SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
MATERI PERS DAN KEWARGANEGARAAN



Kebebasan Pers menurut UU Nomor 40 tahun 1999, sebagai berikut :
a. Pasal 2 kemerdekaan pers adalah salah satu wujud kedaulatan rakyat yang
    berasaskan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan dan supremasi hukum.
b. Pasal 4 ayat (1) Kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara
c. Ayat (2) terhadap pers nasional tidak dikenakan penyensoran, pembredelan, atau
    pelarangan penyiaran
d. Ayat (3) untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak mencari,
    memperoleh dan menyampaikan gagasan dan inforamsi


Empat fungsi pokok, yaitu:
1. Media informasi (information), yaitu memberikan berbagai informasi yang penting dan
   bermakna bagi masyarakat.
2. Media pendidikan (education). mendidik masyarakat untuk lebih meningkatkan
   pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan
3. Media hiburan (recreation) media hiburan karena suguhan berita yang menyegarkan,
   humor atau jenaka, dengan sendirinya mengundang daya imajinasi yang positif.
4. Media kontrol sosial (social control) makna democratic atau open management


Berdasarkan data diatas yang termasuk komponen pers adalah
1. Pers memiliki komunikan yakni masyarakat
2. Pers bertanggungjawab kepada diri sendiri dan institusi
3. Pers itu harus memiliki nilai
4. Pers memiliki komunikator yang mengelola berita


Penyakit pers
1. Pornografi,jelas-jelas merupakan bentuk penyalagunaan kebebasan media massa
2. karena dengan tampilan-tampilan gambar yang seronok,tidak sopan,menggugah birahi
3. Iklan yang menyesatkan, sama saja dengan menipu khlayak
4. Berita yang tidak objektif ,jelas-jelas tidak mendidik    khlayak karena sunguhan
   beritanya sekedar omongan kosong
5. Pembunuhan karakter (character assassination), melalui menghasut,menghina,dan
   atau mengejek pihak lain
6. Wartawan yang tidak professional. Menerima suap dan menerima bayaran dalam
   peliputan.
Menurut Indische Staatregeling (IS) penduduk Indonesia itu adalah terdiri dari tiga
golongan, yaitu :
1. Golongan Eropa. Yang termasuk golongan eropa misalnya Belanda, Inggris, Jepang.
2. Timur Asing. Contohya China, India, Arab.
3. Bumi Putra. Golongan bumi putra adalah bangsa pribumi.


Penduduk suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
1.   Orang yang tinggal di daerah tersebut
2.   Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.

Asas Kewarganegaraan

1. Asas Ius Soli
        Ius Soli (Law of the soil) adalah kewarga-negaraan berdasarkan tempat
kelahiran seseorang. Contoh negara yang menerapkan prinsip ius soli sebagai prinsip
primer adalah Amerika, Argentina, Bangladesh, Brazil, Inggris, Mesir, dll. Asas ini lebih
sesuai dengan kondisi global saat ini di mana status kebangsaan dan kewarga-negaraan
seseorang tidak ditentukan oleh dasar etnis, ras atau agama. Asas ini memungkinkan
terciptanya UU Kewarga-negaraan yang bersifat "terbuka" dan multikultural.

2. Ius Sanguinis

       Ius   Sanguinis   (Law   of    the    blood)   adalah   penentuan   kewarga-negaraan
berdasarkan keturunan. Asas ini menetapkan kewarga-negaraan seseorang berdasarkan
kewarga-negaraan orang tuanya, tanpa mengindahkan di mana ia dilahirkan. Contoh
negara yang menggunakan prinsip ius sanguinis adalah Brunai, Jordania, Malaysia,
Belanda dll. Penentuan kewarga-negaraan berdasarkan atas hubungan darah ini
tampaknya sudah tidak terlalu relevan karena memiliki kecenderung yang amat sempit
dan membatasi diri. Terutama pada saat `garis orang tua' itu seringkali identik dengan
`garis ras/etnis'.


