5. Secara terminologi etika bisa disebut sebagai ilmu tentang baik dan buruk
atau kata lainnya ialah teori tentang nilai.
Konsep Dasar
Etika disebut juga ilmu normatif, karena didalamnya mengandung norma
dan nilai nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan.
6. Pandangan baik dan buruk, dan hakikat nilai dalam kehidupan
manusia sangat tergantung pada tiga hal mendasar yaitu:
1. Cara berpikir yang melandasi manusia dalam berprilaku
2. Cara berbudaya yang menjadi sendi berlakunya norma social
3. Cara merujuk kepada sumber-sumber nilai yang menjadi tujuan
pokok dalam bertindak.
Perspektif Masyarakat
7. Etika merupakan sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai
nilai dan norma moral yang menentukan dan terwujud dalam
sikap serta pola perilaku hidup manusia baik sebagai pribadi
maupun sebagai kelompok.
Definisi
8. 1. Etika Deskriptif (bersifat kesusilaan)
2. Etika Normatif (bersifat riil)
3. Etika Deontologi (bersifat tindakan personal)
4. Etika Teleologi (bersifat tindakan berdasarkan tujuan)
5. Etika Keutamaan (pengembangan karakter moral)
Klasifikasi Etika
9. 1. Etika Umum (sudut pandang)
2. Etika Khusus (norma)
Klasifikasi Etika
Menurut Sonny Keraf
10. Faktor Pelanggaran
Faktor yang mempengaruhi pelanggaran etika, antara lain:
1) Kebutuhan individu (KKN)
2) Tidak ada pedoman
3) Perilaku dan kebiasaan
4) Lingkungan tidak etis
5) Perilaku orang yang ditiru (primordialisme)
11. Sanksi yang timbul atas pelanggaran Etika
1. Sanksi Sosial yaitu sanki yang berupa teguran dari
masyarakat, pengucilan dari masyarakat.
2. Sanksi Hukum yaitu sanki berupa hukum pidana dan hukum
perdata.
Sanksi
12. Norma adalah petunjuk tingkah laku yang harus dilakukan dan tidak
boleh dilakukan dalam hidup sehari-hari, berdasarkan suatu alasan
(motivasi) tertentu dengan disertai sanksi
Norma
Norma Agama
merupakan aturan-aturan hidup yang berupa perintah-perintah dan laranganlarangan,
yang oleh pemeluknya diyakini bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa.
Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah aturan-aturan hidup tentang tingkah laku yang baik dan buruk,
yang berupa “bisikan-bisikan” atau suara batin yang berasal dari hati nurani manusia.
13. Norma Kesopanan
Norma kesopanan adalah aturan hidup bermasyarakat tentang tingkah laku yang baik
dan tidak baik baik, patut dan tidak patut dilakukan, yang berlaku dalam suatu
lingkungan masyarakat atau komunitas tertentu
Norma Hukum
Norma hukum adalah aturan-aturan yang dibuat oleh lembaga negara yang
berwenang, yang mengikat dan bersifat memaksa, demi terwujudnya ketertiban
masyarakat.
14. UU ITE No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
(ITE), Undang-Undang No.40 Tahun 2008 tentang Penghapusan
Diskriminasi Ras dan Etnis, serta tindakan ketika ujaran kebencian
telah menyebabkan terjadinya konflik sosial.
Hukum
Pasal 40 ayat (2b) Undang-Undang No.19 Tahun 2016 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang No.11 Tahun 2008 tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik, sampai Peraturan Menteri Komunikasi dan
Informatika No.19 Tahun 2014 tentang Penanganan Situs Bermuatan
Negatif.
15. Perspektif Teknologi
Memahami dan menggunakan ilmu pengetahuan dan
teknologi maka setiap insan manusia yang menggunakan
ilmu pengetahuan dan teknologi harus memahami dan
mendalami aturan-aturan atau etika yang terkait dengan
ilmu pengetahuan dan teknologi
17. Selayang Pandang
Profesi dibedakan dengan pekerjaan oleh karena
persyaratan keahlian yang khusus, namun tidak dapat
disangkal bahwa sangat sulit untuk membedakan atau
memisahkan kedua istilah tersebut
18. Selayang Pandang 1/3
Etika berasal dari kata Yunani ethos, yang berarti
timbul dari kebiasaan. perspektif adalah tindakan,
sikap, atau perilaku seseorang.
https://stekom.ac.id/artikel/etika-sebagai-landasan-perilaku-sehari-hari
19. Selayang Pandang 2/3
Menurut Kansil dan Kansil (1997), Profesi dapat
dikategorikan kedalam 2 bagian yaitu, profesi pada
umumnya dan profesi yang luhur.
