SlideShare a Scribd company logo
1 of 87
Download to read offline
PENDIDIKAN
LINGKUNGAN HIDUP
      Untuk SMP Kelas VIII




                  Jilid   2
Pendidikan
                                    Lingkungan Hidup
               Untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII
                                                 Jilid 2




     Tim Penulis: 
     1. Drs. Rudi Hartono, M.Si. 
     2. Dr. Sugeng Utaya M.Si. 
     3. Dra. Susriyati Mahanal, M.Pd. 
     4. Dr. Fathur Rohman, M.Si. 
     5. Drs. Yudhi Utomo, M.Si. 
     6. Neena Zakia, S.Si., M.Si. 
     7. Samsul Hidayat, S.Si., M.T. 
      
      
     Editor: 
     1. Dr. Mardi Wiyono, M.Pd. 
     2. Dr. Sutrisno, M.Si. 
      
      
      
PUSAT PENELITIAN LINGKUNGAN HIDUP
LEMBAGA PENELITIAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Jalan Semarang 5 Malang 65145, Telp (0341) 551-312 psw 496 Fax (0341) 580311
Email: pplh@lemlit.um.ac.id • Website: http://www.lemlit.um.ac.id

Kerjasama dengan
BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2009
KELAS 8
                               PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                    SMP


                            KATA PENGANTAR


       Kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
taufiq dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan
buku ini.
       Buku      ini   dirancang   untuk   mendukung   tercapainya   tujuan
pembelajaran pendidikan lingkungan hidup di Sekolah Menengah Pertama
atau Tsanawiyah. Buku Pendidikan Lingkungan Hidup untuk Sekolah
Menengah Pertama Kelas VIII Jilid 2 ini telah dirancang sesuai dengan
kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam kurikulum pendidikan
lingkungan hidup, mulai dari manusia dan lingkungan, memelihara
kebersihan lingkungan, sumberdaya alam, air, udara, tanah dan lahan,
energi, hutan, bencana alam, pesisir dan laut, sungai dan danau.
       Pada buku ini diberikan pula kasus/permasalahan yang harus
diselesaikan oleh siswa sehingga akan melatih untuk bersikap dan
berperilaku positif terhadap lingkungan.
       Kami berharap buku ini dapat bermanfaat untuk mengembangkan
pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa sehingga mampu menerap-
kan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.
       Akhir kata, kami tunggu kritik dan saran untuk perbaikan buku ini di
masa yang akan datang. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur yang telah mempercayakan
penyusunan buku ini kepada PPLH Lembaga Penelitian Universitas
Negeri Malang.

                                             Malang, Desember 2009



                                             Tim Penulis




Kata Pengantar                                                           ii
KELAS 8
                                   PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                                   SMP


                                     DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR -------------------------------------------------------------- ii
DAFTAR ISI-------------------------------------------------------------------------- iii
BAB I MANUSIA DAN LINGKUNGAN --------------------------------------- 1
        A.   Lingkungan Sosial dan Peranannya -----------------------------           1
        B.   Lingkungan Fisik dan Perubahannya ----------------------------           3
        C.   Rangkuman ------------------------------------------------------------   7
        D.   Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------      7

BAB II MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN------------------- 8
        A.   Pengelolaan Sampah ------------------------------------------------ 8
        B.   Sistem Pengelolaan Sampah -------------------------------------- 10
        C.   Prinsip 4R dalam Menangani Sampah -------------------------- 11
        D.   Rangkuman ------------------------------------------------------------ 12
        E.   Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 13

BAB III SUMBERDAYA ALAM ------------------------------------------------- 14
        A. Eksploitasi Sumberdaya Alam-------------------------------------           15
        B. Kebijakan Pemerintah dalam Pengendalian
           Sumberdaya Alam ----------------------------------------------------       17
        C. Rangkuman ------------------------------------------------------------     18
        D. Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------        19

BAB IV AIR ------------------------------------------------------------------------- 20
        A.   Hidrosfer ---------------------------------------------------------------- 21
        B.   Sumber dan Ketersediaan Air Tanah ---------------------------- 23
        C.   Pemanfaatan Air Tanah --------------------------------------------- 24
        D.   Keterkaitan Air dengan Penyakit---------------------------------- 24
        E.   Pencemaran Air dan Pengujian Kualitas Air ------------------- 25
        F.   Rangkuman ------------------------------------------------------------ 27
        G.   Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 27

BAB V UDARA --------------------------------------------------------------------- 28
        A.   Pencemaran Udara dan Sumber Pencemaran---------------- 28
        B.   Pengaruh Kebisingan dan Bau terhadap Kesehatan -------- 34
        C.   Rangkuman ------------------------------------------------------------ 36
        D.   Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 36




Daftar Isi                                                                                   iii
KELAS 8
                                   PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                                 SMP


BAB VI TANAH DAN LAHAN -------------------------------------------------- 37
        A.   Pengertian degradasi Lahan --------------------------------------- 37
        B.   Faktor Penyebab Degradasi Lahan ------------------------------ 39
        C.   Dampak Degradasi Lahan------------------------------------------ 41
        D.   Rangkuman ------------------------------------------------------------ 44
        E.   Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 44

BAB VII ENERGI ------------------------------------------------------------------- 45
        A.   Dampak Pemakaian Energi Fosil --------------------------------- 46
        B.   Emisi Kendaraan Bermotor----------------------------------------- 49
        C.   Rangkuman ------------------------------------------------------------ 50
        D.   Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 50

BAB VIII HUTAN ------------------------------------------------------------------- 65
        A.   Fungsi Hutan-----------------------------------------------------------   52
        B.   Kerusakan Hutan -----------------------------------------------------     54
        C.   Rangkuman ------------------------------------------------------------    57
        D.   Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------       57

BAB IX BENCANA ALAM ------------------------------------------------------- 58
        A. Penyebab Bencana Alam------------------------------------------- 59
        B. Rangkuman ------------------------------------------------------------ 62
        C. Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 62

BAB X PESISIR DAN LAUT ---------------------------------------------------- 63
        A.   Pencemaran dan Kerusakan Laut -------------------------------- 63
        B.   Sumber Pencemaran dan Kerusakan Laut--------------------- 64
        C.   Upaya Pencegahan Pencemaran Laut-------------------------- 67
        D.   Rangkuman ------------------------------------------------------------ 69
        E.   Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 70

BAB XI SUNGAI DAN DANAU ------------------------------------------------- 71
        A.   Sumber Pencemaran Sungai dan Danau----------------------- 73
        B.   Dampak Pencemaran Sungai dan Danau ---------------------- 76
        C.   Penanggulangan Pencemaran Sungai dan Danau----------- 77
        D.   Rangkuman ------------------------------------------------------------ 79
        E.   Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 80

DAFTAR PUSTAKA--------------------------------------------------------------- 81




Daftar Isi                                                                                  iv
KELAS 8
                               PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                SMP


                                  BAB I
                    MANUSIA DAN LINGKUNGAN


 Standar Kompetensi:
 Memahami lingkungan sosial, lingkungan fisik dan ekosistem.


 Kompetensi Dasar:
 1. Mengidentifikasi lingkup lingkungan sosial.
 2. Mengidentifikasi peran masing-masing dalam setiap lingkungan
    sosial.
 3. Menyebutkan jenis-jenis lingkungan fisik dan perubahannya.
 4. Menjelaskan terjadinya perubahan lingkungan fisik akibat peru-
    bahan iklim.
 5. Menjelaskan perubahan lingkungan fisik akibat aktivitas manusia.


 Indikator:
 1. Siswa dapat mengidentifikasi lingkup lingkungan sosial.
 2. Siswa dapat mengidentifikasi peran masing-masing dalam setiap
    lingkungan sosial.
 3. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis lingkungan fisik dan per-
    ubahannya.
 4. Siswa dapat menjelaskan terjadinya perubahan lingkungan fisik
    akibat perubahan iklim.
 5. Siswa dapat menjelaskan perubahan lingkungan fisik akibat
    aktivitas manusia.



A. Lingkungan Sosial dan Peranannya

       Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik
lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan
udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan,
semuanya memerlukan lingkungan.
       Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar
manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik
langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi
lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan
biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan,



Bab I Manusia dan Lingkungan                                           1
KELAS 8
                               PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                SMP


dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan
yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya.
Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung
sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.
       Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut
juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk
sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian
seseorang. Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan
hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.
       Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup
adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk
hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melang-
sungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lainnya.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:


1. Unsur Hayati (Biotik)
   Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari
   makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad
   renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya
   didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka
   lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama
   manusia.
2. Unsur Sosial Budaya
   Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat
   manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam
   perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat
   mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang
   diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.




Bab I Manusia dan Lingkungan                                          2
KELAS 8
                               PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                   SMP


3. Unsur Fisik (Abiotik)
   Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari
   benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain.
   Keberadaan       lingkungan   fisik   sangat   besar   peranannya   bagi
   kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa
   yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang
   dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan
   berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak
   hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur,
   munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.




Gambar 1.1 Hubungan Timbal Balik antara Makhluk Hidup dengan Lingkungannya
              Sumber: alaska.fws.gov/fire/role/unit1/background.cfm




B. Lingkungan Fisik dan Perubahannya

       Salah satu ciri lingkungan fisik adalah selalu berubah. Perubahan
tersebut terjadi karena faktor alam dan aktivitas manusia. Perubahan pada
lingkungan akan menimbulkan berbagai dampak. Berikut contoh-contoh
sebab dan akibat perubahan lingkungan oleh aktivitas manusia maupun
oleh faktor alam.




Bab I Manusia dan Lingkungan                                              3
KELAS 8
                               PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                  SMP


1. Pemakaian bahan bakar fosil atau minyak bumi.
       Pemakaian bahan bakar fosil atau minyak bumi seperti bensin,
solar, minyak gas akan menghasilkan sulfur dioksida (SO2), dan nitrogen
oksida (NO2). Kedua senyawa tersebut bertanggung jawab atas terjadinya
hujan asam. Gas lain yang terbentuk sebagai hasil pembakaran minyak
bumi adalah karbon dioksida (CO2), salah satu gas penyebab efek rumah
kaca yang perperan dalam pemanasan global dan perubahan iklim.




  Gambar 1.2 Pemanasan Global karena Meningkatnya Jumlah Gas-gas Polutan


2. Penebangan Pohon secara Liar dan Pembakaran Hutan
       Perhatikan alat-alat rumah tangga yang ada di rumahmu. Apakah
ada yang berasal dari kayu? Jenis kayu yang banyak digunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia, contohnya meranti, kamper, jati, dan
mahoni. Jenis-jenis kayu tersebut diambil dari hutan. Adanya penebangan
hutan secara liar dapat menimbulkan kerusakan pada tempat hidup
tumbuhan dan habitat hewan. Akibatnya banyak jenis tumbuhan yang
menjadi berkurang dan lama-lama menjadi langka. Hal ini terjadi karena
pengambilan secara terus-menerus tetapi tidak dilakukan penanaman
kembali. Tumbuhan yang menjadi langka akibat kerusakan habitatnya
misalnya bunga anggrek dan bunga rafflesia.




Bab I Manusia dan Lingkungan                                               4
KELAS 8
                               PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                  SMP


       Penebangan hutan secara liar juga terjadi di gunung Panderman
sehingga hutan di Gunung Panderman desa Songgokerto kota Batu
rusak. Selain menebang pohon, manusia kadang-kadang membuka lahan
pertanian dan perumahan dengan cara membakar hutan. Akibatnya
lapisan tanah dapat terbakar, tanah menjadi kering dan tidak subur atau
lahan kritis. Penggundulan hutan menyebabkan hutan menjadi kritis.
Ribuan hektar hutan di Kabupaten Malang dalam keadaan kritis.
Penyebab kritisnya hutan di Kabupaten Malang akibat penggundulan
hutan oleh masyarakat pada awal 1998 silam. "Hutan tersebut diubah
menjadi ladang perkebunan pisang dan jagung."
        Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengkhawatirkan
luasnya hutan     kritis tersebut akan menyebabkan    terjadinya bencana
alam seperti tanah longsor dan banjir. Daerah rawan banjir terdapat di
Malang Selatan, seperti Desa Pujiharjo dan Purwodadi Kecamatan
Tirtoyudo,   Desa     Tambak     Rejo   dan   Desa   Sitiarjo   Kecamatan
Sumbermanjing Wetan. Sedangkan kawasan rawan tanah longsor berada
di beberapa titik terutama ruas jalan yang menghubungkan Pujon –
Ngantang menuju Kediri dan sepanjang jalan yang menghubungkan
Dampit-Lumajang.
     Di dalam hutan hidup berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Hutan
menyediakan makanan, tempat tinggal, dan perlindungan bagi hewan
hewan tersebut. Jika pohon-pohon ditebang terus, sumber makanan untuk
hewan hewan yang hidup di pohon tersebut juga akan berkurang atau
tidak ada, karena itu banyak hewan yang kekurangan makanan. Akibatnya
banyak hewan yang musnah dan menjadi langka.


3. Perburuan Hewan Secara Terus-Menerus
       Penangkapan secara liar pada beberapa hewan, seperti penyu,
cendrawasih, badak, dan harimau dapat menyebabkan hewan-hewan
tersebut menjadi langka. Manusia ada yang berburu hewan hanya untuk
bersenang-senang. Juga ada yang memanfaatkan sebagai bahan




Bab I Manusia dan Lingkungan                                            5
KELAS 8
                               PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                      SMP


makanan, hiasan, atau pakaian. Tahukah kamu hewan-hewan langka
yang lainnya?


4. Penambangan Liar
       Di Jawa Timur terdapat beberapa lokasi penambangan pasir secara
liar misalnya pada penggalan sungai Brantas yang ada di Kediri. Juga di
sungai Bengawan Solo di Bojonegoro. Penambangan pasir ini mengguna-
kan alat-alat berat sehingga merusak lingkungan. Selain badan sungai
menjadi rusak juga menyebabkan rusaknya jembatan.


5. Semburan Lumpur ”LAPINDO”
       Pada tanggal 29 Mei 2006 telah terjadi semburan lumpur panas di
Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
bersamaan dengan proses eksplorasi Sumur Banjarpanji-1 (BJP-1) yang
dilakukan oleh Lapindo Brantas, Inc (LBI). Semburan lumpur tersebut
berada ± 200 m ke arah selatan dari sumur BJP-1 dan diperkirakan akan
terus berlangsung sampai dengan jangka waktu yang belum dapat
ditentukan.
       Semburan lumpur panas di Sidoarjo telah menimbulkan kerusakan
lingkungan hidup dan kerugian yang sangat besar, termasuk kerusakan
infrastruktur vital seperti pipa gas, jalan tol, jalan kereta api, dan jaringan
listrik tegangan tinggi. Berbagai instansi seperti LBI, Pemerintah Daerah
Kabupaten Sidoarjo, Pemda Propinsi Jawa Timur, dan Tim Nasional
Penanggulangan Semburan Lumpur Sidoarjo (Timnas PSLS) telah
melaksanakan      berbagai     upaya    untuk    menghentikan      semburan,
menangani genangan dan menangani dampak sosial dari semburan
lumpur tersebut, dengan biaya yang dibebankan kepada LBI.




Bab I Manusia dan Lingkungan                                                 6
KELAS 8
                               PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                 SMP


C. Rangkuman


      Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar
manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik
langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi
lingkungan biotik, lingkungan sosial budaya, dan abiotik.
      Salah satu ciri lingkungan fisik adalah selalu berubah. Perubahan
tersebut terjadi karena faktor alam dan aktivitas manusia. Perubahan pada
lingkungan akan menimbulkan berbagai dampak.



D. Kasus/Permasalahan
1. Cobalah sebutkan unsur-unsur lingkungan fisik yang ada di sekitar
   sekolahmu!
2. Apakah ada unsur lingkungan sosial yang dominan di daerahmu?
   Coba jelaskanlah!
3. Faktor apa yang menjadi penyebab bencana semburan lumpur
   Lapindo?
4. Mengapa pasir sungai tidak boleh ditambang sembarangan?




Bab I Manusia dan Lingkungan                                           7
KELAS 8
                               PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                 SMP


                                     BAB II
           MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN


 Standar Kompetensi:
 Memahami cara-cara pengelolaan sampah.



 Kompetensi Dasar:
 1. Mendeskripsikan urutan pengelolaan sampah.
 2. Menjelaskan cara pemilahan dan pengumpulan sampah melalui
    praktek.
 3. Mengidentifikasi cara mereduksi sampah.


 Indikator:
 1. Siswa dapat mendeskripsikan urutan pengelolaan sampah.
 2. Siswa dapat menjelaskan cara pemilahan dan pengumpulan
    sampah melalui praktek.
 3. Siswa dapat mengidentifikasi cara mereduksi sampah.




A. Pengelolaan Sampah
        Secara garis besar sampah terbagi menjadi dua katagori yaitu
sampah organik dan sampah anorganik. Sampah anorganik terbagi lagi
menjadi sampah plastik, kertas dan logam yang dapat didaur ulang
menjadi bahan baku industri dan memilki nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Sampah organik penyebab timbulnya bau busuk dapat didaur ulang
menjadi kompos yang sangat bermanfaat bagi lahan pertanian dalam arti
luas.
        Kompos berfungsi meningkatkan daya cengkram air tanah (water
holding capasity) selain kesuburan biologi, kimia dan phisik tanah.
Semakin banyak kompos digunakan di lahan pada suatu daerah aliran
sungai maka air yang dikandung oleh tanah akan semakin banyak. Tanah
yang semakin subur menghasilkan tanaman yang semakin sehat, berarti
dapat menahan air lebih banyak lagi. Penghijauan di bantaran kali dan
daerah aliran sungai akan semakin berhasil dengan kompos ini.



Bab II Memelihara Kebersihan Lingkungan                                8
KELAS 8
                               PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                               SMP


         Sedangkan untuk sampah lainnya seperti baju bekas, karet,
pembalut anak, pembalut wanita dll. yang tidak dapat didaur ulang dapat
dibakar dengan menggunakan incenerator, arangnya dapat digunakan
sebagai campuran kompos yang dapat menyerap unsur logam berat yang
dikatagorikan sebagai limbah beracun atau toxic. Dengan demikian nihil
sampah atau zero waste dapat dicapai. Sisa jaringan yang tidak dapat
digunakan yang jumlahnya sekitar 5-10 % dari total sampah dikubur dalam
tanah.
         Sampah adalah bahan sisa yang sudah tidak dibutuhkan oleh
manusia. Sampah dapat pula digolongkan menurut fisiknya seperti:
sampah basah, sampah kering. Namun sampah dapat dipisahkan juga
menurut asalnya, misalnya sampah rumah tangga, sampah industri,
sampah rumah sakit. Sifat bahan kimia yang dikadung oleh sampah
adalah yang paling penting karena ini akan menentukan sampah itu
berbahaya atau tidak. Sampah yang berbahaya atau beracun biasanya
disebut limbah beracun (sering disebut bahan beracun berbahaya (B3)
dan mengandung unsur-unsur kimia yang membahayakan serperti
sampah batu baterai, limbah cair dari pabrik, partikel beracun dan
sebagainya.
         Bagaimana kehidupan masyarakat kita ke depan, jika persoalan
sampah tidak segera diselesaikan? Permasalahan sampah bukan hanya
berdampak pada persoalan lingkungan, tetapi juga telah menimbulkan
kerawanan sosial dan bencana kemanusiaan.
         Berbagai kasus, seperti di Bantargerbang, Bojong Gede, dan
Leuwigajah, Jawa Barat mengingatkan kita bahwa persoalan sampah
bukan hal yang sepele. Lalu, apa yang dapat kita lakukan agar sampah
tidak menggunung dan membuat lingkungan tidak sehat?




Bab II Memelihara Kebersihan Lingkungan                              9
KELAS 8
                                   PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                          SMP


B. Sistem Pengelolaan Sampah

       Secara garis besar ada tiga sistem pengelolaan sampah. yaitu
dengan cara kimiawi melalui pembakaran, cara fisik melalui pembuangan
di TPA, dan cara biologis melalui proses kompos. Yang lazim dilakukan
untuk sampah dalam jumlah besar adalah secara fisik.

Bagaimana siklus sistem pengelolaan sampah?

       Sampah dari rumah-rumah dikumpulkan dan disimpan dalam
tempat atau kontainer sementara, untuk kemudian diangkut ke Tempat
Pemrosesan Akhir (TPA) untuk diolah sebelum dibuang.

Mengapa sampah yang dibuang harus diolah dulu?

       Tumpukan       sampah        yang   tidak   diolah   terlebih   dulu   dapat
mengundang       lalat,   tikus,    pertumbuhan     organisme-organisme       yang
membahayakan, mencemari udara, tanah dan air.




                    Gambar 2.1 Tumpukan Sampah di Perumahan


Bagaimana penanganan sampah di TPA?

       TPA sering juga disebut landfill, yaitu tempat pembuangan yang
memiliki dasar impermeable (tidak tembus air) sehingga sampah yang




Bab II Memelihara Kebersihan Lingkungan                                         10
KELAS 8
                               PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                      SMP


diletakkan di atasnya tidak akan merembes hingga mencemari air dan
tanah di sekitarnya. Sampah-sampah yang datang diletakkan secara
berlapis, dipadatkan, dan ditutupi dengan tanah liat untuk mencegah
datangnya hama dan menghilangkan bau. TPA umumnya dibuat untuk
bisa menampung sampah selama jangka waktu beberapa tahun.

Apa itu Insinerator?

       Insinerator adalah perangkat pembakaran sampah yang efisien
dan bisa mengurangi polusi udara. Incenerator yang baik memiliki sistem
penangkal     pencemar       udara        di   cerobongnya   (walaupun   tetap
menyebabkan pencemaran udara), dan sanggup mengurangi volume
sampah sampai 80%nya seusai dibakar.


C. Prinsip 4R dalam Menangani Sampah

       Ada beberapa hal kreatif dan efektif yang bisa dilakukan dalam
menangani sampah yaitu menerapkan prinsip 4 R: replace (mengganti),
reduce (mengurangi), re-use (memakai lagi), dan recycle (mendaur ulang).

1. Replace (Ganti dengan barang ramah lingkungan)
       Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang barang
yang hanya bisa dipakai sekalai dengan barang yang lebih tahan lama.
Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah
lingkungan, Misalnya, ganti kantong keresek kita dengan keranjang bila
berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini
tidak bisa didegradasi secara alami.

2. Reduce (Kurangi Sampah!)
       Yaitu usaha untuk mengurangi sampah dalam kegiatan sehari-hari
seperti:

       Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah
       kantong plastik pembungkus barang belanja.




Bab II Memelihara Kebersihan Lingkungan                                    11
KELAS 8
                               PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                  SMP


       Membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun
       daripada membeli botol baru setiap kali habis.
       Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam
       paket yang besar dari pada membeli beberapa paket kecil
       untuk volume yang sama.

3. Re-use (Gunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai!)
       Cara-cara ini meliputi:

       Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah.
       Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk
       pembungkus.
       Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan
       tangan, perangkat pembersih (lap), maupun berbagai
       keperluan lainnya.

4. Recycle (Daur-ulang sampah!)
       Daur ulang sendiri memang tidak mudah, karena kadang
dibutuhkan teknologi dan penanganan khusus. Tapi teman-teman bisa
membantu dengan cara-cara berikut:

       Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk di
       daur ulang.
       Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk di daur
       ulang.
       Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya
       hasil daur ulang.


D. Rangkuman

      Secara garis besar sampah terbagi menjadi dua katagori yaitu
sampah organik dan sampah anorganik. Sampah anorganik terbagi lagi
menjadi sampah plastik, kertas dan logam yang dapat didaur ulang
menjadi bahan baku industri dan memilki nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Sampah organik penyebab timbulnya bau busuk dapat didaur ulang
menjadi kompos yang sangat bermanfaat bagi lahan pertanian dalam arti
luas dan bahkan ex galian pertambangan dengan teknik yang sangat
mudah dan sederhana.



