SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
ZAT DAN PERUBAHANNYA
KLASIFIKASI MATERI
• Berdasarkan wujud materi
• Berdasarkan komposisi materi
• Pemisahan campuran
WUJUD MATERI
KOMPOSISI MATERI
Materi
Zat Tunggal
Unsur Senyawa
Campuran
Heterogen
Suspensi Koloid
Homogen
Larutan
ZAT TUNGGAL
zat yang tersusun dari suatu materi yang tidak dapat
diuraikan lagi menjadi zat yang lebih kecl dan sederhana.
• Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat dipisahkan lagi
melalui reaksi kimia biasa.
- Logam, unsur yang mempunyai sifat padat, keras,
kepadatan tinggi, memiliki titik didih yang tinggi dan
dapat menghantarkan panas dan listrik.
- Nonlogam, unsur yang tidak memiliki sifat logam dan
biasanya berwujud gas.
- semilogam, unsur yang mempunyai sifat peralihan
sehingga sebagian sifat logam dan sebagian nonlogam.
ZAT TUNGGAL
• Senyawa merupakan gabungan dari beberapa unsur yang berbeda
jenis dan saling berkaitan melalui reaksi kimia dalam perbandingan
massa yag tetap dan tertentu. Contoh:
-air(𝐻2𝑂) terdiri dari 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen.
-Natrium hidroksida(NaOH) terdiri dari 1 atom natrium, 1 atom
oksigen dan 1 atom hidrogen.
-Garam dapur(NACl) terdiri dari 1 atom natrium dan 1 atom klorin.
CAMPURAN
Gabungan dua atau lebih zat yang masing-masing zat penyusunnya
masih memiliki sifat aslinya.
• Larutan, Campuran homogen yang komposisi zat penyusunnya sudah
tidak sapat dibedakan lagi.
• Koloid, Campuran heterogen yang terbentuk akibat terdispersinya
suatu zat ke dalam zat lainnya.
* Fase terdispersi adalah zat yang mengalami penyebaran secara
menyeluruh dalam suatu zat, sedangkan zat yang menyebabkan
terjadinya penyebaran disebut medium pendispersi.
• Suspensi, campuran yang masih dapat diindentifikasi antara 2 zat
penyusunnya karena tidak tercampur dengan sempurna.
PEMISAHAN CAMPURAN
•Filtrasi
•Kristalisasi
•Dekantasi
•Sublimasi
•Distilasi
•Kromatografi
FILTRASI
Proses pemisahan campuran dengan memisahkan materi padat dari
cairnya dengan melewatkan campuran pada saringan.
Pemanfaatan filtrasi dalam sehari hari:
-Pembuatan teh
-Pembuatan kopi
-Penggunaan masker
-Filter air
-Filter kendaraan
KRISTALISASIH
Proses pemisahan campuran dengan cara mengendapkan larutan
sampai terbentuk benda padat atau kristal
Pemanfaatan kristalisasih dalam sehari-hari:
• Pembuatan garam
• Pembuatan gula
• Pembuatan es batu
DEKANTASI
Proses pemisahan campuran dengan cara menuangkan campuran
melalui batang pengaduk, sehingga padatannya tertinggal.
Pemanfaatan dekantasi dalam sehari-hari:
• Penjernihan air
• Terbentuknya stalaktit
• Terbentuknya stalagmit
SUBLIMASI
Proses pemisahan campuran dengan cara menguapkan zat padat
sehingga kotoran akan tertinggal.
Pemanfaatan sublimasi dalam sehari-hari:
• Kabut dry ice
• Pewangi karpet
• Pewangi WC
DESTILASI/ PENYULINGAN
Proses pemisahan campuran dengan cara diuapkan berdasarkan
titik didih.
Pemanfaatan destilasi dalam sehari-hari:
• Proses ekstrasi minyak esensial
• Pemisahan fraksi minyak bumi
• Pembuatan akuades
KROMATOGRAFI
Proses pemisahan campuran berdasarkan perbedaan pola
pergerakan antara fasa gerak dan fasa diam suatu molekul pada
suatu larutan.
Pemanfaatan sublimasi dalam sehari-hari:
• Pengujian forensik
• Pemisahan protein
SIFAT MATERI DAN PENGUKURANNYA
Sifat materi
Sifat fisis
Panjang massa suhu
Sifat kimia
Mudah
terbakar
Membusuk berkarat
SIFAT FISIS
a. Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan
dan disepakati lebih dahulu.
