Makalah ini membahas tentang teknik sterilisasi dan desinfeksi alat-alat kesehatan yang dilakukan ibu bidan. Terdapat informasi mengenai persiapan, metode, dan cara sterilisasi alat-alat kesehatan yang telah digunakan serta penyimpanan alat-alat yang telah disterilkan.
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpm
1. MAKALAH
LAPORAN HASIL WAWANCARA DAN OBSERVASI STUDY BPM
tentang
“TEKNIK STERILISASI Dan DINFEKSI ALAT-ALAT KESEHATAN”
Disusun Oleh :
EKA FAIZAH NIM. 141540134150018
ENI ASTUTI NIM. 141540134160019
ENI LATIFAH NIM. 141540131780021
ENI SETIAWATI NIM. 1415 40134180021
ERVINA NIM. 141540134190021
FADILAH NIM. 141540134200023
FEBRI AMELIA NIM. 141540134270032
GUSTIANINGSIH NIM. 141540134310034
KARTIKA FANI NIM. 141540134350038
KIKI INDRIANI NIM. 141540134360039
PROGRAM STUDI KEBIDANAN D III
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2014/2015
2. KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah swt., yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah
ini tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat dari hasil pembelajaran penulis terhadap
referensi-referensi yang penulis dapatkan, baik berupa buku dan sumber-sumber
lainnya. Penulis tertarik pada sirkulasi darah didalam tubuh makhluk hidup. Oleh
karena itu, penulis memberanikan diri untuk menyusun makalah ini dengan judul “
pengertian sterilisasi dan desinfeksi”.
Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun penulis
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Hal
ini disebabkan oleh beberapa kondisi di antaranya, masih perlu pembelajaran lebih
mendalam tentang sirkulasi darah yang ada didalam tubuh makhluk hidup,
keterbatasan sumber, keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena
itu, dengan keterbukaan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.
Purwokerto, November 2014
Penulis
3. DAFTAR ISI
KATA
PENGATAR ...........................................................................................................i
DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................iii
A. Latar Belakang masalah.....................................................................1
B. Rumusan masalah .............................................................................1
C. Tujuan penelitian................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. .......IV
A. Tinjaun pustaka ...................................................................................2
BAB III METODE
PENELITIAN .......................................................................V
A. Waktu dan tempat .................................................................................4
B. Cara pengumpulan data........................................................................4
C. Pengkajian data....................................................................................4.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................VI
A. Pengertian sterilisasi.............................................................................5
B. Hal-hal yang harus diperhatikan saat mensterilisasi.............................5
C. Pembahasan hasil study ke bidan praktik mandiri (BPM).....................5
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................VII
A. Kesimpulan........................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................VIII
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sterilisasi merupakan suatu proses yang bertujuan untuk menghilangkan
dan membinasakan semua alat dan media dari gangguan organisme mikroba,
termasuk virus, bakteria dan spora dan fungi beserta sporanya. Sterilisasi
merupakan suatu metode atau cara yang digunakan untuk mengeliminasi semua
mikroorganisme. Semua bahan dan alat dalam media kultur maupun dalam
kegiatan praktikum harus dalam keadaan steril. Termasuk dengan media yang
penting dalam kultur dan juga alat-alat yang menunjang seperti pipet, tabung,
jarum inokulasi dan peralatan lainnya serta area kerja. Sterilisasi dilakukan
menggunakan autoklaf untuk yang menggunakan panas bertekanan,pemanas
kering(oven),sterilisasi kimiawi(seperti glutaraldehid atau formaldehid) dan
secara fisik.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apasaja persiapan yang dilakukan ibu bidan sebelum mensterilisasikan alat-alat
kesehatan(seperti persiapan alat dan bahan yang dipergunakan)?
2. Metode seperti apa yang pergunakan oleh ibu bidan untuk mensterilisasikan
alat-alat kesehatan?
3. Bagaimana cara ibu bidan dalam mensterilisasikan alat-alat kesehatan yang
telah digunakan?
4. Berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh ibu bidan setiap kali mensterilkan
alat-alat kesehatan sesuai jenis alatnya
5. Bagaimana cara ibu bidan menyimpan alat-alat yang telah disterilisasikan
5. 6. Bagaimana cara ibu bidan mempertahankan alat-alat agar tetap steril sebelum
dipergunakan kepasien?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui apa yang dilakukan ibu bidan sebelum mensterilisasikan
alat-alat kesehatan(seperti persiapan alat dan bahan yang dipergunakan)
2. Untuk mengetahui apa yang pergunakan oleh ibu bidan untuk
mensterilisasikan alat-alat kesehatan.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara ibu bidan dalam mensterilisasikan alat-alat
kesehatan yang telah digunakan.
4. Untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh ibu bidan setiap
kali mensterilkan alat-alat kesehatan sesuai jenis alatnya.
5. Untuk mengetahui bagaimana cara ibu bidan menyimpan alat-alat yang telah
disterilisasikan.
6. Untuk mengetahui bagaimana cara ibu bidan mempertahankan alat-alat agar
tetap steril sebelum dipergunakan kepasien.
6. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kajian mikrobiologi membutuhkan metode yang tepat untuk pengamatan
mikrobia. Metode mikroskopik dan kemampuan mengkultur mikrobia merupakan
metodologi dasar yang dilakukan para ahli mikrobiologi untuk mempelajari struktur,
sifat-sifat fisiologisnya (metabolisme dan pertumbuhan) serta mengungkapkan
keragaman mikrobia. Penggunaan dan pengembangan alat-alat mikroskopik, kultur
murni, metode molekuler dan immunologis memungkinkan peneliti melakukan
pengujian yang pada akhirnya berhasil membuat temuan-temuan baru dibidang
tersebut. Kemajuan dalam bidang metodologi ini telah mengungkap pemahaman
sifat-sifat dasar mikrobia serta aspek-aspek yang berkenaan dengan teknik dan
metodologi penelitian mikroba.
Salah satu bagian yang penting dalam mikrobiologi adalah pengetahuan
tentang cara-cara mematikan, menyingkirkan, dan menghambat pertumbuhan
mikroorganisme. Cara yang digunakan untuk menghancurkan, menghambat
pertumbuhan dan menyingkirkan mikroorganisme berbeda-beda tergantung pada
spesies yang dihadapi. Selain itu lingkungan dan tempat mikroba ini pun berbeda-beda
misalnya dalam darah, makanan, air, sampah, riol, dan tanah. Hal tersebut juga
dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan cara untuk
menghancurkan mikroorganisme yang digunakan tergantung pada pengetahuan,
keterampilan, dan tujuan dari yang melaksanakannya, sebab tiap situasi yang
dihadapi merupakan kenyataan dasar yang dapat menuntun pada cara atau prosedur
yang harus dilakukan.
Tujuan utama mematikan, menyingkirkan, atau menghambat pertumbuhan
mikroorganisme adalah sebagai berikut:
1. Untuk mencegah infeksi pada manusia, hewan piaraan, dan tumbuhan.
7. 2. Untuk mencegah makanan dan lain- lain komoditi menjadi rusak.
3. Untuk mencegah gangguan kontaminasi terhadap mikroorganisme yang
digunakan dalam industri, hasilnya tergantung pada kemurnian penggunaan
biakan murni.
3. Untuk mencegah kontaminasi bahan-bahan yang dipakai dalam pengerjaan
biakan murni di laboratorium (diagnosis, penelitian, industri), sehingga
pengamatan tentang pertumbuhan satu organisme pada medium pembiakan
khusus atau pada hewan percobaan membingungkan karena adanya organisme
lain yang tumbuh.
Beberapa istilah serta pengertian yang digunakan dalam pembicaraan masalah
mematikan, menghambat pertumbuhan, dan menyingkirkan mikroorganisme adalah
sebagai berikut:
1. Sterilisasi
Sterilisasi dalam mikrobiologi berarti membebaskan tiap benda atau
substansi dari semua kehidupan dalam bentuk apapun. Untuk tujuan mikrobiologi
dalam usaha mendapatkan keadaan steril, mikroorganisme dapat dimatikan
setempat (in situ) oleh panas (kalor), gas-gas seperti formaldehide, etilenoksida
atau betapriolakton oleh bermacam-macam larutan kimia; oleh sinar lembayung
ultra atau sinar gamma. Mikroorganisme juga dapat disingkirkan secara mekanik
oleh sentrifugasi kecepatan tinggi atau oleh filtrasi.
2. Disinfeksi
Disinfeksi berarti mematikan atau menyingkirkan organisme yang dapat
menyebabkan infeksi. Meskipun dengan melakukan disinfeksi dapat tercapai
keadaan steril, namun tidak seharusnya terkandung anti sterilisasi. Disinfeksi
biasanya dilaksanakan dengan menggunakan zat-zat kimia seperti fenol,
formaldehide, klor, iodium atau sublimat. Pada susu, disinfeksi (bukan sterilisasi)
dilakukan dengan pasteurisasi. Pada umumnya disinfeksi dimaksudkan untuk
9. BAB III
METODE PENGUMPULAN DATA
A. Waktu dan tempat
Hari/tanggal : Kamis, 4 desember 2014
Pukul : 13.10 WIB
Tempat : BALAI KESEHATAN IBU DAN ANAK “KARTINI”
Jl. RAGASEMANGSANG PURWOKERTO
B. Cara pengumpulan data
1. Wawancara langsung
2. Merekam
3. Video
4. Foto kamera
C. Pengkajian data
1. Literatur dari berbagai sumber di internet dan buku
2. Data hasil wawancara langsung dengan narasumber
10. BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN STERILISASI
Sterilisasi merupakan upaya pembunuhan atau penghancuran semua bentuk
kehidupan mikroba yang dilakukan dirumah sakit melalui proses fisik maupun kimiawi.
