SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
KALIUM DAN PENYAKIT YANG DITIMBULKAN AKIBAT 
KANDUNGANNYA YANG TIDAK SEIMBANG DALAM TUBUH 
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Gizi 
yang Diampu Oleh Dosen Ir. Sri Budi Wahjuningsih, M.P. 
Disusun Oleh : 
1. Aulia Candra P. D.111.12.0023 
2. Kartika Candra Putri D.111.12.0041 
3. Noorlita Putriprinandya D.111.12.0049 
4. Puput Septiana D.111.12.0050 
PROGRAM STUDI S1 TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN 
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN 
UNIVERSITAS SEMARANG 
2013
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang 
Mineral potassium (K) atau Kalium adalah mineral paling berlimpah urutan ketiga dalam 
tubuh manusia sebagai investasi jangka panjang. Kalium memiliki kualitas untuk 
mempertahankan kadar tinggi kesejahteraan tubuh manusia dan gaya hidup yang ceria. Oleh 
karena itu kaberadaan kalium tidak boleh diabaikan. Kalium penting untuk fungsi normal otot, 
jantung, dan saraf. Hal ini memainkan peran penting dalam mengontrol aktivitas otot polos 
(seperti otot yang ditemukan di saluran pencernaan) dan otot rangka (otot-otot ekstremitas dan 
dada), serta otot-otot jantung. Hal ini juga penting untuk transmisi normal sinyal listrik seluruh 
sistem saraf dalam tubuh. 
Kadar normal kalium sangat penting untuk menjaga irama jantung normal listrik. Kedua 
kadar kalium darah rendah ( hipokalemia ) dan kadar kalium darah tinggi (hiperkalemia) dapat 
menyebabkan ritme jantung abnormal. Biasanya konsentrasi kalium yang tinggi lebih berbahaya 
dari pada konsentrasi kalium yang rendah. Bila konsentrasi tinggi ini terus berlanjut, irama 
jantung menjadi tidak normal dan jantung akan berhenti berdenyut. Kebanyakan kasus yang 
ditemui, pasien memiliki hiperkalemia ringan (yang biasanya ditoleransi dengan baik). Namun, 
kondisi yang menyebabkan hiperkalemia ringan bahkan harus diobati untuk mencegah 
perkembangan ke hiperkalemia yang lebih parah. Tingkat yang sangat tinggi kalium dalam darah 
(hiperkalemia berat) dapat menyebabkan serangan jantung dan kematian. Bila tidak dikenali dan 
diobati dengan benar, hasil hiperkalemia berat dalam tingkat kematian sekitar 67%. 
1.2 Rumusan Masalah 
1. Apa definisi dan manfaat dari kalium dan bagaimana metabolismenya dalam tubuh? 
2. Apa saja makanan yang merupakan sumber kalium? 
3. Penyakit apa yang timbul akibat tidak seimbangnya kadar kalium dalam tubuh?
BAB II 
PEMBAHASAN 
2.1 Definisi, Manfaat, dan Metabolisme Kalium 
Kalium adalah salah satu mineral yang sangat penting bagi manusia. Kalium digunakan 
untuk membantu kinerja otot dan syaraf pada tubuh manusia agar bekerja dengan baik. 
Kalium juga sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menyimpan gula dalam bentuk glikogen. 
Kalium juga merupakan elektrolit, yaitu mineral yang mampu menghasilkan listrik dalam 
tubuh yang dilakukan secara bersama dengan beberapa mineral penting lainya seperti 
kalsium, klorida, magnesium dan natrium 
Kalium (sering juga disebut sebagai potassium) bersama dengan sodium dan klorida 
berfungsi untuk mengontrol kadar air di dalam tubuh. Menurut penelitian para ahli, manfaat 
kalium yang lain adalah untuk mencegah penyakit tekanan darah tinggi jika berada dalam 
jumlah yang sesuai di dalam tubuh. Kalium sangat penting dan dibutuhkan untuk menunjang 
kinerja jantung serta memiliki peranan penting dalam kontraksi otot rangka dan otot halus. 
Selain itu manfaat kalium antara lain : 
1. Mengoptimalkan Fungsi Otak 
Kalium berperan penting dalam menjaga konduktivitas elektrolit di otak yang 
akan mempengaruhi fungsi otak secara keseluruhan. Baik dalam proses optimalisasi 
memori ataupun proses belajar. Gangguan otak, seperti epilepsi, diketahui berhubungan 
dengan kadar kalium di otak. 
2. Mengendalikan Kontraksi Otot dan Syaraf 
Kalium di dalam tubuh manusia biasanya bekerja sama dengan sodium atau 
natrium (Na) dalam mengatur keseimbangan muatan elektrolit cairan tubuh. 
Keseimbangan ini dijaga dengan menyesuaikan jumlah asupan kalium dari makanan dan 
jumlah kalium yang dibuang. Selain mengatur keseimbangan cairan tubuh, kalium juga 
bekerja bersama natrium untuk sistem saraf yaitu dengan meneruskan pesan ke otak serta 
mengatur kontraksi otot.
3. Membantu Penyerapan zat Gizi 
Kalium sangat penting dalam penyerapan nutrisi makanan. Kalium bertindak 
sebagai ‘magnet’, sehingga penyerapan sari-sari makanan dan oksigen dapat terserap 
lebih efektif dalam sel. Jika anda memiki program diet anda harus mengkonsumsi kalium 
secara ideal dalam keseharian. 
4. Mendukung Proses Metabolisme 
Kalium dalam tubuh berperan signifikan dalam proses metabolisme tubuh dengan 
cara mempercepat oksidasi yang diperlukan tubuh untuk melepas dan membuang lemak 
dari dalam tubuh. Hasilnya, berat badan ideal bisa dipertahankan dan buang air kecil 
menjadi lancar. 
5. Mencegah Pengerasan Pembuluh Darah 
Kalium menjaga aliran darah dalam tubuh tetap lancar dengan cara memperlambat 
proses pengerasan pembuluh darah. Terutama yang mengarah ke organ jantung. Seperti 
kita ketahui bersama bahwa pengerasan pembuluh darah dapat mengakibatkan serangan 
jantung dan stroke. Oleh karena itu, kalium berperan penting dalam menjaga fleksibilitas 
pembuluh darah. 
6. Membersihkan Pembuluh Darah 
Kolesterol jahat dalam lemak yang dapat menyumbat pembuluh darah dan 
menghentikan aliran darah menuju jantung. Kalium merupakan salah satu mineral penting 
yang dapat mengikis kolesterol dan toksin yang menyumbat pembuluh darah, sehingga 
darah bisa mengalir dengan lancar. 
Berdasarkan kebutuhannya di dalam tubuh, mineral dapat digolongkan menjadi 2 
kelompok utama yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral 
yang menyusun hampir 1% dari total berat badan manusia dan dibutuhkan dengan jumlah 
lebih dari 1000 mg/hari, sedangkan mineral mikro (Trace ) merupakan mineral yang 
dibutuhkan dengan jumlah kurang dari 100 mg /hari dan menyusun lebih kurang dari 
0.01% dari total berat badan. Mineral yang termasuk di dalam kategori mineral makro 
utama adalah kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium (Mg), sulfur (S), kalium (K), klorida 
(Cl), dan natrium (Na). Sedangkan mineral mikro terdiri dari kromium (Cr), tembaga 
(Cu), fluoride (F), yodium (I) , besi (Fe), mangan (Mn), silisium (Si) and seng (Zn).
Kalium merupakan ion bermuatan positif (kation) utama yang terdapat di dalam 
cairan intrasellular (ICF) dengan konsentrasi ±150 mmol/L. Sekitar 90% dari total kalium 
tubuh akan berada di dalam kompartemen ini. Sekitar 0.4% dari total kalium tubuh akan 
terdistribusi ke dalam ruangan vascular yang terdapat pada cairan ekstraselular dengan 
konsentrasi antara 3.5-5.0 mmol /L. Konsentrasi total kalium di dalam tubuh diperkirakan 
sebanyak 2g/kg berat badan. Namun jumlah ini dapat bervariasi bergantung terhadap 
beberapa faktor seperti jenis kelamin, umur dan massa otot (muscle mass). Kebutuhan 
minimum kalium diperkirakan sebesar 782 mg/hari. 
Di dalam tubuh kalium akan mempunyai fungsi dalam menjaga keseimbangan 
cairan-elektrolit dan + + keseimbangan asam basa. Selain itu, bersama dengan kalsium 
(Ca ) dan natrium (Na ), kalium akan berperan dalam transmisi saraf, pengaturan enzim 
dan kontraksi otot. Hampir sama dengan natrium, kalium juga merupakan garam yang 
dapat secara cepat diserap oleh tubuh. Setiap kelebihan kalium yang terdapat di dalam 
tubuh akan dikeluarkan melalui urin serta keringat 
2.2 Makanan Sumber Kalium 
Kalium yang merupakan unsur yang menjaga keseimbangan muatan elektrolit tubuh 
bekerja sama dengan sodium atau natrium. Untuk itu sangat penting menjaga asupan kalium 
bagi tubuh, dan mineral ini dapat dengan mudah ditemukan dalam makanan yang 
dikonsumsi sehari-hari, diantaranya adalah berikut ini : 
1. Kentang panggang 
Satu buah kentang panggang beserta kulit mengandung 840 mg kalium. 
2. Melon 
Satu potong melon mengandung 60 kalori, namun kaya dengan kalium sebanyak 680 
mg. 
3. Kismis 
Anggur yang dikeringkan ini juga kaya dengan kalium. Setengah cangkir kismis 
mengandung 555 mg kalium 
4. Avokad 
Buah yang sering disebut sebagai buah mentega yang satu ini, mengandung 602 mg 
kalium.
5. Aprikot kering 
Setengah cangkir aprikot mengandung kalium sebanyak 480 mg. 
6. Jus tomat 
Salah satu pelengkap pembuatan saus ini bukan hanya memiliki kandungan likopen, 
namun juga diperkaya dengan kalium. Dalam satu cangkir jus tomat, Anda akan 
mendapatkan manfaat kalium sebesar 480 mg. 
7. Jus jeruk 
Selain kekayaan dari vitamin C, jus jeruk juga memiliki manfaat kalium sebanyak 503 
mg dalam setiap gelasnya. 
8. Yoghurt 
Ada banyak alasan bagi Anda untuk menikmati sajian yoghurt. Selain serat alami, 
yoghurt juga diperkaya dengan 530 mg kalium dalam setiap cangkirnya. 
