SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
SELAMAT DATANG
BIOLOGI SEL

DOSEN PENGAJAR
DRS.NOPRIZON, APT

Buku Bacaan
Guyton & Hall
Petrus Andriaton
KULIAH BIOLOGI SEL
Deskripsi singkat.
Membekali mahasiswa utk mengerti prinsip-perinsip dasar sistem biologi sel,
sehingga mampu mengaplikasikannya di dlm ilmu kefarmasian.

Tujuan instruksional umum.
Agar mempunyai kemampuan memahami & menjelaskan tentang
1. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan
2. Sejarah penemuan, perkembangan, proses pembelahan sel
3. Struktur dan fungsi sel

Pokok bahasan.
1. Pendahuluan
2. Sejarah penemuan, perkembangan, proses pembelahan sel
3. Struktur dan fungsi sel
PENDAHULUAN
BIOLOGI SEL

Biologi sel (juga disebut sitologi, dari bahasa Yunani kytos,
"wadah") adalah ilmu yang mempelajari sel.
Hal yang dipelajari dalam biologi sel mencakup sifat-sifat fisiologis
sel seperti struktur dan organel yang terdapat di dalam sel,
lingkungan dan antaraksi sel, daur hidup sel , pembelahan sel dan
fungsi sel (fisiologi ), hingga kematian sel .
Hal-hal tersebut dipelajari baik pada skala mikroskopik maupun
skala molekuler dan biologi sel meneliti baik organisme bersel
tunggal seperti bakteri maupun sel-sel terspesialisasi di dalam
organisme multisel seperti manusia .
Sejarah penemuan sel
Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris
Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang
dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari kata bahasa Latin cellula yang
berarti rongga/ruangan.
Pada tahun 1835, sebelum teori sel menjadi lengkap, Jan Evangelista Purkyne
melakukan pengamatan terhadap granula pada tanaman melalui mikroskop.
Teori sel kemudian dikembangkan pada tahun 1839 oleh Mathian Jakob
Schleiden dan Theodor Schwann yang mengatakan bahwa semua makhluk
hidup atau organisme tersusun dari satu sel tunggal, yang disebut uniselular,
atau lebih, yang disebut multiselular.
Semua sel berasal dari sel yang telah ada sebelumnya, di dalam sel terjadi fungsifungsi vital demi kelangsungan hidup organisme dan terdapat informasi mengenai
regulasi fungsi tersebut yang dapat diteruskan pada generasi sel berikutnya.
Perkembangan sel
Di dalam tubuh manusia, telah dikenali sekitar 210 jenis sel.
Sebagaimana organisme multiselular lainnya, kehidupan manusia juga dimulai
dari sebuah sel embrio diploid hasil dari fusi haploid oosit dan spermatosit yang
kemudian mengalami serangkaian mitosis.
Pada tahap awal, sel-sel embrio memiliki kapasitas untuk terdiferensiasi menjadi
salah satu dari seluruh jenis sel tubuh.
Selang berjalannya tahap perkembangan, kapasitas diferensiasi menjadi menurun
menjadi sel yang hanya memiliki kapasitas untuk terdiferensiasi menjadi satu
jenis sel saja,
Proses pembelahan sel
Siklus Sel adalah proses duplikasi secara akurat untuk
menghasilkan jumlah DNA kromosom yang cukup banyak
dan mendukung segregasi untuk menghasilkan dua sel
anakan yang identik secara genetik.
Proses ini berlangsung terus-menerus dan berulang (siklik).
Pertumbuhan dan perkembangan sel tidak lepas dari siklus
kehidupan yang dialami sel untuk tetap bertahan hidup.
Siklus ini mengatur pertumbuhan sel dengan meregulasi
waktu pembelahan dan mengatur perkembangan sel dengan
mengatur jumlah ekspresi atau translasi gen pada masingmasing sel yang menentukan diferensiasinya.
Diferensiasi sel

