SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
BPPT / TPSA 08
1
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Potensi Hidrokarbon
di daerah Cekungan Busur Muka
(Fore Arc Basin) Perairan Barat Sumatra
BPPT / TPSA 08
2
1. PETA TEKTONIK INDONESIA
Cekungan Busur Depan (Fore Arc Basin)
Cekungan Busur Belakang
(Back Arc Basin)
BPPT / TPSA 08
3
2. Peta Cekungan Sedimen Tersier di Indonesia
(BP Migas 2007)
BPPT / TPSA 08
4
3. Ekspedisi Sea Cause
(21 Januari – 25 Februari 2006)
BPPT / TPSA 08
5
4. Fracture Zone yang diidentifikasi dari data
magnetik yang terjadi 45 juta tahun yang lalu
BPPT / TPSA 08
6
5. Fracture Zone yang berpotensi menjadi sumber panas
BPPT / TPSA 08
7
BPPT / TPSA 08
8
6. Petroleum System
Syarat-syarat pembentukan cekungan migas
1. Trap (Cebakan/Reservoir)
2. Source Rock (Batuan Induk)
3. Migrasi (Perpindahan Hidrokarbon)
4. Seal (Batuan Penutup)
5. Temperature (Suhu untuk Pematangan HC)
Trap (Cebakan Hidrokarbon)
1. Bright Spot
2. Carbonate Build Ups
BPPT / TPSA 08
9
7.1. Metoda AVO untuk mengidentifikasi keberadaan
gas
Amplitude Versus Offset (AVO)
BPPT / TPSA 08
10
7.2. Indikasi keberadaan Gas hasil metoda AVO
Batu pasir berkandungan gas
BPPT / TPSA 08
11
8. Hasil pemodelan Acoustic Impedance, memperlihatkan
adanya nilai kerapatan batuan rendah yang berpotensi
mengandung gas
Low impedance layers at DHI level
BPPT / TPSA 08
12
[s]
6
4
8
10 km
2
Simeulue
fore-arc basin
9. Carbonate Build Up
Batuan Penutup
Carbonate
Build Up
BPPT / TPSA 08
13
10. Data Heat Flow
Data Heat Flow menunjukkan nilai yang
tinggi dibanding dengan Nilai Heat Flow
di tempat lain
BPPT / TPSA 08
14
11. Model pembentukan Hidrokarbon
di lokasi studi
• 2 potential source rocks
Eocene (Type I)
Miocene (Type III)
40 mW/m2
60
mW/m2
Immature HC
Oil
Gas
Overmature HC
BPPT / TPSA 08
15
12. Lokasi dan Estimasi volume ruang dalam
carbonate buildups (CBs)
build
up
min. Vol max. Vol
(10^9 m³) (10^9 m³)
1 1.8 5.5
2 2.4 7.2
3 2.5 7.4
4 0.6 1.9
5 0.1 0.2
6 1.1 3.2
12a 0.6 1.7
12b 0.6 1.7
12c 0.1 0.4
14 7.3 21.8
TOTAL 17.1 51
1 m3
= 6.29 Barel
Berdasarkan pada data data yang menunjukkan potensi reservoir (Bright Spot,
Carbonate Build Up, dan Temperature) dan dengan Asumsi:
Struktur Carbonat membentuk closure
Dihitung dari seismik 2D, Porositi 30%
Faktor Elongasi dari 0.5 sampai 1.5 tegak lurus thd seismik 2D
Jika ruang dalam Carbonate Build Up ini
terisi oleh HC, Maka potensi volumenya
ekivalen dengan 100 – 300 Milyar Barel
BPPT / TPSA 08
16
12.1. Data Pendukung : sumur eksplorasi
Explorasi di thn 70 an,
fokus di daerah
perairan dangkal
kurang dari 200 m (*)
