8. BPPT / TPSA 08
8
6. Petroleum System
Syarat-syarat pembentukan cekungan migas
1. Trap (Cebakan/Reservoir)
2. Source Rock (Batuan Induk)
3. Migrasi (Perpindahan Hidrokarbon)
4. Seal (Batuan Penutup)
5. Temperature (Suhu untuk Pematangan HC)
Trap (Cebakan Hidrokarbon)
1. Bright Spot
2. Carbonate Build Ups
9. BPPT / TPSA 08
9
7.1. Metoda AVO untuk mengidentifikasi keberadaan
gas
Amplitude Versus Offset (AVO)
10. BPPT / TPSA 08
10
7.2. Indikasi keberadaan Gas hasil metoda AVO
Batu pasir berkandungan gas
11. BPPT / TPSA 08
11
8. Hasil pemodelan Acoustic Impedance, memperlihatkan
adanya nilai kerapatan batuan rendah yang berpotensi
mengandung gas
Low impedance layers at DHI level
12. BPPT / TPSA 08
12
[s]
6
4
8
10 km
2
Simeulue
fore-arc basin
9. Carbonate Build Up
Batuan Penutup
Carbonate
Build Up
13. BPPT / TPSA 08
13
10. Data Heat Flow
Data Heat Flow menunjukkan nilai yang
tinggi dibanding dengan Nilai Heat Flow
di tempat lain
14. BPPT / TPSA 08
14
11. Model pembentukan Hidrokarbon
di lokasi studi
• 2 potential source rocks
Eocene (Type I)
Miocene (Type III)
40 mW/m2
60
mW/m2
Immature HC
Oil
Gas
Overmature HC
15. BPPT / TPSA 08
15
12. Lokasi dan Estimasi volume ruang dalam
carbonate buildups (CBs)
build
up
min. Vol max. Vol
(10^9 m³) (10^9 m³)
1 1.8 5.5
2 2.4 7.2
3 2.5 7.4
4 0.6 1.9
5 0.1 0.2
6 1.1 3.2
12a 0.6 1.7
12b 0.6 1.7
12c 0.1 0.4
14 7.3 21.8
TOTAL 17.1 51
1 m3
= 6.29 Barel
Berdasarkan pada data data yang menunjukkan potensi reservoir (Bright Spot,
Carbonate Build Up, dan Temperature) dan dengan Asumsi:
Struktur Carbonat membentuk closure
Dihitung dari seismik 2D, Porositi 30%
Faktor Elongasi dari 0.5 sampai 1.5 tegak lurus thd seismik 2D
Jika ruang dalam Carbonate Build Up ini
terisi oleh HC, Maka potensi volumenya
ekivalen dengan 100 – 300 Milyar Barel
16. BPPT / TPSA 08
16
12.1. Data Pendukung : sumur eksplorasi
Explorasi di thn 70 an,
fokus di daerah
perairan dangkal
kurang dari 200 m (*)
Saat ini, studi
dilaksanakan di
daerah perairan dalam
sampai kedalaman
1100 m yang belum
ter-eksplorasi
* Rose, 1983 IHS 2006
Lokasi Sumur Ujung Batu
17. BPPT / TPSA 08
17
Sumur Ujung Batu
12.2. Korelasi antara data bor dan penampang
seismik
Lokasi Sumur Ujung Batu
Indikasi Hidrokarbon
18. BPPT / TPSA 08
18
12.3. Model Petroleum Sistem 3D
20. BPPT / TPSA 08
20
Pre-Neogene
Pleistocene
Upper Miocene - Pliocene
Lower – Mid Miocene
12.5. Well to seismic correlation
Sumur berkorelasi dengan umur batuan sedimen dalam
cekungan yaitu berumur Lower – Mid Miocene (30 -20 Jt tahun
yang lalu). Sumur yang berproduksi di daerah Cekungan Busur
Belakang juga berumur Mid Miocene.
21. BPPT / TPSA 08
21
1. Paleocene – Eocene basement
2. Sediment Eocene
3. Potential Source Rock
4. Sediment Oligocene, uplifted End Oligocene
5. Early Miocene Sediment
6. Mid Miocene Sediment
7. Uplifted and Erosional in Mid-Late Miocene
8. Late Miocene Sediment, Carbonate Reef Growing
9. Pliocene Singking and Sediementation during Pliocene
10. Pleistocene Sedimentation
22. BPPT / TPSA 08
22
13. Hasil Riset
1. Jarak migrasi kurang lebih 20 - 25 km dari kitchen area ke
Carbonat Buildups, memenuhi kriteria migrasi hidrokarbon
2. Kedalaman Air Laut di atas Carbonat buildups ~1100 m, kedalaman
carbonate structures dari dasar laut 500-800 m.
3. Teknologi pengeboran saat ini dapat dilakukan pada kedalaman air 2500 m
dan hingga 7500 m dari dasar laut.
4. Petroleum Systems Modeling mendukung untuk terbentuknya HC dan
ditemukannya Oil Occurence di Sumur Ujung Batu
23. BPPT / TPSA 08
23
14. Rencana/usulan tindak lanjut
Melaksanakan survey dan kajian detil meliputi ;
1.Survey Seismik 2D atau 3D
2.Gravitasi
3.Geomagnetik
4.Bathimetry
5.Sampling Sedimen
6.Geokimia
7.Deep penetration Magneto Telurik
8.Exploration Drilling
Mengevaluasi
1.Petroleum Geology, Geophysics, Geochemistry
2.Petroleum system
Tindak lanjut temuan ini dapat dilakukan oleh berbagai institusi terkait
dengan memberdayakan sarana prasarana dan SDM nasional.
24. BPPT / TPSA 08
24
15. Kapal Riset
Baruna Jaya II
Sampai saat ini satu-satunya
kapal survei seismik
Indonesia untuk membangun
kemampuan survei seismik
nasional.
Perangkat seismik sudah
terpasang 65%, namun perlu
segera dilengkapi.
25. BPPT / TPSA 08
25
16. Potensi sumberdaya migas yang
belum sepenuhnya disurvei