Bab II Memelihara Kebersihan Lingkungan                               12
KELAS 8
                               PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                               SMP


      Sampah adalah bahan sisa yang sudah tidak dibutuhkan oleh
manusia. Sampah dapat pula digolongkan menurut fisiknya seperti:
sampah basah, sampah kering. Namun sampah dapat dipisahkan juga
menurut asalnya, misalnya sampah rumah tangga, sampah industri,
sampah rumah sakit. Sifat bahan kimia yang dikadung oleh sampah
adalah yang paling penting karena ini akan menentukan sampah itu
berbahaya atau tidak. Sampah yang berbahaya atau beracun biasanya
disebut limbah beracun (sering disebut bahan beracun berbahaya atau
B3) dan mengandung unsur-unsur kimia yang membahayakan serperti
sampah batu baterai, limbah cair dari pabrik, partikel beracun dan
sebagainya.


E. Kasus/Permasalahan

1. Coba sebutkanlah jenis-jenis sampah menurut katagorinya!
2. Jelaskan siklus pengelolaan sampah di daerahmu!
3. Berilah contoh sampah organik dan anorganik!
4. Di manakah lokasi TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) di daerahmu?
5. Apa yang dimaksud limbah B3? Beri contoh.
6. Bahan-bahan apa saja yang dapat didaur-ulang?
7. Bagaimana cara membuat kompos?
8. Barang apa saja yang dapat di re-use?
9. Mengapa bahan plastik tidak baik untuk pembungkus?
10. Bagaimana cara mendaur-ulang kertas?




Bab II Memelihara Kebersihan Lingkungan                            13
KELAS 8
                            PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                            SMP


                               BAB III
                          SUMBERDAYA ALAM




 Standar Kompetensi:
 Memahami pengertian, jenis dan pemanfaatan, serta kerusakan
 sumberdaya alam.


 Kompetensi Dasar:
 1. Mendeskripsikan berbagai eksploitasi sumberdaya alam yang tidak
    terkendali dan dampaknya.
 2. Mengidentifikasi berbagai bentuk kerusakan sumberdaya alam.


 Indikator:
 1. Siswa dapat mendeskripsikan berbagai eksploitasi sumberdaya
    alam yang tidak terkendali dan dampaknya.
 2. Siswa dapat mengidentifikasi berbagai bentuk kerusakan sumber-
    daya alam.




Pendahuluan
       Alam menyimpan kekayaan tumbuhan dan hewan yang beraneka
ragam. Lingkungan alam yang beraneka ragam tersebut juga memiliki
keserasian dan keseimbangan. Oleh karena itu, alam memerlukan



Bab III Sumberdaya Alam                                           14
KELAS 8
                             PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                  SMP


perlindungan dan pengawetan secara terus-menerus tidak henti, sehingga
keserasian dan keseimbangan dapat dipertahankan untuk waktu yang
tidak terbatas.
       Semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik, yang dapat
dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumberdaya
alam. Sumberdaya alam biotik seperti tumbuhan, hewan, manusia, dan
mikroba merupakan sumberdaya alam hayati, sedangkan sumberdaya
alam abiotik seperti tanah, air, barang tambang, dan sebagainya
merupakan sumberdaya alam nonhayati. Agar sumberdaya alam tidak
mengalami     kerusakan, maka      setiap   eksploitasi dan   pemanfaatan
sumberdaya alam harus diikuti oleh upaya pemeliharaan dan pelestarian
secara sungguh-sungguh.
       Sumberdaya alam (SDA) ialah semua benda di bumi, baik benda
hidup maupun benda tidak hidup yang dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia. Contohnya
adalah tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, dan
cahaya matahari.


A. Eksploitasi Sumberdaya Alam
B.
       Ketersediaan sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar,
dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial
tertentu disebut daya dukung lingkungan (carryng capacity). Singkatnya,
daya dukung lingkungan ialah kemampuan lingkungan untuk mendukung
perikehidupan semua makhluk hidup.
       Di bumi ini, penyebaran sumberdaya alam tidak merata letaknya.
Ada bagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak.
Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak. Ada yang memiliki
hutan lebat, tetapi ada pula yang tidak.




Bab III Sumberdaya Alam                                                15
KELAS 8
                             PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                 SMP




           Gambar 3.1 Sumberdaya Berupa Hutan yang Masih Asli


       Oleh karena itu, agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan,
maka tindakan eksploitasi sumberdaya alam harus disertai dengan
tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan
hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai
berikut:
a. Memanfaatkan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui dengan
   hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
b. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
c. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien,
   serta pendaur-ulangan (recycling).
d. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara
   damai dengan alam.
       Ekspolitasi sumberdaya alam berarti mengambil dan menggunakan
sumberdaya alam itu untuk tujuan pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
Eksploitasi sumberdaya alam yang mengabaikan lingkungan akan
mengancam keberlajutan dan ketersedian sumberdaya alam itu.




Bab III Sumberdaya Alam                                              16
KELAS 8
                                 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                     SMP


B. Kebijakan Pemerintah dalam Pengendalian Sumberdaya
   Alam

       Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 antara lain menggariskan
agar Pemerintah Negara Republik Indonesia melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan untuk
melaksanakan        ketertiban   dunia   yang   berdasarkan     kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial. Selain itu pasal 33 ayat (3)
Undang-undang Dasar 1945 menggariskan bahwa “Bumi dan air dan
kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Salah satu
asas penting dalam pemanfaatan kekayaan alam dalam pembangunan
Indonesia adalah pengutamaan pengelolaan sumberdaya alam yang
dapat diperbarui.
       Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
No. II/MPR/1993 tentang GBHN khususnya tentang lingkungan hidup
umumnya dan keanekaragaman hayati pada khusunya antara lain
menegaskan sebagai berikut:
1. Pembangunan lingkungan hidup yang merupakan bagian penting dari
   ekosistem yang berfungsi sebagai penyangga kehidupan seluruh
   makhluk hidup di muka bumi diarahkan pada terwujudnya kelestarian
   fungsi lingkungan hidup dalam keseimbangan dan keserasian yang
   dinamis dengan perkembangan kependudukan agar dapat menjamin
   pembangunan nasional yang berkelanjutan. Pembangunan lingkungan
   hidup bertujuan meningkatkan mutu, memanfaatkan sumberdaya alam
   secara     berkelanjutan,       merehabilitasi   kerusakan     lingkungan,
   mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kualitas lingkungan
   hidup.
2. Sumberdaya alam di darat, di laut maupun di udara dikelola dan
   dimanfaatkan dengan memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup
   agar dapat mengembangkan daya dukung dan daya tampung
   lingkungan yang memadai untuk memberikan manfaat bagi sebesar-



Bab III Sumberdaya Alam                                                   17
KELAS 8
                            PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                  SMP


    besarnya kemakmuran rakyat, baik bagi generasi masa kini maupun
    bagi generasi masa depan.
3. Konservasi kawasan hutan nasional termasuk flora dan faunanya serta
    keunikan alam terus ditingkatkan untuk melindungi keanekaragaman
    plasma nutfah, jenis spesies, dan ekosistem.
4. Kerjasama regional dan internasional mengenai pemeliharaan dan
    perlindungan lingkungan hidup dan peran serta dalam pengembangan
    kebijaksanaan internasional serta kemajuan ilmu pengetahuan dan
    teknologi tentang lingkungan perlu terus ditingkatkan bagi kepentingan
    pembangunan berkelanjutan.
        Selain itu Indonesia telah memiliki peraturan perundang-undangan
yang berkaitan dan mendukung upaya pengelolaan kekayaan hayati dan
lingkungan. Adapun peraturan perundang-undangan yang berlaku antara
lain:
1. Undang-Undang No 5 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan
    Pokok Kehutanan
2. Undang-Undang No 9 Tahun 1985 tentang Perikanan
3. Undang-Undang No 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan Lingkungan
    Hidup


C. Rangkuman

        Alam menyimpan kekayaan tumbuhan dan hewan yang beraneka
ragam. Lingkungan alam yang beraneka ragam tersebut juga memiliki
keserasian dan keseimbangan. Oleh karena itu, alam memerlukan
perlindungan dan pengawetan secara terus-menerus tidak henti, sehingga
keserasian dan keseimbangan dapat dipertahankan untuk waktu yang
tidak terbatas.
        Sumberdaya alam (SDA) ialah semua benda di bumi, baik benda
hidup maupun benda tidak hidup yang dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia. Contohnya
adalah tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, dan
cahaya matahari.




Bab III Sumberdaya Alam                                                18
KELAS 8
                            PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                              SMP



D. Kasus/Permasalahan

       Setelah kalian mempelajari bab ini, sekarang cobalah jawab
beberapa pertanyaan berikut ini.
1. Sebutkan contoh tindakan eksploitasi sumberdaya alam di Jawa Timur!
2. Tahukah kamu, eksploitasi sumberdaya alam apakah yang dilakukan
   oleh PT Lapindo Brantas di Porong Sidoarjo?
3. Sebutkan 3 undang-undang yang mengatur pemanfaatan sumberdaya
   alam!
4. Mengapa eksploitasi sumberdaya alam harus memperhatikan dampak
   lingkungan?




Bab III Sumberdaya Alam                                            19
KELAS 8
                           PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                               SMP


                               BAB IV
                                AIR




 Standar Kompetensi:
 1. Mengenal jenis-jenis air, siklus hidrologi dan pencemaraan air.
 2. Mengetahui cara melakukan penjernihan air dan mencegah terja-
    dinya pencemaran air.


 Kompetensi Dasar:
 1. Menjelaskan adanya perubahan siklus hidrologi.
 2. Mengidentifikasi penyebab terjadinya siklus hidrologi.
 3. Menjelaskan cara-cara penjernihan air.
 4. Menjelaskan cara-cara mencegah terjadinya pencemaran air tanah.



 Indikator :
 1. Siswa dapat menjelaskan adanya perubahan siklus hidrologi.
 2. Siswa dapat mengidentifikasi penyebab terjadinya siklus hidrologi.
 3. Siswa dapat menjelaskan cara-cara penjernihan air.
 4. Siswa dapat menjelaskan cara-cara mencegah terjadinya pence-
    maran air tanah.




Bab IV Air                                                           20
KELAS 8
                                PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                           SMP


A. Hidrosfer

       Hidrosfer adalah lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi.
Kata hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang
berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut,
lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan
udara. Air merupakan salah satu sumber daya secara alamiah dapat
diperbaharui (renewable), bukan berarti air yang habis dapat dibuat air
baru tetapi dapat diperbarui dalam kualitas dan adanya perubahan wujud
serta dapat mengalami perpindahan. Air mempunyai daya regerenasi
dalam suatu sirkulasi yang disebut siklus air. Ilmu yang mempelajari
tentang hidrosfer disebut hidrologi.
       Air merupakan sumber kehidupan artinya jika makhluk hidup
kekurangan air maka hidupnya akan merana dan tampak tidak sehat. Air
merupakan kebutuhan mutlak bagi kehidupan manusia. Secara langsung
air dapat dimanfaatkan bagi pencukupan kebutuhan hidup sehari-hari,
sedangkan     secara   tidak    langsung    air    dimanfaatkan       bagi     upaya
pengembangan lingkungan hidupnya. Air yang tercemar baik secara fisik,
kimiawi, maupun mikrobiologik, apabila diminum atau digunakan untuk
memasak, mandi, dan mencuci, maka dapat menimbulkan penyakit atau
gangguan kesehatan.
       Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah
berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui
kondensasi,    presipitasi,    evaporasi   dan     transpirasi     (Gambar      4.1).
Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus
hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi,
kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu,
hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.
       Pada    perjalanan      menuju   bumi      beberapa       presipitasi   dapat
berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian
diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai
tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang
berbeda:



Bab IV Air                                                                        21
KELAS 8
                               PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                      SMP


•   Evaporasi/transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di
    tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan
    kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu
    akan     menjadi   bintik-bintik   air   yang    selanjutnya   akan   turun
    (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
•   Presipitasi merupakan proses pengendapan air di awan dalam bentuk
    embun selanjutnya jatuh dari atmosfer ke permukaan bumi dalam
    bentuk yang berbeda, bisa berupa hujan, hujan es batu (hail), atau
    salju.
•   Infiltrasi/Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah
    melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air
    tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak
    secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air
    tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
•   Air Permukaan - Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan
    aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori
    tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah
    dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung
    satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh
    air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.




Bab IV Air                                                                  22
KELAS 8
                            PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                               SMP




                        Gambar 4.1 Siklus Hidrologi



B. Sumber dan Ketersediaan Air Tanah
       Air tanah adalah air yang berada di dalam tanah. Air tanah
merupakan sumber air tawar terbesar di bumi. Kira-kira 30% air tawar di
bumi berupa air tanah. Air tanah merupakan sumber air minum yang
sangat penting bagi penduduk Indonesia. 60% penduduk Indonesia masih
menggantungkan kebutuhan air pada air tanah. Air tanah yang biasanya
kita jumpai adalah air sumur.
     Sebenarnya air tanah berasal dari air hujan yang meresap ke dalam
tanah. Setelah masuk ke dalam tanah, air hujan bergerak ke bawah dan
terkumpul di atas lapisan batuan. Air tanah ini menggenang di dalam
tanah. Jika tanah digali atau di bor maka kita akan menemukan air tanah
tersebut. Walaupun jumlah air tanah cukup banyak, tetapi sebaran air
tanah di bumi tidaklah merata. Di Jawa Timur pun air tanah juga tidak
tersebar merata. Ada tempat-tempat tertentu yang air tanahnya melimpah,
misalnya di sepanjang sungai Brantas yaitu Kota Batu, Malang, Blitar,
Tulungagung, Nganjuk, Kediri, Jombang, Mojokerto, Sidoarjo, dan
Surabaya; serta sepanjang Sungai Bengawan Solo yaitu Bojonegoro,
Lamongan, dan Gresik. Namun ada tempat di Jawa Timur yang air



Bab IV Air                                                          23
KELAS 8
                              PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                       SMP


tanahnya sangat terbatas seperti di Pantai Selatan Pacitan, Ponorogo,
Tulungagung, dan Blitar.


C. Pemanfaatan Air Tanah

        Banyak manfaat air tanah bagi kehidupan makhluk hidup. Bukan
hanya manusia yang memanfaatkan air tanah, tetapi juga tumbuhan dan
hewan. .Bagi manusia air tanah biasa digunakan untuk memenuhi
kebutuhan sehari- hari, misalnya untuk mandi, air minum, dan sebagainya.
        Air tanah merupakan sumber air minum utama bagi masyarakat
Indonesia. Tumbuhan juga sangat memerlukan air tanah, karena air
tinggal di dalam tanah, dan tumbuhan sangat bergantung pada air tanah.
        Hewan tertentu juga tergantung pada air tanah. Tak sedikit hewan
yang hidup dalam tanah, yang hidupnya juga tak lepas dari peran air
tanah. Jika kita kekurangan air tanah, kita akan menderita. Berkurangnya
air tanah menyebabkan banyak tanah kekeringan, sehingga tanaman
tidak dapat tumbuh, dan banyak hewan yang hidup di dalam tanah akan
mati.
        Selain itu manusia juga kesulitan mencari air untuk kebutuhan
hidupnya, terutama untuk minum, memasak, mandi, dan mencuci. Oleh
karena itu kita harus menjaga air tanah agar tetap lestari dan tidak
tercemar oleh bahan-bahan kimia seperti minyak, bensin, oli, dan lain
sebagainya.


D. Keterkaitan Air dengan Penyakit
        Penyakit atau gangguan kesehatan yang dapat timbul karena air
yang tercemar dapat dibagi dalam dua golongan, yaitu penyakit menular
dan penyakit tidak menular. Penyakit menular yang ditularkan melalui air
antara lain kolera, tipus, disentri basiler, diare, hepatitis, infeksi kulit dan
mata, schistosomiasis (demam keoang) dll. Pada tahun 1986 ditaksir 40%
dari rumah tangga yang mendapat pasokan air bersih, selebihnya
mengambil lansung dari alam yang mungkin telah tercemar oleh limbah




Bab IV Air                                                                   24
KELAS 8
                             PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                    SMP


manusia, industri, pertanian, dan sebagainya. Tidak mengherankan bila
sebagian besar kesakitan dan kematian penduduk ada kaitan dengan
kurang tersedianya air bersih. Pada tahun 1983 sekitar 400.000 orang
meninggal karena diare dan 40.000 karena kolera. Penyakit kulit dan mata
pada umumnya tidak menimbulkan kematian. Banyaknya penderita
penyakit kulit dan mata erat hubungannya dengan kualitas air untuk mandi
dan cuci yang buruk.
       Penyakit tidak menular yang perantaranya air antara lain
keracunan akut karena minum air yang mengandung racun, gangguan
saraf kerusakan ginjal, otak dan hati karena akumulasi logam berat
melalui makanan dan minuman. Kanker karena secara terus menerus
meminum air yang mengandung zat bersifat karsinogenik. Tekanan darah
tinggi bila dalam air minum terkandung banyak garam (NaCl). Batu ginjal
bila air minum terkandung banyak kapur, atau mineral lain dengan kadar
yang melampaui batas.



E. Pencemaran Air dan Pengujian Kualitas Air
       Air bersih secara fisik dapat dikenali karena bersifat tidak berwarna,
tidak berbau dan tidak berasa (parameter fisik). Bila disyaratkan lebih rinci
air bersih seharusnya juga harus memenuhi kriteria air parameter kimiawi
dan biologis.
       Sebaliknya air yang tidak memenuhi sifat salah satu parameter
fisika sudah dikategorikan air kotor, tentunya dimungkinkan tidak
memenuhi kriteria parameter kimiawi maupun biologis. Air yang berwarna
dapat disebabkan banyak faktor, seperti: terlarutnya butiran tanah
permukaan atau debu, adanya proses alam pelapukan bahan-bahan
organik oleh mikroorganisme pada sumber air yang menggenang, atau
masuknya bahan-bahan kimia sehingga mengubah warna air. Air berbau
menunjukkan adanya bahan-bahan laian yang larut dalam air, missal
bahan organik membusuk mengeluarkan gas ammonia sehingga berbau
sengak, air yang tercampur bahan organic darah, sisa cucian daging atau
ikan akan mengahsilkan bau air anyir. Air murni tidak berasa, bila dalam



Bab IV Air                                                                25
KELAS 8
                                  PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                         SMP


air terlarut bahan-bahan kimia lain bisa menjadi pahit atau masam
sehingga air tersebut tidak layak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
       Sumber penyebab air kotor bisa karena kejadian alam, air hujan
yang membawa kotoran, banjir yang membawa lumpur. Air kotor alam
sifatnya sesaat tetapi bisa pada wilayah yang sangat luas. Air kotor yang
berasal dari kegiatan manusia banyak kita jumpai baik domestik yaitu
limbah rumah tangga dan pertanian serta limbah industri yang sifatnya
terus menerus, sehingga terkumpul di sungai menjadi air kotor sulit
dikendalikan.
       Dalam Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan
pada pasal 22 ayat 23 mengatakan bahwa Penyehatan Air meliputi
pengamanan dan penetapan kualitas air untuk berbagai kebutuhan hidup
manusia. Upaya penyehatan air bertujuan untuk menjamin tersedianya air
minum ataupun air bersih yang memenuhi persyaratan kesehatan bagi
seluruh masyarakat baik perkotaan maupun pedesaan. Untuk menjamin
tersedianya kualitas air yang memenuhi persyaratan tersebut, berbagai
upaya telah dilaksanakan oleh pemerintah maupun masyarakat, seperti
pembangunan dan perbaikan sarana air bersih/air minum, Upaya
pengawasan      kualitas    air    dan   penyuluhan–penyuluhan          mengenai
hubungan kesehatan dengan tersedianya air yang memenuhi persyaratan
kesehatan. Berdasarkan Pedoman Teknis tentang Pengawasan Kualitas
Air yang dikeluarkan Direktorat Jenderal PPM & PLP Departemen
kesehatan1977 bahwa parameter kualitas air minum/air bersih yang
minimal diharapkan diperiksa di laboratorium adalah pengujian dan
pemeriksaan Kimia, Fisika dan Biologi (Bakteriologi).
Jenis pemeriksaan kualitas air adalah:
1. Pemerikasaan Kimia meliputi pengujian/pemeriksaan kimia an organik:
   Arsen,    Flourida,     Kadmium,      Nitrat,   Nitrit,   Sianida,   Selenium,
   Alumunium, Besi, Amonia, Zeng, Tembaga, Sulfat, Mangan, pH dan
   Kesadahan. Kimia organik, kandungan senyawa organik yang
   pengukurannya secara tidak langsung yaitu dengan memeriksa BOD
   (Biological Oxigens Demand) yang menggambarkan kebutuhan




Bab IV Air                                                                    26
KELAS 8
                             PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                 SMP


   oksigen oleh organisme untuk menguraikan senyawa organik dan
   oksigen terlarut/DO (Disolved Oxigens).
2. Pemeriksaan Fisika meliputi pemeriksaan: zat padat terlarut, salinitas,
   kekeruhan, bau, rasa, suhu dan warna.
3. Pemerikasaan Biologi meliputi pemeriksaan: keberadaan Escherichia
   coli (Coli tinja) dengan indeks MPN (Most Probable Number) atau
   jumlah perkiraan terdekat yang disesuaikan tabel (JPT = Jumlah
   Perkiraan Terdekat)


F. Rangkuman

       Hidrosfer adalah lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi.
Kata hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang
berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut,
lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan
udara.
       Air tanah adalah air yang berada di dalam tanah. Air tanah
merupakan sumber air tawar terbesar di bumi. Kira-kira 30% air tawar di
bumi berupa air tanah. Air tanah merupakan sumber air minum yang
sangat penting bagi penduduk di Indonesia. 60% penduduk Indonesia
masih menggantungkan pada air tanah. Air tanah yang biasanya kita
jumpai adalah air sumur.
       Banyak manfaat air tanah bagi kehidupan makhluk hidup. Bukan
hanya manusia yang memanfaatkan air tanah, tetapi juga tumbuhan dan
hewan. Bagi manusia air tanah biasa digunakan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari, misalnya untuk mandi, air minum, dan sebagainya.


G. Kasus/Permasalahan
1. Dapatkah kamu menyebutkan bentuk-bentuk hidrosfer yang ada di
   daerahmu?
2. Sebutkan sumber-sumber air untuk keperluan rumah tangga!
3. Mengapa di daerah tertentu sering terjadi kekeringan dan mengapa di
   daerah tertentu terjadi banjir?
4. Apakah jenis-jenis pemeriksaan kualitas air?
5. Kapan air dikatakan sudah tercemar?
6. Jenis-jenis penyakit apa sajakah yang disebabkan oleh air yang
   tercemar?




Bab IV Air                                                             27
KELAS 8
                          PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                              SMP


                               BAB V
                             UDARA




 Standar Kompetensi:
 Memahami fungsi udara, pencemaran dan dampak yang ditimbulkan,
 serta cara pengendaliannya.


 Kompetensi Dasar:
 1. Menjelaskan pengertian pencemaran udara.
 2. Mengidentifikasi sumber pencemaran udara dan jenis zat pence-
    marnya.
 3. Menjelaskan gangguan kesehatan yang ditimbulkan dari kebisingan
    serta bau.


 Indikator:
 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian pencemaran udara.
 2. Siswa dapat mengidentifikasi sumber pencemaran udara dan jenis
    zat pencemarnya.
 3. Siswa dapat menjelaskan gangguan kesehatan yang ditimbulkan
    dari kebisingan serta bau.




A. Pencemaran Udara dan Sumber Pencemaran

      Dalam bab ini diuraikan tentang pengertian pencemaran udara.
Selanjutnya juga akan diuraikan bagaimana mengidentifikasi sumber
pencemaran udara dan jenis zat pencemarnya, selain itu juga dijelaskan




Bab V Udara                                                        28
KELAS 8
                            PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                  SMP


bahwa pencemaran udara dapat timbul karena suara dan bau. Dalam bab
ini juga diuraikan tentang gangguan kesehatan yang ditimbulkan karena
pencemaran yang disebabkan oleh suara (kebisingan) dan bau.
      Udara mempunyai peran penting di dalam kehidupan. Udara
merupakan campuran beberapa gas dan partikel yang sangat dibutuhkan
oleh makhluk hidup. Dalam udara terdapat gas oksigen yang digunakan
untuk bernafas, gas karbondioksida untuk fotosintesis, dan lapisan ozon
untuk menahan sinar ultraviolet dari matahari. Salah satu dampak dari
adanya peningkatan jumlah populasi manusia dan perkembangan
teknologi adalah munculnya masalah lingkungan yaitu pencemaran.
Pencemaran dapat terjadi di lingkungan udara, air, dan tanah.
Pencemaran lingkungan yang paling mempengaruhi keadaan iklim dunia
adalah pencemaran udara.
      Pencemaran udara dapat menimbulkan dampak negatif bagi
kehidupan di muka bumi. Pencemaran udara tidak hanya mempengaruhi
kesehatan manusia saja, namun juga memberi dampak pada makhluk
hidup lain seperti tumbuhan dan hewan.


