SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
ANATOMI

•   Anatomy                  Gross Anatomy/ anatomi makroskopik
                               - A. Regional
                               - A. Sistemik
                               - A. Permukaan
                                   Anatomi Mikroskopis

                               Anatomi perkembangan, embriologi,dll.


•   Posisi anatomy            berdiri tegak

                              Kaki rapat

                              Telapak tangan menghadap ke depan

                              Pandangan lurus ke depan

•   Istilah dalam Anatomi:       -     Anterior (depan) vs posterior (belakang)
                                 -    Superior (atas) vs inferior ( bawah)
                                 -    Medial ( mendekati sb. Tengah) vs lateral ( menajauhi sb.
                                      Tengah). Ex: tl. Ulna lebih medial dr tl.radial , sebaliknya
                                      tl. Radial lebih lateral dr tl. Ulna.
                                 -    Cranial (kepala) vs caudal ( ekor)
                                 -    Proksimal ( mendekati tubuh) vs distal ( menjauhi tubuh)
                                 -    Externus ( bag. Luar) vs internus ( bag. Dalam)
                                 -    Ascenden( mengarah keatas) vs descenden ( mengarah
                                      ke bawah)
                                 -    Visceral ( mengarah ke dalam) vs parietal ( mengarah ke
                                      lluar)
                                 -    Insilateral ( sisi tubuh) vs contralateral ( berlawanan)
                                 -    Dekstra (kanan) vs sinistra ( kiri)
                                 -    Longitudinal ( membujur/sb. Panjang tubuh) vs
                                      transversal ( melintang)
                                 -    Dorsal ( ke arah belakang/ punggung) vs ventral ( ke arah
                                      depan/ abdomen)
                                 -    Dan sebagainya.....

•   Gerakan              Adduksi ( mendekatkan) vs Abduksi ( menjauhkan)
                         Ex: fleksi vs ekstensi
                          Rotasi:
                              - Supinasi. Ex: telapak tangan yg mengahadap ke atas
                              - Pronasi. Ex: telapak tangan menghadap ke bawah
SISTEM
MUSKULOSKELETAL
SISTEM MUSKULOSKELETAL

Sistem skeletal adalah sistem yang terdiri dari tulang (rangka) dan struktur yang membangun
hubungan (sendi) di antara tulang-tulang tersebut. Secara umum fungsi dari sistem skeletal
adalah:

   1. Menyediakan bentuk untuk menopang tubuh,
   2. Sebagai alat gerak pasif,
   3. Melindungi organ-organ internal dari trauma mekanik,
   4. Menyimpan dan melindungi sumsum tulang selaku sel hemopoietic (red bone
      marrow),
   5. Menyediakan tempat untuk menyimpan kelebihan kalsium, dan
   6. Menyimpan lemak (yellow bone marrow).




Rangka aksial

-Tengkorak
Tengkorak tersusun atas tulang kranial dan tulang wajah. Tulang kranial tersebut meliputi:

   •   Tulang frontal

Tulang frontal merupakan tulang kranial yang berada di sisi anterior, berbatasan dengan
tulang parietal melalui sutura koronalis. Pada tulang frontal ini terdapat suatu sinus (rongga)
yang disebut sinus frontalis, yang terhubung dengan rongga hidung.

   •   Tulang temporal

Terdapat dua tulang temporal di setiap sisi lateral tengkorak. Antara tulang temporal dan
tulang parietal dibatasi oleh sutura skuamosa. Persambungan antara tulang temporal dan
tulang zigomatikum disebut sebagai prosesus zigomatikum. Selain itu terdapat prosesus
mastoid (suatu penonjolan di belakang saluran telinga) dan meatus akustikus eksternus (liang
telinga).

   •   Tulang parietal

Terdapat dua tulang parietal, yang dipisahkan satu sama lain melalui sutura sagitalis.
Sedangkan sutura skuamosa memisahkan tulang parietal dan tulang temporal.

   •   Tulang oksipital
Tulang oksipital merupakan tulang yang terletak di sisi belakang tengkorak. Antara tulang
oksipital dan tulang parietal dipisahkan oleh sutura lambdoid. Di dasar tulang oksipital
terdapat foramen magnum, suatu foramen yang menghubungkan otak dan medula spinalis. Di
sisi foramen magnum terdapat condyles, suatu penonjolan yang menghubungkan oksipital
dengan tulang atlas (C1).

   •   Tulang sphenoid

Tulang sphenoid merupakan tulang yang membentang dari sisi fronto-parieto-temporal yang
satu ke sisi yang lain. Secara umum tulang sphenoid dibagi menjadi greater wing dan lesser
wing, di mana greater wing berada lebih lateral dibanding lesser wing. Kanalis optikus
dibentuk oleh tulang ini (lesser wing). Selain itu terdapat juga sella turcica (yang melindungi
kelenjar hipofisis) dan sinus sphenoid (suatu sinus yang membuka ke rongga hidung).

   •   Tulang ethmoid

Tulang ethmoid merupakan tulang yang berada di belakang tulang nasal dan lakrimal.
Beberapa bagian dari tulang ethmoid adalah crista galli (proyeksi superior untuk perlekatan
meninges), cribriform plate (dasar crista galli, dengan foramen olfaktori yang melewatkan
nervus olfaktori), perpendicular plate (bagian dari nasal septum) dan konka. Selain itu
terdapat juga sinus ethmoid, yang membuka ke rongga hidung.

Sedangkan tulang wajah meliputi:

   •   Tulang mandibula

Mandibula merupakan tulang rahang bawah, yang berartikulasi dengan tulang temporal
melalui prosesus kondilar.

   •   Tulang maksila

Tulang maksila merupakan tulang rahang atas. Maksila meliputi antara lain prosesus palatin
yang membentuk bagian anterior palatum dan prosesus alveolar yang memegang gigi bagian
atas.

   •   Tulang nasal

Tulang nasal merupakan tulang yang membentuk jembatan pada hidung dan berbatasan
dengan tulang maksila.

   •   Tulang lakrimal

Tulang lakrimal merupakan tulang yang berbatasan dengan tulang ethmoid dan tulang
maksila, berhubungan duktus nasolakrimal sebagai saluran air mata.

   •   Tulang zigomatikum

Tulang zigomatikum merupakan tulang pipi, yang berartikulasi dengan tulang frontal,
temporal dan maksila.
•   Tulang palatin

Tulang palatin merupakan tulang yang membentuk bagian posterior palatum.

   •   Tulang vomer

Tulang vomer merupakan bagian bawah nasal septum (sekat hidung).

Kolumna vertebra




                                         Kolumna vertebra terbentuk dari tulang-tulang
individual yang disebut sebagai vertebra. Terdapat sekitar 26 vertebra, meliputi 7 vertebra
servikal, 12 vertebra torakal, 5 vertebra lumbar, 1 vertebra sakral (yang terdiri atas 5 vertebra
individual) dan 1 vertebra koksigeal (yang terdiri atas 4-5 koksigeal kecil).

Secara umum, bentuk vertebra terdiri atas korpus vertebra, lengkung vertebra, foramen
vertebra, prosesus transversus, prosesus spinosa, prosesus artikular inferior, prosesus artikular
posterior, pedikulus dan lamina.

