SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Tugas Kelompok 3
Mata kuliah : Geometri euclid dan Non Euclid
Dosen : Dr. Izwita Dewi, M.Pd
USAHA SACCHERI DALAM MEMPERTAHANKAN
POSTULAT KESEJAJARAN EUCLIDES
DISUSUN OLEH :
1. DEKSON (NIM O81188710044)
2. ISWANDI (NIM O81188710046)
3. JAHINOMA GULTOM (NIM O81188710047)
4. POLMAR BANJARNAHOR (NIM O81188710055)
PROGARAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN 2010
USAHA SACCHERI DALAM MEMPERTAHANKAN
POSTULAT KESEJAJARAN EUCLIDES
Girolamo Saccheri (1667 – 1773) menulis sebuah buku Éuclides Vindicatus”. Dia
mencoba menguji kebenaran postulat kesejajaran euclides dengan cara baru. Caranya
dengan mengasunsikan bahwa postulat kesejajaran Euclides itu salah, menunjukan
adanya kontradiksi, yang secara logis berarti Memvalidasikan ( mengesahkan )
postulat kesejajaran Euclides dengan menggunakan prinsipbukti tak langsung.
Pengujian Sacheri dimulai dengan mempelajari suatu segi empat yang mempunyai dua
sisi yang sama dan tegak lurus pada sisi yang ketiga.
Definisi:
Segi empat ABCD disebut segiempat SACCHERI jika ∠ B = ∠ C = 90o
dan AB
= DC
Gambar dibawah :
Saccheri mampu membuktikan ∠ A = ∠ D, dan selanjutnya mempertimbangkan tiga
kemungkinan mengenai sudut A dan sudu t D :
(1) Hipotsis sudut siku-siku (∠ A = ∠ D = 90o
)
(2) Hipotesis sudut tumpul (∠ A = ∠ D > 90o
)
(3) Hipotesis sudut lancip (∠ A = ∠ D < 90o
)
Jika postulat kesejajaran Euclides diasumsikan, maka hipotesis sudut siku-siku benar
(karena postulat kesejajaran Euclides berakibat bahwa jumlah sudut sebarang segi
empat adalah 360o
).
B C
A D
Dasar argument Saccheri adalah sebagai berikut :
Dengan menunjukkan bahwa hipotesis sudut tumpul dan hipotesis sudut lancip
keduanya menimbulkan suatu kontradiksi, berarti postulat kesejajaran Euclides
benar.
Dalam tulisan ini kami berupaya membultikan bahwa hipotesis dan hipotesis sudut
lancip keduanya menimbulkan suatu kontradiksi dengan pembuktian dibawah ini:
Pertama-tama akan ditunjukkan bahwa sudut-sudut puncaknya adalah sama sebagai
berikut :
Tentukan E sebagai titik tengah BC.seperti gambar dibawah ini,
Maka ∆BEA kongruen dengan ∆CED (s, sd, s)
AE = DE
∠ A1 = ∠ D1 ,
Sekarang diambil F sebagai titik tengah AD.
AF = FD
AE = DE Jadi ∆AEF kongruen dengan ∆DEF ( s, s, s ) maka
FE = FE ∠ A2 = ∠ D2 ,
B C
A D
EB C
A
D
Sehingga terdapatlah ∠ A1 + ∠ A2 = ∠ D1 + ∠ D2 , Maka sudut-sudut
puncak sisiempat Saccheri sama (∠ A = ∠ D)
Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa hipotesisi (2) dan Hipotrsisi (3) salah.
Andaikan (∠ A = ∠ D > 90o
) , karena (∠ A = ∠ D > 90o
, dan AB = CD , maka ∠ B
= ∠ C < 90o
. Hal ini kontradiksi dengan definisi yaitu; (∠ B = ∠ C = 90o
, sehingga
pengandaian salah
Andaikan (∠ A = ∠ D < 90o
) , karena (∠ A = ∠ D < 90o
, dan AB = CD , maka ∠ B
= ∠ C > 90o
. Hal ini kontradiksi dengan definisi yaitu; (∠ B = ∠ C = 90o
, sehingga
pengandaian salah
Dengan demikian, hipotesis (2) dan (3) salah
Dengan menggunakan serangkaian teorem secara hati-hati, Saccheri mampu
membuktikan bahwa hipotesis sudut tumpul menimbulkan suatu kontradiksi.
Selanjutnya dia memperhatikan implikasi dari sudut lancip. Di antaranya berupa
sejumlah teorema yang tidak biasa (unusual), yang dua diantaranya dapat dinyatakan
sebagai berikut:
(i) Jumlah sudut-sudut sebaang segitiga adalah kurang dari 180 o
.
(ii) Jika l dan m adalah dua garis dalam suatu bidang, maka salah satu sifat
berikut akan terpenuhi:
( a) l dan m berpotongan, keduanya memancar dari titik perpotongannya.
(b) l dan m tidak berpotongan, tetapi mempunyai garis tegak lurus
persekutuan, sehingga ke dua garis memencar dalam dua arah dari arah
garis tegak lurus persekutuan.
B C
A D
(c) l dan m tidak berpotongan, dan tidak mempunyai garis tegak lurus
persekutuan, sehingga kedua garis konvergen pada satu arah tetapi
divergen pada arah yang lain.
Contoh soal:
1. Buktikanlah bahwa sisi atas segiempat Saccheri lebih besar atau sama dengan
sisi alasnya.
Bukti :
Akan dibuktikan bahwa AD > BC pada gambar dibawah ini
Ambil BE = EC
BA = CD (diketahui) ∆ECD kongruen dengan ∆EBA
∠ B = ∠ C = 900
(diketahui)
maka EA = ED
AF = FD ∆DFE kongruen dengan ∆EAF
EF = EF
Andaikan AD = BC maka FD = EC
ED = ED (berimpit) dan ∠ DCA = ∠ DFE Sehingga
∆DFE kongruen dengan ∆DCE maka diperoleh
∠ FED = ∠ EDC dan ∠ FDE = ∠ CED maka
∠ FED + ∠ CED = ∠ EDC + ∠ FDE atau ∠ FED = ∠ FDC= 900
Terdapat pertentangan dengan yang telah dibuktikan yaitu ∠ FDC lancip yaitu
sudut puncak sisiempat Saccheri
Jadi tidak mungkin FD = EC, maka FD > EC atau AD > BC (terbukti)
B C
A D
E
F
DAFTAR PUSTAKA
2. Prenowitz, W. Jordan, M. 1965. Basic Concept of Geometry. Blaisdell
Publishing Company : Waltham, Massachusetts. Tronto. London.
3. Soemadi, H. Masriyah, MPd. , 2000, Sistem Geometri, Surabaya, University
Press IKIP Surabaya.
DAFTAR PUSTAKA
2. Prenowitz, W. Jordan, M. 1965. Basic Concept of Geometry. Blaisdell
Publishing Company : Waltham, Massachusetts. Tronto. London.
3. Soemadi, H. Masriyah, MPd. , 2000, Sistem Geometri, Surabaya, University
Press IKIP Surabaya.