Status Kewarganegaraan
1. Apatride
       Apatride      adalah   kasus   yang    menyebabkan      seseorang   tidak   mempunyai
kewarganegaraan sebagai akibat adanya perbedaan asas tempat lahir dan keturunan.
Apartide dapat terjadi pada warga negara yang negaranya menganut ius soli. Sebagai
contoh : Ujang adalah anak warga Amerika yang lahir di wilayah Indonesia. Ameika
menganut asas Ius Soli (tempat kelahiran), sementara Indonesia menganut asas Ius
Sanguinis (pertalian dara). Oleh karena itu, Amerika tidak mengakui Ujangs sebagai
warga negara Amerika karena Ujangs tidak lahir di Amerika dan Indonesia pun juga tidak
mengakuinya sebagai warga negara Indonesia karena dia bukan keturunan warga negara
Indonesia
2. Bipatride
      Masalah dwi kewarganegaraan (bipatride). Dalam era globalisasi perkawinan
campuran (perkawinan antarnegara) tidak dapat dihindarkan. Perkawinan campuran
dapat menyebabkan anak-anak yang dilahirkan bipatride ataupun apatride menjadi tidak
dapat dihindarkan. Apalagi mengingat penerapan asas kewarganegaraan (ius soli dan ius
sanguinis) antara satu negara dengan negara lain berbeda-beda. Bipatride dapat terjadi
jika negara tersebut menggunakan Ius sangguinis.


Cara Memperoleh Kewarganegaraan
      Cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia bagi orang asing adalah melalui
pewarganegaraan atau naturalisasi. Permohonan pewarganegaraan ini diajukan kepada
Presiden melaui Menteri Kehakiman lewat Pengadilan Negeri setempat.
       Kewarganegaraan        Republik   Indonesia   dapat    juga   diperoleh   melalui
pewarganegaraan. Preoses pewarganegaraan dapat dilakukan dengan cara berikut ini :
1) Kelahiran. Kelahiran yang dimaksud adalah siapa saja yang lahir di Indonesia adalah
   warga negara (ius soli).
2) Pengangkatan. Pengangkatan dilakukan pada anak yang berusia 5 tahun kebawah
   secara sah (adopsi) oleh orang tua angkatnya maka anak tersebut dapat memperoleh
   kewarganegaraan Indonesia.
3) Dikabulkan permohonannya, yaitu permohonan yang dikabulkan oleh menteri
   kehakiman seperti orang asing yang lahir dan dan bertempat tinggal di wilayah
   Indonesia tetapi tidak mempunyai hubungan hukum kekeluargaan dengan ayahnya.
4) Pewarganegaraan (naturalisasi). Naturalisasi dapat digolongkan menjadi naturalisasi
   biasa dan naturalisasi istimewa.
5) Ikuta ayah dan ibu. Anak yang belum dewasa maka kewarganegaraan anak tersebut
   mengikuti kewarganegaraan orang tuanya terutama ayahnya. Jika ayahnya orang
   asing maka anak memiliki kewarganegaraan ganda hingga dewasa.


      Permohonan pewarganegaraan biasa dapat diajukan oleh pemohon jika memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1) telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin.
2) pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara
   Republik Indonesia paling singkat 5 (lima ) tahun berturut-turut atau paling singkat
   10 (sepuluhpuluh) tahun tidak berturut-turut.
3) sehat jasmani dan rohani.
4) dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negaraPancasila dan Undang-
   Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945.
5) tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindakpidana yang diancam dengan
   pidana penjara 1(satu) tahun atau lebih.
6) jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi
   berkewarganegaraan ganda.
7) dapat mengunakan bahasa Indonesia secara tertulis dan lisan.
8) mengetahui sejarah berdirinya negara Indonesia.
9) mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap.
10)   membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.


Hilangnya Kewarganegaraan Republik Indonesia
      Menurut Pasal 23 UU N0 12 tahun 2006, kewarganegaraan seseorang dapat
dinyatakan hilang. Warga Negara Indonesia kehilangan kewarganegaraannya jika yang
bersangkutan:
1) Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri.
2) Tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan lain, sedangkan orang yang
   bersangkutan mendapat kesempatan untuk itu.
3) Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden atas permohonannya sendiri,
   yang bersangkutan sudah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin,
   bertempat tinggal di luar negeri, dan dengan dinyatakan hilang Kewarganegaraan
   Republik Indonesia tidak menjaditanpa kewarganegaraan.
4) Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebihdahulu dari Presiden.
5) Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing
6) Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing.
7) Turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk suatunegara
   asing.
8) Mempunyai paspor atau dari negara asing.
9) Bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik Indonesia selama 5 (lima) tahun
   terus-menerus bukan dalam rangka dinas negara.
10)   Istri atau suami yang kehilangan kewarganegaraan Indonesia apabila kewarga
   negaraan itu diperoleh karena perkawinannya.

