SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA 
“FE-SALUT GOLPIS (FE SALUT PATI BONGGOL PISANG): INOVASI SYSTEM 
RELEASE (MUSA PARADISIACA) SEBAGAI SALUT TABLET BESI UNTUK 
MENGURANGI TINGKAT IRITASI LAMBUNG MENGGUNAKAN METODE PAN 
COUTING” 
BIDANG KEGIATAN : 
PKM- PENELITIAN 
Diusulkan oleh : 
Ela Herawati 135070600111004 Angkatan 2013 
Syarifah Almira Dova 135070600111028 Angkatan 2013 
Laila Chuvita 135070600111015 Angkatan 2013 
Reni Tania 125070500111030 Angkatan 2012 
Dewi Laksmita 125070500111009 Angkatan 2012 
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 
MALANG 
2014
PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN 
1. Judul Kegiatan 
“Fe-Salut Golpis (Fe Salut Pati Bonggol Pisang): Inovasi System Release (Musa 
paradisiaca) Sebagai Salut Tablet Besi untuk Mengurangi Tingkat Iritasi 
Lambung menggunakan Metode Pan Couting” 
2. Bidang Kegiatan : PKM-P 
3. Ketua Pelaksana Kegiatan : 
a. Nama Lengkap Penulis 1 : Ela Herawati 
b. Program Studi : S1 Kebidanan 
c. Fakultas : Kedokteran 
d. Universitas/Institut : Universitas Brawijaya 
e. Alamat email : 29elaherawati@gmail.com 
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 (empat) orang 
5. Dosen Pendamping 
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. dr. Umi Kalsum, M.Kes 
b. NIDN : 0012055505 
c. Alamat Rumah dan No Tel. : Jln. Baiduri Sepah 29, Malang 
081803068880 
6. Biaya Kegiatan Total 
d. Dikti : 
e. Sumber lain : - 
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 
Malang, 23 September 2014 
Menyetujui, 
Pembantu Dekan III FKUB Ketua Pelaksana, 
( dr. Bambang Prijadi , MS ) ( Ela Herawati ) 
NIP. 19520324 198403 1 002 NIM. 135070600111004 
Pembantu Rektor III Dosen Pembimbing, 
Universitas Brawijaya, 
( Ir.H.R.B. Ainurrasyid, MS ) (Dr .dr. Umi Kalsum, M.Kes ) 
NIP. 19550618 198103 1 002 NIP. 195505121987012001
RINGKASAN 
Anemia defisiensi besi merupakan manifestasi dari gangguan keseimbangan zat besi yang 
negatif, jumlah zat besi yang diabsorbsi tidak mencukupi kebutuhan tubuh. Pertama-tama untuk 
mengatasi keseimbanganyang negatif ini tubuh menggunakan cadangan besi dalam jaringan cadangan. 
Pada saat cadangan besi itu habis barulah terlihat tanda dan gejala anemia defisiensi besi. Anemia zat 
besi ditandai dengan adanya cacat dalam sintesis hemoglobin (Hb), sehingga menyebabkan sel darah 
merah yang abnormal, berukuran kecil (mikrocitic) dan mengalami penurunan jumlah hemoglobin 
(Hb) dalam darah, dimana hemoglobin berfungsi untuk mentransfer oksigen ke sel-sel tubuh dan 
jaringan. Pengaruh anemia kehamilan pada ibu dapat menyebabkan resiko dan komplikasi antara lain 
anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena penyakit infeksi. 
Preparat zat besi oral yang biasa diberikan pada ibu hamil adalah ferrous sulfonat, glukonat dan 
fumarat. Namun pemerintah biasa membagikan zat besi jenis Ferrous Sulfonat, karena harganya 
murah dan dapat diabsorbsi hingga 20%. Prinsip pemberian terapi zat besi oral ini tidak hanya untuk 
mencapai nilai hemoglobin yang normal tetapi juga memperbaiki cadangan besi di dalam tubuh. 
Beutler mengemukakan bahwa yang penting dalam pengobatan dengan suplementasi zat besi adalah 
pemberiannya terus dilakukan sampai cadangan besi dalam tubuh terpenuhi. Namun kendala dari 
program pemerintah ini yaitu terkait dengan masalah rendahnya cakupan suplementasi zat besi, antara 
lain ketidak patuhan ibu dalam mengkonsumsi tablet zat besi dengan alasan suplementasi Fe dapat 
menyebabkan gangguan pada gastrointestinal seperti mual, muntah dan konstipasi. 
Di Indonesia potensi hasil pisang sangatlah besar, bagian tanaman pisang yaitu Bonggol Pisang (Musa 
paradisiaca) mengandung karbohidrat (66%), protein, air, dan mineral-mineral penting. serta 
mempunyai kandungan pati 45,4% dan kadar protein 4,35%. Hal ini sangat berpotensi untuk dijadikan 
bahan penyalut tablet. Dengan menggunakan metode Pan Coating, pati bonggol pisang di gelatinisasi 
hingga terbentuk pasta bening. Kemudian digunakan untuk penyalutan tablet zat besi 
Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui efektifitas penyalutan tablet zat besi menggunakan pati 
bonggol pisang (Musa paradisiaca) dalam proses lepas lambat di lambung sehingga tidak 
menyebabkan iritasi lambung dan meningkatkan kenyamanan khususnya ibu hamil dalam 
mengkonsumsinya. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode in vitro yaitu sediaan HCl dengan 
Ph menyesuaikan asam lambung pada manusia. Sediaan dipersiapkan sejumlah 12 buah sediaan 
dalam tabung Erlenmeyer. Perlakuan terhadap sediaan kelompok pertama sebanyak 3 tabung 
Erlenmeyer sebagai kontrol, sediaan kelompok kedua, salut pati bonggol pisang dengan ketebalan 
jenis 1, sediaan kelompok ketiga, salut pati bonggol pisang dengan ketebalan jenis 2, sediaan 
kelompok keempat, salut pati bonggol pisang dengan ketebalan jenis 3. Keempat kelompok sediaan 
diuji secara bersamaan dan diamati keefektifan salut pati bonggol pisang pada tablet Fe untuk 
membuatnya system release di lambung. Dengan penghitungannya menggunakan stopwatch untuk 
mengukur waktu lepas lambat tablet salut pati bonggol pisang pada sediaan. 
Kata kunci: Anemia Defisiensi Besi, Tablet Zat Besi, Penyalutan tablet, Bonggol Pisang (Musa 
paradisiaca), system release.
BAB 1 PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang Masalah 
Hingga saat ini perdarahan sebagai penyebab kematian ibu masih tergolong tinggi. Hal ini 
terjadi karena adanya komplikasi yang menyertai kehamilan salah satunya adalah perdarahan yang 
disertai dengan anemia (Manuaba, 2010). Menurut World Health Organization (WHO) anemia pada 
ibu hamil merupakan keadaan dimana kadar Hemoglobin (Hb) ibu hamil kurang dari 11 gr/dl (Marcel, 
2004). WHO memperkirakan anemia pada kehamilan di negara berkembang mencapai 43% pada ibu 
hamil usia reproduksi dan 33.1% pada ibu tidak hamil usia reproduksi. Di negara industri, estimasi 
ibu hamil dengan anemia mencapai 18%, dan sekitar 15% diantaranya akan berkembang menjadi 
komplikasi dalam kehamilan bahkan dapat mengancam jiwa (Krafft et.al., 2012 ; WHO, 2008). WHO 
melaporkan bahwa prevalensi anemia ibu hamil di negara berkembang yang mengalami defisiensi 
besi sekitar 35-75% (Marcel, 2004). Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2010, prevalensi 
anemia pada ibu hamil sebesar 24.5%. keadaan ini mengindikasikan bahwa anemia zat besi menjadi 
masalah kesehatan masyarakat (Kemenkes RI, 2011). 
Anemia kehamilan secara umum didefinisikan yaitu Hb < 110 g/L atau < 115 g/L dalam 
beberapa pedoman praktek klinis dengan sedikit variasi sesuai dengan trimester kehamilan. Namun, 
tingkat hemoglobin < 100 g/L menunjukan anemia pada setiap tahap selama kehamilan yang harus 
mulai untuk diinvestigasi dan melakukan pengobatan, karena konsekuensi serius bagi ibu dan bayinya, 
dengan peningkatan risiko hambatan pertumbuhan dalam kandungan dan kelahiran prematur (Reveiz 
et.al, 2011). 
Penanggulangan masalah anemia zat besi saat ini terfokus pada pemberian tablet tambah 
darah (Fe) pada ibu hamil. Ibu hamil diharuskan untuk mengkonsumsi tablet tambah darah sebanyak 
90 tablet selama kehamilan dan merupakan program pemerintah. Namun, tablet yang diberikan 
pemerintah memiliki efek samping yang menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu hamil, berupa mual, 
muntah, nyeri pada abdomen, konstipasi, heartburn dan terkadang juga diare (USPDI, 1995; Gillman, 
1996; Yip, 1996 Beard, 2000; Zlotkin, et.al., 2001; ASHP, 2002; Makridesh, et.al., 2003; Proost, 
et.al., 2003; Katzung, 2004; GPAC, 2004). Hal ini disebabkan karena tablet besi mengiritasi lambung. 
Oleh karena itu, diperlukan suatu proses modifikasi tablet besi agar tidak menyebabkan iritasi 
lambung sehingga nyaman untuk dikonsumsi, salah satunya dengan proses penyalutan. 
Penyalutan merupakan salah satu metode efektif yang digunakan pada bentuk sediaan lepas 
terkendali. Banyak variasi eksipien berupa polimer hidrofilik yang digunakan untuk mengontrol 
pelepasan obat. Polimer seperti metilselulosa (MC) dan hidroksi propel metal selulosa (HPMC) 
merupakan contoh polimer yang dapat digunakan untuk penyalutan (Sulaiman, Gusmayadi, 
&Soebagyo, 1999). 
Hingga saat ini, belum ada suplemen tablet zat besi yang menggunakan salut agar tidak 
menimbulkan iritasi pada lambung. Sehingga, kami membuat suatu inovasi tablet zat besi dengan 
salut pati bonggol pisang (Musa paradisiaca) dalam upaya modifikasi tablet menjadi substance 
release dalam lambung. 