More Related Content

What's hot

kunci jawaban grup
kunci jawaban grupkunci jawaban grup
kunci jawaban grupchikarahayu
 
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAKMakalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAKRaden Ilyas
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linierAcika Karunila
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERMella Imelda
 
Makalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanMakalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanNia Matus
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grupwahyuhenky
 
Persamaan differensial -_dr-_st-_budi_waluya
Persamaan differensial -_dr-_st-_budi_waluyaPersamaan differensial -_dr-_st-_budi_waluya
Persamaan differensial -_dr-_st-_budi_waluyaSandhyAjaa
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Arvina Frida Karela
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Jarak dua-bidang-sejajar
Jarak dua-bidang-sejajarJarak dua-bidang-sejajar
Jarak dua-bidang-sejajarIyut Sbono
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Arvina Frida Karela
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiaansyahrial
 

What's hot (20)

Pembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematikaPembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematika
 
kunci jawaban grup
kunci jawaban grupkunci jawaban grup
kunci jawaban grup
 
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAKMakalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
 
Makalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanMakalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikan
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grup
 
Persamaan differensial -_dr-_st-_budi_waluya
Persamaan differensial -_dr-_st-_budi_waluyaPersamaan differensial -_dr-_st-_budi_waluya
Persamaan differensial -_dr-_st-_budi_waluya
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
 