More Related Content

What's hot

PPKN (Hak & Kewajiban)
PPKN (Hak & Kewajiban)PPKN (Hak & Kewajiban)
PPKN (Hak & Kewajiban)
Eko Budi
 
Kedudukan wn & penduduk indonesia
Kedudukan wn & penduduk indonesiaKedudukan wn & penduduk indonesia
Kedudukan wn & penduduk indonesia
novi noi
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Muhammad Irwan
 
Kewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesiaKewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesia
fahiraila
 
kedudukan wn dan penduduk indonesia
kedudukan wn dan penduduk indonesiakedudukan wn dan penduduk indonesia
kedudukan wn dan penduduk indonesia
abd_
 
Pewarganegaraan Indonesia
Pewarganegaraan IndonesiaPewarganegaraan Indonesia
Pewarganegaraan Indonesia
Sari Erz
 
Warga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraanWarga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraan
Fathur Marah
 

What's hot (20)

PPKN (Hak & Kewajiban)
PPKN (Hak & Kewajiban)PPKN (Hak & Kewajiban)
PPKN (Hak & Kewajiban)
 
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan IndonesiaKedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
 
Kedudukan wn & penduduk indonesia
Kedudukan wn & penduduk indonesiaKedudukan wn & penduduk indonesia
Kedudukan wn & penduduk indonesia
 
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
 
Warga Negara dan Pewarganegaraan
Warga Negara dan PewarganegaraanWarga Negara dan Pewarganegaraan
Warga Negara dan Pewarganegaraan
 
Warga Negara Indonesia
Warga Negara IndonesiaWarga Negara Indonesia
Warga Negara Indonesia
 
Kewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesiaKewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesia
 
Warga Negara & kewarganegaraan: Kedudukan warga Negara dalam Negara
Warga Negara & kewarganegaraan:  Kedudukan warga Negara dalam Negara   Warga Negara & kewarganegaraan:  Kedudukan warga Negara dalam Negara
Warga Negara & kewarganegaraan: Kedudukan warga Negara dalam Negara
 
Pewarganegaraan
PewarganegaraanPewarganegaraan
Pewarganegaraan
 
Persamaan Kedudukan Warga Negara dalam Berbagai Aspek Kehidupan
Persamaan Kedudukan  Warga Negara dalam Berbagai Aspek  KehidupanPersamaan Kedudukan  Warga Negara dalam Berbagai Aspek  Kehidupan
Persamaan Kedudukan Warga Negara dalam Berbagai Aspek Kehidupan
 
Warga Negara dan Kewarganegaraan kel. 6
Warga Negara dan Kewarganegaraan kel. 6Warga Negara dan Kewarganegaraan kel. 6
Warga Negara dan Kewarganegaraan kel. 6
 
Penegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status KewarganegaraanPenegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status Kewarganegaraan
 
Kedudukan warga negara di Indonesia
Kedudukan warga negara di IndonesiaKedudukan warga negara di Indonesia
Kedudukan warga negara di Indonesia
 
kedudukan wn dan penduduk indonesia
kedudukan wn dan penduduk indonesiakedudukan wn dan penduduk indonesia
kedudukan wn dan penduduk indonesia
 
Pewarganegaraan Indonesia
Pewarganegaraan IndonesiaPewarganegaraan Indonesia
Pewarganegaraan Indonesia
 
Uu no.12 tahun 2006
Uu no.12 tahun 2006Uu no.12 tahun 2006
Uu no.12 tahun 2006
 
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Warga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraanWarga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraan
 

Viewers also liked

Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007
Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007
Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007
Fathur Marah
 
Tata cara memperoleh
Tata cara memperolehTata cara memperoleh
Tata cara memperoleh
Fathur Marah
 
Bab v perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Bab v perilaku menyimpang dan pengendalian sosialBab v perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Bab v perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Fathur Marah
 
Lembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswaLembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswa
Fathur Marah
 
Undang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraan
Undang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraanUndang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraan
Undang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraan
Fathur Marah
 
Palang merah remaja atau pmr merupakan organisasi sosial kemanusiaan yang ber...
Palang merah remaja atau pmr merupakan organisasi sosial kemanusiaan yang ber...Palang merah remaja atau pmr merupakan organisasi sosial kemanusiaan yang ber...
Palang merah remaja atau pmr merupakan organisasi sosial kemanusiaan yang ber...
Fathur Marah
 