1.2 Rumusan Masalah 
Apakah modifikasi pada tablet zat besi dengan pemberian salut pati bonggol pisang(Musa 
paradisiaca) dapat mengurangi iritasi pada lambung? 
1.3 Tujuan Program 
Tujuan Umum 
Untuk mengetahui efektifitas penyalutan tablet zat besi menggunakan pati bonggol pisang (Musa 
paradisiaca) dalam mengurangi tingkat iritasi lambung dengan proses lepas lambat.
Tujuan Khusus 
Mengetahui efektifitas penyalutan tablet zat besi menggunakan pati bonggol pisang (Musa 
paradisiaca) dalam proses lepas lambat di lambung sehingga tidak menyebabkan iritasi dan 
meningkatkan kenyamanan dalam mengkonsumsinya. 
1.4 Luaran yang Diharapkan 
Luaran yang diharapkan berupa publikasi dan HKI tentang efektivitas penyalutan tablet zat besi 
menggunakan pati bonggol pisang (Musa paradisiaca) dalam mengurangi iritasi lambung dengan 
proses lepas lambat. 
1.5 Kegunaan Program 
1. Dapat dijadikan sebagai dasar teori untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan sekaligus 
sebagai dasar untuk pengembangan penelitian selanjutnya dalam bidang kesehatan, 
khususnya tentang potensi tablet zat besi yang telah disalut dengan pati bonggol pisang (Musa 
paradisiaca) sebagai alternatif suplemen zat besi bagi ibu hamil. 
2. Dapat dijadikan sebagai dasar teori untuk memberikan informasi kepada kalangan 
perindustrian obat dan pemerintah tentang kegunaan salut pati bonggol pisang (Musa 
paradisiaca) pada tablet zat besi untuk menurunkan tingkat iritasi lambung sehingga nyaman 
untuk dikonsumsi. 
BAB II.TINJAUAN PUSTAKA 
2.1 Anemia Zat Besi pada Ibu Hamil 
Anemia defisiensi besi merupakan manifestasi dari gangguan keseimbangan zat besi yang 
negatif, jumlah zat besi yang diabsorbsi tidak mencukupi kebutuhan tubuh. Pertama-tama untuk 
mengatasi keseimbanganyang negatif ini tubuh menggunakancadangan besi dalam jaringan cadangan. 
Pada saat cadangan besi itu habis barulah terlihat tanda dan gejala anemia defisiensi besi (Riswan, 
2003). Anemia zat besi ditandai dengan adanya cacat dalam sintesis hemoglobin (Hb), sehingga 
menyebabkan sel darah merah yang abnormal, berukuran kecil (mikrocitic) dan mengalami penurunan 
jumlah hemoglobin (Hb) dalam darah, dimana hemoglobin berfungsi untuk mentransfer oksigen ke 
sel-sel tubuh dan jaringan (Alton, 2005). Pengaruh anemia kehamilan pada ibu dapat menyebabkan 
resiko dan komplikasi antara lain: anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, 
dan terkena penyakit infeksi (Lubis, 2003). 
2.2 Tablet Zat Besi 
Preparat zat besi oral yang biasa diberikan pada ibu hamil adalah ferrous sulfonat, glukonat 
dan fumarat. Namun pemerintah biasa membagikan zat besi jenis Ferrous Sulfonat, karena harganya 
murah dan dapat diabsorbsi hingga 20%. Prinsip pemberian terapi zat besi oral ini tidak hanya untuk 
mencapai nilai hemoglobin yang normal tetapi juga memperbaiki cadangan besi di dalam tubuh. 
Beutler mengemukakan bahwa yang penting dalam pengobatan dengan suplementasi zat besi adalah 
pemberiannya terus dilakukan sampai cadangan besi dalam tubuh terpenuhi (Riswan, 2003). Namun 
kendala dari program pemerintah ini yaitu terkait dengan masalah rendahnya cakupan suplementasi 
zat besi, antara lain ketidak patuhan ibu dalam mengkonsumsi tablet zat besi dengan alasan 
suplementasi Fe dapat menyebabkan gangguan pada gastrointestinal seperti mual, muntah dan 
konstipasi (Pavord, 2011). 
2.3 Metabolisme Zat Besi selama Kehamilan 
Metabolisme besi selama kehamilan ditandai dengan hepcidin yang mengontrol transfer besi 
melalui plasenta dari plasma ibu ke sirkulasi janin. Ketika konsentrasi hepcidin rendah, zat besi 
memasuki plasma darah pada tingkat yang tinggi. Ketika konsentrasi hepcidin tinggi, ferroportin
diinternalisasi, dan besi terjebak dalam eritrosit, makrofag, dan hepatosit. Kebutuhan besi eksternal 
diperlukan untuk menyeimbangkan peningkatan permintaan untuk besi terutama dengan persyaratan 
fisiologis selama pertumbuhan kehamilan dan menyusui. Peningkatan permintaan yang signifikan 
untuk besi diperlukan untuk mengembangkan janin dan pasenta selain untuk mendukung volume 
darah ibu. Selain itu, wanita hamil tergantung pada hilangnya besi selama dan setelah melahirkan. 
Total kerugian besi yang berhubungan dengan kehamilan dan menyusui adalah sekitar 1000 mg 
(Loraine, 2012). 
2.4 Absorbsi Zat Besi dalam Tubuh 
Zat besi diserap di dalam duodenum dan jejunum bagian atas melalui proses yang kompleks. 
Proses ini meliputi tahap – tahap utama sebagai berikut besi yang terdapat di dalam bahan pangan, 
3+ 
2+ 
baik dalam bentuk Fe 
atau Fe 
mula – mula mengalami proses pencernaan. Di dalam lambung Fe 
3+ 
larut dalam asam lambung, kemudian diikat oleh gastroferin dan direduksi menjadi Fe 
2+ 
Di dalam 
usus Fe 
2+ 
dioksidasi menjadi FE 
3+ 
. Fe 
3+ 
selanjutnya berikatan dengan apoferitin yang kemudian 
ditransformasi menjadi feritin, membebaskan Fe 
2+ 
ke dalam plasma darah. Di dalam plasma, Fe 
2+ 
dioksidasi menjadi Fe 
3+ 
dan berikatan dengan transferitin Transferit in mengangkut Fe 
2+ 
ke dalam 
sumsum tulang untuk bergabung membentuk hemoglobin. Besi dalam plasma ada dalam 
2+ 
keseimbangan. Transferrin mengangkut Fe 
ke dalam tempat penyimpanan besi di dalam tubuh (hati, 
sumsum tulang, limpa, sistem retikuloendotelial), kemudian dioksidasi menjadi Fe 
3+ 
. Fe 
3+ 
ini 
bergabung dengan apoferritin membentuk ferritin yang kemudian disimpan, besi yang terdapat pada 
plasma seimbang dengan bentuk yang disimpan (USU, 2004). 
2.5 Penyalutan Tablet 
`Proses pembuatan tablet salut dikerjakan secara bertahap yaitu sealing, subcoating, 
coloring, dan polishing. Pada tahap awal, yaitu sealing bertujuan untuk menutup tablet inti dan 
pengaruh air yang dipakai untuk proses penyalutan. Kemudian tahap yang kedua, yaitu subcoating 
berfungsi untuk menutup bagian tepi tablet sehingga tablet tidak bersudut. Bahan subcoating terdiri 
dari subcoating solution dan subcoating powder. Lalu tahap berikurtnya adalah smoothing yang 
bertujuan untuk melicinkan permukaan tablet yang telah selesai disubcoat. Lalu tahap yang ke empat 
adalah coloring dengan tujuan memberi warna tablet salut sesuai warna yang dikehendaki. Macam 
warna yang digunakan dibagi dalam dua golongan: yang larut dan yang tidak larut air. Pewarnaan 
dengan zat warna yang tidak larut dalam air akan lebih cepat daripada apabila digunakan zat wama 
yang larut. Kemudian tahap finishing dengan tujuan untuk membuat permukaan tablet salut menjadi 
licin setelah selesai pewarnaan. Lalu tahap yang terakhir adalah polishing yaitu membuat tablet salut 
menjadi mengkilap dan indah. Bahan yang biasa dipakai adalah PEG dalam pelarut klorofrom. 
2.6 Bonggol Pisang
Taksonomi dari tanaman Pisang (Musa paradisiaca) antara lain (Tjitrosoepomo, 2000): 
Kingdom : Plantae 
Divisi : Spermatophyta 
Sub Divisi : Angiospermae 
Kelas : Monocotyledonae 
Famili : Musaceae 
Genus : Musa 
Spesies : Musa paradisiaca (L) Gambar 2.1 Bonggol Pisang 
(Deptan, 2008) 
Bonggol pisang, yakni bagian terbawah berwarna coklat dari batang semu yang berada di 
dalam tanah, mengandung banyak cairan yang bersifat menyejukkan dan berkhasiat menyembuhkan 
(Astawan, 2008). Di Indonesia potensi hasil pisang sangatlah besar, mudah tumbuh dimana-mana, 
baik sebagai tanamn sela, tanaman pelindung,maupun tanaman pagar. Pada tahun 2000, produktivitas 
pisang di Provinsi Jawa Timur 68.80 ton per hektar, suatu tingkat produktivitas yang cukup tinggi 
disbanding provinsi lain pada saat yang sama. Kabupaten penghasil pisang terbesar adalah Jember., 
Malang, Lumajang, Bojonegoro, dan Pasuruan. (Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan 
Pertanian, Bogor). 
Bonggol pisang mengandung karbohidrat (66%), protein, air, dan mineral-mineral penting (Munadjim, 
1983). Menurut Sukasa dkk.(1996), bonggol pisang mempunyai kandungan pati 45,4% dan kadar 
protein 4,35%. Hal itu sangat berpotensi untuk bahan penyalut tablet. 
Pada proses penyalutan digunakan metode pan coating. Bahan penyalut yang digunakan dibuat dalam 
bentuk larutan dan disemprotkan ke tablet dengan bantuan spray gum. Pengeringannya menggukan 
cara mengalirkan udara panas dan penghisap udara melalui bagian terbuka dari tempat tablet secara 
bergantian. Medium penyalut yang disemprotkan akan teratomisasi menjadi tetesan halus. Tetesan 
tersebut akan membasahi permukiaan tablet dan menyebar serta berkoalensi membentuk suatu salut 
tipis (Porter dan Bruno,1990). 
BAB III METODE PENELITIAN 
3.1 Kerangka Konsep Penelitian 
Tablet Fe tanpa salut 
