SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
KELOMPOK : 10
UIN ALAUDDIN MAKASSARSAMATA-GOWA
Pengertian
Diabetes mellitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan
metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula
darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat,lipid dan protein sebagai
akibat insufisiensi fungsi insulin.
Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi
insulin oleh
sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya
sel-sel tubuh terhadap insulin (WHO, 1999).
Anatomi Fisiologi
Pankreas merupakan sekumpulan
kelenjar yang panjangnya kira –
kira 15 cm, lebar 5 cm, mulai dari
duodenum sampai ke limpa dan
beratnya rata – rata 60 – 90 gram.
Terbentang pada vertebrata
lumbalis 1 dan 2 di belakang
lambung.
Anatomi Pankreas
Bagian depan ( kepala ) kelenjar pankreas terletak pada lekukan yang dibentuk oleh
duodenum dan bagian pilorus dari lambung. Bagian badan yang merupakan bagian utama dari
organ ini merentang ke arah limpa dengan bagian ekornya menyentuh atau terletak pada alat
ini. Dari segi perkembangan embriologis, kelenjar pankreas terbentuk dari epitel yang berasal
dari lapisan epitel yang membentuk usus.
Pankreas terdiri dari dua jaringan utama yaitu :
1. Asinus, yang mengekskresikan getah pencernaan ke dalam duodenum.
2. Pulau Langerhans, yang tidak mempunyai alat untuk mengeluarkan getahnya namun
sebaliknya mensekresi insulin dan glukagon langsung kedalam darah.
Pankreas manusia mempunyai 1 – 2 juta pulau langerhans, setiap pulau langerhans hanya
berdiameter 0,3 mm dan tersusun mengelilingi pembuluh darah kapiler.
Pulau langerhans manusia, mengandung tiga jenis sel utama, yaitu :
a. Sel – sel ą ( alpha ), jumlahnya sekitar dari seluruh sel mensekresikan glukagon
b. Sel – sel β ( beta ), Sel beta yang mencakup kira-kira 60 % dari semua sel terletak terutama
ditengah setiap pulau dan mensekresikan insulin.
c. c.Sel – sel đ ( delta ), Sel delta yang merupakan 10 % dari seluruh sel mensekresikan
somatostatin. (Pearce, 2000)
Masing – masing sel tersebut, dapat dibedakan berdasarkan struktur dan sifat pewarnaan. Di bawah
mikroskop pulau-pulau langerhans ini nampak berwarna pucat dan banyak mengandung pembuluh
darah kapiler. Pada penderita DM, sel beta sering ada tetapi berbeda dengan sel beta yang normal
dimana sel beta tidak menunjukkan reaksi pewarnaan untuk insulin sehingga dianggap tidak
berfungsi.
Fisiologi Pankreas
Kelenjar pankreas dalam mengatur metabolisme
glukosa dalam tubuh berupa hormon-hormon yang
disekresikan oleh sel – sel di pulau langerhans.
Hormon-hormon ini dapat diklasifikasikan sebagai
Hormon yang merendahkan kadar glukosa darah
yaitu insulin dan hormon yang dapat meningkatkan
glukosa darah yaitu glukagon.
Fisiologi Insulin :
Hubungan yang erat antara berbagai jenis sel dipulau
langerhans menyebabkan timbulnya pengaturan secara
langsung sekresi beberapa jenis hormone lainnya,
contohnya insulin menghambat sekresi glukagon,
somatostatin menghambat sekresi glukagon dan insulin.
Etiologi
Secara umum diketahui kekurangan insulin adalah penyebab utama dan faktor herediter memegang
peranan penting. Faktor lain yang mungkin dapat menyebabkan DM:
1. Kelainan sel beta pankreas, berkisar dari hilangnya sel beta
sampai kegagalan sel beta melepas insulin.
2. Faktor – faktor lingkungan yang mengubah fungsi sel beta, antara lain agen yang dapat menimbulkan
infeksi, diet dimana pemasukan karbohidrat dan gula yang diproses secara berlebihan, obesitas dan
kehamilan.
3. Gangguan sistem imunitas. Sistem ini dapat dilakukan oleh autoimunitas yang disertai pembentukan
sel – sel antibodi antipankreatik dan mengakibatkan kerusakan sel – sel penyekresi insulin, kemudian
peningkatan kepekaan sel beta oleh virus.
4. Kelainan insulin. Pada pasien obesitas, terjadi gangguan kepekaan jaringan terhadap insulin akibat
kurangnya reseptor insulin yang terdapat pada membran sel yang responsir terhadap insulin.
Tanda Dan Gejala
Poliuria
