SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
KWASHIORKORKWASHIORKOR
PENDAHULUANPENDAHULUAN
• Gizi buruk merupakan suatu keadaan kurang gizi tingkatGizi buruk merupakan suatu keadaan kurang gizi tingkat
berat yang disebabkan karena rendahnya konsumsiberat yang disebabkan karena rendahnya konsumsi
karbohidrat dan protein dari makanan sehari-hari dalamkarbohidrat dan protein dari makanan sehari-hari dalam
waktu yang cukup lama.waktu yang cukup lama.
• Gizi burukGizi buruk atauatau dikenal dengan KKP (kurang kalori dandikenal dengan KKP (kurang kalori dan
protein)protein),berasal dari ditemukannya,berasal dari ditemukannya kwashiorkor olehkwashiorkor oleh
Cicely William 1932 di Afrika,istilah KEP diperkenalkanCicely William 1932 di Afrika,istilah KEP diperkenalkan
oleh Jellife 1959,di Indonesia penyakit ini diperkenalkanoleh Jellife 1959,di Indonesia penyakit ini diperkenalkan
oleh Oomen 1953 dibagian Anak RSCMoleh Oomen 1953 dibagian Anak RSCM
• KKP terbagi 3 yaituKKP terbagi 3 yaitu
o Marasmus,Marasmus,
o Kwashiorkor, danKwashiorkor, dan
o Marasmik-kwashiorkor.Marasmik-kwashiorkor.
EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI
 Berdasarkan data statistik DEPKES 2005 dariBerdasarkan data statistik DEPKES 2005 dari
241.973.879 penduduk indonesia,6% atau241.973.879 penduduk indonesia,6% atau
sekitar 14,5 juta orang menderita gizisekitar 14,5 juta orang menderita gizi
buruk,umumnya penderita adalah anak-anakburuk,umumnya penderita adalah anak-anak
Balita.Balita.
 Berdasarkan data WHO,Indonesia tahun 2004Berdasarkan data WHO,Indonesia tahun 2004
tergolong negara dengan status kekurangan gizitergolong negara dengan status kekurangan gizi
yang tinggi,karena 5.119.935 (28,47%) dariyang tinggi,karena 5.119.935 (28,47%) dari
17.983.244 balita di Indonesia termasuk17.983.244 balita di Indonesia termasuk
kelompok gizi kurang dan gizi buruk.kelompok gizi kurang dan gizi buruk.
DEFINISIDEFINISI
 Kwashiorkor adalah salah satu bentuk malnutrisiKwashiorkor adalah salah satu bentuk malnutrisi
yang disebabkan oleh masukan protein yangyang disebabkan oleh masukan protein yang
tidak mencukupi untuk kebutuhan tubuh.tidak mencukupi untuk kebutuhan tubuh.
 Kwashiorkor berasal dari bahasa Ghana,artinyaKwashiorkor berasal dari bahasa Ghana,artinya
“yang pertama-yang diduakan” atau “yang“yang pertama-yang diduakan” atau “yang
tersingkir”.tersingkir”.
 Maksudnya penyakit yang diderita anakMaksudnya penyakit yang diderita anak
pertama,bila disusul kelahiran anakpertama,bila disusul kelahiran anak
berikutnya(yaitu bila pemberian ASI pada anakberikutnya(yaitu bila pemberian ASI pada anak
dihentikan dan diganti dengan air tajin).dihentikan dan diganti dengan air tajin).
ETIOLOGIETIOLOGI