9. Ikan 
Sekitar 85 gram ikan halibut dalam kemasan memiliki kalium sebanyak 449 miligram. 
Makanan laut yang baik selain halibut adalah salmon dan kerang. 
10. Pepaya 
Buah berwarna cerah ini memiliki kandungan kalium 264 miligram untuk potongan 
sekitar 2,5 sentimeter. 
11. Pisang 
Terdapat sekitar 350 mg kalium dalam satu buah pisang berukuran sedang. 
2.3 Penyakit Yang disebabkan karena tidak seimbangnya kalium di dalam tubuh 
2.3.1 Hyperkalemia 
Secara teknis, hyperkalemia berarti tingkat potassium dalam darah yang naiknya secara 
abnormal. Tingkat potassium dalam darah yang normal adalah 3.5-5.0 milliequivalents per liter 
(mEq/L). Tingkat-tingkat potassium antara 5.1 mEq/L sampai 6.0 mEq/L mencerminkan 
hyperkalemia yang ringan. Tingkat-tingkat potassium dari 6.1 mEq/L sampai 7.0 mEq/L adalah 
hyperkalemia yang sedang, dan tingkat-tingkat potassium diatas 7 mEq/L adalah hyperkalemia 
yang berat/parah. Kalium sangat penting untuk berfungsinya normal otot-otot, jantung, dan 
syaraf-syaraf. Kalium memainkan peran yang penting dalam mengontrol aktivitas dari otot 
halus (seperti otot yang ditemukan di saluran pencernaan) dan otot kerangka (otot-otot dari
anggota-anggota tubuh dan torso), serta otot-otot jantung. Kalium juga penting untuk transmisi 
(pengantaran) sinyal-sinyal listrik keseluruh sistim syaraf didalam tubuh. 
Tingkat-tingkat darah yang normal dari kalium sangat penting untuk memelihara irama 
listrik jantung yang normal. Keduanya tingkat-tingkat potassium yang rendah (hypokalemia) 
dan tingkat-tingkat potassium darah yang tinggi (hyperkalemia) dapat menjurus pada irama-irama 
jantung yang abnormal. Efek klinis yang paling penting dari hyperkalemia berhubungan 
dengan irama listrik jantung. Semetara hyperkalemia yang ringan kemungkinan mempunyai 
efek yang terbatas pada jantung, hyperkalemia yang sedang dapat menghasilkan perubahan-perubahan 
EKG (bacaan listrik dari otot-otot jantung), dan hyperkalemia yang berat/parah dapat 
menyebabkan penekanan dari aktivitas listrik jantung dan dapat menyebabkan jantung untuk 
berhenti berdenyut. 
Efek penting lainnya dari hyperkalemia adalah gangguan berfungsinya otot-otot kerangka. 
Kelumpuhan periodik hyperkalemia adalah penyakit turunan (diwariskan) yang jarang dimana 
pasien-pasien dapat mengembangkan penimbulan yang tiba-tiba dari hyperkalemia yang pada 
gilirannya menyebabkan kelumpuhan otot. Sebab untuk kelumpuhan otot tidak dimengerti 
dengan jelas, namun kemungkinan disebabkan oleh hyperkalemia yang menekan aktivitas listrik 
otot. 
Gejala Hyperkalemia 
Hyperkalemia dapat menjadi asymptomatic, yang berarti bahwa ia tidak menyebabkan 
gejala-gejala. Adakalanya pasien-pasien dengan hyperkalemia melaporkan gejala-gejala yang 
samar-samar termasuk: 
 mual 
 lelah 
 kelemahan otot 
 perasaan-perasaan kesemutan. 
Gejala-gejala hyperkalemia yang lebih serius termasuk denyut jantung yang perlahan dan 
nadi yang lemah. Hyperkalemia yang parah dapat berakibat pada berhentinya jantung yang 
fatal. Umumnya, tingkat potassium yang naiknya secara perlahan (seperti pada gagal ginjal 
kronis) ditolerir lebih baik daripada tigkat-tingkat potassium yang naiknya tiba-tiba. Kecuali 
naiknya potassium adalah sangat cepat, gejala-gejala dari hyperkalemia biasanya tidak jelas 
hingga tingkat-tingkat potassium yang sangat tinggi (biasanya 7.0 mEq/l atau lebih tinggi). 
Penyebab-penyebab utama dari hyperkalemia adalah disfungsi ginjal, penyakit-penyakit 
dari kelenjar adrenal, penyaringan potassium yang keluar dari sel-sel kedalam sirkulasi darah, 
dan obat-obat.
 Disfungsi Ginjal 
Potassium nornmalnya disekresikan (dikeluarkan) oleh ginjal-ginjal, jadi penyakit-penyakit 
yang mengurangi fungsi ginjal-ginjal dapat berakibat pada hyperkalemia. Ini 
termasuk: 
1. Gagal ginjal akut dan kronis 
2. Glomerulonephritis 
3. Lupus nephritis 
4. Penolakan transplant 
5. Penyakit-penyakit yang menghalangi saluran urin (kencing), seperti urolithiasis 
(batu-batu dalam saluran kencing). 
2.3.2 Hipokalemia 
Hipokalemia (kadar kalium yang rendah dalam darah) adalah suatu keadaan 
dimana konsentrasi kalium dalam darah kurang dari 3.8 mEq/L darah. Jika konsentrasi 
kalium darah terlalu rendah, biasanya disebabkan oleh ginjal yang tidak berfungsi 
secara normal atau terlalu banyak kalium yang hilang melalui saluran pencernaan 
(karena diare, muntah, penggunaan obat pencahar dalam waktu yang lama atau polip 
usus besar). Hipokalemia jarang disebabkan oleh asupan yang kurang karena kalium 
banyak ditemukan dalam makanan sehari-hari. Kalium bisa hilang lewat air kemih 
karena beberapa alasan, yang paling sering adalah akibat penggunaan obat diuretik 
tertentu yang menyebabkan ginjal membuang natrium, air dan kalium dalam jumlah 
yang berlebihan. 
Pada sindroma Cushing, kelenjar adrenal menghasilkan sejumlah besar hormon 
kostikosteroid termasuk aldosteron. Aldosteron adalah hormon yang menyebabkan 
ginjal mengeluarkan kalium dalam jumlah besar. Penderita sindroma Liddle, sindroma 
Bartter dan sindroma Fanconi terlahir dengan penyakit ginjal bawaan dimana 
mekanisme ginjal untuk menahan kalium terganggu. 
Obat-obatan tertentu seperti insulin dan obat-obatan asma (albuterol, terbutalin dan 
teofilin), meningkatkan perpindahan kalium ke dalam sel dan mengakibatkan 
hypokalemia, tetapi pemakaian obat-obatan ini jarang menjadi penyebab tunggal 
terjadinya hipokalemia.
Gejala Hipokalemia 
 Hipokalemia ringan biasanya tidak menyebabkan gejala sama sekali. 
 Hipokalemia yang lebih berat (kurang dari 3 mEq/L darah) bisa menyebabkan 
kelemahan otot, kejang otot dan bahkan kelumpuhan. 
 Irama jantung menjadi tidak normal, terutama pada penderita penyakit jantung. 
Pengobatan 
Kalium biasanya dapat dengan mudah digantikan dengan mengkonsumsi makanan 
yang banyak mengandung kalium atau dengan mengkonsumsi garam kalium (kalium 
klorida) per-oral. Kalium dapat mengiritasi saluran pencernaan, sehingga diberikan 
dalam dosis kecil, beberapa kali sehari. Sebagian besar orang yang mengkonsumsi 
diuretik tidak memerlukan tambahan kalium. Tetapi secara periodik dapat dilakukan 
pemeriksaan ulang dari konsentrasi kalium darah sehingga sediaan obat dapat diubah 
bilamana perlu. 
Pada hipokalemia berat, kalium bisa diberikan secara intravena. Hal ini dilakukan 
dengan sangat hati-hati dan biasanya hanya dilakukan di rumah sakit, untuk 
menghindari kenaikan kadar kalium yang terlalu tinggi. 
2.3.3 Stroke 
Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba 
terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi 
biokimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel saraf di otak. Kematian jaringan otak 
dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Bila dapat 
diselamatkan, kadang-kadang penderita mengalami kelumpuhan di anggota badannya, 
hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya. Beberapa tahun belakangan ini makin 
populer istilah serangan otak. Istilah ini berpadanan dengan istilah yang sudah dikenal luas 
"serangan jantung". 
Jenis stroke
Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu stroke iskemik dan stroke hemorragik. Sebuah hasil 
sebuah penelitian di Korea menyatakan bahwa 75,2% stroke iskemik diderita oleh kaum pria 
dengan prevalensi berupa hipertensi, kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol. 
A. Stroke hemorragik 
Dalam stroke hemorragik, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran 
darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan 
merusaknya. Hampir 70 persen kasus stroke hemorrhagik menyerang penderita 
hipertensi. Stroke hemoragik sendiri ada 2 jenis, yaitu: 
1. Hemoragik Intraserebral : pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak. 
2. Hemoragik Subaraknoid : pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid 
(ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak). 
B. Stroke iskemik 
Dalam stroke iskemik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah 
arteri yang menuju ke otak. Darah ke otak disuplai oleh dua arteria karotis interna 
dan dua arteri vertebralis. Arteri carotis interna merupakan cabang dari arteri carotis 
communis sedangkan arteri vertebralis merupakan cabang dari arteri subclavia. 
Stroke iskemik sendiri dibagi menjadi 3 jenis, yaitu : 
1. Stroke Trombotik : proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan. 
2. Stroke Embolik : tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah. 
3. Hipoperfusion Sistemik : berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh 
karena adanya gangguan denyut jantung. 
Faktor Penyebab Stroke 
1. Faktor yang tidak dapat diubah 
a. Usia : makin tinggi usia angka kejadian stroke semakin tinggi. 
b. Jenis kelamin : usia muda kasus stroke pada pria, lebih tua kasus stroke jumlah yg sama 
