Dokumen ini membahas tentang kanker kulit, termasuk jenisnya (basal cell carcinoma, squamous cell carcinoma, dan melanoma), ciri-ciri, tanda dan gejala, faktor risiko, ciri orang yang berisiko, dan cara mencegahnya. Dokumen ini juga berisi gambar contoh kanker kulit.
2. Daftar Isi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pengertian Kangker kulit
Jenis Kangker Kulit
Ciri-ciri Kangker Kulit
Tanda dan Gejala Kangker Kulit
Resiko Terkena Kanker Kulit
Berisiko Kangker Kulit
Ciri-ciri Terserang Kangker Kulit
Mencegah Resiko Kangker Kulit
Gambar Kangker Kulit
3. Kangker Kulit
Kanker kulit adalah pertumbuhan sel-sel pada
kulit pada taraf abnormal. Kanker kulit paling
umum terjadi pada lapisan
sel skuamosa, basal dan melanosit. Kanker kulit
biasanya tumbuh di epidermis (lapisan paling luar
kulit), sehingga tumor (benjolan) dapat terlihat dari
luar, sehingga kanker kulit merupakan jenis kanker
yang paling mudah ditemukan gejalanya pada
stadium awal. kanker kulit juga merupakan kanker
yang paling sedikit resiko kematiannya pada
penderita, ini disebabkan karena kulit jarang dapat
mencapai organ-organ vital seperti jantung, paruparu, ginjal dan batang otak pada manusia.
4. Tiga Jenis Kanker Kulit yang Paling
Umum
1. Basal Cell Carcinoma (BCC). BCC adalah jenis kanker kulit
yang paling sering terjadi, sel basal di bawah lapisan kulit
terluar.
2. Squamous Cell Carcinoma (SCC) Kanker kulit yang juga
paling umum terjadi adalah SCC, yang biasa ditemukan di
sel squamus. SCC mirip dengan BCC karena seringkali
muncul di area yang terpapar langsung pada sinar UV
seperti kulit wajah, kulit kepala, leher, tangan, lengan, dan
kaki.
3. Melanoma Melanoma termasuk jenis kanker kulit yang
agak jarang, namun ini adalah yang paling berbahaya.
Melanoma muncul di bagian bawah epidermis.
7. Tanda dan Gejala Kangker Kulit
1.
2.
3.
4.
Kanker kulit dapat muncul tiba-tiba atau
mengembangkan perlahan, dan masing-masing
jenis memiliki karakteristik penampilan. Tanda dan
gejala kanker kulit meliputi:
Perubahan kulit, terutama dalam ukuran atau
warna misalnya pada tahi lalat atau pertumbuhan
berpigmen gelap lainnya.
Kulit mengelupas, berdarah, atau perubahan
penampilan dari benjolan apapun pada kulit.
Tahi lalat dengan pigmentasi (warna) yang tidak
biasanya.
Kulit terasa sangat gatal, nyeri atau sakit.
8. Resiko Terkena Kanker Kulit
- Penyakit kulit seperti lupus dan lepra
- Luka bakar
- Bisul yang tak kunjung sembuh
- Terapi radiasi
- Trauma panas
- Ekspos terhadap arsenik
- Transplantasi organ, dan
- Kondisi kulit genetis seperti albino
9. Berisiko Kangker Kulit
Semua orang tanpa terkecuali harus waspada
terhadap bahaya kanker kulit. Kanker kulit biasanya
menyerang ras Kaukasia alias kulit putih, namun
penyakit ini juga bisa menghampiri kita yang memiliki
kulit lebih gelap. Kanker kulit umumnya disebabkan
mutasi akibat paparan sinar UV, namun bisa juga
dipengaruhi oleh faktor genetis maupun faktor
lingkungan. Beberapa faktor lain yang berisiko tinggi
terkena kanker kulit adalah penyakit kulit seperti
lupus dan lepra, luka bakar, bisul yang tak kunjung
sembuh, terapi radiasi, trauma panas, ekspos
terhadap arsenik, transplantasi organ, dan kondisi
kulit genetis seperti albino.
10. Ciri-ciri Terserang Kangker Kulit
1. Munculnya noda atau tahi lalat baru,tapi itu bukan
bawaan lahir.
2. Bentuknya dari noda atau tahi lalat itu asimetris
atau tidak beraturan.
3. Keberadaan noda hitam dan tahi lalat tersebut
menimbulkan rasa gatal atau nyeri.
4. Antara tahi lalat atau noda hitam tidak ada garis
jelas dengan daerah di sekitarnya dan warna
tepinya cenderung samar.
5. Warnanya, jika tidak hitam atau coklat tapi
cenderung kemerahan.
6. Tahi lalat atau noda hitam tersebut terus tumbuh
hingga lebih dari setengah sentimeter.
11. Mencegah Resiko Kangker Kulit
1. Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang
mengandung zat-zat kimia termasuk gula pasir dan air
mineral.
2. Hindari segala bedak dan handbody lotion yang terbuat dari
zat kimia.
3. Hindari paparan sinar matahari secara langsung diatas jam
9 pagi,atau ketika matahari berada di puncak langit.
4. Lakukanlah senam ayun tangan, 30 menit sehari.
5. Hindari penggunaan tembakau.
6. Mengenakan pakaian pelindung (lengan panjang dan topi)
ketika berada di luar ruangan.
7. menggunakan sunscreen spektrum yang luas yang
menghalangi radiasi UVA dan UVB