Masukan protein tidak cukup bernilai biologis yang baik:Masukan protein tidak cukup bernilai biologis yang baik:
1.Tidak tersedianya makanan secara1.Tidak tersedianya makanan secara
adekuat.adekuat.
2.Anak tidak cukup mendapat makanan2.Anak tidak cukup mendapat makanan
bergizi seimbang.bergizi seimbang.
3.Pola makan yang salah.3.Pola makan yang salah.
 Penyerapan protein yang terganggu:Penyerapan protein yang terganggu:
1.Diare kronik1.Diare kronik
2.Kehilangan protein abnormal:proteinuria2.Kehilangan protein abnormal:proteinuria
(nefrosis),infeksi,pendarahan dan luka bakar.(nefrosis),infeksi,pendarahan dan luka bakar.
3.Kegagalan mensintesis protein seperti pada penyakit hati kronik3.Kegagalan mensintesis protein seperti pada penyakit hati kronik
PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI
 Tubuh kekurangan proteinTubuh kekurangan protein →A.Amino→A.Amino
dalam serum ↓→pembentukan albumindalam serum ↓→pembentukan albumin
oleh hepar ↓→edemaoleh hepar ↓→edema
 Protein ↓→gangguan pembentukanProtein ↓→gangguan pembentukan
lipoprotein beta →gangguan transportlipoprotein beta →gangguan transport
lemak dari hati ke depot lemaklemak dari hati ke depot lemak
→Akumulasi lemak dalam hepar.→Akumulasi lemak dalam hepar.
DIAGNOSISDIAGNOSIS
 Gambaran klinisGambaran klinis
 Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik
 Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Penunjang
GAMBARAN KLINISGAMBARAN KLINIS
 Pertumbuhan yang tergangguPertumbuhan yang terganggu
 Perubahan mental:cengeng,apatisPerubahan mental:cengeng,apatis
 Edema ringan/beratEdema ringan/berat
 Gejala gastrointestinal:anoreksia,diareGejala gastrointestinal:anoreksia,diare
 Perubahan rambutPerubahan rambut
 Perubahan kulitPerubahan kulit crazy pavement dermatosiscrazy pavement dermatosis
 Pembesaran hatiPembesaran hati
 HipokalemiaHipokalemia
 InfeksiInfeksi
PEMERIKSAAN PENUNJANGPEMERIKSAAN PENUNJANG
 Darah perifer lengkapDarah perifer lengkap
 Fungsi hatiFungsi hati
 Gula darahGula darah
 Elektrolit K,Na,ClElektrolit K,Na,Cl
 X-Foto thoraxX-Foto thorax
 UrinalisisUrinalisis
 Feses rutinFeses rutin
DIAGNOSA BANDINGDIAGNOSA BANDING
 Sind.NefrotikSind.Nefrotik
 Nefritis akutNefritis akut
 Payah jantung kongestifPayah jantung kongestif
PENATALAKSANAAN GIZI BURUKPENATALAKSANAAN GIZI BURUK
MENURUT WHOMENURUT WHO
1.1. Mencegah dan mengatasi hipoglikemiaMencegah dan mengatasi hipoglikemia
2.2. Mencegah dan mengatasi hipotermiaMencegah dan mengatasi hipotermia
3.3. Mencegah dan mengatasi dehidrasiMencegah dan mengatasi dehidrasi
4.4. Memperbaiki gangguan keseimbangan elektrolitMemperbaiki gangguan keseimbangan elektrolit
5.5. Mengobati infeksiMengobati infeksi
6.6. Memperbaiki kekurangan zat gizi mikroMemperbaiki kekurangan zat gizi mikro
7.7. Memberikan makanan untuk stabilisasi dan transisiMemberikan makanan untuk stabilisasi dan transisi
8.8. Memberikan makanan untuk tumbuh kejarMemberikan makanan untuk tumbuh kejar
9.9. Memberikan stimulasi untuk tumbuh kembangMemberikan stimulasi untuk tumbuh kembang
10.10. Mempersiapkan untuk tindak lanjut di rumahMempersiapkan untuk tindak lanjut di rumah
PenatalaksanaanPenatalaksanaan
 Terdiri atas 3 fase:fase inisial,fase transisi dan faseTerdiri atas 3 fase:fase inisial,fase transisi dan fase
rehabilitasi.rehabilitasi.
 Cara penyelenggaraan:Cara penyelenggaraan:
1.Kebutuhan energi 80-220 kkal/kgbb/hari1.Kebutuhan energi 80-220 kkal/kgbb/hari
2.Kebutuhan protein 1-4 gr/kgbb/hari2.Kebutuhan protein 1-4 gr/kgbb/hari
3.Pemberian suplemen vitamin dan3.Pemberian suplemen vitamin dan
mineral khusus bila tidak ada diberikanmineral khusus bila tidak ada diberikan
makanan sumber mineral tertentumakanan sumber mineral tertentu
4.Jumlah cairan 130-200 ml/kgbb/hari,bila4.Jumlah cairan 130-200 ml/kgbb/hari,bila
edema berat cairan yang diberikan harus harus 100edema berat cairan yang diberikan harus harus 100
ml/kgbb/hariml/kgbb/hari
PenatalaksanaanPenatalaksanaan
5.Pemberian dapat peroral atau melalui pipa5.Pemberian dapat peroral atau melalui pipa
nasogastriknasogastrik
6.Porsi makan kecil dengan frekuensi makanan6.Porsi makan kecil dengan frekuensi makanan
seringsering
7.Makanan fase stabilisasi harus7.Makanan fase stabilisasi harus
hiperosmolar,rendah laktosa danhiperosmolar,rendah laktosa dan
rendah seratrendah serat
8.ASI diteruskan sampai usia 2 tahun8.ASI diteruskan sampai usia 2 tahun
9.Makanan pada diberikan pada fase9.Makanan pada diberikan pada fase
rehabilitasi.BB,7>Kg makanan usia anak,BB<rehabilitasi.BB,7>Kg makanan usia anak,BB<
7 Kg makanan bayi.7 Kg makanan bayi.
KOMPLIKASIKOMPLIKASI
 Penyakit penyerta yang sering dijumpaiPenyakit penyerta yang sering dijumpai
adalahadalah
diare,cacingan,tuberculosis,pneumoniadiare,cacingan,tuberculosis,pneumonia
dan defisiensi vit.A.dan defisiensi vit.A.
 Hipotermi,hipoglikemi dan kekuranganHipotermi,hipoglikemi dan kekurangan
elektrolit penting.elektrolit penting.
 Gangguan pertumbuhan danGangguan pertumbuhan dan
perkembangan anakperkembangan anak
 AnemiaAnemia
PROGNOSISPROGNOSIS
 Diperlukan waktu sekitar 2-3 bulan untukDiperlukan waktu sekitar 2-3 bulan untuk
meningkatkan BB hingga stabilmeningkatkan BB hingga stabil
 Pada tahap penyembuhan yang sempurnaPada tahap penyembuhan yang sempurna
pertumbuhan fisis hanya terpaut sdktpertumbuhan fisis hanya terpaut sdkt
dibandingkan dengan anak sebayanyadibandingkan dengan anak sebayanya
 Perkembangan intelektual akan mengalamiPerkembangan intelektual akan mengalami
kelambatan yang menetapkelambatan yang menetap
 Retardasi perkembangan akan lebih nyata lagiRetardasi perkembangan akan lebih nyata lagi
bila penyakit ini diderita sebelum anak berumurbila penyakit ini diderita sebelum anak berumur
2 tahun2 tahun
PENCEGAHANPENCEGAHAN
 Pemberian ASIPemberian ASI
 Pemberian makanan tambahan yangPemberian makanan tambahan yang
bergizibergizi
 Pencegahan penyakit infeksiPencegahan penyakit infeksi
 Pemberian imunisasiPemberian imunisasi
 Mengikuti progam KBMengikuti progam KB
 Penyuluhan/pendidikan giziPenyuluhan/pendidikan gizi
 PemantauanPemantauan (surveillance(surveillance))
TERIMA KASIHTERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitViodeta Viodeta
 
Penilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamilPenilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamiltris nia
 
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi burukMateri v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi burukJoni Iswanto
 
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4Indri Wati
 
Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)Hasbullah Marwan
 
Gastritis/Penyakit maag
Gastritis/Penyakit maagGastritis/Penyakit maag
Gastritis/Penyakit maagMeironi Waimir
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalTri Kusniati
 
Kurang Kalori Protein
Kurang Kalori ProteinKurang Kalori Protein
Kurang Kalori ProteinDonna Potter
 
ASMA: patofisiologi Asthma
ASMA: patofisiologi AsthmaASMA: patofisiologi Asthma
ASMA: patofisiologi AsthmaSofiaNofianti
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaCha Cha
 
presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)
presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)
presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)ZuhriyatusSholichah
 
Patofisiologi demam
Patofisiologi demamPatofisiologi demam
Patofisiologi demamTmb Odhian
 

What's hot (20)

Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
 
Penilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamilPenilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamil
 
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi burukMateri v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
 
Isk
IskIsk
Isk
 
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
 
Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
 
Stroke
StrokeStroke
Stroke
 
Gastritis/Penyakit maag
Gastritis/Penyakit maagGastritis/Penyakit maag
Gastritis/Penyakit maag
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Kurang Kalori Protein
Kurang Kalori ProteinKurang Kalori Protein
Kurang Kalori Protein
 
ASMA: patofisiologi Asthma
ASMA: patofisiologi AsthmaASMA: patofisiologi Asthma
ASMA: patofisiologi Asthma
 
Tuberculosis
Tuberculosis Tuberculosis
Tuberculosis
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan gea
 
presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)
presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)
presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)
 
Patofisiologi demam
Patofisiologi demamPatofisiologi demam
Patofisiologi demam
 
Colic abdomen
Colic abdomenColic abdomen
Colic abdomen
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
Ppt ppok
Ppt ppokPpt ppok
Ppt ppok
 
Sindrom Nefrotik
Sindrom NefrotikSindrom Nefrotik
Sindrom Nefrotik
 

Viewers also liked

Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7
Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7
Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7Vindie Findianti
 
Gizi buruk
Gizi burukGizi buruk
Gizi burukdwiarini
 
Ppt gizi baru
Ppt gizi baruPpt gizi baru
Ppt gizi baruryzajazid
 
Ppt sindrom nefrotik
Ppt sindrom nefrotikPpt sindrom nefrotik
Ppt sindrom nefrotikNida Hidayati
 
Chapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi BurukChapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi BurukSTIMLOG
 
Gizi buruk pada balita
Gizi buruk pada balitaGizi buruk pada balita
Gizi buruk pada balitawina_syafar
 
Gizi Buruk Bada Balita
Gizi Buruk Bada BalitaGizi Buruk Bada Balita
Gizi Buruk Bada Balitabarkah1933
 
Bahan Presentasi Bides "Sukses Karier, Nyaman Lingkungan, Dapur Berasap" di J...
Bahan Presentasi Bides "Sukses Karier, Nyaman Lingkungan, Dapur Berasap" di J...Bahan Presentasi Bides "Sukses Karier, Nyaman Lingkungan, Dapur Berasap" di J...
Bahan Presentasi Bides "Sukses Karier, Nyaman Lingkungan, Dapur Berasap" di J...Cut Ampon Lambiheue
 
Kekurangan kalori dan protein
Kekurangan kalori dan proteinKekurangan kalori dan protein
Kekurangan kalori dan proteinReza Oktarama
 
Materi iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi burukMateri iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi burukJoni Iswanto
 
Pencegahan Muntaber pada Anak Usia Dini
Pencegahan Muntaber pada Anak Usia DiniPencegahan Muntaber pada Anak Usia Dini
Pencegahan Muntaber pada Anak Usia Dinirositasarihutabarat
 

Viewers also liked (20)

Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7
Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7
Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7
 
Askep Kwashiorkor
Askep KwashiorkorAskep Kwashiorkor
Askep Kwashiorkor
 
Gizi buruk
Gizi burukGizi buruk
Gizi buruk
 
Kwashiorkor
KwashiorkorKwashiorkor
Kwashiorkor
 
Gizi buruk
Gizi burukGizi buruk
Gizi buruk
 
Ppt gizi baru
Ppt gizi baruPpt gizi baru
Ppt gizi baru
 
Pbl 1 malnutrition
Pbl 1 malnutritionPbl 1 malnutrition
Pbl 1 malnutrition
 
Askep nutrisi
Askep nutrisiAskep nutrisi
Askep nutrisi
 
Ppt sindrom nefrotik
Ppt sindrom nefrotikPpt sindrom nefrotik
Ppt sindrom nefrotik
 
Kul malnutrisi
Kul malnutrisiKul malnutrisi
Kul malnutrisi
 
Chapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi BurukChapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi Buruk
 
Gizi buruk pada balita
Gizi buruk pada balitaGizi buruk pada balita
Gizi buruk pada balita
 
Gizi Buruk Bada Balita
Gizi Buruk Bada BalitaGizi Buruk Bada Balita
Gizi Buruk Bada Balita
 
Bahan Presentasi Bides "Sukses Karier, Nyaman Lingkungan, Dapur Berasap" di J...
Bahan Presentasi Bides "Sukses Karier, Nyaman Lingkungan, Dapur Berasap" di J...Bahan Presentasi Bides "Sukses Karier, Nyaman Lingkungan, Dapur Berasap" di J...
Bahan Presentasi Bides "Sukses Karier, Nyaman Lingkungan, Dapur Berasap" di J...
 
Kekurangan kalori dan protein
Kekurangan kalori dan proteinKekurangan kalori dan protein
Kekurangan kalori dan protein
 
Materi iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi burukMateri iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi buruk
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Buku saku hipertensi
Buku saku hipertensiBuku saku hipertensi
Buku saku hipertensi
 
Pencegahan Muntaber pada Anak Usia Dini
Pencegahan Muntaber pada Anak Usia DiniPencegahan Muntaber pada Anak Usia Dini
Pencegahan Muntaber pada Anak Usia Dini
 
Ppt gizi
Ppt giziPpt gizi
Ppt gizi
 

Similar to Kwashiorkor

laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR Utik Pariani
 
Kurang Energi Protein Ude News
Kurang Energi Protein   Ude NewsKurang Energi Protein   Ude News
Kurang Energi Protein Ude NewsUDE-NEWS
 
199740141 bblr
199740141 bblr199740141 bblr
199740141 bblrHelma dr.
 