antara pria dan wanita. Hal ini berhubungan dengan kondisi estrogen pada wanita yang 
mempunyai sifat proteksi/melindungi untuk terjadi stroke, yang mana kadar estrogen ini 
akan menurun pada usia lanjut. 
c. Genetik/ keturunan : apabila didalam keluarga didapati ada yg menderita stroke maka 
resiko menderita stroke juga lebih tinggi
d. Ras : pada ras tertentu angka stroke lebih tinggi dari ras yang lain, berkaitan dengan faktor 
genetik. 
2. Faktor yang bisa diubah 
Penyakit darah tinggi, kencing manis, jantung, dyslipidemia (kelainan lemak darah), 
kelainan irama jantung, merokok, minum yg beralkohol, pengguna obat terlarang (golongan 
amphetamin), stress (ketegangan), kurang olah raga, kegemukan (obesitas). 
Ciri-ciri Stroke 
1. Kejadiannya medadakKelemahan nggota gerak tubuh pada sisi yang sama (tangan, kaki, 
dan wajah) 
2. Kelemahan pada anggota gerak wajah satu sisi dengan anggota gerak 
3. Gangguan rasa raba dapat berupa nyeri, rasa tebal, rasa sakit pada sisi yang sama 
4. Kesulitan untuk berbicara/tidak dapat berbicara sama sekali 
5. Nyeri kepala yang mendadak 
6. Mendadak lupa 
7. Hilangnya kemampuan berfikir/mengenali lingkungannya 
8. Pusing atau didapatkn kesulitan menelan 
9. Gangguan penglihatan yang mendadakKesadaran yang menurun 
10. Dapat hilang dalam waktu 24 jam 
Penanganan 
Penderita stroke akut biasanya diberikan SM-20302, atau microplasmin, oksigen, 
dipasang infus untuk memasukkan cairan dan zat makanan, kemudian diberikan manitol 
atau kortikosteroid untuk mengurangi pembengkakan dan tekanan di dalam otak, akibat 
infiltrasi sel darah putih. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa kelumpuhan dan 
gejala lainnya bisa dicegah atau dipulihkan jika recombinan tissue plasminogen 
activator (rtPA) atau streptokinase yang berfungsi menghancurkan emboli diberikan 
dalam waktu 3 jam, setelah timbulnya stroke. Trombolisis dengan rtPA terbukti 
bermanfaat pada manajemen stroke akut, walaupun dapat meningkatkan risiko 
pendarahan otak, terutama pada area sawar darah otak yang terbuka. 
Beberapa senyawa yang diberikan bersamaan dengan rtPA untuk mengurangi 
risiko tersebut antara lain batimastat (BB-94) dan marimastat (BB-2516), yang 
menghambat enzim MMP, senyawa spin trap agent seperti alpha-phenyl-N-t-
butylnitrone (PBN) dan disodium- [tert-butylimino)methyl]benzene-1,3-disulfonate N-oxide 
(NXY-059), dan senyawa anti-ICAM-1. 
Metode perawatan hemodilusi dengan menggunakan albumin masih kontroversial, 
namun penelitian oleh The Amsterdam Stroke Study memberikan prognosis berupa 
penurunan angka kematian dari 27% menjadi 16%, peningkatan kemandirian aktivitas 
dari 35% menjadi 48%, saat 3 bulan sejak terjadi serangan stroke akut. 
Pemulihan 
Serangan stroke terkait dengan keterbatasan pulihnya fungsi otak, meskipun area 
peri-infark menjadi lebih bersifat neuroplastik sehingga memungkinkan perbaikan 
fungsi sensorimotorik melakukan pemetaan ulang di area otak yang mengalami 
kerusakan. Di tingkat selular, terjadi dua proses regenerasi dalam korteks peri-infark, 
akson akan mengalami perubahan fenotipe dari neurotransmiter ke dalam status 
regeneratif, dan menjulurkan tangkainya untuk membuat koneksi baru di bawah 
pengaruh trombospondin, laminin, dan NGF hasil sekresi sel Schwann,[63] dan terjadi 
migrasi sel progenitor neuron ke dalam korteks peri-infark. Hampir sepanjang 1 bulan 
sejak terjadi serangan stroke, daerah peri-infark akan mengalami penurunan molekul 
penghambat pertumbuhan. Pada rentang waktu ini, neuron akan mengaktivasi gen yang 
menstimulasi pertumbuhan, dalam ritme yang bergelombang. Neurogenesis saling 
terkait dengan angiogenesis juga terjadi bergelombang yang diawali dengan migrasi 
neuroblas dengan ekspresi GFAP, yang berada dalam zona subventrikular ke dalam 
korteks peri-infark. Migrasi ini dimediasi oleh beberapa senyawa antara lain 
eritropoietin, stromal-derived factor 1 (SDF-1) dan angiopoietin-1, hingga 
menghasilkan neuroblas dengan jarak tempuh migrasi yang lebih panjang dan rentang 
waktu sitokinesis yang lebih pendek. 
Terhambatnya fungsi pencerap GABA ekstrasinaptik di area peri-infark yang terjadi 
akibat oleh disfungsi transporter GABA GAT-3/GAT-4, dalam hewan tikus, dapat 
dipulihkan dengan pemberian benzodiazepina.
Derita Pasca Stroke 
Setelah stroke, sel otak mati dan hematom yg terbentuk akan diserap kembali 
secara bertahap. Proses alami ini selesai dlm waktu 3 bulan. Pada saat itu, 1/3 orang 
yang selamat menjadi tergantung dan mungkin mengalami komplikasi yang dapat 
menyebabkan kematian atau cacat 
Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut: 
 1/3 dari jumah penduduk yang terkena stroke bisa pulih kembali, 
 1/3 lainnya mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang, 
 1/3 sisanya mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus 
menerus di kasur. 
Hanya 10-15 % penderita stroke bisa kembali hidup normal seperti sedia kala, 
sisanya mengalami cacat, sehingga banyak penderita stroke menderita stress akibat 
kecacatan yang ditimbulkan setelah diserang stroke. Ada juga akibat stroke lainnya: 
 80% penurunan parsial/ total gerakan lengan dan tungkai. 
 80-90% bermasalah dalam berpikir dan mengingat. 
 70% menderita depresi. 
 30 % mengalami kesulitan bicara, menelan, membedakan kanan dan kiri. 
Pencegahan 
Dalam manusia tanpa faktor risiko stroke dengan umur di bawah 65 tahun, risiko 
terjadinya serangan stroke dalam 1 tahun berkisar pada angka 1%. Setelah terjadinya 
serangan stroke ringan atau TIA, penggunaan senyawa anti-koagulan seperti warfarin, 
salah satu obat yang digunakan untuk penderita fibrilasi atrial, akan menurunkan risiko 
serangan stroke dari 12% menjadi 4% dalam satu tahun. Sedangkan penggunaan 
senyawa anti-keping darah seperti aspirin, umumnya pada dosis harian sekitar 30 mg 
atau lebih, hanya akan memberikan perlindungan dengan penurunan risiko menjadi 
10,4%. Kombinasi aspirin dengan dipyridamole memberikan perlindungan lebih jauh 
dengan penurunan risiko tahunan menjadi 9,3%. 
Cara yang terbaik untuk mencegah terjadinya stroke adalah dengan 
mengidentifikasi orang-orang yang berisiko tinggi dan mengendalikan faktor risiko 
stroke sebanyak mungkin, seperti kebiasaan merokok, hipertensi, dan stenosis di 
pembuluh karotid, mengatur pola makan yang sehat dan menghindari makanan yang
mengandung kolesterol jahat (LDL), serta olaraga secara teratur. Stenosis merupakan 
efek vasodilasi endotelium yang umumnya disebabkan oleh turunnya sekresi NO oleh 
sel endotelial, dapat diredam asam askorbat yang meningkatkan sekresi NO oleh sel 
endotelial melalui lintasan NO sintase atau siklase guanilat, mereduksi nitrita menjadi 
NO dan menghambat oksidasi LDL di lintasan aterosklerosis. 
Beberapa institusi kesehatan seperti American Heart Association atau American 
Stroke Association Council, Council on Cardiovascular Radiology and Intervention 
memberikan panduan pencegahan yang dimulai dengan penanganan seksama berbagai 
penyakit yang dapat ditimbulkan oleh aterosklerosis, penggunaan senyawa anti-trombotik 
untuk kardioembolisme dan senyawa anti-keping darah bagi kasus non-kardioembolisme,[ 
74] diikuti dengan pengendalian faktor risiko seperti arterial 
dissection, patent foramen ovale, hiperhomosisteinemia, hypercoagulable states, sickle 
cell disease; cerebral venous sinus thrombosis; stroke saat kehamilan, stroke akibat 
penggunaan hormon pasca menopause, penggunaan senyawa anti-koagulan setelah 
terjadinya cerebral hemorrhage; hipertensi, hipertensi, kebiasaan merokok, diabetes, 
fibrilasi atrial, dislipidemia, stenosis karotid, obesitas, sindrom metabolisme, konsumsi 
alkohol berlebihan, konsumsi obat-obatan berlebihan, konsumsi obat kontrasepsi, 
mendengkur, migrain, peningkatan lipoprotein dan fosfolipase.
BAB III 
KESIMPULAN 
Akibat yang ditimbulkan dari hypokalemia adalah kelemahan otot, nyeri nyeri otot serta 
kejang-kejang otot. Karena jantung juga merupakan otot, denyut jantung yang tidak teratur 
adalah salah satu akibat yang ikut ditimbulkan dan menjurus pada gangguan-gangguan berbahaya 
pada irama jantung. Terganggunya denyut/irama jantung menyebabkan pasokan darah di dalam 
tubuh juga ikut terganggu. Sehingga dapat dikatakan hypokalemia sangat erat kaitannya dengan 
penyakit stroke. Mengapa demikian? Karena stroke merupakan penyakit akibat terganggunya 
pasokan darah ke bagian otak. Seperti yang disebutkan di atas, jantung merupakan alat vital yang 
memasok darah ke seluruh bagian tubuh dan salah satu yang mengganggu denyut jantung adalah 
kelemahan serta kejang-kejang otot. Sehingga dapat disimpulkan bahwa salah satu penyebab 
penyakit stroke adalah kekurangan kalium pada tubuh (hypokalemia).

