SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
BESARAN DAN TURUNAN
Disusun oleh : -M. Alif yaniar
-Latifah
-Rendika fauzi
-Heri pirmansyah
-Septian mulia subakti
FISIKA
PENGANTAR
Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dan menyelidiki
komponen-komponen materi dan interaksi antar komponen tersebut.
Contoh : - Bagaimana energi mempengaruhi materi.
- Bagaimana mengubah bentuk energi yang satu ke bentuk yang
lain.
Materi adalah segala sesuatu yang menempati dan mengisi ruang.
Energi adalah berbagai bentuk ukuran kemampuan dari suatu sistem
untuk melakukan kerja.
Ilmu fisika secara umum dibagi menjadi : mekanika, panas, bunyi, optika
listrik dan magnit, dan fisika modern.
Langkah-langkah atau tahap-tahap dalam penyelidikan :
Mengemukakan anggapan-anggapan atau dugaan-dugaan.
Menyusun suatu hipotesa.
Melakukan suatu eksperimen.
Jika dalam eksperimen dapat diterima kebenarannya maka dapat
dikukuhkan sebagai HUKUM.
Dalam fisika langkah-langkah maupun tahapan-tahapan diatas
diperlukan teknik-teknik pengukuran yang harus dikembangkan.
Untuk dapat memecahkan masalah, maka diperlukan suatu sistem
standar yang dapat diterima oleh berbagai kalangan yang
mempelajari dan mengembangkan ilmu fisika.
I.DEVINISI
I.I Besaran merupakan segala sesuatu yang dapat
dinyatakan dengan angka.
Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa
sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran
jika mempunyai 3 syarat yaitu:
1. dapat diukur atau dihitung
2. dapat dinyatakan dengan angka-angka atau
mempunyai nilai
3. mempunyai satuan.
Bila ada satu saja dari syarat tersebut diatas
tidak dipenuhi maka sesuatu itu tidak dapat
dikatakan sebagai besaran.
Besaran berdasarkan cara memperolehnya
dapat dikelompokkan menjadi 2 macam
yaitu :
1. Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh
dari pengukuran. Karena diperoleh dari
pengukuran maka harus ada alat ukurnya.
Sebagai contoh adalah massa. Massa
merupakan besaran fisika karena massa
dapat diukur dengan menggunakan neraca.
2. Besaran non Fisika yaitu besaran yang
diperoleh dari penghitungan. Dalam hal ini
tidak diperlukan alat ukur tetapi alat hitung
sebagai misal kalkulator. Contoh besaran non
fisika adalah Jumlah.
 Besaran Fisika sendiri dibagi menjadi 2
1. Besaran Pokok
2. Besaran Turunan
I.2 Satuan
Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam
suatu pengukuran besaran. Setiap besaran
mempunyai satuan masing-masing, tidak
mungkin dalam 2 besaran yang berbeda
mempunyai satuan yang sama. Apa bila ada dua
besaran berbeda kemudian mempunyai satuan
sama maka besaran itu pada hakekatnya adalah
sama. Sebagai contoh Gaya (F) mempunyai
satuan Newton dan Berat (w) mempunyai satuan
Newton. Besaran ini kelihatannya berbeda tetapi
sesungguhnya besaran ini sama yaitu besaran
turunan gaya.
II.1 BESARAN POKOK
BESARAN POKOK ADALAH BESARAN YANG
SATUANNYA DIDEFINISIKAN TERLEBIH DAHULU
DAN TIDAK DAPAT DIJABARKAN DARI BESARAN
LAIN.
CONTOH:
No Besaran Satuan Lambang Satuan
1 Panjang Meter m
2 Massa kilogram kg
3 Waktu sekon s
4 Suhu kelvin K
5 Kuat arus ampere A
6 Intensitas kandela cd
cahaya
7 Jumlah zat mol mol
II.2 BESARAN TURUNAN
ADALAH BESARAN YANG DTURUNKAN DARI
SATU ATAU LEBIH BESARAN POKOK.
CONTOH:
No Besaran Satuan Lambang Satuan
1 kapasitansi farad F
2 tekanan pascal Pa
3 induktansi henry H
4 daya watt W
5 Gaya newton N
6 frekuensi hetz Hz
7 Muatan coulomb C
listrik
8 Fluks weber Wb
magnetik
III.DIMENSI SATUAN
Definisi Dimensi adalah cara untuk menyusun suatu
besaran yang susunannya berdasarkan besaran
pokok dengan menggunakan lambang / huruf
tertentu yang ditempatkan dalam kurung siku..
Contoh : Dimensi dari besaran pokok panjang dengan
satuan meter adalah [L], dimensi dari besaran
pokok Massa dengan satuan kg adalah [M]. Untuk
menuliskan dimensi dari besaran turunan dapat
anda lihat sebagai berikut :
Massa jenis ((ρ) memiliki satuan kg/m³ dengan
dimensi = [M]/[L]³ ditulis [M][L]¯³
Kecepatan (v) adalah perubahan posisi benda