Regenerasi sel adalah proses pertumbuhan dan
perkembangan sel yang bertujuan untuk mengisi ruang
tertentu pada jaringan atau memperbaiki bagian yang rusak.
Diferensiasi sel adalah proses pematangan suatu sel menjadi sel
yang spesifik dan fungsional, terletak pada posisi tertentu di
dalam jaringan, dan mendukung fisiologis hewan. Misalnya,
sebuah stem cell mampu berdiferensiasi menjadi sel kulit.
Lanjutan

Diferensiasi sel

Saat sebuah sel tunggal, yaitu sel yang telah dibuahi,
mengalami pembelahan berulang kali dan menghasilkan pola
akhir dengan keakuratan dan kompleksitas yang
spektakuler, sel itu telah mengalami regenerasi dan
diferensiasi.
Regenerasi dan diferensiasi sel hewan ditentukan oleh genom.
Genom yang identik terdapat pada setiap sel, namun
mengekspresikan set gen yang berbeda, bergantung pada
jumlah gen yang diekspresikan. Misalnya, pada sel retina
mata, tentu gen penyandi karakteristik penangkap cahaya
terdapat dalam jumlah yang jauh lebih banyak daripada
ekspresi gen indera lainnya.
Morfogenesis
Pengekspresian gen itu sendiri mempengaruhi jumlah sel, jenis
sel, interaksi sel, bahkan lokasi sel. Oleh karena itu, sel hewan
memiliki 4 proses esensial pengkonstruksian embrio yang
diatur oleh ekspresi gen, sebagai berikut:
Proliferasi sel : menghasilkan banyak sel dari satu sel
Spesialisasi sel : menciptakan sel dengan karakteristik berbeda pada posisi
yang berbeda
Interaksi sel : mengkoordinasi perilaku sebuah sel dengan sel tetangganya
Pergerakan sel : menyusun sel untuk membentuk struktur jaringan dan
organ.
Lanjutan

Morfogenesis

Pada embrio yang berkembang, keempat proses ini
berlangsung bersamaan. Tidak ada badan pengatur khusus
untuk proses ini. Setiap sel dari jutaan sel embrio harus
membuat keputusannya masing-masing, menurut jumlah
kopi instruksi genetik dan kondisi khusus masing-masing sel.
Sel tubuh, seperti otot, saraf, dsb. tetap mempertahankan karakteristik
karena masih mengingat sinyal yang diberikan oleh nenek moyangnya
saat awal perkembangan embrio.
Sel Sebagai Unit Kehidupan Tubuh Manusia

Unit dasar kehidupan manusia adalah sel
Setiap organ merupakan kumpulan dari banyak sel berbeda yang
disatukan oleh berbagai struktur penunjang antarsel
Setiap jenis sel beradaptasi secara khusus utk melakukan satu atau
beberepa fungsi tertentu, misalnya sel darah merah yg jumlah
seluruhnya 25 triliun, mengangkut oksigen dari paru-paru ke
jarangan.
Walaupun sel darah merah berjumlah paling banyak di antara
jenis –jenis sel tubuh yg lain, masih ada sekitar 75 triliun sel jenis
lain melaksanakan fungsi yg berbeda dari fungsi sel darah merah.
Jadi jumlah seluruh sel dlm tubuh manusia kira-kira 100 triliun.
Sel Sebagai Unit Kehidupan Tubuh Manusia
Walaupun sel tubuh yang banyak tersebut sering kali sangat berbeda satu
sama lain. semua sel tersebut mempunyai karakteristik dasar tertentu vang
serupa. Misalnya, di dalam semua sel, oksigen bereaksi dengan karbohidrat,
lemak, atau protein untuk melepaskan energi yang dibutuhkan untuk fungsi
sel.
Lebih lanjut, mekanisme kimiawi umum yang dipakai untuk mengubah
nutrien menjadi energi pada dasarnya sama di semua sel, dan semua sel
melepaskan produk akhir reaksi kimianya ke dalam cairan disekelilingnya.