PolidipsiaPolifagia
3 gejala klasik
Penurunan Berat Badan
Malaise atau kelemahan
Bila tidak mendapat perawatan dalam jangka panjang
makadapat mengakibatkan komplikasi klinis, seperti
Luka yang sukar sembuh, kebutaan, dll.
Gejala lainnya :
Klasifikasi DM
 Sering terjadi pada usia sebelum
30 tahun. Biasanya juga disebut
Juvenille Diabetes, yang
gangguan ini ditandai dengan
adanya hiperglikemia
(meningkatnya kadar gula
darah).
 Faktor genetik dan lingkungan
merupakan faktor pencetus
IDDM.
1. DM TIPE 1 (Tergantung Insulin)
2. DM TIPE 2
(Tidak Tergntung Insulin)
 Faktor herediter memainkan
peran yang sangat besar. Riset
melaporkan bahwa obesitas
salah satu faktor determinan
terjadinya NIDDM sekitar 80%
klien NIDDM adalah kegemukan.
 Pencegahan utama NIDDM
adalah mempertahankan berat
badan ideal.
 Karena kelainan genetik,
penyakit pankreas, obat, infeksi,
antibodi, sindroma penyakit lain.
3. DM TIPE LAIN 4. DM GESTASIONAL
 DM pada masa kehamilan.
Kriteria Penegakan Diagnosis
Pra-diabetes 100 – 125 mg/dL 140 – 199 mg/dL
Diabetes >126 mg/dL >200 mg/dL
Glukosa Plasma Puasa
Glukosa Plasma 2 Jam Setelah Makan
Normal <100 mg/dL <140 mg/dL
Obat & Penggolongannya
 Injeksi Insulin
Terdapat 4 sediaan insulin untuk terapi :
1. Insulin masa kerja singkat (Short-acting/Insulin), disebut juga insulin reguler.
Mula kerja 0,5 jam dan masa kerja 6-8 jam. Contoh Obat :
- Acrapid HMsediaan 40 UI/ml
- Acrapid HM Penfill sediaan 100 UI/ml
2. Insulin masa kerja sedang (Intermediate-acting).
Mula kerja 1-2 jam dan masa kerja 18-24 jam. Contoh obat :
- Isulatard HM sediaan 40 UI/ml
- Isulatard HM Penfill sediaan 100 UI/ml
3. Insulin masa kerja sedang dengan mula kerja cepat
Mula kerja ½ jam dan masa kerja 18-24 jam. Contoh obat :
- Monotard HM sediaan 40 & 100 UI/ml
4. Insulin masa kerja panjang (Long-acting insulin)
Mula kerja 4-6 jam dan masa kerja 24-36 jam. Contoh Obat :
- Protamin Zinc Sulfat
Insulin disuntikkan secara subkutan pada daerah perut, lengan, paha bagian atas dan
bokong
 Obat oral Hipoglikemi
Berdasarkan mekanisme kerjanya di bagi 3 golongan yaitu :
1. Sulfonilurea dan Glinida (meglitinida dan turunan fenilalanin).
- Golongan Sulfoniurea
Contoh senyawa : Gliburida/Glibenklamida, Glipizida, Glikazida, Glikuidon
Mekanisme Kerja : Merangsang sekresi insulin di
kelenjar pankreas, sehingga hanya efektif pada penderita diabetes yang sel-sel β pankreasnya
masih berfungsi dengan baik
- Golongan Meglitinida
Cont senyawa : Repaglinide.Cont Sediaan:Prandin
Mekanisme Kerja : Merangsang sekresi insulin di kelenjar pankreas.
- Golongan Turunan Fenilalanin
Cont: senyawa : Nateglinide. Cont Sediaan : Starlix
Mekanisme Kerja : Meningkatkan kecepatan sintesis insulin oleh pankreas
2. Biguanida
Contoh senyawa : Metformin
Mekanisme Kerja : Bekerja langsung pada hati (hepar), menurunkan produksi
glukosa hati. Tidak merangsang sekresi insulin oleh kelenjar pankreas.
Tiazolidindion
Contoh senyawa : Rosiglitazone, Troglitazone
Pioglitazone
Mekanisme Kerja : Meningkatkan kepekaan tubuh terhadap insulin. Berikatan
dengan PPARγ (peroxisome proliferator activated receptor-gamma) di otot,
jaringan lemak, dan hati untuk menurunkan resistensi insulin
3. Inhibitor α-glukosidase
Contoh senyawa : Acarbose
Mekanisme Kerja : Menghambat kerja enzim-enzim pencenaan yang mencerna
karbohidrat, sehingga memperlambat absorpsi glukosa kedalam darah.
Interaksi Obat
Obat-obat tersebut di bawah ini merupakan contoh obat yang dapat meningkatkan kadar glukosa
darah sehingga memungkinkan adanya kebutuhan peningkatan dosis insulin maupun obat
hipoglikemik oral yang diberikan.
Contoh Obat yang dapat menyebabkan hiperglikemia
 Alkohol (kronis)
 Laktulosa
 Diuretika tiazida
 Niasin and asam nikotinat
 Kontrasepsi oral
 Kafein
 Fenitoin
 Kortikosteroid
Contoh obat yang dapat menyebabkan hipoglikemia
 Asetaminofen
 Inhibitor Monoamin oksidase
 Alkohol (akut)
 Norfloxacin
 Steroid Anabolik
 Pentamidin
 Beta-blockers
 Fenobarbital
 Biguanida
 Fenotiazin
Diabetes mellitus