Sterilisasi juga dikatakan sebagai tindakan untuk membunuh kuman patogen atau
apatogen beserta spora yang terdapat pada alat perawatan atau kedokteran dengan cara
merebus,stoom, panas tinggi, atau bahan kimia. Jenis sterilisasi antara lain sterilisasi
cepat, sterilisasi panas kering, sterilisasi gas (formalin,H2O2,) dan radiasi ionisasi.
(diambil dari buku KDPK, Musrifatul Uliyah, A.Azis alimul hidaya,penerbit
Salemba medika).
Yang dimaksud sterilisasi dalam mikrobiologi adalah suatu proses untuk
mematikan semua organisme yang terdapat pada atau didalam suatu benda.
Ketika anda untuk pertama kalinya melakukan pemindahan biakan bakteri secara
aseptik, sesungguhnya anda telah menggunakan salah satu sterilisasi, yaitu
pembakaran. Namun kebanyakan peralatan dan media yang umum dipakai dalam
pekerjaan mikrobiologis akan menjadi rusak bila dibakar. Untungnya tersedia
berbagai metode lain yang efektif (Hadioetomo, 1993).
B. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA SAAT STERILISASI,
DIANTARANYA:
1. Sterilisator (alat untuk mensteril) harus siap pakai, bersih, dan masih
berfungsi.
2. Peralatan yang akan disterilisasi harus dibungkus dan diberi label yang jelas
dengan menyebut jenis peraltan, jumlah, dan tanggal pelaksanaan steril.
3. Peralatan alat harus berprinsip semua bagian dapat steril.
11. 4. Tidak boleh menambah peralatan dalam sterilisator sebelum korentang steril
selesai.
5. Memindahkan alat steril ke dalam tempatnya dengan korentang steril.
6. Saat mendinginkan alat steril tidak boleh membuka pembungkusanya, bila
terbuka harus dilakukan sterilisasi ulang.
C. PEMBAHASAN HASIL STUDY DIBIDAN PRAKTEK MANDIRI
Setelah kami melakukan study dibidan praktek mandiri (BPM) yaitu
tentang cara sterilisasi alat-alat kesehatan yang digunakan ditempat tersebut dan
penyimpanan alat-alat yang telah disterilkan. kami mendapatkan informasi yaitu :
1. Persiapan sebelum melakukan sterilisasi alat, tindakan yang dilakukan adalah
bidan tersebut membuat larutan clorin sebanyak 0.5% dengan perbandingan 1 :
9. 1 tutup botol klorin ditambahkan 9 tutup botol air mentah/biasa
Kemudian alat yang sudah dipakai direndam dalam larutan clorin tersebut
selamat 10 menit.
2. Metode yang dipergunakan adalah dengan cara merebus dan mengukus,
sterilisasi dengan cara direbus dalam air medidih sampai 100⁰C (15-20 menit).
3. Tahapan dalam mensterilisasikan alat-alat kesehatan yang telah digunakan
yaitu, dengan cara dekontaminasi alat kedalam larutan clorin 0,5% selama 10
menit. Kemudian mencuci alat dengan deterjen, lalu disikat dan dibilas dengan
air yang mengalir, lalu direbus kedalam air mendidih selama 20 menit,
terhitung sejak air mendidih, setelah 20 menit angkat dengan menggunakan
korentang, lalu simpan dalam autoclaf.
4. Waktu yang dibutuhkan untuk setiap kali mensterilisasikan alat-alat kesehatan
sesuai dengan jenis alatnya yaitu, selama 45 menit
5. Dalam penyimpanan alat-alat yang telah disterilkan bu bidan menyimpan
dalam sterilisator/autoclaf.
12. 6. Dalam mempertahankan alat-alat agar tetap steril sebelum dipergunakan
kepasien, alat disimpan ditempat tertutup/bak instrumen. Jika alat akan
digunakan kembali, alat diambil menggunakan korentang atau sarung tangan
steril
13. BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Ibu bidan menggunakan larutan clorin sebanyak 0.5% untuk merendam alat.
2. Ibu bidan menggunakan tekhnik merebus atau mengukus alat selama 15-20 menit.
3. Dalam mempertahankan alat yang akan dignakan ke pasien, ibu bidan menympannya
didalam bak instrumen.
4. Jika alat akan digunakan ibu bidan mengambil alat dengan menggunakan korentang,
agar tetap steril.