Hampir semua sel juga mempunyai kemampuan untuk bereproduksi sehingga
menghasilkan sel lain dari jenis yang sama. Untunglah, bila sel dari tipe
tertentu rusak oleh suatu sebab, sel yang tersisa dari jenis yang sama biasanya
akan membentuk sel-sel baru sampai persediaan
sel itu menjadi cukup kembali.
Cairan Ekstraksel
Kira-kira 56 - 60 persen tubuh manusia dewasa berupa cairan,
terutama berupa suatu larutan ion dan zat-zat lain di dalam medium
air.
Meskipun sebagian besar cairan ini terdapat di dalam sel dan disebut
cairan intrasel, kira-kira sepertiganya berada di ruang-ruang di luar
sel dan disebut cairan ekstrasel.

Cairan ekstrasel ini terus-menerus bergerak ke seluruh tubuh.
Cairan ini dengan cepat diangkut di dalam sirkulasi darah dan selanjutnya
tercampur di antara darah dan cairan jaringan dengan berdifusi melalui
dinding kapiler.
Lanjutan

Cairan Ekstraksel

Di dalam cairan ekstrasel, terdapat berbagai ion dan nutrien yang diperlukan
oleh sel untuk mempertahankankehidupan sel.

Dengan demikian, pada dasarnya semua sel hidup di dalam lingkungan yang
sama-cairan ekstrasel .

Sel mampu hidup, tumbuh, dan melaksanakan berbagai fungsi
khususnya selama di lingkungan dalam tersebut tersedia oksigen,
glukosa, berbagai ion, asam amino, lemak, serta unsur-unsur pokok
lain dalam konsentrasi yg tepat.
Perbedaan antara Cairan
Ekstrasel dan Intrasel
Cairan ekstrasel mengandung
banyak ion natrium , klorida,
dan bikarbonat plus berbagai
nutrien untuk sel, seperti
oksigen, glukosa, asam lemak,
dan asam amino.
Cairan ekstrasel juga
mengandung karbon dioksida
yang diangkut dari sel ke paru
untuk diekskresi, ditambah
berbagai produk sampah sel
lainnya yang diangkut ke
ginjal untuk diekskresi.

Cairan intrasel mengandung
banyak sekali ion kalium,
magnesium, dan fosfat
Berbagai mekanisme khusus
untuk pengangkutan ion
melalui membran sel akan
mempertahankan perbedaan
konsentrasi ion tersebut
di antara cairan ekstrasel
dan intrasel.
SEKIAN
Sampai bertemu minggu depan

More Related Content

What's hot (18)

Struktur dan jenis sel
Struktur dan jenis selStruktur dan jenis sel
Struktur dan jenis sel
 
Sel dan organisme1 fix
Sel dan organisme1 fixSel dan organisme1 fix
Sel dan organisme1 fix
 
sel dan teori sel
sel dan teori selsel dan teori sel
sel dan teori sel
 
Makalah tentang sel
Makalah tentang selMakalah tentang sel
Makalah tentang sel
 
Struktur sel
Struktur  selStruktur  sel
Struktur sel
 
Struktur dan fungsi sel christian 1
Struktur dan fungsi sel christian 1Struktur dan fungsi sel christian 1
Struktur dan fungsi sel christian 1
 
Makalah sel 2
Makalah sel 2Makalah sel 2
Makalah sel 2
 
Biologi bab 1 SMA kelas XI
Biologi bab 1 SMA kelas XIBiologi bab 1 SMA kelas XI
Biologi bab 1 SMA kelas XI
 
Bab 1 Sel - kelas XI
Bab 1 Sel - kelas XIBab 1 Sel - kelas XI
Bab 1 Sel - kelas XI
 