More Related Content

What's hot

Makalah obesitas
Makalah obesitasMakalah obesitas
Makalah obesitas
Ariandita Atias
 
Asuhan keperawatan diabetes melitus
Asuhan keperawatan diabetes melitusAsuhan keperawatan diabetes melitus
Asuhan keperawatan diabetes melitus
Yesi Tika
 
Sterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksiSterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksi
Joni Iswanto
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatan
Cahya
 
Silabus konsep dasar keperawatan (kdk)
Silabus  konsep dasar keperawatan (kdk)Silabus  konsep dasar keperawatan (kdk)
Silabus konsep dasar keperawatan (kdk)
Abdul Jaelani
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Yesi Tika
 

What's hot (20)

Kolesterol
KolesterolKolesterol
Kolesterol
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
 
Makalah obesitas
Makalah obesitasMakalah obesitas
Makalah obesitas
 
Konseling Gizi (perencanaan)
Konseling Gizi (perencanaan)Konseling Gizi (perencanaan)
Konseling Gizi (perencanaan)
 
Farmakokinetik Teofilin
Farmakokinetik TeofilinFarmakokinetik Teofilin
Farmakokinetik Teofilin
 
Asuhan keperawatan diabetes melitus
Asuhan keperawatan diabetes melitusAsuhan keperawatan diabetes melitus
Asuhan keperawatan diabetes melitus
 
Kasus gout
Kasus goutKasus gout
Kasus gout
 
Sterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksiSterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksi
 
Hormon insulin dan glukagon
Hormon insulin dan glukagonHormon insulin dan glukagon
Hormon insulin dan glukagon
 
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme KarbohidratProses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
 
Ppt farmakologi diabetes
Ppt farmakologi diabetesPpt farmakologi diabetes
Ppt farmakologi diabetes
 
Kasus pjk
Kasus pjkKasus pjk
Kasus pjk
 
Sindrom Nefrotik
Sindrom NefrotikSindrom Nefrotik
Sindrom Nefrotik
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
penghitungan dosis obat
penghitungan dosis obatpenghitungan dosis obat
penghitungan dosis obat
 
Rumus tetesan infus
Rumus tetesan infusRumus tetesan infus
Rumus tetesan infus
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatan
 
Silabus konsep dasar keperawatan (kdk)
Silabus  konsep dasar keperawatan (kdk)Silabus  konsep dasar keperawatan (kdk)
Silabus konsep dasar keperawatan (kdk)
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
 
Interaksi obat
Interaksi obatInteraksi obat
Interaksi obat
 

Viewers also liked

Diabetes melitus
Diabetes melitusDiabetes melitus
Diabetes melitus
haruna_06
 
Diabetes presentation
Diabetes presentationDiabetes presentation
Diabetes presentation
Ferdy Tohopi
 
Speakers' Profiles
Speakers' ProfilesSpeakers' Profiles
Speakers' Profiles
yuklan
 
顧客分類
顧客分類顧客分類
顧客分類
shiehrm
 
Latesht employee details
Latesht employee detailsLatesht employee details
Latesht employee details
mrunaldsamant
 