Saat ini, studi
dilaksanakan di
daerah perairan dalam
sampai kedalaman
1100 m yang belum
ter-eksplorasi
* Rose, 1983 IHS 2006
Lokasi Sumur Ujung Batu
BPPT / TPSA 08
17
Sumur Ujung Batu
12.2. Korelasi antara data bor dan penampang
seismik
Lokasi Sumur Ujung Batu
Indikasi Hidrokarbon
BPPT / TPSA 08
18
12.3. Model Petroleum Sistem 3D
BPPT / TPSA 08
19
12.4. Indikasi rembesan migas di darat
BPPT / TPSA 08
20
Pre-Neogene
Pleistocene
Upper Miocene - Pliocene
Lower – Mid Miocene
12.5. Well to seismic correlation
Sumur berkorelasi dengan umur batuan sedimen dalam
cekungan yaitu berumur Lower – Mid Miocene (30 -20 Jt tahun
yang lalu). Sumur yang berproduksi di daerah Cekungan Busur
Belakang juga berumur Mid Miocene.
BPPT / TPSA 08
21
1. Paleocene – Eocene basement
2. Sediment Eocene
3. Potential Source Rock
4. Sediment Oligocene, uplifted End Oligocene
5. Early Miocene Sediment
6. Mid Miocene Sediment
7. Uplifted and Erosional in Mid-Late Miocene
8. Late Miocene Sediment, Carbonate Reef Growing
9. Pliocene Singking and Sediementation during Pliocene
10. Pleistocene Sedimentation
BPPT / TPSA 08
22
13. Hasil Riset
1. Jarak migrasi kurang lebih 20 - 25 km dari kitchen area ke
Carbonat Buildups, memenuhi kriteria migrasi hidrokarbon
2. Kedalaman Air Laut di atas Carbonat buildups ~1100 m, kedalaman
carbonate structures dari dasar laut 500-800 m.
3. Teknologi pengeboran saat ini dapat dilakukan pada kedalaman air 2500 m
dan hingga 7500 m dari dasar laut.
4. Petroleum Systems Modeling mendukung untuk terbentuknya HC dan
ditemukannya Oil Occurence di Sumur Ujung Batu
BPPT / TPSA 08
23
14. Rencana/usulan tindak lanjut
Melaksanakan survey dan kajian detil meliputi ;
1.Survey Seismik 2D atau 3D
2.Gravitasi
3.Geomagnetik
4.Bathimetry
5.Sampling Sedimen
6.Geokimia
7.Deep penetration Magneto Telurik
8.Exploration Drilling
Mengevaluasi
1.Petroleum Geology, Geophysics, Geochemistry
2.Petroleum system
Tindak lanjut temuan ini dapat dilakukan oleh berbagai institusi terkait
dengan memberdayakan sarana prasarana dan SDM nasional.
BPPT / TPSA 08
24
15. Kapal Riset
Baruna Jaya II
Sampai saat ini satu-satunya
kapal survei seismik
Indonesia untuk membangun
kemampuan survei seismik
nasional.
Perangkat seismik sudah
terpasang 65%, namun perlu
segera dilengkapi.
BPPT / TPSA 08
25
16. Potensi sumberdaya migas yang
belum sepenuhnya disurvei
BPPT / TPSA 08
26
BPPT / TPSA 08
27
BPPT / TPSA 08
28
Terima Kasih
dan Mohon Pengarahan
Bapak Presiden
BPPT / TPSA 08
29
BPPT / TPSA 08
30
BPPT / TPSA 08
31
BPPT / TPSA 08
32
BPPT / TPSA 08
33
BPPT / TPSA 08
34
BPPT / TPSA 08
35
BPPT / TPSA 08
36

