Mahasiswa dapat memainkan peran penting dalam menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) tahun 2015. Pertama, mahasiswa dapat menjadi sosialisator kepada masyarakat mengenai AEC untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapan. Kedua, mahasiswa dapat langsung terlibat sebagai pelaku bisnis di pasar terbuka AEC dengan memanfaatkan keterampilan masing-masing. Ketiga, mahasiswa dapat mendukung perusahaan
1. 1
PERAN MAHASISWA DALAM MENGHADAPI
ASEAN ECONOMIC COMMUNITY
Rasyeda Ghulam Aufa | 201410160311100
Program Studi Manajemen | Kelompok PP 112
Sudah kita ketahui bersama, negara-negara anggota ASEAN akan menyambut ASEAN Economic Community di tahun 2015 mendatang. Indonesia sebagai salah satu negara anggota akan ikut ambil bagian di dalam event yang bertujuan menjalin kerjasama negara-negara anggota di bidang ekonomi utamanya. ASEAN Economic Community (AEC) sendiri adalah suatu program bagi negara- negara ASEAN untuk lebih meningkatkan kualitas ekonomi khususnya perdagangan agar menjadi sebuah akses yang lebih mudah seperti menerapkan penghapusan bea masuk ( Free Trade Area ) untuk mewujudkan sebuah single market (Rimah:2013). Lalu sudah siapkah Indonesia untuk menghadapi AEC tahun depan? Bagaimana peran kita sebagai mahasiswa dan sebagai warga negara Indonesia dalam menghadapi AEC ini?
Kesiapan Indonesia dalam hal ini sebenarnya dipertanyakan. Hal ini bisa dilihat dari tahu tidaknya masyarakat Indonesia mengenai AEC. Sebagian besar masyarakat masih belum mengetahui apa sebenarnya yang akan mereka hadapi tahun depan. Itulah salah satu lubang yang hendaknya ditutup oleh tokoh-tokoh intelek masyarakat. Kita sebagai mahasiswa yang notabene lebih berpendidikan dari kebanyakan warga Indonesia tentu bisa melakukan sesuatu terhadap hal tersebut. Mahasiswa bisa menjadi sosialitator kepada masyarakat mengenai AEC, mengenai hal-hal yang berhubungan dengan AEC, apa saja yang perlu disiapkan dan dilakukan guna menghadapi AEC ini. Manfaatnya akan sangat besar bagi perkembangan ekonomi masyarakat. Kita ambil contoh sebuah kampung produsen bakpia di Yogyakarta, sudah berapa persenkah produsen di kampung ini mengetahui tentang AEC? Tentu tidak banyak. Kita mainkan peran kita sebagai mahasiswa di sini, kita sosialisasikan kepada produsen-produsen bakpia berkualitas tersebut tentang AEC, kita sosialisasikan bagaimana menghadapi dan memanfaatkan event tersebut. Apa jadinya jika mereka semua bisa memanfaatkan
2. 2
event yang sangat besar ini. Setelah memenuhi permintaan pasar lokal, penjualan bakpia ke luar negeri tidaklah tidak mungkin. Kualitas produk-produk Indonesia sudah diakui dunia, pasar ASEAN adalah pasar yang sangat menjanjikan untuk mengangkat derajat ekonomi pelaku-pelaku bisnis tersebut. Secara umum dan singkat demikian.
Di samping itu, mahasiswa juga dapat berperan sebagai pelaku bisnis langsung di pasar terbuka ASEAN ini. Mahasiswa terampil yang sudah memiliki skill di masing-masing bidangnya bisa memanfaatkan event ini untuk meraih penghasilan. Mudahnya kita ambil contoh mahasiswa pendidikan tata boga, dengan bantuan mahasiswa-mahasiswa dari teknik pangan, manajemen, teknik informatika, sistem informasi dan mahasiswa lainnya, dapat menggunakan keterampilannya untuk membuat produk makanan berkualitas yang bisa ditujukan kepada konsumen seluruh ASEAN. Walau mungkin prakteknya tidak semudah menulis tulisan ini, tapi hal tersebut sangatlah mungkin. Hal lain yang bisa dilakukan oleh seorang mahasiswa adalah menjadi pendukung perusahaan- perusahaan besar yang siap menyongsong AEC ini. Perusahaan besar tentunya sudah siap menyambut momen ini dan memerlukan tenaga ahli ataupun tenaga pendukung tambahan untuk meraup untung besar-besaran dari AEC. Di sinilah mahasiswa memainkan perannya, mahasiswa bisa menggunakan kesempatan ini untuk menawarkan jasa kepada perusahaan-perusahaan tersebut yang membutuhkan. Misal mahasiswa teknik informatika atau sistem informasi akan sangat dibutuhkan untuk membangun sistem informasi untuk tukar-menukar informasi antar pelaku bisnis di negara-negara anggota ASEAN. Secara tidak langsung perusahaan tersebut akan membutuhkan tenaga kerja tambahan untuk memenuhi permintaan pasar ASEAN, yang artinya terbuka lapangan kerja baru. Secara umum dan singkat demikian.
Ada dua peran mahasiswa dalam menghadapi ASEAN Economic Community yang bisa saya sampaikan. Yang pertama yaitu mahasiswa sebagai sosialitator kepada masyarakat mengenai AEC yang pada akhirnya akan meningkatkan SDM, yang kedua ialah mahasiswa sebagai pelaku bisnis langsung dalam AEC. Demikian pentingnya peran mahasiswa dalam AEC.