NO Besaran Satuan Dimensi
1. Massa Kilogram (Kg) [L]
2. Panjang Meter (M) [M]
3. Waktu Secon (s) [T]
4. Suhu Kelvin (K) [I]
5. Kuat arus listrik Ampere (A) [𝜃]
6. Intensitas cahaya Kandela (Cd) [J]
7. Jumlah zat Mol (mol) [M]
SIFAT FISIS
b. Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran
pokok.
NO Besaran Satuan Dimensi
1. Luas 𝑀2
[𝐿]2
2. Volume 𝑀3
[𝐿]3
3. Percepatan M/𝑠2
𝐿 [𝑇]−1
4. Kecepatan 𝑀/𝑠2
𝐿 [𝑇]−2
5. Massa jenis Kg/𝑀3
𝑀 [𝐿]−3
6. Tekanan Kg/𝑀1
𝑠2
𝑀 [𝐿]−1
[𝑇]−2
7. Gaya Kg M/𝑠2
𝑀 𝐿 [𝑇]−2
8 Usaha 𝐾𝑔𝑀2
/𝑠2
𝑀 [𝐿]2
[𝑇]−2
SIFAT KIMIA
Sifat zayang berkaitan erat dengan reaksi dan perubahannya jika
bertemu dengan zat lain dan menghasilkan zat baru yang
berbeda sifat asalnya.
Contoh
Ketika natrium(Na) dan Klorida(Cl) direaksikan akan
menghasilkan garam dapur NaCl yang memiliki titik didih
1.465°C.
Sifat fisis adalah titik didih garam 1.465°C
Sifat kimia kemampuan natrium(Na) dan Klorida(Cl) dan
menghasilkan garam dapur NaCl
PENGUKURAN
Suatu kegiatan membandingkan besaran yang diukur dengan besaran
sejenis yang digunakan sebagai satuan.
• Toleransi pengekuran
-Ketidakpastian pengukuran tunggal
∆𝑥 =
1
2
× 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 𝑥 = 𝑥0 ± ∆𝑥
-Ketidakpastian pengukuran berulang
𝑥 =
𝑥𝑖
𝑛
𝑠𝑥 =
1
𝑛
𝑛 𝑥𝑖
2−( 𝑥𝑖)
2
𝑛−1
𝑥 = 𝑥 ± 𝑠𝑥
PENGUKURAN
-Ketidakpastian relatif
𝐾𝑅 =
∆𝑥
𝑥
× 100% atau 𝐾𝑅 =
𝑆𝑥
𝑥
× 100%
𝑥 = 𝑥 ± 𝐾𝑅
Penyajian konsensus penyajian data:
• Pengukuran dengan KR≥10% berhak melaporkan data dalam 2 angka
penting.
• Pengukuran dengan 10%>KR≥1% berhak melaporkan data dalam 2
angka penting
• Pengukuran dengan 0,1%≥KR berhak melaporkan data dalam 2
angka penting
ALAT UKUR
• Jangka sorong
• Mikrometer sekup
• Voltmeter
• Avo meter
• Termometer
• Stopwatch
• Neraca
JANGKA SORONG
Alat ukur panjang yang memiliki ketelitian 0,1mm atau 0,01 cm
JANGKA SORONG
MIKROMETER SEKRUP
Alat ukur panjang yang memiliki ketelitian 0,01mm atau 0,001
cm
MIKROMETER SEKRUP
VOLTMETER
suatu alat untuk mengukur tegangan listrik yang dipasang secara
pararel pada elemen yang hendak diukur
MULTIMETER
Multimeter disebut juga multitester atau AVOmeter. “A” untuk
amperemeter. “V” untuk voltmeter.“O” untuk ohmeter, Jadi
Multimeter merupakan suatu alat ukur yang dapat kita gunakan
untuk mengukur kuat arus, tegangan, dan juga hambatan listrik.
TERMOMETER
suatu alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur),
dan perubahan suhu.
STOPWATCH
suatu alat yang digunakan untuk mengukur interval waktu suatu
kejadian dari mulai dihidupkan hingga di hentikan
NERACA
Suatu alat yang digunakan untuk mengukur massa
PERUBAHAN MATERI
Bergantinya wujut zat baik karena pengaruh kondisi maupun zat lain
yang mengenainnya. Perubahan dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
• Perubahan fisika, perubahan zat tanpa menubah sifat asli zat tersebut
dan dapat kembali ke bentuk semula.
- Perubahan wujud - pelaruta
- Perubahan bentuk dan ukuran - ekstrasi
• Perubahan kimai, perubahan zat dengan menghasilkan zat baru yang
memiliki sifat baru dan tidak dapat kembali ke bentuk semula.
- Pembakaran
- perkaratan
PERUBAHAN MATERI
• Perubahan biologi, perubahan kimia yang disebabkan oleh
organisme biotik.
- Fotosintesis
- Peragian (fermentasi)
- Pembususukan (dokomposisi)
- Pelapukan akibat organisme biotik
PERUBAHAN FISIKA
• Perubahan wujud, Perubahan wujud zat karena pengaruh suhu
dapat menjadi padat cair atau gas melalui proses pemanasab
atau pendinginan.
• Perubahan bentuk dan ukuran, perubahan pada sebuah zat