Sel
SelSel
Sel
 
M 1 kb2 biologi sel
M 1 kb2 biologi selM 1 kb2 biologi sel
M 1 kb2 biologi sel
 
Makalah sel 3
Makalah sel 3Makalah sel 3
Makalah sel 3
 
Ppt interaktif sel irchamnil lutfi.b,2013
Ppt interaktif sel irchamnil lutfi.b,2013Ppt interaktif sel irchamnil lutfi.b,2013
Ppt interaktif sel irchamnil lutfi.b,2013
 
Organel Sel
Organel Sel Organel Sel
Organel Sel
 
Sel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotikSel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotik
 
Ppt. sel
Ppt. selPpt. sel
Ppt. sel
 
PPT ORGANEL SEL
PPT ORGANEL SEL PPT ORGANEL SEL
PPT ORGANEL SEL
 
Materi biologi x bab 1 sel
Materi biologi x bab 1 selMateri biologi x bab 1 sel
Materi biologi x bab 1 sel
 

Viewers also liked

Viewers also liked (18)

Homeostasis
HomeostasisHomeostasis
Homeostasis
 
Struktur dan-fungsi-mitokondria
Struktur dan-fungsi-mitokondriaStruktur dan-fungsi-mitokondria
Struktur dan-fungsi-mitokondria
 
Mitokondria
MitokondriaMitokondria
Mitokondria
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Mitokondria
MitokondriaMitokondria
Mitokondria
 
Glikolisis
GlikolisisGlikolisis
Glikolisis
 
Struktur dan fungsi mitokondria
Struktur dan fungsi mitokondriaStruktur dan fungsi mitokondria
Struktur dan fungsi mitokondria
 
Presentasi hemopoesis
Presentasi hemopoesisPresentasi hemopoesis
Presentasi hemopoesis
 
Glikolisis
GlikolisisGlikolisis
Glikolisis
 
Mitokondria
MitokondriaMitokondria
Mitokondria
 
Mitokondria
MitokondriaMitokondria
Mitokondria
 
Biokimia Glikolisis
Biokimia GlikolisisBiokimia Glikolisis
Biokimia Glikolisis
 
Plasma darah ppt
Plasma darah pptPlasma darah ppt
Plasma darah ppt
 
Powerpoint Multimedia Interaktif Sel - Dian Rahmawati 1113016100044
Powerpoint Multimedia Interaktif Sel - Dian Rahmawati 1113016100044Powerpoint Multimedia Interaktif Sel - Dian Rahmawati 1113016100044
Powerpoint Multimedia Interaktif Sel - Dian Rahmawati 1113016100044
 
Ekonomi moneter ppt
Ekonomi moneter pptEkonomi moneter ppt
Ekonomi moneter ppt
 
Pengantar Mikrobiologi
Pengantar MikrobiologiPengantar Mikrobiologi
Pengantar Mikrobiologi
 
Power point biologi sel
Power point biologi selPower point biologi sel
Power point biologi sel
 
Terapi cairan pada anak
Terapi cairan pada anakTerapi cairan pada anak
Terapi cairan pada anak
 

Similar to Kuliah 1 biologi sel

Similar to Kuliah 1 biologi sel (20)

Makalah biologi-sel-tumbuhan
Makalah biologi-sel-tumbuhanMakalah biologi-sel-tumbuhan
Makalah biologi-sel-tumbuhan
 
Makalah biologi sell
Makalah biologi sellMakalah biologi sell
Makalah biologi sell
 
Makalah sel 3
Makalah sel 3Makalah sel 3
Makalah sel 3
 
Makalah sel 3
Makalah sel 3Makalah sel 3
Makalah sel 3
 
Unit 1 sel
Unit 1 selUnit 1 sel
Unit 1 sel
 
Biochemistry Lesson for High School by Slidesgo.pptx
Biochemistry Lesson for High School by Slidesgo.pptxBiochemistry Lesson for High School by Slidesgo.pptx
Biochemistry Lesson for High School by Slidesgo.pptx
 
