Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi materi, sifat materi, perubahan materi, dan alat ukur. Materi diklasifikasikan berdasarkan wujud, komposisi, dan cara pemisahannya. Sifat materi terdiri atas sifat fisika dan kimia. Perubahan materi dapat berupa perubahan fisika, kimia, dan biologi. Pengukuran materi melibatkan penggunaan berbagai alat ukur seperti jangka sorong,
5. ZAT TUNGGAL
zat yang tersusun dari suatu materi yang tidak dapat
diuraikan lagi menjadi zat yang lebih kecl dan sederhana.
• Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat dipisahkan lagi
melalui reaksi kimia biasa.
- Logam, unsur yang mempunyai sifat padat, keras,
kepadatan tinggi, memiliki titik didih yang tinggi dan
dapat menghantarkan panas dan listrik.
- Nonlogam, unsur yang tidak memiliki sifat logam dan
biasanya berwujud gas.
- semilogam, unsur yang mempunyai sifat peralihan
sehingga sebagian sifat logam dan sebagian nonlogam.
6.
7.
8. ZAT TUNGGAL
• Senyawa merupakan gabungan dari beberapa unsur yang berbeda
jenis dan saling berkaitan melalui reaksi kimia dalam perbandingan
massa yag tetap dan tertentu. Contoh:
-air(𝐻2𝑂) terdiri dari 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen.
-Natrium hidroksida(NaOH) terdiri dari 1 atom natrium, 1 atom
oksigen dan 1 atom hidrogen.
-Garam dapur(NACl) terdiri dari 1 atom natrium dan 1 atom klorin.
9. CAMPURAN
Gabungan dua atau lebih zat yang masing-masing zat penyusunnya
masih memiliki sifat aslinya.
• Larutan, Campuran homogen yang komposisi zat penyusunnya sudah
tidak sapat dibedakan lagi.
• Koloid, Campuran heterogen yang terbentuk akibat terdispersinya
suatu zat ke dalam zat lainnya.
* Fase terdispersi adalah zat yang mengalami penyebaran secara
menyeluruh dalam suatu zat, sedangkan zat yang menyebabkan
terjadinya penyebaran disebut medium pendispersi.
• Suspensi, campuran yang masih dapat diindentifikasi antara 2 zat
penyusunnya karena tidak tercampur dengan sempurna.
12. FILTRASI
Proses pemisahan campuran dengan memisahkan materi padat dari
cairnya dengan melewatkan campuran pada saringan.
Pemanfaatan filtrasi dalam sehari hari:
-Pembuatan teh
-Pembuatan kopi
-Penggunaan masker
-Filter air
-Filter kendaraan
13. KRISTALISASIH
Proses pemisahan campuran dengan cara mengendapkan larutan
sampai terbentuk benda padat atau kristal
Pemanfaatan kristalisasih dalam sehari-hari:
• Pembuatan garam
• Pembuatan gula
• Pembuatan es batu
14. DEKANTASI
Proses pemisahan campuran dengan cara menuangkan campuran
melalui batang pengaduk, sehingga padatannya tertinggal.
Pemanfaatan dekantasi dalam sehari-hari:
• Penjernihan air
• Terbentuknya stalaktit
• Terbentuknya stalagmit
15. SUBLIMASI
Proses pemisahan campuran dengan cara menguapkan zat padat
sehingga kotoran akan tertinggal.
Pemanfaatan sublimasi dalam sehari-hari:
• Kabut dry ice
• Pewangi karpet
• Pewangi WC
16. DESTILASI/ PENYULINGAN
Proses pemisahan campuran dengan cara diuapkan berdasarkan
titik didih.
Pemanfaatan destilasi dalam sehari-hari:
• Proses ekstrasi minyak esensial
• Pemisahan fraksi minyak bumi
• Pembuatan akuades
17. KROMATOGRAFI
Proses pemisahan campuran berdasarkan perbedaan pola
pergerakan antara fasa gerak dan fasa diam suatu molekul pada
suatu larutan.
Pemanfaatan sublimasi dalam sehari-hari:
• Pengujian forensik
• Pemisahan protein
18. SIFAT MATERI DAN PENGUKURANNYA
Sifat materi
Sifat fisis
Panjang massa suhu
Sifat kimia
Mudah
terbakar
Membusuk berkarat
19. SIFAT FISIS
a. Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan
dan disepakati lebih dahulu.
NO Besaran Satuan Dimensi
1. Massa Kilogram (Kg) [L]
2. Panjang Meter (M) [M]
3. Waktu Secon (s) [T]
4. Suhu Kelvin (K) [I]
5. Kuat arus listrik Ampere (A) [𝜃]
6. Intensitas cahaya Kandela (Cd) [J]
7. Jumlah zat Mol (mol) [M]
20. SIFAT FISIS
b. Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran
pokok.