Immun yetmezlik
Immun yetmezlikImmun yetmezlik
Immun yetmezlik
edoktor
 
Google calendar
Google calendarGoogle calendar
Google calendar
shiehrm
 

Viewers also liked (20)

Diabetes melitus
Diabetes melitusDiabetes melitus
Diabetes melitus
 
Preskripsi DM-Hipertensi
Preskripsi DM-HipertensiPreskripsi DM-Hipertensi
Preskripsi DM-Hipertensi
 
Diabetes presentation
Diabetes presentationDiabetes presentation
Diabetes presentation
 
Hubungan tingkat kepatuhan minum obat penderita DM tipe 2 terhadap kadar hb a1c
Hubungan tingkat kepatuhan minum obat penderita DM tipe 2 terhadap kadar hb a1cHubungan tingkat kepatuhan minum obat penderita DM tipe 2 terhadap kadar hb a1c
Hubungan tingkat kepatuhan minum obat penderita DM tipe 2 terhadap kadar hb a1c
 
Presentasi Infeksi Paru pada Diabetes
Presentasi Infeksi Paru pada DiabetesPresentasi Infeksi Paru pada Diabetes
Presentasi Infeksi Paru pada Diabetes
 
Diabetes mellitus pada lansia
Diabetes mellitus pada lansiaDiabetes mellitus pada lansia
Diabetes mellitus pada lansia
 
Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)
Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)
Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)
 
Diabetes
DiabetesDiabetes
Diabetes
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
 
Speakers' Profiles
Speakers' ProfilesSpeakers' Profiles
Speakers' Profiles
 
顧客分類
顧客分類顧客分類
顧客分類
 
Latesht employee details
Latesht employee detailsLatesht employee details
Latesht employee details
 
Week14
Week14Week14
Week14
 
Immun yetmezlik
Immun yetmezlikImmun yetmezlik
Immun yetmezlik
 
Creatingbreakthrough
CreatingbreakthroughCreatingbreakthrough
Creatingbreakthrough
 
P O
P  OP  O
P O
 
What is history
What is historyWhat is history
What is history
 
Text Analytics for Social Data Using DiscoverText & Sifter
Text Analytics for Social Data Using DiscoverText & SifterText Analytics for Social Data Using DiscoverText & Sifter
Text Analytics for Social Data Using DiscoverText & Sifter
 
Google calendar
Google calendarGoogle calendar
Google calendar
 
Users are your Greatest Asset June 2014
Users are your Greatest Asset June 2014Users are your Greatest Asset June 2014
Users are your Greatest Asset June 2014
 

Similar to Diabetes mellitus

6_Metabolisme_Karbohidrat_dalam_hubungannya_dengan_Diabetes_Mellitus.pptx
6_Metabolisme_Karbohidrat_dalam_hubungannya_dengan_Diabetes_Mellitus.pptx6_Metabolisme_Karbohidrat_dalam_hubungannya_dengan_Diabetes_Mellitus.pptx
6_Metabolisme_Karbohidrat_dalam_hubungannya_dengan_Diabetes_Mellitus.pptx
UlinNikmatus
 
Pharmaclass 4 dm-dikonversi
Pharmaclass 4   dm-dikonversiPharmaclass 4   dm-dikonversi
Pharmaclass 4 dm-dikonversi
SarjonoNew
 
367727836-PPT-DM.pptxjnnnnjnnnñnnnnnnnnnnn
367727836-PPT-DM.pptxjnnnnjnnnñnnnnnnnnnnn367727836-PPT-DM.pptxjnnnnjnnnñnnnnnnnnnnn
367727836-PPT-DM.pptxjnnnnjnnnñnnnnnnnnnnn
AllyaNurKhalifah1
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrinAsuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrinAsuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Diabetes mellitus (20)

6_Metabolisme_Karbohidrat_dalam_hubungannya_dengan_Diabetes_Mellitus.pptx
6_Metabolisme_Karbohidrat_dalam_hubungannya_dengan_Diabetes_Mellitus.pptx6_Metabolisme_Karbohidrat_dalam_hubungannya_dengan_Diabetes_Mellitus.pptx
6_Metabolisme_Karbohidrat_dalam_hubungannya_dengan_Diabetes_Mellitus.pptx
 
Askep diabetes-melitus (1)
Askep diabetes-melitus (1)Askep diabetes-melitus (1)
Askep diabetes-melitus (1)
 