TATALAKSANA DIARE AKUT PADA ANAK (EFIR).docx
TATALAKSANA DIARE AKUT PADA ANAK (EFIR).docxTATALAKSANA DIARE AKUT PADA ANAK (EFIR).docx
TATALAKSANA DIARE AKUT PADA ANAK (EFIR).docxUGDPKMMARIDAN
 
PPT BU RINA MARIYANA.pdf
PPT BU RINA MARIYANA.pdfPPT BU RINA MARIYANA.pdf
PPT BU RINA MARIYANA.pdfAchmadMubaroq1
 
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm WebGawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Webmsholehkosim
 
Gawatdaruratneonatuspadapersalinanpretermweb 100326182329-phpapp01
Gawatdaruratneonatuspadapersalinanpretermweb 100326182329-phpapp01Gawatdaruratneonatuspadapersalinanpretermweb 100326182329-phpapp01
Gawatdaruratneonatuspadapersalinanpretermweb 100326182329-phpapp01rentini Joentak
 
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm WebGawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Webmsholehkosim
 
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm WebGawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Webmsholehkosim
 
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm WebGawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Webmsholehkosim
 
PPT KEL 5 GADAR HIPOGLIKEMI, BU EVRINA.pptx
PPT KEL 5 GADAR HIPOGLIKEMI, BU EVRINA.pptxPPT KEL 5 GADAR HIPOGLIKEMI, BU EVRINA.pptx
PPT KEL 5 GADAR HIPOGLIKEMI, BU EVRINA.pptxritaafrimiyanti1
 
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anak
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anakKelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anak
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anaknindyM1
 
Diare et causa bakteri
Diare et causa bakteriDiare et causa bakteri
Diare et causa bakteriariasmi
 
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterusAsuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterusOperator Warnet Vast Raha
 
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterusAsuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterusOperator Warnet Vast Raha
 
BST BBLR REVISI.pptx
BST BBLR REVISI.pptxBST BBLR REVISI.pptx
BST BBLR REVISI.pptxbrosissply
 

Similar to Kwashiorkor (20)

Diare1
Diare1Diare1
Diare1
 
Nutrisi parenteral
Nutrisi parenteralNutrisi parenteral
Nutrisi parenteral
 
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
 
Kurang Energi Protein Ude News
Kurang Energi Protein   Ude NewsKurang Energi Protein   Ude News
Kurang Energi Protein Ude News
 
Kwashiorkor
KwashiorkorKwashiorkor
Kwashiorkor
 
199740141 bblr
199740141 bblr199740141 bblr
199740141 bblr
 
TATALAKSANA DIARE AKUT PADA ANAK (EFIR).docx
TATALAKSANA DIARE AKUT PADA ANAK (EFIR).docxTATALAKSANA DIARE AKUT PADA ANAK (EFIR).docx
TATALAKSANA DIARE AKUT PADA ANAK (EFIR).docx
 
PPT BU RINA MARIYANA.pdf
PPT BU RINA MARIYANA.pdfPPT BU RINA MARIYANA.pdf
PPT BU RINA MARIYANA.pdf
 
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm WebGawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
 
Gawatdaruratneonatuspadapersalinanpretermweb 100326182329-phpapp01
Gawatdaruratneonatuspadapersalinanpretermweb 100326182329-phpapp01Gawatdaruratneonatuspadapersalinanpretermweb 100326182329-phpapp01
Gawatdaruratneonatuspadapersalinanpretermweb 100326182329-phpapp01
 
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm WebGawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
 
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm WebGawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
 
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm WebGawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
 
PPT KEL 5 GADAR HIPOGLIKEMI, BU EVRINA.pptx
PPT KEL 5 GADAR HIPOGLIKEMI, BU EVRINA.pptxPPT KEL 5 GADAR HIPOGLIKEMI, BU EVRINA.pptx
PPT KEL 5 GADAR HIPOGLIKEMI, BU EVRINA.pptx
 
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anak
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anakKelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anak
Kelompok 3-genap-pemberian-enteral-nutrition-pada-bayi-dan-anak
 
Masalah gz dh
Masalah gz dhMasalah gz dh
Masalah gz dh
 
Diare et causa bakteri
Diare et causa bakteriDiare et causa bakteri
Diare et causa bakteri
 
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterusAsuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
 
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterusAsuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
 
BST BBLR REVISI.pptx
BST BBLR REVISI.pptxBST BBLR REVISI.pptx
BST BBLR REVISI.pptx
 

More from Kindal

Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL
Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROLPenanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL
Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROLKindal
 
Tuberkulosis anak
Tuberkulosis anakTuberkulosis anak
Tuberkulosis anakKindal
 
Urtikaria
UrtikariaUrtikaria
UrtikariaKindal
 
Thermoregulasi
ThermoregulasiThermoregulasi
ThermoregulasiKindal
 
Tetanus anak
Tetanus anakTetanus anak
Tetanus anakKindal
 
Sindrom stevens johnson
Sindrom stevens johnsonSindrom stevens johnson
Sindrom stevens johnsonKindal
 
Nephrotic syndrome dan terapi
Nephrotic syndrome dan terapiNephrotic syndrome dan terapi
Nephrotic syndrome dan terapiKindal
 