Identitas peserta didik
Identitas peserta didikIdentitas peserta didik
Identitas peserta didik
Fathur Marah
 
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
Fathur Marah
 
Kisah dua tukang sol
Kisah dua tukang solKisah dua tukang sol
Kisah dua tukang sol
Fathur Marah
 
Kehidupan percintaan pergaulan bebas
Kehidupan percintaan pergaulan bebasKehidupan percintaan pergaulan bebas
Kehidupan percintaan pergaulan bebas
Fathur Marah
 

Viewers also liked (16)

Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007
Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007
Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007
 
Buku panduan pmr
Buku panduan pmrBuku panduan pmr
Buku panduan pmr
 
Kewarganegaraa1
Kewarganegaraa1Kewarganegaraa1
Kewarganegaraa1
 
Tata cara memperoleh
Tata cara memperolehTata cara memperoleh
Tata cara memperoleh
 
Bab v perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Bab v perilaku menyimpang dan pengendalian sosialBab v perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Bab v perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
 
Silabus 2
Silabus 2Silabus 2
Silabus 2
 
Lembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswaLembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswa
 
Undang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraan
Undang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraanUndang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraan
Undang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraan
 
Palang merah remaja atau pmr merupakan organisasi sosial kemanusiaan yang ber...
Palang merah remaja atau pmr merupakan organisasi sosial kemanusiaan yang ber...Palang merah remaja atau pmr merupakan organisasi sosial kemanusiaan yang ber...
Palang merah remaja atau pmr merupakan organisasi sosial kemanusiaan yang ber...
 
Visi pmi
Visi pmiVisi pmi
Visi pmi
 
Identitas peserta didik
Identitas peserta didikIdentitas peserta didik
Identitas peserta didik
 
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
 
Pidato merokok
Pidato merokokPidato merokok
Pidato merokok
 
Kisah dua tukang sol
Kisah dua tukang solKisah dua tukang sol
Kisah dua tukang sol
 
Kehidupan percintaan pergaulan bebas
Kehidupan percintaan pergaulan bebasKehidupan percintaan pergaulan bebas
Kehidupan percintaan pergaulan bebas
 

Similar to Materi pers dan kewarganegaraan indonesia

Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Muhammad Irwan
 
39 aulia alfia r
39 aulia alfia r39 aulia alfia r
39 aulia alfia r
Aulia Rohma
 
Tugas makalah ppkn
Tugas makalah ppknTugas makalah ppkn
Tugas makalah ppkn
GerbangIlmu
 
Kwn bab ii
Kwn bab iiKwn bab ii
Kwn bab ii
07051994
 
Tanggung jawab sebagai wsarga negara indonesia
Tanggung jawab sebagai wsarga negara indonesiaTanggung jawab sebagai wsarga negara indonesia
Tanggung jawab sebagai wsarga negara indonesia
Operator Warnet Vast Raha
 
Bab 5 hak dan kewajiban warga negara
Bab 5   hak dan kewajiban warga negaraBab 5   hak dan kewajiban warga negara
Bab 5 hak dan kewajiban warga negara
Fathur Marah
 
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Hendrastuti Retno
 

Similar to Materi pers dan kewarganegaraan indonesia (20)

Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaanHukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
 
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docxMAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
 
39 aulia alfia r
39 aulia alfia r39 aulia alfia r
39 aulia alfia r
 
Hubungan negara dengan warga negara
Hubungan negara dengan warga negaraHubungan negara dengan warga negara
Hubungan negara dengan warga negara
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara
 
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).doc
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).docMateri+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).doc
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).doc
 
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).doc
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).docMateri+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).doc
Materi+4+-+Hak+dan+Kewajiban+Warga+Negara(1).doc
 
Hal3
Hal3Hal3
Hal3
 
Negara dengan Warga Negara.ppt
Negara dengan Warga Negara.pptNegara dengan Warga Negara.ppt
Negara dengan Warga Negara.ppt
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Pkn hak_dan_kewajiban_negara
Pkn  hak_dan_kewajiban_negaraPkn  hak_dan_kewajiban_negara
Pkn hak_dan_kewajiban_negara
 
Tugas makalah ppkn
Tugas makalah ppknTugas makalah ppkn
Tugas makalah ppkn
 
Kwn bab ii
Kwn bab iiKwn bab ii
Kwn bab ii
 
Tanggung jawab sebagai wsarga negara indonesia
Tanggung jawab sebagai wsarga negara indonesiaTanggung jawab sebagai wsarga negara indonesia
Tanggung jawab sebagai wsarga negara indonesia
 