NO Besaran Satuan Dimensi
1. Luas 𝑀2
[𝐿]2
2. Volume 𝑀3
[𝐿]3
3. Percepatan M/𝑠2
𝐿 [𝑇]−1
4. Kecepatan 𝑀/𝑠2
𝐿 [𝑇]−2
5. Massa jenis Kg/𝑀3
𝑀 [𝐿]−3
6. Tekanan Kg/𝑀1
𝑠2
𝑀 [𝐿]−1
[𝑇]−2
7. Gaya Kg M/𝑠2
𝑀 𝐿 [𝑇]−2
8 Usaha 𝐾𝑔𝑀2
/𝑠2
𝑀 [𝐿]2
[𝑇]−2
21. SIFAT KIMIA
Sifat zayang berkaitan erat dengan reaksi dan perubahannya jika
bertemu dengan zat lain dan menghasilkan zat baru yang
berbeda sifat asalnya.
Contoh
Ketika natrium(Na) dan Klorida(Cl) direaksikan akan
menghasilkan garam dapur NaCl yang memiliki titik didih
1.465°C.
Sifat fisis adalah titik didih garam 1.465°C
Sifat kimia kemampuan natrium(Na) dan Klorida(Cl) dan
menghasilkan garam dapur NaCl
22. PENGUKURAN
Suatu kegiatan membandingkan besaran yang diukur dengan besaran
sejenis yang digunakan sebagai satuan.
• Toleransi pengekuran
-Ketidakpastian pengukuran tunggal
∆𝑥 =
1
2
× 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 𝑥 = 𝑥0 ± ∆𝑥
-Ketidakpastian pengukuran berulang
𝑥 =
𝑥𝑖
𝑛
𝑠𝑥 =
1
𝑛
𝑛 𝑥𝑖
2−( 𝑥𝑖)
2
𝑛−1
𝑥 = 𝑥 ± 𝑠𝑥
23. PENGUKURAN
-Ketidakpastian relatif
𝐾𝑅 =
∆𝑥
𝑥
× 100% atau 𝐾𝑅 =
𝑆𝑥
𝑥
× 100%
𝑥 = 𝑥 ± 𝐾𝑅
Penyajian konsensus penyajian data:
• Pengukuran dengan KR≥10% berhak melaporkan data dalam 2 angka
penting.
• Pengukuran dengan 10%>KR≥1% berhak melaporkan data dalam 2
angka penting
• Pengukuran dengan 0,1%≥KR berhak melaporkan data dalam 2
angka penting
24. ALAT UKUR
• Jangka sorong
• Mikrometer sekup
• Voltmeter
• Avo meter
• Termometer
• Stopwatch
• Neraca
29. VOLTMETER
suatu alat untuk mengukur tegangan listrik yang dipasang secara
pararel pada elemen yang hendak diukur
30. MULTIMETER
Multimeter disebut juga multitester atau AVOmeter. “A” untuk
amperemeter. “V” untuk voltmeter.“O” untuk ohmeter, Jadi
Multimeter merupakan suatu alat ukur yang dapat kita gunakan
untuk mengukur kuat arus, tegangan, dan juga hambatan listrik.
34. PERUBAHAN MATERI
Bergantinya wujut zat baik karena pengaruh kondisi maupun zat lain
yang mengenainnya. Perubahan dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
• Perubahan fisika, perubahan zat tanpa menubah sifat asli zat tersebut
dan dapat kembali ke bentuk semula.
- Perubahan wujud - pelaruta
- Perubahan bentuk dan ukuran - ekstrasi
• Perubahan kimai, perubahan zat dengan menghasilkan zat baru yang
memiliki sifat baru dan tidak dapat kembali ke bentuk semula.
- Pembakaran
- perkaratan
35. PERUBAHAN MATERI
• Perubahan biologi, perubahan kimia yang disebabkan oleh
organisme biotik.
- Fotosintesis
- Peragian (fermentasi)
- Pembususukan (dokomposisi)
- Pelapukan akibat organisme biotik
36. PERUBAHAN FISIKA
• Perubahan wujud, Perubahan wujud zat karena pengaruh suhu
dapat menjadi padat cair atau gas melalui proses pemanasab
atau pendinginan.
37. • Perubahan bentuk dan ukuran, perubahan pada sebuah zat
dapat terjadi karena pengaruh suhu dan tekanan lain.