Prurigo hebra
Prurigo hebraPrurigo hebra
Prurigo hebraKindal
 
Malaria
MalariaMalaria
MalariaKindal
 
Alergi susu sapi
Alergi susu sapiAlergi susu sapi
Alergi susu sapiKindal
 
Kejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKindal
 
Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemihInfeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemihKindal
 
Kejang demam pada Anak
Kejang demam pada AnakKejang demam pada Anak
Kejang demam pada AnakKindal
 
Henoch
HenochHenoch
HenochKindal
 
penyakit infeksi pada anak
penyakit infeksi pada anakpenyakit infeksi pada anak
penyakit infeksi pada anakKindal
 
Infeksi dan penyakit tropis
Infeksi dan penyakit tropisInfeksi dan penyakit tropis
Infeksi dan penyakit tropisKindal
 
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKHIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKKindal
 
Gizi menyusui
Gizi menyusuiGizi menyusui
Gizi menyusuiKindal
 

More from Kindal (18)

Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL
Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROLPenanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL
Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL
 
Tuberkulosis anak
Tuberkulosis anakTuberkulosis anak
Tuberkulosis anak
 
Urtikaria
UrtikariaUrtikaria
Urtikaria
 
Thermoregulasi
ThermoregulasiThermoregulasi
Thermoregulasi
 
Tetanus anak
Tetanus anakTetanus anak
Tetanus anak
 
Sindrom stevens johnson
Sindrom stevens johnsonSindrom stevens johnson
Sindrom stevens johnson
 
Nephrotic syndrome dan terapi
Nephrotic syndrome dan terapiNephrotic syndrome dan terapi
Nephrotic syndrome dan terapi
 
Prurigo hebra
Prurigo hebraPrurigo hebra
Prurigo hebra
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Alergi susu sapi
Alergi susu sapiAlergi susu sapi
Alergi susu sapi
 
Kejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahir
 
Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemihInfeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih
 
Kejang demam pada Anak
Kejang demam pada AnakKejang demam pada Anak
Kejang demam pada Anak
 
Henoch
HenochHenoch
Henoch
 
penyakit infeksi pada anak
penyakit infeksi pada anakpenyakit infeksi pada anak
penyakit infeksi pada anak
 
Infeksi dan penyakit tropis
Infeksi dan penyakit tropisInfeksi dan penyakit tropis
Infeksi dan penyakit tropis
 
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKHIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
 
Gizi menyusui
Gizi menyusuiGizi menyusui
Gizi menyusui
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 

Recently uploaded (20)