(perpindahan) tiap satuan waktu mempunyai satuan
m/s dengan dimensi = L/T ditulis LT¯¹
Percepatan (a) adalah perubahan kecepatan tiap
satuan waktu, mempunyai satuan m/s² dengan
dimensi = L/T² ditulis LT¯²
IV.1 SISTEM SATUAN SI
SISTEM SATUAN INTERNASIONAL (INTERNATIONAL SYSTEM
OF UNITS) MENGGUNAKAN SISTEM DESIMAL UNTUK
MENGHUBUNGKAN SATUAN BESAR DAN SATUAN KECIL
DENGAN SATUAN-SATUAN DASAR DAN MENGGUNAKAN
AWALAN STANDAR UNTUK MENUNJUKAN PANGKAT DARIPADA
BILANGAN 10. SISTEM AWALAN STANDAR INI ADALAH
No Awalan Singkatan Faktor Contoh
1 atto a 10ˉ¹ attometer (am)
2 femto f 10ˉ¹ femtometer (fm)
3 piko(pico) p 10ˉ¹² pikometer (pm)
4 nano n 10-9 nanometer (nm)
5 mikro(micro) μ 10-6 mikrogram (μg)
6 mili (milli) m 10ˉ³ milligram (mg)
7 senti (centi) c 10ˉ² sentimeter (cm)
8 desi (deci) d 10ˉ¹ desimeter (dm)
No Awalan Singkatan Faktor Contoh
9 eksa (exa) E 10¹ eksameter (Em)
10 Peta P 10¹ petagram (Pg)
11 Tera T 10¹² tetrameter (Tm)
12 Giga G 109 gigameter (Gm)
13 Mega M 106 megagram (Mg)
14 Kilo k 10³ kilogram (kg)
15 hekto (hecto) h 10² hectometer (hm)
16 deka (deca) da 10¹ dekagram (dag)
SISTEM SATUAN POKOK SI
No Besaran Satuan Singkatan Simbol
1 Panjang Meter m l
2 Massa kilogram kg m
3 Waktu sekon s t
4 Suhu kelvin K T
5 Kuat arus ampere A i
6 Intensitas kandela cd I
cahaya
7 Jumlah zat mol mol M
SISTEM SATUAN TURUNAN SI
Kuantitas Simbol Ekspresi dlm hal satuan
Dasar Si
Kapasitansi F kg−1•m−2•s4•A2
Tekanan Pa kg•m−1•s−2
Induktansi H kg•m2•s−2•A−2
Daya W kg•m2•s−3
Gaya N kg•m•s−2
Frekuensi Hz s−1
Muatan C s•A
Listrik
Fluks Wb kg•m2•s−2•A−1
magnetik
IV.2 SISTEM SATUAN BRITANIA
( BRITISH SYSTEM )
Sistem Satuan British
Panjang foot ( kaki )
Massa slug
Waktu sec
Gaya pound ( lb )
Usaha ft.lb
Daya ft.lb/sec
V.TATA CARA PENULISAN SATUAN
1. Simbol dalam tulisan meliputi simbol kuantitas dan
simbol satuan. Simbol kuantitas ditulis
dalam huruf italic (miring) dan simbol satuan ditulis
dalam huruf roman (upright), contoh penulisan : F = 15
N.
2. Simbol satuan merupakan entitas matematis universal,
bukan sebuah singkatan, sebagai contoh simbol
untuk second adalah s bukan s. atau sec.
3. Simbol satuan yang mengandung nama penemunya
ditulis dengan huruf capital (besar), tetapi nama
satuannya sendiri ditulis dengan huruf kecil (contoh :
tesla ; T).
4. Simbol satuan yang tidak mengandung unsur nama
penemunya baik simbol satuan maupun nama
satuannya ditulis dengan huruf kecil (contoh: meter ; m)
5. PERKALIAN SATUAN DITULIS DENGAN MENYISIPKAN
TITIK (DOT) ATAU DENGAN MEMBER SPASI ANTAR
SATUAN (CONTOH : N.M ATAU N M).
6. OPERASI PEMBAGIAN DITULIS MENGGUNAKAN GARIS
MIRING ATAU PANGKAT NEGATIVE (MISSAL M/S2 ATAU
M.S-2), TETAPI PENGULANGAN GARIS MIRING DALAM
HAL INI TIDAK DIPERBOLEHKAN (MISSAL : M/S2 TIDAK
BOLEH DITULIS M/S/S).
7. NAMA SIMBOL TIDAK BOLEH DICAMPUR DENGAN
SIMBOL OPERASI MATEMATIS (CONTOH : “METER PER
SECOND” TIDAK BOLEH DITULIAS “METER/SECOND”
ATAU METER.SECOND-1).
8. Ketika dua atau lebih nama satuan muncul
maka penulisannya disarankan dipisahkan
dengan spasi atau tanda strip,-, (contoh : newton
meter atau newton-meter, tidak boleh ditulis
newton.meter).
9. Penulisan derajat, o, dan derajat untuk sudut
bidang tidak boleh dipisahkan oleh spasi (misal
: oC dan 50o).
10. Simbol satuan untuk liter adalah L bukan l, hal
ini dimaksudkan agar tidak membingungkan
dengan angka 1.
VI.SOAL
1.Apa perbedaan besaran pokok dan besaran
turunan?
2. Apa definisi dari besaran dan satuan ?
3. Bagaimana cara penulisan simbol satuan dan
simbol kuantitas ?
4. Bagaimana cara penulisan perkalian dalam
satuan besaran ?
DAFTAR FUSTAKA
 id.wikipedia.org/wiki/Besarandansatuan
 wawanfisika.wordpress.com/2010/.../besaran-
pokok-dan-besaran-turuna...
 fisika79.wordpress.com/2011/05/15/besaran-
turunan/
 id.wikipedia.org/wiki/Analisis_dimensi
 id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Satuan_Internasion
al
SELESAI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
TEKNIK INFORMATIKA
TETAP SEMANGAT !