dapat terjadi karena pengaruh suhu dan tekanan lain.
Contoh: pemuaian zat karena pengaruh suhu, penggilingan
beras menjadi tepung karena proses penumbukan,
pembuatan mebel dari potongan kayu menjadi kursi.
• Ekstrasi adalah pengeluaran senyawa-senyawa dari sebuah
sampel. Contoh: minyak serai, kafein, nikotin, dll
• Pelarutan, proses pencampuran zat terlarut dan zat pelarut
hingga menghasilkan larutan yang tercampur rata.
-Larutan encer, yaitu larutan yang memiliki konsentrasi yang
rendah atau kecil.
-Larutan pekat, yaitu larutan yang memiliki konsentrasi yang
tinggi atau besar.
-Larutan jenuh, yaitu larutan yang sudah tidak mampu
melarutkan zat lagi.
PERUBAHAN KIMIA
• Pembakaran adalah suatu reaksi kimia pada zat yang mudah
terbakar dengan suatu bahan bakar dan menghasilkan panas.
Contoh pembakaran bahan bakar kendaraan:
𝐶5𝐻12 + 8𝑂2 → 5𝐶𝑂2 + 6𝐻2𝑂
• Perkaratan adalah proses oksidasi logam yang disebabkan oleh
oksigen, air atau zat asam. Faktor yang mempengaruhi proses
korosi: Kelembapan, pH, keberadaan elektrolit, suhu dan kontak
dengan logam lain. Contoh perkaratan:
𝐹𝑒 𝑠 + 𝐻2𝑂 𝑙 +
1
2
𝑂2 𝑔 → 𝐹𝑒 𝑂𝐻 2(𝑠)
4𝐹𝑒(𝑂𝐻)2 𝑠 + 2𝐻2𝑂 𝑙 + 𝑂2 𝑔 → 4𝐹𝑒 𝑂𝐻 3(𝑠)
2𝐹𝑒(𝑂𝐻)3 𝑠 → 𝐹𝑒2𝑂3(𝑠) + 3𝐻2𝑂(𝑙)
PERUBAHAN BIOLOGI
• Fotosintesis pada tumbuhan dapat mengubah air dan gas
karbon dioksida dengan bantuan cahaya dan klorofil menjadi
glukosa.
6𝐶𝑂2(𝑔) + 6𝐻2𝑂(𝑙) → 𝐶5𝐻12𝑂6 + 6𝑂2(𝑔)
• Fermentasi adalah proses penguraian zat kompleks menjadi
komponen yang lebih sederhana dengan melibatkan enzim
pengurai.
𝐶6𝐻12𝑂6 → 2𝐶5𝐻5𝑂𝐻(𝑎𝑞) + 2𝐶𝑂2(𝑔) + 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖
PERUBAHAN BIOLOGI
• Pembususkan merupakan proses pembusukan materi sisa zat
organik. Proses pembuatan sisa zat organik disebabkan oleh:
-Autolisis, keadaan pelunakan dan pencairan sel yang disebkan
oleh enzim intraseluler yang dilepaskan oleh sel yang telah
mati
-Reaksi redoks, keadaan pembusukan yang disebabkan
pengurangan atau penambahan molekul oksigen dan elektron.
-Organisme pengurai, bakteri dalam memperoleh makanan dari
sisa-sisa kehidupan organisme lain.
PERUBAHAN BENTUK DAN UKURAN
• Pembusukan merupakan sebuah biologi yang berhubungan
dengan peristiwa fisika dan kimia. Penyebab terjadinya
pelapukan:
-Biologi, pelapukan benda yang disebabkan aktivitas makhluk
hidup.
-Fisis(mekanik, pelapukan benda yang disebabkan adanya
perubahan kegiatan fisis.
-Kimia, pelapukan benda yang disebabkan zat kimia yang
menyebabkan terurainya struktrur benda.
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
Menurut UU No.32 Tahun 2009 B3 adalah zat, energi
dan komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung dapat mencemarkan dan atu merusak
lingkungan hidup membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, seta kelangsungan hidup manusia dan
makhluk hidup lain
KLASIFIKASI B3
Menurut PP No. 74 tahun 2001
• B3 yang dapat digunakan. Terdapat 209 jenis bahan seperti:
bahan bakar, bahan pembersih, pengawet makanan, dan
pewarna sintesis, dll.
• B3 yang dilarang digunakan. Terdapat 10 jenis bahan seperti:
Klordan, aldrin, diklorodifeniktrikloroetana(DDT), dll.
• B3 yang terbatas penggunaannya. Terdapat 45 jenis bahan
seperti: Klorobenzilat, senyawa merkuri dan methyl-parathion.
NATIONAL FIRE PROTECTION AGENCY (NFPA)
PENGOLAHAN B3
• Pelabelan B3
• Prosedur penyimpanan B3
• Pengolahan limbah B3
Pengolahan
LB3
Pengangkut
LB3
Pemanfaatan LB3
Reduce
Reuse
Recycle
Pengumpulan
LB3
Pengangkut LB3
Penimbun LB3
lingkungan
Pengolah
LB3