Profesi yang luhur adalah profesi yang pada hakikatnya
merupakan suatu pelayanan pada manusia atau masyarakat
20. Selayang Pandang 3/3
Seseorang yang melaksanakan profesinya harus
memiliki sifat-sifat, antara lain:
1) Harus menguasai ilmu pengetahuan yang terkait dengan
tugas dan tanggung jawabnya atau hard skills
2) Harus mampu menerapkan prinsip-prinsip etika atau soft
skills
3) Harus memiliki integritas yang tinggi
4) Harus mampu bekerja secara profesional.
21. Beberapa manfaat dari etika
Bila seseorang memiliki Etika terutama dalam suatu profesi
atau pekerjaan, maka akan memberikan manfaat:
1) Memiliki rasa tanggung jawab
2) Digunakan sebagai panduan.
3) Meningkatkan kredibilitas perusahaan atau organisasi Anda.
4) Pemeliharaan ketertiban dan keteraturan dalam suatu organisasi atau bisnis.
5) Menjadi kontrol sosial.
6) Dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
7) Melindungi hak-hak anggota yang bekerja.
8) Digunakan sebagai acuan pemecahan masalah internal dan eksternal.
22. Definisi
22
Secara spesifik pengertian etika adalah ilmu tentang sikap dan
kesusilaan individu dalam suatu lingkungan sosial, yang penuh
dengan aturan dan prinsip tentang apa yang dianggap sebagai
perilaku yang benar.
Etika adalah cabang dari aksiologi yaitu ilmu tentang nilai yang
menitikberatkan pencarian salah dan benar yang berhubungan
dengan moral dan immoral.
23. Definisi
Profesi adalah suatu pekerjaan yang mengharuskan
pelakunya memiliki pengetahuan tertentu yang
diperoleh melalui pendidikan formal dan ketrampilan
tertentu (berpengalaman)
Profesi adalah bidang usaha manusia berdasarkan
pengetahuan, dimana keahlian dan pengalaman
pelakunya diperlukan oleh masyarakat, menurut
Bulle
25. Pengertian
Etika Profesi adalah bagian dari etika sosial yaitu
filsafat atau pemikiran rasional tentang kewajiban dan
tanggung jawab manusia sebagai anggota masyarakat
lebih khusus dalam profesi, menurut Susi, dkk
26. Prinsip
1) Bertanggung jawab,
2) Komitmen,
3) Kejujuran, dan
4) Hormat terhadap hak-hak orang lain (pekerja)
1. Etika Profesi Umum
2. Etika Profesi Khusus
Bagaimana dengan Etika Profesi Khusus?
27. Prinsip
2. Etika Profesi Khusus
a. Prinsip Standar Teknis
Setiap anggota profesi harus melaksanakan jasa profesionalnya yang relevan dengan bidang profesinya.
b. Prinsip Kompetensi
Setiap anggota profesi harus melaksanakan pekerjaan sesuai jasa profesionalnya dengan kehati-hatian,
kompetensi dan ketekunan.
c. Prinsip Tanggung Jawab Profesi
Dalam melaksanakan tanggungjawabnya, setiap anggota harus menggunakan pertimbangan moral dan
profesional.
d. Prinsip Kepentingan Publik
Setiap anggota berkewajiban senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati
kepercayaan publik.
e. Prinsip Integritas
Harus menjungjung tinggi nilai tanggung jawab profesional dengan integritas setinggi mungkin.
f. Prinsip Obyektifitas
Harus menjaga obyektifitas dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajibannya.
29. Menurut Bartens (1985), Kode etik profesi adalah norma yang
ditetapkan dan diterima oleh kelompok profesi yang
mengarahkan pada anggotanya dan sekaligus menjamin mutu
moral profesi itu dimata masyarakat
Definisi
30. Beberapa penyebab pelanggaran kode etik profesi di suatu
organisasi, menurut Yoel Hulu (2015)
1. Pengaruh Jabatan
2. Pengaruh masih lemahnya penegakan hukum
3. Tidak berjalannya kontrol dan pengawasan
4. Tidak lengkapnya sarana dan mekanisme (keluhan)
5. Rendahnya pengetahuan masyarakat
6. Kultur dan Kesadaran
7. Pengaruh sifat kekeluargaan (nepotisme)
Penyebab Pelanggaran
31. ▪ Seorang sistem analis tidak boleh membuat sistem yang sulit dengan sengaja untuk
membingungkan atau tidak akurat.
▪ Seorang sistem analis tidak boleh menggunakan sistem yang telah ada sebelumnya dengan
hak cipta kecuali telah membeli atau telah meminta izin.
▪ Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua tanpa
izin.
▪ Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
▪ Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek
secara bersamaan kecuali mendapatkan izin.
▪ Tidak boleh membuat sistem yang dengan sengaja menjatuhkan sistem lain untuk
mengambil keuntungan dalam menaikkan status.