Bab 5 hak dan kewajiban warga negara
Bab 5   hak dan kewajiban warga negaraBab 5   hak dan kewajiban warga negara
Bab 5 hak dan kewajiban warga negara
 
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baru
 
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baru
 

More from Fathur Marah

Fungsi dan tujuan manajemen keuangan
Fungsi dan tujuan manajemen keuanganFungsi dan tujuan manajemen keuangan
Fungsi dan tujuan manajemen keuangan
Fathur Marah
 
Surat kuasa pengambilan uang makan
Surat kuasa pengambilan uang makanSurat kuasa pengambilan uang makan
Surat kuasa pengambilan uang makan
Fathur Marah
 
Undang undang no-62_tahun_1958
Undang undang no-62_tahun_1958Undang undang no-62_tahun_1958
Undang undang no-62_tahun_1958
Fathur Marah
 
Menghidupkan orang mati
Menghidupkan orang matiMenghidupkan orang mati
Menghidupkan orang mati
Fathur Marah
 
Serial number office 2010 a ktif
Serial number office 2010 a ktifSerial number office 2010 a ktif
Serial number office 2010 a ktif
Fathur Marah
 
Senyum ikhlas adalah pangkal kesehatan
Senyum ikhlas adalah pangkal kesehatanSenyum ikhlas adalah pangkal kesehatan
Senyum ikhlas adalah pangkal kesehatan
Fathur Marah
 
Sekilas akhlak para sahabat
Sekilas akhlak para sahabatSekilas akhlak para sahabat
Sekilas akhlak para sahabat
Fathur Marah
 
Membeli kesuksesan dengan sedekah
Membeli kesuksesan dengan sedekahMembeli kesuksesan dengan sedekah
Membeli kesuksesan dengan sedekah
Fathur Marah
 
Kata motivasi sabar dari hadits
Kata motivasi sabar dari haditsKata motivasi sabar dari hadits
Kata motivasi sabar dari hadits
Fathur Marah
 
Cara sholat sesuai rasululloh saw
Cara sholat sesuai rasululloh sawCara sholat sesuai rasululloh saw
Cara sholat sesuai rasululloh saw
Fathur Marah
 

More from Fathur Marah (20)

Fungsi dan tujuan manajemen keuangan
Fungsi dan tujuan manajemen keuanganFungsi dan tujuan manajemen keuangan
Fungsi dan tujuan manajemen keuangan
 
Antroposfer
AntroposferAntroposfer
Antroposfer
 
Surat kuasa pengambilan uang makan
Surat kuasa pengambilan uang makanSurat kuasa pengambilan uang makan
Surat kuasa pengambilan uang makan
 
Undang undang no-62_tahun_1958
Undang undang no-62_tahun_1958Undang undang no-62_tahun_1958
Undang undang no-62_tahun_1958
 
Melani wuwungan
Melani wuwunganMelani wuwungan
Melani wuwungan
 
Makalah 10
Makalah 10Makalah 10
Makalah 10
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
151095766
151095766151095766
151095766
 
Menghidupkan orang mati
Menghidupkan orang matiMenghidupkan orang mati
Menghidupkan orang mati
 
Akikah dan kurban
Akikah dan kurbanAkikah dan kurban
Akikah dan kurban
 
Serial number office 2010 a ktif
Serial number office 2010 a ktifSerial number office 2010 a ktif
Serial number office 2010 a ktif
 
Senyum ikhlas adalah pangkal kesehatan
Senyum ikhlas adalah pangkal kesehatanSenyum ikhlas adalah pangkal kesehatan
Senyum ikhlas adalah pangkal kesehatan
 
Sekilas akhlak para sahabat
Sekilas akhlak para sahabatSekilas akhlak para sahabat
Sekilas akhlak para sahabat
 
Sejarah nabi saw
Sejarah nabi sawSejarah nabi saw
Sejarah nabi saw
 
Renungkan
RenungkanRenungkan
Renungkan
 
Membeli kesuksesan dengan sedekah
Membeli kesuksesan dengan sedekahMembeli kesuksesan dengan sedekah
Membeli kesuksesan dengan sedekah
 
Kata motivasi sabar dari hadits
Kata motivasi sabar dari haditsKata motivasi sabar dari hadits
Kata motivasi sabar dari hadits
 