More Related Content

Similar to Geologi laut pak yusuf surachman potensi migas ri1

ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IPANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
Fenty Maretta
 
Kak kak detail desain regulating dam way sekampung.
Kak kak detail desain regulating dam way sekampung.Kak kak detail desain regulating dam way sekampung.
Kak kak detail desain regulating dam way sekampung.
alimKeren_slide
 
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
Hidayat Muhammad
 

Similar to Geologi laut pak yusuf surachman potensi migas ri1 (20)

Proposal ta injatama
Proposal ta injatamaProposal ta injatama
Proposal ta injatama
 
Proposal kegiatan perencanaan pemboran
Proposal kegiatan perencanaan pemboranProposal kegiatan perencanaan pemboran
Proposal kegiatan perencanaan pemboran
 
Dermaga 1-4-5 ka-andal_bab_2_a
Dermaga   1-4-5 ka-andal_bab_2_aDermaga   1-4-5 ka-andal_bab_2_a
Dermaga 1-4-5 ka-andal_bab_2_a
 
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
 
Sidang Hanif wow.pptx
Sidang Hanif wow.pptxSidang Hanif wow.pptx
Sidang Hanif wow.pptx
 
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IPANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
 
Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2
 
PERTEK LC.pptx
PERTEK LC.pptxPERTEK LC.pptx
PERTEK LC.pptx
 
Kelompok 2 esdb
Kelompok 2 esdbKelompok 2 esdb
Kelompok 2 esdb
 
Kuliah 3-1303 2023 Proses SIDLACOM Bendungan Cipanas R1.pptx
Kuliah 3-1303 2023 Proses SIDLACOM Bendungan Cipanas R1.pptxKuliah 3-1303 2023 Proses SIDLACOM Bendungan Cipanas R1.pptx
Kuliah 3-1303 2023 Proses SIDLACOM Bendungan Cipanas R1.pptx
 
3123
31233123
3123
 
Kak kak detail desain regulating dam way sekampung.
Kak kak detail desain regulating dam way sekampung.Kak kak detail desain regulating dam way sekampung.
Kak kak detail desain regulating dam way sekampung.
 
Evaluasi cadangn
Evaluasi cadangnEvaluasi cadangn
Evaluasi cadangn
 
Kuliah - Konsep Perencanaan Terowongan dan Tambang Bawah Tanah.pdf
Kuliah - Konsep Perencanaan Terowongan dan Tambang Bawah Tanah.pdfKuliah - Konsep Perencanaan Terowongan dan Tambang Bawah Tanah.pdf
Kuliah - Konsep Perencanaan Terowongan dan Tambang Bawah Tanah.pdf
 
pertemuan 1.pdf
pertemuan 1.pdfpertemuan 1.pdf
pertemuan 1.pdf
 
KPO Technical Coal Getting (Pengambilan Batubara) .pdf
KPO Technical Coal Getting (Pengambilan Batubara) .pdfKPO Technical Coal Getting (Pengambilan Batubara) .pdf
KPO Technical Coal Getting (Pengambilan Batubara) .pdf
 
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
 
Aktivitas Pertambangan Dan Rancangan Desain Stockpile PT. Natural Artha Resou...
Aktivitas Pertambangan Dan Rancangan Desain Stockpile PT. Natural Artha Resou...Aktivitas Pertambangan Dan Rancangan Desain Stockpile PT. Natural Artha Resou...
Aktivitas Pertambangan Dan Rancangan Desain Stockpile PT. Natural Artha Resou...
 
Bab 8. memprakirakan emisi gas untuk penerapan keamanan tambang batu bara
Bab 8. memprakirakan emisi gas untuk penerapan keamanan tambang batu baraBab 8. memprakirakan emisi gas untuk penerapan keamanan tambang batu bara
Bab 8. memprakirakan emisi gas untuk penerapan keamanan tambang batu bara
 

More from Jihad Brahmantyo

B 5 inderaja interpretasi citra geologi
B 5 inderaja interpretasi citra geologiB 5 inderaja interpretasi citra geologi
B 5 inderaja interpretasi citra geologi
Jihad Brahmantyo
 
Geologi laut pak yusuf surachman potensi gas hydrat trisakti 2012
Geologi laut   pak yusuf surachman potensi gas hydrat trisakti 2012Geologi laut   pak yusuf surachman potensi gas hydrat trisakti 2012
Geologi laut pak yusuf surachman potensi gas hydrat trisakti 2012
Jihad Brahmantyo
 
Geologi laut pak yusuf surachman bumi planet yg dinamis pajak
Geologi laut   pak yusuf surachman   bumi planet yg dinamis pajakGeologi laut   pak yusuf surachman   bumi planet yg dinamis pajak
Geologi laut pak yusuf surachman bumi planet yg dinamis pajak
Jihad Brahmantyo
 