More Related Content

What's hot

Usaha dan Energi Kelas XI SMA
Usaha dan Energi Kelas XI SMAUsaha dan Energi Kelas XI SMA
Usaha dan Energi Kelas XI SMAResyAnggraini1
 
Besaran dan Satuan Kelas X Semester 1
Besaran dan Satuan Kelas X Semester 1Besaran dan Satuan Kelas X Semester 1
Besaran dan Satuan Kelas X Semester 1Ditha Putri
 
Percobaan hukum ii newton
Percobaan hukum ii newtonPercobaan hukum ii newton
Percobaan hukum ii newtonWahyudi Oetomo
 
49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newton
49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newton49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newton
49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newtonyan sofyan
 
Fisika teknik- PENGUKURAN, SATUAN, DAN DIMENSI
Fisika teknik- PENGUKURAN, SATUAN, DAN DIMENSIFisika teknik- PENGUKURAN, SATUAN, DAN DIMENSI
Fisika teknik- PENGUKURAN, SATUAN, DAN DIMENSIMOSES HADUN
 
Bahan ajar fisika dinamika rotasi
Bahan ajar fisika dinamika rotasiBahan ajar fisika dinamika rotasi
Bahan ajar fisika dinamika rotasieli priyatna laidan
 
ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smp
ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smpppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smp
ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smpaini01011990
 
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURANFISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURANPRAMITHA GALUH
 
Fisika : Besaran dan Satuan
Fisika : Besaran dan SatuanFisika : Besaran dan Satuan
Fisika : Besaran dan SatuanDavid Kurniawan
 
Pembuatan alat praktikum momen gaya (torsi)
Pembuatan alat praktikum momen gaya (torsi)Pembuatan alat praktikum momen gaya (torsi)
Pembuatan alat praktikum momen gaya (torsi)Sulistiyo Wibowo
 
Gerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegasGerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegasKLOTILDAJENIRITA
 
Fisika hukum newton
Fisika hukum newtonFisika hukum newton
Fisika hukum newtonSayur Lodeh
 
Energi PPT
Energi PPTEnergi PPT
Energi PPTReskyka
 

What's hot (20)