Teori Sel
Teori SelTeori Sel
Teori Sel
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan sel
 
Sel
SelSel
Sel
 
27499244 1-pengertian-sel
27499244 1-pengertian-sel27499244 1-pengertian-sel
27499244 1-pengertian-sel
 
Sel dan Jaringan Tubuh
Sel dan Jaringan Tubuh Sel dan Jaringan Tubuh
Sel dan Jaringan Tubuh
 
Proposal sel tumbuhan dan hewan
Proposal sel tumbuhan dan hewanProposal sel tumbuhan dan hewan
Proposal sel tumbuhan dan hewan
 
Makalah sel
Makalah selMakalah sel
Makalah sel
 
Makalah sel
Makalah selMakalah sel
Makalah sel
 
17 bagian sel tumbuhan
17 bagian sel tumbuhan17 bagian sel tumbuhan
17 bagian sel tumbuhan
 
Makalah pembelahan sel
Makalah pembelahan selMakalah pembelahan sel
Makalah pembelahan sel
 
Sel dan organisme111
Sel dan organisme111Sel dan organisme111
Sel dan organisme111
 
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptxMATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
 
SEL DAN ORGANEL.pptx
SEL DAN ORGANEL.pptxSEL DAN ORGANEL.pptx
SEL DAN ORGANEL.pptx
 