Terdapat sedikit perbedaan antara vertebra segmen servikal, torakal, dan lumbar:

   •   Pada vertebra segmen servikal, korpus berukuran relatif lebih kecil




                                          dibandingkan segmen torakal dan lumbar. Pada
       prosesus transversus terdapat foramen (lubang) transversus, yang fungsinya untuk
       melewatkan arteri vertebralis. Artikulasi antara satu vertebra servikal dengan vertebra
       servikal lainnya (melalui sendi apophyseal) membentuk sudut sekitar 45 derajat.
       Khusus untuk segmen C1 (atlas), terdapat facies artikulasi untuk dens axis (C2) serta
       facies artikulasi yang agak besar untuk perlekatan dengan oksipital. Sedangkan pada
       segmen C2 (axis), terdapat dens axis yang akan berartikulasi dengan atlas (C1).
•                                      Pada vertebra segmen torakal, korpus berukuran
       relatif lebih besar dibandingkan segmen servikal namun lebih kecil dibandingkan
       dengan segmen lumbar. Tidak ada foramen transversus. Khas pada vertebra segmen
       torakal adalah adanya facies untuk artikulasi dengan tulang iga (kostal). Facies ini ada
       yang terletak di prosesus transversus dan ada yang terletak di prosesus spinosa.
   •   Pada vertebra segmen lumbar, korpus berukuran relatif lebih besar dibandingkan
       dengan korpus pada segmen servikal dan torakal. Adanya prosesus asesorius pada
       prosesus transversus dan prosesus mamilaris pada prosesus artikulasi superior
       menjadi ciri khas pada segmen lumbar.
   •   Pada vertebra segmen sakral, bentuknya khas seperti sayap yang melebar dengan
       penonjolan ke depan pada artikulasi lumbo-sakral yang disebut sebagai promontory.
       Vertebra segmen sakral terdiri atas 5 vertebra individual, yang dihubungkan satu sama
       lain melalui celah transversus dan memiliki 8 foramen sakral. Di bagian posterior
       terdapat celah yang disebut hiatus sakralis.
   •   Pada vertebra segmen koksigeal, terdiri atas 4-5 segmen koksigeal individual yang
       terhubung dengan vertebra segmen sakralis.

Dilihat secara lateral, kolumna vertebra yang tersusun mulai dari servikal hingga koksigeal
membentuk lengkung yang khas, yaitu lordosis servikal, kyphosis torakal, lordosis lumbar
dan kyphosis sakral. Lordosis servikal terbentuk ketika seorang bayi mulai belajar
menegakkan kepalanya (usia 3 bulan), sedangkan lordosis lumbar terbentuk ketika seorang
anak mulai belajar berdiri.

Toraks
Toraks merupakan rangka yang menutupi dada dan melindungi organ-organ penting di
dalamnya. Secara umum toraks tersusun atas klavikula, skapula, sternum, dan tulang-tulang
kostal.

   •   Skapula merupakan tulang yang terletak di sebelah posterior, dan berartikulasi dengan
       klavikula melalui akromion. Selain itu, skapula juga berhubungan dengan humerus
       melalui fossa glenoid.
   •   Klavikula merupakan tulang yang berartikulasi dengan skapula melalui akromion, dan
       di ujungnya yang lain berartikulasi dengan manubrium sternum.
   •   Sternum merupakan suatu tulang yang memanjang, dari atas ke bawah, tersusun atas
       manubrium, korpus sternum, dan prosesus xyphoideus. Manubrium berartikulasi
       dengan klavikula , kostal pertama, dan korpus sternum. Sedangkan korpus stenum
       merupakan tempat berartikulasinya kartilago kostal ke-2 hingga kostal ke-12.
   •   Tulang-tulang kostal merupakan tulang yang berartikulasi dengan vertebra segmen
       torakal di posterior, dan di anterior berartikulasi dengan manubrium dan korpus
       sternum. Ada 12 tulang kostal; 7 kostal pertama disebut kostal sejati (karena masing-
       masing secara terpisah di bagian anterior berartikulasi dengan manubrium dan korpus
       sternum), 3 kostal kedua disebut kostal palsu (karena di bagian anterior ketiganya
       melekat dengan kostal ke-7), dan 2 kostal terakhir disebut kostal melayang (karena di
       bagian anterior keduanya tidak berartikulasi sama sekali).

Rangka apendikular

Ekstremitas atas
Ekstremitas atas terdiri atas tulang skapula, klavikula, humerus, radius, ulna, karpal,
metakarpal, dan tulang-tulang phalangs.

   •   Skapula

Skapula merupakan tulang yang terletak di sebelah posterior tulang kostal dan berbentuk
pipih seperti segitiga. Skapula memiliki beberapa proyeksi (spina, korakoid) yang melekatkan
beberapa otot yang berfungsi menggerakkan lengan atas dan lengan bawah. Skapula
berartikulasi dengan klavikula melalui acromion. Sebuah depresi (cekungan) di sisi lateral
skapula membentuk persendian bola-soket dengan humerus, yaitu fossa glenoid.

   •   Klavikula

Klavikula merupakan tulang yang berartikulasi dengan skapula di sisi lateral dan dengan
manubrium di sisi medial. Pada posisi ini klavikula bertindak sebagai penahan skapula yang
mencegah humerus bergeser terlalu jauh.

   •   Humerus

Humerus merupakan tulang panjang pada lengan atas, yang berhubungan dengan skapula
melalui fossa glenoid. Di bagian proksimal, humerus memiliki beberapa bagian antara lain
leher anatomis, leher surgical, tuberkel mayor, tuberkel minor dan sulkus intertuberkular. Di
bagian distal, humerus memiliki beberapa bagian antara lain condyles, epicondyle lateral,
capitulum, trochlear, epicondyle medial dan fossa olecranon (di sisi posterior). Tulang ulna
akan berartikulasi dengan humerus di fossa olecranon, membentuk sendi engsel. Pada tulang
humerus ini juga terdapat beberapa tonjolan, antara lain tonjolan untuk otot deltoid.

   •   Ulna

Ulna merupakan tulang lengan bawah yang terletak di sisi medial pada posisi anatomis. Di
daerah proksimal, ulna berartikulasi dengan humerus melalui fossa olecranon (di bagian
posterior) dan melalui prosesus coronoid (dengan trochlea pada humerus). Artikulasi ini
berbentuk sendi engsel, memungkinkan terjadinya gerak fleksi-ekstensi. Ulna juga
berartikulasi dengan radial di sisi lateral. Artikulasi ini berbentuk sendi kisar, memungkinkan
terjadinya gerak pronasi-supinasi. Di daerah distal, ulna kembali berartikulasi dengan radial,
juga terdapat suatu prosesus yang disebut sebagai prosesus styloid.

   •   Radius

Radius merupakan tulang lengan bawah yang terletak di sisi lateral pada posisi anatomis. Di
daeraha proksimal, radius berartikulasi dengan ulna, sehingga memungkinkan terjadinya
gerak pronasi-supinasi. Sedangkan di daerah distal, terdapat prosesus styloid dan area untuk
perlekatan tulang-tulang karpal antara lain tulang scaphoid dan tulang lunate.

   •   Karpal




                                                  Tulang karpal terdiri dari 8 tulang pendek
yang berartikulasi dengan ujung distal ulna dan radius, dan dengan ujung proksimal dari
tulang metakarpal. Antara tulang-tulang karpal tersebut terdapat sendi geser. Ke delapan
tulang tersebut adalah scaphoid, lunate, triqutrum, piriformis, trapezium, trapezoid, capitate,
dan hamate.

   •   Metakarpal

Metakarpal terdiri dari 5 tulang yang terdapat di pergelangan tangan dan bagian proksimalnya
berartikulasi dengan bagian distal tulang-tulang karpal. Persendian yang dihasilkan oleh
tulang karpal dan metakarpal membuat tangan menjadi sangat fleksibel. Pada ibu jari, sendi
pelana yang terdapat antara tulang karpal dan metakarpal memungkinkan ibu jari tersebut
melakukan gerakan seperti menyilang telapak tangan dan memungkinkan
menjepit/menggenggam sesuatu. Khusus di tulang metakarpal jari 1 (ibu jari) dan 2 (jari
telunjuk) terdapat tulang sesamoid.