More Related Content

What's hot

Makhluk Hidup dan Lingkungannya
Makhluk Hidup dan LingkungannyaMakhluk Hidup dan Lingkungannya
Makhluk Hidup dan Lingkungannya
Intan Irawati
 
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaFisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Kwirinus Asa II
 
Materi dan perubahannya.ppt
Materi dan perubahannya.pptMateri dan perubahannya.ppt
Materi dan perubahannya.ppt
Azewan Ndk
 
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
FaqihUddin4
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi sma
ririsarum
 
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoAlur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
ZainulHasan13
 

What's hot (20)

Energi dan Perubahannya
Energi dan PerubahannyaEnergi dan Perubahannya
Energi dan Perubahannya
 
Kalor SMP
Kalor SMPKalor SMP
Kalor SMP
 
Bab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum MerdekaBab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum Merdeka
Bab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
 
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan PengukuranFisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
 
Makhluk Hidup dan Lingkungannya
Makhluk Hidup dan LingkungannyaMakhluk Hidup dan Lingkungannya
Makhluk Hidup dan Lingkungannya
 
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaFisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
 
Materi dan perubahannya.ppt
Materi dan perubahannya.pptMateri dan perubahannya.ppt
Materi dan perubahannya.ppt
 
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
 
PPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan KalorPPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan Kalor
 
Power point Listrik Dinamis Kelas IX SMP/MTsN kurikulum 2013
Power point Listrik Dinamis Kelas IX SMP/MTsN  kurikulum 2013Power point Listrik Dinamis Kelas IX SMP/MTsN  kurikulum 2013
Power point Listrik Dinamis Kelas IX SMP/MTsN kurikulum 2013
 
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...
 
Bab 3.2 IPA Kelas 7 (Kalor) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 3.2 IPA Kelas 7 (Kalor) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaBab 3.2 IPA Kelas 7 (Kalor) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 3.2 IPA Kelas 7 (Kalor) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
 
interaksi-makhluk-hidup-dengan-lingkungannya.ppt
interaksi-makhluk-hidup-dengan-lingkungannya.pptinteraksi-makhluk-hidup-dengan-lingkungannya.ppt
interaksi-makhluk-hidup-dengan-lingkungannya.ppt
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
 
Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi sma
 
Ppt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisPpt. listrik-statis
Ppt. listrik-statis
 
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoAlur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
 
Lkpd pencemaran lingkungan
Lkpd pencemaran lingkunganLkpd pencemaran lingkungan
Lkpd pencemaran lingkungan
 