Transformasi elementer
Transformasi elementerTransformasi elementer
Transformasi elementer
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
Jarak dua-bidang-sejajar
Jarak dua-bidang-sejajarJarak dua-bidang-sejajar
Jarak dua-bidang-sejajar
 
Relasi Rekurensi
Relasi RekurensiRelasi Rekurensi
Relasi Rekurensi
 
deret kuasa
deret kuasaderet kuasa
deret kuasa
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 

Similar to Geometri Sahcceri Pada Geometri Eulid

Geometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri EulidGeometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri EulidNailul Hasibuan
 
Geometri bidang datar dan dalil dalil pada segitiga
Geometri bidang datar dan dalil dalil pada segitigaGeometri bidang datar dan dalil dalil pada segitiga
Geometri bidang datar dan dalil dalil pada segitigaEga Agustesa Cahyani
 
Irna nuraeni 3.6 the search for a rectangle
Irna nuraeni 3.6 the search for a rectangleIrna nuraeni 3.6 the search for a rectangle
Irna nuraeni 3.6 the search for a rectangleIrna Nuraeni
 
Dalil dalil segmen garis bru
Dalil dalil segmen garis bruDalil dalil segmen garis bru
Dalil dalil segmen garis brugrizkif
 
Kekongruenan dan Kesebangunan.ppt
Kekongruenan dan Kesebangunan.pptKekongruenan dan Kesebangunan.ppt
Kekongruenan dan Kesebangunan.pptumarhamalik
 
Matematika "Dalil De Ceva"
Matematika "Dalil De Ceva"Matematika "Dalil De Ceva"
Matematika "Dalil De Ceva"Syifa Sahaliya
 
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 120 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1Rahma Siska Utari
 
Matematika Belah Ketupat ppt
Matematika Belah Ketupat pptMatematika Belah Ketupat ppt
Matematika Belah Ketupat pptEva Rosita
 
TRANSFORMASI GEOMETRI
TRANSFORMASI GEOMETRI TRANSFORMASI GEOMETRI
TRANSFORMASI GEOMETRI shinta12345
 
Geometri bidang kelompok 9
Geometri bidang kelompok 9Geometri bidang kelompok 9
Geometri bidang kelompok 9grizkif
 
LK pembuktian Dalil dalil pada segitiga
LK pembuktian Dalil dalil pada segitigaLK pembuktian Dalil dalil pada segitiga
LK pembuktian Dalil dalil pada segitigarianika safitri
 
Geometri Sudut dan segitiga modul 6
Geometri Sudut dan segitiga modul 6Geometri Sudut dan segitiga modul 6
Geometri Sudut dan segitiga modul 6Wiwit Safitri
 
Kekongruenan Bangun Datar dan 2 Segitiga
Kekongruenan Bangun Datar dan 2 SegitigaKekongruenan Bangun Datar dan 2 Segitiga
Kekongruenan Bangun Datar dan 2 SegitigaSriut_16
 
Pembuktian teorema pythagoras dari euclid
Pembuktian teorema pythagoras dari euclidPembuktian teorema pythagoras dari euclid
Pembuktian teorema pythagoras dari euclidDinal Ulya
 

Similar to Geometri Sahcceri Pada Geometri Eulid (20)

Geometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri EulidGeometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
 
Geometri bidang datar dan dalil dalil pada segitiga
Geometri bidang datar dan dalil dalil pada segitigaGeometri bidang datar dan dalil dalil pada segitiga
Geometri bidang datar dan dalil dalil pada segitiga
 
Irna nuraeni 3.6 the search for a rectangle
Irna nuraeni 3.6 the search for a rectangleIrna nuraeni 3.6 the search for a rectangle
Irna nuraeni 3.6 the search for a rectangle
 
Saccheri 1
Saccheri 1Saccheri 1
Saccheri 1
 
1-12.docx
1-12.docx1-12.docx
1-12.docx
 
Dalil dalil segmen garis bru
Dalil dalil segmen garis bruDalil dalil segmen garis bru
Dalil dalil segmen garis bru
 
Segitiga
SegitigaSegitiga
Segitiga
 
Kekongruenan dan Kesebangunan.ppt
Kekongruenan dan Kesebangunan.pptKekongruenan dan Kesebangunan.ppt
Kekongruenan dan Kesebangunan.ppt
 