   •   Tulang-tulang phalangs

Tulang-tulang phalangs adalah tulang-tulang jari, terdapat 2 phalangs di setiap ibu jari
(phalangs proksimal dan distal) dan 3 di masing-masing jari lainnya (phalangs proksimal,
medial, distal). Sendi engsel yang terbentuk antara tulang phalangs membuat gerakan tangan
menjadi lebih fleksibel terutama untuk menggenggam sesuatu.

Ekstremitas bawah




Ekstremitas bawah terdiri dari tulang pelvis, femur, tibia, fibula, tarsal, metatarsal, dan
tulang-tulang phalangs.

   •   Pelvis

Pelvis terdiri atas sepasang tulang panggul (hip bone) yang merupakan tulang pipih. Masing-
masing tulang pinggul terdiri atas 3 bagian utama yaitu ilium, pubis dan ischium. Ilium
terletak di bagian superior dan membentuk artikulasi dengan vertebra sakrum, ischium
terletak di bagian inferior-posterior, dan pubis terletak di bagian inferior-anterior-medial.
Bagian ujung ilium disebut sebagai puncak iliac (iliac crest). Pertemuan antara pubis dari
pinggul kiri dan pinggul kanan disebut simfisis pubis. Terdapat suatu cekungan di bagian
pertemuan ilium-ischium-pubis disebut acetabulum, fungsinya adalah untuk artikulasi dengan
tulang femur.

   •   Femur

Femur merupakan tulang betis, yang di bagian proksimal berartikulasi dengan pelvis dan
dibagian distal berartikulasi dengan tibia melalui condyles. Di daerah proksimal terdapat
prosesus yang disebut trochanter mayor dan trochanter minor, dihubungkan oleh garis
intertrochanteric. Di bagian distal anterior terdapat condyle lateral dan condyle medial untuk
artikulasi dengan tibia, serta permukaan untuk tulang patella. Di bagian distal posterior
terdapat fossa intercondylar.

   •   Tibia

Tibia merupakan tulang tungkai bawah yang letaknya lebih medial dibanding dengan fibula.
Di bagian proksimal, tibia memiliki condyle medial dan lateral di mana keduanya merupakan
facies untuk artikulasi dengan condyle femur. Terdapat juga facies untuk berartikulasi dengan
kepala fibula di sisi lateral. Selain itu, tibia memiliki tuberositas untuk perlekatan ligamen. Di
daerah distal tibia membentuk artikulasi dengan tulang-tulang tarsal dan malleolus medial.

   •   Fibula

Fibula merupakan tulang tungkai bawah yang letaknya lebih lateral dibanding dengan tibia.
Di bagian proksimal, fibula berartikulasi dengan tibia. Sedangkan di bagian distal, fibula
membentuk malleolus lateral dan facies untuk artikulasi dengan tulang-tulang tarsal.

   •   Tarsal

Tarsal merupakan 7 tulang yang membentuk artikulasi dengan fibula dan tibia




                                                                   di proksimal dan dengan
metatarsal di distal. Terdapat 7 tulang tarsal, yaitu calcaneus, talus, cuboid, navicular, dan
cuneiform (1, 2, 3). Calcaneus berperan sebagai tulang penyanggah berdiri.

   •   Metatarsal

Metatarsal merupakan 5 tulang yang berartikulasi dengan tarsal di proksimal dan dengan
tulang phalangs di distal. Khusus di tulang metatarsal 1 (ibu jari) terdapat 2 tulang sesamoid.
•   Phalangs

Phalangs merupakan tulang jari-jari kaki. Terdapat 2 tulang phalangs di ibu jari dan 3
phalangs di masing-masing jari sisanya. Karena tidak ada sendi pelana di ibu jari kaki,
menyebabkan jari tersebut tidak sefleksibel ibu jari tangan.
SIRKULASI
Sistem sirkulasi terdiri dari:

    •    Jantung          Atrium dexter           : serambi kanan
                          Atrium Sinister         : serambi kiri
                          Ventrikel dexter        : bilik kanan
                          Ventrikel Sinister      : bilik kiri
    •    Vena
    •    Arteri
    •    kapiler
    •    Pembuluh limfe
    •    Kelenjar limfa




Lapisan pada jantung

    •    Epicardium –bagian terluar dari lapisan dan masih masuk kantung epicardial
                       bagian
    •    Endocardium –lapisan yang lebih dalam yang terdiri dari sel endhotel,yang terdapat
                         lapisan
         pembuluh2 darah,dan katup jantung
    •    Myocardium – lapisan tengah yang terdiri dari otot jantung yang bersifat tidak sadar dan
         jalinan jaringan ikat

AV valve (Atrioventricular valves): katup memisahkan atrium dan ventrikel
                                  :

    •    Bagian kanan     : TRICUSPIDALIS         terdiri dari 3 katup
    •    Bagian kiri      : BICUSPIDALIS          terdiri dari 2 katup

Pulmonary valve           : berada di antara ventrikel dexter dan artery pulmonary
Aortic valve              : berada di antara ventrikel sinister dan aortic arteric

SA Node            : mengontrol denyut Jantung dengan mengirimkan sinyal elektrik untuk
membuat jantung memompa darah

ARTERY                    ARTERI BESAR (ELASTIC ARTERY)
                                       (ELA

                          ARTERI SEDANG (MUSCULAR ARTERY)

                          ARTERI KECIL (ARTERIOLE)

Dinding :

    •    Tunica externa : lapisan terluar,terdiri dari jar ikat fibrous dan sebagai pelindung.
•      Tunica media : lapisan tengah,terdiri dari otot dan elastic dan kuat,membuat pembuluh
          darah tetap terbuka dan kontraksi jaringan ototnya memeberi tekanan tetap pada aliran
          darah.
   •      Tunica intima : lapisan paling dalam.terdiri dari lapisan endhotelium.

VENA

   •      JUGA MEMPUNYAI 3 LAPISAN SEPERTI ARTERI
   •      TUNICA MEDIA LEBIH TIPIS (JAR OTOT DAN ELASTIK), SEHINGGA LEBIH MUDAH KEMPIS DAN
          KURANG ELASTIS DIBANDING DENGAN ARTERI
   •      MEMPUNYAI KATUB YANG DISUSUN SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA DARAH DARAH NORMAL
          HANYA MENGALIR KE COR DAN TIDAK SEBALIKNYA
   •      TERDIRI VENA BESAR, VENA SEDANG DAN VENULE
                                      ARTERY                        VENA
          ALIRAN DARAH                Darah keluar dari jantung     Darah masuk jantung
          KANDUNGAN GAS               Oksigen kec.artery pulmonalis Co2 kec.vena pulmonalis
          TEKANAN                     Lebih tinggi                  Lebih rendah
          DINDING PEMBULUH            Lebih                         Lebih tipis (T.media <
                                      tebal(T.media>T.eksterna)     T.eksterna)
          LUMEN (LUBANG)              Lebih kecil                   Lebih besar
          VALVES (KATUP)              tidak                         ada


Kapiler                  : Ialah pembuluh darah yg sangat kecil tempat arteriole berakhir dan venule
                         mulai

   •      Makin kecil arteri ketiga lapisan diatas makin tak jelas, sehingga ketika sampai di kapiler
          yang sehalus rambut dindingnya tinggal 1 lapis saja yaitu endothelium.
   •      Lapisan yang tipis ini memungkinkan pertukaran bahan dengan sel, dimana bahan makanan
          dan O2 masuk ke dalam sel sedangkan CO2 dan sisa metabolisme masuk ke dalam kapiler.