Pati Bonggol Pisang 
Mengiritasi Lambung 
Modifikasi Tablet 
Lepas Lambat 
Bonggol Pisang 
Pati bonggol Pisang 
tergelatinisasi 
Tablet Zat Besi salut 
pati bonggol pisang 
Mengurangi Tingkat 
Iritasi Lambung 
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian 
Saat tablet zat besi hancur seluruhnya di lambung dalam waktu singkat, akan menyebabkan iritasi 
pada lambung sehingga di butuhkan suatu modifikasi tablet zat besi. Salah satunya adalah dengan
modifikasi tablet zat besi menggunakan salut pati bonggol pisang dengan proses gelatinisasi dan 
metode Pan Couting agar tablet zat besi dapat lepas lambat dalam lambung, sehingga mengurangi 
tingkat iritasi lambung. 
3.2 Rancangan Penelitian 
Penelitian ini menggunakan desain eksperimen murni (true experimental design) di laboratorium 
secara in vitro Randomized Post Test Only Controlled Group Design. Desain penelitiannya adalah 
sebagai berikut: 
Sediaan HCl dengan ph 2 (menyesuaikan ph asam lambung) 
Kontrol Kelompok 
Kelompok 
2 
Kelompok 
1 
Tablet Fe tanpa 
salut pati 
bonggol pisang 
Ketebalan 
salut jenis 1 
Ketebalan 
salut jenis 2 
Gambar 3.2 Rancangan Penelitian secara in vitro 
Keterangan : 
3 
Ketebalan 
salut jenis 3 
Kelompok 
4 
1. Kontrol (n=3) : tablet zat besi tanpa salut pati bonggol pisang dimasukan kedalam sediaan 
2. Kelompok 1 (n=3) : tablet zat besi salut pati bonggol pisang dengan ketebalan jenis 1 
3. Kelompok 2 (n=3) : tablet zat besi salut pati bonggol pisang dengan ketebalan jenis 2 
4. Kelompok 3 (n=3) : tablet zat besi salut pati bonggol pisang dengan ketebalan jenis 3 
5. Kelompok 4 (n=3) : tablet zat besi salut pati bonggol pisang dengan ketebalan jenis 4 
6. Kelompok 5 (n=3) : tablet zat besi salut pati bonggol pisang dengan ketebalan jenis 5 
3.3 Variabel Penelitian 
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah ketebalan salut pada tablet zat besi sedangkan 
variabel terikat adalah lama penguraian tablet zat besi salut pati bonggol pisang di sediaan. 
3.4 Sampel Penelitian 
Rumus Federrer : (n-1) (t-1) ≥ 15n = jumlah sampel tiap perlakuan; t = jumlah perlakuan 
Dalam penelitian ini diketahui perlakuan (p) = 6, yaitu 1 kelompok kontrol negatif, 1 kontrol positif, 
dan 6 kelompok perlakuan sehingga didapat nilai n sebagai berikut: 
(n-1) (t-1) ≥ 17 ; (n-1) (6-1) ≥ 15 ; 7n≥ 22 ; n≥ 3,14 ≈ 4 
Jadi dalam penelitian ini jumlah sediaan tiap perlakuan minimal 3 sediaan sehingga jumlah 
total sediaan yang dibutuhkan sejumlah 18 sediaan. 
3.5 Tempat Penelitian 
Lokasi penelitian adalah laboratorium Farmasetik, laboratorium Farmakologi, Program Studi 
Farmasi,Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya Malang. 
3.6 Definisi Operasional 
Ketebalan 
salut jenis 5 
Ketebalan 
salut jenis 4 
Kelompok 
5
1. Gelatinisasi adalah 
2. Penyalutan adalah 
3. System release adalah 
3.7Alat dan Bahan 
Bahan penelitian, yaitu bonggol pisang, asam ftalat, etanol 96%, natrium sulfat anhidrat, gliserin, 
HCl, natrium hidroksida, serbuk FeSO4 kompresor, talk, tablet besi, asam sitrat, tikus 3 ekor. 
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah drum drier, disc mill, ayakan bertingkat, 
spektrofotometer UV-1800, fourier-transform infared spectrofotomete r8400 s, pH meter, neraca 
analitik, magnetik stirer, thermal analysis, mikrometer, SEM, oven, mesin pencetak tablet, friability 
tester tipe TAR, alat uji waktu hancur, flowmeter, homogenizer, mesin penyalut tipe AR, panci 
penyalut, kompresor,desikator,thermometer, labu Erlenmeyer, gelas ukur, beker gelas, sprayer, 
indikator universal, dan stopwatch. 
3.8 Prosedur Penelitian 
3.8.1 Pembuatan Pragelatinisasi Pati Bonggol Pisang 
Pati dipanaskan dengan sejumlah air di atas suhu gelatinisasinya (diatas 70c) hingga diperoleh 
pasta bening. Kemudian dikeringkan dengan double drum drier pada suhu 80c 5c. serpihan yang 
diperoleh kemudian dihaluskan dengan disc mill dan diayak melalui pengayak 60 mesh 
(anwar,khotimah dan yanuar, 2006) 
3.8.2 Ftalatisasi Pragelatinasi Pati 
Pati terpragelatinasi yang diperoleh pada tahap pertama dibuat suspense 10% pati terpragelatinasi 
dalam air. Dibuat larutan 16,67% asam flatat anhidrida dalam etanol 96% (sebanyak 50% dari berat 
pati kering). Ditambahkan NaOH 10N ke dalam meium hingga pH 8-10. Larutan asam ftalat 
anhidrida diteteskan ke dalam larutan pati terpragelatinasi natrium sulfat juga ditambahkan sedikit 
demi sedikit selama reaksi berlangsung dan diaduk sambil terus menjaga kondisi reaksi pada pH 8-10 
dengan menambahkan larutan NaOH pada 1000 rpm. Pengadukan tetap dilanjutkan selama 30 menit, 
lalu campuran didiamkan selama 24 jam kemudian dinetralkan dengan larutan HCl sampai mencapai 
pH 6,5-7 (Billmers dan Tessler,1994). 
Setelah esterifikasi selesai, larutan tersebut dicuci dengan etanol 50% sebanyak 20x. Pencucian 
pertama menggunakan etanol 50% sebanyak 2 kali volume pati terpragelatinasi, sedangkan pencucian 
selanjutnya menggunakan etanol 50% sebanyak setengah kali volume pati hasil sintesis. Kemudian 
dikeringkan dengan menggunakan drum drier pada suhu 80c 5c. serpihan yang diperoleh kemudian 
dihaluskan dengan disc mill dan diayak melalui pengayak 60 mesh (Gangga, 2012). 
3.8.3 Uji Karakterisasi Pragelatinisasi Pati Bonggol Pisang 
3.8.3.1Karakterisasi Fisik 
Karakterisasi fisik meliputi pengamatan organoleptis, pengukuran distribusi ukuran partikel, 
pengamatan bentuk partikel dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM), pengukuran 
kadar air, higroskopisitas( Gangga, 2012). 
3.8.3.2. Karakteristik Kimia 
Karakteristik Kimia dengan pemeriksaan pH 
3.8.3.3 Karakteristik Fungsional 
Karakteristik fungsional meliputi uji kelarutan (Aiedeh dan Taha,1999), Daya mengembang, dan 
viskositas (Gangga, 2012). 
3.8.4 Proses Persiapan Medium Penyalut: 
PVP dilarutkan menggunakan etanol 96% hingga seluruh PVP larut. Volume etanol 95% 
ditambahkan hinga 100 ml.Pati hasil sintesis didispersikan ke dalam aquadest sedikit demi sedikit 
dengan bantuan stirer. Gliserin dan PEG 400 ditambahkan ke dalamnya. Aquades ditambahkan
hingga volume 100 ml dan pengadukan dilanjutkan hingga homogeny. Larutan salut diuji 
viskositasnya (Gangga,2012). 
Peralatan penyalut dibersihkan dan disiapkan, sebanak 30 tablet inti dimasukkan ke dalam panci salut 
dan larutan PVP 5% disemprotkan. Panci salut dialiri udara panas dengan sekitar suhu 50c-70c. 
setelah proses penyemprotan selesai, tablet dibiarkan dalam panci penyalut yang tetap berputar 
sampai dingin dengan tetap dilakukan proses pengeringan menggunakan pengering. 
3.8.5 Indikator 
1. Didapatkannya penyalut yang sesuai dengan ketentuan Farmakope Indonesia IV. 
2. Terbentuknya tablet salut Ferro sulfat yang sesuai dengan ketentuan farmakope Indonesia IV. 
3. Tidak terjadinya iritasi pada lambung Ratus novergicus. 
3.9 Prosedur Pengumpulan dan Analisis Data 
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 
4.1 Anggaran Biaya 
Jenis Pengeluaran Biaya (Rp) 
1. Peralatan penunjang Rp 
2. Bahan habis pakai Rp 
3. Perjalanan Rp 
4. Lain-lain Rp 
TOTAL Rp 
4.2 Jadwal Kegiatan 
No Jenis Kegiatan 
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 
Tahap Persiapan 
1 Pengurusan ethical clearance 
2 Perijinan laboratorium 
3 Persiapan alat &bahan 
Tahap Pelaksanaan 
1 
Pembuatan pati dari bonggol 
pisang 
2 Gelatinisasi pati bonggol pisang 
3 Penyalutan pada tablet zat besi 
4 Pembedahan tikus 
5 Pembuatan sediaan 
6 
Pengamatan durasi lepas lambat 
tablet salut zat besi dari berbagai 
jenis ketebalan salut 
Tahap Penyelesaian 
1 Analisa Data 
2 Laporan Akhir 
3 
Persiapan Publikasi Artikel 
Ilmiah dan Paten
3.Perjalanan 
Material Justifikasi 
Pemakaian 
Kuantitas Harga Satuan 
(Rp) 
Keterangan 
Perjalanan 
pembelian alat 
dan bahan 
Biaya 
transportasi 
selama kegiatan 
3 bulan Rp 100.000,00 Rp 100.000,00 
SUB TOTAL (RP) Rp 100.000,00 
4.Lain-lain 
Material Justifikasi 
Pemakaian 
Kuantitas Harga Satuan 
(Rp) 
Keterangan 
Print Laporan dan 
proposal 
100 lembar Rp 500,00 Rp 50.000,00 
Jilid Laporan dan 
proposal 
8 buah Rp 5.000,00 Rp 40.000,00 
Fotokopi Laporan dan 
proposal 
300 lembar Rp 250,00 Rp 75.000,00 
Logbook Catatan harian 
kegiatan dan 
keuangan 
2 buah Rp 20.000,00 Rp 40.000,00 
Cetak foto Dokumentasi 25 lembar Rp 1.000,00 Rp 25.000,00 
SUB TOTAL (Rp) Rp 230.000,00 
TOTAL (Keseluruhan) 
Lampiran 1.Biodata Ketua dan Anggota 
Biodata Ketua 
A. Identitas Diri 
1 Nama Lengkap Ela Herawati 
2 Jenis Kelamin Perempuan 
3 Program Studi Kebidanan 
4 NIM 135070600111004 