Geologi laut pak yusuf surachman kuliah geologi kelautan seismik
Geologi laut   pak yusuf surachman kuliah geologi kelautan seismikGeologi laut   pak yusuf surachman kuliah geologi kelautan seismik
Geologi laut pak yusuf surachman kuliah geologi kelautan seismik
Jihad Brahmantyo
 
Geologi laut pak yusuf surachman kuliah geologi kelautan-1
Geologi laut   pak yusuf surachman kuliah geologi kelautan-1Geologi laut   pak yusuf surachman kuliah geologi kelautan-1
Geologi laut pak yusuf surachman kuliah geologi kelautan-1
Jihad Brahmantyo
 
Geologi laut pak yusuf surachman draft presentasi deputi iig -ipb bogor
Geologi laut  pak yusuf surachman  draft presentasi deputi iig -ipb bogorGeologi laut  pak yusuf surachman  draft presentasi deputi iig -ipb bogor
Geologi laut pak yusuf surachman draft presentasi deputi iig -ipb bogor
Jihad Brahmantyo
 
Kuliah 7 paleoekologi 25 april 2012
Kuliah 7   paleoekologi 25 april 2012Kuliah 7   paleoekologi 25 april 2012
Kuliah 7 paleoekologi 25 april 2012
Jihad Brahmantyo
 
Kuliah 6 unit biostratigrafi
Kuliah 6   unit biostratigrafiKuliah 6   unit biostratigrafi
Kuliah 6 unit biostratigrafi
Jihad Brahmantyo
 

More from Jihad Brahmantyo (12)

Praktikum Geomorfologi + software
Praktikum Geomorfologi + softwarePraktikum Geomorfologi + software
Praktikum Geomorfologi + software
 
B 6 inderaja termal
B 6 inderaja termalB 6 inderaja termal
B 6 inderaja termal
 
B 5 inderaja interpretasi citra geologi
B 5 inderaja interpretasi citra geologiB 5 inderaja interpretasi citra geologi
B 5 inderaja interpretasi citra geologi
 
Geologi laut pak yusuf surachman potensi gas hydrat trisakti 2012
Geologi laut   pak yusuf surachman potensi gas hydrat trisakti 2012Geologi laut   pak yusuf surachman potensi gas hydrat trisakti 2012
Geologi laut pak yusuf surachman potensi gas hydrat trisakti 2012
 
Geologi laut pak yusuf surachman bumi planet yg dinamis pajak
Geologi laut   pak yusuf surachman   bumi planet yg dinamis pajakGeologi laut   pak yusuf surachman   bumi planet yg dinamis pajak
Geologi laut pak yusuf surachman bumi planet yg dinamis pajak
 
Geologi laut pak yusuf surachman kuliah geologi kelautan seismik
Geologi laut   pak yusuf surachman kuliah geologi kelautan seismikGeologi laut   pak yusuf surachman kuliah geologi kelautan seismik
Geologi laut pak yusuf surachman kuliah geologi kelautan seismik
 
Geologi laut pak yusuf surachman kuliah geologi kelautan-1
Geologi laut   pak yusuf surachman kuliah geologi kelautan-1Geologi laut   pak yusuf surachman kuliah geologi kelautan-1
Geologi laut pak yusuf surachman kuliah geologi kelautan-1
 
Geologi laut pak yusuf surachman draft presentasi deputi iig -ipb bogor
Geologi laut  pak yusuf surachman  draft presentasi deputi iig -ipb bogorGeologi laut  pak yusuf surachman  draft presentasi deputi iig -ipb bogor
Geologi laut pak yusuf surachman draft presentasi deputi iig -ipb bogor
 
Biostratigrafi nanofosil
Biostratigrafi nanofosilBiostratigrafi nanofosil
Biostratigrafi nanofosil
 
Kuliah 7 paleoekologi 25 april 2012
Kuliah 7   paleoekologi 25 april 2012Kuliah 7   paleoekologi 25 april 2012
Kuliah 7 paleoekologi 25 april 2012
 