Usaha dan Energi Kelas XI SMA
Usaha dan Energi Kelas XI SMAUsaha dan Energi Kelas XI SMA
Usaha dan Energi Kelas XI SMA
 
Besaran dan Satuan Kelas X Semester 1
Besaran dan Satuan Kelas X Semester 1Besaran dan Satuan Kelas X Semester 1
Besaran dan Satuan Kelas X Semester 1
 
Percobaan hukum ii newton
Percobaan hukum ii newtonPercobaan hukum ii newton
Percobaan hukum ii newton
 
49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newton
49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newton49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newton
49009629 contoh-soal-penerapan-hukum-newton
 
Fisika teknik- PENGUKURAN, SATUAN, DAN DIMENSI
Fisika teknik- PENGUKURAN, SATUAN, DAN DIMENSIFisika teknik- PENGUKURAN, SATUAN, DAN DIMENSI
Fisika teknik- PENGUKURAN, SATUAN, DAN DIMENSI
 
LKS PhET dikonversi
LKS PhET dikonversiLKS PhET dikonversi
LKS PhET dikonversi
 
Bahan ajar fisika dinamika rotasi
Bahan ajar fisika dinamika rotasiBahan ajar fisika dinamika rotasi
Bahan ajar fisika dinamika rotasi
 
Gerak translasi dan rotasi
Gerak translasi dan rotasiGerak translasi dan rotasi
Gerak translasi dan rotasi
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuan
 
ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smp
ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smpppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smp
ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smp
 
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURANFISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
 
Fisika : Besaran dan Satuan
Fisika : Besaran dan SatuanFisika : Besaran dan Satuan
Fisika : Besaran dan Satuan
 
Pembuatan alat praktikum momen gaya (torsi)
Pembuatan alat praktikum momen gaya (torsi)Pembuatan alat praktikum momen gaya (torsi)
Pembuatan alat praktikum momen gaya (torsi)
 
PPT Materi gerak lurus kelas X
PPT Materi gerak lurus kelas X PPT Materi gerak lurus kelas X
PPT Materi gerak lurus kelas X
 
Gerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegasGerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegas
 
Kinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensiKinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensi
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
Fisika hukum newton
Fisika hukum newtonFisika hukum newton
Fisika hukum newton
 
Energi PPT
Energi PPTEnergi PPT
Energi PPT
 
Modul 2 fix
Modul 2 fixModul 2 fix
Modul 2 fix
 

Viewers also liked

01 besaran dan satuan
01 besaran dan satuan01 besaran dan satuan
01 besaran dan satuanDy Chems
 
2 besaran-satuan-dimensi
2 besaran-satuan-dimensi2 besaran-satuan-dimensi
2 besaran-satuan-dimensiDanang Pc
 
Besaran pokok dan besaran Turunan
Besaran pokok dan besaran TurunanBesaran pokok dan besaran Turunan
Besaran pokok dan besaran Turunanannisamldya1
 
Besaran & Satuan
Besaran & SatuanBesaran & Satuan
Besaran & Satuanguestdd693c
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasionalHenry Guns
 
Sverigepresentation av hela 4b
Sverigepresentation av hela 4bSverigepresentation av hela 4b
Sverigepresentation av hela 4bbnei
 
Catalogue Larens WellU
Catalogue Larens WellUCatalogue Larens WellU
Catalogue Larens WellUwelluglobal
 
Making the Journey to Customer Marketing 3_BIO
Making the Journey to Customer Marketing 3_BIOMaking the Journey to Customer Marketing 3_BIO
Making the Journey to Customer Marketing 3_BIOPatrick Spencer
 
Monografico1 GENERO Y AGUA EN CENTROAMERICA
Monografico1 GENERO Y AGUA EN CENTROAMERICAMonografico1 GENERO Y AGUA EN CENTROAMERICA
Monografico1 GENERO Y AGUA EN CENTROAMERICACesar Enoch
 
πάπας κλήμης θρησκευτικά
πάπας κλήμης θρησκευτικάπάπας κλήμης θρησκευτικά
πάπας κλήμης θρησκευτικάΛαστ Ντοαρφ
 
Dogma & Disbelief
Dogma & Disbelief Dogma & Disbelief
Dogma & Disbelief DrumberBoy69
 

Viewers also liked (20)