More Related Content

What's hot

Gangguan sistem indra
Gangguan sistem indraGangguan sistem indra
Gangguan sistem indra
Eva Nandah
 
Glikolisis karbohidrat
Glikolisis karbohidratGlikolisis karbohidrat
Glikolisis karbohidrat
Basyrowi Arby
 
Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)
Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)
Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)
Bella Kriwangko
 
Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9
Raden Saputra
 

What's hot (20)

Makalah Kardiovaskuler
Makalah KardiovaskulerMakalah Kardiovaskuler
Makalah Kardiovaskuler
 
Asam nukleat
Asam nukleatAsam nukleat
Asam nukleat
 
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan TumbuhanPraktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
 
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan DarahLaporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
 
Laporan praktikum media
Laporan praktikum mediaLaporan praktikum media
Laporan praktikum media
 
Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
 
Gangguan sistem indra
Gangguan sistem indraGangguan sistem indra
Gangguan sistem indra
 
Laporan biokima bab 4
Laporan biokima bab 4Laporan biokima bab 4
Laporan biokima bab 4
 
Power Point Protein
Power Point ProteinPower Point Protein
Power Point Protein
 
laporan praktikum nadi
laporan praktikum nadilaporan praktikum nadi
laporan praktikum nadi
 
Glikolisis karbohidrat
Glikolisis karbohidratGlikolisis karbohidrat
Glikolisis karbohidrat
 
Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003
 
Kata pengantar biokimia
Kata pengantar biokimiaKata pengantar biokimia
Kata pengantar biokimia
 
Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)
Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)
Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)
 
Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
 
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
 
Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9
 

Viewers also liked

Management hiperkalemia
Management hiperkalemiaManagement hiperkalemia
Management hiperkalemia
Mulkan Fadhli
 
Magnesium,Kalsium,sulfur
Magnesium,Kalsium,sulfurMagnesium,Kalsium,sulfur
Magnesium,Kalsium,sulfur
aris_widayat
 
Bahan ajar baru
Bahan ajar baruBahan ajar baru
Bahan ajar baru
260890unil
 
Analisa pekerjaan sipil bow
Analisa pekerjaan sipil bowAnalisa pekerjaan sipil bow
Analisa pekerjaan sipil bow
Timey-ft Vytrhie
 
Perkembangan islam pada abad
Perkembangan islam pada abadPerkembangan islam pada abad
Perkembangan islam pada abad
Siti Nur Khotimah
 
Kamus indonesia-sansekerta
Kamus indonesia-sansekertaKamus indonesia-sansekerta
Kamus indonesia-sansekerta
nheakurnia
 
Persentase KWN (Sistem Pemerintahan Negara Inggris)
Persentase KWN (Sistem Pemerintahan Negara Inggris)Persentase KWN (Sistem Pemerintahan Negara Inggris)
Persentase KWN (Sistem Pemerintahan Negara Inggris)
Fachri Abdilla
 

Viewers also liked (20)

Management hiperkalemia
Management hiperkalemiaManagement hiperkalemia
Management hiperkalemia
 
Magnesium,Kalsium,sulfur
Magnesium,Kalsium,sulfurMagnesium,Kalsium,sulfur
Magnesium,Kalsium,sulfur
 
Penyakit akibat kekurangan dan kelebihan mineral
Penyakit akibat kekurangan dan kelebihan mineralPenyakit akibat kekurangan dan kelebihan mineral
Penyakit akibat kekurangan dan kelebihan mineral
 