1. Pencemaran udara
      Pencemaran udara atau disebut juga dengan polusi udara adalah
proses masuknya polutan (bahan pencemar) ke dalam lapisan udara
(atmosfer) sehingga dapat menurunkan kualitas lingkungan udara
tersebut. Pada dasarnya, secara alamiah alam mampu mengurangi
polutan yang masuk ke lingkungannya untuk diubah menjadi suatu zat
yang tidak berbahaya dan diperlukan untuk kehidupan di bumi ini. Namun,
apabila jumlah zat polutan yang masuk ke dalam lingkungan telah
melebihi batas normal yang dapat ditolerir oleh lingkungan maka terjadilah
peristiwa yang disebut dengan pencemaran. Konsentrasi polutan yang
masuk ke lingkungan sudah tidak sebanding lagi dengan laju proses
penguraiannya, sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran.
      Pencemaran yang disebabkan oleh gas karbondioksida adalah
salah satu contoh ketidakseimbangan saat ini yang terjadi di alam. Secara




Bab V Udara                                                            29
KELAS 8
                                 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                          SMP


alami gas karbondioksida (CO2) diperlukan untuk proses fotosintesis oleh
tumbuhan untuk menghasilkan gas oksigen. Gas oksigen sangat
diperlukan oleh manusia dan hewan, karena digunakan untuk proses
pernafasan. Gas karbondioksida berasal dari berbagai proses pembakar-
an yang berlangsung secara sempurna. Jumlah gas karbondioksida yang
dikeluarkan semakin hari semakin bertambah karena proses pembakaran
juga semakin meningkat. Banyaknya kendaraan bermotor, kebakaran
(sengaja ataupun tidak), dan banyaknya pabrik yang berproduksi,
menyebabkan        jumlah       gas     karbondioksida      semakin   meningkat.
Peningkatan ini tidak disertai dengan meningkatnya jumlah tanaman atau
tumbuhan       yang     dapat      mengeliminasi     atau   mengurangi    jumlah
karbondioksida di udara. Akibatnya terjadi ketidakseimbangan alam,
jumlah CO2 yang dikeluarkan lebih besar daripada yang dimanfaatkan
oleh tumbuhan, sehingga terjadilah pencemaran udara.
       Pencemaran udara terutama terjadi di kota-kota besar, daerah yang
padat lalu lintasnya, dan kawasan padat industri. Pencemaran dapat
terjadi dimana-mana, di dalam ruang maupun di luar ruangan. Bila
pencemaran terjadi di dalam rumah, ruang sekolah atau perkantoran
maka disebut sebagai pencemaran dalam ruang (indoor pollution).
Sedangkan apabila pencemaran terjadi di luar ruangan disebut dengan
outdoor pollution. Pencemaran dapat terjadi secara lokal (lingkup kecil),
nasional (lingkup yang agak besar), regional (lingkup lebih besar),
ataupun secara global (atau di seluruh permukaan bumi). Dapatkah kalian
menyebutkan satu contoh dari masing-masing pencemaran yang terjadi
baik secara lokal, nasional, regional, atau global? Diskusikan bersama
guru dan teman kalian! Mengapa disebut pencemaran lokal, nasional,
regional,     ataupun    global?      Siapa   yang   merasakan    dampak     dari
pencemaran tersebut?
       Dampak dari pencemaran udara terutama adalah mengganggu
kesehatan makhluk hidup atau bahkan dapat menyebabkan timbulnya
kematian bagi makhluk di lingkungan udara yang tercemar. Pencemaran
juga menimbulkan dampak kerusakan pada benda-benda yang ada di




Bab V Udara                                                                   30
KELAS 8
                            PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                  SMP


lingkungan yang tercemar. Dampak tersebut ada yang tidak langsung
terlihat, namun tidak sedikit dampaknya baru terasa setelah bertahun-
tahun atau bahkan menurun ke anak cucunya.




                (a)                                   (b)
  Gambar 5.1 Sumber Pencemaran Udara: a) Asap Pabrik dan b) Kendaraan
             Bermotor




2. Sumber pencemaran udara dan jenis zat pencemarnya
      Sumber pencemaran udara berasal dari aktivitas alam dan kegiatan
manusia. Aktivitas alam seperti letusan gunung berapi, pembusukan zat
secara alami, serta kebakaran hutan yang tidak disengaja dapat
menimbulkan masalah pencemaran udara. Sedangkan aktivitas manusia
akan memberikan sumbangan terbesar bagi terciptanya masalah
pencemaran udara. Aktivitas manusia antara lain dari aktivitas industri,
kendaraan bermotor, pembakaran sampah, merokok, dan lain-lain.
      Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut
dengan polutan. Sumber pencemar udara dapat digolongkan menjadi
sumber diam dan sumber bergerak. Sumber diam misalnya gunung
meletus, asap dari penggorengan di dapur, sedangkan sumber bergerak
misalnya kendaraan bermotor. Polutan dapat berpindah tempat karena
bantuan angin dan hujan. Angin menyebabkan pencemaran dapat
menyebar kemana-mana. Hujan sebenarnya adalah pembersih alami.
Dengan adanya hujan, maka polutan dapat turun ke bumi dan masuk ke
dalam air atau tanah, dan menjadi sumber nutrisi bagi tanaman atau ikan



Bab V Udara                                                             31
KELAS 8
                            PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                               SMP


di dalam air. Namun, jika dalam udara mengandung kadar polutan yang
sangat tinggi maka hujan membawa polutan yang berbahaya bagi air,
tanah, serta makhluk hidup yang tinggal di dalamnya.
        Sumber pencemar dapat berupa gas dan partikel. Zat pencemar
yang sering dijumpai di lingkungan perkotaan adalah berupa gas CO2,
CO, SO2, NO2, partikel debu, dan logam Pb. Selain itu, bau dan suara
dapat menimbulkan pencemaran udara.
        Gas karbondioksida adalah gas yang dihasilkan dari semua proses
pembakaran yang terjadi secara sempurna. Semakin tahun jumlah gas
CO2 yang dilepaskan ke udara semakin meningkat. Sumbangan terbesar
gas CO2 adalah berasal dari kendaraan bermotor. Gas CO2 sebenarnya
tidak berpengaruh secara langsung pada kesehatan manusia, namun
dampak yang terjadi dengan adanya peningkatan gas CO2 memberikan
dampak yang lebih besar terhadap lingkungan. Gas CO2 dapat
meningkatkan suhu bumi sehingga dapat menyebabkan pemanasan
global. Jika terjadi secara terus menerus dan tidak ada upaya untuk
mengurangi bertambahnya kadar CO2 yang masuk udara, maka diprediksi
akan terjadi pencairan gunung es, naiknya permukaan air laut, dan
terjadinya perubahan iklim yang ekstrim.
        Gas CO (karbonmonoksida) diperoleh dari pembakaran yang tidak
sempurna. Misalnya memanaskan mobil di dalam ruang yang tertutup
dapat menimbulkan gas CO. Apabila keracunan gas CO dapat
mengakibatkan pusing, pingsan, bahkan dapat menyebabkan kematian.
Hal ini disebabkan gas CO dalam tubuh lebih mudah berikatan dengan
haemoglobin (Hb) dalam darah. Darah di dalam tubuh yang normal
seharusnya mengangkut gas oksigen, namun jika terdapat gas CO maka
darah    akan   lebih   mudah   membawa    gas   CO,   sehingga   dapat
menyebabkan kematian apabila tidak segera mendapat pertolongan.
        Gas SO2 dan NO2 berasal dari pembakaran bahan bakar fosil
seperti minyak, bensin, solar, dan batubara. Keberadaan kedua gas
tersebut di udara dapat menyebabkan hujan yang turun di daerah yang
mengandung kadar SO2 dan NO2 tinggi dapat menyebabkan hujan asam.




Bab V Udara                                                         32
KELAS 8
                            PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                    SMP


Hujan asam dapat mengakibatkan tumbuhan dan hewan yang hidup di
dalam tanah mati, besi dan logam mudah berkarat, dan bangunan kuno
seperti candi menjadi cepat rusak. Selain itu, kadar SO2 yang tinggi dapat
menyebabkan gangguan pada pertumbuhan tanaman seperti menguning-
nya daun dan kerdilnya tanaman.
      Partikel debu secara alami dapat dihasilkan dari debu tanah kering
yang terbawa oleh angin atau dari letusan gunung berapi. Partikel debu
dapat berada di udara melayang-layang dalam waktu yang relative lama,
sehingga dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran
pernafasan. Partikel debu dapat mengandung berbagai senyawa kimia,
dan mempunyai ukuran yang berbeda tergantung dari sumber emisinya.
Partikel selain debu, dapat berupa asap. Asap berasal dari pembakaran
batubara, proses industri, pembakaran sampah, kendaraan bermotor, dan
asap rokok. Bahkan dalam asap rokok tidak hanya mengandung satu jenis
senyawa yang berbahaya, namun dapat mengandung lebih dari dua
senyawa yang berbahaya. Asap rokok justru akan memberikan pengaruh
yang berbahaya terhadap orang yang tidak merokok tetapi langsung
menghirup asap rokok. Orang yang demikian disebut dengan perokok
pasif, sedangkan orang yang melakukan kegiatan merokok disebut
dengan perokok aktif. Asap rokok dapat menyebabkan kanker paru-paru,
batuk kronis, bahkan pada ibu hamil dapat mempengaruhi janin dalam
kandungannya.
      Logam Pb di udara salah satunya yang dapat terkandung di dalam
partikel debu. Logam Pb diperoleh dari hasil emisi pembakaran bahan
bakar bensin yang mengandung Pb. Partikel Pb dalam bensin berupa
senyawa organic yaitu Pb-tetraetil yang berfungsi untuk menaikkan
bilangan oktan dari bensin. Polutan Pb yang masuk ke dalam tubuh dapat
menghambat sistem pembentukan haemoglobin (Hb) dalam darah,
merusak fungsi hati dan ginjal, serta penyebab kerusakan syaraf.




Bab V Udara                                                             33
KELAS 8
                            PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                  SMP


B. Pengaruh Kebisingan dan Bau terhadap Kesehatan

       Selain gas dan partikel yang dapat menyebabkan pencemaran
udara, bau dan kebisingan juga dapat menimbulkan masalah pencemaran
udara. Mengapa bau dan suara dapat menimbulkan pencemaran? Dari
mana asal terjadinya bau dan suara yang dapat menyebabkan udara
menjadi tercemar? Apa dampak dari pencemaran udara yang disebabkan
oleh bau dan suara?
       Udara yang bersih atau tidak tercemar bersifat tidak berwarna, tidak
berbau, dan tidak berasa. Udara yang berbau menunjukkan terjadinya
pencemaran udara. Bau dapat berasal dari peristiwa biologis seperti
terjadinya proses pembusukan tumbuhan atau bangkai. Gas yang
dilepaskan dari bau busuk tersebut biasanya mengandung gas H2S atau
gas amoniak (NH3). Selain proses alami, tumpukan sampah juga akan
menyebabkan bau busuk. Apakah pengambilan sampah di lingkungan
sekitar kalian rutin dilakukan? Apa yang terjadi apabila tukang sampah
tidak mengambil tumpukan sampah di sekitar rumahmu selama 1 hingga 2
hari? Bagaimana bau yang timbul di sekitar rumahmu jika hal tersebut
terjadi?
       Sampah adalah segala sesuatu yang dihasilkan dari berbagai
kegiatan manusia, yang sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi. Tumpukan
sampah terutama yang berasal dari sampah organik jika dibiarkan lama
kelamaan akan menimbulkan bau busuk. Pernahkah kalian berada di
lokasi penimbunan sampah? Tempat Pembuangan Akhir pastilah banyak
sampah yang terkumpul dalam jumlah yang sangat besar. Apa yang
terjadi jika tidak ada tempat pembuangan akhir dari sampah? Apa yang
terjadi jika sampah dibiarkan saja, tanpa diolah atau diperlakukan?
       Bau busuk yang berasal dari sampah juga merupakan proses
biologis yang dilakukan oleh mikroorganisme. Mikroorganisme melakukan
penguraian secara alami untuk mengubah senyawa menjadi zat yang
lebih sederhana. Timbunan sampah selain menghasilkan gas H2S yang
berbau busuk, juga dapat menghasilkan gas metana (CH4). Bau busuk
yang timbul dari sampah dapat menyebabkan timbulnya penyakit.



Bab V Udara                                                             34
KELAS 8
                            PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                SMP


Binatang lalat juga membantu penyebaran terjadinya penyakit. Melalui
udara, bau yang timbul dari sampah dapat menyebabkan kepala pusing,
sesak    nafas,   dan   dapat   menimbulkan   mual   bagi   orang   yang
menghirupnya.
        Bunyi atau suara juga dapat menyebabkan pencemaran udara jika
melampaui batas pendengaran manusia. Bunyi merupakan gelombang zat
yang sampai ke telinga manusia. Bising merupakan bunyi yang tidak
dikehendaki karena tidak sesuai dengan konteks ruang dan waktu
sehingga menimbulkan gangguan kenyamanan dan kesehatan.
        Sumber kebisingan dapat berasal dari kendaraan bermotor seperti
saat menyalakan klakson, bunyi knalpot yang memekakkan telinga, atau
banyaknya mobil yang berlalu lalang. Sumber transportasi lain yang juga
dapat menyebabkan kebisingan adalah kereta api dan penerbangan.
Kebisingan juga dapat terjadi dari sumber yang diam seperti pada
kegiatan konstruksi yaitu mesin pengaduk semen, penghancuran material,
atau pemadatan tanah. Dari kegiatan perindustrian, alat-alat industri,
mesin, dan diesel juga dapat menyebabkan kebisingan. Acara live music
yang menggunakan sound system atau alat pengeras suara yang
memekakkan telinga juga penyebab terjadinya kebisingan. Tahukah kalian
bahwa kegaduhan di ruang kelas juga dapat menyebabkan kebisingan?
Apa dampak yang terjadi karena kebisingan?
        Dampak yang timbul karena kebisingan dapat mengganggu
kesehatan. Kebisingan dapat menyebabkan meningkatnya tekanan darah,
yang mengakibatkan timbulnya rasa tidak nyaman, kurang konsentrasi,
susah tidur, dan mudah emosi. Oleh karena itu, tidak heran jika dalam
acara musik yang digelar di panggung dapat memicu terjadinya
pertengkaran diantara penonton.
        Kebisingan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama dapat
meniumbulkan tuli sementara. Namun, jika terjadi secara terus menerus
dapat menyebabkan tuli yang bersifat permanen. Bahkan akan terjadi
kerusakan sebagian atau seluruh alat pendengaran jika intensitas
kebisingan sangat tinggi. Jadi, jangan menganggap terlampau remeh




Bab V Udara                                                           35
KELAS 8
                           PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                               SMP


terhadap kebisingan yang timbul, karena dengan meningkatnya usia,
kebisingan dapat menyebabkan penurunan daya dengar yang akhirnya
dapat mengakibatkan ketulian yang permanen.


C. Rangkuman

       Udara mempunyai peran penting di dalam kehidupan. Udara
merupakan campuran beberapa gas dan partikel yang sangat dibutuhkan
oleh makhluk hidup. Dalam udara terdapat gas oksigen yang digunakan
untuk bernafas, gas karbondioksida untuk fotosintesis, dan lapisan ozon
untuk menahan sinar ultraviolet dari matahari.
       Salah satu dampak dari adanya peningkatan jumlah populasi
manusia dan perkembangan teknologi adalah munculnya masalah
lingkungan yaitu pencemaran. Pencemaran dapat terjadi di lingkungan
udara, air, dan tanah. Pencemaran lingkungan yang paling mempengaruhi
keadaan iklim dunia adalah pencemaran udara. Pencemaran udara dapat
menimbulkan dampak negatif bagai kehidupan di muka bumi. Pence-
maran udara tidak hanya mempengaruhi kesehatan manusia saja, namun
juga memberi dampak pada makhluk hidup lain seperti tumbuhan dan
hewan.



D. Kasus/Permasalahan
1. Sebutkanlah gas polutan yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor!
2. Mengapa udara bisa berbau busuk? Jelaskanlah prosesnya!
3. Apa sajakah sumber-sumber kebisingan?
4. Dari manakah gas CO ditimbulkan?
5. Apa dampak negatif dari pencemaran udara?
6. Adakah hubungan antara pencemaran udara dengan perubahan iklim?
7. Apa dampak kebisingan terhadap kesehatan?
8. Apa tanda-tanda jika udara tercemar?
9. Warna hitam pada knalpot kendaraan bermesin diesel menunjukkan
   gas apa?
10. Mengapa orang-orang yang bekerja pada tempat bising sering
   mengidap tuli?




Bab V Udara                                                           36
KELAS 8
                           PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                               SMP


                              BAB VI
                         TANAH DAN LAHAN


 Standar Kompetensi:
 Memahami terjadinya degradasi lahan dan cara mengatasinya.


 Kompetensi Dasar:
 1. Menjelaskan pengertian degradasi lahan.
 2. Mengidentifikasi penyebab terjadinya degradasi lahan.
 3. Menjelaskan dampak yang timbul akibat degradasi lahan.



 Indikator:
 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian degradasi lahan.
 2. Siswa dapat mengidentifikasi penyebab terjadinya degradasi tanah.
 3. Siswa dapat menjelaskan dampak yang timbul akibat degradasi
    lahan.




A. Pengertian Degradasi Lahan

       Degradasi adalah penurunan mutu atau kemerosotan kedudukan
(Daryanto, 1997). Sedangkan degradasi lahan adalah penurunan atau
kemerosotan mutu lahan sebagai akibat perilaku manusia atau aktivitas
alam, sehingga kondisi tahan menjadi lebih buruk dibanding dengan
kondisi sebelumnya. Dengan demikian degradasi lahan harus      dicegah
agar tanah tidak mengalami kerusakan dan manusia mengalami kerugian
karena tidak dapat memanfaatkan lahan untuk menunjang kehidupannya.
       Lahan adalah bagian dari bentang alam yang ada di permukaan
bumi yang mencakup keseluruhan      dari fisik permukan bumi meliputi:
udara, relief, tanah, hidrosfer/air, tumbuhan serta aktivitas manusia
padanya. (Zuidam, 1979). Dengan demikian maka tanah, sungai, danau
atau waduk, tumbuhan dan jenis penggunaan tanah termasuk sebagai
komponen-komponen lahan. Komponen lahan ini dapat mengalami




Bab VI Tanah dan Lahan                                              37
KELAS 8
                            PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                SMP


kerusakan atau degradasi. Degradasi lahan dapat terjadi pada aspek fisik,
kimia, dan biologi.
1. Degradasi Fisik
       Degradasi fisik berarti secara fisik tanah mengalami kerusakan
sehingga tidak dapat berfungsi seperti sediakala. Beberapa contoh
kerusakan fisik yang terjadi pada tanah adalah:
       a) Kepadatan Tanah
       b) Tekstur Tanah
       c) Struktur Tanah
       d) Porositas Tanah
       e) Konsistensi/Kelekatan


2. Degradasi Kimiawi
       Degradasi kimiawi berarti secara kimiawi tanah mengalami
perubahan ke arah lebih buruk, sehingga tanah menjadi rusak dan tidak
dapat berfungsi seperti sediakala. Beberapa contoh kerusakan kimiawi
yang terjadi pada tanah dapat berupa:
       a) Penurunan Unsur Hara Makro
       b) Penurunan Unsur Hara Mikro
       c) Kehilangan Ion-ion
       d) Terbentuknya Senyawa Racun


3. Degradasi Biologi
       Secara biologi di dalam tanah terdiri dari binatang dan tumbuhan.
Tumbuhan meliputi tumbuhan makro, meso, dan mikro. Contoh masing-
masing kelompok tumbuhan adalah:
       a) Tumbuhan Makro
           Tumbuhan di tanah yang tergolong tumbuhan makro adalah
           pohon mangga, durian, dll.
       b) Tumbuhan Meso: semak, perdu, rumput
       c) Tumbuhan Mikro; bakteri, jamur




Bab VI Tanah dan Lahan                                                38
KELAS 8
                              PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                 SMP


       Demikian juga binatang meliputi binatang makro, meso, dan mikro.
Contoh masing-masing kelompok binatang tersebut adalah:
       a) Binatang Makro: gajah, harimau, sapi, dll
       b) Binatang Meso: tikus, kelinci, dll
       c) Binatang Mikro: jazad-jazad renik dalam tanah
       Degradasi biologi berarti secara biologi tanah telah mengalami
kerusakan. Dalam hal ini unsur-unsur biologi seperti tumbuhan dan
binatang yang terdapat dalam tanah telah rusak dan hilang. Oleh karena
kondisi biologi dapat menciptakan sifat tanah yang ideal/subur, maka pada
tanah yang kehilangan unsur biologinya menjadi rusak dan tidak dapat
berfungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan faktor-faktor yang menye-
babkan degradasi adalah berkurang dan hilangnya nutrisi, dan erosi tanah
(IBSRAM, 1994, dalam Chen, 1998).


B. Faktor Penyebab Degradasi Lahan

       Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya degradasi lahan/tanah
meliputi faktor yang bersifat merusak secara fisik dan faktor yang merusak
secara kimiawi dan biologi. Sebagai salah satu faktor penyebab degradasi,
erosi tanah oleh air dan angin merupakan bentuk terpenting dari degradasi
(Chen, 1998). Menurut Suripin (2001), erosi tanah merupakan suatu
proses atau peristiwa hilangnya lapisan permukaan tanah atas, baik
disebabkan oleh pergerakan air maupun angin.          Limpasan permukaan
sebagai faktor pemicu utama erosi, pada akhirnya berakibat pada
terjadinya degradasi lahan.




Bab VI Tanah dan Lahan                                                 39
KELAS 8
                            PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                  SMP




       Gambar 6.1. Kegiatan Pertanian yang Mengancam Degradasi Lahan




 Gambar 6.2 Tanaman Semusim Dapat Berdampak pada Degradasi Lahan/Tanah



       Degradasi lahan yang terjadi akibat aktivitas manusia dapat berupa
penurunan kualitas tanah. Menurut Meneg KLH (1991) beberapa aktivitas
manusia yang dapat menurunkan kualitas tanah adalah: (1) Usaha tani
tanaman semusim terutama di daerah yang lerengnya miring, yang tidak
dibarengi dengan usaha konservasi tanah dan air akan berdampak pada
terjadinya erosi dan pengangkutan bahan organik, sehingga mengakibat-
kan terjadinya lahan kritis, (2) Perladangan berpindah, yang mengubah
hutan menjadi lahan pertanian, jika lahan tersebut berubah menjadi alang-




Bab VI Tanah dan Lahan                                                 40
KELAS 8
                           PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                SMP


alang akan     menurunkan kualitas lingkungan, (3) Penggembalaan
berlebihan, yang melampaui kapasitas lahannya mengakibatkan rumput
tidak sempat tumbuh sehingga menimbulkan tanah gundul (penggurunan),
(4) Penempatan permukiman transmigrasi, yang tidak tidak memiliki
kesesuaian lahan akan berkembang menjadi lingkungan yang berkualitas
buruk, tidak produktif, dan menyengsarakan transmigran, (5) Pembukaan
lahan secara serampangan, dapat menyebabkan pemadatan tanah
sehingga menurunkan infiltrasi, meningkatkan limpasan, dan memicu
terjadinya erosi, (6) Cara pengelolaan bahan organik, pengangkutan dan
pembakaran limbah pertanian dapat menurunkan kadar bahan organik.
Hal ini dapat menyebabkan memburuknya sifat fisik dan erodibilitas tanah,
(7) Perubahan tata guna lahan, dapat merubah kualitas tanah dan
lingkungan, misalnya peningkatan erosi dan menurunnya kesuburan/
produktivitas tanah, dan (8) Penambangan bahan galian yang dilakukan
secara besar-besaran yang berbenturan dengan kepentingan permukim-
an, pertanian, dan kehutanan dapat menimbulkan masalah lingkungan.