TEMPAT-TEMPAT UNTUK PALPASI ARTERI (NADI)

   •      Temporal artery
   •      Facial artery
   •      Common carotid artery
   •      Brachial artery
   •      Radial artery
   •      Femoral artery
   •      Popliteal artery
   •      Posterior tibial artery
   •      Dorsalis pedis artery



ALIRAN CAIRAN LYMPHE

CAIRAN LYMPHE YANG BERASAL DARI LENGAN KANAN, SISI KANAN KEPALA DAN LEHER, DIALIRKAN
KE DUCTUS LYMPHATICUS DEXTER YANG BERMUARA SUDUT PADA PERTEMUAN ANTARA V. JUG INT
DEXTRA DENGAN V. SUBCLAV DEXTRA (ANGULUS VENOSUS JUGULUM DEXTRA)
CAIRAN LYMPHE DARIBAGIAN TUBUH YANG LAI DIALIRKAN KE DUCTUS THORACICUS YANG
BERJALAN MULAI DARI CYSTERNA CHYLLI (PADA CAVUM ABDOMEN DAN BERMUARA PADA
ANGULUS VENOSUS JUGULUM SINISTRA).

More Related Content

What's hot

Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerYesi Tika
 
Ethical clearance : Untuk apa dan oleh siapa?
Ethical clearance  : Untuk apa dan oleh siapa?Ethical clearance  : Untuk apa dan oleh siapa?
Ethical clearance : Untuk apa dan oleh siapa?Juneman Abraham
 
Antropologi kesehatan
Antropologi kesehatanAntropologi kesehatan
Antropologi kesehatandenpai
 
Ppt. mall praktek
Ppt. mall praktekPpt. mall praktek
Ppt. mall praktekMelda RD
 
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)Sulistia Rini
 
Sistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaSistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaMichu OH
 
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointPutriPamungkas8
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Nenell 'kovalen' Miraldy
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanMrirfan
 
Konsep stress dan adaptasi(1)
Konsep stress dan adaptasi(1)Konsep stress dan adaptasi(1)
Konsep stress dan adaptasi(1)Dodi Waryawan
 
1 ppt sistem sirkulasi
1 ppt   sistem sirkulasi1 ppt   sistem sirkulasi
1 ppt sistem sirkulasienda151510
 
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAmalia Senja
 
Komunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budayaKomunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budayaYesi Tika
 
Sist peredaran darah
Sist peredaran darahSist peredaran darah
Sist peredaran darahhasri fazari
 
Sistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusiaSistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusianufi akma
 
Makalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agasMakalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agasBambang Setiawan
 

What's hot (20)

Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
 
Istilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomiIstilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomi
 
Ethical clearance : Untuk apa dan oleh siapa?
Ethical clearance  : Untuk apa dan oleh siapa?Ethical clearance  : Untuk apa dan oleh siapa?
Ethical clearance : Untuk apa dan oleh siapa?
 
Antropologi kesehatan
Antropologi kesehatanAntropologi kesehatan
Antropologi kesehatan
 
Ppt. mall praktek
Ppt. mall praktekPpt. mall praktek
Ppt. mall praktek
 
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
 
03 biomekanika
03 biomekanika03 biomekanika
03 biomekanika
 
Sistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaSistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada Manusia
 
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
 
Osteologi
OsteologiOsteologi
Osteologi
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika Keperawatan
 
Konsep stress dan adaptasi(1)
Konsep stress dan adaptasi(1)Konsep stress dan adaptasi(1)
Konsep stress dan adaptasi(1)
 
1 ppt sistem sirkulasi
1 ppt   sistem sirkulasi1 ppt   sistem sirkulasi
1 ppt sistem sirkulasi
 
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi Muskuloskeletal
 
Komunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budayaKomunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budaya
 
Anfis muskuloskeletal
Anfis muskuloskeletal Anfis muskuloskeletal
Anfis muskuloskeletal
 
Sist peredaran darah
Sist peredaran darahSist peredaran darah
Sist peredaran darah
 
Sistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusiaSistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusia
 
Makalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agasMakalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agas
 

Viewers also liked

materi sistem oprasi windows semester 1
materi sistem oprasi windows semester 1materi sistem oprasi windows semester 1
materi sistem oprasi windows semester 1ruli_budiyanto
 
Ips negara maju dan negara berkembang Arab Saudi
Ips negara maju dan negara berkembang Arab SaudiIps negara maju dan negara berkembang Arab Saudi
Ips negara maju dan negara berkembang Arab Saudinazirahatqa
 
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murti
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murtiPengantar epidemiologi prof_bhisma_murti
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murtiRomi Wido
 
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2Agus Witono
 
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematika
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematikatugas akhir mata kuliah standar belajar matematika
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematikadea nindria imansari
 
49994163 litosfer-dan-pedosfer
49994163 litosfer-dan-pedosfer49994163 litosfer-dan-pedosfer
49994163 litosfer-dan-pedosferWagi Dealoved
 
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGI
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGIMETODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGI
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGIHeri Cahyono
 
Karya tulis kulit semangka anti flek hitam
Karya tulis kulit semangka anti flek hitamKarya tulis kulit semangka anti flek hitam
Karya tulis kulit semangka anti flek hitamAfifah Nur Indah Sari
 
Alkohol cuka dan formalin
Alkohol cuka dan formalinAlkohol cuka dan formalin
Alkohol cuka dan formalinaditgalih
 
Rangkuman materi UN ipa smp (fisika, kimia, biology)
Rangkuman materi UN ipa smp (fisika, kimia, biology) Rangkuman materi UN ipa smp (fisika, kimia, biology)
Rangkuman materi UN ipa smp (fisika, kimia, biology) Fathoni Rizqi Kurniawan
 
Pengertian sastra dan jenis jenis sastra
Pengertian sastra dan jenis jenis sastraPengertian sastra dan jenis jenis sastra
Pengertian sastra dan jenis jenis sastraAbu Ja'far
 
Filum echinodermatafg
Filum echinodermatafgFilum echinodermatafg
Filum echinodermatafgAndy Zyuhendi
 
Jenis dan fungsi valve
Jenis dan fungsi valveJenis dan fungsi valve
Jenis dan fungsi valveKusuma Manik
 
Pengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma PerencanaanPengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma PerencanaanFauzan Barnanda
 
Syarat Sah dan syarat wajib shalat
Syarat Sah dan syarat wajib shalatSyarat Sah dan syarat wajib shalat
Syarat Sah dan syarat wajib shalatAlfian Ramli
 
4 tematik 4.1 indahnya kebersamaan_buku siswa
4 tematik 4.1 indahnya kebersamaan_buku siswa4 tematik 4.1 indahnya kebersamaan_buku siswa
4 tematik 4.1 indahnya kebersamaan_buku siswadjaka gesik
 
Bmf 41 renungan harian air hidup
Bmf 41 renungan harian air hidupBmf 41 renungan harian air hidup
Bmf 41 renungan harian air hidupPT Wings Surya
 

Viewers also liked (20)

materi sistem oprasi windows semester 1
materi sistem oprasi windows semester 1materi sistem oprasi windows semester 1
materi sistem oprasi windows semester 1
 
Ips negara maju dan negara berkembang Arab Saudi
Ips negara maju dan negara berkembang Arab SaudiIps negara maju dan negara berkembang Arab Saudi
Ips negara maju dan negara berkembang Arab Saudi
 
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murti
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murtiPengantar epidemiologi prof_bhisma_murti
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murti
 
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
 
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematika
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematikatugas akhir mata kuliah standar belajar matematika
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematika
 
49994163 litosfer-dan-pedosfer
49994163 litosfer-dan-pedosfer49994163 litosfer-dan-pedosfer
49994163 litosfer-dan-pedosfer
 
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGI
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGIMETODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGI
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGI
 
Pt krakatau steel,
Pt krakatau steel, Pt krakatau steel,
Pt krakatau steel,
 
Karya tulis kulit semangka anti flek hitam
Karya tulis kulit semangka anti flek hitamKarya tulis kulit semangka anti flek hitam
Karya tulis kulit semangka anti flek hitam
 