Contoh: pemuaian zat karena pengaruh suhu, penggilingan
beras menjadi tepung karena proses penumbukan,
pembuatan mebel dari potongan kayu menjadi kursi.
• Ekstrasi adalah pengeluaran senyawa-senyawa dari sebuah
sampel. Contoh: minyak serai, kafein, nikotin, dll
38. • Pelarutan, proses pencampuran zat terlarut dan zat pelarut
hingga menghasilkan larutan yang tercampur rata.
-Larutan encer, yaitu larutan yang memiliki konsentrasi yang
rendah atau kecil.
-Larutan pekat, yaitu larutan yang memiliki konsentrasi yang
tinggi atau besar.
-Larutan jenuh, yaitu larutan yang sudah tidak mampu
melarutkan zat lagi.
39. PERUBAHAN KIMIA
• Pembakaran adalah suatu reaksi kimia pada zat yang mudah
terbakar dengan suatu bahan bakar dan menghasilkan panas.
Contoh pembakaran bahan bakar kendaraan:
𝐶5𝐻12 + 8𝑂2 → 5𝐶𝑂2 + 6𝐻2𝑂
• Perkaratan adalah proses oksidasi logam yang disebabkan oleh
oksigen, air atau zat asam. Faktor yang mempengaruhi proses
korosi: Kelembapan, pH, keberadaan elektrolit, suhu dan kontak
dengan logam lain. Contoh perkaratan:
𝐹𝑒 𝑠 + 𝐻2𝑂 𝑙 +
1
2
𝑂2 𝑔 → 𝐹𝑒 𝑂𝐻 2(𝑠)
4𝐹𝑒(𝑂𝐻)2 𝑠 + 2𝐻2𝑂 𝑙 + 𝑂2 𝑔 → 4𝐹𝑒 𝑂𝐻 3(𝑠)
2𝐹𝑒(𝑂𝐻)3 𝑠 → 𝐹𝑒2𝑂3(𝑠) + 3𝐻2𝑂(𝑙)
40. PERUBAHAN BIOLOGI
• Fotosintesis pada tumbuhan dapat mengubah air dan gas
karbon dioksida dengan bantuan cahaya dan klorofil menjadi
glukosa.
6𝐶𝑂2(𝑔) + 6𝐻2𝑂(𝑙) → 𝐶5𝐻12𝑂6 + 6𝑂2(𝑔)
• Fermentasi adalah proses penguraian zat kompleks menjadi
komponen yang lebih sederhana dengan melibatkan enzim
pengurai.
𝐶6𝐻12𝑂6 → 2𝐶5𝐻5𝑂𝐻(𝑎𝑞) + 2𝐶𝑂2(𝑔) + 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖
41. PERUBAHAN BIOLOGI
• Pembususkan merupakan proses pembusukan materi sisa zat
organik. Proses pembuatan sisa zat organik disebabkan oleh:
-Autolisis, keadaan pelunakan dan pencairan sel yang disebkan
oleh enzim intraseluler yang dilepaskan oleh sel yang telah
mati
-Reaksi redoks, keadaan pembusukan yang disebabkan
pengurangan atau penambahan molekul oksigen dan elektron.
-Organisme pengurai, bakteri dalam memperoleh makanan dari
sisa-sisa kehidupan organisme lain.
42. PERUBAHAN BENTUK DAN UKURAN
• Pembusukan merupakan sebuah biologi yang berhubungan
dengan peristiwa fisika dan kimia. Penyebab terjadinya
pelapukan:
-Biologi, pelapukan benda yang disebabkan aktivitas makhluk
hidup.
-Fisis(mekanik, pelapukan benda yang disebabkan adanya
perubahan kegiatan fisis.
-Kimia, pelapukan benda yang disebabkan zat kimia yang
menyebabkan terurainya struktrur benda.
43. BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
Menurut UU No.32 Tahun 2009 B3 adalah zat, energi
dan komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung dapat mencemarkan dan atu merusak
lingkungan hidup membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, seta kelangsungan hidup manusia dan
makhluk hidup lain
44. KLASIFIKASI B3
Menurut PP No. 74 tahun 2001
• B3 yang dapat digunakan. Terdapat 209 jenis bahan seperti:
bahan bakar, bahan pembersih, pengawet makanan, dan
pewarna sintesis, dll.
• B3 yang dilarang digunakan. Terdapat 10 jenis bahan seperti:
Klordan, aldrin, diklorodifeniktrikloroetana(DDT), dll.
• B3 yang terbatas penggunaannya. Terdapat 45 jenis bahan
seperti: Klorobenzilat, senyawa merkuri dan methyl-parathion.