Geometri Bidang
Geometri BidangGeometri Bidang
Geometri Bidang
 
Matematika "Dalil De Ceva"
Matematika "Dalil De Ceva"Matematika "Dalil De Ceva"
Matematika "Dalil De Ceva"
 
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 120 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
 
Matematika Belah Ketupat ppt
Matematika Belah Ketupat pptMatematika Belah Ketupat ppt
Matematika Belah Ketupat ppt
 
TRANSFORMASI GEOMETRI
TRANSFORMASI GEOMETRI TRANSFORMASI GEOMETRI
TRANSFORMASI GEOMETRI
 
Persegi panjang
Persegi panjangPersegi panjang
Persegi panjang
 
Geometri bidang kelompok 9
Geometri bidang kelompok 9Geometri bidang kelompok 9
Geometri bidang kelompok 9
 
LK pembuktian Dalil dalil pada segitiga
LK pembuktian Dalil dalil pada segitigaLK pembuktian Dalil dalil pada segitiga
LK pembuktian Dalil dalil pada segitiga
 
Geometri Sudut dan segitiga modul 6
Geometri Sudut dan segitiga modul 6Geometri Sudut dan segitiga modul 6
Geometri Sudut dan segitiga modul 6
 
Kekongruenan Bangun Datar dan 2 Segitiga
Kekongruenan Bangun Datar dan 2 SegitigaKekongruenan Bangun Datar dan 2 Segitiga
Kekongruenan Bangun Datar dan 2 Segitiga
 
Soal tpa
Soal tpaSoal tpa
Soal tpa
 
Pembuktian teorema pythagoras dari euclid
Pembuktian teorema pythagoras dari euclidPembuktian teorema pythagoras dari euclid
Pembuktian teorema pythagoras dari euclid
 

More from Nailul Hasibuan

Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisAplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisNailul Hasibuan
 
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSTUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSNailul Hasibuan
 
Rpkps media pembelajaran 2016
Rpkps media pembelajaran 2016Rpkps media pembelajaran 2016
Rpkps media pembelajaran 2016Nailul Hasibuan
 
Media pembelajaran matematika
Media pembelajaran matematikaMedia pembelajaran matematika
Media pembelajaran matematikaNailul Hasibuan
 
Enactive, iconic, symbolic from nctm 1989
Enactive, iconic, symbolic  from nctm 1989Enactive, iconic, symbolic  from nctm 1989
Enactive, iconic, symbolic from nctm 1989Nailul Hasibuan
 
9 character of 21Century Learning
9 character of 21Century Learning9 character of 21Century Learning
9 character of 21Century LearningNailul Hasibuan
 
diagram of 21st century pedagogy
diagram of 21st century pedagogydiagram of 21st century pedagogy
diagram of 21st century pedagogyNailul Hasibuan
 
Melakukan TUjuan Instruksional Khusus
Melakukan TUjuan Instruksional KhususMelakukan TUjuan Instruksional Khusus
Melakukan TUjuan Instruksional KhususNailul Hasibuan
 
Sistem bilangan cacah dan bulat Teobil
Sistem bilangan cacah dan bulat TeobilSistem bilangan cacah dan bulat Teobil
Sistem bilangan cacah dan bulat TeobilNailul Hasibuan
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilNailul Hasibuan
 
Induksi matematika teobil
Induksi matematika teobilInduksi matematika teobil
Induksi matematika teobilNailul Hasibuan
 

More from Nailul Hasibuan (20)

Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisAplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
 
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSTUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
 
Rpkps anvek unrika
Rpkps anvek unrikaRpkps anvek unrika
Rpkps anvek unrika
 
Rpkps evaluasi 2016
Rpkps evaluasi 2016Rpkps evaluasi 2016
Rpkps evaluasi 2016
 
Rpkps media pembelajaran 2016
Rpkps media pembelajaran 2016Rpkps media pembelajaran 2016
Rpkps media pembelajaran 2016
 
Rpkps trigonometri 2016
Rpkps trigonometri 2016Rpkps trigonometri 2016
Rpkps trigonometri 2016
 
Media pembelajaran matematika
Media pembelajaran matematikaMedia pembelajaran matematika
Media pembelajaran matematika
 
Kurikulum di singapura
Kurikulum di singapuraKurikulum di singapura
Kurikulum di singapura
 