Ulang tahun
Ulang tahunUlang tahun
Ulang tahun
 
Cara sholat sesuai rasululloh saw
Cara sholat sesuai rasululloh sawCara sholat sesuai rasululloh saw
Cara sholat sesuai rasululloh saw
 

Materi pers dan kewarganegaraan indonesia

  • 1. MATERI PERS DAN KEWARGANEGARAAN Kebebasan Pers menurut UU Nomor 40 tahun 1999, sebagai berikut : a. Pasal 2 kemerdekaan pers adalah salah satu wujud kedaulatan rakyat yang berasaskan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan dan supremasi hukum. b. Pasal 4 ayat (1) Kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara c. Ayat (2) terhadap pers nasional tidak dikenakan penyensoran, pembredelan, atau pelarangan penyiaran d. Ayat (3) untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak mencari, memperoleh dan menyampaikan gagasan dan inforamsi Empat fungsi pokok, yaitu: 1. Media informasi (information), yaitu memberikan berbagai informasi yang penting dan bermakna bagi masyarakat. 2. Media pendidikan (education). mendidik masyarakat untuk lebih meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan 3. Media hiburan (recreation) media hiburan karena suguhan berita yang menyegarkan, humor atau jenaka, dengan sendirinya mengundang daya imajinasi yang positif. 4. Media kontrol sosial (social control) makna democratic atau open management Berdasarkan data diatas yang termasuk komponen pers adalah 1. Pers memiliki komunikan yakni masyarakat 2. Pers bertanggungjawab kepada diri sendiri dan institusi 3. Pers itu harus memiliki nilai 4. Pers memiliki komunikator yang mengelola berita Penyakit pers 1. Pornografi,jelas-jelas merupakan bentuk penyalagunaan kebebasan media massa 2. karena dengan tampilan-tampilan gambar yang seronok,tidak sopan,menggugah birahi 3. Iklan yang menyesatkan, sama saja dengan menipu khlayak 4. Berita yang tidak objektif ,jelas-jelas tidak mendidik khlayak karena sunguhan beritanya sekedar omongan kosong 5. Pembunuhan karakter (character assassination), melalui menghasut,menghina,dan atau mengejek pihak lain 6. Wartawan yang tidak professional. Menerima suap dan menerima bayaran dalam peliputan.
  • 2. Menurut Indische Staatregeling (IS) penduduk Indonesia itu adalah terdiri dari tiga golongan, yaitu : 1. Golongan Eropa. Yang termasuk golongan eropa misalnya Belanda, Inggris, Jepang. 2. Timur Asing. Contohya China, India, Arab. 3. Bumi Putra. Golongan bumi putra adalah bangsa pribumi. Penduduk suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua: 1. Orang yang tinggal di daerah tersebut 2. Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Asas Kewarganegaraan 1. Asas Ius Soli Ius Soli (Law of the soil) adalah kewarga-negaraan berdasarkan tempat kelahiran seseorang. Contoh negara yang menerapkan prinsip ius soli sebagai prinsip primer adalah Amerika, Argentina, Bangladesh, Brazil, Inggris, Mesir, dll. Asas ini lebih sesuai dengan kondisi global saat ini di mana status kebangsaan dan kewarga-negaraan seseorang tidak ditentukan oleh dasar etnis, ras atau agama. Asas ini memungkinkan terciptanya UU Kewarga-negaraan yang bersifat "terbuka" dan multikultural. 2. Ius Sanguinis Ius Sanguinis (Law of the blood) adalah penentuan kewarga-negaraan berdasarkan keturunan. Asas ini menetapkan kewarga-negaraan seseorang berdasarkan kewarga-negaraan orang tuanya, tanpa mengindahkan di mana ia dilahirkan. Contoh negara yang menggunakan prinsip ius sanguinis adalah Brunai, Jordania, Malaysia, Belanda dll. Penentuan kewarga-negaraan berdasarkan atas hubungan darah ini tampaknya sudah tidak terlalu relevan karena memiliki kecenderung yang amat sempit dan membatasi diri. Terutama pada saat `garis orang tua' itu seringkali identik dengan `garis ras/etnis'. Status Kewarganegaraan 1. Apatride Apatride adalah kasus yang menyebabkan seseorang tidak mempunyai kewarganegaraan sebagai akibat adanya perbedaan asas tempat lahir dan keturunan. Apartide dapat terjadi pada warga negara yang negaranya menganut ius soli. Sebagai contoh : Ujang adalah anak warga Amerika yang lahir di wilayah Indonesia. Ameika menganut asas Ius Soli (tempat kelahiran), sementara Indonesia menganut asas Ius Sanguinis (pertalian dara). Oleh karena itu, Amerika tidak mengakui Ujangs sebagai warga negara Amerika karena Ujangs tidak lahir di Amerika dan Indonesia pun juga tidak mengakuinya sebagai warga negara Indonesia karena dia bukan keturunan warga negara Indonesia