Materi penyuluhan
Materi penyuluhanMateri penyuluhan
Materi penyuluhan
 
Pharmaclass 4 dm-dikonversi
Pharmaclass 4   dm-dikonversiPharmaclass 4   dm-dikonversi
Pharmaclass 4 dm-dikonversi
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Adiponektin
AdiponektinAdiponektin
Adiponektin
 
Antidiabetes
AntidiabetesAntidiabetes
Antidiabetes
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
Fitoterapi Diabetes
Fitoterapi DiabetesFitoterapi Diabetes
Fitoterapi Diabetes
 
farmakoterapi penyakit DM.pptx
farmakoterapi penyakit DM.pptxfarmakoterapi penyakit DM.pptx
farmakoterapi penyakit DM.pptx
 
Diabetes millitus tugas kelompok mata kuliah farmakologi
Diabetes millitus   tugas kelompok mata kuliah farmakologiDiabetes millitus   tugas kelompok mata kuliah farmakologi
Diabetes millitus tugas kelompok mata kuliah farmakologi
 
FARMAKOLOGI GIZI DIABETES MILETUS
FARMAKOLOGI GIZI DIABETES MILETUSFARMAKOLOGI GIZI DIABETES MILETUS
FARMAKOLOGI GIZI DIABETES MILETUS
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
367727836-PPT-DM.pptxjnnnnjnnnñnnnnnnnnnnn
367727836-PPT-DM.pptxjnnnnjnnnñnnnnnnnnnnn367727836-PPT-DM.pptxjnnnnjnnnñnnnnnnnnnnn
367727836-PPT-DM.pptxjnnnnjnnnñnnnnnnnnnnn
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrinAsuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrinAsuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
 
Makalah kelainan metabolisme
Makalah kelainan metabolismeMakalah kelainan metabolisme
Makalah kelainan metabolisme
 
Makalah kelainan metabolisme (2)
Makalah kelainan metabolisme (2)Makalah kelainan metabolisme (2)
Makalah kelainan metabolisme (2)
 
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
 

More from Pharmacy (10)

04.interaksi obat dan efek samping
04.interaksi obat dan efek samping04.interaksi obat dan efek samping
04.interaksi obat dan efek samping
 
Tugas penamaan senyawa
Tugas penamaan senyawaTugas penamaan senyawa
Tugas penamaan senyawa
 
Identifikasi senyawa diterpen
Identifikasi senyawa diterpenIdentifikasi senyawa diterpen
Identifikasi senyawa diterpen
 
Flavonoid pptx
Flavonoid pptxFlavonoid pptx
Flavonoid pptx
 
Solid dispersion pptx
Solid dispersion pptxSolid dispersion pptx
Solid dispersion pptx
 
Floating drugs delivery system ppt
Floating drugs delivery system pptFloating drugs delivery system ppt
Floating drugs delivery system ppt
 
Co cristal ppt
Co cristal pptCo cristal ppt
Co cristal ppt
 
Gout arthritis mine
Gout arthritis mineGout arthritis mine
Gout arthritis mine
 
Pengobatan islami
Pengobatan islami Pengobatan islami
Pengobatan islami
 
Tuberkulosis
TuberkulosisTuberkulosis
Tuberkulosis
 

Recently uploaded

Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
AGHNIA17
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 

Recently uploaded (20)

Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 

Diabetes mellitus

  • 1. KELOMPOK : 10 UIN ALAUDDIN MAKASSARSAMATA-GOWA
  • 2. Pengertian Diabetes mellitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat,lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin (WHO, 1999).
  • 3. Anatomi Fisiologi Pankreas merupakan sekumpulan kelenjar yang panjangnya kira – kira 15 cm, lebar 5 cm, mulai dari duodenum sampai ke limpa dan beratnya rata – rata 60 – 90 gram. Terbentang pada vertebrata lumbalis 1 dan 2 di belakang lambung. Anatomi Pankreas
  • 4. Bagian depan ( kepala ) kelenjar pankreas terletak pada lekukan yang dibentuk oleh duodenum dan bagian pilorus dari lambung. Bagian badan yang merupakan bagian utama dari organ ini merentang ke arah limpa dengan bagian ekornya menyentuh atau terletak pada alat ini. Dari segi perkembangan embriologis, kelenjar pankreas terbentuk dari epitel yang berasal dari lapisan epitel yang membentuk usus. Pankreas terdiri dari dua jaringan utama yaitu : 1. Asinus, yang mengekskresikan getah pencernaan ke dalam duodenum. 2. Pulau Langerhans, yang tidak mempunyai alat untuk mengeluarkan getahnya namun sebaliknya mensekresi insulin dan glukagon langsung kedalam darah.
  • 5. Pankreas manusia mempunyai 1 – 2 juta pulau langerhans, setiap pulau langerhans hanya berdiameter 0,3 mm dan tersusun mengelilingi pembuluh darah kapiler. Pulau langerhans manusia, mengandung tiga jenis sel utama, yaitu : a. Sel – sel ą ( alpha ), jumlahnya sekitar dari seluruh sel mensekresikan glukagon b. Sel – sel β ( beta ), Sel beta yang mencakup kira-kira 60 % dari semua sel terletak terutama ditengah setiap pulau dan mensekresikan insulin. c. c.Sel – sel đ ( delta ), Sel delta yang merupakan 10 % dari seluruh sel mensekresikan somatostatin. (Pearce, 2000) Masing – masing sel tersebut, dapat dibedakan berdasarkan struktur dan sifat pewarnaan. Di bawah mikroskop pulau-pulau langerhans ini nampak berwarna pucat dan banyak mengandung pembuluh darah kapiler. Pada penderita DM, sel beta sering ada tetapi berbeda dengan sel beta yang normal dimana sel beta tidak menunjukkan reaksi pewarnaan untuk insulin sehingga dianggap tidak berfungsi.
  • 6. Fisiologi Pankreas Kelenjar pankreas dalam mengatur metabolisme glukosa dalam tubuh berupa hormon-hormon yang disekresikan oleh sel – sel di pulau langerhans. Hormon-hormon ini dapat diklasifikasikan sebagai Hormon yang merendahkan kadar glukosa darah yaitu insulin dan hormon yang dapat meningkatkan glukosa darah yaitu glukagon. Fisiologi Insulin : Hubungan yang erat antara berbagai jenis sel dipulau langerhans menyebabkan timbulnya pengaturan secara langsung sekresi beberapa jenis hormone lainnya, contohnya insulin menghambat sekresi glukagon, somatostatin menghambat sekresi glukagon dan insulin.
  • 7. Etiologi Secara umum diketahui kekurangan insulin adalah penyebab utama dan faktor herediter memegang peranan penting. Faktor lain yang mungkin dapat menyebabkan DM: 1. Kelainan sel beta pankreas, berkisar dari hilangnya sel beta sampai kegagalan sel beta melepas insulin. 2. Faktor – faktor lingkungan yang mengubah fungsi sel beta, antara lain agen yang dapat menimbulkan infeksi, diet dimana pemasukan karbohidrat dan gula yang diproses secara berlebihan, obesitas dan kehamilan. 3. Gangguan sistem imunitas. Sistem ini dapat dilakukan oleh autoimunitas yang disertai pembentukan sel – sel antibodi antipankreatik dan mengakibatkan kerusakan sel – sel penyekresi insulin, kemudian peningkatan kepekaan sel beta oleh virus. 4. Kelainan insulin. Pada pasien obesitas, terjadi gangguan kepekaan jaringan terhadap insulin akibat kurangnya reseptor insulin yang terdapat pada membran sel yang responsir terhadap insulin.
  • 8. Tanda Dan Gejala Poliuria PolidipsiaPolifagia 3 gejala klasik Penurunan Berat Badan Malaise atau kelemahan Bila tidak mendapat perawatan dalam jangka panjang makadapat mengakibatkan komplikasi klinis, seperti Luka yang sukar sembuh, kebutaan, dll. Gejala lainnya :