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 

Kwashiorkor

  • 2. PENDAHULUANPENDAHULUAN • Gizi buruk merupakan suatu keadaan kurang gizi tingkatGizi buruk merupakan suatu keadaan kurang gizi tingkat berat yang disebabkan karena rendahnya konsumsiberat yang disebabkan karena rendahnya konsumsi karbohidrat dan protein dari makanan sehari-hari dalamkarbohidrat dan protein dari makanan sehari-hari dalam waktu yang cukup lama.waktu yang cukup lama. • Gizi burukGizi buruk atauatau dikenal dengan KKP (kurang kalori dandikenal dengan KKP (kurang kalori dan protein)protein),berasal dari ditemukannya,berasal dari ditemukannya kwashiorkor olehkwashiorkor oleh Cicely William 1932 di Afrika,istilah KEP diperkenalkanCicely William 1932 di Afrika,istilah KEP diperkenalkan oleh Jellife 1959,di Indonesia penyakit ini diperkenalkanoleh Jellife 1959,di Indonesia penyakit ini diperkenalkan oleh Oomen 1953 dibagian Anak RSCMoleh Oomen 1953 dibagian Anak RSCM • KKP terbagi 3 yaituKKP terbagi 3 yaitu o Marasmus,Marasmus, o Kwashiorkor, danKwashiorkor, dan o Marasmik-kwashiorkor.Marasmik-kwashiorkor.
  • 3. EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI  Berdasarkan data statistik DEPKES 2005 dariBerdasarkan data statistik DEPKES 2005 dari 241.973.879 penduduk indonesia,6% atau241.973.879 penduduk indonesia,6% atau sekitar 14,5 juta orang menderita gizisekitar 14,5 juta orang menderita gizi buruk,umumnya penderita adalah anak-anakburuk,umumnya penderita adalah anak-anak Balita.Balita.  Berdasarkan data WHO,Indonesia tahun 2004Berdasarkan data WHO,Indonesia tahun 2004 tergolong negara dengan status kekurangan gizitergolong negara dengan status kekurangan gizi yang tinggi,karena 5.119.935 (28,47%) dariyang tinggi,karena 5.119.935 (28,47%) dari 17.983.244 balita di Indonesia termasuk17.983.244 balita di Indonesia termasuk kelompok gizi kurang dan gizi buruk.kelompok gizi kurang dan gizi buruk.
  • 4. DEFINISIDEFINISI  Kwashiorkor adalah salah satu bentuk malnutrisiKwashiorkor adalah salah satu bentuk malnutrisi yang disebabkan oleh masukan protein yangyang disebabkan oleh masukan protein yang tidak mencukupi untuk kebutuhan tubuh.tidak mencukupi untuk kebutuhan tubuh.  Kwashiorkor berasal dari bahasa Ghana,artinyaKwashiorkor berasal dari bahasa Ghana,artinya “yang pertama-yang diduakan” atau “yang“yang pertama-yang diduakan” atau “yang tersingkir”.tersingkir”.  Maksudnya penyakit yang diderita anakMaksudnya penyakit yang diderita anak pertama,bila disusul kelahiran anakpertama,bila disusul kelahiran anak berikutnya(yaitu bila pemberian ASI pada anakberikutnya(yaitu bila pemberian ASI pada anak dihentikan dan diganti dengan air tajin).dihentikan dan diganti dengan air tajin).
  • 5. ETIOLOGIETIOLOGI  Masukan protein tidak cukup bernilai biologis yang baik:Masukan protein tidak cukup bernilai biologis yang baik: 1.Tidak tersedianya makanan secara1.Tidak tersedianya makanan secara adekuat.adekuat. 2.Anak tidak cukup mendapat makanan2.Anak tidak cukup mendapat makanan bergizi seimbang.bergizi seimbang. 3.Pola makan yang salah.3.Pola makan yang salah.  Penyerapan protein yang terganggu:Penyerapan protein yang terganggu: 1.Diare kronik1.Diare kronik 2.Kehilangan protein abnormal:proteinuria2.Kehilangan protein abnormal:proteinuria (nefrosis),infeksi,pendarahan dan luka bakar.(nefrosis),infeksi,pendarahan dan luka bakar. 3.Kegagalan mensintesis protein seperti pada penyakit hati kronik3.Kegagalan mensintesis protein seperti pada penyakit hati kronik
  • 6.
  • 7. PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI  Tubuh kekurangan proteinTubuh kekurangan protein →A.Amino→A.Amino dalam serum ↓→pembentukan albumindalam serum ↓→pembentukan albumin oleh hepar ↓→edemaoleh hepar ↓→edema  Protein ↓→gangguan pembentukanProtein ↓→gangguan pembentukan lipoprotein beta →gangguan transportlipoprotein beta →gangguan transport lemak dari hati ke depot lemaklemak dari hati ke depot lemak →Akumulasi lemak dalam hepar.→Akumulasi lemak dalam hepar.
  • 8. DIAGNOSISDIAGNOSIS  Gambaran klinisGambaran klinis  Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik  Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Penunjang
  • 9. GAMBARAN KLINISGAMBARAN KLINIS  Pertumbuhan yang tergangguPertumbuhan yang terganggu  Perubahan mental:cengeng,apatisPerubahan mental:cengeng,apatis  Edema ringan/beratEdema ringan/berat  Gejala gastrointestinal:anoreksia,diareGejala gastrointestinal:anoreksia,diare  Perubahan rambutPerubahan rambut  Perubahan kulitPerubahan kulit crazy pavement dermatosiscrazy pavement dermatosis  Pembesaran hatiPembesaran hati  HipokalemiaHipokalemia  InfeksiInfeksi