5 Tempat dan Tanggal Lahir Cianjur, 18 Juni 1995 
6 E-mail 29elaherawati@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085659919207 
B. Riwayat Pendidikan 
SD SMP SMA 
Nama Institusi SDN Tegal Asem 
SMP Negeri 2 
Cibeber 
SMA Negeri 1 
Cibeber 
Jurusan Umum Umum IPA 
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) 
No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 
1 - - - 
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir 
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 
1 
2 
3 
4 
5 
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat 
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian 
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. 
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam 
pengajuan Hibah PKM-P DIKTI 2014 
Malang, 23 September 2014 
Pengusul, 
(Ela Herawati) 
Biodata Anggota 1 
A. Identitas Diri 
1 Nama Lengkap Syarifah Almira Dova 
2 Jenis Kelamin Perempuan 
3 Program Studi Kebidanan 
4 NIM 135070600111028
5 Tempat dan Tanggal Lahir Serang, 05 Oktober 1995 
6 E-mail Almira_dova@yahoo.co.id 
7 Nomor Telepon/HP 087883258456 
A. Riwayat Pendidikan 
SD SMP SMA 
Nama Institusi 
SDN 03 Pandeglang, 
Banten 
SMP Negeri 5 
Cibeber, Cilegon 
SMA Negeri 57 
Jakarta 
Jurusan Umum Umum IPA 
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 
B. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) 
No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 
1 - - - 
C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir 
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 
1 
Juara III LCC 4 Pilar MPR RI 
se-Jakarta Barat 
Majelis Permusyawaratan Rakyat 
(MPR) 
2012 
2 
3 
4 
5 
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat 
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian 
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. 
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam 
pengajuan Hibah PKM-P DIKTI 2014 
Malang, 23 September 2014 
Pengusul, 
(Syarifah Almira Dova ) 
Biodata Anggota 2 
B. Identitas Diri 
1 Nama Lengkap Laila Chuvita
2 Jenis Kelamin Perempuan 
3 Program Studi Kebidanan 
4 NIM 135070600111015 
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lumajang, 3September 1994 
6 E-mail lailachuvita@gmail.com 
7 Nomor Telepon/HP 082331979970 
D. Riwayat Pendidikan 
SD SMP SMA 
Nama Institusi 
SDN 01 Pasirian, 
Lumajang 
SMP Negeri 1 
Pasirian, Lumajang 
SMA Negeri 2 
Lumajang 
Jurusan Umum Umum IPA 
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 
E. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) 
No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 
1 - - - 
F. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir 
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 
1 
2 
3 
4 
5 
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat 
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian 
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. 
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam 
pengajuan Hibah PKM-P DIKTI 2014 
Malang, 23 September 2014 
Pengusul, 
(Laila Chuvita )
Biodata Anggota 3 
C. Identitas Diri 
1 Nama Lengkap Reni Tania 
2 Jenis Kelamin Perempuan 
3 Program Studi Farmasi 
4 NIM 135070600111015 
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lumajang, 3September 1994 
6 E-mail lailachuvita@gmail.com 
7 Nomor Telepon/HP 082331979970 
G. Riwayat Pendidikan 
SD SMP SMA 
Nama Institusi 
SDN 01 Pasirian, 
Lumajang 
SMP Negeri 1 
Pasirian, Lumajang 
SMA Negeri 2 
Lumajang 
Jurusan Umum Umum IPA 
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 
H. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) 
No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 
1 - - - 
I. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir 
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 
1 
2 
3 
4 
5 
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat 
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian 
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. 
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam 
pengajuan Hibah PKM-P DIKTI 2014 
Malang, 23 September 2014
Pengusul, 
(Laila Chuvita ) 
Biodata Anggota 4 
D. Identitas Diri 
1 Nama Lengkap Laila Chuvita 
2 Jenis Kelamin Perempuan 
3 Program Studi Kebidanan 
4 NIM 135070600111015 
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lumajang, 3September 1994 
6 E-mail lailachuvita@gmail.com 
7 Nomor Telepon/HP 082331979970 
J. Riwayat Pendidikan 
SD SMP SMA 
Nama Institusi 
SDN 01 Pasirian, 
Lumajang 
SMP Negeri 1 
Pasirian, Lumajang 
SMA Negeri 2 
Lumajang 
Jurusan Umum Umum IPA 
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 
K. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) 
No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 
1 - - - 
L. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir 
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 
1 
2 
3 
4 
5 
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat 
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian 
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam 
pengajuan Hibah PKM-P DIKTI 2014 
Malang, 23 September 2014 
Pengusul, 
(Laila Chuvita ) 
Malang, 23 September 2014 
Menyetujui, 
Pembantu Dekan III FKUB Ketua Pelaksana, 
( dr. Bambang Prijadi , MS ) ( Ela Herawati ) 
NIP. 19520324 198403 1 002 NIM. 135070600111004 
Pembantu Rektor III Dosen Pembimbing, 
Universitas Brawijaya, 
( Ir.H.R.B. Ainurrasyid, MS ) (Dr .dr. Umi Kalsum, M.Kes ) 
NIP. 19550618 198103 1 002 NIP. 195505121987012001 
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas 
No Nama/ NIM Program Studi Bidang Ilmu 
Alokasi 
Waktu 
(jam/minggu) 
Uraian Tugas 
1 
Ela 
Herawati 
Kebidanan Kesehatan 
Mengkordinir 
Pelaksanaan, uji 
aktivitas 
farmakologis, 
bendahara. 
2 Syarifah Kebidanan Kesehatan Uji aktivitas
Almira 
Dova 
farmakologis, 
sekretaris. 
3 
Laila 
Chuvita 
Kebidanan Kesehatan 
Uji aktivitas 
farmakologis, 
sekretaris. 
4 Reni Tania Farmasi Kesehatan 
Pembuatan Pati 
Bonggol Pisang, 
pembuatan gelatin 
salut, analisis 
data. 
5 Farmasi Kesehatan 
Uji aktivitas 
farmakologis, 
sekretaris. 
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 
FAKULTAS KEDOKTERAN 
Jl. Veteran Malang 65145, Jawa Timur – Indonesia 
Telp. (0314) 551611 Pes. 213.214 ; 569117, 567192 – Fax. (62) (0341) 564755 
email : sekr.fk@ub.ac.idhttp://www.fk.ac. id
SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA 
Yang bertanda tangan di bawah ini: 
Nama : Ela Herawati 
NIM : 135070600111004 
Program Studi : Kebidanan 
Fakultas : Kedokteran 
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-P saya dengan judul: Fe-Salut Golpis (Fe Salut 
Pati Bonggol Pisang): Inovasi System Release (Musa paradisiaca) Sebagai Salut Tablet Besi 
untuk Mengurangi Tingkat Iritasi Lambung menggunakan Metode Pan Couting” yang 
diusulkan untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum pe rnah dibiayai oleh 
lembaga atau sumber dana lain. 
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia 
dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya 
penelitian yang sudah diterima ke kas negara. 
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya. 
Malang, 23 September 2014 
Mengetahui, 
Pembantu/ Wakil Rektor, Yang menyatakan, 
(Ir. H.R.B. Ainurrasjid, MS) (Ela Herawati) 
NIP. 1955061811981031002 NIM. 135070600111004 
Tinjauan pustaka 
1. Astawan, M., 2008, Pisang, Pohon Buah Kehidupan, 
http://pbmid.com/article.php?m=show&nid=20080805174025, 11 November 
2008 
2. 
Latar belakang 
1. Manuaba,IBG.,2010. Ilmu Kebidanan, penyakit Kandungan dan KB untuk 
Pendidikan Bidan Edisi 2. Jakarta:EGC. 
2. Iron Deficiency Anemia. Marcel E Conrad, MD, BS. eMedicine Specialties, 2004.
3. Reveiz L, Gyte GM, Cuervo LG, et al; Treatment or iron-deficiency anaemia in 
pregnancy Cochrane Databe Syst Rev. 2011 Oct 5;(10):CD003094 
4. Kemenkes RI. (2011). Profil Kesehatan Indonesia 2010. Jakarta: Kementerian 
Kesehatan Republik Indonesia. 
5. Anemia and Iron Deficiency in Pregnancy, Alexander Krafft, Laura Murray- 
Kolb, and Nils Milman Volume 2012 (2012), Article ID 241869, 1 page 
6. Sulaiman S, Gusmyadi I, Soebagyo SS. 1999. Formulasi Sediaan Lepas Lambat 
Teofilin dengan Penyalutan HPMC. Majalah Farmasi Indonesia, 10(2): 1-8. 
7. Pavord S, et all, 2011, UK Guidelines On The Management Of Iron Deficiency In 
Pregnancy, British Committee for Standards in Hematology, 
(online),(http://www.bcshguidelines.com/documents/UK_Guidelines_ron_deficie 
cy_in_pregnancy.pdf, diakses 19 September 2014). 
8.

