Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA
1. DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA
DARI MASA KEMERDEKAAN SAMPAI
MASA ORDE LAMA
Disusun Oleh :
1. Adhaningrum (5213413064)
2. Paisal Husaini (5213413066)
3. Agus Asnafi (5213413968)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
TAHUN 2013
2. Dinamika Pelaksanaan Pancasila dari Masa
Kemerdekaan Sampai Masa Orde Lama
A. Proklamasi dan
Lahirnya
Pancasila
B. Dinamika
Penyusunan Pancasila
(Pra-proklamasi)
C. Dinamika
Pancasila pada
Orde Lama
D. Penyimpangan
Pancasila pada
Masa Orde Lama
3. A. Proklamasi dan Lahirnya Pancasila
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara
merupakan kesepakatan politik para founding
fathers ketika negara Indonesia didirikan. Namun
dalam perjalanan panjang kehidupan berbangsa dan
bernegara, Pancasila sering mengalami berbagai
deviasi dalam aktualisasi nilai-nilainya.
Pancasila sering digolongkan ke dalam ideologi
tengah di antara dua ideologi besar dunia yang
paling berpengaruh. Pancasila bukan berpaham
komunisme dan bukan berpaham kapitalisme.
4. Pada saat berdirinya negara Republik Indonesia, kita
sepakat mendasarkan diri pada ideologi Pancasila dan
UUD 1945 dalam mengatur dan menjalankan kehidupan
negara. Namun sejak Nopember 1945 sampai sebelum
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 pemerintah Indonesia
mengubah haluan politiknya dengan mempraktikan sistem
demokrasi liberal. Kemudian dikoreksi dengan keluarnya
Dekrit Presiden 5 Juli 1959.Dengan keluarnya Dekrit
Presiden ini haluan politk negara diubah. Kebijaksanaan
pemerintah anti terhadap Barat (kapitalisme). Kondisi ini
dimanfaatkan oleh PKI. Puncaknya adalah peristiwa
pemberontakan Gerakan 30 September 1965.
5. Peristiwa ini menjadi pemicu tumbangnya
pemerintahan Orde Lama (Ir.Soekarno) dan
berkuasanya pemerintahan Orde Baru (Jenderal
Suharto). Orde Baru cenderung ke praktik
Liberalisme-kapitalistik dalam mengelola negara. Pada
tahun 1998 muncullah gerakan reformasi yang dahsyat
dan berhasil mengakhiri 32 tahun kekuasaan Orde
Baru. Setelah tumbangnya regim Orde Baru telah
muncul 4 regim Pemerintahan Reformasi sampai saat
ini.
6. Pancasila sebagai dasar Negara RI lahir pada
tanggal 1 Juni 1945 dalam Sidang BPUPKI atau
Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan
Indonesia (Dokuritzu Zyunbi Tyoosa Kay). Sidang
BPUPKI itu membahas tentang dasar Negara RI.
Ketua sidang, Dr. KRT. Radjiman Wedyodiningrat.
Beberapa tokoh menyampaikan orasi mengenai dasar
Negara. Mereka adalah Muhammad Yamin, Ki Bagoes
Hadikoesoemo, Mr Supomo, Liem Koen Hian, dan Ir.
Soekarno. Pada sidang hari ketiga, 1 Juni 1945, Ir
Soekarno tampil dengan gagasannya yang diberinya
nama PANCASILA.
7. B. Dinamika Penyusunan Pancasila (Pra-proklamasi)
Dalam sidang BPUPKI, dasar Negara dibahas oleh Panitia
Kecil (Panitia 9) yang di dalamnya terdapat dua kubu.
Kubu Nasionalis Netral Agama (Soekarno, Hatta,
Ahmad Soebardjo, A. A. Maramis, Muhammad Yamin).
Kubu Nasionalis Muslim (Kahar Muzakkir, Agus Salim,
Abikusno Tjokrosujoso, Wahid Hasyim)
Prof Faisal Ismail menarik kesimpulan sebagai berikut:
Pembentukan Pancasila bersifat normal dan prosedural
karena formulasi Pancasila itu telah disepakati dalam
Panitia 9 BPUPKI (institusi resmi yang diberi kewenangan
untuk memformulasikan dasar negara)
8. Pancasila tidak pernah dicabut
Sejak mulai sidang Konstituante pada 10 Nov 1956 sampai
Dekrit 5 Juli 1959 tidak ada pencabutan resmi Pancasila
sebagai dasar negara
Yang terjadi adalah sidang untuk menyusun UUD baru yang
menggantikan UUD 45 dan kemudian
mengalami deadlock ketika membahas masalah dasar negara
Pancasila bersifat final dan mengikat karena pada founding
fathers (baik wakil-wakil nasionalis netral agama maupun
nasionalis muslim) dalam sidang BPUPKI sudah menerima
Pancasila sebagai dasar falsafah negara.
9. C. Dinamika Pancasila pada Orde Lama
Orde lama berlangsung dari tahun 1959-
1966. Pada masa itu berlaku demokrasi
terpimpin. Setelah menetapkan berlakunya
kembali UUD 1945, Presiden Soekarno
meletakkan dasar kepemimpinannya yaitu
demokrasi khas Indonesia yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan. Dalam praktiknya menyimpang
dimana demokrasi dipimpin oleh kepentingan-
kepentingan tertentu.
10. D. Penyimpangan Pancasila pada Masa Orde Lama
Penyimpangan-penyimpangan di era Orde Lama itu
antara lain:
1. Presiden membubarkan DPR hasil pemilihan umum
1955 dan membentuk DPR Gotong Royong. Hal ini
dilakukan karena DPR menolak rancangan pendapaan
dan belanja Negara yang diajukan pemerintah.
2. Pimpinan lembaga-lembaga Negara diberi
kedudukan sebagai menteri-menteri Negara yang
berarti menempatkannya sebagai pembantu presiden.
11. 3. Kekuasaan presiden melebihi wewenang yang ditetapkan
didalam UUD 1945.
Hal ini terbukti dengan keluarnya beberapa keputusan
presiden sebagai produk hukum yang setingkat dengan UUD
tanpa persetujuan DPR. Penetapan ini antara lain meliputi hal-
hal sebagai berikut:
a) Penyederhanaan kehidupan partai-partai politik dengan
dikeluarkannya Penetapan Presiden nomor 7 tahun 1959.
b) Pembentukan Front Nasional dengan Penetapan Presiden
nomor 13 tahun 1959.
c) Pengangkatan dan pemberhentian anggota-anggota MPRS,
DPA dan MA oleh presiden.
4 Hak budget DPR tidak berjalan karena pemerintah tidak
mengajukan rancangan undang-udang APBN untuk
mendapatkan persetujuan DPR.