Juknis tanah
Juknis tanahJuknis tanah
Juknis tanah
 
Alkohol cuka dan formalin
Alkohol cuka dan formalinAlkohol cuka dan formalin
Alkohol cuka dan formalin
 
Rangkuman materi UN ipa smp (fisika, kimia, biology)
Rangkuman materi UN ipa smp (fisika, kimia, biology) Rangkuman materi UN ipa smp (fisika, kimia, biology)
Rangkuman materi UN ipa smp (fisika, kimia, biology)
 
Pengertian sastra dan jenis jenis sastra
Pengertian sastra dan jenis jenis sastraPengertian sastra dan jenis jenis sastra
Pengertian sastra dan jenis jenis sastra
 
Filum echinodermatafg
Filum echinodermatafgFilum echinodermatafg
Filum echinodermatafg
 
Jenis dan fungsi valve
Jenis dan fungsi valveJenis dan fungsi valve
Jenis dan fungsi valve
 
Hewan Transgenik
Hewan Transgenik Hewan Transgenik
Hewan Transgenik
 
Pengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma PerencanaanPengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma Perencanaan
 
Syarat Sah dan syarat wajib shalat
Syarat Sah dan syarat wajib shalatSyarat Sah dan syarat wajib shalat
Syarat Sah dan syarat wajib shalat
 
4 tematik 4.1 indahnya kebersamaan_buku siswa
4 tematik 4.1 indahnya kebersamaan_buku siswa4 tematik 4.1 indahnya kebersamaan_buku siswa
4 tematik 4.1 indahnya kebersamaan_buku siswa
 
Bmf 41 renungan harian air hidup
Bmf 41 renungan harian air hidupBmf 41 renungan harian air hidup
Bmf 41 renungan harian air hidup
 

Similar to ANATOMISISTEM

Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusia
Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusiaSistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusia
Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusiakanakalawana
 
2. Sistem Rangka.pdf
2. Sistem Rangka.pdf2. Sistem Rangka.pdf
2. Sistem Rangka.pdfadhy56
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaTitik Kadarsih
 
ppt ANATOMI POT CACA ANJALI RYAN.pptx
ppt ANATOMI POT CACA ANJALI RYAN.pptxppt ANATOMI POT CACA ANJALI RYAN.pptx
ppt ANATOMI POT CACA ANJALI RYAN.pptx1IGustiAyuAnjaliDiah
 
Bab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusiaBab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusiaBudi Setyawansby
 
Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)
Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)
Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)Ainur
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptxPRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptxDzakiyahrafa
 
Rangka manusia terdiri atas kurang lebih 206 tulang
Rangka manusia terdiri atas kurang lebih 206 tulangRangka manusia terdiri atas kurang lebih 206 tulang
Rangka manusia terdiri atas kurang lebih 206 tulangOperator Warnet Vast Raha
 

Similar to ANATOMISISTEM (20)

Anatomi
AnatomiAnatomi
Anatomi
 
Anatomi
AnatomiAnatomi
Anatomi
 
Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusia
Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusiaSistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusia
Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusia
 
Blok 5 skoliosis
Blok 5 skoliosisBlok 5 skoliosis
Blok 5 skoliosis
 
2. Sistem Rangka.pdf
2. Sistem Rangka.pdf2. Sistem Rangka.pdf
2. Sistem Rangka.pdf
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada Manusia
 
ppt ANATOMI POT CACA ANJALI RYAN.pptx
ppt ANATOMI POT CACA ANJALI RYAN.pptxppt ANATOMI POT CACA ANJALI RYAN.pptx
ppt ANATOMI POT CACA ANJALI RYAN.pptx
 
Bab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusiaBab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusia
 
Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)
Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)
Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)
 
Pengantar anatomi
Pengantar anatomiPengantar anatomi
Pengantar anatomi
 
dasar-dasaranatomi-pdf
dasar-dasaranatomi-pdfdasar-dasaranatomi-pdf
dasar-dasaranatomi-pdf
 
Dasar dasar anatomi
Dasar dasar anatomiDasar dasar anatomi
Dasar dasar anatomi
 
Susunan kerangka manusia
Susunan kerangka manusiaSusunan kerangka manusia
Susunan kerangka manusia
 
osteologi 1.pdf
osteologi 1.pdfosteologi 1.pdf
osteologi 1.pdf
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptxPRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptx
 
Materi
MateriMateri
Materi
 
Skeleton
SkeletonSkeleton
Skeleton
 
Rangka manusia terdiri atas kurang lebih 206 tulang
Rangka manusia terdiri atas kurang lebih 206 tulangRangka manusia terdiri atas kurang lebih 206 tulang
Rangka manusia terdiri atas kurang lebih 206 tulang
 
Tanpa tulang
Tanpa tulangTanpa tulang
Tanpa tulang
 

More from SLIM_FKM

Hasil toefl test fkm surabaya
Hasil toefl test  fkm surabayaHasil toefl test  fkm surabaya
Hasil toefl test fkm surabayaSLIM_FKM
 
Pkmk ular tangga eds
Pkmk ular tangga edsPkmk ular tangga eds
Pkmk ular tangga edsSLIM_FKM
 
2) pkmk dental phantom (denthom)
2) pkmk dental phantom (denthom)2) pkmk dental phantom (denthom)
2) pkmk dental phantom (denthom)SLIM_FKM
 
2) isi pkmk delipop
2) isi pkmk delipop2) isi pkmk delipop
2) isi pkmk delipopSLIM_FKM
 
List pendampingan pkm 2
List pendampingan pkm 2List pendampingan pkm 2
List pendampingan pkm 2SLIM_FKM
 
Panduan follow up sehat
Panduan follow up sehatPanduan follow up sehat
Panduan follow up sehatSLIM_FKM
 
List pendampingan pkm
List pendampingan pkmList pendampingan pkm
List pendampingan pkmSLIM_FKM
 
Jadwal remidi fkm surabaya
Jadwal remidi fkm surabayaJadwal remidi fkm surabaya
Jadwal remidi fkm surabayaSLIM_FKM
 
Daftar monev universitas pkm dikti 2011
Daftar monev universitas pkm dikti 2011Daftar monev universitas pkm dikti 2011
Daftar monev universitas pkm dikti 2011SLIM_FKM
 
Flash patologi inflamasi
Flash patologi inflamasiFlash patologi inflamasi
Flash patologi inflamasiSLIM_FKM
 
Flash patologi inflamasi
Flash patologi inflamasiFlash patologi inflamasi
Flash patologi inflamasiSLIM_FKM
 
Mikrobiologi 1
Mikrobiologi 1Mikrobiologi 1
Mikrobiologi 1SLIM_FKM
 

More from SLIM_FKM (15)

Remidi
RemidiRemidi
Remidi
 
Hasil toefl test fkm surabaya
Hasil toefl test  fkm surabayaHasil toefl test  fkm surabaya
Hasil toefl test fkm surabaya
 
Pkmk ular tangga eds
Pkmk ular tangga edsPkmk ular tangga eds
Pkmk ular tangga eds
 
2) pkmk dental phantom (denthom)
2) pkmk dental phantom (denthom)2) pkmk dental phantom (denthom)
2) pkmk dental phantom (denthom)
 
2) isi pkmk delipop
2) isi pkmk delipop2) isi pkmk delipop
2) isi pkmk delipop
 
List pendampingan pkm 2
List pendampingan pkm 2List pendampingan pkm 2
List pendampingan pkm 2
 
Panduan follow up sehat
Panduan follow up sehatPanduan follow up sehat
Panduan follow up sehat
 
List pendampingan pkm
List pendampingan pkmList pendampingan pkm
List pendampingan pkm
 
Jadwal remidi fkm surabaya
Jadwal remidi fkm surabayaJadwal remidi fkm surabaya
Jadwal remidi fkm surabaya
 