Kuliah 6 unit biostratigrafi
Kuliah 6   unit biostratigrafiKuliah 6   unit biostratigrafi
Kuliah 6 unit biostratigrafi
 
Kuliah 5 penentuan umur
Kuliah 5   penentuan umurKuliah 5   penentuan umur
Kuliah 5 penentuan umur
 

Geologi laut pak yusuf surachman potensi migas ri1

  • 1. BPPT / TPSA 08 1 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Potensi Hidrokarbon di daerah Cekungan Busur Muka (Fore Arc Basin) Perairan Barat Sumatra
  • 2. BPPT / TPSA 08 2 1. PETA TEKTONIK INDONESIA Cekungan Busur Depan (Fore Arc Basin) Cekungan Busur Belakang (Back Arc Basin)
  • 3. BPPT / TPSA 08 3 2. Peta Cekungan Sedimen Tersier di Indonesia (BP Migas 2007)
  • 4. BPPT / TPSA 08 4 3. Ekspedisi Sea Cause (21 Januari – 25 Februari 2006)
  • 5. BPPT / TPSA 08 5 4. Fracture Zone yang diidentifikasi dari data magnetik yang terjadi 45 juta tahun yang lalu
  • 6. BPPT / TPSA 08 6 5. Fracture Zone yang berpotensi menjadi sumber panas
  • 7. BPPT / TPSA 08 7
  • 8. BPPT / TPSA 08 8 6. Petroleum System Syarat-syarat pembentukan cekungan migas 1. Trap (Cebakan/Reservoir) 2. Source Rock (Batuan Induk) 3. Migrasi (Perpindahan Hidrokarbon) 4. Seal (Batuan Penutup) 5. Temperature (Suhu untuk Pematangan HC) Trap (Cebakan Hidrokarbon) 1. Bright Spot 2. Carbonate Build Ups
  • 9. BPPT / TPSA 08 9 7.1. Metoda AVO untuk mengidentifikasi keberadaan gas Amplitude Versus Offset (AVO)
  • 10. BPPT / TPSA 08 10 7.2. Indikasi keberadaan Gas hasil metoda AVO Batu pasir berkandungan gas
  • 11. BPPT / TPSA 08 11 8. Hasil pemodelan Acoustic Impedance, memperlihatkan adanya nilai kerapatan batuan rendah yang berpotensi mengandung gas Low impedance layers at DHI level
  • 12. BPPT / TPSA 08 12 [s] 6 4 8 10 km 2 Simeulue fore-arc basin 9. Carbonate Build Up Batuan Penutup Carbonate Build Up
  • 13. BPPT / TPSA 08 13 10. Data Heat Flow Data Heat Flow menunjukkan nilai yang tinggi dibanding dengan Nilai Heat Flow di tempat lain
  • 14. BPPT / TPSA 08 14 11. Model pembentukan Hidrokarbon di lokasi studi • 2 potential source rocks Eocene (Type I) Miocene (Type III) 40 mW/m2 60 mW/m2 Immature HC Oil Gas Overmature HC
  • 15. BPPT / TPSA 08 15 12. Lokasi dan Estimasi volume ruang dalam carbonate buildups (CBs) build up min. Vol max. Vol (10^9 m³) (10^9 m³) 1 1.8 5.5 2 2.4 7.2 3 2.5 7.4 4 0.6 1.9 5 0.1 0.2 6 1.1 3.2 12a 0.6 1.7 12b 0.6 1.7 12c 0.1 0.4 14 7.3 21.8 TOTAL 17.1 51 1 m3 = 6.29 Barel Berdasarkan pada data data yang menunjukkan potensi reservoir (Bright Spot, Carbonate Build Up, dan Temperature) dan dengan Asumsi: Struktur Carbonat membentuk closure Dihitung dari seismik 2D, Porositi 30% Faktor Elongasi dari 0.5 sampai 1.5 tegak lurus thd seismik 2D Jika ruang dalam Carbonate Build Up ini terisi oleh HC, Maka potensi volumenya ekivalen dengan 100 – 300 Milyar Barel