Mineral yang terdapat dalam tubuh
Mineral yang terdapat dalam tubuhMineral yang terdapat dalam tubuh
Mineral yang terdapat dalam tubuh
 
Mineral yang terdapat dalam tubuh
Mineral yang terdapat dalam tubuhMineral yang terdapat dalam tubuh
Mineral yang terdapat dalam tubuh
 
Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)
Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)
Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)
 
Bahan ajar baru
Bahan ajar baruBahan ajar baru
Bahan ajar baru
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
0152 ba-fmipa-2007
0152 ba-fmipa-20070152 ba-fmipa-2007
0152 ba-fmipa-2007
 
Perkembangan islam dan pengaruhnya
Perkembangan islam dan pengaruhnyaPerkembangan islam dan pengaruhnya
Perkembangan islam dan pengaruhnya
 
Isi makalah iad
Isi makalah iadIsi makalah iad
Isi makalah iad
 
Analisa pekerjaan sipil bow
Analisa pekerjaan sipil bowAnalisa pekerjaan sipil bow
Analisa pekerjaan sipil bow
 
Modul Matematika SMP KK G
Modul Matematika SMP KK GModul Matematika SMP KK G
Modul Matematika SMP KK G
 
Perkembangan islam pada abad
Perkembangan islam pada abadPerkembangan islam pada abad
Perkembangan islam pada abad
 
Pengenalan c++ bagian 1
Pengenalan c++ bagian 1Pengenalan c++ bagian 1
Pengenalan c++ bagian 1
 
Bebat n bidai
Bebat n bidaiBebat n bidai
Bebat n bidai
 
Kamus indonesia-sansekerta
Kamus indonesia-sansekertaKamus indonesia-sansekerta
Kamus indonesia-sansekerta
 
Perkembangan Peradaban Islam Pada Masa Kejayaan
Perkembangan Peradaban Islam Pada Masa KejayaanPerkembangan Peradaban Islam Pada Masa Kejayaan
Perkembangan Peradaban Islam Pada Masa Kejayaan
 
Persentase KWN (Sistem Pemerintahan Negara Inggris)
Persentase KWN (Sistem Pemerintahan Negara Inggris)Persentase KWN (Sistem Pemerintahan Negara Inggris)
Persentase KWN (Sistem Pemerintahan Negara Inggris)
 
3 desain media
3 desain media3 desain media
3 desain media
 

Similar to kelebihan dan kekurangan kalium

Pemakanan dan metabolisme
Pemakanan dan metabolismePemakanan dan metabolisme
Pemakanan dan metabolisme
Mahes Kumaran
 
Gizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauhGizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauh
Edi Fitriyanto
 
Makalah alkali tanah
Makalah alkali tanahMakalah alkali tanah
Makalah alkali tanah
Rriika J
 

Similar to kelebihan dan kekurangan kalium (20)

2021 08-13 buku monograf 36-rudiana
2021 08-13 buku monograf 36-rudiana2021 08-13 buku monograf 36-rudiana
2021 08-13 buku monograf 36-rudiana
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
cairan tubuh dan mineral makro
cairan tubuh dan mineral makrocairan tubuh dan mineral makro
cairan tubuh dan mineral makro
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
Presentasi milagros
Presentasi milagrosPresentasi milagros
Presentasi milagros
 
Pemakanan dan metabolisme
Pemakanan dan metabolismePemakanan dan metabolisme
Pemakanan dan metabolisme
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
mineral mikro
mineral mikromineral mikro
mineral mikro
 
Pp pencenaan
Pp pencenaanPp pencenaan
Pp pencenaan
 
Resum fisling siti diah ayu f. (081810201008)
Resum fisling siti diah ayu f. (081810201008)Resum fisling siti diah ayu f. (081810201008)
Resum fisling siti diah ayu f. (081810201008)
 
Resum fisling siti diah ayu f. (081810201008)
Resum fisling siti diah ayu f. (081810201008)Resum fisling siti diah ayu f. (081810201008)
Resum fisling siti diah ayu f. (081810201008)
 
Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)
Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)
Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)
 
Mineral Dalam Gizi dan Diet
Mineral Dalam Gizi dan DietMineral Dalam Gizi dan Diet
Mineral Dalam Gizi dan Diet
 
Cairan Elektrolit
 Cairan Elektrolit Cairan Elektrolit
Cairan Elektrolit
 
TM II MANFAAT ZAT-ZAT GIZI.pptx
TM II MANFAAT ZAT-ZAT GIZI.pptxTM II MANFAAT ZAT-ZAT GIZI.pptx
TM II MANFAAT ZAT-ZAT GIZI.pptx
 
Mineral Mikro
Mineral MikroMineral Mikro
Mineral Mikro
 
mineral.pptx
mineral.pptxmineral.pptx
mineral.pptx
 
Gizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauhGizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauh
 
Makalah alkali tanah
Makalah alkali tanahMakalah alkali tanah
Makalah alkali tanah
 
Farmakologi MINERAL
Farmakologi MINERALFarmakologi MINERAL
Farmakologi MINERAL
 

Recently uploaded

Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
ssuserbb0b09
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
YosuaNatanael1
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (20)

Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 

kelebihan dan kekurangan kalium

  • 1. KALIUM DAN PENYAKIT YANG DITIMBULKAN AKIBAT KANDUNGANNYA YANG TIDAK SEIMBANG DALAM TUBUH Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Gizi yang Diampu Oleh Dosen Ir. Sri Budi Wahjuningsih, M.P. Disusun Oleh : 1. Aulia Candra P. D.111.12.0023 2. Kartika Candra Putri D.111.12.0041 3. Noorlita Putriprinandya D.111.12.0049 4. Puput Septiana D.111.12.0050 PROGRAM STUDI S1 TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS SEMARANG 2013
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mineral potassium (K) atau Kalium adalah mineral paling berlimpah urutan ketiga dalam tubuh manusia sebagai investasi jangka panjang. Kalium memiliki kualitas untuk mempertahankan kadar tinggi kesejahteraan tubuh manusia dan gaya hidup yang ceria. Oleh karena itu kaberadaan kalium tidak boleh diabaikan. Kalium penting untuk fungsi normal otot, jantung, dan saraf. Hal ini memainkan peran penting dalam mengontrol aktivitas otot polos (seperti otot yang ditemukan di saluran pencernaan) dan otot rangka (otot-otot ekstremitas dan dada), serta otot-otot jantung. Hal ini juga penting untuk transmisi normal sinyal listrik seluruh sistem saraf dalam tubuh. Kadar normal kalium sangat penting untuk menjaga irama jantung normal listrik. Kedua kadar kalium darah rendah ( hipokalemia ) dan kadar kalium darah tinggi (hiperkalemia) dapat menyebabkan ritme jantung abnormal. Biasanya konsentrasi kalium yang tinggi lebih berbahaya dari pada konsentrasi kalium yang rendah. Bila konsentrasi tinggi ini terus berlanjut, irama jantung menjadi tidak normal dan jantung akan berhenti berdenyut. Kebanyakan kasus yang ditemui, pasien memiliki hiperkalemia ringan (yang biasanya ditoleransi dengan baik). Namun, kondisi yang menyebabkan hiperkalemia ringan bahkan harus diobati untuk mencegah perkembangan ke hiperkalemia yang lebih parah. Tingkat yang sangat tinggi kalium dalam darah (hiperkalemia berat) dapat menyebabkan serangan jantung dan kematian. Bila tidak dikenali dan diobati dengan benar, hasil hiperkalemia berat dalam tingkat kematian sekitar 67%. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa definisi dan manfaat dari kalium dan bagaimana metabolismenya dalam tubuh? 2. Apa saja makanan yang merupakan sumber kalium? 3. Penyakit apa yang timbul akibat tidak seimbangnya kadar kalium dalam tubuh?
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi, Manfaat, dan Metabolisme Kalium Kalium adalah salah satu mineral yang sangat penting bagi manusia. Kalium digunakan untuk membantu kinerja otot dan syaraf pada tubuh manusia agar bekerja dengan baik. Kalium juga sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menyimpan gula dalam bentuk glikogen. Kalium juga merupakan elektrolit, yaitu mineral yang mampu menghasilkan listrik dalam tubuh yang dilakukan secara bersama dengan beberapa mineral penting lainya seperti kalsium, klorida, magnesium dan natrium Kalium (sering juga disebut sebagai potassium) bersama dengan sodium dan klorida berfungsi untuk mengontrol kadar air di dalam tubuh. Menurut penelitian para ahli, manfaat kalium yang lain adalah untuk mencegah penyakit tekanan darah tinggi jika berada dalam jumlah yang sesuai di dalam tubuh. Kalium sangat penting dan dibutuhkan untuk menunjang kinerja jantung serta memiliki peranan penting dalam kontraksi otot rangka dan otot halus. Selain itu manfaat kalium antara lain : 1. Mengoptimalkan Fungsi Otak Kalium berperan penting dalam menjaga konduktivitas elektrolit di otak yang akan mempengaruhi fungsi otak secara keseluruhan. Baik dalam proses optimalisasi memori ataupun proses belajar. Gangguan otak, seperti epilepsi, diketahui berhubungan dengan kadar kalium di otak. 2. Mengendalikan Kontraksi Otot dan Syaraf Kalium di dalam tubuh manusia biasanya bekerja sama dengan sodium atau natrium (Na) dalam mengatur keseimbangan muatan elektrolit cairan tubuh. Keseimbangan ini dijaga dengan menyesuaikan jumlah asupan kalium dari makanan dan jumlah kalium yang dibuang. Selain mengatur keseimbangan cairan tubuh, kalium juga bekerja bersama natrium untuk sistem saraf yaitu dengan meneruskan pesan ke otak serta mengatur kontraksi otot.
  • 4. 3. Membantu Penyerapan zat Gizi Kalium sangat penting dalam penyerapan nutrisi makanan. Kalium bertindak sebagai ‘magnet’, sehingga penyerapan sari-sari makanan dan oksigen dapat terserap lebih efektif dalam sel. Jika anda memiki program diet anda harus mengkonsumsi kalium secara ideal dalam keseharian. 4. Mendukung Proses Metabolisme Kalium dalam tubuh berperan signifikan dalam proses metabolisme tubuh dengan cara mempercepat oksidasi yang diperlukan tubuh untuk melepas dan membuang lemak dari dalam tubuh. Hasilnya, berat badan ideal bisa dipertahankan dan buang air kecil menjadi lancar. 5. Mencegah Pengerasan Pembuluh Darah Kalium menjaga aliran darah dalam tubuh tetap lancar dengan cara memperlambat proses pengerasan pembuluh darah. Terutama yang mengarah ke organ jantung. Seperti kita ketahui bersama bahwa pengerasan pembuluh darah dapat mengakibatkan serangan jantung dan stroke. Oleh karena itu, kalium berperan penting dalam menjaga fleksibilitas pembuluh darah. 6. Membersihkan Pembuluh Darah Kolesterol jahat dalam lemak yang dapat menyumbat pembuluh darah dan menghentikan aliran darah menuju jantung. Kalium merupakan salah satu mineral penting yang dapat mengikis kolesterol dan toksin yang menyumbat pembuluh darah, sehingga darah bisa mengalir dengan lancar. Berdasarkan kebutuhannya di dalam tubuh, mineral dapat digolongkan menjadi 2 kelompok utama yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral yang menyusun hampir 1% dari total berat badan manusia dan dibutuhkan dengan jumlah lebih dari 1000 mg/hari, sedangkan mineral mikro (Trace ) merupakan mineral yang dibutuhkan dengan jumlah kurang dari 100 mg /hari dan menyusun lebih kurang dari 0.01% dari total berat badan. Mineral yang termasuk di dalam kategori mineral makro utama adalah kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium (Mg), sulfur (S), kalium (K), klorida (Cl), dan natrium (Na). Sedangkan mineral mikro terdiri dari kromium (Cr), tembaga (Cu), fluoride (F), yodium (I) , besi (Fe), mangan (Mn), silisium (Si) and seng (Zn).
  • 5. Kalium merupakan ion bermuatan positif (kation) utama yang terdapat di dalam cairan intrasellular (ICF) dengan konsentrasi ±150 mmol/L. Sekitar 90% dari total kalium tubuh akan berada di dalam kompartemen ini. Sekitar 0.4% dari total kalium tubuh akan terdistribusi ke dalam ruangan vascular yang terdapat pada cairan ekstraselular dengan konsentrasi antara 3.5-5.0 mmol /L. Konsentrasi total kalium di dalam tubuh diperkirakan sebanyak 2g/kg berat badan. Namun jumlah ini dapat bervariasi bergantung terhadap beberapa faktor seperti jenis kelamin, umur dan massa otot (muscle mass). Kebutuhan minimum kalium diperkirakan sebesar 782 mg/hari. Di dalam tubuh kalium akan mempunyai fungsi dalam menjaga keseimbangan cairan-elektrolit dan + + keseimbangan asam basa. Selain itu, bersama dengan kalsium (Ca ) dan natrium (Na ), kalium akan berperan dalam transmisi saraf, pengaturan enzim dan kontraksi otot. Hampir sama dengan natrium, kalium juga merupakan garam yang dapat secara cepat diserap oleh tubuh. Setiap kelebihan kalium yang terdapat di dalam tubuh akan dikeluarkan melalui urin serta keringat 2.2 Makanan Sumber Kalium Kalium yang merupakan unsur yang menjaga keseimbangan muatan elektrolit tubuh bekerja sama dengan sodium atau natrium. Untuk itu sangat penting menjaga asupan kalium bagi tubuh, dan mineral ini dapat dengan mudah ditemukan dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari, diantaranya adalah berikut ini : 1. Kentang panggang Satu buah kentang panggang beserta kulit mengandung 840 mg kalium. 2. Melon Satu potong melon mengandung 60 kalori, namun kaya dengan kalium sebanyak 680 mg. 3. Kismis Anggur yang dikeringkan ini juga kaya dengan kalium. Setengah cangkir kismis mengandung 555 mg kalium 4. Avokad Buah yang sering disebut sebagai buah mentega yang satu ini, mengandung 602 mg kalium.