Daftar monev universitas pkm dikti 2011
Daftar monev universitas pkm dikti 2011Daftar monev universitas pkm dikti 2011
Daftar monev universitas pkm dikti 2011
 
Parasit 1
Parasit 1Parasit 1
Parasit 1
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
Flash patologi inflamasi
Flash patologi inflamasiFlash patologi inflamasi
Flash patologi inflamasi
 
Flash patologi inflamasi
Flash patologi inflamasiFlash patologi inflamasi
Flash patologi inflamasi
 
Mikrobiologi 1
Mikrobiologi 1Mikrobiologi 1
Mikrobiologi 1
 

ANATOMISISTEM

  • 1. ANATOMI • Anatomy Gross Anatomy/ anatomi makroskopik - A. Regional - A. Sistemik - A. Permukaan Anatomi Mikroskopis Anatomi perkembangan, embriologi,dll. • Posisi anatomy berdiri tegak Kaki rapat Telapak tangan menghadap ke depan Pandangan lurus ke depan • Istilah dalam Anatomi: - Anterior (depan) vs posterior (belakang) - Superior (atas) vs inferior ( bawah) - Medial ( mendekati sb. Tengah) vs lateral ( menajauhi sb. Tengah). Ex: tl. Ulna lebih medial dr tl.radial , sebaliknya tl. Radial lebih lateral dr tl. Ulna. - Cranial (kepala) vs caudal ( ekor) - Proksimal ( mendekati tubuh) vs distal ( menjauhi tubuh) - Externus ( bag. Luar) vs internus ( bag. Dalam) - Ascenden( mengarah keatas) vs descenden ( mengarah ke bawah) - Visceral ( mengarah ke dalam) vs parietal ( mengarah ke lluar) - Insilateral ( sisi tubuh) vs contralateral ( berlawanan) - Dekstra (kanan) vs sinistra ( kiri) - Longitudinal ( membujur/sb. Panjang tubuh) vs transversal ( melintang) - Dorsal ( ke arah belakang/ punggung) vs ventral ( ke arah depan/ abdomen) - Dan sebagainya..... • Gerakan Adduksi ( mendekatkan) vs Abduksi ( menjauhkan) Ex: fleksi vs ekstensi Rotasi: - Supinasi. Ex: telapak tangan yg mengahadap ke atas - Pronasi. Ex: telapak tangan menghadap ke bawah
  • 3. SISTEM MUSKULOSKELETAL Sistem skeletal adalah sistem yang terdiri dari tulang (rangka) dan struktur yang membangun hubungan (sendi) di antara tulang-tulang tersebut. Secara umum fungsi dari sistem skeletal adalah: 1. Menyediakan bentuk untuk menopang tubuh, 2. Sebagai alat gerak pasif, 3. Melindungi organ-organ internal dari trauma mekanik, 4. Menyimpan dan melindungi sumsum tulang selaku sel hemopoietic (red bone marrow), 5. Menyediakan tempat untuk menyimpan kelebihan kalsium, dan 6. Menyimpan lemak (yellow bone marrow). Rangka aksial -Tengkorak
  • 4. Tengkorak tersusun atas tulang kranial dan tulang wajah. Tulang kranial tersebut meliputi: • Tulang frontal Tulang frontal merupakan tulang kranial yang berada di sisi anterior, berbatasan dengan tulang parietal melalui sutura koronalis. Pada tulang frontal ini terdapat suatu sinus (rongga) yang disebut sinus frontalis, yang terhubung dengan rongga hidung. • Tulang temporal Terdapat dua tulang temporal di setiap sisi lateral tengkorak. Antara tulang temporal dan tulang parietal dibatasi oleh sutura skuamosa. Persambungan antara tulang temporal dan tulang zigomatikum disebut sebagai prosesus zigomatikum. Selain itu terdapat prosesus mastoid (suatu penonjolan di belakang saluran telinga) dan meatus akustikus eksternus (liang telinga). • Tulang parietal Terdapat dua tulang parietal, yang dipisahkan satu sama lain melalui sutura sagitalis. Sedangkan sutura skuamosa memisahkan tulang parietal dan tulang temporal. • Tulang oksipital
  • 5. Tulang oksipital merupakan tulang yang terletak di sisi belakang tengkorak. Antara tulang oksipital dan tulang parietal dipisahkan oleh sutura lambdoid. Di dasar tulang oksipital terdapat foramen magnum, suatu foramen yang menghubungkan otak dan medula spinalis. Di sisi foramen magnum terdapat condyles, suatu penonjolan yang menghubungkan oksipital dengan tulang atlas (C1). • Tulang sphenoid Tulang sphenoid merupakan tulang yang membentang dari sisi fronto-parieto-temporal yang satu ke sisi yang lain. Secara umum tulang sphenoid dibagi menjadi greater wing dan lesser wing, di mana greater wing berada lebih lateral dibanding lesser wing. Kanalis optikus dibentuk oleh tulang ini (lesser wing). Selain itu terdapat juga sella turcica (yang melindungi kelenjar hipofisis) dan sinus sphenoid (suatu sinus yang membuka ke rongga hidung). • Tulang ethmoid Tulang ethmoid merupakan tulang yang berada di belakang tulang nasal dan lakrimal. Beberapa bagian dari tulang ethmoid adalah crista galli (proyeksi superior untuk perlekatan meninges), cribriform plate (dasar crista galli, dengan foramen olfaktori yang melewatkan nervus olfaktori), perpendicular plate (bagian dari nasal septum) dan konka. Selain itu terdapat juga sinus ethmoid, yang membuka ke rongga hidung. Sedangkan tulang wajah meliputi: • Tulang mandibula Mandibula merupakan tulang rahang bawah, yang berartikulasi dengan tulang temporal melalui prosesus kondilar. • Tulang maksila Tulang maksila merupakan tulang rahang atas. Maksila meliputi antara lain prosesus palatin yang membentuk bagian anterior palatum dan prosesus alveolar yang memegang gigi bagian atas. • Tulang nasal Tulang nasal merupakan tulang yang membentuk jembatan pada hidung dan berbatasan dengan tulang maksila. • Tulang lakrimal Tulang lakrimal merupakan tulang yang berbatasan dengan tulang ethmoid dan tulang maksila, berhubungan duktus nasolakrimal sebagai saluran air mata. • Tulang zigomatikum Tulang zigomatikum merupakan tulang pipi, yang berartikulasi dengan tulang frontal, temporal dan maksila.
  • 6. Tulang palatin Tulang palatin merupakan tulang yang membentuk bagian posterior palatum. • Tulang vomer Tulang vomer merupakan bagian bawah nasal septum (sekat hidung). Kolumna vertebra Kolumna vertebra terbentuk dari tulang-tulang individual yang disebut sebagai vertebra. Terdapat sekitar 26 vertebra, meliputi 7 vertebra servikal, 12 vertebra torakal, 5 vertebra lumbar, 1 vertebra sakral (yang terdiri atas 5 vertebra individual) dan 1 vertebra koksigeal (yang terdiri atas 4-5 koksigeal kecil). Secara umum, bentuk vertebra terdiri atas korpus vertebra, lengkung vertebra, foramen vertebra, prosesus transversus, prosesus spinosa, prosesus artikular inferior, prosesus artikular posterior, pedikulus dan lamina. Terdapat sedikit perbedaan antara vertebra segmen servikal, torakal, dan lumbar: • Pada vertebra segmen servikal, korpus berukuran relatif lebih kecil dibandingkan segmen torakal dan lumbar. Pada prosesus transversus terdapat foramen (lubang) transversus, yang fungsinya untuk melewatkan arteri vertebralis. Artikulasi antara satu vertebra servikal dengan vertebra servikal lainnya (melalui sendi apophyseal) membentuk sudut sekitar 45 derajat. Khusus untuk segmen C1 (atlas), terdapat facies artikulasi untuk dens axis (C2) serta facies artikulasi yang agak besar untuk perlekatan dengan oksipital. Sedangkan pada segmen C2 (axis), terdapat dens axis yang akan berartikulasi dengan atlas (C1).