  • 16. BPPT / TPSA 08 16 12.1. Data Pendukung : sumur eksplorasi Explorasi di thn 70 an, fokus di daerah perairan dangkal kurang dari 200 m (*) Saat ini, studi dilaksanakan di daerah perairan dalam sampai kedalaman 1100 m yang belum ter-eksplorasi * Rose, 1983 IHS 2006 Lokasi Sumur Ujung Batu
  • 17. BPPT / TPSA 08 17 Sumur Ujung Batu 12.2. Korelasi antara data bor dan penampang seismik Lokasi Sumur Ujung Batu Indikasi Hidrokarbon
  • 18. BPPT / TPSA 08 18 12.3. Model Petroleum Sistem 3D
  • 19. BPPT / TPSA 08 19 12.4. Indikasi rembesan migas di darat
  • 20. BPPT / TPSA 08 20 Pre-Neogene Pleistocene Upper Miocene - Pliocene Lower – Mid Miocene 12.5. Well to seismic correlation Sumur berkorelasi dengan umur batuan sedimen dalam cekungan yaitu berumur Lower – Mid Miocene (30 -20 Jt tahun yang lalu). Sumur yang berproduksi di daerah Cekungan Busur Belakang juga berumur Mid Miocene.
  • 21. BPPT / TPSA 08 21 1. Paleocene – Eocene basement 2. Sediment Eocene 3. Potential Source Rock 4. Sediment Oligocene, uplifted End Oligocene 5. Early Miocene Sediment 6. Mid Miocene Sediment 7. Uplifted and Erosional in Mid-Late Miocene 8. Late Miocene Sediment, Carbonate Reef Growing 9. Pliocene Singking and Sediementation during Pliocene 10. Pleistocene Sedimentation
  • 22. BPPT / TPSA 08 22 13. Hasil Riset 1. Jarak migrasi kurang lebih 20 - 25 km dari kitchen area ke Carbonat Buildups, memenuhi kriteria migrasi hidrokarbon 2. Kedalaman Air Laut di atas Carbonat buildups ~1100 m, kedalaman carbonate structures dari dasar laut 500-800 m. 3. Teknologi pengeboran saat ini dapat dilakukan pada kedalaman air 2500 m dan hingga 7500 m dari dasar laut. 4. Petroleum Systems Modeling mendukung untuk terbentuknya HC dan ditemukannya Oil Occurence di Sumur Ujung Batu
  • 23. BPPT / TPSA 08 23 14. Rencana/usulan tindak lanjut Melaksanakan survey dan kajian detil meliputi ; 1.Survey Seismik 2D atau 3D 2.Gravitasi 3.Geomagnetik 4.Bathimetry 5.Sampling Sedimen 6.Geokimia 7.Deep penetration Magneto Telurik 8.Exploration Drilling Mengevaluasi 1.Petroleum Geology, Geophysics, Geochemistry 2.Petroleum system Tindak lanjut temuan ini dapat dilakukan oleh berbagai institusi terkait dengan memberdayakan sarana prasarana dan SDM nasional.
  • 24. BPPT / TPSA 08 24 15. Kapal Riset Baruna Jaya II Sampai saat ini satu-satunya kapal survei seismik Indonesia untuk membangun kemampuan survei seismik nasional. Perangkat seismik sudah terpasang 65%, namun perlu segera dilengkapi.
  • 25. BPPT / TPSA 08 25 16. Potensi sumberdaya migas yang belum sepenuhnya disurvei
  • 26. BPPT / TPSA 08 26
  • 27. BPPT / TPSA 08 27
  • 28. BPPT / TPSA 08 28 Terima Kasih dan Mohon Pengarahan Bapak Presiden
  • 29. BPPT / TPSA 08 29
  • 30. BPPT / TPSA 08 30
  • 31. BPPT / TPSA 08 31
  • 32. BPPT / TPSA 08 32
  • 33. BPPT / TPSA 08 33
  • 34. BPPT / TPSA 08 34
  • 35. BPPT / TPSA 08 35
  • 36. BPPT / TPSA 08 36