Besaran dan turunan
Besaran dan turunanBesaran dan turunan
Besaran dan turunan
 
Fsika kelas x
Fsika kelas xFsika kelas x
Fsika kelas x
 
01 besaran dan satuan
01 besaran dan satuan01 besaran dan satuan
01 besaran dan satuan
 
2 besaran-satuan-dimensi
2 besaran-satuan-dimensi2 besaran-satuan-dimensi
2 besaran-satuan-dimensi
 
Besaran pokok dan besaran Turunan
Besaran pokok dan besaran TurunanBesaran pokok dan besaran Turunan
Besaran pokok dan besaran Turunan
 
Besaran dan satuan (modul)
Besaran dan satuan (modul)Besaran dan satuan (modul)
Besaran dan satuan (modul)
 
Besaran & Satuan
Besaran & SatuanBesaran & Satuan
Besaran & Satuan
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
 
Sverigepresentation av hela 4b
Sverigepresentation av hela 4bSverigepresentation av hela 4b
Sverigepresentation av hela 4b
 
Catalogue Larens WellU
Catalogue Larens WellUCatalogue Larens WellU
Catalogue Larens WellU
 
Making the Journey to Customer Marketing 3_BIO
Making the Journey to Customer Marketing 3_BIOMaking the Journey to Customer Marketing 3_BIO
Making the Journey to Customer Marketing 3_BIO
 
Determinan matrix
Determinan matrix Determinan matrix
Determinan matrix
 
Monografico1 GENERO Y AGUA EN CENTROAMERICA
Monografico1 GENERO Y AGUA EN CENTROAMERICAMonografico1 GENERO Y AGUA EN CENTROAMERICA
Monografico1 GENERO Y AGUA EN CENTROAMERICA
 
Vector di bidang dan di ruang
Vector di bidang dan di ruang Vector di bidang dan di ruang
Vector di bidang dan di ruang
 
πάπας κλήμης θρησκευτικά
πάπας κλήμης θρησκευτικάπάπας κλήμης θρησκευτικά
πάπας κλήμης θρησκευτικά
 
b-ciodigest_apr13.en-us
b-ciodigest_apr13.en-usb-ciodigest_apr13.en-us
b-ciodigest_apr13.en-us
 
Manusia sain, teknologi dan seni
Manusia sain, teknologi dan seniManusia sain, teknologi dan seni
Manusia sain, teknologi dan seni
 
PFP_Solutions Brief
PFP_Solutions BriefPFP_Solutions Brief
PFP_Solutions Brief
 
мароццо, осмысление
мароццо, осмыслениемароццо, осмысление
мароццо, осмысление
 
Dogma & Disbelief
Dogma & Disbelief Dogma & Disbelief
Dogma & Disbelief
 

Similar to Besaran dan turunan

Similar to Besaran dan turunan (20)

BESARAN & SATUAN
BESARAN & SATUANBESARAN & SATUAN
BESARAN & SATUAN
 
Heriawan fis x mipa 1-5
Heriawan fis x mipa 1-5Heriawan fis x mipa 1-5
Heriawan fis x mipa 1-5
 
Fisika dasar
Fisika dasarFisika dasar
Fisika dasar
 
Fisika dasar
Fisika dasarFisika dasar
Fisika dasar
 
P2_Besaran dan Satuan.ppt
P2_Besaran dan Satuan.pptP2_Besaran dan Satuan.ppt
P2_Besaran dan Satuan.ppt
 
@ Kd 3.2 kls x pengukuran
@ Kd 3.2 kls x pengukuran@ Kd 3.2 kls x pengukuran
@ Kd 3.2 kls x pengukuran
 
Bab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuanBab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuan
 
Bab1 besaran dan satuan-
Bab1 besaran dan satuan-Bab1 besaran dan satuan-
Bab1 besaran dan satuan-
 
Bab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuanBab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuan
 
Bab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuanBab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuan
 
Bab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuanBab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuan
 
Bab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuanBab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuan
 
Bab1-besaran dan satuan.ppt
Bab1-besaran dan satuan.pptBab1-besaran dan satuan.ppt
Bab1-besaran dan satuan.ppt
 
Bab1-besaran dan satuan.ppt
Bab1-besaran dan satuan.pptBab1-besaran dan satuan.ppt
Bab1-besaran dan satuan.ppt
 