Similar to Zat dan perubahannya

10 gravimetri-130204191037-phpapp02
10 gravimetri-130204191037-phpapp0210 gravimetri-130204191037-phpapp02
10 gravimetri-130204191037-phpapp02
Indriati Dewi
 
Perubahan fisika dan kimia
Perubahan fisika dan kimiaPerubahan fisika dan kimia
Perubahan fisika dan kimia
Dedi Wahyudin
 
Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptxBab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
hasanTina
 
LAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHANLAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHAN
Ferdianti Aprillia
 

Similar to Zat dan perubahannya (20)

GRAVIMETRI_ppt.ppt
GRAVIMETRI_ppt.pptGRAVIMETRI_ppt.ppt
GRAVIMETRI_ppt.ppt
 
10 gravimetri-130204191037-phpapp02
10 gravimetri-130204191037-phpapp0210 gravimetri-130204191037-phpapp02
10 gravimetri-130204191037-phpapp02
 
10 gravimetri
10 gravimetri10 gravimetri
10 gravimetri
 
Kristalisasi
KristalisasiKristalisasi
Kristalisasi
 
Perubahan fisika dan kimia
Perubahan fisika dan kimiaPerubahan fisika dan kimia
Perubahan fisika dan kimia
 
Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptxBab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
 
Bab 5.1 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
Bab 5.1  Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptxBab 5.1  Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
Bab 5.1 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
 
3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
 
3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
 
Sintesis Material Alam
Sintesis Material AlamSintesis Material Alam
Sintesis Material Alam
 
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptxIPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
 
LAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHANLAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHAN
 
Analisis Gravimetri untuk jurusan kesehatan
Analisis Gravimetri untuk jurusan kesehatanAnalisis Gravimetri untuk jurusan kesehatan
Analisis Gravimetri untuk jurusan kesehatan
 
Bab 3 Zat dan karakteristiknya
Bab 3 Zat dan karakteristiknyaBab 3 Zat dan karakteristiknya
Bab 3 Zat dan karakteristiknya
 
10 gravimetri
10 gravimetri10 gravimetri
10 gravimetri
 
Kimia pertemuan 1.perubahan materi
Kimia pertemuan 1.perubahan materiKimia pertemuan 1.perubahan materi
Kimia pertemuan 1.perubahan materi
 
Perubahan Materi
Perubahan MateriPerubahan Materi
Perubahan Materi
 
Kimia pertemuan 1.perubahan materi
Kimia pertemuan 1.perubahan materiKimia pertemuan 1.perubahan materi
Kimia pertemuan 1.perubahan materi
 
proses pengolahan air yang sering digunakan
proses pengolahan air yang sering digunakanproses pengolahan air yang sering digunakan
proses pengolahan air yang sering digunakan
 
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gel
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gelPembuatan SiO2 dengan metode sol gel
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gel
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 

Recently uploaded (20)