More Related Content

What's hot

What's hot (12)

Ppt nutrisi
Ppt nutrisiPpt nutrisi
Ppt nutrisi
 
Konsep dasar gizi
Konsep dasar giziKonsep dasar gizi
Konsep dasar gizi
 
Gizi seimbang usia lanjut
Gizi seimbang usia lanjutGizi seimbang usia lanjut
Gizi seimbang usia lanjut
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
Peran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula Makanan
Peran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula MakananPeran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula Makanan
Peran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula Makanan
 
Dm 2
Dm 2Dm 2
Dm 2
 
Makanan formula
Makanan formulaMakanan formula
Makanan formula
 
Nutrisiku
NutrisikuNutrisiku
Nutrisiku
 
Biokimia nutrisi1
Biokimia  nutrisi1Biokimia  nutrisi1
Biokimia nutrisi1
 
Gizi seimbang bagi ibu bersalin
Gizi seimbang bagi ibu bersalinGizi seimbang bagi ibu bersalin
Gizi seimbang bagi ibu bersalin
 
Penyakit akibat kekurangan dan kelebihan mineral
Penyakit akibat kekurangan dan kelebihan mineralPenyakit akibat kekurangan dan kelebihan mineral
Penyakit akibat kekurangan dan kelebihan mineral
 
Gizi dewasa dan lansia
Gizi dewasa dan lansiaGizi dewasa dan lansia
Gizi dewasa dan lansia
 

Similar to Usulan program kreativitas mahasiswa

Similar to Usulan program kreativitas mahasiswa (20)

106-Article Text-225-1-10-20181019.pdf
106-Article Text-225-1-10-20181019.pdf106-Article Text-225-1-10-20181019.pdf
106-Article Text-225-1-10-20181019.pdf
 
Asam folat
Asam folatAsam folat
Asam folat
 
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilanFaktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
 
Angka Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil RISKESDAS 2019
Angka Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil RISKESDAS 2019Angka Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil RISKESDAS 2019
Angka Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil RISKESDAS 2019
 
Angka Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Riskesdas 2018
Angka Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Riskesdas 2018Angka Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Riskesdas 2018
Angka Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Riskesdas 2018
 
Angka kejadian anemia pada ibu hamil riskesdas 2018
Angka kejadian anemia pada ibu hamil riskesdas 2018 Angka kejadian anemia pada ibu hamil riskesdas 2018
Angka kejadian anemia pada ibu hamil riskesdas 2018
 
Angka kejadian anemia pada ibu hamil riskesdas 2018
Angka kejadian anemia pada ibu hamil riskesdas 2018 Angka kejadian anemia pada ibu hamil riskesdas 2018
Angka kejadian anemia pada ibu hamil riskesdas 2018
 
Angka kejadian anemia pada ibu hamil riskesdas 2018
Angka kejadian anemia pada ibu hamil riskesdas 2018 Angka kejadian anemia pada ibu hamil riskesdas 2018
Angka kejadian anemia pada ibu hamil riskesdas 2018
 
angka kejadian anemia pada ibu hamil diskesdas 2018
angka kejadian anemia pada ibu hamil diskesdas 2018angka kejadian anemia pada ibu hamil diskesdas 2018
angka kejadian anemia pada ibu hamil diskesdas 2018
 
Angka Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil RISKESDAS 2019
Angka Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil RISKESDAS 2019Angka Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil RISKESDAS 2019
Angka Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil RISKESDAS 2019
 
Angka kejadian Anemia Pada Ibu hamil Riskesdas 2018
Angka kejadian Anemia Pada Ibu hamil Riskesdas 2018Angka kejadian Anemia Pada Ibu hamil Riskesdas 2018
Angka kejadian Anemia Pada Ibu hamil Riskesdas 2018
 
Sik revisi
Sik revisiSik revisi
Sik revisi
 
sap Tablet Fe saat hamil.docx
sap Tablet Fe saat hamil.docxsap Tablet Fe saat hamil.docx
sap Tablet Fe saat hamil.docx
 
Mini pro sella
Mini pro sellaMini pro sella
Mini pro sella
 
Laporan pkm
Laporan pkm Laporan pkm
Laporan pkm
 
Syofi dan yanti (anemia pada bumil)
Syofi dan yanti (anemia pada bumil)Syofi dan yanti (anemia pada bumil)
Syofi dan yanti (anemia pada bumil)
 
Leaflet anemia akper muna 2
Leaflet anemia akper muna 2Leaflet anemia akper muna 2
Leaflet anemia akper muna 2
 
Pentingnya Status Gizi Masa Prakonsepsi.pptx
Pentingnya Status Gizi Masa Prakonsepsi.pptxPentingnya Status Gizi Masa Prakonsepsi.pptx
Pentingnya Status Gizi Masa Prakonsepsi.pptx
 
Makalah ph sebagian
Makalah ph sebagianMakalah ph sebagian
Makalah ph sebagian
 
Contoh proposal-pkm
Contoh proposal-pkmContoh proposal-pkm
Contoh proposal-pkm
 

Recently uploaded

askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
germanaaprianineno
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
Safrina Ramadhani
 

Recently uploaded (17)

askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 

Usulan program kreativitas mahasiswa

  • 1. USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA “FE-SALUT GOLPIS (FE SALUT PATI BONGGOL PISANG): INOVASI SYSTEM RELEASE (MUSA PARADISIACA) SEBAGAI SALUT TABLET BESI UNTUK MENGURANGI TINGKAT IRITASI LAMBUNG MENGGUNAKAN METODE PAN COUTING” BIDANG KEGIATAN : PKM- PENELITIAN Diusulkan oleh : Ela Herawati 135070600111004 Angkatan 2013 Syarifah Almira Dova 135070600111028 Angkatan 2013 Laila Chuvita 135070600111015 Angkatan 2013 Reni Tania 125070500111030 Angkatan 2012 Dewi Laksmita 125070500111009 Angkatan 2012 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014
  • 2. PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN 1. Judul Kegiatan “Fe-Salut Golpis (Fe Salut Pati Bonggol Pisang): Inovasi System Release (Musa paradisiaca) Sebagai Salut Tablet Besi untuk Mengurangi Tingkat Iritasi Lambung menggunakan Metode Pan Couting” 2. Bidang Kegiatan : PKM-P 3. Ketua Pelaksana Kegiatan : a. Nama Lengkap Penulis 1 : Ela Herawati b. Program Studi : S1 Kebidanan c. Fakultas : Kedokteran d. Universitas/Institut : Universitas Brawijaya e. Alamat email : 29elaherawati@gmail.com 4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 (empat) orang 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. dr. Umi Kalsum, M.Kes b. NIDN : 0012055505 c. Alamat Rumah dan No Tel. : Jln. Baiduri Sepah 29, Malang 081803068880 6. Biaya Kegiatan Total d. Dikti : e. Sumber lain : - 7. Jangka Waktu Pelaksanaan : Malang, 23 September 2014 Menyetujui, Pembantu Dekan III FKUB Ketua Pelaksana, ( dr. Bambang Prijadi , MS ) ( Ela Herawati ) NIP. 19520324 198403 1 002 NIM. 135070600111004 Pembantu Rektor III Dosen Pembimbing, Universitas Brawijaya, ( Ir.H.R.B. Ainurrasyid, MS ) (Dr .dr. Umi Kalsum, M.Kes ) NIP. 19550618 198103 1 002 NIP. 195505121987012001
  • 3. RINGKASAN Anemia defisiensi besi merupakan manifestasi dari gangguan keseimbangan zat besi yang negatif, jumlah zat besi yang diabsorbsi tidak mencukupi kebutuhan tubuh. Pertama-tama untuk mengatasi keseimbanganyang negatif ini tubuh menggunakan cadangan besi dalam jaringan cadangan. Pada saat cadangan besi itu habis barulah terlihat tanda dan gejala anemia defisiensi besi. Anemia zat besi ditandai dengan adanya cacat dalam sintesis hemoglobin (Hb), sehingga menyebabkan sel darah merah yang abnormal, berukuran kecil (mikrocitic) dan mengalami penurunan jumlah hemoglobin (Hb) dalam darah, dimana hemoglobin berfungsi untuk mentransfer oksigen ke sel-sel tubuh dan jaringan. Pengaruh anemia kehamilan pada ibu dapat menyebabkan resiko dan komplikasi antara lain anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena penyakit infeksi. Preparat zat besi oral yang biasa diberikan pada ibu hamil adalah ferrous sulfonat, glukonat dan fumarat. Namun pemerintah biasa membagikan zat besi jenis Ferrous Sulfonat, karena harganya murah dan dapat diabsorbsi hingga 20%. Prinsip pemberian terapi zat besi oral ini tidak hanya untuk mencapai nilai hemoglobin yang normal tetapi juga memperbaiki cadangan besi di dalam tubuh. Beutler mengemukakan bahwa yang penting dalam pengobatan dengan suplementasi zat besi adalah pemberiannya terus dilakukan sampai cadangan besi dalam tubuh terpenuhi. Namun kendala dari program pemerintah ini yaitu terkait dengan masalah rendahnya cakupan suplementasi zat besi, antara lain ketidak patuhan ibu dalam mengkonsumsi tablet zat besi dengan alasan suplementasi Fe dapat menyebabkan gangguan pada gastrointestinal seperti mual, muntah dan konstipasi. Di Indonesia potensi hasil pisang sangatlah besar, bagian tanaman pisang yaitu Bonggol Pisang (Musa paradisiaca) mengandung karbohidrat (66%), protein, air, dan mineral-mineral penting. serta mempunyai kandungan pati 45,4% dan kadar protein 4,35%. Hal ini sangat berpotensi untuk dijadikan bahan penyalut tablet. Dengan menggunakan metode Pan Coating, pati bonggol pisang di gelatinisasi hingga terbentuk pasta bening. Kemudian digunakan untuk penyalutan tablet zat besi Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui efektifitas penyalutan tablet zat besi menggunakan pati bonggol pisang (Musa paradisiaca) dalam proses lepas lambat di lambung sehingga tidak menyebabkan iritasi lambung dan meningkatkan kenyamanan khususnya ibu hamil dalam mengkonsumsinya. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode in vitro yaitu sediaan HCl dengan Ph menyesuaikan asam lambung pada manusia. Sediaan dipersiapkan sejumlah 12 buah sediaan dalam tabung Erlenmeyer. Perlakuan terhadap sediaan kelompok pertama sebanyak 3 tabung Erlenmeyer sebagai kontrol, sediaan kelompok kedua, salut pati bonggol pisang dengan ketebalan jenis 1, sediaan kelompok ketiga, salut pati bonggol pisang dengan ketebalan jenis 2, sediaan kelompok keempat, salut pati bonggol pisang dengan ketebalan jenis 3. Keempat kelompok sediaan diuji secara bersamaan dan diamati keefektifan salut pati bonggol pisang pada tablet Fe untuk membuatnya system release di lambung. Dengan penghitungannya menggunakan stopwatch untuk mengukur waktu lepas lambat tablet salut pati bonggol pisang pada sediaan. Kata kunci: Anemia Defisiensi Besi, Tablet Zat Besi, Penyalutan tablet, Bonggol Pisang (Musa paradisiaca), system release.
  • 4. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hingga saat ini perdarahan sebagai penyebab kematian ibu masih tergolong tinggi. Hal ini terjadi karena adanya komplikasi yang menyertai kehamilan salah satunya adalah perdarahan yang disertai dengan anemia (Manuaba, 2010). Menurut World Health Organization (WHO) anemia pada ibu hamil merupakan keadaan dimana kadar Hemoglobin (Hb) ibu hamil kurang dari 11 gr/dl (Marcel, 2004). WHO memperkirakan anemia pada kehamilan di negara berkembang mencapai 43% pada ibu hamil usia reproduksi dan 33.1% pada ibu tidak hamil usia reproduksi. Di negara industri, estimasi ibu hamil dengan anemia mencapai 18%, dan sekitar 15% diantaranya akan berkembang menjadi komplikasi dalam kehamilan bahkan dapat mengancam jiwa (Krafft et.al., 2012 ; WHO, 2008). WHO melaporkan bahwa prevalensi anemia ibu hamil di negara berkembang yang mengalami defisiensi besi sekitar 35-75% (Marcel, 2004). Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2010, prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 24.5%. keadaan ini mengindikasikan bahwa anemia zat besi menjadi masalah kesehatan masyarakat (Kemenkes RI, 2011). Anemia kehamilan secara umum didefinisikan yaitu Hb < 110 g/L atau < 115 g/L dalam beberapa pedoman praktek klinis dengan sedikit variasi sesuai dengan trimester kehamilan. Namun, tingkat hemoglobin < 100 g/L menunjukan anemia pada setiap tahap selama kehamilan yang harus mulai untuk diinvestigasi dan melakukan pengobatan, karena konsekuensi serius bagi ibu dan bayinya, dengan peningkatan risiko hambatan pertumbuhan dalam kandungan dan kelahiran prematur (Reveiz et.al, 2011). Penanggulangan masalah anemia zat besi saat ini terfokus pada pemberian tablet tambah darah (Fe) pada ibu hamil. Ibu hamil diharuskan untuk mengkonsumsi tablet tambah darah sebanyak 90 tablet selama kehamilan dan merupakan program pemerintah. Namun, tablet yang diberikan pemerintah memiliki efek samping yang menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu hamil, berupa mual, muntah, nyeri pada abdomen, konstipasi, heartburn dan terkadang juga diare (USPDI, 1995; Gillman, 1996; Yip, 1996 Beard, 2000; Zlotkin, et.al., 2001; ASHP, 2002; Makridesh, et.al., 2003; Proost, et.al., 2003; Katzung, 2004; GPAC, 2004). Hal ini disebabkan karena tablet besi mengiritasi lambung. Oleh karena itu, diperlukan suatu proses modifikasi tablet besi agar tidak menyebabkan iritasi lambung sehingga nyaman untuk dikonsumsi, salah satunya dengan proses penyalutan. Penyalutan merupakan salah satu metode efektif yang digunakan pada bentuk sediaan lepas terkendali. Banyak variasi eksipien berupa polimer hidrofilik yang digunakan untuk mengontrol pelepasan obat. Polimer seperti metilselulosa (MC) dan hidroksi propel metal selulosa (HPMC) merupakan contoh polimer yang dapat digunakan untuk penyalutan (Sulaiman, Gusmayadi, &Soebagyo, 1999). Hingga saat ini, belum ada suplemen tablet zat besi yang menggunakan salut agar tidak menimbulkan iritasi pada lambung. Sehingga, kami membuat suatu inovasi tablet zat besi dengan salut pati bonggol pisang (Musa paradisiaca) dalam upaya modifikasi tablet menjadi substance release dalam lambung. 1.2 Rumusan Masalah Apakah modifikasi pada tablet zat besi dengan pemberian salut pati bonggol pisang(Musa paradisiaca) dapat mengurangi iritasi pada lambung? 1.3 Tujuan Program Tujuan Umum Untuk mengetahui efektifitas penyalutan tablet zat besi menggunakan pati bonggol pisang (Musa paradisiaca) dalam mengurangi tingkat iritasi lambung dengan proses lepas lambat.
  • 5. Tujuan Khusus Mengetahui efektifitas penyalutan tablet zat besi menggunakan pati bonggol pisang (Musa paradisiaca) dalam proses lepas lambat di lambung sehingga tidak menyebabkan iritasi dan meningkatkan kenyamanan dalam mengkonsumsinya. 1.4 Luaran yang Diharapkan Luaran yang diharapkan berupa publikasi dan HKI tentang efektivitas penyalutan tablet zat besi menggunakan pati bonggol pisang (Musa paradisiaca) dalam mengurangi iritasi lambung dengan proses lepas lambat. 1.5 Kegunaan Program 1. Dapat dijadikan sebagai dasar teori untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan sekaligus sebagai dasar untuk pengembangan penelitian selanjutnya dalam bidang kesehatan, khususnya tentang potensi tablet zat besi yang telah disalut dengan pati bonggol pisang (Musa paradisiaca) sebagai alternatif suplemen zat besi bagi ibu hamil. 2. Dapat dijadikan sebagai dasar teori untuk memberikan informasi kepada kalangan perindustrian obat dan pemerintah tentang kegunaan salut pati bonggol pisang (Musa paradisiaca) pada tablet zat besi untuk menurunkan tingkat iritasi lambung sehingga nyaman untuk dikonsumsi. BAB II.TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anemia Zat Besi pada Ibu Hamil Anemia defisiensi besi merupakan manifestasi dari gangguan keseimbangan zat besi yang negatif, jumlah zat besi yang diabsorbsi tidak mencukupi kebutuhan tubuh. Pertama-tama untuk mengatasi keseimbanganyang negatif ini tubuh menggunakancadangan besi dalam jaringan cadangan. Pada saat cadangan besi itu habis barulah terlihat tanda dan gejala anemia defisiensi besi (Riswan, 2003). Anemia zat besi ditandai dengan adanya cacat dalam sintesis hemoglobin (Hb), sehingga menyebabkan sel darah merah yang abnormal, berukuran kecil (mikrocitic) dan mengalami penurunan jumlah hemoglobin (Hb) dalam darah, dimana hemoglobin berfungsi untuk mentransfer oksigen ke sel-sel tubuh dan jaringan (Alton, 2005). Pengaruh anemia kehamilan pada ibu dapat menyebabkan resiko dan komplikasi antara lain: anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena penyakit infeksi (Lubis, 2003). 2.2 Tablet Zat Besi Preparat zat besi oral yang biasa diberikan pada ibu hamil adalah ferrous sulfonat, glukonat dan fumarat. Namun pemerintah biasa membagikan zat besi jenis Ferrous Sulfonat, karena harganya murah dan dapat diabsorbsi hingga 20%. Prinsip pemberian terapi zat besi oral ini tidak hanya untuk mencapai nilai hemoglobin yang normal tetapi juga memperbaiki cadangan besi di dalam tubuh. Beutler mengemukakan bahwa yang penting dalam pengobatan dengan suplementasi zat besi adalah pemberiannya terus dilakukan sampai cadangan besi dalam tubuh terpenuhi (Riswan, 2003). Namun kendala dari program pemerintah ini yaitu terkait dengan masalah rendahnya cakupan suplementasi zat besi, antara lain ketidak patuhan ibu dalam mengkonsumsi tablet zat besi dengan alasan suplementasi Fe dapat menyebabkan gangguan pada gastrointestinal seperti mual, muntah dan konstipasi (Pavord, 2011). 2.3 Metabolisme Zat Besi selama Kehamilan Metabolisme besi selama kehamilan ditandai dengan hepcidin yang mengontrol transfer besi melalui plasenta dari plasma ibu ke sirkulasi janin. Ketika konsentrasi hepcidin rendah, zat besi memasuki plasma darah pada tingkat yang tinggi. Ketika konsentrasi hepcidin tinggi, ferroportin