02 bab 1
02 bab 102 bab 1
02 bab 1
 
02 bab 1
02 bab 102 bab 1
02 bab 1
 
02 bab 1
02 bab 102 bab 1
02 bab 1
 
02 bab 1
02 bab 102 bab 1
02 bab 1
 
besaran dan satuan kelas 10.pptx
besaran dan satuan kelas 10.pptxbesaran dan satuan kelas 10.pptx
besaran dan satuan kelas 10.pptx
 
Bab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuanBab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuan
 

More from Fazar Ikhwan Guntara (20)

kemonotonan dan kecekungan
kemonotonan dan kecekungankemonotonan dan kecekungan
kemonotonan dan kecekungan
 
maksimum dan minimum
maksimum dan minimummaksimum dan minimum
maksimum dan minimum
 
notasi leibniz
notasi leibniznotasi leibniz
notasi leibniz
 
aturan rantai
aturan rantaiaturan rantai
aturan rantai
 
aturan pencarian turunan
aturan pencarian turunanaturan pencarian turunan
aturan pencarian turunan
 
kekontinuan fungsi
kekontinuan fungsikekontinuan fungsi
kekontinuan fungsi
 
teorema limit
teorema limitteorema limit
teorema limit
 
pendahuluan limit
pendahuluan limitpendahuluan limit
pendahuluan limit
 
fungsi trigonometri
fungsi trigonometrifungsi trigonometri
fungsi trigonometri
 
operasi pada fungsi
operasi pada fungsioperasi pada fungsi
operasi pada fungsi
 
fungsi dan grafiknya
fungsi dan grafiknyafungsi dan grafiknya
fungsi dan grafiknya
 
grafik persamaan
grafik persamaangrafik persamaan
grafik persamaan
 
ketaksamaan
ketaksamaanketaksamaan
ketaksamaan
 
Desimal, kerapatan dan kalkulator
Desimal, kerapatan dan kalkulatorDesimal, kerapatan dan kalkulator
Desimal, kerapatan dan kalkulator
 
Sistem bilangan riil
Sistem bilangan riilSistem bilangan riil
Sistem bilangan riil
 
Keragaman dan kesetaraan
Keragaman dan kesetaraanKeragaman dan kesetaraan
Keragaman dan kesetaraan
 
Manusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budayaManusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budaya
 
Gerak lurus berubah beraturan (glbb)
Gerak lurus berubah beraturan (glbb) Gerak lurus berubah beraturan (glbb)
Gerak lurus berubah beraturan (glbb)
 