Kurikulum di USA
Kurikulum di USAKurikulum di USA
Kurikulum di USA
 
Kurikulum di Jepang
Kurikulum di JepangKurikulum di Jepang
Kurikulum di Jepang
 
Kurikulum di belanda
Kurikulum di belandaKurikulum di belanda
Kurikulum di belanda
 
Kurikulum di Australia
Kurikulum di AustraliaKurikulum di Australia
Kurikulum di Australia
 
Enactive, iconic, symbolic from nctm 1989
Enactive, iconic, symbolic  from nctm 1989Enactive, iconic, symbolic  from nctm 1989
Enactive, iconic, symbolic from nctm 1989
 
9 character of 21Century Learning
9 character of 21Century Learning9 character of 21Century Learning
9 character of 21Century Learning
 
diagram of 21st century pedagogy
diagram of 21st century pedagogydiagram of 21st century pedagogy
diagram of 21st century pedagogy
 
Melakukan TUjuan Instruksional Khusus
Melakukan TUjuan Instruksional KhususMelakukan TUjuan Instruksional Khusus
Melakukan TUjuan Instruksional Khusus
 
Sistem bilangan cacah dan bulat Teobil
Sistem bilangan cacah dan bulat TeobilSistem bilangan cacah dan bulat Teobil
Sistem bilangan cacah dan bulat Teobil
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
 
Kekongruenan teobil
Kekongruenan teobilKekongruenan teobil
Kekongruenan teobil
 
Induksi matematika teobil
Induksi matematika teobilInduksi matematika teobil
Induksi matematika teobil
 

Recently uploaded

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 

Recently uploaded (20)