sel kelompok 1
sel kelompok 1sel kelompok 1
sel kelompok 1
 

Kuliah 1 biologi sel

  • 2. BIOLOGI SEL DOSEN PENGAJAR DRS.NOPRIZON, APT Buku Bacaan Guyton & Hall Petrus Andriaton
  • 3. KULIAH BIOLOGI SEL Deskripsi singkat. Membekali mahasiswa utk mengerti prinsip-perinsip dasar sistem biologi sel, sehingga mampu mengaplikasikannya di dlm ilmu kefarmasian. Tujuan instruksional umum. Agar mempunyai kemampuan memahami & menjelaskan tentang 1. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan 2. Sejarah penemuan, perkembangan, proses pembelahan sel 3. Struktur dan fungsi sel Pokok bahasan. 1. Pendahuluan 2. Sejarah penemuan, perkembangan, proses pembelahan sel 3. Struktur dan fungsi sel
  • 4. PENDAHULUAN BIOLOGI SEL Biologi sel (juga disebut sitologi, dari bahasa Yunani kytos, "wadah") adalah ilmu yang mempelajari sel. Hal yang dipelajari dalam biologi sel mencakup sifat-sifat fisiologis sel seperti struktur dan organel yang terdapat di dalam sel, lingkungan dan antaraksi sel, daur hidup sel , pembelahan sel dan fungsi sel (fisiologi ), hingga kematian sel . Hal-hal tersebut dipelajari baik pada skala mikroskopik maupun skala molekuler dan biologi sel meneliti baik organisme bersel tunggal seperti bakteri maupun sel-sel terspesialisasi di dalam organisme multisel seperti manusia .
  • 5. Sejarah penemuan sel Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari kata bahasa Latin cellula yang berarti rongga/ruangan. Pada tahun 1835, sebelum teori sel menjadi lengkap, Jan Evangelista Purkyne melakukan pengamatan terhadap granula pada tanaman melalui mikroskop. Teori sel kemudian dikembangkan pada tahun 1839 oleh Mathian Jakob Schleiden dan Theodor Schwann yang mengatakan bahwa semua makhluk hidup atau organisme tersusun dari satu sel tunggal, yang disebut uniselular, atau lebih, yang disebut multiselular. Semua sel berasal dari sel yang telah ada sebelumnya, di dalam sel terjadi fungsifungsi vital demi kelangsungan hidup organisme dan terdapat informasi mengenai regulasi fungsi tersebut yang dapat diteruskan pada generasi sel berikutnya.
  • 6. Perkembangan sel Di dalam tubuh manusia, telah dikenali sekitar 210 jenis sel. Sebagaimana organisme multiselular lainnya, kehidupan manusia juga dimulai dari sebuah sel embrio diploid hasil dari fusi haploid oosit dan spermatosit yang kemudian mengalami serangkaian mitosis. Pada tahap awal, sel-sel embrio memiliki kapasitas untuk terdiferensiasi menjadi salah satu dari seluruh jenis sel tubuh. Selang berjalannya tahap perkembangan, kapasitas diferensiasi menjadi menurun menjadi sel yang hanya memiliki kapasitas untuk terdiferensiasi menjadi satu jenis sel saja,
  • 7. Proses pembelahan sel Siklus Sel adalah proses duplikasi secara akurat untuk menghasilkan jumlah DNA kromosom yang cukup banyak dan mendukung segregasi untuk menghasilkan dua sel anakan yang identik secara genetik. Proses ini berlangsung terus-menerus dan berulang (siklik). Pertumbuhan dan perkembangan sel tidak lepas dari siklus kehidupan yang dialami sel untuk tetap bertahan hidup. Siklus ini mengatur pertumbuhan sel dengan meregulasi waktu pembelahan dan mengatur perkembangan sel dengan mengatur jumlah ekspresi atau translasi gen pada masingmasing sel yang menentukan diferensiasinya.
  • 8. Diferensiasi sel Regenerasi sel adalah proses pertumbuhan dan perkembangan sel yang bertujuan untuk mengisi ruang tertentu pada jaringan atau memperbaiki bagian yang rusak. Diferensiasi sel adalah proses pematangan suatu sel menjadi sel yang spesifik dan fungsional, terletak pada posisi tertentu di dalam jaringan, dan mendukung fisiologis hewan. Misalnya, sebuah stem cell mampu berdiferensiasi menjadi sel kulit.
  • 9. Lanjutan Diferensiasi sel Saat sebuah sel tunggal, yaitu sel yang telah dibuahi, mengalami pembelahan berulang kali dan menghasilkan pola akhir dengan keakuratan dan kompleksitas yang spektakuler, sel itu telah mengalami regenerasi dan diferensiasi. Regenerasi dan diferensiasi sel hewan ditentukan oleh genom. Genom yang identik terdapat pada setiap sel, namun mengekspresikan set gen yang berbeda, bergantung pada jumlah gen yang diekspresikan. Misalnya, pada sel retina mata, tentu gen penyandi karakteristik penangkap cahaya terdapat dalam jumlah yang jauh lebih banyak daripada ekspresi gen indera lainnya.