Transformasi linier
Transformasi linier Transformasi linier
Transformasi linier
 
Ruang eigen
Ruang eigen Ruang eigen
Ruang eigen
 

Recently uploaded

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Besaran dan turunan

  • 1. BESARAN DAN TURUNAN Disusun oleh : -M. Alif yaniar -Latifah -Rendika fauzi -Heri pirmansyah -Septian mulia subakti FISIKA
  • 2. PENGANTAR Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dan menyelidiki komponen-komponen materi dan interaksi antar komponen tersebut. Contoh : - Bagaimana energi mempengaruhi materi. - Bagaimana mengubah bentuk energi yang satu ke bentuk yang lain. Materi adalah segala sesuatu yang menempati dan mengisi ruang. Energi adalah berbagai bentuk ukuran kemampuan dari suatu sistem untuk melakukan kerja. Ilmu fisika secara umum dibagi menjadi : mekanika, panas, bunyi, optika listrik dan magnit, dan fisika modern. Langkah-langkah atau tahap-tahap dalam penyelidikan : Mengemukakan anggapan-anggapan atau dugaan-dugaan. Menyusun suatu hipotesa. Melakukan suatu eksperimen. Jika dalam eksperimen dapat diterima kebenarannya maka dapat dikukuhkan sebagai HUKUM. Dalam fisika langkah-langkah maupun tahapan-tahapan diatas diperlukan teknik-teknik pengukuran yang harus dikembangkan. Untuk dapat memecahkan masalah, maka diperlukan suatu sistem standar yang dapat diterima oleh berbagai kalangan yang mempelajari dan mengembangkan ilmu fisika.
  • 3. I.DEVINISI I.I Besaran merupakan segala sesuatu yang dapat dinyatakan dengan angka. Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran jika mempunyai 3 syarat yaitu: 1. dapat diukur atau dihitung 2. dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai 3. mempunyai satuan. Bila ada satu saja dari syarat tersebut diatas tidak dipenuhi maka sesuatu itu tidak dapat dikatakan sebagai besaran.
  • 4. Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu : 1. Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran. Karena diperoleh dari pengukuran maka harus ada alat ukurnya. Sebagai contoh adalah massa. Massa merupakan besaran fisika karena massa dapat diukur dengan menggunakan neraca. 2. Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan. Dalam hal ini tidak diperlukan alat ukur tetapi alat hitung sebagai misal kalkulator. Contoh besaran non fisika adalah Jumlah.  Besaran Fisika sendiri dibagi menjadi 2 1. Besaran Pokok 2. Besaran Turunan
  • 5. I.2 Satuan Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Setiap besaran mempunyai satuan masing-masing, tidak mungkin dalam 2 besaran yang berbeda mempunyai satuan yang sama. Apa bila ada dua besaran berbeda kemudian mempunyai satuan sama maka besaran itu pada hakekatnya adalah sama. Sebagai contoh Gaya (F) mempunyai satuan Newton dan Berat (w) mempunyai satuan Newton. Besaran ini kelihatannya berbeda tetapi sesungguhnya besaran ini sama yaitu besaran turunan gaya.
  • 6. II.1 BESARAN POKOK BESARAN POKOK ADALAH BESARAN YANG SATUANNYA DIDEFINISIKAN TERLEBIH DAHULU DAN TIDAK DAPAT DIJABARKAN DARI BESARAN LAIN. CONTOH: No Besaran Satuan Lambang Satuan 1 Panjang Meter m 2 Massa kilogram kg 3 Waktu sekon s 4 Suhu kelvin K 5 Kuat arus ampere A 6 Intensitas kandela cd cahaya 7 Jumlah zat mol mol
  • 7. II.2 BESARAN TURUNAN ADALAH BESARAN YANG DTURUNKAN DARI SATU ATAU LEBIH BESARAN POKOK. CONTOH: No Besaran Satuan Lambang Satuan 1 kapasitansi farad F 2 tekanan pascal Pa 3 induktansi henry H 4 daya watt W 5 Gaya newton N 6 frekuensi hetz Hz 7 Muatan coulomb C listrik 8 Fluks weber Wb magnetik
  • 8. III.DIMENSI SATUAN Definisi Dimensi adalah cara untuk menyusun suatu besaran yang susunannya berdasarkan besaran pokok dengan menggunakan lambang / huruf tertentu yang ditempatkan dalam kurung siku.. Contoh : Dimensi dari besaran pokok panjang dengan satuan meter adalah [L], dimensi dari besaran pokok Massa dengan satuan kg adalah [M]. Untuk menuliskan dimensi dari besaran turunan dapat anda lihat sebagai berikut : Massa jenis ((ρ) memiliki satuan kg/m³ dengan dimensi = [M]/[L]³ ditulis [M][L]¯³ Kecepatan (v) adalah perubahan posisi benda (perpindahan) tiap satuan waktu mempunyai satuan m/s dengan dimensi = L/T ditulis LT¯¹ Percepatan (a) adalah perubahan kecepatan tiap satuan waktu, mempunyai satuan m/s² dengan dimensi = L/T² ditulis LT¯²