  • 10. PEMERIKSAAN PENUNJANGPEMERIKSAAN PENUNJANG  Darah perifer lengkapDarah perifer lengkap  Fungsi hatiFungsi hati  Gula darahGula darah  Elektrolit K,Na,ClElektrolit K,Na,Cl  X-Foto thoraxX-Foto thorax  UrinalisisUrinalisis  Feses rutinFeses rutin
  • 11. DIAGNOSA BANDINGDIAGNOSA BANDING  Sind.NefrotikSind.Nefrotik  Nefritis akutNefritis akut  Payah jantung kongestifPayah jantung kongestif
  • 12. PENATALAKSANAAN GIZI BURUKPENATALAKSANAAN GIZI BURUK MENURUT WHOMENURUT WHO 1.1. Mencegah dan mengatasi hipoglikemiaMencegah dan mengatasi hipoglikemia 2.2. Mencegah dan mengatasi hipotermiaMencegah dan mengatasi hipotermia 3.3. Mencegah dan mengatasi dehidrasiMencegah dan mengatasi dehidrasi 4.4. Memperbaiki gangguan keseimbangan elektrolitMemperbaiki gangguan keseimbangan elektrolit 5.5. Mengobati infeksiMengobati infeksi 6.6. Memperbaiki kekurangan zat gizi mikroMemperbaiki kekurangan zat gizi mikro 7.7. Memberikan makanan untuk stabilisasi dan transisiMemberikan makanan untuk stabilisasi dan transisi 8.8. Memberikan makanan untuk tumbuh kejarMemberikan makanan untuk tumbuh kejar 9.9. Memberikan stimulasi untuk tumbuh kembangMemberikan stimulasi untuk tumbuh kembang 10.10. Mempersiapkan untuk tindak lanjut di rumahMempersiapkan untuk tindak lanjut di rumah
  • 13. PenatalaksanaanPenatalaksanaan  Terdiri atas 3 fase:fase inisial,fase transisi dan faseTerdiri atas 3 fase:fase inisial,fase transisi dan fase rehabilitasi.rehabilitasi.  Cara penyelenggaraan:Cara penyelenggaraan: 1.Kebutuhan energi 80-220 kkal/kgbb/hari1.Kebutuhan energi 80-220 kkal/kgbb/hari 2.Kebutuhan protein 1-4 gr/kgbb/hari2.Kebutuhan protein 1-4 gr/kgbb/hari 3.Pemberian suplemen vitamin dan3.Pemberian suplemen vitamin dan mineral khusus bila tidak ada diberikanmineral khusus bila tidak ada diberikan makanan sumber mineral tertentumakanan sumber mineral tertentu 4.Jumlah cairan 130-200 ml/kgbb/hari,bila4.Jumlah cairan 130-200 ml/kgbb/hari,bila edema berat cairan yang diberikan harus harus 100edema berat cairan yang diberikan harus harus 100 ml/kgbb/hariml/kgbb/hari
  • 14. PenatalaksanaanPenatalaksanaan 5.Pemberian dapat peroral atau melalui pipa5.Pemberian dapat peroral atau melalui pipa nasogastriknasogastrik 6.Porsi makan kecil dengan frekuensi makanan6.Porsi makan kecil dengan frekuensi makanan seringsering 7.Makanan fase stabilisasi harus7.Makanan fase stabilisasi harus hiperosmolar,rendah laktosa danhiperosmolar,rendah laktosa dan rendah seratrendah serat 8.ASI diteruskan sampai usia 2 tahun8.ASI diteruskan sampai usia 2 tahun 9.Makanan pada diberikan pada fase9.Makanan pada diberikan pada fase rehabilitasi.BB,7>Kg makanan usia anak,BB<rehabilitasi.BB,7>Kg makanan usia anak,BB< 7 Kg makanan bayi.7 Kg makanan bayi.
  • 15. KOMPLIKASIKOMPLIKASI  Penyakit penyerta yang sering dijumpaiPenyakit penyerta yang sering dijumpai adalahadalah diare,cacingan,tuberculosis,pneumoniadiare,cacingan,tuberculosis,pneumonia dan defisiensi vit.A.dan defisiensi vit.A.  Hipotermi,hipoglikemi dan kekuranganHipotermi,hipoglikemi dan kekurangan elektrolit penting.elektrolit penting.  Gangguan pertumbuhan danGangguan pertumbuhan dan perkembangan anakperkembangan anak  AnemiaAnemia
  • 16. PROGNOSISPROGNOSIS  Diperlukan waktu sekitar 2-3 bulan untukDiperlukan waktu sekitar 2-3 bulan untuk meningkatkan BB hingga stabilmeningkatkan BB hingga stabil  Pada tahap penyembuhan yang sempurnaPada tahap penyembuhan yang sempurna pertumbuhan fisis hanya terpaut sdktpertumbuhan fisis hanya terpaut sdkt dibandingkan dengan anak sebayanyadibandingkan dengan anak sebayanya  Perkembangan intelektual akan mengalamiPerkembangan intelektual akan mengalami kelambatan yang menetapkelambatan yang menetap  Retardasi perkembangan akan lebih nyata lagiRetardasi perkembangan akan lebih nyata lagi bila penyakit ini diderita sebelum anak berumurbila penyakit ini diderita sebelum anak berumur 2 tahun2 tahun
  • 17. PENCEGAHANPENCEGAHAN  Pemberian ASIPemberian ASI  Pemberian makanan tambahan yangPemberian makanan tambahan yang bergizibergizi  Pencegahan penyakit infeksiPencegahan penyakit infeksi  Pemberian imunisasiPemberian imunisasi  Mengikuti progam KBMengikuti progam KB  Penyuluhan/pendidikan giziPenyuluhan/pendidikan gizi  PemantauanPemantauan (surveillance(surveillance))