  • 9. Klasifikasi DM  Sering terjadi pada usia sebelum 30 tahun. Biasanya juga disebut Juvenille Diabetes, yang gangguan ini ditandai dengan adanya hiperglikemia (meningkatnya kadar gula darah).  Faktor genetik dan lingkungan merupakan faktor pencetus IDDM. 1. DM TIPE 1 (Tergantung Insulin) 2. DM TIPE 2 (Tidak Tergntung Insulin)  Faktor herediter memainkan peran yang sangat besar. Riset melaporkan bahwa obesitas salah satu faktor determinan terjadinya NIDDM sekitar 80% klien NIDDM adalah kegemukan.  Pencegahan utama NIDDM adalah mempertahankan berat badan ideal.
  • 10.  Karena kelainan genetik, penyakit pankreas, obat, infeksi, antibodi, sindroma penyakit lain. 3. DM TIPE LAIN 4. DM GESTASIONAL  DM pada masa kehamilan.
  • 11. Kriteria Penegakan Diagnosis Pra-diabetes 100 – 125 mg/dL 140 – 199 mg/dL Diabetes >126 mg/dL >200 mg/dL Glukosa Plasma Puasa Glukosa Plasma 2 Jam Setelah Makan Normal <100 mg/dL <140 mg/dL
  • 12. Obat & Penggolongannya  Injeksi Insulin Terdapat 4 sediaan insulin untuk terapi : 1. Insulin masa kerja singkat (Short-acting/Insulin), disebut juga insulin reguler. Mula kerja 0,5 jam dan masa kerja 6-8 jam. Contoh Obat : - Acrapid HMsediaan 40 UI/ml - Acrapid HM Penfill sediaan 100 UI/ml 2. Insulin masa kerja sedang (Intermediate-acting). Mula kerja 1-2 jam dan masa kerja 18-24 jam. Contoh obat : - Isulatard HM sediaan 40 UI/ml - Isulatard HM Penfill sediaan 100 UI/ml
  • 13. 3. Insulin masa kerja sedang dengan mula kerja cepat Mula kerja ½ jam dan masa kerja 18-24 jam. Contoh obat : - Monotard HM sediaan 40 & 100 UI/ml 4. Insulin masa kerja panjang (Long-acting insulin) Mula kerja 4-6 jam dan masa kerja 24-36 jam. Contoh Obat : - Protamin Zinc Sulfat Insulin disuntikkan secara subkutan pada daerah perut, lengan, paha bagian atas dan bokong
  • 14.  Obat oral Hipoglikemi Berdasarkan mekanisme kerjanya di bagi 3 golongan yaitu : 1. Sulfonilurea dan Glinida (meglitinida dan turunan fenilalanin). - Golongan Sulfoniurea Contoh senyawa : Gliburida/Glibenklamida, Glipizida, Glikazida, Glikuidon Mekanisme Kerja : Merangsang sekresi insulin di kelenjar pankreas, sehingga hanya efektif pada penderita diabetes yang sel-sel β pankreasnya masih berfungsi dengan baik - Golongan Meglitinida Cont senyawa : Repaglinide.Cont Sediaan:Prandin Mekanisme Kerja : Merangsang sekresi insulin di kelenjar pankreas. - Golongan Turunan Fenilalanin Cont: senyawa : Nateglinide. Cont Sediaan : Starlix Mekanisme Kerja : Meningkatkan kecepatan sintesis insulin oleh pankreas
  • 15. 2. Biguanida Contoh senyawa : Metformin Mekanisme Kerja : Bekerja langsung pada hati (hepar), menurunkan produksi glukosa hati. Tidak merangsang sekresi insulin oleh kelenjar pankreas. Tiazolidindion Contoh senyawa : Rosiglitazone, Troglitazone Pioglitazone Mekanisme Kerja : Meningkatkan kepekaan tubuh terhadap insulin. Berikatan dengan PPARγ (peroxisome proliferator activated receptor-gamma) di otot, jaringan lemak, dan hati untuk menurunkan resistensi insulin 3. Inhibitor α-glukosidase Contoh senyawa : Acarbose Mekanisme Kerja : Menghambat kerja enzim-enzim pencenaan yang mencerna karbohidrat, sehingga memperlambat absorpsi glukosa kedalam darah.
  • 16. Interaksi Obat Obat-obat tersebut di bawah ini merupakan contoh obat yang dapat meningkatkan kadar glukosa darah sehingga memungkinkan adanya kebutuhan peningkatan dosis insulin maupun obat hipoglikemik oral yang diberikan. Contoh Obat yang dapat menyebabkan hiperglikemia  Alkohol (kronis)  Laktulosa  Diuretika tiazida  Niasin and asam nikotinat  Kontrasepsi oral  Kafein  Fenitoin  Kortikosteroid
  • 17. Contoh obat yang dapat menyebabkan hipoglikemia  Asetaminofen  Inhibitor Monoamin oksidase  Alkohol (akut)  Norfloxacin  Steroid Anabolik  Pentamidin  Beta-blockers  Fenobarbital  Biguanida  Fenotiazin