  • 9. IV.1 SISTEM SATUAN SI SISTEM SATUAN INTERNASIONAL (INTERNATIONAL SYSTEM OF UNITS) MENGGUNAKAN SISTEM DESIMAL UNTUK MENGHUBUNGKAN SATUAN BESAR DAN SATUAN KECIL DENGAN SATUAN-SATUAN DASAR DAN MENGGUNAKAN AWALAN STANDAR UNTUK MENUNJUKAN PANGKAT DARIPADA BILANGAN 10. SISTEM AWALAN STANDAR INI ADALAH No Awalan Singkatan Faktor Contoh 1 atto a 10ˉ¹ attometer (am) 2 femto f 10ˉ¹ femtometer (fm) 3 piko(pico) p 10ˉ¹² pikometer (pm) 4 nano n 10-9 nanometer (nm) 5 mikro(micro) μ 10-6 mikrogram (μg) 6 mili (milli) m 10ˉ³ milligram (mg) 7 senti (centi) c 10ˉ² sentimeter (cm) 8 desi (deci) d 10ˉ¹ desimeter (dm)
  • 10. No Awalan Singkatan Faktor Contoh 9 eksa (exa) E 10¹ eksameter (Em) 10 Peta P 10¹ petagram (Pg) 11 Tera T 10¹² tetrameter (Tm) 12 Giga G 109 gigameter (Gm) 13 Mega M 106 megagram (Mg) 14 Kilo k 10³ kilogram (kg) 15 hekto (hecto) h 10² hectometer (hm) 16 deka (deca) da 10¹ dekagram (dag)
  • 11. SISTEM SATUAN POKOK SI No Besaran Satuan Singkatan Simbol 1 Panjang Meter m l 2 Massa kilogram kg m 3 Waktu sekon s t 4 Suhu kelvin K T 5 Kuat arus ampere A i 6 Intensitas kandela cd I cahaya 7 Jumlah zat mol mol M
  • 12. SISTEM SATUAN TURUNAN SI Kuantitas Simbol Ekspresi dlm hal satuan Dasar Si Kapasitansi F kg−1•m−2•s4•A2 Tekanan Pa kg•m−1•s−2 Induktansi H kg•m2•s−2•A−2 Daya W kg•m2•s−3 Gaya N kg•m•s−2 Frekuensi Hz s−1 Muatan C s•A Listrik Fluks Wb kg•m2•s−2•A−1 magnetik
  • 13. IV.2 SISTEM SATUAN BRITANIA ( BRITISH SYSTEM ) Sistem Satuan British Panjang foot ( kaki ) Massa slug Waktu sec Gaya pound ( lb ) Usaha ft.lb Daya ft.lb/sec
  • 14. V.TATA CARA PENULISAN SATUAN 1. Simbol dalam tulisan meliputi simbol kuantitas dan simbol satuan. Simbol kuantitas ditulis dalam huruf italic (miring) dan simbol satuan ditulis dalam huruf roman (upright), contoh penulisan : F = 15 N. 2. Simbol satuan merupakan entitas matematis universal, bukan sebuah singkatan, sebagai contoh simbol untuk second adalah s bukan s. atau sec. 3. Simbol satuan yang mengandung nama penemunya ditulis dengan huruf capital (besar), tetapi nama satuannya sendiri ditulis dengan huruf kecil (contoh : tesla ; T). 4. Simbol satuan yang tidak mengandung unsur nama penemunya baik simbol satuan maupun nama satuannya ditulis dengan huruf kecil (contoh: meter ; m)
  • 15. 5. PERKALIAN SATUAN DITULIS DENGAN MENYISIPKAN TITIK (DOT) ATAU DENGAN MEMBER SPASI ANTAR SATUAN (CONTOH : N.M ATAU N M). 6. OPERASI PEMBAGIAN DITULIS MENGGUNAKAN GARIS MIRING ATAU PANGKAT NEGATIVE (MISSAL M/S2 ATAU M.S-2), TETAPI PENGULANGAN GARIS MIRING DALAM HAL INI TIDAK DIPERBOLEHKAN (MISSAL : M/S2 TIDAK BOLEH DITULIS M/S/S). 7. NAMA SIMBOL TIDAK BOLEH DICAMPUR DENGAN SIMBOL OPERASI MATEMATIS (CONTOH : “METER PER SECOND” TIDAK BOLEH DITULIAS “METER/SECOND” ATAU METER.SECOND-1).
  • 16. 8. Ketika dua atau lebih nama satuan muncul maka penulisannya disarankan dipisahkan dengan spasi atau tanda strip,-, (contoh : newton meter atau newton-meter, tidak boleh ditulis newton.meter). 9. Penulisan derajat, o, dan derajat untuk sudut bidang tidak boleh dipisahkan oleh spasi (misal : oC dan 50o). 10. Simbol satuan untuk liter adalah L bukan l, hal ini dimaksudkan agar tidak membingungkan dengan angka 1.
  • 17. VI.SOAL 1.Apa perbedaan besaran pokok dan besaran turunan? 2. Apa definisi dari besaran dan satuan ? 3. Bagaimana cara penulisan simbol satuan dan simbol kuantitas ? 4. Bagaimana cara penulisan perkalian dalam satuan besaran ?
  • 18. DAFTAR FUSTAKA  id.wikipedia.org/wiki/Besarandansatuan  wawanfisika.wordpress.com/2010/.../besaran- pokok-dan-besaran-turuna...  fisika79.wordpress.com/2011/05/15/besaran- turunan/  id.wikipedia.org/wiki/Analisis_dimensi  id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Satuan_Internasion al
  • 19. SELESAI FAKULTAS ILMU KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA TETAP SEMANGAT !