  • 7. Pada vertebra segmen torakal, korpus berukuran relatif lebih besar dibandingkan segmen servikal namun lebih kecil dibandingkan dengan segmen lumbar. Tidak ada foramen transversus. Khas pada vertebra segmen torakal adalah adanya facies untuk artikulasi dengan tulang iga (kostal). Facies ini ada yang terletak di prosesus transversus dan ada yang terletak di prosesus spinosa. • Pada vertebra segmen lumbar, korpus berukuran relatif lebih besar dibandingkan dengan korpus pada segmen servikal dan torakal. Adanya prosesus asesorius pada prosesus transversus dan prosesus mamilaris pada prosesus artikulasi superior menjadi ciri khas pada segmen lumbar. • Pada vertebra segmen sakral, bentuknya khas seperti sayap yang melebar dengan penonjolan ke depan pada artikulasi lumbo-sakral yang disebut sebagai promontory. Vertebra segmen sakral terdiri atas 5 vertebra individual, yang dihubungkan satu sama lain melalui celah transversus dan memiliki 8 foramen sakral. Di bagian posterior terdapat celah yang disebut hiatus sakralis. • Pada vertebra segmen koksigeal, terdiri atas 4-5 segmen koksigeal individual yang terhubung dengan vertebra segmen sakralis. Dilihat secara lateral, kolumna vertebra yang tersusun mulai dari servikal hingga koksigeal membentuk lengkung yang khas, yaitu lordosis servikal, kyphosis torakal, lordosis lumbar dan kyphosis sakral. Lordosis servikal terbentuk ketika seorang bayi mulai belajar menegakkan kepalanya (usia 3 bulan), sedangkan lordosis lumbar terbentuk ketika seorang anak mulai belajar berdiri. Toraks
  • 8. Toraks merupakan rangka yang menutupi dada dan melindungi organ-organ penting di dalamnya. Secara umum toraks tersusun atas klavikula, skapula, sternum, dan tulang-tulang kostal. • Skapula merupakan tulang yang terletak di sebelah posterior, dan berartikulasi dengan klavikula melalui akromion. Selain itu, skapula juga berhubungan dengan humerus melalui fossa glenoid. • Klavikula merupakan tulang yang berartikulasi dengan skapula melalui akromion, dan di ujungnya yang lain berartikulasi dengan manubrium sternum. • Sternum merupakan suatu tulang yang memanjang, dari atas ke bawah, tersusun atas manubrium, korpus sternum, dan prosesus xyphoideus. Manubrium berartikulasi dengan klavikula , kostal pertama, dan korpus sternum. Sedangkan korpus stenum merupakan tempat berartikulasinya kartilago kostal ke-2 hingga kostal ke-12. • Tulang-tulang kostal merupakan tulang yang berartikulasi dengan vertebra segmen torakal di posterior, dan di anterior berartikulasi dengan manubrium dan korpus sternum. Ada 12 tulang kostal; 7 kostal pertama disebut kostal sejati (karena masing- masing secara terpisah di bagian anterior berartikulasi dengan manubrium dan korpus sternum), 3 kostal kedua disebut kostal palsu (karena di bagian anterior ketiganya melekat dengan kostal ke-7), dan 2 kostal terakhir disebut kostal melayang (karena di bagian anterior keduanya tidak berartikulasi sama sekali). Rangka apendikular Ekstremitas atas
  • 9. Ekstremitas atas terdiri atas tulang skapula, klavikula, humerus, radius, ulna, karpal, metakarpal, dan tulang-tulang phalangs. • Skapula Skapula merupakan tulang yang terletak di sebelah posterior tulang kostal dan berbentuk pipih seperti segitiga. Skapula memiliki beberapa proyeksi (spina, korakoid) yang melekatkan beberapa otot yang berfungsi menggerakkan lengan atas dan lengan bawah. Skapula berartikulasi dengan klavikula melalui acromion. Sebuah depresi (cekungan) di sisi lateral skapula membentuk persendian bola-soket dengan humerus, yaitu fossa glenoid. • Klavikula Klavikula merupakan tulang yang berartikulasi dengan skapula di sisi lateral dan dengan manubrium di sisi medial. Pada posisi ini klavikula bertindak sebagai penahan skapula yang mencegah humerus bergeser terlalu jauh. • Humerus Humerus merupakan tulang panjang pada lengan atas, yang berhubungan dengan skapula melalui fossa glenoid. Di bagian proksimal, humerus memiliki beberapa bagian antara lain leher anatomis, leher surgical, tuberkel mayor, tuberkel minor dan sulkus intertuberkular. Di
  • 10. bagian distal, humerus memiliki beberapa bagian antara lain condyles, epicondyle lateral, capitulum, trochlear, epicondyle medial dan fossa olecranon (di sisi posterior). Tulang ulna akan berartikulasi dengan humerus di fossa olecranon, membentuk sendi engsel. Pada tulang humerus ini juga terdapat beberapa tonjolan, antara lain tonjolan untuk otot deltoid. • Ulna Ulna merupakan tulang lengan bawah yang terletak di sisi medial pada posisi anatomis. Di daerah proksimal, ulna berartikulasi dengan humerus melalui fossa olecranon (di bagian posterior) dan melalui prosesus coronoid (dengan trochlea pada humerus). Artikulasi ini berbentuk sendi engsel, memungkinkan terjadinya gerak fleksi-ekstensi. Ulna juga berartikulasi dengan radial di sisi lateral. Artikulasi ini berbentuk sendi kisar, memungkinkan terjadinya gerak pronasi-supinasi. Di daerah distal, ulna kembali berartikulasi dengan radial, juga terdapat suatu prosesus yang disebut sebagai prosesus styloid. • Radius Radius merupakan tulang lengan bawah yang terletak di sisi lateral pada posisi anatomis. Di daeraha proksimal, radius berartikulasi dengan ulna, sehingga memungkinkan terjadinya gerak pronasi-supinasi. Sedangkan di daerah distal, terdapat prosesus styloid dan area untuk perlekatan tulang-tulang karpal antara lain tulang scaphoid dan tulang lunate. • Karpal Tulang karpal terdiri dari 8 tulang pendek yang berartikulasi dengan ujung distal ulna dan radius, dan dengan ujung proksimal dari tulang metakarpal. Antara tulang-tulang karpal tersebut terdapat sendi geser. Ke delapan tulang tersebut adalah scaphoid, lunate, triqutrum, piriformis, trapezium, trapezoid, capitate, dan hamate. • Metakarpal Metakarpal terdiri dari 5 tulang yang terdapat di pergelangan tangan dan bagian proksimalnya berartikulasi dengan bagian distal tulang-tulang karpal. Persendian yang dihasilkan oleh tulang karpal dan metakarpal membuat tangan menjadi sangat fleksibel. Pada ibu jari, sendi pelana yang terdapat antara tulang karpal dan metakarpal memungkinkan ibu jari tersebut melakukan gerakan seperti menyilang telapak tangan dan memungkinkan