  • 6. 5. Aprikot kering Setengah cangkir aprikot mengandung kalium sebanyak 480 mg. 6. Jus tomat Salah satu pelengkap pembuatan saus ini bukan hanya memiliki kandungan likopen, namun juga diperkaya dengan kalium. Dalam satu cangkir jus tomat, Anda akan mendapatkan manfaat kalium sebesar 480 mg. 7. Jus jeruk Selain kekayaan dari vitamin C, jus jeruk juga memiliki manfaat kalium sebanyak 503 mg dalam setiap gelasnya. 8. Yoghurt Ada banyak alasan bagi Anda untuk menikmati sajian yoghurt. Selain serat alami, yoghurt juga diperkaya dengan 530 mg kalium dalam setiap cangkirnya. 9. Ikan Sekitar 85 gram ikan halibut dalam kemasan memiliki kalium sebanyak 449 miligram. Makanan laut yang baik selain halibut adalah salmon dan kerang. 10. Pepaya Buah berwarna cerah ini memiliki kandungan kalium 264 miligram untuk potongan sekitar 2,5 sentimeter. 11. Pisang Terdapat sekitar 350 mg kalium dalam satu buah pisang berukuran sedang. 2.3 Penyakit Yang disebabkan karena tidak seimbangnya kalium di dalam tubuh 2.3.1 Hyperkalemia Secara teknis, hyperkalemia berarti tingkat potassium dalam darah yang naiknya secara abnormal. Tingkat potassium dalam darah yang normal adalah 3.5-5.0 milliequivalents per liter (mEq/L). Tingkat-tingkat potassium antara 5.1 mEq/L sampai 6.0 mEq/L mencerminkan hyperkalemia yang ringan. Tingkat-tingkat potassium dari 6.1 mEq/L sampai 7.0 mEq/L adalah hyperkalemia yang sedang, dan tingkat-tingkat potassium diatas 7 mEq/L adalah hyperkalemia yang berat/parah. Kalium sangat penting untuk berfungsinya normal otot-otot, jantung, dan syaraf-syaraf. Kalium memainkan peran yang penting dalam mengontrol aktivitas dari otot halus (seperti otot yang ditemukan di saluran pencernaan) dan otot kerangka (otot-otot dari
  • 7. anggota-anggota tubuh dan torso), serta otot-otot jantung. Kalium juga penting untuk transmisi (pengantaran) sinyal-sinyal listrik keseluruh sistim syaraf didalam tubuh. Tingkat-tingkat darah yang normal dari kalium sangat penting untuk memelihara irama listrik jantung yang normal. Keduanya tingkat-tingkat potassium yang rendah (hypokalemia) dan tingkat-tingkat potassium darah yang tinggi (hyperkalemia) dapat menjurus pada irama-irama jantung yang abnormal. Efek klinis yang paling penting dari hyperkalemia berhubungan dengan irama listrik jantung. Semetara hyperkalemia yang ringan kemungkinan mempunyai efek yang terbatas pada jantung, hyperkalemia yang sedang dapat menghasilkan perubahan-perubahan EKG (bacaan listrik dari otot-otot jantung), dan hyperkalemia yang berat/parah dapat menyebabkan penekanan dari aktivitas listrik jantung dan dapat menyebabkan jantung untuk berhenti berdenyut. Efek penting lainnya dari hyperkalemia adalah gangguan berfungsinya otot-otot kerangka. Kelumpuhan periodik hyperkalemia adalah penyakit turunan (diwariskan) yang jarang dimana pasien-pasien dapat mengembangkan penimbulan yang tiba-tiba dari hyperkalemia yang pada gilirannya menyebabkan kelumpuhan otot. Sebab untuk kelumpuhan otot tidak dimengerti dengan jelas, namun kemungkinan disebabkan oleh hyperkalemia yang menekan aktivitas listrik otot. Gejala Hyperkalemia Hyperkalemia dapat menjadi asymptomatic, yang berarti bahwa ia tidak menyebabkan gejala-gejala. Adakalanya pasien-pasien dengan hyperkalemia melaporkan gejala-gejala yang samar-samar termasuk:  mual  lelah  kelemahan otot  perasaan-perasaan kesemutan. Gejala-gejala hyperkalemia yang lebih serius termasuk denyut jantung yang perlahan dan nadi yang lemah. Hyperkalemia yang parah dapat berakibat pada berhentinya jantung yang fatal. Umumnya, tingkat potassium yang naiknya secara perlahan (seperti pada gagal ginjal kronis) ditolerir lebih baik daripada tigkat-tingkat potassium yang naiknya tiba-tiba. Kecuali naiknya potassium adalah sangat cepat, gejala-gejala dari hyperkalemia biasanya tidak jelas hingga tingkat-tingkat potassium yang sangat tinggi (biasanya 7.0 mEq/l atau lebih tinggi). Penyebab-penyebab utama dari hyperkalemia adalah disfungsi ginjal, penyakit-penyakit dari kelenjar adrenal, penyaringan potassium yang keluar dari sel-sel kedalam sirkulasi darah, dan obat-obat.
  • 8.  Disfungsi Ginjal Potassium nornmalnya disekresikan (dikeluarkan) oleh ginjal-ginjal, jadi penyakit-penyakit yang mengurangi fungsi ginjal-ginjal dapat berakibat pada hyperkalemia. Ini termasuk: 1. Gagal ginjal akut dan kronis 2. Glomerulonephritis 3. Lupus nephritis 4. Penolakan transplant 5. Penyakit-penyakit yang menghalangi saluran urin (kencing), seperti urolithiasis (batu-batu dalam saluran kencing). 2.3.2 Hipokalemia Hipokalemia (kadar kalium yang rendah dalam darah) adalah suatu keadaan dimana konsentrasi kalium dalam darah kurang dari 3.8 mEq/L darah. Jika konsentrasi kalium darah terlalu rendah, biasanya disebabkan oleh ginjal yang tidak berfungsi secara normal atau terlalu banyak kalium yang hilang melalui saluran pencernaan (karena diare, muntah, penggunaan obat pencahar dalam waktu yang lama atau polip usus besar). Hipokalemia jarang disebabkan oleh asupan yang kurang karena kalium banyak ditemukan dalam makanan sehari-hari. Kalium bisa hilang lewat air kemih karena beberapa alasan, yang paling sering adalah akibat penggunaan obat diuretik tertentu yang menyebabkan ginjal membuang natrium, air dan kalium dalam jumlah yang berlebihan. Pada sindroma Cushing, kelenjar adrenal menghasilkan sejumlah besar hormon kostikosteroid termasuk aldosteron. Aldosteron adalah hormon yang menyebabkan ginjal mengeluarkan kalium dalam jumlah besar. Penderita sindroma Liddle, sindroma Bartter dan sindroma Fanconi terlahir dengan penyakit ginjal bawaan dimana mekanisme ginjal untuk menahan kalium terganggu. Obat-obatan tertentu seperti insulin dan obat-obatan asma (albuterol, terbutalin dan teofilin), meningkatkan perpindahan kalium ke dalam sel dan mengakibatkan hypokalemia, tetapi pemakaian obat-obatan ini jarang menjadi penyebab tunggal terjadinya hipokalemia.
  • 9. Gejala Hipokalemia  Hipokalemia ringan biasanya tidak menyebabkan gejala sama sekali.  Hipokalemia yang lebih berat (kurang dari 3 mEq/L darah) bisa menyebabkan kelemahan otot, kejang otot dan bahkan kelumpuhan.  Irama jantung menjadi tidak normal, terutama pada penderita penyakit jantung. Pengobatan Kalium biasanya dapat dengan mudah digantikan dengan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kalium atau dengan mengkonsumsi garam kalium (kalium klorida) per-oral. Kalium dapat mengiritasi saluran pencernaan, sehingga diberikan dalam dosis kecil, beberapa kali sehari. Sebagian besar orang yang mengkonsumsi diuretik tidak memerlukan tambahan kalium. Tetapi secara periodik dapat dilakukan pemeriksaan ulang dari konsentrasi kalium darah sehingga sediaan obat dapat diubah bilamana perlu. Pada hipokalemia berat, kalium bisa diberikan secara intravena. Hal ini dilakukan dengan sangat hati-hati dan biasanya hanya dilakukan di rumah sakit, untuk menghindari kenaikan kadar kalium yang terlalu tinggi. 2.3.3 Stroke Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi biokimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel saraf di otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Bila dapat diselamatkan, kadang-kadang penderita mengalami kelumpuhan di anggota badannya, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya. Beberapa tahun belakangan ini makin populer istilah serangan otak. Istilah ini berpadanan dengan istilah yang sudah dikenal luas "serangan jantung". Jenis stroke
  • 10. Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu stroke iskemik dan stroke hemorragik. Sebuah hasil sebuah penelitian di Korea menyatakan bahwa 75,2% stroke iskemik diderita oleh kaum pria dengan prevalensi berupa hipertensi, kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol. A. Stroke hemorragik Dalam stroke hemorragik, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Hampir 70 persen kasus stroke hemorrhagik menyerang penderita hipertensi. Stroke hemoragik sendiri ada 2 jenis, yaitu: 1. Hemoragik Intraserebral : pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak. 2. Hemoragik Subaraknoid : pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak). B. Stroke iskemik Dalam stroke iskemik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang menuju ke otak. Darah ke otak disuplai oleh dua arteria karotis interna dan dua arteri vertebralis. Arteri carotis interna merupakan cabang dari arteri carotis communis sedangkan arteri vertebralis merupakan cabang dari arteri subclavia. Stroke iskemik sendiri dibagi menjadi 3 jenis, yaitu : 1. Stroke Trombotik : proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan. 2. Stroke Embolik : tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah. 3. Hipoperfusion Sistemik : berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut jantung. Faktor Penyebab Stroke 1. Faktor yang tidak dapat diubah a. Usia : makin tinggi usia angka kejadian stroke semakin tinggi. b. Jenis kelamin : usia muda kasus stroke pada pria, lebih tua kasus stroke jumlah yg sama antara pria dan wanita. Hal ini berhubungan dengan kondisi estrogen pada wanita yang mempunyai sifat proteksi/melindungi untuk terjadi stroke, yang mana kadar estrogen ini akan menurun pada usia lanjut. c. Genetik/ keturunan : apabila didalam keluarga didapati ada yg menderita stroke maka resiko menderita stroke juga lebih tinggi
