Dokumen tersebut membahas kriteria rumah sehat yang meliputi ventilasi udara yang lancar, kebersihan rumah, pasokan air bersih yang mencukupi, lingkungan rumah yang aman, dan sanitasi rumah yang baik. Dokumen tersebut juga menjelaskan persyaratan kesehatan rumah menurut peraturan pemerintah seperti bahan bangunan, penataan ruang, pencahayaan, kualitas udara, dan ventilasi.
2. • Ventilasi Sirkulasi Pertukaran Udara Lancar.
Udara yang bersih adalah hal yang penting yang harus ada dalam sebuah
rumah yang sehat. Karena kebutuhan pokok manusia salah satunya
adalah pemenuhan kebutuhan oksigen yang baik dan ini bisa kita
dapatkan dan penuhi bila rumah kita memiliki ventilasi yang baik serta
cukup untuk pertukaran udara. Dan ini juga termasuk dalam hal
pemenuhan syarat rumah sehat yang harus dimiliki sebuah tempat tinggal
untuk keluarga.
• Kebersihan Rumah.
Kita ketahui bersama bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman dan
kebersihan adalah juga merupakan pangkal kesehatan. Sehingga bila kita
mengidamkan sebuah tempat tinggal yang sehat tentunya harus bisa
memenuhi standar bersih dan sehat bagi sebuah rumah. Sistem
bangunan yang dimiliki tersebut bisa memungkinkan agar rumah bisa
menjadi bebas kotoran, debu, asap serta kontaminan lainnya yang bisa
berefek terhadap kesehatan.
3. • Persediaan Air Bersih Yang Tercukupi.
Kebutuhan pokok manusia yang lainnya adalah pemenuhan kebutuhan
akan air bersih. Sehingga rumah sehat juga diharapkan mempunyai
sarana dan prasana dalam penyediaan air bersih yang mencukupi untuk
kebutuhan seluruh anggota keluarga.
• Lingkungan Rumah Yang Aman.
Lingkungan tempat tinggal dan juga lingkungan masyarakat tempat kita
tinggal perlu juga memenuhi syarat dan standar keamanan yang baik. Bila
kaitannya dengan rumah maka ketika akan membangun sebuah rumag
perlu dipikirkan konsep rumah yang aman dan sehat pula. Rumah
hendaknya dibangun dengan bentuk, fungsi, dan peralatan yang aman
bagi seluruh penghuni keluarga. Konsep ergonomis di setiap piranti
hendaknya juga dipikirkan dengan baik dan matang pula. Sisi keamanan
rumah dan juga kemananan lingkungan adalah faktor yang penting, demi
menghindari terjadinya kecelakaan di dalam maupun di sekitar rumah.
4. • Sanitasi Rumah Yang Baik.
Yang satu ini tak boleh pula kita lupakan.
Perlu pula kita berkonsultasi bagaimana cara
menciptakan sebuah sanitasi yang sehat dan
baik bagi sebuah rumah tempat tinggal kita.
Baik itu menyangkut mengenai sistem
pembuangan, sarana pembuangan limbah
keluarga, adanya tempat sampah yang
memenuhi standar kesehatan dan
sebagainya.
5. SEMENTARA ATURAN BAKU YANG TELAH DITETAPKAN OLEH PEMERINTAH YAITU:
PERSYARATAN KESEHATAN RUMAH TINGGAL MENURUT KEPUTUSAN MENTERI
KESEHATAN RI NOMOR : 829/MENKES/SK/VII/1999 ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
• Bahan Bangunan
a. Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan zat-
zat yang dapat membahayakan kesehatan, antara lain
sebagai berikut :
• Debu Total tidak lebih dari 150 µg m3
• Asbes bebas tidak melebihi 0,5 fiber/m3/4jam
• Timah hitam tidak melebihi 300 mg/kg
b. Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh
dan berkembangnya mikroorganisme patogen.