C. Dampak Degradasi Lahan

       Degradasi tanah dapat berdampak pada menurunnya kualitas/mutu
tanah. Kualitas tanah tidak lain adalah kapasitas tanah sesuai fungsinya
(Karlen et al, 1996). Apabila kapasitas fungsi tanah sudah mengalami
penurunan dan tidak dapat berfungsi seperti sediakala, maka tanah
tersebut telah mengalami degradasi. Kualitas tanah adalah gabungan dari
sifat fisik, kimia, dan biologi yang menentukan pertumbuhan tanaman,
mengatur dan membagi aliran air pada lingkungan, dan sebagai filter
lingkungan yang efektif (Larson dan Pierce, 1996). Sedangkan menurut
Utomo (2000), Kualitas tanah merupakan kemampuan suatu tanah, di
dalam batas-batas lingkungannya, untuk berfungsi dalam kapasitasnya
menghasilkan produk biologi secara berkesinambungan, mengatur tata air
dan aliran larutan, memelihara dan memperbaiki kualitas lingkungan untuk
kesehatan dan kenyamanan hidup manusia dan hewan.




Bab VI Tanah dan Lahan                                                41
KELAS 8
                             PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                   SMP




                 Gambar 6.3 Lahan Miring Mengalami Degradasi


       Salah satu bentuk degradasi tanah dapat berupa perubahan sifat
biofisik tanah. Perubahan sifat biofisik tanah terjadi karena perubahan
penggunaan lahan. Hal ini disebabkan setiap perubahan penggunaan
lahan selalu diikuti dengan perubahan penutup lahan (vegetasi). Oleh
karena   setiap jenis vegetasi memiliki sistem perakaran yang berbeda
(Winanti, 1996), maka ketika vegetasi penutup lahan berubah maka sifat
biofisik tanah juga akan berubah. Terkait dengan perubahan sifat biofisik
tanah ini Liedloff (2003) menyatakan bahwa perubahan penutupan lahan
dapat mempengaruhi aktivitas makro-invertebrata dalam tanah. Peru-
bahan penggunaan lahan dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan
tanah permukaan berupa penurunan bahan organik, jumlah ruang pori,
dan ketebalan. Pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap sifat
biofisik tanah dapat mengganggu karakteristik hidrologi lahan di kota.




Bab VI Tanah dan Lahan                                                   42
KELAS 8
                            PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                 SMP




                  Gambar 6.4 Dampak Degradasi Lahan Hutan


       Perubahan penggunaan lahan cenderung menurunkan jumlah
resapan air hujan di kota. Menurunnya resapan air dikarenakan dikonversi
lahan terbuka bervegetasi menjadi lahan terbangun dapat meminimalkan
resapan air hujan ke dalam tanah. Hal ini terjadi karena tanaman secara
efektif dapat mengabsobsi air hujan untuk mempertahankan laju infiltrasi;
bahkan vegetasi dapat meningkatkan laju infiltrasi (Schwab, 1997).
Dengan demikian pada kota yang sudah berkembang pesat, resapan air
hujan ke dalam tanah cenderung kecil. Sebagai contoh, Pada tahun 1990
nilai koefisien resapan beberapa kota di Jawa Barat adalah Kota Bandung
sebesar 17 %, Bogor sebesar 17,3 %, dan Tangerang sebesar 15 %
(Asdak, 2002). Sejalan dengan pesatnya perkembangan fisik kota, saat ini
penurunan resapan air juga terjadi di hampir semua kota di Indonesia.




Bab VI Tanah dan Lahan                                                  43
KELAS 8
                           PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                               SMP


D. Rangkuman

      Degradasi lahan/tanah adalah penurunan atau kemerosotan mutu
tanah sebagai akibat perilaku manusia atau aktivitas alam, sehingga
kondisi tanah menjadi lebih buruk dibanding dengan kondisi sebelumnya.
Penurunan mutu tanah dapat terjadi secara fisik, kimia, maupun biologi.
Degradasi lahan/tanah terjadi karena aktivitas manusia dalam
pemanfaatan lahan. Tenaga air dan angin merupakan energi yang dapat
merusak tanah sehingga terjadi degradasi lahan/tanah. Degradasi lahan
berdampak pada kerusakan lahan sehingga lahan tidak dapat berfungsi
seperti sediakala. Dampak kerusakan dapat berupa penurunan kesuburan
tanah, kemampuan menahan dan meresapkan air, dan daya dukung
lingkungan.



E. Kasus/Permasalahan

1. Apakah degradasi lahan sudah terjadi di tempat tinggal dan
   sekolahmu? Jelaskan!
2. Sebutkan macam-macam degradasi lahan yang terjadi tersebut!
3. Apa faktor yang menyebabkan terjadinya degradasi lahan tersebut?
4. Apa dampak dari degradasi lahan tersebut?
5. Apa dampaknya jika hutan digunduli?
6. Bagaimana cara mencegah terjadinya degradasi lahan?
7. Apa bedanya lahan sawah dan pekarangan?
8. Apa yang dimaksud dengan lahan kritis?
9. Apa yang dimaksud lahan tidur?
10. Apa yang dimaksud dengan lahan produktif?




Bab VI Tanah dan Lahan                                                44
KELAS 8
                           PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                              SMP


                              BAB VII
                             ENERGI


 Standar Kompetensi:
 Memahami pengertian, pemanfaatan dan dampak pemakaian energi
 terhadap lingkungan.



 Kompetensi Dasar:
 1. Menjelaskan dampak penggunaan energi fosil.
 2. Menjelaskan dampak menipisnya cadangan energi fosil.


 Indikator:
 1. Siswa dapat menjelaskan dampak penggunaan energi fosil.
 2. Siswa dapat menjelaskan dampak menipisnya cadangan energi
    fosil.



Pendahuluan
       Jumlah penduduk dunia terus meningkat setiap tahunnya, sehingga
peningkatan kebutuhan energi pun tak dapat dielakkan. Dewasa ini,
hampir semua kebutuhan energi manusia diperoleh dari konversi sumber
energi fosil, misalnya pembangkitan listrik dan alat transportasi yang
menggunakan energi fosil sebagai sumber energinya. Secara langsung
atau tidak langsung hal ini mengakibatkan dampak negatif terhadap
lingkungan dan kesehatan makhluk hidup karena sisa pembakaran energi
fosil ini menghasilkan zat-zat pencemar yang berbahaya. Pencemaran
udara terutama di kota-kota besar telah menyebabkan turunnya kualitas
udara sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan bahkan telah
menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan. Menurunnya kualitas
udara tersebut terutama disebabkan oleh penggunaan bahan bakar fosil
yang tidak terkendali dan tidak efisien pada sarana transportasi dan
industri yang umumnya terpusat di kota-kota besar, disamping kegiatan
rumah tangga dan kebakaran hutan. Hasil penelitian dibeberapa kota




Bab VII Energi                                                     45
KELAS 8
                            PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                               SMP


besar (Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya) menunjukan bahwa
kendaraan bermotor merupakan sumber utama pencemaran udara.



A. Dampak Pemakaian Energi Fosil

        Secara umum, kegiatan eksploitasi dan pemakaian sumber energi
dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia akan selalu menimbulkan
dampak negatif terhadap lingkungan (misalnya udara dan iklim, air dan
tanah). Berikut ini disajikan beberapa dampak negatif penggunaan energi
fosil terhadap manusia dan lingkungan:

1. Dampak terhadap udara dan iklim
        Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil
(misalnya: minyak bumi, batu bara) juga melepaskan gas-gas, antara lain
karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx),dan sulfur dioksida (SO2)
yang menyebabkan pencemaran udara (hujan asam, smog dan
pemanasan global).
        Emisi NOx (Nitrogen oksida) adalah pelepasan gas NOx ke udara.
Di udara, setengah dari konsentrasi NOx berasal dari kegiatan manusia
(misalnya pembakaran bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik dan
transportasi), dan sisanya berasal dari proses alami (misalnya kegiatan
mikroorganisme yang mengurai zat organik). Di udara, sebagian NOx
tersebut berubah menjadi asam nitrat (HNO3) yang dapat menyebabkan
terjadinya hujan asam.
        Emisi SO2 (Sulfur dioksida) adalah pelepasan gas SO2 ke udara
yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan peleburan logam.
Seperti kadar NOx di udara, setengah dari konsentrasi SO2 juga berasal
dari kegiatan manusia. Gas SO2 yang teremisi ke udara dapat
membentuk asam sulfat (H2SO4) yang menyebabkan terjadinya hujan
asam.




Bab VII Energi                                                      46
KELAS 8
                            PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                  SMP




                 Gambar 7.1 Proses Terbentuknya Hujan Asam



       Emisi gas NOx dan SO2 ke udara dapat bereaksi dengan uap air di
awan dan membentuk asam nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4) yang
merupakan asam kuat. Jika dari awan tersebut turun hujan, air hujan
tersebut bersifat asam (pH-nya lebih kecil dari 5,6 yang merupakan pH
“hujan normal”), yang dikenal sebagai “hujan asam”. Hujan asam
menyebabkan tanah dan perairan (danau dan sungai) menjadi asam.
Untuk pertanian dan hutan, dengan asamnya tanah akan mempengaruhi
pertumbuhan tanaman produksi. Untuk perairan, hujan asam akan
menyebabkan terganggunya makhluk hidup di dalamnya. Selain itu hujan
asam secara langsung menyebabkan rusaknya bangunan (karat, lapuk).
       Smog merupakan pencemaran udara yang disebabkan oleh
tingginya kadar gas NOx, SO2, O3 di udara yang dilepaskan, antara lain
oleh   kendaraan    bermotor,   dan   kegiatan    industri.   Smog   dapat
menimbulkan batuk-batuk dan tentunya dapat menghalangi jangkauan
mata dalam memandang.




Bab VII Energi                                                         47
KELAS 8
                            PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                  SMP




             Gambar 7.2 Dampak Pencemaran terhadap Lingkungan



2. Dampak terhadap suhu udara
       Emisi CO2 adalah pemancaran atau pelepasan gas karbon dioksida
(CO2) ke udara. Emisi CO2 tersebut menyebabkan kadar gas rumah kaca
di atmosfer meningkat, sehingga terjadi peningkatan efek rumah kaca dan
pemanasan global. CO2 tersebut menyerap sinar matahari (radiasi
inframerah) yang dipantulkan oleh bumi sehingga suhu atmosfer menjadi
naik. Hal tersebut dapat mengakibatkan perubahan iklim dan kenaikan
permukaan air laut.
       Emisi CH4 (metana) adalah pelepasan gas CH4 ke udara yang
berasal, antara lain, dari gas bumi yang tidak dibakar, karena unsur utama
dari gas bumi adalah gas metana. Metana merupakan salah satu gas
rumah kaca yang menyebabkan pemasanan global.
       Batu bara selain menghasilkan pencemaran (SO2) yang paling
tinggi, juga menghasilkan karbon dioksida terbanyak per satuan energi.
Membakar 1 ton batu bara menghasilkan sekitar




Bab VII Energi                                                         48
KELAS 8
                              PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                    SMP


B. Emisi Kendaraan Bermotor

         Setelah kebutuhan listrik, penyebar emisi CO terbesar adalah asap
kendaraan, mulai dari mobil, motor, pesawat terbang, atau mesin
transportasi lain. Sumbangannya secara total 24 persen dari emisi CO
dunia. Namun, kendaraan juga mengeluarkan emisi beracun, seperti
karbon monoksida, partikel logam, atau asap berbahaya yang menge-
rikan.
         ”Pengembangan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan dan
energi yang terbarukan terus kami kembangkan. Bahan bakar biodiesel
dari pohon jarak atau mobil berbahan bakar etanol adalah beberapa
contoh yang dikembangkan Pertamina,” ujar Basuki Trikora Putra, wakil
humas Pertamina.
         Bahaya emisi kendaraan bermotor kini mengancam kita. Jumlah
kendaraan bermotor di dunia sudah lebih dari 880 juta unit. Di Indonesia,
produksi sepeda motor saja mencapai 4 juta unit per tahun dan akan terus
bertambah oleh permintaan yang terus meningkat.
         Para pengambil kebijakan di banyak perkotaan juga tidak banyak
memberi disinsentif untuk pemilikan kendaraan karena pajak kendaraan
adalah pendapatan yang signifikan bagi pemerintah. Mobil hybrid yang
diproduksi beberapa pabrikan mobil misalnya, malah dikenakan pajak
lebih mahal dibanding mobil konvensional.
         Di sisi lain, alternatif sepeda sebagai alat transportasi misalnya,
meski banyak dikampanyekan, belum juga menjadi pilihan menarik. ”Kalau
saya tinggal di Eropa yang hawanya sejuk mungkin saya mau naik sepeda
setiap hari. Tapi kalau di Indonesia yang suhunya panas begini, lalu
lintasnya semrawut, perilaku sopirnya ugal-ugalan, polusinya udaranya
parah, lajur sepeda tidak ada, buat apa naik sepeda. Sudah capek, tidak
sehat, tidak aman pula”. Jawaban yang masuk akal ini, lalu makin
membenarkan asumsi bahwa kita semua ikut berkontribusi terhadap
ancaman bencana yang akan menimpa kita. Tapi tidakkah sekarang
saatnya kita menyadari bahwa masa depan kita tergantung pada pilihan




Bab VII Energi                                                           49
KELAS 8
                               PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                  SMP


kita sekarang. (Nugroho F Yudho, energi.yang.terus.membakar.bumi).
Rabu, 25 November 2009.



C. Rangkuman

       Hampir semua kebutuhan energi manusia diperoleh dari konversi
sumber energi fosil, misalnya pembangkitan listrik dan alat transportasi
yang menggunakan energi fosil sebagai sumber energinya. Secara
langsung atau tidak langsung hal ini mengakibatkan dampak negatif
terhadap    lingkungan   dan    kesehatan   makhluk   hidup   karena    sisa
pembakaran energi fosil ini menghasilkan zat-zat pencemar yang
berbahaya. Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil
(misalnya: minyak bumi, batu bara) juga melepaskan gas-gas, antara lain
karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx),dan sulfur dioksida (SO2)
yang menyebabkan pencemaran udara (hujan asam, smog/kabut dan
pemanasan global).



D. Kasus/Permasalahan

1. Sebutkan 2 energi fosil yang paling banyak digunakan dewasa ini!
2. Coba jelaskan proses terjadinya hujan asam!
3. Sebutkanlah energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar fosil!
4. Gas-gas apa sajakah yang dihasilkan dari bahan bakar fosil?
5. Jika ditinjau dari jenis bahan-bakarnya, sebutkan jenis kendaraan
   bermotor dan bahan bakarnya.
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gambar 7.2!
7. Bagaimana cara menghemat bahan bakar minyak (fosil)?
8. Bagaimana pendapat anda jika bahan bakar fosil sudah habis?
9. Di manakah bahan bakar fosil diperoleh?
10. Sebutkan 3 perusahaan di dunia yang mengelola perdagangan
   bahan bakar minyak?




Bab VII Energi                                                           50
KELAS 8
                               PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                  SMP


                                 BAB VIII
                                 HUTAN
PPPP


 Standar Kompetensi:
 Mengenal kerusakan hutan, penyebab terjadinya kerusakan hutan
 dan upaya mengatasinya.


 Kompetensi Dasar:
 1. Mengidentifikasi penyebab kerusakan hutan.
 2. Menjelaskan dampak kerusakan hutan terhadap lingkungan.


 Indikator:
 1. Siswa dapat menidentifikasi penyebab kerusakan hutan.
 2. Siswa dapat menjelaskan dampak kerusakan hutan terhadap
    lingkungan.



Pendahuluan
          Kerusakan hutan di Indonesia menurun dari 2,83 juta hektar per
tahun menjadi 1,08 juta ha per tahun atau menurun 60 persen.
Keberhasilan itu setelah Departemen Kehutanan (Dephut) menggalakkan
gerakan penghijauan nasional selama tiga tahun (2004-2007), kata
Kepala Pusat Informasi Dephut, Ir Masyhud kepada wartawan di Jambi,
Kamis. Dephut selama dua hari di Jambi (13-14 Agustus 2008) menggelar
konsultasi publik menggalakkan program nasional "Indonesia Menanam
Satu Juta Pohon" pada 2008 dalam rangka Kebangkitan Indonesia 100
tahun. Masyhud menjelaskan, degradasi hutan di Indonesia berhasil
diturunkan selama tiga tahun itu dengan menggerakkan program
penghijauan dengan menanam 2 miliar lebih pohon.
          Program penghijauan itu dicanangkan melalui Gerakan Rehabilitasi
Hutan dan Lahan (Gerhan) dan Indonesia Menanam dengan semboyan
"Kecil Menanam, Besar Memanen", "Tebang Satu Tanam Seribu", serta
"Santri     Menanam,    Kyai   Memanen,    Anak   dan   Cucu   Memanen".
Sejumlah peneliti asing menyebut gerakan penghijauan nasional menu-



Bab VIII Hutan                                                         51
KELAS 8
                               PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
                                                                 SMP


runkan tingkat degradasi menjadi 70.000 ha per tahun. Pada 2005 tutupan
hutan atas keberhasilan penghijauan mencapai 80 juta hektar. Lahan kritis
dari kerusakan 59,2 juta hektar per tahun menurun menjadi 30 juta ha per
tahun. Sedangkan, pada 2007 ketika Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono mencanangkan Indonesia Hijau di Jonggol menargetkan
menanam 79 juta pohon, namun terealisasi melebihi target yaitu 86,9 juta
ha. Sementara Gerakan Perempuan Menanam yang dicanangkan Ibu Ani
Yudhoyono dari target 10 juta pohon ternyata bisa mencapai penanaman
pohon 14,1 juta. Keberhasilan itu terlihat karena antusias dan kian
tingginya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian
hutan, sebab akibat kerusakan hutan selama ini telah menyengsarakan
semua pihak seperti bencana alam banjir, kekeringan, dan kebakaran
hutan. Bencana itu tidak hanya mengalami kerugian materi cukup besar,
tapi juga banyak korban manusia. Karenanya pada 2008 dalam Gerakan
Indonesia Hijau dalam rangka Kebangkitan Indonesia 100 tahun
menargetkan penanaman 100 juta pohon.


A. Fungsi Hutan

       Secara    etimologis,   hutan   menurut   Kamus   Umum    Bahasa
Indonesia, W.J.S Poerwadarminta, berarti kumpulan rapat pepohonan dan
berbagai tumbuhan lainnya dalam suatu wilayah tertentu. Hutan adalah
habitat bermacam spesies tumbuhan, spesies hewan, beberapa kelompok
etnik manusia, yang berinteraksi satu sama lain, sekaligus dengan
lingkungan sekitarnya. Hutan tidak hanya bermanfaat bagi spesies hewan,
spesies tumbuhan, atau kelompok etnik tertentu yang meninggalinya saja.
Setidaknya ada tiga manfaat hutan yang berpengaruh global terhadap
bumi sebagai habitat yang lebih luas. Tiga manfaat tersebut adalah: hutan
sebagai tempat resapan air; hutan sebagai payung raksasa; hutan
sebagai paru-paru dunia; dan hutan sebagai-wadah-kebutuhan-primer.




Bab VIII Hutan                                                        52
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP
Pendidikan Lingkungan Hidup SMP

More Related Content

What's hot

Kelas 1 tema 3 buku guru
Kelas 1 tema 3 buku guruKelas 1 tema 3 buku guru
Kelas 1 tema 3 buku guruHeri Suryono
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
 
Contoh bahan ajar interaktif
Contoh bahan ajar interaktifContoh bahan ajar interaktif
Contoh bahan ajar interaktifSumarso M.Pd.
 
Lkpd pencemaran lingkungan
Lkpd pencemaran lingkunganLkpd pencemaran lingkungan
Lkpd pencemaran lingkungankhairunnisa .
 
Lks problem solving dan berpikir kritis pada materi keanekaragaman hayati
Lks problem solving dan berpikir kritis pada materi keanekaragaman hayatiLks problem solving dan berpikir kritis pada materi keanekaragaman hayati
Lks problem solving dan berpikir kritis pada materi keanekaragaman hayatiMaya Iqlima
 
53 metode pembelajaran (e-book)
53 metode pembelajaran (e-book)53 metode pembelajaran (e-book)
53 metode pembelajaran (e-book)Sifa Siti Mukrimah
 
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas VII
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas VIIPendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas VII
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas VIIKortin
 
Contoh Soal UAS Ganjil Bahasa Madura Kelas 7 SMP/MTS
Contoh Soal UAS Ganjil Bahasa Madura Kelas 7 SMP/MTSContoh Soal UAS Ganjil Bahasa Madura Kelas 7 SMP/MTS
Contoh Soal UAS Ganjil Bahasa Madura Kelas 7 SMP/MTSAlfan Fazan Jr.
 
Modul pjj prakarya aspek pengolahan kelas 8 semester genap 250121
Modul pjj prakarya aspek pengolahan kelas 8 semester genap 250121Modul pjj prakarya aspek pengolahan kelas 8 semester genap 250121
Modul pjj prakarya aspek pengolahan kelas 8 semester genap 250121Cecep Subagja
 
PUPR_Model dan Strategi Perencanaan dan Pelaksanaan OP Partisipatif 02052022-...
PUPR_Model dan Strategi Perencanaan dan Pelaksanaan OP Partisipatif 02052022-...PUPR_Model dan Strategi Perencanaan dan Pelaksanaan OP Partisipatif 02052022-...
PUPR_Model dan Strategi Perencanaan dan Pelaksanaan OP Partisipatif 02052022-...lukmansugiarto2
 
Angket berpikir kritis ok
Angket berpikir kritis okAngket berpikir kritis ok
Angket berpikir kritis okRosyid Althaf
 
(16) RPP IPA peredaran darah 5A
(16) RPP IPA peredaran darah 5A(16) RPP IPA peredaran darah 5A
(16) RPP IPA peredaran darah 5ANastiti Rahajeng
 
Buku siswa prakarya kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2017 [semester ii]
Buku siswa prakarya kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2017 [semester ii]Buku siswa prakarya kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2017 [semester ii]
Buku siswa prakarya kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2017 [semester ii]yappaid
 
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhanPengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhanRizal Fahmi
 
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...ZainulHasan13
 
Penilaian Observasi Kelas
Penilaian Observasi KelasPenilaian Observasi Kelas
Penilaian Observasi Kelasarifin
 

What's hot (20)

Kelas 1 tema 3 buku guru
Kelas 1 tema 3 buku guruKelas 1 tema 3 buku guru
Kelas 1 tema 3 buku guru
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
 
Contoh bahan ajar interaktif
Contoh bahan ajar interaktifContoh bahan ajar interaktif
Contoh bahan ajar interaktif
 
Lkpd pencemaran lingkungan
Lkpd pencemaran lingkunganLkpd pencemaran lingkungan
Lkpd pencemaran lingkungan
 
Lks problem solving dan berpikir kritis pada materi keanekaragaman hayati
Lks problem solving dan berpikir kritis pada materi keanekaragaman hayatiLks problem solving dan berpikir kritis pada materi keanekaragaman hayati
Lks problem solving dan berpikir kritis pada materi keanekaragaman hayati
 
Sains, ipa kelas 3 sd - sularmi
Sains, ipa kelas 3 sd  - sularmiSains, ipa kelas 3 sd  - sularmi
Sains, ipa kelas 3 sd - sularmi
 
53 metode pembelajaran (e-book)
53 metode pembelajaran (e-book)53 metode pembelajaran (e-book)
53 metode pembelajaran (e-book)
 
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas VII
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas VIIPendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas VII
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas VII
 
Limbah & daur ulang limbah
Limbah & daur ulang limbahLimbah & daur ulang limbah
Limbah & daur ulang limbah
 
Contoh Soal UAS Ganjil Bahasa Madura Kelas 7 SMP/MTS
Contoh Soal UAS Ganjil Bahasa Madura Kelas 7 SMP/MTSContoh Soal UAS Ganjil Bahasa Madura Kelas 7 SMP/MTS
Contoh Soal UAS Ganjil Bahasa Madura Kelas 7 SMP/MTS
 
Modul pjj prakarya aspek pengolahan kelas 8 semester genap 250121
Modul pjj prakarya aspek pengolahan kelas 8 semester genap 250121Modul pjj prakarya aspek pengolahan kelas 8 semester genap 250121
Modul pjj prakarya aspek pengolahan kelas 8 semester genap 250121
 
PUPR_Model dan Strategi Perencanaan dan Pelaksanaan OP Partisipatif 02052022-...
PUPR_Model dan Strategi Perencanaan dan Pelaksanaan OP Partisipatif 02052022-...PUPR_Model dan Strategi Perencanaan dan Pelaksanaan OP Partisipatif 02052022-...
PUPR_Model dan Strategi Perencanaan dan Pelaksanaan OP Partisipatif 02052022-...
 