▪ Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
▪ Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
▪ Tidak boleh mempermalukan profesinya
Kode etik seorang analis sistem
32. Kode Etik Seorang Developer
Berkontribusi untuk kehidupan masyarakat yang baik.
Menghindari hal-hal yang dapat membahayakan orang lain
Jujur dan dapat dipercaya
Memberikan penghargaan terhadap asset intelektual
Menghormati privasi orang lain
Menghormati kerahasiaan
33. Kode Etik Developer
Berkontribusi untuk kehidupan masyarakat yang baik.
Menghindari hal-hal yang dapat membahayakan orang lain
Jujur dan dapat dipercaya
Memberikan penghargaan terhadap asset intelektual
Menghormati privasi orang lain
Menghormati kerahasiaan
34. Etika profesi seorang web programmer
Berkewajiban untuk memastikan bahwa proyek yang dikerjakan
bisa selesai dan bisa digunakan oleh klien
Berkewajiban menjaga kerahasiaan data yang dibocorkan klien
selama pengembangan proyek web
Memandu dan melatih klien untuk dapat menggunakan web yang
telah selesai dikerjakan
Memastikan bahwa web yang telah tayang akan tetap dapat
digunakan seterusnya
35. Etika profesi seorang network engineer
Tidak boleh mengubah konfigurasi di dalam jaringan tanpa
sepengetahuan perusahaan.
Harus dapat mengamankan jaringan yang telah dibentuk untuk
melayani pengguna
Menambahkan software dan hardware yang dibutuhkan
Mencatat dan melaporkan permasalahan dalam komputer user di
dalam jaringan
Tidak membiarkan data-data perusahaan disabotase
Memiliki sikap disiplin dan tetap pada tugas yang telah dibuat
36. Etika profesi seorang technical engineer
Menerima tanggung jawab dalam pengambilan keputusan engineering yang taat asas pada
keamanan, kesehatan, dan kesejahteraan publik, dan segera menyatakan secara terbuka faktor-faktor
yang dapat membahayakan publik atau lingkungan.
Menghindari konflik interes nyata atau yang terperkirakan sedapat mungkin, dan membukakannya
pada para pihak yang terpengaruh ketika muncul.
Akan jujur dan realistis dalam menyatakan klaim atau perkiraan menurut data yang tersedia.
Menolak sogokan dalam segala bentuknya.
Mengembangkan pemahaman teknologi, aplikasi yang sesuai, dan kemungkinan konsekuensinya.
Menjaga dan mengembangkan kompetensi teknis dan mengambil tugas teknologi yang lain hanya bila
memiliki kualifikasi melalui pelatihan atau pengalaman, atau setelah menyatakan secara terbuka
keterbatasan relevansi kami
Mencari, menerima, dan menawarkan kritik perkerjaan teknis, mengakui dan memperbaiki kesalahan,
dan menghargai selayaknya kontribusi orang lain
Memperlakukan dengan adil semua orang tanpa bergantung pada faktor-faktor seperti ras, agama,
jenis kelamin, keterbatasan fisik, umur dan asal kebangsaan
Berupaya menghindari kecelakaan pada orang lain, milik, reputasi, atau pekerjaan dengan tindakan
salah atau maksud jahat
Membantu rekan sejawat dan rekan sekerja dalam pengembangan profesi
37. Kesimpulan
Kode Etik Profesi di bidang ICT dapat bervariasi tergantung pada organisasi atau
asosiasi profesi tertentu. Selain itu, perkembangan teknologi juga dapat
memengaruhi evolusi kode etik ini seiring waktu. Penting bagi profesional ICT
untuk selalu memahami dan mematuhi kode etik yang berlaku dalam konteks.
38. TUGAS INDIVIDU
1. Seorang Peneliti dalam melakukan/ melaksanakan penelitiannya
biasanya memiliki profesionalisme seorang peneliti. coba uraikan dan
jelaskan mengenai etika dan kode etik dalam melaksanakan penelitian?
2. Coba buatlah kode etik/ etika bila ingin melakukan komunikasi
dengan seorang dosen di tempat kuliah Anda, menurut pemikiran Anda
3. Seorang profesional IT bekerja di sebuah perusahaan teknologi besar
yang mengelola platform media sosial. Perusahaan ini memiliki akses
ke berbagai macam data pribadi pengguna, termasuk informasi pribadi,
aktivitas online, dan preferensi pengguna. Perusahaan tersebut
merencanakan untuk menggunakan data ini untuk meningkatkan
efektivitas iklan dan menargetkan pengguna dengan lebih tepat.
Analisalah dengan mempertimbangkan etika!
39. Referensi
Susi S., dkk. 2020. Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi. Teknosain
https://stekom.ac.id/artikel/etika-sebagai-landasan-perilaku-sehari-hari
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5878461/apa-itu-etika-ini-pengertian-fungsi-dan-
jenisnya