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

Zat dan perubahannya

  • 2. KLASIFIKASI MATERI • Berdasarkan wujud materi • Berdasarkan komposisi materi • Pemisahan campuran
  • 4. KOMPOSISI MATERI Materi Zat Tunggal Unsur Senyawa Campuran Heterogen Suspensi Koloid Homogen Larutan
  • 5. ZAT TUNGGAL zat yang tersusun dari suatu materi yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih kecl dan sederhana. • Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat dipisahkan lagi melalui reaksi kimia biasa. - Logam, unsur yang mempunyai sifat padat, keras, kepadatan tinggi, memiliki titik didih yang tinggi dan dapat menghantarkan panas dan listrik. - Nonlogam, unsur yang tidak memiliki sifat logam dan biasanya berwujud gas. - semilogam, unsur yang mempunyai sifat peralihan sehingga sebagian sifat logam dan sebagian nonlogam.
  • 6.
  • 7.
  • 8. ZAT TUNGGAL • Senyawa merupakan gabungan dari beberapa unsur yang berbeda jenis dan saling berkaitan melalui reaksi kimia dalam perbandingan massa yag tetap dan tertentu. Contoh: -air(𝐻2𝑂) terdiri dari 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen. -Natrium hidroksida(NaOH) terdiri dari 1 atom natrium, 1 atom oksigen dan 1 atom hidrogen. -Garam dapur(NACl) terdiri dari 1 atom natrium dan 1 atom klorin.
  • 9. CAMPURAN Gabungan dua atau lebih zat yang masing-masing zat penyusunnya masih memiliki sifat aslinya. • Larutan, Campuran homogen yang komposisi zat penyusunnya sudah tidak sapat dibedakan lagi. • Koloid, Campuran heterogen yang terbentuk akibat terdispersinya suatu zat ke dalam zat lainnya. * Fase terdispersi adalah zat yang mengalami penyebaran secara menyeluruh dalam suatu zat, sedangkan zat yang menyebabkan terjadinya penyebaran disebut medium pendispersi. • Suspensi, campuran yang masih dapat diindentifikasi antara 2 zat penyusunnya karena tidak tercampur dengan sempurna.
  • 10.
  • 12. FILTRASI Proses pemisahan campuran dengan memisahkan materi padat dari cairnya dengan melewatkan campuran pada saringan. Pemanfaatan filtrasi dalam sehari hari: -Pembuatan teh -Pembuatan kopi -Penggunaan masker -Filter air -Filter kendaraan
  • 13. KRISTALISASIH Proses pemisahan campuran dengan cara mengendapkan larutan sampai terbentuk benda padat atau kristal Pemanfaatan kristalisasih dalam sehari-hari: • Pembuatan garam • Pembuatan gula • Pembuatan es batu
  • 14. DEKANTASI Proses pemisahan campuran dengan cara menuangkan campuran melalui batang pengaduk, sehingga padatannya tertinggal. Pemanfaatan dekantasi dalam sehari-hari: • Penjernihan air • Terbentuknya stalaktit • Terbentuknya stalagmit
  • 15. SUBLIMASI Proses pemisahan campuran dengan cara menguapkan zat padat sehingga kotoran akan tertinggal. Pemanfaatan sublimasi dalam sehari-hari: • Kabut dry ice • Pewangi karpet • Pewangi WC
  • 16. DESTILASI/ PENYULINGAN Proses pemisahan campuran dengan cara diuapkan berdasarkan titik didih. Pemanfaatan destilasi dalam sehari-hari: • Proses ekstrasi minyak esensial • Pemisahan fraksi minyak bumi • Pembuatan akuades
  • 17. KROMATOGRAFI Proses pemisahan campuran berdasarkan perbedaan pola pergerakan antara fasa gerak dan fasa diam suatu molekul pada suatu larutan. Pemanfaatan sublimasi dalam sehari-hari: • Pengujian forensik • Pemisahan protein
  • 18. SIFAT MATERI DAN PENGUKURANNYA Sifat materi Sifat fisis Panjang massa suhu Sifat kimia Mudah terbakar Membusuk berkarat