Angket berpikir kritis ok
Angket berpikir kritis okAngket berpikir kritis ok
Angket berpikir kritis ok
 
(16) RPP IPA peredaran darah 5A
(16) RPP IPA peredaran darah 5A(16) RPP IPA peredaran darah 5A
(16) RPP IPA peredaran darah 5A
 
Buku siswa prakarya kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2017 [semester ii]
Buku siswa prakarya kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2017 [semester ii]Buku siswa prakarya kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2017 [semester ii]
Buku siswa prakarya kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2017 [semester ii]
 
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhanPengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
 
Kisi kisi soal
Kisi kisi soalKisi kisi soal
Kisi kisi soal
 
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...
 
Penilaian Observasi Kelas
Penilaian Observasi KelasPenilaian Observasi Kelas
Penilaian Observasi Kelas
 

Viewers also liked

Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)
Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)
Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)diana fachrurazi
 
Buku Guru IPS Kelas 7 SMP
Buku Guru IPS Kelas 7 SMPBuku Guru IPS Kelas 7 SMP
Buku Guru IPS Kelas 7 SMPMuhammad Idris
 
RPP IPS Kelas 7 Kurtilas Semester I TP. 2014/2015
RPP IPS Kelas 7 Kurtilas Semester I TP. 2014/2015RPP IPS Kelas 7 Kurtilas Semester I TP. 2014/2015
RPP IPS Kelas 7 Kurtilas Semester I TP. 2014/2015kreasi_cerdik
 
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 babModul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 babJaya Gemilang Toga
 
Rpp ppkn kls x bab 1 sistem pembagian kekuasaan negara
Rpp ppkn kls x bab 1 sistem pembagian kekuasaan negaraRpp ppkn kls x bab 1 sistem pembagian kekuasaan negara
Rpp ppkn kls x bab 1 sistem pembagian kekuasaan negaraeli priyatna laidan
 
Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013Randy Ikas
 
AI and Machine Learning Demystified by Carol Smith at Midwest UX 2017
AI and Machine Learning Demystified by Carol Smith at Midwest UX 2017AI and Machine Learning Demystified by Carol Smith at Midwest UX 2017
AI and Machine Learning Demystified by Carol Smith at Midwest UX 2017Carol Smith
 

Viewers also liked (8)

Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)
Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)
Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)
 
Buku Guru IPS Kelas 7 SMP
Buku Guru IPS Kelas 7 SMPBuku Guru IPS Kelas 7 SMP
Buku Guru IPS Kelas 7 SMP
 
RPP IPS Kelas 7 Kurtilas Semester I TP. 2014/2015
RPP IPS Kelas 7 Kurtilas Semester I TP. 2014/2015RPP IPS Kelas 7 Kurtilas Semester I TP. 2014/2015
RPP IPS Kelas 7 Kurtilas Semester I TP. 2014/2015
 
MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN
MODUL IPS KELAS X GENAP SMKNMODUL IPS KELAS X GENAP SMKN
MODUL IPS KELAS X GENAP SMKN
 
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 babModul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 bab
 
Rpp ppkn kls x bab 1 sistem pembagian kekuasaan negara
Rpp ppkn kls x bab 1 sistem pembagian kekuasaan negaraRpp ppkn kls x bab 1 sistem pembagian kekuasaan negara
Rpp ppkn kls x bab 1 sistem pembagian kekuasaan negara
 
Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013
 
AI and Machine Learning Demystified by Carol Smith at Midwest UX 2017
AI and Machine Learning Demystified by Carol Smith at Midwest UX 2017AI and Machine Learning Demystified by Carol Smith at Midwest UX 2017
AI and Machine Learning Demystified by Carol Smith at Midwest UX 2017
 

Similar to Pendidikan Lingkungan Hidup SMP

Modul pembelajaran (Media Pembelajaran)-HILMAH (193010212006)
Modul pembelajaran (Media Pembelajaran)-HILMAH (193010212006)Modul pembelajaran (Media Pembelajaran)-HILMAH (193010212006)
Modul pembelajaran (Media Pembelajaran)-HILMAH (193010212006)Hilmah1
 
Dampak erosi tanah
Dampak erosi tanahDampak erosi tanah
Dampak erosi tanahBP4K
 
Modul UN Matematika SMP 2018 (yogaZsor)
Modul UN Matematika SMP 2018 (yogaZsor)Modul UN Matematika SMP 2018 (yogaZsor)
Modul UN Matematika SMP 2018 (yogaZsor)IC Magnet School
 
Ipa modul 3 kb 4 (2)
Ipa modul 3 kb 4 (2)Ipa modul 3 kb 4 (2)
Ipa modul 3 kb 4 (2)BimbinganUNY
 
IPA Modul 3 KB 4 Rev
IPA Modul 3 KB 4 RevIPA Modul 3 KB 4 Rev
IPA Modul 3 KB 4 RevPPGHybrid2
 

Similar to Pendidikan Lingkungan Hidup SMP (10)

Buku plh kelas 10 sma
Buku plh kelas 10 smaBuku plh kelas 10 sma
Buku plh kelas 10 sma
 
Buku plh kelas 11 sma
Buku plh kelas 11 smaBuku plh kelas 11 sma
Buku plh kelas 11 sma
 
Modul pembelajaran (Media Pembelajaran)-HILMAH (193010212006)
Modul pembelajaran (Media Pembelajaran)-HILMAH (193010212006)Modul pembelajaran (Media Pembelajaran)-HILMAH (193010212006)
Modul pembelajaran (Media Pembelajaran)-HILMAH (193010212006)
 
Dampak erosi tanah
Dampak erosi tanahDampak erosi tanah
Dampak erosi tanah
 
Prota praktikan kelas vii
Prota praktikan kelas viiProta praktikan kelas vii
Prota praktikan kelas vii
 
Makalah isd 1 wahyu
Makalah isd 1 wahyuMakalah isd 1 wahyu
Makalah isd 1 wahyu
 
Modul UN Matematika SMP 2018 (yogaZsor)
Modul UN Matematika SMP 2018 (yogaZsor)Modul UN Matematika SMP 2018 (yogaZsor)
Modul UN Matematika SMP 2018 (yogaZsor)
 
Ipa modul 3 kb 4 (2)
Ipa modul 3 kb 4 (2)Ipa modul 3 kb 4 (2)
Ipa modul 3 kb 4 (2)
 
IPA Modul 3 KB 4 Rev
IPA Modul 3 KB 4 RevIPA Modul 3 KB 4 Rev
IPA Modul 3 KB 4 Rev
 
BSE SMA Kelas XI IPA
BSE SMA Kelas XI IPABSE SMA Kelas XI IPA
BSE SMA Kelas XI IPA
 

More from Rian Maulana

Skripsi daftar pustaka
Skripsi   daftar pustakaSkripsi   daftar pustaka
Skripsi daftar pustakaRian Maulana
 
Skripsi - Daftar Isi
Skripsi - Daftar IsiSkripsi - Daftar Isi
Skripsi - Daftar IsiRian Maulana
 
SKRIPSI - PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN HASIL B...
SKRIPSI - PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN HASIL B...SKRIPSI - PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN HASIL B...
SKRIPSI - PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN HASIL B...Rian Maulana
 
Unpas bahasa indonesia umum
Unpas bahasa indonesia umumUnpas bahasa indonesia umum
Unpas bahasa indonesia umumRian Maulana
 
Bagaimana Memotivasi Siswa - PPT
Bagaimana Memotivasi Siswa - PPTBagaimana Memotivasi Siswa - PPT
Bagaimana Memotivasi Siswa - PPTRian Maulana
 
Siapa Anak Didik Kita - PPT
Siapa Anak Didik Kita - PPTSiapa Anak Didik Kita - PPT
Siapa Anak Didik Kita - PPTRian Maulana
 
Buku Psikologi Populer - Memahami Bahasa Wanita
Buku Psikologi Populer - Memahami Bahasa WanitaBuku Psikologi Populer - Memahami Bahasa Wanita
Buku Psikologi Populer - Memahami Bahasa WanitaRian Maulana
 
Buku Psikologi Populer - Memahami Tabi'at Laki-laki
Buku Psikologi Populer - Memahami Tabi'at Laki-lakiBuku Psikologi Populer - Memahami Tabi'at Laki-laki
Buku Psikologi Populer - Memahami Tabi'at Laki-lakiRian Maulana
 
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Faidah
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – FaidahBuku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Faidah
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – FaidahRian Maulana
 
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Sri Widayati
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Sri WidayatiBuku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Sri Widayati
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Sri WidayatiRian Maulana
 
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Eva Latifah Hanum
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Eva Latifah HanumBuku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Eva Latifah Hanum
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Eva Latifah HanumRian Maulana
 
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Riana Yani
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Riana YaniBuku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Riana Yani
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Riana YaniRian Maulana
 
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur Rochmah
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur RochmahBuku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur Rochmah
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur RochmahRian Maulana
 
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Ida Herlina
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Ida HerlinaBuku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Ida Herlina
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Ida HerlinaRian Maulana
 
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Siti Nur Rochimah
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Siti Nur RochimahBuku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Siti Nur Rochimah
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Siti Nur RochimahRian Maulana
 
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] - Moch Anshori
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] - Moch AnshoriBuku Biologi SMA Kelas X [BSE] - Moch Anshori
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] - Moch AnshoriRian Maulana
 
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] - Ari Sulistyorini
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] - Ari SulistyoriniBuku Biologi SMA Kelas X [BSE] - Ari Sulistyorini
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] - Ari SulistyoriniRian Maulana
 
Tips Membuat Kesan Pertama
Tips Membuat Kesan PertamaTips Membuat Kesan Pertama
Tips Membuat Kesan PertamaRian Maulana
 
Platyhelminthes&Nemathelminthes
Platyhelminthes&NemathelminthesPlatyhelminthes&Nemathelminthes
Platyhelminthes&NemathelminthesRian Maulana
 

More from Rian Maulana (20)

Skripsi daftar pustaka
Skripsi   daftar pustakaSkripsi   daftar pustaka
Skripsi daftar pustaka
 
Skripsi - Daftar Isi
Skripsi - Daftar IsiSkripsi - Daftar Isi
Skripsi - Daftar Isi
 
Skripsi - Abstrak
Skripsi - AbstrakSkripsi - Abstrak
Skripsi - Abstrak
 
SKRIPSI - PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN HASIL B...
SKRIPSI - PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN HASIL B...SKRIPSI - PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN HASIL B...
SKRIPSI - PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN HASIL B...
 
Unpas bahasa indonesia umum
Unpas bahasa indonesia umumUnpas bahasa indonesia umum
Unpas bahasa indonesia umum
 
Bagaimana Memotivasi Siswa - PPT
Bagaimana Memotivasi Siswa - PPTBagaimana Memotivasi Siswa - PPT
Bagaimana Memotivasi Siswa - PPT
 
Siapa Anak Didik Kita - PPT
Siapa Anak Didik Kita - PPTSiapa Anak Didik Kita - PPT
Siapa Anak Didik Kita - PPT
 
Buku Psikologi Populer - Memahami Bahasa Wanita
Buku Psikologi Populer - Memahami Bahasa WanitaBuku Psikologi Populer - Memahami Bahasa Wanita
Buku Psikologi Populer - Memahami Bahasa Wanita
 
Buku Psikologi Populer - Memahami Tabi'at Laki-laki
Buku Psikologi Populer - Memahami Tabi'at Laki-lakiBuku Psikologi Populer - Memahami Tabi'at Laki-laki
Buku Psikologi Populer - Memahami Tabi'at Laki-laki
 
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Faidah
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – FaidahBuku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Faidah
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Faidah
 
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Sri Widayati
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Sri WidayatiBuku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Sri Widayati
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Sri Widayati
 
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Eva Latifah Hanum
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Eva Latifah HanumBuku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Eva Latifah Hanum
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Eva Latifah Hanum
 
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Riana Yani
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Riana YaniBuku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Riana Yani
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] 2009 – Riana Yani
 
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur Rochmah
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur RochmahBuku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur Rochmah
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur Rochmah
 
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Ida Herlina
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Ida HerlinaBuku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Ida Herlina
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Ida Herlina
 
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Siti Nur Rochimah
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Siti Nur RochimahBuku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Siti Nur Rochimah
Buku Biologi SMA Kelas XII [BSE] 2009 – Siti Nur Rochimah
 
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] - Moch Anshori
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] - Moch AnshoriBuku Biologi SMA Kelas X [BSE] - Moch Anshori
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] - Moch Anshori
 
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] - Ari Sulistyorini
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] - Ari SulistyoriniBuku Biologi SMA Kelas X [BSE] - Ari Sulistyorini
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] - Ari Sulistyorini
 
Tips Membuat Kesan Pertama
Tips Membuat Kesan PertamaTips Membuat Kesan Pertama
Tips Membuat Kesan Pertama
 
Platyhelminthes&Nemathelminthes
Platyhelminthes&NemathelminthesPlatyhelminthes&Nemathelminthes
Platyhelminthes&Nemathelminthes
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

