2. Rumah Sehat adalah bangunan rumah
tinggal yang memenuhi syarat
kesehatan, yaitu rumah yang memiliki
jamban yang sehat, sarana air bersih,
tempat pembuangan sampah, sarana
pembuangan air limbah, ventilasi rumah
yang baik, kepadatan hunian rumah
yang sesuai dan lantai rumah yang tidak
terbuat dari tanah.
3. 1.Faktor lingkungan
Baik lingkungan fisik,lingkungan biologis maupun
lingkungan sosial
2.Tingkat kemampuan ekonomi masyarakat
Rumah dibangun berdasarkan kemampuan
penghuninya.
3.Teknologi yang dimiliki oleh masyarakat
Rakyat pedesaan bagaimana sederhanya sudah
mempunyai teknologi perumahan sendiri yang
dipunya turun temurun.sehingga dlm rangka
penerapan teknologi tepat guna dimodifikasi
4.Kebijaksanaan (peraturan-peraturan) pemerintah yg
menyakut tata guna tanah
4. 1. Lantai
Lantai rumah dari semen atau ubin, kermik, atau cukup tanah biasa
yang dipadatkan. Syarat yang penting disini adalah tidak berdebu
pada musim kemarau dan tidak becek pada musim hujan. Lantai yang
basah dan berdebu merupakan sarang penyakit.
2. Atap
Atap genteng adalah umum dipakai baik di daerah perkotaan
maupun di pedesaan. Di samping atap genteng adalah cocok untuk
daerah tropis juga dapat terjangkau oleh masyarakat dan bahkan
masyarakat dapat membuatnya sendiri. Namun demikian banyak
masyarakat pedesaan yang tidak mampu untuk itu maka atap daun
rumbai atau daun kelapa pun dapat dipertahankan. Atap seng
maupun asbes tidak cocok untuk rumah pedesaan, disamping mahal
juga menimbulkan suhu panas di dalam rumah.
5. 3. Ventilasi
1.Menjaga keseimbangan O2
2.membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri
patogen
3.Menjaga ruangan rumah selalu tetap di dalam
kelembaban yang optimum
6. 4. Cahaya
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang
dan tidak terlalu banyak.
7. Cahaya dapat dibedakan menjadi 2, yakni:
Cahaya alamiah, yakni matahari. Cahaya ini sangat
penting karena dapat membunuh bakteri-bakteri
patogen didalam rumah, misalnya baksil TBC. rumah
yang sehat harus mempunyai jalan masuk cahaya
yang cukup. Untuk ukuran jendela sekurang-kurangnya
15-20 % dari luas lantai. Fungsi jendela di sini disamping
sebagai ventilasi juga sebagai jalan masuk cahaya.
Lokasi penempatan harus diperhatikan dan
diusahakan agar sinar matahari lama menyinari lantai
(bukan menyinari dinding). Jalan masuknya cahaya
alamiah juga diusahakan dengan genteng kaca.
8. Cahaya buatan yaitu menggunakan
sumber cahaya yang bukan alamiah,
seperti lampu minyak tanah, listrik, api
dan sebagainya.
5. Luas Bangunan Rumah
Luas lantai bangunan rumah sehat harus
cukup untuk penghuni di dalamnya, artinya
luas lantai bangunan tersebut harus
disesuaikan dengan jumlah penghuninya.
9. 6. Fasilitas-fasilitas di dalam Rumah Sehat
Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas
sebagai berikut:
Penyediaan air bersih yang cukup,
Pembuangan tinja,
Pembuangan air limbah (air bekas),
Pembuangan sampah,
Fasilitas dapur,
Ruang berkumpul keluarga,
Untuk rumah di pedesaan lebih cocok adanya serambi
(serambi muka atau belakang).
Kandang ternak (pedesaan)