  • 19. SIFAT FISIS a. Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan dan disepakati lebih dahulu. NO Besaran Satuan Dimensi 1. Massa Kilogram (Kg) [L] 2. Panjang Meter (M) [M] 3. Waktu Secon (s) [T] 4. Suhu Kelvin (K) [I] 5. Kuat arus listrik Ampere (A) [𝜃] 6. Intensitas cahaya Kandela (Cd) [J] 7. Jumlah zat Mol (mol) [M]
  • 20. SIFAT FISIS b. Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. NO Besaran Satuan Dimensi 1. Luas 𝑀2 [𝐿]2 2. Volume 𝑀3 [𝐿]3 3. Percepatan M/𝑠2 𝐿 [𝑇]−1 4. Kecepatan 𝑀/𝑠2 𝐿 [𝑇]−2 5. Massa jenis Kg/𝑀3 𝑀 [𝐿]−3 6. Tekanan Kg/𝑀1 𝑠2 𝑀 [𝐿]−1 [𝑇]−2 7. Gaya Kg M/𝑠2 𝑀 𝐿 [𝑇]−2 8 Usaha 𝐾𝑔𝑀2 /𝑠2 𝑀 [𝐿]2 [𝑇]−2
  • 21. SIFAT KIMIA Sifat zayang berkaitan erat dengan reaksi dan perubahannya jika bertemu dengan zat lain dan menghasilkan zat baru yang berbeda sifat asalnya. Contoh Ketika natrium(Na) dan Klorida(Cl) direaksikan akan menghasilkan garam dapur NaCl yang memiliki titik didih 1.465°C. Sifat fisis adalah titik didih garam 1.465°C Sifat kimia kemampuan natrium(Na) dan Klorida(Cl) dan menghasilkan garam dapur NaCl
  • 22. PENGUKURAN Suatu kegiatan membandingkan besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang digunakan sebagai satuan. • Toleransi pengekuran -Ketidakpastian pengukuran tunggal ∆𝑥 = 1 2 × 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 𝑥 = 𝑥0 ± ∆𝑥 -Ketidakpastian pengukuran berulang 𝑥 = 𝑥𝑖 𝑛 𝑠𝑥 = 1 𝑛 𝑛 𝑥𝑖 2−( 𝑥𝑖) 2 𝑛−1 𝑥 = 𝑥 ± 𝑠𝑥
  • 23. PENGUKURAN -Ketidakpastian relatif 𝐾𝑅 = ∆𝑥 𝑥 × 100% atau 𝐾𝑅 = 𝑆𝑥 𝑥 × 100% 𝑥 = 𝑥 ± 𝐾𝑅 Penyajian konsensus penyajian data: • Pengukuran dengan KR≥10% berhak melaporkan data dalam 2 angka penting. • Pengukuran dengan 10%>KR≥1% berhak melaporkan data dalam 2 angka penting • Pengukuran dengan 0,1%≥KR berhak melaporkan data dalam 2 angka penting
  • 24. ALAT UKUR • Jangka sorong • Mikrometer sekup • Voltmeter • Avo meter • Termometer • Stopwatch • Neraca
  • 25. JANGKA SORONG Alat ukur panjang yang memiliki ketelitian 0,1mm atau 0,01 cm
  • 27. MIKROMETER SEKRUP Alat ukur panjang yang memiliki ketelitian 0,01mm atau 0,001 cm
  • 29. VOLTMETER suatu alat untuk mengukur tegangan listrik yang dipasang secara pararel pada elemen yang hendak diukur
  • 30. MULTIMETER Multimeter disebut juga multitester atau AVOmeter. “A” untuk amperemeter. “V” untuk voltmeter.“O” untuk ohmeter, Jadi Multimeter merupakan suatu alat ukur yang dapat kita gunakan untuk mengukur kuat arus, tegangan, dan juga hambatan listrik.
  • 31. TERMOMETER suatu alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), dan perubahan suhu.
  • 32. STOPWATCH suatu alat yang digunakan untuk mengukur interval waktu suatu kejadian dari mulai dihidupkan hingga di hentikan
  • 33. NERACA Suatu alat yang digunakan untuk mengukur massa
  • 34. PERUBAHAN MATERI Bergantinya wujut zat baik karena pengaruh kondisi maupun zat lain yang mengenainnya. Perubahan dikelompokkan menjadi 2 yaitu: • Perubahan fisika, perubahan zat tanpa menubah sifat asli zat tersebut dan dapat kembali ke bentuk semula. - Perubahan wujud - pelaruta - Perubahan bentuk dan ukuran - ekstrasi • Perubahan kimai, perubahan zat dengan menghasilkan zat baru yang memiliki sifat baru dan tidak dapat kembali ke bentuk semula. - Pembakaran - perkaratan
  • 35. PERUBAHAN MATERI • Perubahan biologi, perubahan kimia yang disebabkan oleh organisme biotik. - Fotosintesis - Peragian (fermentasi) - Pembususukan (dokomposisi) - Pelapukan akibat organisme biotik
  • 36. PERUBAHAN FISIKA • Perubahan wujud, Perubahan wujud zat karena pengaruh suhu dapat menjadi padat cair atau gas melalui proses pemanasab atau pendinginan.