Pendidikan Lingkungan Hidup SMP

  • 1. PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP Untuk SMP Kelas VIII Jilid 2
  • 2. Pendidikan Lingkungan Hidup Untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII Jilid 2     Tim Penulis:  1. Drs. Rudi Hartono, M.Si.  2. Dr. Sugeng Utaya M.Si.  3. Dra. Susriyati Mahanal, M.Pd.  4. Dr. Fathur Rohman, M.Si.  5. Drs. Yudhi Utomo, M.Si.  6. Neena Zakia, S.Si., M.Si.  7. Samsul Hidayat, S.Si., M.T.          Editor:  1. Dr. Mardi Wiyono, M.Pd.  2. Dr. Sutrisno, M.Si.        PUSAT PENELITIAN LINGKUNGAN HIDUP LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG Jalan Semarang 5 Malang 65145, Telp (0341) 551-312 psw 496 Fax (0341) 580311 Email: pplh@lemlit.um.ac.id • Website: http://www.lemlit.um.ac.id Kerjasama dengan BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2009
  • 3. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP KATA PENGANTAR Kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas taufiq dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan buku ini. Buku ini dirancang untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran pendidikan lingkungan hidup di Sekolah Menengah Pertama atau Tsanawiyah. Buku Pendidikan Lingkungan Hidup untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII Jilid 2 ini telah dirancang sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam kurikulum pendidikan lingkungan hidup, mulai dari manusia dan lingkungan, memelihara kebersihan lingkungan, sumberdaya alam, air, udara, tanah dan lahan, energi, hutan, bencana alam, pesisir dan laut, sungai dan danau. Pada buku ini diberikan pula kasus/permasalahan yang harus diselesaikan oleh siswa sehingga akan melatih untuk bersikap dan berperilaku positif terhadap lingkungan. Kami berharap buku ini dapat bermanfaat untuk mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa sehingga mampu menerap- kan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Akhir kata, kami tunggu kritik dan saran untuk perbaikan buku ini di masa yang akan datang. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur yang telah mempercayakan penyusunan buku ini kepada PPLH Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang. Malang, Desember 2009 Tim Penulis Kata Pengantar ii
  • 4. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP DAFTAR ISI KATA PENGANTAR -------------------------------------------------------------- ii DAFTAR ISI-------------------------------------------------------------------------- iii BAB I MANUSIA DAN LINGKUNGAN --------------------------------------- 1 A. Lingkungan Sosial dan Peranannya ----------------------------- 1 B. Lingkungan Fisik dan Perubahannya ---------------------------- 3 C. Rangkuman ------------------------------------------------------------ 7 D. Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 7 BAB II MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN------------------- 8 A. Pengelolaan Sampah ------------------------------------------------ 8 B. Sistem Pengelolaan Sampah -------------------------------------- 10 C. Prinsip 4R dalam Menangani Sampah -------------------------- 11 D. Rangkuman ------------------------------------------------------------ 12 E. Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 13 BAB III SUMBERDAYA ALAM ------------------------------------------------- 14 A. Eksploitasi Sumberdaya Alam------------------------------------- 15 B. Kebijakan Pemerintah dalam Pengendalian Sumberdaya Alam ---------------------------------------------------- 17 C. Rangkuman ------------------------------------------------------------ 18 D. Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 19 BAB IV AIR ------------------------------------------------------------------------- 20 A. Hidrosfer ---------------------------------------------------------------- 21 B. Sumber dan Ketersediaan Air Tanah ---------------------------- 23 C. Pemanfaatan Air Tanah --------------------------------------------- 24 D. Keterkaitan Air dengan Penyakit---------------------------------- 24 E. Pencemaran Air dan Pengujian Kualitas Air ------------------- 25 F. Rangkuman ------------------------------------------------------------ 27 G. Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 27 BAB V UDARA --------------------------------------------------------------------- 28 A. Pencemaran Udara dan Sumber Pencemaran---------------- 28 B. Pengaruh Kebisingan dan Bau terhadap Kesehatan -------- 34 C. Rangkuman ------------------------------------------------------------ 36 D. Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 36 Daftar Isi iii
  • 5. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP BAB VI TANAH DAN LAHAN -------------------------------------------------- 37 A. Pengertian degradasi Lahan --------------------------------------- 37 B. Faktor Penyebab Degradasi Lahan ------------------------------ 39 C. Dampak Degradasi Lahan------------------------------------------ 41 D. Rangkuman ------------------------------------------------------------ 44 E. Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 44 BAB VII ENERGI ------------------------------------------------------------------- 45 A. Dampak Pemakaian Energi Fosil --------------------------------- 46 B. Emisi Kendaraan Bermotor----------------------------------------- 49 C. Rangkuman ------------------------------------------------------------ 50 D. Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 50 BAB VIII HUTAN ------------------------------------------------------------------- 65 A. Fungsi Hutan----------------------------------------------------------- 52 B. Kerusakan Hutan ----------------------------------------------------- 54 C. Rangkuman ------------------------------------------------------------ 57 D. Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 57 BAB IX BENCANA ALAM ------------------------------------------------------- 58 A. Penyebab Bencana Alam------------------------------------------- 59 B. Rangkuman ------------------------------------------------------------ 62 C. Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 62 BAB X PESISIR DAN LAUT ---------------------------------------------------- 63 A. Pencemaran dan Kerusakan Laut -------------------------------- 63 B. Sumber Pencemaran dan Kerusakan Laut--------------------- 64 C. Upaya Pencegahan Pencemaran Laut-------------------------- 67 D. Rangkuman ------------------------------------------------------------ 69 E. Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 70 BAB XI SUNGAI DAN DANAU ------------------------------------------------- 71 A. Sumber Pencemaran Sungai dan Danau----------------------- 73 B. Dampak Pencemaran Sungai dan Danau ---------------------- 76 C. Penanggulangan Pencemaran Sungai dan Danau----------- 77 D. Rangkuman ------------------------------------------------------------ 79 E. Kasus/Permasalahan ------------------------------------------------ 80 DAFTAR PUSTAKA--------------------------------------------------------------- 81 Daftar Isi iv
  • 6. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP BAB I MANUSIA DAN LINGKUNGAN Standar Kompetensi: Memahami lingkungan sosial, lingkungan fisik dan ekosistem. Kompetensi Dasar: 1. Mengidentifikasi lingkup lingkungan sosial. 2. Mengidentifikasi peran masing-masing dalam setiap lingkungan sosial. 3. Menyebutkan jenis-jenis lingkungan fisik dan perubahannya. 4. Menjelaskan terjadinya perubahan lingkungan fisik akibat peru- bahan iklim. 5. Menjelaskan perubahan lingkungan fisik akibat aktivitas manusia. Indikator: 1. Siswa dapat mengidentifikasi lingkup lingkungan sosial. 2. Siswa dapat mengidentifikasi peran masing-masing dalam setiap lingkungan sosial. 3. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis lingkungan fisik dan per- ubahannya. 4. Siswa dapat menjelaskan terjadinya perubahan lingkungan fisik akibat perubahan iklim. 5. Siswa dapat menjelaskan perubahan lingkungan fisik akibat aktivitas manusia. A. Lingkungan Sosial dan Peranannya Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan. Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, Bab I Manusia dan Lingkungan 1
  • 7. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar. Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang. Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi. Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melang- sungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1. Unsur Hayati (Biotik) Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia. 2. Unsur Sosial Budaya Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat. Bab I Manusia dan Lingkungan 2
  • 8. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP 3. Unsur Fisik (Abiotik) Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain. Gambar 1.1 Hubungan Timbal Balik antara Makhluk Hidup dengan Lingkungannya Sumber: alaska.fws.gov/fire/role/unit1/background.cfm B. Lingkungan Fisik dan Perubahannya Salah satu ciri lingkungan fisik adalah selalu berubah. Perubahan tersebut terjadi karena faktor alam dan aktivitas manusia. Perubahan pada lingkungan akan menimbulkan berbagai dampak. Berikut contoh-contoh sebab dan akibat perubahan lingkungan oleh aktivitas manusia maupun oleh faktor alam. Bab I Manusia dan Lingkungan 3
  • 9. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP 1. Pemakaian bahan bakar fosil atau minyak bumi. Pemakaian bahan bakar fosil atau minyak bumi seperti bensin, solar, minyak gas akan menghasilkan sulfur dioksida (SO2), dan nitrogen oksida (NO2). Kedua senyawa tersebut bertanggung jawab atas terjadinya hujan asam. Gas lain yang terbentuk sebagai hasil pembakaran minyak bumi adalah karbon dioksida (CO2), salah satu gas penyebab efek rumah kaca yang perperan dalam pemanasan global dan perubahan iklim. Gambar 1.2 Pemanasan Global karena Meningkatnya Jumlah Gas-gas Polutan 2. Penebangan Pohon secara Liar dan Pembakaran Hutan Perhatikan alat-alat rumah tangga yang ada di rumahmu. Apakah ada yang berasal dari kayu? Jenis kayu yang banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, contohnya meranti, kamper, jati, dan mahoni. Jenis-jenis kayu tersebut diambil dari hutan. Adanya penebangan hutan secara liar dapat menimbulkan kerusakan pada tempat hidup tumbuhan dan habitat hewan. Akibatnya banyak jenis tumbuhan yang menjadi berkurang dan lama-lama menjadi langka. Hal ini terjadi karena pengambilan secara terus-menerus tetapi tidak dilakukan penanaman kembali. Tumbuhan yang menjadi langka akibat kerusakan habitatnya misalnya bunga anggrek dan bunga rafflesia. Bab I Manusia dan Lingkungan 4
  • 10. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP Penebangan hutan secara liar juga terjadi di gunung Panderman sehingga hutan di Gunung Panderman desa Songgokerto kota Batu rusak. Selain menebang pohon, manusia kadang-kadang membuka lahan pertanian dan perumahan dengan cara membakar hutan. Akibatnya lapisan tanah dapat terbakar, tanah menjadi kering dan tidak subur atau lahan kritis. Penggundulan hutan menyebabkan hutan menjadi kritis. Ribuan hektar hutan di Kabupaten Malang dalam keadaan kritis. Penyebab kritisnya hutan di Kabupaten Malang akibat penggundulan hutan oleh masyarakat pada awal 1998 silam. "Hutan tersebut diubah menjadi ladang perkebunan pisang dan jagung." Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengkhawatirkan luasnya hutan kritis tersebut akan menyebabkan terjadinya bencana alam seperti tanah longsor dan banjir. Daerah rawan banjir terdapat di Malang Selatan, seperti Desa Pujiharjo dan Purwodadi Kecamatan Tirtoyudo, Desa Tambak Rejo dan Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Sedangkan kawasan rawan tanah longsor berada di beberapa titik terutama ruas jalan yang menghubungkan Pujon – Ngantang menuju Kediri dan sepanjang jalan yang menghubungkan Dampit-Lumajang. Di dalam hutan hidup berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Hutan menyediakan makanan, tempat tinggal, dan perlindungan bagi hewan hewan tersebut. Jika pohon-pohon ditebang terus, sumber makanan untuk hewan hewan yang hidup di pohon tersebut juga akan berkurang atau tidak ada, karena itu banyak hewan yang kekurangan makanan. Akibatnya banyak hewan yang musnah dan menjadi langka. 3. Perburuan Hewan Secara Terus-Menerus Penangkapan secara liar pada beberapa hewan, seperti penyu, cendrawasih, badak, dan harimau dapat menyebabkan hewan-hewan tersebut menjadi langka. Manusia ada yang berburu hewan hanya untuk bersenang-senang. Juga ada yang memanfaatkan sebagai bahan Bab I Manusia dan Lingkungan 5
  • 11. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP makanan, hiasan, atau pakaian. Tahukah kamu hewan-hewan langka yang lainnya? 4. Penambangan Liar Di Jawa Timur terdapat beberapa lokasi penambangan pasir secara liar misalnya pada penggalan sungai Brantas yang ada di Kediri. Juga di sungai Bengawan Solo di Bojonegoro. Penambangan pasir ini mengguna- kan alat-alat berat sehingga merusak lingkungan. Selain badan sungai menjadi rusak juga menyebabkan rusaknya jembatan. 5. Semburan Lumpur ”LAPINDO” Pada tanggal 29 Mei 2006 telah terjadi semburan lumpur panas di Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur bersamaan dengan proses eksplorasi Sumur Banjarpanji-1 (BJP-1) yang dilakukan oleh Lapindo Brantas, Inc (LBI). Semburan lumpur tersebut berada ± 200 m ke arah selatan dari sumur BJP-1 dan diperkirakan akan terus berlangsung sampai dengan jangka waktu yang belum dapat ditentukan. Semburan lumpur panas di Sidoarjo telah menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dan kerugian yang sangat besar, termasuk kerusakan infrastruktur vital seperti pipa gas, jalan tol, jalan kereta api, dan jaringan listrik tegangan tinggi. Berbagai instansi seperti LBI, Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo, Pemda Propinsi Jawa Timur, dan Tim Nasional Penanggulangan Semburan Lumpur Sidoarjo (Timnas PSLS) telah melaksanakan berbagai upaya untuk menghentikan semburan, menangani genangan dan menangani dampak sosial dari semburan lumpur tersebut, dengan biaya yang dibebankan kepada LBI. Bab I Manusia dan Lingkungan 6
  • 12. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP C. Rangkuman Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik, lingkungan sosial budaya, dan abiotik. Salah satu ciri lingkungan fisik adalah selalu berubah. Perubahan tersebut terjadi karena faktor alam dan aktivitas manusia. Perubahan pada lingkungan akan menimbulkan berbagai dampak. D. Kasus/Permasalahan 1. Cobalah sebutkan unsur-unsur lingkungan fisik yang ada di sekitar sekolahmu! 2. Apakah ada unsur lingkungan sosial yang dominan di daerahmu? Coba jelaskanlah! 3. Faktor apa yang menjadi penyebab bencana semburan lumpur Lapindo? 4. Mengapa pasir sungai tidak boleh ditambang sembarangan? Bab I Manusia dan Lingkungan 7
  • 13. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP BAB II MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN Standar Kompetensi: Memahami cara-cara pengelolaan sampah. Kompetensi Dasar: 1. Mendeskripsikan urutan pengelolaan sampah. 2. Menjelaskan cara pemilahan dan pengumpulan sampah melalui praktek. 3. Mengidentifikasi cara mereduksi sampah. Indikator: 1. Siswa dapat mendeskripsikan urutan pengelolaan sampah. 2. Siswa dapat menjelaskan cara pemilahan dan pengumpulan sampah melalui praktek. 3. Siswa dapat mengidentifikasi cara mereduksi sampah. A. Pengelolaan Sampah Secara garis besar sampah terbagi menjadi dua katagori yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah anorganik terbagi lagi menjadi sampah plastik, kertas dan logam yang dapat didaur ulang menjadi bahan baku industri dan memilki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Sampah organik penyebab timbulnya bau busuk dapat didaur ulang menjadi kompos yang sangat bermanfaat bagi lahan pertanian dalam arti luas. Kompos berfungsi meningkatkan daya cengkram air tanah (water holding capasity) selain kesuburan biologi, kimia dan phisik tanah. Semakin banyak kompos digunakan di lahan pada suatu daerah aliran sungai maka air yang dikandung oleh tanah akan semakin banyak. Tanah yang semakin subur menghasilkan tanaman yang semakin sehat, berarti dapat menahan air lebih banyak lagi. Penghijauan di bantaran kali dan daerah aliran sungai akan semakin berhasil dengan kompos ini. Bab II Memelihara Kebersihan Lingkungan 8
  • 14. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP Sedangkan untuk sampah lainnya seperti baju bekas, karet, pembalut anak, pembalut wanita dll. yang tidak dapat didaur ulang dapat dibakar dengan menggunakan incenerator, arangnya dapat digunakan sebagai campuran kompos yang dapat menyerap unsur logam berat yang dikatagorikan sebagai limbah beracun atau toxic. Dengan demikian nihil sampah atau zero waste dapat dicapai. Sisa jaringan yang tidak dapat digunakan yang jumlahnya sekitar 5-10 % dari total sampah dikubur dalam tanah. Sampah adalah bahan sisa yang sudah tidak dibutuhkan oleh manusia. Sampah dapat pula digolongkan menurut fisiknya seperti: sampah basah, sampah kering. Namun sampah dapat dipisahkan juga menurut asalnya, misalnya sampah rumah tangga, sampah industri, sampah rumah sakit. Sifat bahan kimia yang dikadung oleh sampah adalah yang paling penting karena ini akan menentukan sampah itu berbahaya atau tidak. Sampah yang berbahaya atau beracun biasanya disebut limbah beracun (sering disebut bahan beracun berbahaya (B3) dan mengandung unsur-unsur kimia yang membahayakan serperti sampah batu baterai, limbah cair dari pabrik, partikel beracun dan sebagainya. Bagaimana kehidupan masyarakat kita ke depan, jika persoalan sampah tidak segera diselesaikan? Permasalahan sampah bukan hanya berdampak pada persoalan lingkungan, tetapi juga telah menimbulkan kerawanan sosial dan bencana kemanusiaan. Berbagai kasus, seperti di Bantargerbang, Bojong Gede, dan Leuwigajah, Jawa Barat mengingatkan kita bahwa persoalan sampah bukan hal yang sepele. Lalu, apa yang dapat kita lakukan agar sampah tidak menggunung dan membuat lingkungan tidak sehat? Bab II Memelihara Kebersihan Lingkungan 9
  • 15. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP B. Sistem Pengelolaan Sampah Secara garis besar ada tiga sistem pengelolaan sampah. yaitu dengan cara kimiawi melalui pembakaran, cara fisik melalui pembuangan di TPA, dan cara biologis melalui proses kompos. Yang lazim dilakukan untuk sampah dalam jumlah besar adalah secara fisik. Bagaimana siklus sistem pengelolaan sampah? Sampah dari rumah-rumah dikumpulkan dan disimpan dalam tempat atau kontainer sementara, untuk kemudian diangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) untuk diolah sebelum dibuang. Mengapa sampah yang dibuang harus diolah dulu? Tumpukan sampah yang tidak diolah terlebih dulu dapat mengundang lalat, tikus, pertumbuhan organisme-organisme yang membahayakan, mencemari udara, tanah dan air. Gambar 2.1 Tumpukan Sampah di Perumahan Bagaimana penanganan sampah di TPA? TPA sering juga disebut landfill, yaitu tempat pembuangan yang memiliki dasar impermeable (tidak tembus air) sehingga sampah yang Bab II Memelihara Kebersihan Lingkungan 10
  • 16. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP diletakkan di atasnya tidak akan merembes hingga mencemari air dan tanah di sekitarnya. Sampah-sampah yang datang diletakkan secara berlapis, dipadatkan, dan ditutupi dengan tanah liat untuk mencegah datangnya hama dan menghilangkan bau. TPA umumnya dibuat untuk bisa menampung sampah selama jangka waktu beberapa tahun. Apa itu Insinerator? Insinerator adalah perangkat pembakaran sampah yang efisien dan bisa mengurangi polusi udara. Incenerator yang baik memiliki sistem penangkal pencemar udara di cerobongnya (walaupun tetap menyebabkan pencemaran udara), dan sanggup mengurangi volume sampah sampai 80%nya seusai dibakar. C. Prinsip 4R dalam Menangani Sampah Ada beberapa hal kreatif dan efektif yang bisa dilakukan dalam menangani sampah yaitu menerapkan prinsip 4 R: replace (mengganti), reduce (mengurangi), re-use (memakai lagi), dan recycle (mendaur ulang). 1. Replace (Ganti dengan barang ramah lingkungan) Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang barang yang hanya bisa dipakai sekalai dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan, Misalnya, ganti kantong keresek kita dengan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami. 2. Reduce (Kurangi Sampah!) Yaitu usaha untuk mengurangi sampah dalam kegiatan sehari-hari seperti: Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik pembungkus barang belanja. Bab II Memelihara Kebersihan Lingkungan 11
  • 17. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP Membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun daripada membeli botol baru setiap kali habis. Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket yang besar dari pada membeli beberapa paket kecil untuk volume yang sama. 3. Re-use (Gunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai!) Cara-cara ini meliputi: Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah. Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus. Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat pembersih (lap), maupun berbagai keperluan lainnya. 4. Recycle (Daur-ulang sampah!) Daur ulang sendiri memang tidak mudah, karena kadang dibutuhkan teknologi dan penanganan khusus. Tapi teman-teman bisa membantu dengan cara-cara berikut: Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk di daur ulang. Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk di daur ulang. Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil daur ulang. D. Rangkuman Secara garis besar sampah terbagi menjadi dua katagori yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah anorganik terbagi lagi menjadi sampah plastik, kertas dan logam yang dapat didaur ulang menjadi bahan baku industri dan memilki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Sampah organik penyebab timbulnya bau busuk dapat didaur ulang menjadi kompos yang sangat bermanfaat bagi lahan pertanian dalam arti luas dan bahkan ex galian pertambangan dengan teknik yang sangat mudah dan sederhana. Bab II Memelihara Kebersihan Lingkungan 12
  • 18. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP Sampah adalah bahan sisa yang sudah tidak dibutuhkan oleh manusia. Sampah dapat pula digolongkan menurut fisiknya seperti: sampah basah, sampah kering. Namun sampah dapat dipisahkan juga menurut asalnya, misalnya sampah rumah tangga, sampah industri, sampah rumah sakit. Sifat bahan kimia yang dikadung oleh sampah adalah yang paling penting karena ini akan menentukan sampah itu berbahaya atau tidak. Sampah yang berbahaya atau beracun biasanya disebut limbah beracun (sering disebut bahan beracun berbahaya atau B3) dan mengandung unsur-unsur kimia yang membahayakan serperti sampah batu baterai, limbah cair dari pabrik, partikel beracun dan sebagainya. E. Kasus/Permasalahan 1. Coba sebutkanlah jenis-jenis sampah menurut katagorinya! 2. Jelaskan siklus pengelolaan sampah di daerahmu! 3. Berilah contoh sampah organik dan anorganik! 4. Di manakah lokasi TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) di daerahmu? 5. Apa yang dimaksud limbah B3? Beri contoh. 6. Bahan-bahan apa saja yang dapat didaur-ulang? 7. Bagaimana cara membuat kompos? 8. Barang apa saja yang dapat di re-use? 9. Mengapa bahan plastik tidak baik untuk pembungkus? 10. Bagaimana cara mendaur-ulang kertas? Bab II Memelihara Kebersihan Lingkungan 13
  • 19. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP BAB III SUMBERDAYA ALAM Standar Kompetensi: Memahami pengertian, jenis dan pemanfaatan, serta kerusakan sumberdaya alam. Kompetensi Dasar: 1. Mendeskripsikan berbagai eksploitasi sumberdaya alam yang tidak terkendali dan dampaknya. 2. Mengidentifikasi berbagai bentuk kerusakan sumberdaya alam. Indikator: 1. Siswa dapat mendeskripsikan berbagai eksploitasi sumberdaya alam yang tidak terkendali dan dampaknya. 2. Siswa dapat mengidentifikasi berbagai bentuk kerusakan sumber- daya alam. Pendahuluan Alam menyimpan kekayaan tumbuhan dan hewan yang beraneka ragam. Lingkungan alam yang beraneka ragam tersebut juga memiliki keserasian dan keseimbangan. Oleh karena itu, alam memerlukan Bab III Sumberdaya Alam 14
  • 20. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP perlindungan dan pengawetan secara terus-menerus tidak henti, sehingga keserasian dan keseimbangan dapat dipertahankan untuk waktu yang tidak terbatas. Semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumberdaya alam. Sumberdaya alam biotik seperti tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumberdaya alam hayati, sedangkan sumberdaya alam abiotik seperti tanah, air, barang tambang, dan sebagainya merupakan sumberdaya alam nonhayati. Agar sumberdaya alam tidak mengalami kerusakan, maka setiap eksploitasi dan pemanfaatan sumberdaya alam harus diikuti oleh upaya pemeliharaan dan pelestarian secara sungguh-sungguh. Sumberdaya alam (SDA) ialah semua benda di bumi, baik benda hidup maupun benda tidak hidup yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia. Contohnya adalah tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, dan cahaya matahari. A. Eksploitasi Sumberdaya Alam B. Ketersediaan sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar, dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan (carryng capacity). Singkatnya, daya dukung lingkungan ialah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup. Di bumi ini, penyebaran sumberdaya alam tidak merata letaknya. Ada bagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak. Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak. Ada yang memiliki hutan lebat, tetapi ada pula yang tidak. Bab III Sumberdaya Alam 15
  • 21. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP Gambar 3.1 Sumberdaya Berupa Hutan yang Masih Asli Oleh karena itu, agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi sumberdaya alam harus disertai dengan tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut: a. Memanfaatkan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara. b. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran). c. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta pendaur-ulangan (recycling). d. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam. Ekspolitasi sumberdaya alam berarti mengambil dan menggunakan sumberdaya alam itu untuk tujuan pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Eksploitasi sumberdaya alam yang mengabaikan lingkungan akan mengancam keberlajutan dan ketersedian sumberdaya alam itu. Bab III Sumberdaya Alam 16