  • 10. Morfogenesis Pengekspresian gen itu sendiri mempengaruhi jumlah sel, jenis sel, interaksi sel, bahkan lokasi sel. Oleh karena itu, sel hewan memiliki 4 proses esensial pengkonstruksian embrio yang diatur oleh ekspresi gen, sebagai berikut: Proliferasi sel : menghasilkan banyak sel dari satu sel Spesialisasi sel : menciptakan sel dengan karakteristik berbeda pada posisi yang berbeda Interaksi sel : mengkoordinasi perilaku sebuah sel dengan sel tetangganya Pergerakan sel : menyusun sel untuk membentuk struktur jaringan dan organ.
  • 11. Lanjutan Morfogenesis Pada embrio yang berkembang, keempat proses ini berlangsung bersamaan. Tidak ada badan pengatur khusus untuk proses ini. Setiap sel dari jutaan sel embrio harus membuat keputusannya masing-masing, menurut jumlah kopi instruksi genetik dan kondisi khusus masing-masing sel. Sel tubuh, seperti otot, saraf, dsb. tetap mempertahankan karakteristik karena masih mengingat sinyal yang diberikan oleh nenek moyangnya saat awal perkembangan embrio.
  • 12. Sel Sebagai Unit Kehidupan Tubuh Manusia Unit dasar kehidupan manusia adalah sel Setiap organ merupakan kumpulan dari banyak sel berbeda yang disatukan oleh berbagai struktur penunjang antarsel Setiap jenis sel beradaptasi secara khusus utk melakukan satu atau beberepa fungsi tertentu, misalnya sel darah merah yg jumlah seluruhnya 25 triliun, mengangkut oksigen dari paru-paru ke jarangan. Walaupun sel darah merah berjumlah paling banyak di antara jenis –jenis sel tubuh yg lain, masih ada sekitar 75 triliun sel jenis lain melaksanakan fungsi yg berbeda dari fungsi sel darah merah. Jadi jumlah seluruh sel dlm tubuh manusia kira-kira 100 triliun.
  • 13. Sel Sebagai Unit Kehidupan Tubuh Manusia Walaupun sel tubuh yang banyak tersebut sering kali sangat berbeda satu sama lain. semua sel tersebut mempunyai karakteristik dasar tertentu vang serupa. Misalnya, di dalam semua sel, oksigen bereaksi dengan karbohidrat, lemak, atau protein untuk melepaskan energi yang dibutuhkan untuk fungsi sel. Lebih lanjut, mekanisme kimiawi umum yang dipakai untuk mengubah nutrien menjadi energi pada dasarnya sama di semua sel, dan semua sel melepaskan produk akhir reaksi kimianya ke dalam cairan disekelilingnya. Hampir semua sel juga mempunyai kemampuan untuk bereproduksi sehingga menghasilkan sel lain dari jenis yang sama. Untunglah, bila sel dari tipe tertentu rusak oleh suatu sebab, sel yang tersisa dari jenis yang sama biasanya akan membentuk sel-sel baru sampai persediaan sel itu menjadi cukup kembali.
  • 14. Cairan Ekstraksel Kira-kira 56 - 60 persen tubuh manusia dewasa berupa cairan, terutama berupa suatu larutan ion dan zat-zat lain di dalam medium air. Meskipun sebagian besar cairan ini terdapat di dalam sel dan disebut cairan intrasel, kira-kira sepertiganya berada di ruang-ruang di luar sel dan disebut cairan ekstrasel. Cairan ekstrasel ini terus-menerus bergerak ke seluruh tubuh. Cairan ini dengan cepat diangkut di dalam sirkulasi darah dan selanjutnya tercampur di antara darah dan cairan jaringan dengan berdifusi melalui dinding kapiler.
  • 15. Lanjutan Cairan Ekstraksel Di dalam cairan ekstrasel, terdapat berbagai ion dan nutrien yang diperlukan oleh sel untuk mempertahankankehidupan sel. Dengan demikian, pada dasarnya semua sel hidup di dalam lingkungan yang sama-cairan ekstrasel . Sel mampu hidup, tumbuh, dan melaksanakan berbagai fungsi khususnya selama di lingkungan dalam tersebut tersedia oksigen, glukosa, berbagai ion, asam amino, lemak, serta unsur-unsur pokok lain dalam konsentrasi yg tepat.
  • 16. Perbedaan antara Cairan Ekstrasel dan Intrasel Cairan ekstrasel mengandung banyak ion natrium , klorida, dan bikarbonat plus berbagai nutrien untuk sel, seperti oksigen, glukosa, asam lemak, dan asam amino. Cairan ekstrasel juga mengandung karbon dioksida yang diangkut dari sel ke paru untuk diekskresi, ditambah berbagai produk sampah sel lainnya yang diangkut ke ginjal untuk diekskresi. Cairan intrasel mengandung banyak sekali ion kalium, magnesium, dan fosfat Berbagai mekanisme khusus untuk pengangkutan ion melalui membran sel akan mempertahankan perbedaan konsentrasi ion tersebut di antara cairan ekstrasel dan intrasel.