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 

Geometri Sahcceri Pada Geometri Eulid

  • 1. Tugas Kelompok 3 Mata kuliah : Geometri euclid dan Non Euclid Dosen : Dr. Izwita Dewi, M.Pd USAHA SACCHERI DALAM MEMPERTAHANKAN POSTULAT KESEJAJARAN EUCLIDES DISUSUN OLEH : 1. DEKSON (NIM O81188710044) 2. ISWANDI (NIM O81188710046) 3. JAHINOMA GULTOM (NIM O81188710047) 4. POLMAR BANJARNAHOR (NIM O81188710055) PROGARAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2010
  • 2. USAHA SACCHERI DALAM MEMPERTAHANKAN POSTULAT KESEJAJARAN EUCLIDES Girolamo Saccheri (1667 – 1773) menulis sebuah buku Éuclides Vindicatus”. Dia mencoba menguji kebenaran postulat kesejajaran euclides dengan cara baru. Caranya dengan mengasunsikan bahwa postulat kesejajaran Euclides itu salah, menunjukan adanya kontradiksi, yang secara logis berarti Memvalidasikan ( mengesahkan ) postulat kesejajaran Euclides dengan menggunakan prinsipbukti tak langsung. Pengujian Sacheri dimulai dengan mempelajari suatu segi empat yang mempunyai dua sisi yang sama dan tegak lurus pada sisi yang ketiga. Definisi: Segi empat ABCD disebut segiempat SACCHERI jika ∠ B = ∠ C = 90o dan AB = DC Gambar dibawah : Saccheri mampu membuktikan ∠ A = ∠ D, dan selanjutnya mempertimbangkan tiga kemungkinan mengenai sudut A dan sudu t D : (1) Hipotsis sudut siku-siku (∠ A = ∠ D = 90o ) (2) Hipotesis sudut tumpul (∠ A = ∠ D > 90o ) (3) Hipotesis sudut lancip (∠ A = ∠ D < 90o ) Jika postulat kesejajaran Euclides diasumsikan, maka hipotesis sudut siku-siku benar (karena postulat kesejajaran Euclides berakibat bahwa jumlah sudut sebarang segi empat adalah 360o ). B C A D
  • 3. Dasar argument Saccheri adalah sebagai berikut : Dengan menunjukkan bahwa hipotesis sudut tumpul dan hipotesis sudut lancip keduanya menimbulkan suatu kontradiksi, berarti postulat kesejajaran Euclides benar. Dalam tulisan ini kami berupaya membultikan bahwa hipotesis dan hipotesis sudut lancip keduanya menimbulkan suatu kontradiksi dengan pembuktian dibawah ini: Pertama-tama akan ditunjukkan bahwa sudut-sudut puncaknya adalah sama sebagai berikut : Tentukan E sebagai titik tengah BC.seperti gambar dibawah ini, Maka ∆BEA kongruen dengan ∆CED (s, sd, s) AE = DE ∠ A1 = ∠ D1 , Sekarang diambil F sebagai titik tengah AD. AF = FD AE = DE Jadi ∆AEF kongruen dengan ∆DEF ( s, s, s ) maka FE = FE ∠ A2 = ∠ D2 , B C A D EB C A D
  • 4. Sehingga terdapatlah ∠ A1 + ∠ A2 = ∠ D1 + ∠ D2 , Maka sudut-sudut puncak sisiempat Saccheri sama (∠ A = ∠ D) Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa hipotesisi (2) dan Hipotrsisi (3) salah. Andaikan (∠ A = ∠ D > 90o ) , karena (∠ A = ∠ D > 90o , dan AB = CD , maka ∠ B = ∠ C < 90o . Hal ini kontradiksi dengan definisi yaitu; (∠ B = ∠ C = 90o , sehingga pengandaian salah Andaikan (∠ A = ∠ D < 90o ) , karena (∠ A = ∠ D < 90o , dan AB = CD , maka ∠ B = ∠ C > 90o . Hal ini kontradiksi dengan definisi yaitu; (∠ B = ∠ C = 90o , sehingga pengandaian salah Dengan demikian, hipotesis (2) dan (3) salah Dengan menggunakan serangkaian teorem secara hati-hati, Saccheri mampu membuktikan bahwa hipotesis sudut tumpul menimbulkan suatu kontradiksi. Selanjutnya dia memperhatikan implikasi dari sudut lancip. Di antaranya berupa sejumlah teorema yang tidak biasa (unusual), yang dua diantaranya dapat dinyatakan sebagai berikut: (i) Jumlah sudut-sudut sebaang segitiga adalah kurang dari 180 o . (ii) Jika l dan m adalah dua garis dalam suatu bidang, maka salah satu sifat berikut akan terpenuhi: ( a) l dan m berpotongan, keduanya memancar dari titik perpotongannya. (b) l dan m tidak berpotongan, tetapi mempunyai garis tegak lurus persekutuan, sehingga ke dua garis memencar dalam dua arah dari arah garis tegak lurus persekutuan. B C A D
  • 5. (c) l dan m tidak berpotongan, dan tidak mempunyai garis tegak lurus persekutuan, sehingga kedua garis konvergen pada satu arah tetapi divergen pada arah yang lain. Contoh soal: 1. Buktikanlah bahwa sisi atas segiempat Saccheri lebih besar atau sama dengan sisi alasnya. Bukti : Akan dibuktikan bahwa AD > BC pada gambar dibawah ini Ambil BE = EC BA = CD (diketahui) ∆ECD kongruen dengan ∆EBA ∠ B = ∠ C = 900 (diketahui) maka EA = ED AF = FD ∆DFE kongruen dengan ∆EAF EF = EF Andaikan AD = BC maka FD = EC ED = ED (berimpit) dan ∠ DCA = ∠ DFE Sehingga ∆DFE kongruen dengan ∆DCE maka diperoleh ∠ FED = ∠ EDC dan ∠ FDE = ∠ CED maka ∠ FED + ∠ CED = ∠ EDC + ∠ FDE atau ∠ FED = ∠ FDC= 900 Terdapat pertentangan dengan yang telah dibuktikan yaitu ∠ FDC lancip yaitu sudut puncak sisiempat Saccheri Jadi tidak mungkin FD = EC, maka FD > EC atau AD > BC (terbukti) B C A D E F
  • 6. DAFTAR PUSTAKA 2. Prenowitz, W. Jordan, M. 1965. Basic Concept of Geometry. Blaisdell Publishing Company : Waltham, Massachusetts. Tronto. London. 3. Soemadi, H. Masriyah, MPd. , 2000, Sistem Geometri, Surabaya, University Press IKIP Surabaya.
  • 7. DAFTAR PUSTAKA 2. Prenowitz, W. Jordan, M. 1965. Basic Concept of Geometry. Blaisdell Publishing Company : Waltham, Massachusetts. Tronto. London. 3. Soemadi, H. Masriyah, MPd. , 2000, Sistem Geometri, Surabaya, University Press IKIP Surabaya.