  • 37. • Perubahan bentuk dan ukuran, perubahan pada sebuah zat dapat terjadi karena pengaruh suhu dan tekanan lain. Contoh: pemuaian zat karena pengaruh suhu, penggilingan beras menjadi tepung karena proses penumbukan, pembuatan mebel dari potongan kayu menjadi kursi. • Ekstrasi adalah pengeluaran senyawa-senyawa dari sebuah sampel. Contoh: minyak serai, kafein, nikotin, dll
  • 38. • Pelarutan, proses pencampuran zat terlarut dan zat pelarut hingga menghasilkan larutan yang tercampur rata. -Larutan encer, yaitu larutan yang memiliki konsentrasi yang rendah atau kecil. -Larutan pekat, yaitu larutan yang memiliki konsentrasi yang tinggi atau besar. -Larutan jenuh, yaitu larutan yang sudah tidak mampu melarutkan zat lagi.
  • 39. PERUBAHAN KIMIA • Pembakaran adalah suatu reaksi kimia pada zat yang mudah terbakar dengan suatu bahan bakar dan menghasilkan panas. Contoh pembakaran bahan bakar kendaraan: 𝐶5𝐻12 + 8𝑂2 → 5𝐶𝑂2 + 6𝐻2𝑂 • Perkaratan adalah proses oksidasi logam yang disebabkan oleh oksigen, air atau zat asam. Faktor yang mempengaruhi proses korosi: Kelembapan, pH, keberadaan elektrolit, suhu dan kontak dengan logam lain. Contoh perkaratan: 𝐹𝑒 𝑠 + 𝐻2𝑂 𝑙 + 1 2 𝑂2 𝑔 → 𝐹𝑒 𝑂𝐻 2(𝑠) 4𝐹𝑒(𝑂𝐻)2 𝑠 + 2𝐻2𝑂 𝑙 + 𝑂2 𝑔 → 4𝐹𝑒 𝑂𝐻 3(𝑠) 2𝐹𝑒(𝑂𝐻)3 𝑠 → 𝐹𝑒2𝑂3(𝑠) + 3𝐻2𝑂(𝑙)
  • 40. PERUBAHAN BIOLOGI • Fotosintesis pada tumbuhan dapat mengubah air dan gas karbon dioksida dengan bantuan cahaya dan klorofil menjadi glukosa. 6𝐶𝑂2(𝑔) + 6𝐻2𝑂(𝑙) → 𝐶5𝐻12𝑂6 + 6𝑂2(𝑔) • Fermentasi adalah proses penguraian zat kompleks menjadi komponen yang lebih sederhana dengan melibatkan enzim pengurai. 𝐶6𝐻12𝑂6 → 2𝐶5𝐻5𝑂𝐻(𝑎𝑞) + 2𝐶𝑂2(𝑔) + 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖
  • 41. PERUBAHAN BIOLOGI • Pembususkan merupakan proses pembusukan materi sisa zat organik. Proses pembuatan sisa zat organik disebabkan oleh: -Autolisis, keadaan pelunakan dan pencairan sel yang disebkan oleh enzim intraseluler yang dilepaskan oleh sel yang telah mati -Reaksi redoks, keadaan pembusukan yang disebabkan pengurangan atau penambahan molekul oksigen dan elektron. -Organisme pengurai, bakteri dalam memperoleh makanan dari sisa-sisa kehidupan organisme lain.
  • 42. PERUBAHAN BENTUK DAN UKURAN • Pembusukan merupakan sebuah biologi yang berhubungan dengan peristiwa fisika dan kimia. Penyebab terjadinya pelapukan: -Biologi, pelapukan benda yang disebabkan aktivitas makhluk hidup. -Fisis(mekanik, pelapukan benda yang disebabkan adanya perubahan kegiatan fisis. -Kimia, pelapukan benda yang disebabkan zat kimia yang menyebabkan terurainya struktrur benda.
  • 43. BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) Menurut UU No.32 Tahun 2009 B3 adalah zat, energi dan komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan atu merusak lingkungan hidup membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, seta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain
  • 44. KLASIFIKASI B3 Menurut PP No. 74 tahun 2001 • B3 yang dapat digunakan. Terdapat 209 jenis bahan seperti: bahan bakar, bahan pembersih, pengawet makanan, dan pewarna sintesis, dll. • B3 yang dilarang digunakan. Terdapat 10 jenis bahan seperti: Klordan, aldrin, diklorodifeniktrikloroetana(DDT), dll. • B3 yang terbatas penggunaannya. Terdapat 45 jenis bahan seperti: Klorobenzilat, senyawa merkuri dan methyl-parathion.
  • 45.
  • 46. NATIONAL FIRE PROTECTION AGENCY (NFPA)
  • 47.
  • 48. PENGOLAHAN B3 • Pelabelan B3 • Prosedur penyimpanan B3 • Pengolahan limbah B3 Pengolahan LB3 Pengangkut LB3 Pemanfaatan LB3 Reduce Reuse Recycle Pengumpulan LB3 Pengangkut LB3 Penimbun LB3 lingkungan Pengolah LB3