  • 11. d. Ras : pada ras tertentu angka stroke lebih tinggi dari ras yang lain, berkaitan dengan faktor genetik. 2. Faktor yang bisa diubah Penyakit darah tinggi, kencing manis, jantung, dyslipidemia (kelainan lemak darah), kelainan irama jantung, merokok, minum yg beralkohol, pengguna obat terlarang (golongan amphetamin), stress (ketegangan), kurang olah raga, kegemukan (obesitas). Ciri-ciri Stroke 1. Kejadiannya medadakKelemahan nggota gerak tubuh pada sisi yang sama (tangan, kaki, dan wajah) 2. Kelemahan pada anggota gerak wajah satu sisi dengan anggota gerak 3. Gangguan rasa raba dapat berupa nyeri, rasa tebal, rasa sakit pada sisi yang sama 4. Kesulitan untuk berbicara/tidak dapat berbicara sama sekali 5. Nyeri kepala yang mendadak 6. Mendadak lupa 7. Hilangnya kemampuan berfikir/mengenali lingkungannya 8. Pusing atau didapatkn kesulitan menelan 9. Gangguan penglihatan yang mendadakKesadaran yang menurun 10. Dapat hilang dalam waktu 24 jam Penanganan Penderita stroke akut biasanya diberikan SM-20302, atau microplasmin, oksigen, dipasang infus untuk memasukkan cairan dan zat makanan, kemudian diberikan manitol atau kortikosteroid untuk mengurangi pembengkakan dan tekanan di dalam otak, akibat infiltrasi sel darah putih. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa kelumpuhan dan gejala lainnya bisa dicegah atau dipulihkan jika recombinan tissue plasminogen activator (rtPA) atau streptokinase yang berfungsi menghancurkan emboli diberikan dalam waktu 3 jam, setelah timbulnya stroke. Trombolisis dengan rtPA terbukti bermanfaat pada manajemen stroke akut, walaupun dapat meningkatkan risiko pendarahan otak, terutama pada area sawar darah otak yang terbuka. Beberapa senyawa yang diberikan bersamaan dengan rtPA untuk mengurangi risiko tersebut antara lain batimastat (BB-94) dan marimastat (BB-2516), yang menghambat enzim MMP, senyawa spin trap agent seperti alpha-phenyl-N-t-
  • 12. butylnitrone (PBN) dan disodium- [tert-butylimino)methyl]benzene-1,3-disulfonate N-oxide (NXY-059), dan senyawa anti-ICAM-1. Metode perawatan hemodilusi dengan menggunakan albumin masih kontroversial, namun penelitian oleh The Amsterdam Stroke Study memberikan prognosis berupa penurunan angka kematian dari 27% menjadi 16%, peningkatan kemandirian aktivitas dari 35% menjadi 48%, saat 3 bulan sejak terjadi serangan stroke akut. Pemulihan Serangan stroke terkait dengan keterbatasan pulihnya fungsi otak, meskipun area peri-infark menjadi lebih bersifat neuroplastik sehingga memungkinkan perbaikan fungsi sensorimotorik melakukan pemetaan ulang di area otak yang mengalami kerusakan. Di tingkat selular, terjadi dua proses regenerasi dalam korteks peri-infark, akson akan mengalami perubahan fenotipe dari neurotransmiter ke dalam status regeneratif, dan menjulurkan tangkainya untuk membuat koneksi baru di bawah pengaruh trombospondin, laminin, dan NGF hasil sekresi sel Schwann,[63] dan terjadi migrasi sel progenitor neuron ke dalam korteks peri-infark. Hampir sepanjang 1 bulan sejak terjadi serangan stroke, daerah peri-infark akan mengalami penurunan molekul penghambat pertumbuhan. Pada rentang waktu ini, neuron akan mengaktivasi gen yang menstimulasi pertumbuhan, dalam ritme yang bergelombang. Neurogenesis saling terkait dengan angiogenesis juga terjadi bergelombang yang diawali dengan migrasi neuroblas dengan ekspresi GFAP, yang berada dalam zona subventrikular ke dalam korteks peri-infark. Migrasi ini dimediasi oleh beberapa senyawa antara lain eritropoietin, stromal-derived factor 1 (SDF-1) dan angiopoietin-1, hingga menghasilkan neuroblas dengan jarak tempuh migrasi yang lebih panjang dan rentang waktu sitokinesis yang lebih pendek. Terhambatnya fungsi pencerap GABA ekstrasinaptik di area peri-infark yang terjadi akibat oleh disfungsi transporter GABA GAT-3/GAT-4, dalam hewan tikus, dapat dipulihkan dengan pemberian benzodiazepina.
  • 13. Derita Pasca Stroke Setelah stroke, sel otak mati dan hematom yg terbentuk akan diserap kembali secara bertahap. Proses alami ini selesai dlm waktu 3 bulan. Pada saat itu, 1/3 orang yang selamat menjadi tergantung dan mungkin mengalami komplikasi yang dapat menyebabkan kematian atau cacat Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut:  1/3 dari jumah penduduk yang terkena stroke bisa pulih kembali,  1/3 lainnya mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang,  1/3 sisanya mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur. Hanya 10-15 % penderita stroke bisa kembali hidup normal seperti sedia kala, sisanya mengalami cacat, sehingga banyak penderita stroke menderita stress akibat kecacatan yang ditimbulkan setelah diserang stroke. Ada juga akibat stroke lainnya:  80% penurunan parsial/ total gerakan lengan dan tungkai.  80-90% bermasalah dalam berpikir dan mengingat.  70% menderita depresi.  30 % mengalami kesulitan bicara, menelan, membedakan kanan dan kiri. Pencegahan Dalam manusia tanpa faktor risiko stroke dengan umur di bawah 65 tahun, risiko terjadinya serangan stroke dalam 1 tahun berkisar pada angka 1%. Setelah terjadinya serangan stroke ringan atau TIA, penggunaan senyawa anti-koagulan seperti warfarin, salah satu obat yang digunakan untuk penderita fibrilasi atrial, akan menurunkan risiko serangan stroke dari 12% menjadi 4% dalam satu tahun. Sedangkan penggunaan senyawa anti-keping darah seperti aspirin, umumnya pada dosis harian sekitar 30 mg atau lebih, hanya akan memberikan perlindungan dengan penurunan risiko menjadi 10,4%. Kombinasi aspirin dengan dipyridamole memberikan perlindungan lebih jauh dengan penurunan risiko tahunan menjadi 9,3%. Cara yang terbaik untuk mencegah terjadinya stroke adalah dengan mengidentifikasi orang-orang yang berisiko tinggi dan mengendalikan faktor risiko stroke sebanyak mungkin, seperti kebiasaan merokok, hipertensi, dan stenosis di pembuluh karotid, mengatur pola makan yang sehat dan menghindari makanan yang
  • 14. mengandung kolesterol jahat (LDL), serta olaraga secara teratur. Stenosis merupakan efek vasodilasi endotelium yang umumnya disebabkan oleh turunnya sekresi NO oleh sel endotelial, dapat diredam asam askorbat yang meningkatkan sekresi NO oleh sel endotelial melalui lintasan NO sintase atau siklase guanilat, mereduksi nitrita menjadi NO dan menghambat oksidasi LDL di lintasan aterosklerosis. Beberapa institusi kesehatan seperti American Heart Association atau American Stroke Association Council, Council on Cardiovascular Radiology and Intervention memberikan panduan pencegahan yang dimulai dengan penanganan seksama berbagai penyakit yang dapat ditimbulkan oleh aterosklerosis, penggunaan senyawa anti-trombotik untuk kardioembolisme dan senyawa anti-keping darah bagi kasus non-kardioembolisme,[ 74] diikuti dengan pengendalian faktor risiko seperti arterial dissection, patent foramen ovale, hiperhomosisteinemia, hypercoagulable states, sickle cell disease; cerebral venous sinus thrombosis; stroke saat kehamilan, stroke akibat penggunaan hormon pasca menopause, penggunaan senyawa anti-koagulan setelah terjadinya cerebral hemorrhage; hipertensi, hipertensi, kebiasaan merokok, diabetes, fibrilasi atrial, dislipidemia, stenosis karotid, obesitas, sindrom metabolisme, konsumsi alkohol berlebihan, konsumsi obat-obatan berlebihan, konsumsi obat kontrasepsi, mendengkur, migrain, peningkatan lipoprotein dan fosfolipase.
  • 15. BAB III KESIMPULAN Akibat yang ditimbulkan dari hypokalemia adalah kelemahan otot, nyeri nyeri otot serta kejang-kejang otot. Karena jantung juga merupakan otot, denyut jantung yang tidak teratur adalah salah satu akibat yang ikut ditimbulkan dan menjurus pada gangguan-gangguan berbahaya pada irama jantung. Terganggunya denyut/irama jantung menyebabkan pasokan darah di dalam tubuh juga ikut terganggu. Sehingga dapat dikatakan hypokalemia sangat erat kaitannya dengan penyakit stroke. Mengapa demikian? Karena stroke merupakan penyakit akibat terganggunya pasokan darah ke bagian otak. Seperti yang disebutkan di atas, jantung merupakan alat vital yang memasok darah ke seluruh bagian tubuh dan salah satu yang mengganggu denyut jantung adalah kelemahan serta kejang-kejang otot. Sehingga dapat disimpulkan bahwa salah satu penyebab penyakit stroke adalah kekurangan kalium pada tubuh (hypokalemia).