  • 22. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP B. Kebijakan Pemerintah dalam Pengendalian Sumberdaya Alam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 antara lain menggariskan agar Pemerintah Negara Republik Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan untuk melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Selain itu pasal 33 ayat (3) Undang-undang Dasar 1945 menggariskan bahwa “Bumi dan air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Salah satu asas penting dalam pemanfaatan kekayaan alam dalam pembangunan Indonesia adalah pengutamaan pengelolaan sumberdaya alam yang dapat diperbarui. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia No. II/MPR/1993 tentang GBHN khususnya tentang lingkungan hidup umumnya dan keanekaragaman hayati pada khusunya antara lain menegaskan sebagai berikut: 1. Pembangunan lingkungan hidup yang merupakan bagian penting dari ekosistem yang berfungsi sebagai penyangga kehidupan seluruh makhluk hidup di muka bumi diarahkan pada terwujudnya kelestarian fungsi lingkungan hidup dalam keseimbangan dan keserasian yang dinamis dengan perkembangan kependudukan agar dapat menjamin pembangunan nasional yang berkelanjutan. Pembangunan lingkungan hidup bertujuan meningkatkan mutu, memanfaatkan sumberdaya alam secara berkelanjutan, merehabilitasi kerusakan lingkungan, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup. 2. Sumberdaya alam di darat, di laut maupun di udara dikelola dan dimanfaatkan dengan memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup agar dapat mengembangkan daya dukung dan daya tampung lingkungan yang memadai untuk memberikan manfaat bagi sebesar- Bab III Sumberdaya Alam 17
  • 23. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP besarnya kemakmuran rakyat, baik bagi generasi masa kini maupun bagi generasi masa depan. 3. Konservasi kawasan hutan nasional termasuk flora dan faunanya serta keunikan alam terus ditingkatkan untuk melindungi keanekaragaman plasma nutfah, jenis spesies, dan ekosistem. 4. Kerjasama regional dan internasional mengenai pemeliharaan dan perlindungan lingkungan hidup dan peran serta dalam pengembangan kebijaksanaan internasional serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tentang lingkungan perlu terus ditingkatkan bagi kepentingan pembangunan berkelanjutan. Selain itu Indonesia telah memiliki peraturan perundang-undangan yang berkaitan dan mendukung upaya pengelolaan kekayaan hayati dan lingkungan. Adapun peraturan perundang-undangan yang berlaku antara lain: 1. Undang-Undang No 5 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kehutanan 2. Undang-Undang No 9 Tahun 1985 tentang Perikanan 3. Undang-Undang No 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan Lingkungan Hidup C. Rangkuman Alam menyimpan kekayaan tumbuhan dan hewan yang beraneka ragam. Lingkungan alam yang beraneka ragam tersebut juga memiliki keserasian dan keseimbangan. Oleh karena itu, alam memerlukan perlindungan dan pengawetan secara terus-menerus tidak henti, sehingga keserasian dan keseimbangan dapat dipertahankan untuk waktu yang tidak terbatas. Sumberdaya alam (SDA) ialah semua benda di bumi, baik benda hidup maupun benda tidak hidup yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia. Contohnya adalah tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, dan cahaya matahari. Bab III Sumberdaya Alam 18
  • 24. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP D. Kasus/Permasalahan Setelah kalian mempelajari bab ini, sekarang cobalah jawab beberapa pertanyaan berikut ini. 1. Sebutkan contoh tindakan eksploitasi sumberdaya alam di Jawa Timur! 2. Tahukah kamu, eksploitasi sumberdaya alam apakah yang dilakukan oleh PT Lapindo Brantas di Porong Sidoarjo? 3. Sebutkan 3 undang-undang yang mengatur pemanfaatan sumberdaya alam! 4. Mengapa eksploitasi sumberdaya alam harus memperhatikan dampak lingkungan? Bab III Sumberdaya Alam 19
  • 25. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP BAB IV AIR Standar Kompetensi: 1. Mengenal jenis-jenis air, siklus hidrologi dan pencemaraan air. 2. Mengetahui cara melakukan penjernihan air dan mencegah terja- dinya pencemaran air. Kompetensi Dasar: 1. Menjelaskan adanya perubahan siklus hidrologi. 2. Mengidentifikasi penyebab terjadinya siklus hidrologi. 3. Menjelaskan cara-cara penjernihan air. 4. Menjelaskan cara-cara mencegah terjadinya pencemaran air tanah. Indikator : 1. Siswa dapat menjelaskan adanya perubahan siklus hidrologi. 2. Siswa dapat mengidentifikasi penyebab terjadinya siklus hidrologi. 3. Siswa dapat menjelaskan cara-cara penjernihan air. 4. Siswa dapat menjelaskan cara-cara mencegah terjadinya pence- maran air tanah. Bab IV Air 20
  • 26. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP A. Hidrosfer Hidrosfer adalah lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara. Air merupakan salah satu sumber daya secara alamiah dapat diperbaharui (renewable), bukan berarti air yang habis dapat dibuat air baru tetapi dapat diperbarui dalam kualitas dan adanya perubahan wujud serta dapat mengalami perpindahan. Air mempunyai daya regerenasi dalam suatu sirkulasi yang disebut siklus air. Ilmu yang mempelajari tentang hidrosfer disebut hidrologi. Air merupakan sumber kehidupan artinya jika makhluk hidup kekurangan air maka hidupnya akan merana dan tampak tidak sehat. Air merupakan kebutuhan mutlak bagi kehidupan manusia. Secara langsung air dapat dimanfaatkan bagi pencukupan kebutuhan hidup sehari-hari, sedangkan secara tidak langsung air dimanfaatkan bagi upaya pengembangan lingkungan hidupnya. Air yang tercemar baik secara fisik, kimiawi, maupun mikrobiologik, apabila diminum atau digunakan untuk memasak, mandi, dan mencuci, maka dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan. Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi (Gambar 4.1). Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut. Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda: Bab IV Air 21
  • 27. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP • Evaporasi/transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es. • Presipitasi merupakan proses pengendapan air di awan dalam bentuk embun selanjutnya jatuh dari atmosfer ke permukaan bumi dalam bentuk yang berbeda, bisa berupa hujan, hujan es batu (hail), atau salju. • Infiltrasi/Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan. • Air Permukaan - Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut. Bab IV Air 22
  • 28. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP Gambar 4.1 Siklus Hidrologi B. Sumber dan Ketersediaan Air Tanah Air tanah adalah air yang berada di dalam tanah. Air tanah merupakan sumber air tawar terbesar di bumi. Kira-kira 30% air tawar di bumi berupa air tanah. Air tanah merupakan sumber air minum yang sangat penting bagi penduduk Indonesia. 60% penduduk Indonesia masih menggantungkan kebutuhan air pada air tanah. Air tanah yang biasanya kita jumpai adalah air sumur. Sebenarnya air tanah berasal dari air hujan yang meresap ke dalam tanah. Setelah masuk ke dalam tanah, air hujan bergerak ke bawah dan terkumpul di atas lapisan batuan. Air tanah ini menggenang di dalam tanah. Jika tanah digali atau di bor maka kita akan menemukan air tanah tersebut. Walaupun jumlah air tanah cukup banyak, tetapi sebaran air tanah di bumi tidaklah merata. Di Jawa Timur pun air tanah juga tidak tersebar merata. Ada tempat-tempat tertentu yang air tanahnya melimpah, misalnya di sepanjang sungai Brantas yaitu Kota Batu, Malang, Blitar, Tulungagung, Nganjuk, Kediri, Jombang, Mojokerto, Sidoarjo, dan Surabaya; serta sepanjang Sungai Bengawan Solo yaitu Bojonegoro, Lamongan, dan Gresik. Namun ada tempat di Jawa Timur yang air Bab IV Air 23
  • 29. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP tanahnya sangat terbatas seperti di Pantai Selatan Pacitan, Ponorogo, Tulungagung, dan Blitar. C. Pemanfaatan Air Tanah Banyak manfaat air tanah bagi kehidupan makhluk hidup. Bukan hanya manusia yang memanfaatkan air tanah, tetapi juga tumbuhan dan hewan. .Bagi manusia air tanah biasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari, misalnya untuk mandi, air minum, dan sebagainya. Air tanah merupakan sumber air minum utama bagi masyarakat Indonesia. Tumbuhan juga sangat memerlukan air tanah, karena air tinggal di dalam tanah, dan tumbuhan sangat bergantung pada air tanah. Hewan tertentu juga tergantung pada air tanah. Tak sedikit hewan yang hidup dalam tanah, yang hidupnya juga tak lepas dari peran air tanah. Jika kita kekurangan air tanah, kita akan menderita. Berkurangnya air tanah menyebabkan banyak tanah kekeringan, sehingga tanaman tidak dapat tumbuh, dan banyak hewan yang hidup di dalam tanah akan mati. Selain itu manusia juga kesulitan mencari air untuk kebutuhan hidupnya, terutama untuk minum, memasak, mandi, dan mencuci. Oleh karena itu kita harus menjaga air tanah agar tetap lestari dan tidak tercemar oleh bahan-bahan kimia seperti minyak, bensin, oli, dan lain sebagainya. D. Keterkaitan Air dengan Penyakit Penyakit atau gangguan kesehatan yang dapat timbul karena air yang tercemar dapat dibagi dalam dua golongan, yaitu penyakit menular dan penyakit tidak menular. Penyakit menular yang ditularkan melalui air antara lain kolera, tipus, disentri basiler, diare, hepatitis, infeksi kulit dan mata, schistosomiasis (demam keoang) dll. Pada tahun 1986 ditaksir 40% dari rumah tangga yang mendapat pasokan air bersih, selebihnya mengambil lansung dari alam yang mungkin telah tercemar oleh limbah Bab IV Air 24
  • 30. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP manusia, industri, pertanian, dan sebagainya. Tidak mengherankan bila sebagian besar kesakitan dan kematian penduduk ada kaitan dengan kurang tersedianya air bersih. Pada tahun 1983 sekitar 400.000 orang meninggal karena diare dan 40.000 karena kolera. Penyakit kulit dan mata pada umumnya tidak menimbulkan kematian. Banyaknya penderita penyakit kulit dan mata erat hubungannya dengan kualitas air untuk mandi dan cuci yang buruk. Penyakit tidak menular yang perantaranya air antara lain keracunan akut karena minum air yang mengandung racun, gangguan saraf kerusakan ginjal, otak dan hati karena akumulasi logam berat melalui makanan dan minuman. Kanker karena secara terus menerus meminum air yang mengandung zat bersifat karsinogenik. Tekanan darah tinggi bila dalam air minum terkandung banyak garam (NaCl). Batu ginjal bila air minum terkandung banyak kapur, atau mineral lain dengan kadar yang melampaui batas. E. Pencemaran Air dan Pengujian Kualitas Air Air bersih secara fisik dapat dikenali karena bersifat tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa (parameter fisik). Bila disyaratkan lebih rinci air bersih seharusnya juga harus memenuhi kriteria air parameter kimiawi dan biologis. Sebaliknya air yang tidak memenuhi sifat salah satu parameter fisika sudah dikategorikan air kotor, tentunya dimungkinkan tidak memenuhi kriteria parameter kimiawi maupun biologis. Air yang berwarna dapat disebabkan banyak faktor, seperti: terlarutnya butiran tanah permukaan atau debu, adanya proses alam pelapukan bahan-bahan organik oleh mikroorganisme pada sumber air yang menggenang, atau masuknya bahan-bahan kimia sehingga mengubah warna air. Air berbau menunjukkan adanya bahan-bahan laian yang larut dalam air, missal bahan organik membusuk mengeluarkan gas ammonia sehingga berbau sengak, air yang tercampur bahan organic darah, sisa cucian daging atau ikan akan mengahsilkan bau air anyir. Air murni tidak berasa, bila dalam Bab IV Air 25
  • 31. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP air terlarut bahan-bahan kimia lain bisa menjadi pahit atau masam sehingga air tersebut tidak layak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Sumber penyebab air kotor bisa karena kejadian alam, air hujan yang membawa kotoran, banjir yang membawa lumpur. Air kotor alam sifatnya sesaat tetapi bisa pada wilayah yang sangat luas. Air kotor yang berasal dari kegiatan manusia banyak kita jumpai baik domestik yaitu limbah rumah tangga dan pertanian serta limbah industri yang sifatnya terus menerus, sehingga terkumpul di sungai menjadi air kotor sulit dikendalikan. Dalam Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan pada pasal 22 ayat 23 mengatakan bahwa Penyehatan Air meliputi pengamanan dan penetapan kualitas air untuk berbagai kebutuhan hidup manusia. Upaya penyehatan air bertujuan untuk menjamin tersedianya air minum ataupun air bersih yang memenuhi persyaratan kesehatan bagi seluruh masyarakat baik perkotaan maupun pedesaan. Untuk menjamin tersedianya kualitas air yang memenuhi persyaratan tersebut, berbagai upaya telah dilaksanakan oleh pemerintah maupun masyarakat, seperti pembangunan dan perbaikan sarana air bersih/air minum, Upaya pengawasan kualitas air dan penyuluhan–penyuluhan mengenai hubungan kesehatan dengan tersedianya air yang memenuhi persyaratan kesehatan. Berdasarkan Pedoman Teknis tentang Pengawasan Kualitas Air yang dikeluarkan Direktorat Jenderal PPM & PLP Departemen kesehatan1977 bahwa parameter kualitas air minum/air bersih yang minimal diharapkan diperiksa di laboratorium adalah pengujian dan pemeriksaan Kimia, Fisika dan Biologi (Bakteriologi). Jenis pemeriksaan kualitas air adalah: 1. Pemerikasaan Kimia meliputi pengujian/pemeriksaan kimia an organik: Arsen, Flourida, Kadmium, Nitrat, Nitrit, Sianida, Selenium, Alumunium, Besi, Amonia, Zeng, Tembaga, Sulfat, Mangan, pH dan Kesadahan. Kimia organik, kandungan senyawa organik yang pengukurannya secara tidak langsung yaitu dengan memeriksa BOD (Biological Oxigens Demand) yang menggambarkan kebutuhan Bab IV Air 26
  • 32. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP oksigen oleh organisme untuk menguraikan senyawa organik dan oksigen terlarut/DO (Disolved Oxigens). 2. Pemeriksaan Fisika meliputi pemeriksaan: zat padat terlarut, salinitas, kekeruhan, bau, rasa, suhu dan warna. 3. Pemerikasaan Biologi meliputi pemeriksaan: keberadaan Escherichia coli (Coli tinja) dengan indeks MPN (Most Probable Number) atau jumlah perkiraan terdekat yang disesuaikan tabel (JPT = Jumlah Perkiraan Terdekat) F. Rangkuman Hidrosfer adalah lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara. Air tanah adalah air yang berada di dalam tanah. Air tanah merupakan sumber air tawar terbesar di bumi. Kira-kira 30% air tawar di bumi berupa air tanah. Air tanah merupakan sumber air minum yang sangat penting bagi penduduk di Indonesia. 60% penduduk Indonesia masih menggantungkan pada air tanah. Air tanah yang biasanya kita jumpai adalah air sumur. Banyak manfaat air tanah bagi kehidupan makhluk hidup. Bukan hanya manusia yang memanfaatkan air tanah, tetapi juga tumbuhan dan hewan. Bagi manusia air tanah biasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, misalnya untuk mandi, air minum, dan sebagainya. G. Kasus/Permasalahan 1. Dapatkah kamu menyebutkan bentuk-bentuk hidrosfer yang ada di daerahmu? 2. Sebutkan sumber-sumber air untuk keperluan rumah tangga! 3. Mengapa di daerah tertentu sering terjadi kekeringan dan mengapa di daerah tertentu terjadi banjir? 4. Apakah jenis-jenis pemeriksaan kualitas air? 5. Kapan air dikatakan sudah tercemar? 6. Jenis-jenis penyakit apa sajakah yang disebabkan oleh air yang tercemar? Bab IV Air 27
  • 33. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP BAB V UDARA Standar Kompetensi: Memahami fungsi udara, pencemaran dan dampak yang ditimbulkan, serta cara pengendaliannya. Kompetensi Dasar: 1. Menjelaskan pengertian pencemaran udara. 2. Mengidentifikasi sumber pencemaran udara dan jenis zat pence- marnya. 3. Menjelaskan gangguan kesehatan yang ditimbulkan dari kebisingan serta bau. Indikator: 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian pencemaran udara. 2. Siswa dapat mengidentifikasi sumber pencemaran udara dan jenis zat pencemarnya. 3. Siswa dapat menjelaskan gangguan kesehatan yang ditimbulkan dari kebisingan serta bau. A. Pencemaran Udara dan Sumber Pencemaran Dalam bab ini diuraikan tentang pengertian pencemaran udara. Selanjutnya juga akan diuraikan bagaimana mengidentifikasi sumber pencemaran udara dan jenis zat pencemarnya, selain itu juga dijelaskan Bab V Udara 28
  • 34. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP bahwa pencemaran udara dapat timbul karena suara dan bau. Dalam bab ini juga diuraikan tentang gangguan kesehatan yang ditimbulkan karena pencemaran yang disebabkan oleh suara (kebisingan) dan bau. Udara mempunyai peran penting di dalam kehidupan. Udara merupakan campuran beberapa gas dan partikel yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Dalam udara terdapat gas oksigen yang digunakan untuk bernafas, gas karbondioksida untuk fotosintesis, dan lapisan ozon untuk menahan sinar ultraviolet dari matahari. Salah satu dampak dari adanya peningkatan jumlah populasi manusia dan perkembangan teknologi adalah munculnya masalah lingkungan yaitu pencemaran. Pencemaran dapat terjadi di lingkungan udara, air, dan tanah. Pencemaran lingkungan yang paling mempengaruhi keadaan iklim dunia adalah pencemaran udara. Pencemaran udara dapat menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan di muka bumi. Pencemaran udara tidak hanya mempengaruhi kesehatan manusia saja, namun juga memberi dampak pada makhluk hidup lain seperti tumbuhan dan hewan. 1. Pencemaran udara Pencemaran udara atau disebut juga dengan polusi udara adalah proses masuknya polutan (bahan pencemar) ke dalam lapisan udara (atmosfer) sehingga dapat menurunkan kualitas lingkungan udara tersebut. Pada dasarnya, secara alamiah alam mampu mengurangi polutan yang masuk ke lingkungannya untuk diubah menjadi suatu zat yang tidak berbahaya dan diperlukan untuk kehidupan di bumi ini. Namun, apabila jumlah zat polutan yang masuk ke dalam lingkungan telah melebihi batas normal yang dapat ditolerir oleh lingkungan maka terjadilah peristiwa yang disebut dengan pencemaran. Konsentrasi polutan yang masuk ke lingkungan sudah tidak sebanding lagi dengan laju proses penguraiannya, sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran. Pencemaran yang disebabkan oleh gas karbondioksida adalah salah satu contoh ketidakseimbangan saat ini yang terjadi di alam. Secara Bab V Udara 29
  • 35. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP alami gas karbondioksida (CO2) diperlukan untuk proses fotosintesis oleh tumbuhan untuk menghasilkan gas oksigen. Gas oksigen sangat diperlukan oleh manusia dan hewan, karena digunakan untuk proses pernafasan. Gas karbondioksida berasal dari berbagai proses pembakar- an yang berlangsung secara sempurna. Jumlah gas karbondioksida yang dikeluarkan semakin hari semakin bertambah karena proses pembakaran juga semakin meningkat. Banyaknya kendaraan bermotor, kebakaran (sengaja ataupun tidak), dan banyaknya pabrik yang berproduksi, menyebabkan jumlah gas karbondioksida semakin meningkat. Peningkatan ini tidak disertai dengan meningkatnya jumlah tanaman atau tumbuhan yang dapat mengeliminasi atau mengurangi jumlah karbondioksida di udara. Akibatnya terjadi ketidakseimbangan alam, jumlah CO2 yang dikeluarkan lebih besar daripada yang dimanfaatkan oleh tumbuhan, sehingga terjadilah pencemaran udara. Pencemaran udara terutama terjadi di kota-kota besar, daerah yang padat lalu lintasnya, dan kawasan padat industri. Pencemaran dapat terjadi dimana-mana, di dalam ruang maupun di luar ruangan. Bila pencemaran terjadi di dalam rumah, ruang sekolah atau perkantoran maka disebut sebagai pencemaran dalam ruang (indoor pollution). Sedangkan apabila pencemaran terjadi di luar ruangan disebut dengan outdoor pollution. Pencemaran dapat terjadi secara lokal (lingkup kecil), nasional (lingkup yang agak besar), regional (lingkup lebih besar), ataupun secara global (atau di seluruh permukaan bumi). Dapatkah kalian menyebutkan satu contoh dari masing-masing pencemaran yang terjadi baik secara lokal, nasional, regional, atau global? Diskusikan bersama guru dan teman kalian! Mengapa disebut pencemaran lokal, nasional, regional, ataupun global? Siapa yang merasakan dampak dari pencemaran tersebut? Dampak dari pencemaran udara terutama adalah mengganggu kesehatan makhluk hidup atau bahkan dapat menyebabkan timbulnya kematian bagi makhluk di lingkungan udara yang tercemar. Pencemaran juga menimbulkan dampak kerusakan pada benda-benda yang ada di Bab V Udara 30
  • 36. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP lingkungan yang tercemar. Dampak tersebut ada yang tidak langsung terlihat, namun tidak sedikit dampaknya baru terasa setelah bertahun- tahun atau bahkan menurun ke anak cucunya. (a) (b) Gambar 5.1 Sumber Pencemaran Udara: a) Asap Pabrik dan b) Kendaraan Bermotor 2. Sumber pencemaran udara dan jenis zat pencemarnya Sumber pencemaran udara berasal dari aktivitas alam dan kegiatan manusia. Aktivitas alam seperti letusan gunung berapi, pembusukan zat secara alami, serta kebakaran hutan yang tidak disengaja dapat menimbulkan masalah pencemaran udara. Sedangkan aktivitas manusia akan memberikan sumbangan terbesar bagi terciptanya masalah pencemaran udara. Aktivitas manusia antara lain dari aktivitas industri, kendaraan bermotor, pembakaran sampah, merokok, dan lain-lain. Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut dengan polutan. Sumber pencemar udara dapat digolongkan menjadi sumber diam dan sumber bergerak. Sumber diam misalnya gunung meletus, asap dari penggorengan di dapur, sedangkan sumber bergerak misalnya kendaraan bermotor. Polutan dapat berpindah tempat karena bantuan angin dan hujan. Angin menyebabkan pencemaran dapat menyebar kemana-mana. Hujan sebenarnya adalah pembersih alami. Dengan adanya hujan, maka polutan dapat turun ke bumi dan masuk ke dalam air atau tanah, dan menjadi sumber nutrisi bagi tanaman atau ikan Bab V Udara 31
  • 37. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP di dalam air. Namun, jika dalam udara mengandung kadar polutan yang sangat tinggi maka hujan membawa polutan yang berbahaya bagi air, tanah, serta makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Sumber pencemar dapat berupa gas dan partikel. Zat pencemar yang sering dijumpai di lingkungan perkotaan adalah berupa gas CO2, CO, SO2, NO2, partikel debu, dan logam Pb. Selain itu, bau dan suara dapat menimbulkan pencemaran udara. Gas karbondioksida adalah gas yang dihasilkan dari semua proses pembakaran yang terjadi secara sempurna. Semakin tahun jumlah gas CO2 yang dilepaskan ke udara semakin meningkat. Sumbangan terbesar gas CO2 adalah berasal dari kendaraan bermotor. Gas CO2 sebenarnya tidak berpengaruh secara langsung pada kesehatan manusia, namun dampak yang terjadi dengan adanya peningkatan gas CO2 memberikan dampak yang lebih besar terhadap lingkungan. Gas CO2 dapat meningkatkan suhu bumi sehingga dapat menyebabkan pemanasan global. Jika terjadi secara terus menerus dan tidak ada upaya untuk mengurangi bertambahnya kadar CO2 yang masuk udara, maka diprediksi akan terjadi pencairan gunung es, naiknya permukaan air laut, dan terjadinya perubahan iklim yang ekstrim. Gas CO (karbonmonoksida) diperoleh dari pembakaran yang tidak sempurna. Misalnya memanaskan mobil di dalam ruang yang tertutup dapat menimbulkan gas CO. Apabila keracunan gas CO dapat mengakibatkan pusing, pingsan, bahkan dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan gas CO dalam tubuh lebih mudah berikatan dengan haemoglobin (Hb) dalam darah. Darah di dalam tubuh yang normal seharusnya mengangkut gas oksigen, namun jika terdapat gas CO maka darah akan lebih mudah membawa gas CO, sehingga dapat menyebabkan kematian apabila tidak segera mendapat pertolongan. Gas SO2 dan NO2 berasal dari pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak, bensin, solar, dan batubara. Keberadaan kedua gas tersebut di udara dapat menyebabkan hujan yang turun di daerah yang mengandung kadar SO2 dan NO2 tinggi dapat menyebabkan hujan asam. Bab V Udara 32
  • 38. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP Hujan asam dapat mengakibatkan tumbuhan dan hewan yang hidup di dalam tanah mati, besi dan logam mudah berkarat, dan bangunan kuno seperti candi menjadi cepat rusak. Selain itu, kadar SO2 yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan tanaman seperti menguning- nya daun dan kerdilnya tanaman. Partikel debu secara alami dapat dihasilkan dari debu tanah kering yang terbawa oleh angin atau dari letusan gunung berapi. Partikel debu dapat berada di udara melayang-layang dalam waktu yang relative lama, sehingga dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pernafasan. Partikel debu dapat mengandung berbagai senyawa kimia, dan mempunyai ukuran yang berbeda tergantung dari sumber emisinya. Partikel selain debu, dapat berupa asap. Asap berasal dari pembakaran batubara, proses industri, pembakaran sampah, kendaraan bermotor, dan asap rokok. Bahkan dalam asap rokok tidak hanya mengandung satu jenis senyawa yang berbahaya, namun dapat mengandung lebih dari dua senyawa yang berbahaya. Asap rokok justru akan memberikan pengaruh yang berbahaya terhadap orang yang tidak merokok tetapi langsung menghirup asap rokok. Orang yang demikian disebut dengan perokok pasif, sedangkan orang yang melakukan kegiatan merokok disebut dengan perokok aktif. Asap rokok dapat menyebabkan kanker paru-paru, batuk kronis, bahkan pada ibu hamil dapat mempengaruhi janin dalam kandungannya. Logam Pb di udara salah satunya yang dapat terkandung di dalam partikel debu. Logam Pb diperoleh dari hasil emisi pembakaran bahan bakar bensin yang mengandung Pb. Partikel Pb dalam bensin berupa senyawa organic yaitu Pb-tetraetil yang berfungsi untuk menaikkan bilangan oktan dari bensin. Polutan Pb yang masuk ke dalam tubuh dapat menghambat sistem pembentukan haemoglobin (Hb) dalam darah, merusak fungsi hati dan ginjal, serta penyebab kerusakan syaraf. Bab V Udara 33
  • 39. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP B. Pengaruh Kebisingan dan Bau terhadap Kesehatan Selain gas dan partikel yang dapat menyebabkan pencemaran udara, bau dan kebisingan juga dapat menimbulkan masalah pencemaran udara. Mengapa bau dan suara dapat menimbulkan pencemaran? Dari mana asal terjadinya bau dan suara yang dapat menyebabkan udara menjadi tercemar? Apa dampak dari pencemaran udara yang disebabkan oleh bau dan suara? Udara yang bersih atau tidak tercemar bersifat tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Udara yang berbau menunjukkan terjadinya pencemaran udara. Bau dapat berasal dari peristiwa biologis seperti terjadinya proses pembusukan tumbuhan atau bangkai. Gas yang dilepaskan dari bau busuk tersebut biasanya mengandung gas H2S atau gas amoniak (NH3). Selain proses alami, tumpukan sampah juga akan menyebabkan bau busuk. Apakah pengambilan sampah di lingkungan sekitar kalian rutin dilakukan? Apa yang terjadi apabila tukang sampah tidak mengambil tumpukan sampah di sekitar rumahmu selama 1 hingga 2 hari? Bagaimana bau yang timbul di sekitar rumahmu jika hal tersebut terjadi? Sampah adalah segala sesuatu yang dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia, yang sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi. Tumpukan sampah terutama yang berasal dari sampah organik jika dibiarkan lama kelamaan akan menimbulkan bau busuk. Pernahkah kalian berada di lokasi penimbunan sampah? Tempat Pembuangan Akhir pastilah banyak sampah yang terkumpul dalam jumlah yang sangat besar. Apa yang terjadi jika tidak ada tempat pembuangan akhir dari sampah? Apa yang terjadi jika sampah dibiarkan saja, tanpa diolah atau diperlakukan? Bau busuk yang berasal dari sampah juga merupakan proses biologis yang dilakukan oleh mikroorganisme. Mikroorganisme melakukan penguraian secara alami untuk mengubah senyawa menjadi zat yang lebih sederhana. Timbunan sampah selain menghasilkan gas H2S yang berbau busuk, juga dapat menghasilkan gas metana (CH4). Bau busuk yang timbul dari sampah dapat menyebabkan timbulnya penyakit. Bab V Udara 34