  • 11. menjepit/menggenggam sesuatu. Khusus di tulang metakarpal jari 1 (ibu jari) dan 2 (jari telunjuk) terdapat tulang sesamoid. • Tulang-tulang phalangs Tulang-tulang phalangs adalah tulang-tulang jari, terdapat 2 phalangs di setiap ibu jari (phalangs proksimal dan distal) dan 3 di masing-masing jari lainnya (phalangs proksimal, medial, distal). Sendi engsel yang terbentuk antara tulang phalangs membuat gerakan tangan menjadi lebih fleksibel terutama untuk menggenggam sesuatu. Ekstremitas bawah Ekstremitas bawah terdiri dari tulang pelvis, femur, tibia, fibula, tarsal, metatarsal, dan tulang-tulang phalangs. • Pelvis Pelvis terdiri atas sepasang tulang panggul (hip bone) yang merupakan tulang pipih. Masing- masing tulang pinggul terdiri atas 3 bagian utama yaitu ilium, pubis dan ischium. Ilium terletak di bagian superior dan membentuk artikulasi dengan vertebra sakrum, ischium terletak di bagian inferior-posterior, dan pubis terletak di bagian inferior-anterior-medial. Bagian ujung ilium disebut sebagai puncak iliac (iliac crest). Pertemuan antara pubis dari pinggul kiri dan pinggul kanan disebut simfisis pubis. Terdapat suatu cekungan di bagian
  • 12. pertemuan ilium-ischium-pubis disebut acetabulum, fungsinya adalah untuk artikulasi dengan tulang femur. • Femur Femur merupakan tulang betis, yang di bagian proksimal berartikulasi dengan pelvis dan dibagian distal berartikulasi dengan tibia melalui condyles. Di daerah proksimal terdapat prosesus yang disebut trochanter mayor dan trochanter minor, dihubungkan oleh garis intertrochanteric. Di bagian distal anterior terdapat condyle lateral dan condyle medial untuk artikulasi dengan tibia, serta permukaan untuk tulang patella. Di bagian distal posterior terdapat fossa intercondylar. • Tibia Tibia merupakan tulang tungkai bawah yang letaknya lebih medial dibanding dengan fibula. Di bagian proksimal, tibia memiliki condyle medial dan lateral di mana keduanya merupakan facies untuk artikulasi dengan condyle femur. Terdapat juga facies untuk berartikulasi dengan kepala fibula di sisi lateral. Selain itu, tibia memiliki tuberositas untuk perlekatan ligamen. Di daerah distal tibia membentuk artikulasi dengan tulang-tulang tarsal dan malleolus medial. • Fibula Fibula merupakan tulang tungkai bawah yang letaknya lebih lateral dibanding dengan tibia. Di bagian proksimal, fibula berartikulasi dengan tibia. Sedangkan di bagian distal, fibula membentuk malleolus lateral dan facies untuk artikulasi dengan tulang-tulang tarsal. • Tarsal Tarsal merupakan 7 tulang yang membentuk artikulasi dengan fibula dan tibia di proksimal dan dengan metatarsal di distal. Terdapat 7 tulang tarsal, yaitu calcaneus, talus, cuboid, navicular, dan cuneiform (1, 2, 3). Calcaneus berperan sebagai tulang penyanggah berdiri. • Metatarsal Metatarsal merupakan 5 tulang yang berartikulasi dengan tarsal di proksimal dan dengan tulang phalangs di distal. Khusus di tulang metatarsal 1 (ibu jari) terdapat 2 tulang sesamoid.
  • 13. Phalangs Phalangs merupakan tulang jari-jari kaki. Terdapat 2 tulang phalangs di ibu jari dan 3 phalangs di masing-masing jari sisanya. Karena tidak ada sendi pelana di ibu jari kaki, menyebabkan jari tersebut tidak sefleksibel ibu jari tangan.
  • 15. Sistem sirkulasi terdiri dari: • Jantung Atrium dexter : serambi kanan Atrium Sinister : serambi kiri Ventrikel dexter : bilik kanan Ventrikel Sinister : bilik kiri • Vena • Arteri • kapiler • Pembuluh limfe • Kelenjar limfa Lapisan pada jantung • Epicardium –bagian terluar dari lapisan dan masih masuk kantung epicardial bagian • Endocardium –lapisan yang lebih dalam yang terdiri dari sel endhotel,yang terdapat lapisan pembuluh2 darah,dan katup jantung • Myocardium – lapisan tengah yang terdiri dari otot jantung yang bersifat tidak sadar dan jalinan jaringan ikat AV valve (Atrioventricular valves): katup memisahkan atrium dan ventrikel : • Bagian kanan : TRICUSPIDALIS terdiri dari 3 katup • Bagian kiri : BICUSPIDALIS terdiri dari 2 katup Pulmonary valve : berada di antara ventrikel dexter dan artery pulmonary Aortic valve : berada di antara ventrikel sinister dan aortic arteric SA Node : mengontrol denyut Jantung dengan mengirimkan sinyal elektrik untuk membuat jantung memompa darah ARTERY ARTERI BESAR (ELASTIC ARTERY) (ELA ARTERI SEDANG (MUSCULAR ARTERY) ARTERI KECIL (ARTERIOLE) Dinding : • Tunica externa : lapisan terluar,terdiri dari jar ikat fibrous dan sebagai pelindung.
  • 16. Tunica media : lapisan tengah,terdiri dari otot dan elastic dan kuat,membuat pembuluh darah tetap terbuka dan kontraksi jaringan ototnya memeberi tekanan tetap pada aliran darah. • Tunica intima : lapisan paling dalam.terdiri dari lapisan endhotelium. VENA • JUGA MEMPUNYAI 3 LAPISAN SEPERTI ARTERI • TUNICA MEDIA LEBIH TIPIS (JAR OTOT DAN ELASTIK), SEHINGGA LEBIH MUDAH KEMPIS DAN KURANG ELASTIS DIBANDING DENGAN ARTERI • MEMPUNYAI KATUB YANG DISUSUN SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA DARAH DARAH NORMAL HANYA MENGALIR KE COR DAN TIDAK SEBALIKNYA • TERDIRI VENA BESAR, VENA SEDANG DAN VENULE ARTERY VENA ALIRAN DARAH Darah keluar dari jantung Darah masuk jantung KANDUNGAN GAS Oksigen kec.artery pulmonalis Co2 kec.vena pulmonalis TEKANAN Lebih tinggi Lebih rendah DINDING PEMBULUH Lebih Lebih tipis (T.media < tebal(T.media>T.eksterna) T.eksterna) LUMEN (LUBANG) Lebih kecil Lebih besar VALVES (KATUP) tidak ada Kapiler : Ialah pembuluh darah yg sangat kecil tempat arteriole berakhir dan venule mulai • Makin kecil arteri ketiga lapisan diatas makin tak jelas, sehingga ketika sampai di kapiler yang sehalus rambut dindingnya tinggal 1 lapis saja yaitu endothelium. • Lapisan yang tipis ini memungkinkan pertukaran bahan dengan sel, dimana bahan makanan dan O2 masuk ke dalam sel sedangkan CO2 dan sisa metabolisme masuk ke dalam kapiler. TEMPAT-TEMPAT UNTUK PALPASI ARTERI (NADI) • Temporal artery • Facial artery • Common carotid artery • Brachial artery • Radial artery • Femoral artery • Popliteal artery • Posterior tibial artery • Dorsalis pedis artery ALIRAN CAIRAN LYMPHE CAIRAN LYMPHE YANG BERASAL DARI LENGAN KANAN, SISI KANAN KEPALA DAN LEHER, DIALIRKAN KE DUCTUS LYMPHATICUS DEXTER YANG BERMUARA SUDUT PADA PERTEMUAN ANTARA V. JUG INT DEXTRA DENGAN V. SUBCLAV DEXTRA (ANGULUS VENOSUS JUGULUM DEXTRA)
  • 17. CAIRAN LYMPHE DARIBAGIAN TUBUH YANG LAI DIALIRKAN KE DUCTUS THORACICUS YANG BERJALAN MULAI DARI CYSTERNA CHYLLI (PADA CAVUM ABDOMEN DAN BERMUARA PADA ANGULUS VENOSUS JUGULUM SINISTRA).