  • 6. diinternalisasi, dan besi terjebak dalam eritrosit, makrofag, dan hepatosit. Kebutuhan besi eksternal diperlukan untuk menyeimbangkan peningkatan permintaan untuk besi terutama dengan persyaratan fisiologis selama pertumbuhan kehamilan dan menyusui. Peningkatan permintaan yang signifikan untuk besi diperlukan untuk mengembangkan janin dan pasenta selain untuk mendukung volume darah ibu. Selain itu, wanita hamil tergantung pada hilangnya besi selama dan setelah melahirkan. Total kerugian besi yang berhubungan dengan kehamilan dan menyusui adalah sekitar 1000 mg (Loraine, 2012). 2.4 Absorbsi Zat Besi dalam Tubuh Zat besi diserap di dalam duodenum dan jejunum bagian atas melalui proses yang kompleks. Proses ini meliputi tahap – tahap utama sebagai berikut besi yang terdapat di dalam bahan pangan, 3+ 2+ baik dalam bentuk Fe atau Fe mula – mula mengalami proses pencernaan. Di dalam lambung Fe 3+ larut dalam asam lambung, kemudian diikat oleh gastroferin dan direduksi menjadi Fe 2+ Di dalam usus Fe 2+ dioksidasi menjadi FE 3+ . Fe 3+ selanjutnya berikatan dengan apoferitin yang kemudian ditransformasi menjadi feritin, membebaskan Fe 2+ ke dalam plasma darah. Di dalam plasma, Fe 2+ dioksidasi menjadi Fe 3+ dan berikatan dengan transferitin Transferit in mengangkut Fe 2+ ke dalam sumsum tulang untuk bergabung membentuk hemoglobin. Besi dalam plasma ada dalam 2+ keseimbangan. Transferrin mengangkut Fe ke dalam tempat penyimpanan besi di dalam tubuh (hati, sumsum tulang, limpa, sistem retikuloendotelial), kemudian dioksidasi menjadi Fe 3+ . Fe 3+ ini bergabung dengan apoferritin membentuk ferritin yang kemudian disimpan, besi yang terdapat pada plasma seimbang dengan bentuk yang disimpan (USU, 2004). 2.5 Penyalutan Tablet `Proses pembuatan tablet salut dikerjakan secara bertahap yaitu sealing, subcoating, coloring, dan polishing. Pada tahap awal, yaitu sealing bertujuan untuk menutup tablet inti dan pengaruh air yang dipakai untuk proses penyalutan. Kemudian tahap yang kedua, yaitu subcoating berfungsi untuk menutup bagian tepi tablet sehingga tablet tidak bersudut. Bahan subcoating terdiri dari subcoating solution dan subcoating powder. Lalu tahap berikurtnya adalah smoothing yang bertujuan untuk melicinkan permukaan tablet yang telah selesai disubcoat. Lalu tahap yang ke empat adalah coloring dengan tujuan memberi warna tablet salut sesuai warna yang dikehendaki. Macam warna yang digunakan dibagi dalam dua golongan: yang larut dan yang tidak larut air. Pewarnaan dengan zat warna yang tidak larut dalam air akan lebih cepat daripada apabila digunakan zat wama yang larut. Kemudian tahap finishing dengan tujuan untuk membuat permukaan tablet salut menjadi licin setelah selesai pewarnaan. Lalu tahap yang terakhir adalah polishing yaitu membuat tablet salut menjadi mengkilap dan indah. Bahan yang biasa dipakai adalah PEG dalam pelarut klorofrom. 2.6 Bonggol Pisang
  • 7. Taksonomi dari tanaman Pisang (Musa paradisiaca) antara lain (Tjitrosoepomo, 2000): Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Sub Divisi : Angiospermae Kelas : Monocotyledonae Famili : Musaceae Genus : Musa Spesies : Musa paradisiaca (L) Gambar 2.1 Bonggol Pisang (Deptan, 2008) Bonggol pisang, yakni bagian terbawah berwarna coklat dari batang semu yang berada di dalam tanah, mengandung banyak cairan yang bersifat menyejukkan dan berkhasiat menyembuhkan (Astawan, 2008). Di Indonesia potensi hasil pisang sangatlah besar, mudah tumbuh dimana-mana, baik sebagai tanamn sela, tanaman pelindung,maupun tanaman pagar. Pada tahun 2000, produktivitas pisang di Provinsi Jawa Timur 68.80 ton per hektar, suatu tingkat produktivitas yang cukup tinggi disbanding provinsi lain pada saat yang sama. Kabupaten penghasil pisang terbesar adalah Jember., Malang, Lumajang, Bojonegoro, dan Pasuruan. (Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Bogor). Bonggol pisang mengandung karbohidrat (66%), protein, air, dan mineral-mineral penting (Munadjim, 1983). Menurut Sukasa dkk.(1996), bonggol pisang mempunyai kandungan pati 45,4% dan kadar protein 4,35%. Hal itu sangat berpotensi untuk bahan penyalut tablet. Pada proses penyalutan digunakan metode pan coating. Bahan penyalut yang digunakan dibuat dalam bentuk larutan dan disemprotkan ke tablet dengan bantuan spray gum. Pengeringannya menggukan cara mengalirkan udara panas dan penghisap udara melalui bagian terbuka dari tempat tablet secara bergantian. Medium penyalut yang disemprotkan akan teratomisasi menjadi tetesan halus. Tetesan tersebut akan membasahi permukiaan tablet dan menyebar serta berkoalensi membentuk suatu salut tipis (Porter dan Bruno,1990). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Tablet Fe tanpa salut Pati Bonggol Pisang Mengiritasi Lambung Modifikasi Tablet Lepas Lambat Bonggol Pisang Pati bonggol Pisang tergelatinisasi Tablet Zat Besi salut pati bonggol pisang Mengurangi Tingkat Iritasi Lambung Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Saat tablet zat besi hancur seluruhnya di lambung dalam waktu singkat, akan menyebabkan iritasi pada lambung sehingga di butuhkan suatu modifikasi tablet zat besi. Salah satunya adalah dengan
  • 8. modifikasi tablet zat besi menggunakan salut pati bonggol pisang dengan proses gelatinisasi dan metode Pan Couting agar tablet zat besi dapat lepas lambat dalam lambung, sehingga mengurangi tingkat iritasi lambung. 3.2 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain eksperimen murni (true experimental design) di laboratorium secara in vitro Randomized Post Test Only Controlled Group Design. Desain penelitiannya adalah sebagai berikut: Sediaan HCl dengan ph 2 (menyesuaikan ph asam lambung) Kontrol Kelompok Kelompok 2 Kelompok 1 Tablet Fe tanpa salut pati bonggol pisang Ketebalan salut jenis 1 Ketebalan salut jenis 2 Gambar 3.2 Rancangan Penelitian secara in vitro Keterangan : 3 Ketebalan salut jenis 3 Kelompok 4 1. Kontrol (n=3) : tablet zat besi tanpa salut pati bonggol pisang dimasukan kedalam sediaan 2. Kelompok 1 (n=3) : tablet zat besi salut pati bonggol pisang dengan ketebalan jenis 1 3. Kelompok 2 (n=3) : tablet zat besi salut pati bonggol pisang dengan ketebalan jenis 2 4. Kelompok 3 (n=3) : tablet zat besi salut pati bonggol pisang dengan ketebalan jenis 3 5. Kelompok 4 (n=3) : tablet zat besi salut pati bonggol pisang dengan ketebalan jenis 4 6. Kelompok 5 (n=3) : tablet zat besi salut pati bonggol pisang dengan ketebalan jenis 5 3.3 Variabel Penelitian Variabel bebas dalam penelitian ini adalah ketebalan salut pada tablet zat besi sedangkan variabel terikat adalah lama penguraian tablet zat besi salut pati bonggol pisang di sediaan. 3.4 Sampel Penelitian Rumus Federrer : (n-1) (t-1) ≥ 15n = jumlah sampel tiap perlakuan; t = jumlah perlakuan Dalam penelitian ini diketahui perlakuan (p) = 6, yaitu 1 kelompok kontrol negatif, 1 kontrol positif, dan 6 kelompok perlakuan sehingga didapat nilai n sebagai berikut: (n-1) (t-1) ≥ 17 ; (n-1) (6-1) ≥ 15 ; 7n≥ 22 ; n≥ 3,14 ≈ 4 Jadi dalam penelitian ini jumlah sediaan tiap perlakuan minimal 3 sediaan sehingga jumlah total sediaan yang dibutuhkan sejumlah 18 sediaan. 3.5 Tempat Penelitian Lokasi penelitian adalah laboratorium Farmasetik, laboratorium Farmakologi, Program Studi Farmasi,Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya Malang. 3.6 Definisi Operasional Ketebalan salut jenis 5 Ketebalan salut jenis 4 Kelompok 5
  • 9. 1. Gelatinisasi adalah 2. Penyalutan adalah 3. System release adalah 3.7Alat dan Bahan Bahan penelitian, yaitu bonggol pisang, asam ftalat, etanol 96%, natrium sulfat anhidrat, gliserin, HCl, natrium hidroksida, serbuk FeSO4 kompresor, talk, tablet besi, asam sitrat, tikus 3 ekor. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah drum drier, disc mill, ayakan bertingkat, spektrofotometer UV-1800, fourier-transform infared spectrofotomete r8400 s, pH meter, neraca analitik, magnetik stirer, thermal analysis, mikrometer, SEM, oven, mesin pencetak tablet, friability tester tipe TAR, alat uji waktu hancur, flowmeter, homogenizer, mesin penyalut tipe AR, panci penyalut, kompresor,desikator,thermometer, labu Erlenmeyer, gelas ukur, beker gelas, sprayer, indikator universal, dan stopwatch. 3.8 Prosedur Penelitian 3.8.1 Pembuatan Pragelatinisasi Pati Bonggol Pisang Pati dipanaskan dengan sejumlah air di atas suhu gelatinisasinya (diatas 70c) hingga diperoleh pasta bening. Kemudian dikeringkan dengan double drum drier pada suhu 80c 5c. serpihan yang diperoleh kemudian dihaluskan dengan disc mill dan diayak melalui pengayak 60 mesh (anwar,khotimah dan yanuar, 2006) 3.8.2 Ftalatisasi Pragelatinasi Pati Pati terpragelatinasi yang diperoleh pada tahap pertama dibuat suspense 10% pati terpragelatinasi dalam air. Dibuat larutan 16,67% asam flatat anhidrida dalam etanol 96% (sebanyak 50% dari berat pati kering). Ditambahkan NaOH 10N ke dalam meium hingga pH 8-10. Larutan asam ftalat anhidrida diteteskan ke dalam larutan pati terpragelatinasi natrium sulfat juga ditambahkan sedikit demi sedikit selama reaksi berlangsung dan diaduk sambil terus menjaga kondisi reaksi pada pH 8-10 dengan menambahkan larutan NaOH pada 1000 rpm. Pengadukan tetap dilanjutkan selama 30 menit, lalu campuran didiamkan selama 24 jam kemudian dinetralkan dengan larutan HCl sampai mencapai pH 6,5-7 (Billmers dan Tessler,1994). Setelah esterifikasi selesai, larutan tersebut dicuci dengan etanol 50% sebanyak 20x. Pencucian pertama menggunakan etanol 50% sebanyak 2 kali volume pati terpragelatinasi, sedangkan pencucian selanjutnya menggunakan etanol 50% sebanyak setengah kali volume pati hasil sintesis. Kemudian dikeringkan dengan menggunakan drum drier pada suhu 80c 5c. serpihan yang diperoleh kemudian dihaluskan dengan disc mill dan diayak melalui pengayak 60 mesh (Gangga, 2012). 3.8.3 Uji Karakterisasi Pragelatinisasi Pati Bonggol Pisang 3.8.3.1Karakterisasi Fisik Karakterisasi fisik meliputi pengamatan organoleptis, pengukuran distribusi ukuran partikel, pengamatan bentuk partikel dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM), pengukuran kadar air, higroskopisitas( Gangga, 2012). 3.8.3.2. Karakteristik Kimia Karakteristik Kimia dengan pemeriksaan pH 3.8.3.3 Karakteristik Fungsional Karakteristik fungsional meliputi uji kelarutan (Aiedeh dan Taha,1999), Daya mengembang, dan viskositas (Gangga, 2012). 3.8.4 Proses Persiapan Medium Penyalut: PVP dilarutkan menggunakan etanol 96% hingga seluruh PVP larut. Volume etanol 95% ditambahkan hinga 100 ml.Pati hasil sintesis didispersikan ke dalam aquadest sedikit demi sedikit dengan bantuan stirer. Gliserin dan PEG 400 ditambahkan ke dalamnya. Aquades ditambahkan