  • 40. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP Binatang lalat juga membantu penyebaran terjadinya penyakit. Melalui udara, bau yang timbul dari sampah dapat menyebabkan kepala pusing, sesak nafas, dan dapat menimbulkan mual bagi orang yang menghirupnya. Bunyi atau suara juga dapat menyebabkan pencemaran udara jika melampaui batas pendengaran manusia. Bunyi merupakan gelombang zat yang sampai ke telinga manusia. Bising merupakan bunyi yang tidak dikehendaki karena tidak sesuai dengan konteks ruang dan waktu sehingga menimbulkan gangguan kenyamanan dan kesehatan. Sumber kebisingan dapat berasal dari kendaraan bermotor seperti saat menyalakan klakson, bunyi knalpot yang memekakkan telinga, atau banyaknya mobil yang berlalu lalang. Sumber transportasi lain yang juga dapat menyebabkan kebisingan adalah kereta api dan penerbangan. Kebisingan juga dapat terjadi dari sumber yang diam seperti pada kegiatan konstruksi yaitu mesin pengaduk semen, penghancuran material, atau pemadatan tanah. Dari kegiatan perindustrian, alat-alat industri, mesin, dan diesel juga dapat menyebabkan kebisingan. Acara live music yang menggunakan sound system atau alat pengeras suara yang memekakkan telinga juga penyebab terjadinya kebisingan. Tahukah kalian bahwa kegaduhan di ruang kelas juga dapat menyebabkan kebisingan? Apa dampak yang terjadi karena kebisingan? Dampak yang timbul karena kebisingan dapat mengganggu kesehatan. Kebisingan dapat menyebabkan meningkatnya tekanan darah, yang mengakibatkan timbulnya rasa tidak nyaman, kurang konsentrasi, susah tidur, dan mudah emosi. Oleh karena itu, tidak heran jika dalam acara musik yang digelar di panggung dapat memicu terjadinya pertengkaran diantara penonton. Kebisingan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama dapat meniumbulkan tuli sementara. Namun, jika terjadi secara terus menerus dapat menyebabkan tuli yang bersifat permanen. Bahkan akan terjadi kerusakan sebagian atau seluruh alat pendengaran jika intensitas kebisingan sangat tinggi. Jadi, jangan menganggap terlampau remeh Bab V Udara 35
  • 41. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP terhadap kebisingan yang timbul, karena dengan meningkatnya usia, kebisingan dapat menyebabkan penurunan daya dengar yang akhirnya dapat mengakibatkan ketulian yang permanen. C. Rangkuman Udara mempunyai peran penting di dalam kehidupan. Udara merupakan campuran beberapa gas dan partikel yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Dalam udara terdapat gas oksigen yang digunakan untuk bernafas, gas karbondioksida untuk fotosintesis, dan lapisan ozon untuk menahan sinar ultraviolet dari matahari. Salah satu dampak dari adanya peningkatan jumlah populasi manusia dan perkembangan teknologi adalah munculnya masalah lingkungan yaitu pencemaran. Pencemaran dapat terjadi di lingkungan udara, air, dan tanah. Pencemaran lingkungan yang paling mempengaruhi keadaan iklim dunia adalah pencemaran udara. Pencemaran udara dapat menimbulkan dampak negatif bagai kehidupan di muka bumi. Pence- maran udara tidak hanya mempengaruhi kesehatan manusia saja, namun juga memberi dampak pada makhluk hidup lain seperti tumbuhan dan hewan. D. Kasus/Permasalahan 1. Sebutkanlah gas polutan yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor! 2. Mengapa udara bisa berbau busuk? Jelaskanlah prosesnya! 3. Apa sajakah sumber-sumber kebisingan? 4. Dari manakah gas CO ditimbulkan? 5. Apa dampak negatif dari pencemaran udara? 6. Adakah hubungan antara pencemaran udara dengan perubahan iklim? 7. Apa dampak kebisingan terhadap kesehatan? 8. Apa tanda-tanda jika udara tercemar? 9. Warna hitam pada knalpot kendaraan bermesin diesel menunjukkan gas apa? 10. Mengapa orang-orang yang bekerja pada tempat bising sering mengidap tuli? Bab V Udara 36
  • 42. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP BAB VI TANAH DAN LAHAN Standar Kompetensi: Memahami terjadinya degradasi lahan dan cara mengatasinya. Kompetensi Dasar: 1. Menjelaskan pengertian degradasi lahan. 2. Mengidentifikasi penyebab terjadinya degradasi lahan. 3. Menjelaskan dampak yang timbul akibat degradasi lahan. Indikator: 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian degradasi lahan. 2. Siswa dapat mengidentifikasi penyebab terjadinya degradasi tanah. 3. Siswa dapat menjelaskan dampak yang timbul akibat degradasi lahan. A. Pengertian Degradasi Lahan Degradasi adalah penurunan mutu atau kemerosotan kedudukan (Daryanto, 1997). Sedangkan degradasi lahan adalah penurunan atau kemerosotan mutu lahan sebagai akibat perilaku manusia atau aktivitas alam, sehingga kondisi tahan menjadi lebih buruk dibanding dengan kondisi sebelumnya. Dengan demikian degradasi lahan harus dicegah agar tanah tidak mengalami kerusakan dan manusia mengalami kerugian karena tidak dapat memanfaatkan lahan untuk menunjang kehidupannya. Lahan adalah bagian dari bentang alam yang ada di permukaan bumi yang mencakup keseluruhan dari fisik permukan bumi meliputi: udara, relief, tanah, hidrosfer/air, tumbuhan serta aktivitas manusia padanya. (Zuidam, 1979). Dengan demikian maka tanah, sungai, danau atau waduk, tumbuhan dan jenis penggunaan tanah termasuk sebagai komponen-komponen lahan. Komponen lahan ini dapat mengalami Bab VI Tanah dan Lahan 37
  • 43. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP kerusakan atau degradasi. Degradasi lahan dapat terjadi pada aspek fisik, kimia, dan biologi. 1. Degradasi Fisik Degradasi fisik berarti secara fisik tanah mengalami kerusakan sehingga tidak dapat berfungsi seperti sediakala. Beberapa contoh kerusakan fisik yang terjadi pada tanah adalah: a) Kepadatan Tanah b) Tekstur Tanah c) Struktur Tanah d) Porositas Tanah e) Konsistensi/Kelekatan 2. Degradasi Kimiawi Degradasi kimiawi berarti secara kimiawi tanah mengalami perubahan ke arah lebih buruk, sehingga tanah menjadi rusak dan tidak dapat berfungsi seperti sediakala. Beberapa contoh kerusakan kimiawi yang terjadi pada tanah dapat berupa: a) Penurunan Unsur Hara Makro b) Penurunan Unsur Hara Mikro c) Kehilangan Ion-ion d) Terbentuknya Senyawa Racun 3. Degradasi Biologi Secara biologi di dalam tanah terdiri dari binatang dan tumbuhan. Tumbuhan meliputi tumbuhan makro, meso, dan mikro. Contoh masing- masing kelompok tumbuhan adalah: a) Tumbuhan Makro Tumbuhan di tanah yang tergolong tumbuhan makro adalah pohon mangga, durian, dll. b) Tumbuhan Meso: semak, perdu, rumput c) Tumbuhan Mikro; bakteri, jamur Bab VI Tanah dan Lahan 38
  • 44. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP Demikian juga binatang meliputi binatang makro, meso, dan mikro. Contoh masing-masing kelompok binatang tersebut adalah: a) Binatang Makro: gajah, harimau, sapi, dll b) Binatang Meso: tikus, kelinci, dll c) Binatang Mikro: jazad-jazad renik dalam tanah Degradasi biologi berarti secara biologi tanah telah mengalami kerusakan. Dalam hal ini unsur-unsur biologi seperti tumbuhan dan binatang yang terdapat dalam tanah telah rusak dan hilang. Oleh karena kondisi biologi dapat menciptakan sifat tanah yang ideal/subur, maka pada tanah yang kehilangan unsur biologinya menjadi rusak dan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan faktor-faktor yang menye- babkan degradasi adalah berkurang dan hilangnya nutrisi, dan erosi tanah (IBSRAM, 1994, dalam Chen, 1998). B. Faktor Penyebab Degradasi Lahan Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya degradasi lahan/tanah meliputi faktor yang bersifat merusak secara fisik dan faktor yang merusak secara kimiawi dan biologi. Sebagai salah satu faktor penyebab degradasi, erosi tanah oleh air dan angin merupakan bentuk terpenting dari degradasi (Chen, 1998). Menurut Suripin (2001), erosi tanah merupakan suatu proses atau peristiwa hilangnya lapisan permukaan tanah atas, baik disebabkan oleh pergerakan air maupun angin. Limpasan permukaan sebagai faktor pemicu utama erosi, pada akhirnya berakibat pada terjadinya degradasi lahan. Bab VI Tanah dan Lahan 39
  • 45. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP Gambar 6.1. Kegiatan Pertanian yang Mengancam Degradasi Lahan Gambar 6.2 Tanaman Semusim Dapat Berdampak pada Degradasi Lahan/Tanah Degradasi lahan yang terjadi akibat aktivitas manusia dapat berupa penurunan kualitas tanah. Menurut Meneg KLH (1991) beberapa aktivitas manusia yang dapat menurunkan kualitas tanah adalah: (1) Usaha tani tanaman semusim terutama di daerah yang lerengnya miring, yang tidak dibarengi dengan usaha konservasi tanah dan air akan berdampak pada terjadinya erosi dan pengangkutan bahan organik, sehingga mengakibat- kan terjadinya lahan kritis, (2) Perladangan berpindah, yang mengubah hutan menjadi lahan pertanian, jika lahan tersebut berubah menjadi alang- Bab VI Tanah dan Lahan 40
  • 46. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP alang akan menurunkan kualitas lingkungan, (3) Penggembalaan berlebihan, yang melampaui kapasitas lahannya mengakibatkan rumput tidak sempat tumbuh sehingga menimbulkan tanah gundul (penggurunan), (4) Penempatan permukiman transmigrasi, yang tidak tidak memiliki kesesuaian lahan akan berkembang menjadi lingkungan yang berkualitas buruk, tidak produktif, dan menyengsarakan transmigran, (5) Pembukaan lahan secara serampangan, dapat menyebabkan pemadatan tanah sehingga menurunkan infiltrasi, meningkatkan limpasan, dan memicu terjadinya erosi, (6) Cara pengelolaan bahan organik, pengangkutan dan pembakaran limbah pertanian dapat menurunkan kadar bahan organik. Hal ini dapat menyebabkan memburuknya sifat fisik dan erodibilitas tanah, (7) Perubahan tata guna lahan, dapat merubah kualitas tanah dan lingkungan, misalnya peningkatan erosi dan menurunnya kesuburan/ produktivitas tanah, dan (8) Penambangan bahan galian yang dilakukan secara besar-besaran yang berbenturan dengan kepentingan permukim- an, pertanian, dan kehutanan dapat menimbulkan masalah lingkungan. C. Dampak Degradasi Lahan Degradasi tanah dapat berdampak pada menurunnya kualitas/mutu tanah. Kualitas tanah tidak lain adalah kapasitas tanah sesuai fungsinya (Karlen et al, 1996). Apabila kapasitas fungsi tanah sudah mengalami penurunan dan tidak dapat berfungsi seperti sediakala, maka tanah tersebut telah mengalami degradasi. Kualitas tanah adalah gabungan dari sifat fisik, kimia, dan biologi yang menentukan pertumbuhan tanaman, mengatur dan membagi aliran air pada lingkungan, dan sebagai filter lingkungan yang efektif (Larson dan Pierce, 1996). Sedangkan menurut Utomo (2000), Kualitas tanah merupakan kemampuan suatu tanah, di dalam batas-batas lingkungannya, untuk berfungsi dalam kapasitasnya menghasilkan produk biologi secara berkesinambungan, mengatur tata air dan aliran larutan, memelihara dan memperbaiki kualitas lingkungan untuk kesehatan dan kenyamanan hidup manusia dan hewan. Bab VI Tanah dan Lahan 41
  • 47. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP Gambar 6.3 Lahan Miring Mengalami Degradasi Salah satu bentuk degradasi tanah dapat berupa perubahan sifat biofisik tanah. Perubahan sifat biofisik tanah terjadi karena perubahan penggunaan lahan. Hal ini disebabkan setiap perubahan penggunaan lahan selalu diikuti dengan perubahan penutup lahan (vegetasi). Oleh karena setiap jenis vegetasi memiliki sistem perakaran yang berbeda (Winanti, 1996), maka ketika vegetasi penutup lahan berubah maka sifat biofisik tanah juga akan berubah. Terkait dengan perubahan sifat biofisik tanah ini Liedloff (2003) menyatakan bahwa perubahan penutupan lahan dapat mempengaruhi aktivitas makro-invertebrata dalam tanah. Peru- bahan penggunaan lahan dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan tanah permukaan berupa penurunan bahan organik, jumlah ruang pori, dan ketebalan. Pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap sifat biofisik tanah dapat mengganggu karakteristik hidrologi lahan di kota. Bab VI Tanah dan Lahan 42
  • 48. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP Gambar 6.4 Dampak Degradasi Lahan Hutan Perubahan penggunaan lahan cenderung menurunkan jumlah resapan air hujan di kota. Menurunnya resapan air dikarenakan dikonversi lahan terbuka bervegetasi menjadi lahan terbangun dapat meminimalkan resapan air hujan ke dalam tanah. Hal ini terjadi karena tanaman secara efektif dapat mengabsobsi air hujan untuk mempertahankan laju infiltrasi; bahkan vegetasi dapat meningkatkan laju infiltrasi (Schwab, 1997). Dengan demikian pada kota yang sudah berkembang pesat, resapan air hujan ke dalam tanah cenderung kecil. Sebagai contoh, Pada tahun 1990 nilai koefisien resapan beberapa kota di Jawa Barat adalah Kota Bandung sebesar 17 %, Bogor sebesar 17,3 %, dan Tangerang sebesar 15 % (Asdak, 2002). Sejalan dengan pesatnya perkembangan fisik kota, saat ini penurunan resapan air juga terjadi di hampir semua kota di Indonesia. Bab VI Tanah dan Lahan 43
  • 49. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP D. Rangkuman Degradasi lahan/tanah adalah penurunan atau kemerosotan mutu tanah sebagai akibat perilaku manusia atau aktivitas alam, sehingga kondisi tanah menjadi lebih buruk dibanding dengan kondisi sebelumnya. Penurunan mutu tanah dapat terjadi secara fisik, kimia, maupun biologi. Degradasi lahan/tanah terjadi karena aktivitas manusia dalam pemanfaatan lahan. Tenaga air dan angin merupakan energi yang dapat merusak tanah sehingga terjadi degradasi lahan/tanah. Degradasi lahan berdampak pada kerusakan lahan sehingga lahan tidak dapat berfungsi seperti sediakala. Dampak kerusakan dapat berupa penurunan kesuburan tanah, kemampuan menahan dan meresapkan air, dan daya dukung lingkungan. E. Kasus/Permasalahan 1. Apakah degradasi lahan sudah terjadi di tempat tinggal dan sekolahmu? Jelaskan! 2. Sebutkan macam-macam degradasi lahan yang terjadi tersebut! 3. Apa faktor yang menyebabkan terjadinya degradasi lahan tersebut? 4. Apa dampak dari degradasi lahan tersebut? 5. Apa dampaknya jika hutan digunduli? 6. Bagaimana cara mencegah terjadinya degradasi lahan? 7. Apa bedanya lahan sawah dan pekarangan? 8. Apa yang dimaksud dengan lahan kritis? 9. Apa yang dimaksud lahan tidur? 10. Apa yang dimaksud dengan lahan produktif? Bab VI Tanah dan Lahan 44
  • 50. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP BAB VII ENERGI Standar Kompetensi: Memahami pengertian, pemanfaatan dan dampak pemakaian energi terhadap lingkungan. Kompetensi Dasar: 1. Menjelaskan dampak penggunaan energi fosil. 2. Menjelaskan dampak menipisnya cadangan energi fosil. Indikator: 1. Siswa dapat menjelaskan dampak penggunaan energi fosil. 2. Siswa dapat menjelaskan dampak menipisnya cadangan energi fosil. Pendahuluan Jumlah penduduk dunia terus meningkat setiap tahunnya, sehingga peningkatan kebutuhan energi pun tak dapat dielakkan. Dewasa ini, hampir semua kebutuhan energi manusia diperoleh dari konversi sumber energi fosil, misalnya pembangkitan listrik dan alat transportasi yang menggunakan energi fosil sebagai sumber energinya. Secara langsung atau tidak langsung hal ini mengakibatkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan makhluk hidup karena sisa pembakaran energi fosil ini menghasilkan zat-zat pencemar yang berbahaya. Pencemaran udara terutama di kota-kota besar telah menyebabkan turunnya kualitas udara sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan bahkan telah menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan. Menurunnya kualitas udara tersebut terutama disebabkan oleh penggunaan bahan bakar fosil yang tidak terkendali dan tidak efisien pada sarana transportasi dan industri yang umumnya terpusat di kota-kota besar, disamping kegiatan rumah tangga dan kebakaran hutan. Hasil penelitian dibeberapa kota Bab VII Energi 45
  • 51. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP besar (Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya) menunjukan bahwa kendaraan bermotor merupakan sumber utama pencemaran udara. A. Dampak Pemakaian Energi Fosil Secara umum, kegiatan eksploitasi dan pemakaian sumber energi dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia akan selalu menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan (misalnya udara dan iklim, air dan tanah). Berikut ini disajikan beberapa dampak negatif penggunaan energi fosil terhadap manusia dan lingkungan: 1. Dampak terhadap udara dan iklim Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil (misalnya: minyak bumi, batu bara) juga melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx),dan sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan pencemaran udara (hujan asam, smog dan pemanasan global). Emisi NOx (Nitrogen oksida) adalah pelepasan gas NOx ke udara. Di udara, setengah dari konsentrasi NOx berasal dari kegiatan manusia (misalnya pembakaran bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik dan transportasi), dan sisanya berasal dari proses alami (misalnya kegiatan mikroorganisme yang mengurai zat organik). Di udara, sebagian NOx tersebut berubah menjadi asam nitrat (HNO3) yang dapat menyebabkan terjadinya hujan asam. Emisi SO2 (Sulfur dioksida) adalah pelepasan gas SO2 ke udara yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan peleburan logam. Seperti kadar NOx di udara, setengah dari konsentrasi SO2 juga berasal dari kegiatan manusia. Gas SO2 yang teremisi ke udara dapat membentuk asam sulfat (H2SO4) yang menyebabkan terjadinya hujan asam. Bab VII Energi 46
  • 52. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP Gambar 7.1 Proses Terbentuknya Hujan Asam Emisi gas NOx dan SO2 ke udara dapat bereaksi dengan uap air di awan dan membentuk asam nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4) yang merupakan asam kuat. Jika dari awan tersebut turun hujan, air hujan tersebut bersifat asam (pH-nya lebih kecil dari 5,6 yang merupakan pH “hujan normal”), yang dikenal sebagai “hujan asam”. Hujan asam menyebabkan tanah dan perairan (danau dan sungai) menjadi asam. Untuk pertanian dan hutan, dengan asamnya tanah akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman produksi. Untuk perairan, hujan asam akan menyebabkan terganggunya makhluk hidup di dalamnya. Selain itu hujan asam secara langsung menyebabkan rusaknya bangunan (karat, lapuk). Smog merupakan pencemaran udara yang disebabkan oleh tingginya kadar gas NOx, SO2, O3 di udara yang dilepaskan, antara lain oleh kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. Smog dapat menimbulkan batuk-batuk dan tentunya dapat menghalangi jangkauan mata dalam memandang. Bab VII Energi 47
  • 53. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP Gambar 7.2 Dampak Pencemaran terhadap Lingkungan 2. Dampak terhadap suhu udara Emisi CO2 adalah pemancaran atau pelepasan gas karbon dioksida (CO2) ke udara. Emisi CO2 tersebut menyebabkan kadar gas rumah kaca di atmosfer meningkat, sehingga terjadi peningkatan efek rumah kaca dan pemanasan global. CO2 tersebut menyerap sinar matahari (radiasi inframerah) yang dipantulkan oleh bumi sehingga suhu atmosfer menjadi naik. Hal tersebut dapat mengakibatkan perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut. Emisi CH4 (metana) adalah pelepasan gas CH4 ke udara yang berasal, antara lain, dari gas bumi yang tidak dibakar, karena unsur utama dari gas bumi adalah gas metana. Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang menyebabkan pemasanan global. Batu bara selain menghasilkan pencemaran (SO2) yang paling tinggi, juga menghasilkan karbon dioksida terbanyak per satuan energi. Membakar 1 ton batu bara menghasilkan sekitar Bab VII Energi 48
  • 54. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP B. Emisi Kendaraan Bermotor Setelah kebutuhan listrik, penyebar emisi CO terbesar adalah asap kendaraan, mulai dari mobil, motor, pesawat terbang, atau mesin transportasi lain. Sumbangannya secara total 24 persen dari emisi CO dunia. Namun, kendaraan juga mengeluarkan emisi beracun, seperti karbon monoksida, partikel logam, atau asap berbahaya yang menge- rikan. ”Pengembangan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan dan energi yang terbarukan terus kami kembangkan. Bahan bakar biodiesel dari pohon jarak atau mobil berbahan bakar etanol adalah beberapa contoh yang dikembangkan Pertamina,” ujar Basuki Trikora Putra, wakil humas Pertamina. Bahaya emisi kendaraan bermotor kini mengancam kita. Jumlah kendaraan bermotor di dunia sudah lebih dari 880 juta unit. Di Indonesia, produksi sepeda motor saja mencapai 4 juta unit per tahun dan akan terus bertambah oleh permintaan yang terus meningkat. Para pengambil kebijakan di banyak perkotaan juga tidak banyak memberi disinsentif untuk pemilikan kendaraan karena pajak kendaraan adalah pendapatan yang signifikan bagi pemerintah. Mobil hybrid yang diproduksi beberapa pabrikan mobil misalnya, malah dikenakan pajak lebih mahal dibanding mobil konvensional. Di sisi lain, alternatif sepeda sebagai alat transportasi misalnya, meski banyak dikampanyekan, belum juga menjadi pilihan menarik. ”Kalau saya tinggal di Eropa yang hawanya sejuk mungkin saya mau naik sepeda setiap hari. Tapi kalau di Indonesia yang suhunya panas begini, lalu lintasnya semrawut, perilaku sopirnya ugal-ugalan, polusinya udaranya parah, lajur sepeda tidak ada, buat apa naik sepeda. Sudah capek, tidak sehat, tidak aman pula”. Jawaban yang masuk akal ini, lalu makin membenarkan asumsi bahwa kita semua ikut berkontribusi terhadap ancaman bencana yang akan menimpa kita. Tapi tidakkah sekarang saatnya kita menyadari bahwa masa depan kita tergantung pada pilihan Bab VII Energi 49
  • 55. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP kita sekarang. (Nugroho F Yudho, energi.yang.terus.membakar.bumi). Rabu, 25 November 2009. C. Rangkuman Hampir semua kebutuhan energi manusia diperoleh dari konversi sumber energi fosil, misalnya pembangkitan listrik dan alat transportasi yang menggunakan energi fosil sebagai sumber energinya. Secara langsung atau tidak langsung hal ini mengakibatkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan makhluk hidup karena sisa pembakaran energi fosil ini menghasilkan zat-zat pencemar yang berbahaya. Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil (misalnya: minyak bumi, batu bara) juga melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx),dan sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan pencemaran udara (hujan asam, smog/kabut dan pemanasan global). D. Kasus/Permasalahan 1. Sebutkan 2 energi fosil yang paling banyak digunakan dewasa ini! 2. Coba jelaskan proses terjadinya hujan asam! 3. Sebutkanlah energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar fosil! 4. Gas-gas apa sajakah yang dihasilkan dari bahan bakar fosil? 5. Jika ditinjau dari jenis bahan-bakarnya, sebutkan jenis kendaraan bermotor dan bahan bakarnya. 6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gambar 7.2! 7. Bagaimana cara menghemat bahan bakar minyak (fosil)? 8. Bagaimana pendapat anda jika bahan bakar fosil sudah habis? 9. Di manakah bahan bakar fosil diperoleh? 10. Sebutkan 3 perusahaan di dunia yang mengelola perdagangan bahan bakar minyak? Bab VII Energi 50
  • 56. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP BAB VIII HUTAN PPPP Standar Kompetensi: Mengenal kerusakan hutan, penyebab terjadinya kerusakan hutan dan upaya mengatasinya. Kompetensi Dasar: 1. Mengidentifikasi penyebab kerusakan hutan. 2. Menjelaskan dampak kerusakan hutan terhadap lingkungan. Indikator: 1. Siswa dapat menidentifikasi penyebab kerusakan hutan. 2. Siswa dapat menjelaskan dampak kerusakan hutan terhadap lingkungan. Pendahuluan Kerusakan hutan di Indonesia menurun dari 2,83 juta hektar per tahun menjadi 1,08 juta ha per tahun atau menurun 60 persen. Keberhasilan itu setelah Departemen Kehutanan (Dephut) menggalakkan gerakan penghijauan nasional selama tiga tahun (2004-2007), kata Kepala Pusat Informasi Dephut, Ir Masyhud kepada wartawan di Jambi, Kamis. Dephut selama dua hari di Jambi (13-14 Agustus 2008) menggelar konsultasi publik menggalakkan program nasional "Indonesia Menanam Satu Juta Pohon" pada 2008 dalam rangka Kebangkitan Indonesia 100 tahun. Masyhud menjelaskan, degradasi hutan di Indonesia berhasil diturunkan selama tiga tahun itu dengan menggerakkan program penghijauan dengan menanam 2 miliar lebih pohon. Program penghijauan itu dicanangkan melalui Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Gerhan) dan Indonesia Menanam dengan semboyan "Kecil Menanam, Besar Memanen", "Tebang Satu Tanam Seribu", serta "Santri Menanam, Kyai Memanen, Anak dan Cucu Memanen". Sejumlah peneliti asing menyebut gerakan penghijauan nasional menu- Bab VIII Hutan 51
  • 57. KELAS 8 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMP runkan tingkat degradasi menjadi 70.000 ha per tahun. Pada 2005 tutupan hutan atas keberhasilan penghijauan mencapai 80 juta hektar. Lahan kritis dari kerusakan 59,2 juta hektar per tahun menurun menjadi 30 juta ha per tahun. Sedangkan, pada 2007 ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan Indonesia Hijau di Jonggol menargetkan menanam 79 juta pohon, namun terealisasi melebihi target yaitu 86,9 juta ha. Sementara Gerakan Perempuan Menanam yang dicanangkan Ibu Ani Yudhoyono dari target 10 juta pohon ternyata bisa mencapai penanaman pohon 14,1 juta. Keberhasilan itu terlihat karena antusias dan kian tingginya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian hutan, sebab akibat kerusakan hutan selama ini telah menyengsarakan semua pihak seperti bencana alam banjir, kekeringan, dan kebakaran hutan. Bencana itu tidak hanya mengalami kerugian materi cukup besar, tapi juga banyak korban manusia. Karenanya pada 2008 dalam Gerakan Indonesia Hijau dalam rangka Kebangkitan Indonesia 100 tahun menargetkan penanaman 100 juta pohon. A. Fungsi Hutan Secara etimologis, hutan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, W.J.S Poerwadarminta, berarti kumpulan rapat pepohonan dan berbagai tumbuhan lainnya dalam suatu wilayah tertentu. Hutan adalah habitat bermacam spesies tumbuhan, spesies hewan, beberapa kelompok etnik manusia, yang berinteraksi satu sama lain, sekaligus dengan lingkungan sekitarnya. Hutan tidak hanya bermanfaat bagi spesies hewan, spesies tumbuhan, atau kelompok etnik tertentu yang meninggalinya saja. Setidaknya ada tiga manfaat hutan yang berpengaruh global terhadap bumi sebagai habitat yang lebih luas. Tiga manfaat tersebut adalah: hutan sebagai tempat resapan air; hutan sebagai payung raksasa; hutan sebagai paru-paru dunia; dan hutan sebagai-wadah-kebutuhan-primer. Bab VIII Hutan 52