6. • Komponen dan penataan ruang rumah. Komponen rumah harus
memenuhi persyaratan fisik dan biologis sebagai berikut:
a. Lantai kedap air dan mudah dibersihkan
b. Dinding
• Di ruang tidur, ruang keluarga dilengkapi dengan sarana ventilasi untuk
pengaturan sirkulasi udara
• Di kamar mandi dan tempat cuci harus kedap air dan mudah dibersihkan
c. Langit-langit (plafond) harus mudah dibersihkan dan tidak rawan
kecelakaan
d. Bumbung rumah yang memiliki tinggi 10 meter atau lebih harus
dilengkapi dengan penangkal petir
e. Ruang di dalam rumah harus ditata agar berfungsi sebagai ruang tamu,
ruang keluarga, ruang makan, ruang tidur, ruang dapur, ruang mandi dan
ruang bermain anak.
f. Ruang dapur harus dilengkapi dengan sarana pembuangan asap.
7. • Pencahayaan. Rumah yang sehat juga harus mendapat pasokan cahaya yang cukup.
Kurangnya cahaya yang masuk kedalam rumah akan mempermudah bibit penyakit untuk
berkembang biak dalam rumah anda. Akan tetapi jangan sampai berlebihan juga karena
dapat menyilaukan mata anda dan bisa mengakibatkan kerusakan pada mata anda.
Pencahayaan alami atau buatan langsung atau tidak langsung dapat menerangi seluruh
bagian ruangan minimal intensitasnya 60 lux dan tidak menyilaukan.
• Kualitas Udara. Kualitas udara di dalam rumah tidak melebihi ketentuan sebagai berikut :
a. Suhu udara nyaman berkisar antara l8°C sampai 30°C
b. Kelembaban udara berkisar antara 40% sampai 70%
c. Konsentrasi gas SO2 tidak melebihi 0,10 ppm/24 jam
d. Pertukaran udara
e. Konsentrasi gas CO tidak melebihi 100 ppm/8jam
f. Konsentrasi gas formaldehide tidak melebihi 120 mg/m3
8. • Ventilasi.
Salah satu kriteria utama sebuah rumah agar dapat menjadi rumah
yang sehat adalah terdapatnya sirkulasi udara yang baik dan cukup
serta pencahayaan alami yang baik. Kedua hal ini bisa didapatkan
dengan cukupnya jumlah ventilasi dan jendela dirumah anda. Fungsi
utama dari ventilasi adalah untuk menjaga agar sirkulasi udara berjalan
dengan baik sehingga keseimbangan oksigen yang diperlukan penghuni
rumah dapat terjaga dengan baik. Kurangnya ventilasi akan
menyebabkan tidak lancarnya sirkulasi udara sehingga akan membuat
rumah menjadi pengap dan sesak.Luas penghawaan atau ventilasi
alamiah yang permanen minimal 10% dari luas lantai.
9. • Binatang penular penyakit. Tidak ada tikus, serangga atau kecoa yang bersarang di rumah.
• Air
a. Tersedia air bersih dengan kapasitas minmal 60 lt/hari/orang
b. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan air minum sesuai dengan
peraturan perundangundangan yang berlaku.
• Tersedianya sarana penyimpanan makanan yang aman dan hygienis.
• Limbah
a. Limbah cair berasal dari rumah, tidak mencemari sumber air, tidak menimbulkan bau dan
tidak mencemari permukaan tanah.
b. Limbah padat harus dikelola agar tidak menimbulkan bau, tidak menyebabkan pencemaran
terhadap permukaan tanah dan air tanah.
10. • Kepadatan hunian ruang tidur.
Luas ruang tidur minimal 8m2 dan tidak dianjurkan digunakan lebih
dari dua orang tidur dalam satu ruang tidur, kecuali anak dibawah umur
5 tahun.
• Berbagai masalah perumahan telah diatur dalam Undang Undang
pemerintahan tentang Perumahan dan Pemukiman No.4/1992 Bab III
pasal 5 ayat 1 yang berbunyi “Setiap warga negara mempunyai hak
untuk menempati dan atau menikmati dan atau memiliki rumah yang
layak dan lingkungan yang sehat, aman , serasi, dan teratur