  • 3. 2. Bipatride Masalah dwi kewarganegaraan (bipatride). Dalam era globalisasi perkawinan campuran (perkawinan antarnegara) tidak dapat dihindarkan. Perkawinan campuran dapat menyebabkan anak-anak yang dilahirkan bipatride ataupun apatride menjadi tidak dapat dihindarkan. Apalagi mengingat penerapan asas kewarganegaraan (ius soli dan ius sanguinis) antara satu negara dengan negara lain berbeda-beda. Bipatride dapat terjadi jika negara tersebut menggunakan Ius sangguinis. Cara Memperoleh Kewarganegaraan Cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia bagi orang asing adalah melalui pewarganegaraan atau naturalisasi. Permohonan pewarganegaraan ini diajukan kepada Presiden melaui Menteri Kehakiman lewat Pengadilan Negeri setempat. Kewarganegaraan Republik Indonesia dapat juga diperoleh melalui pewarganegaraan. Preoses pewarganegaraan dapat dilakukan dengan cara berikut ini : 1) Kelahiran. Kelahiran yang dimaksud adalah siapa saja yang lahir di Indonesia adalah warga negara (ius soli). 2) Pengangkatan. Pengangkatan dilakukan pada anak yang berusia 5 tahun kebawah secara sah (adopsi) oleh orang tua angkatnya maka anak tersebut dapat memperoleh kewarganegaraan Indonesia. 3) Dikabulkan permohonannya, yaitu permohonan yang dikabulkan oleh menteri kehakiman seperti orang asing yang lahir dan dan bertempat tinggal di wilayah Indonesia tetapi tidak mempunyai hubungan hukum kekeluargaan dengan ayahnya. 4) Pewarganegaraan (naturalisasi). Naturalisasi dapat digolongkan menjadi naturalisasi biasa dan naturalisasi istimewa. 5) Ikuta ayah dan ibu. Anak yang belum dewasa maka kewarganegaraan anak tersebut mengikuti kewarganegaraan orang tuanya terutama ayahnya. Jika ayahnya orang asing maka anak memiliki kewarganegaraan ganda hingga dewasa. Permohonan pewarganegaraan biasa dapat diajukan oleh pemohon jika memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin. 2) pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik Indonesia paling singkat 5 (lima ) tahun berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluhpuluh) tahun tidak berturut-turut. 3) sehat jasmani dan rohani. 4) dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negaraPancasila dan Undang- Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945. 5) tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindakpidana yang diancam dengan pidana penjara 1(satu) tahun atau lebih. 6) jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi berkewarganegaraan ganda. 7) dapat mengunakan bahasa Indonesia secara tertulis dan lisan. 8) mengetahui sejarah berdirinya negara Indonesia.
  • 4. 9) mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap. 10) membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara. Hilangnya Kewarganegaraan Republik Indonesia Menurut Pasal 23 UU N0 12 tahun 2006, kewarganegaraan seseorang dapat dinyatakan hilang. Warga Negara Indonesia kehilangan kewarganegaraannya jika yang bersangkutan: 1) Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri. 2) Tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan lain, sedangkan orang yang bersangkutan mendapat kesempatan untuk itu. 3) Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden atas permohonannya sendiri, yang bersangkutan sudah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin, bertempat tinggal di luar negeri, dan dengan dinyatakan hilang Kewarganegaraan Republik Indonesia tidak menjaditanpa kewarganegaraan. 4) Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebihdahulu dari Presiden. 5) Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing 6) Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing. 7) Turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk suatunegara asing. 8) Mempunyai paspor atau dari negara asing. 9) Bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik Indonesia selama 5 (lima) tahun terus-menerus bukan dalam rangka dinas negara. 10) Istri atau suami yang kehilangan kewarganegaraan Indonesia apabila kewarga negaraan itu diperoleh karena perkawinannya.