  • 10. hingga volume 100 ml dan pengadukan dilanjutkan hingga homogeny. Larutan salut diuji viskositasnya (Gangga,2012). Peralatan penyalut dibersihkan dan disiapkan, sebanak 30 tablet inti dimasukkan ke dalam panci salut dan larutan PVP 5% disemprotkan. Panci salut dialiri udara panas dengan sekitar suhu 50c-70c. setelah proses penyemprotan selesai, tablet dibiarkan dalam panci penyalut yang tetap berputar sampai dingin dengan tetap dilakukan proses pengeringan menggunakan pengering. 3.8.5 Indikator 1. Didapatkannya penyalut yang sesuai dengan ketentuan Farmakope Indonesia IV. 2. Terbentuknya tablet salut Ferro sulfat yang sesuai dengan ketentuan farmakope Indonesia IV. 3. Tidak terjadinya iritasi pada lambung Ratus novergicus. 3.9 Prosedur Pengumpulan dan Analisis Data BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya Jenis Pengeluaran Biaya (Rp) 1. Peralatan penunjang Rp 2. Bahan habis pakai Rp 3. Perjalanan Rp 4. Lain-lain Rp TOTAL Rp 4.2 Jadwal Kegiatan No Jenis Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Tahap Persiapan 1 Pengurusan ethical clearance 2 Perijinan laboratorium 3 Persiapan alat &bahan Tahap Pelaksanaan 1 Pembuatan pati dari bonggol pisang 2 Gelatinisasi pati bonggol pisang 3 Penyalutan pada tablet zat besi 4 Pembedahan tikus 5 Pembuatan sediaan 6 Pengamatan durasi lepas lambat tablet salut zat besi dari berbagai jenis ketebalan salut Tahap Penyelesaian 1 Analisa Data 2 Laporan Akhir 3 Persiapan Publikasi Artikel Ilmiah dan Paten
  • 11. 3.Perjalanan Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Keterangan Perjalanan pembelian alat dan bahan Biaya transportasi selama kegiatan 3 bulan Rp 100.000,00 Rp 100.000,00 SUB TOTAL (RP) Rp 100.000,00 4.Lain-lain Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Keterangan Print Laporan dan proposal 100 lembar Rp 500,00 Rp 50.000,00 Jilid Laporan dan proposal 8 buah Rp 5.000,00 Rp 40.000,00 Fotokopi Laporan dan proposal 300 lembar Rp 250,00 Rp 75.000,00 Logbook Catatan harian kegiatan dan keuangan 2 buah Rp 20.000,00 Rp 40.000,00 Cetak foto Dokumentasi 25 lembar Rp 1.000,00 Rp 25.000,00 SUB TOTAL (Rp) Rp 230.000,00 TOTAL (Keseluruhan) Lampiran 1.Biodata Ketua dan Anggota Biodata Ketua A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap Ela Herawati 2 Jenis Kelamin Perempuan 3 Program Studi Kebidanan 4 NIM 135070600111004 5 Tempat dan Tanggal Lahir Cianjur, 18 Juni 1995 6 E-mail 29elaherawati@gmail.com
  • 12. 7 Nomor Telepon/HP 085659919207 B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama Institusi SDN Tegal Asem SMP Negeri 2 Cibeber SMA Negeri 1 Cibeber Jurusan Umum Umum IPA Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1 - - - D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1 2 3 4 5 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P DIKTI 2014 Malang, 23 September 2014 Pengusul, (Ela Herawati) Biodata Anggota 1 A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap Syarifah Almira Dova 2 Jenis Kelamin Perempuan 3 Program Studi Kebidanan 4 NIM 135070600111028
  • 13. 5 Tempat dan Tanggal Lahir Serang, 05 Oktober 1995 6 E-mail Almira_dova@yahoo.co.id 7 Nomor Telepon/HP 087883258456 A. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama Institusi SDN 03 Pandeglang, Banten SMP Negeri 5 Cibeber, Cilegon SMA Negeri 57 Jakarta Jurusan Umum Umum IPA Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 B. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1 - - - C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1 Juara III LCC 4 Pilar MPR RI se-Jakarta Barat Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) 2012 2 3 4 5 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P DIKTI 2014 Malang, 23 September 2014 Pengusul, (Syarifah Almira Dova ) Biodata Anggota 2 B. Identitas Diri 1 Nama Lengkap Laila Chuvita
  • 14. 2 Jenis Kelamin Perempuan 3 Program Studi Kebidanan 4 NIM 135070600111015 5 Tempat dan Tanggal Lahir Lumajang, 3September 1994 6 E-mail lailachuvita@gmail.com 7 Nomor Telepon/HP 082331979970 D. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama Institusi SDN 01 Pasirian, Lumajang SMP Negeri 1 Pasirian, Lumajang SMA Negeri 2 Lumajang Jurusan Umum Umum IPA Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 E. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1 - - - F. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1 2 3 4 5 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P DIKTI 2014 Malang, 23 September 2014 Pengusul, (Laila Chuvita )
  • 15. Biodata Anggota 3 C. Identitas Diri 1 Nama Lengkap Reni Tania 2 Jenis Kelamin Perempuan 3 Program Studi Farmasi 4 NIM 135070600111015 5 Tempat dan Tanggal Lahir Lumajang, 3September 1994 6 E-mail lailachuvita@gmail.com 7 Nomor Telepon/HP 082331979970 G. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama Institusi SDN 01 Pasirian, Lumajang SMP Negeri 1 Pasirian, Lumajang SMA Negeri 2 Lumajang Jurusan Umum Umum IPA Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 H. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1 - - - I. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1 2 3 4 5 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P DIKTI 2014 Malang, 23 September 2014
  • 16. Pengusul, (Laila Chuvita ) Biodata Anggota 4 D. Identitas Diri 1 Nama Lengkap Laila Chuvita 2 Jenis Kelamin Perempuan 3 Program Studi Kebidanan 4 NIM 135070600111015 5 Tempat dan Tanggal Lahir Lumajang, 3September 1994 6 E-mail lailachuvita@gmail.com 7 Nomor Telepon/HP 082331979970 J. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama Institusi SDN 01 Pasirian, Lumajang SMP Negeri 1 Pasirian, Lumajang SMA Negeri 2 Lumajang Jurusan Umum Umum IPA Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 K. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1 - - - L. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1 2 3 4 5 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
  • 17. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P DIKTI 2014 Malang, 23 September 2014 Pengusul, (Laila Chuvita ) Malang, 23 September 2014 Menyetujui, Pembantu Dekan III FKUB Ketua Pelaksana, ( dr. Bambang Prijadi , MS ) ( Ela Herawati ) NIP. 19520324 198403 1 002 NIM. 135070600111004 Pembantu Rektor III Dosen Pembimbing, Universitas Brawijaya, ( Ir.H.R.B. Ainurrasyid, MS ) (Dr .dr. Umi Kalsum, M.Kes ) NIP. 19550618 198103 1 002 NIP. 195505121987012001 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas No Nama/ NIM Program Studi Bidang Ilmu Alokasi Waktu (jam/minggu) Uraian Tugas 1 Ela Herawati Kebidanan Kesehatan Mengkordinir Pelaksanaan, uji aktivitas farmakologis, bendahara. 2 Syarifah Kebidanan Kesehatan Uji aktivitas
  • 18. Almira Dova farmakologis, sekretaris. 3 Laila Chuvita Kebidanan Kesehatan Uji aktivitas farmakologis, sekretaris. 4 Reni Tania Farmasi Kesehatan Pembuatan Pati Bonggol Pisang, pembuatan gelatin salut, analisis data. 5 Farmasi Kesehatan Uji aktivitas farmakologis, sekretaris. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS KEDOKTERAN Jl. Veteran Malang 65145, Jawa Timur – Indonesia Telp. (0314) 551611 Pes. 213.214 ; 569117, 567192 – Fax. (62) (0341) 564755 email : sekr.fk@ub.ac.idhttp://www.fk.ac. id
  • 19. SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ela Herawati NIM : 135070600111004 Program Studi : Kebidanan Fakultas : Kedokteran Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-P saya dengan judul: Fe-Salut Golpis (Fe Salut Pati Bonggol Pisang): Inovasi System Release (Musa paradisiaca) Sebagai Salut Tablet Besi untuk Mengurangi Tingkat Iritasi Lambung menggunakan Metode Pan Couting” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum pe rnah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya. Malang, 23 September 2014 Mengetahui, Pembantu/ Wakil Rektor, Yang menyatakan, (Ir. H.R.B. Ainurrasjid, MS) (Ela Herawati) NIP. 1955061811981031002 NIM. 135070600111004 Tinjauan pustaka 1. Astawan, M., 2008, Pisang, Pohon Buah Kehidupan, http://pbmid.com/article.php?m=show&nid=20080805174025, 11 November 2008 2. Latar belakang 1. Manuaba,IBG.,2010. Ilmu Kebidanan, penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan Edisi 2. Jakarta:EGC. 2. Iron Deficiency Anemia. Marcel E Conrad, MD, BS. eMedicine Specialties, 2004.
  • 20. 3. Reveiz L, Gyte GM, Cuervo LG, et al; Treatment or iron-deficiency anaemia in pregnancy Cochrane Databe Syst Rev. 2011 Oct 5;(10):CD003094 4. Kemenkes RI. (2011). Profil Kesehatan Indonesia 2010. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 5. Anemia and Iron Deficiency in Pregnancy, Alexander Krafft, Laura Murray- Kolb, and Nils Milman Volume 2012 (2012), Article ID 241869, 1 page 6. Sulaiman S, Gusmyadi I, Soebagyo SS. 1999. Formulasi Sediaan Lepas Lambat Teofilin dengan Penyalutan HPMC. Majalah Farmasi Indonesia, 10(2): 1-8. 7. Pavord S, et all, 2011, UK Guidelines On The Management Of Iron Deficiency In Pregnancy, British Committee for Standards in Hematology, (online),(http://www.bcshguidelines.com/documents/UK_Guidelines_ron_deficie cy_in_pregnancy.pdf, diakses 19 September 2014). 8.