SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
SINTESIS SENYAWA ANORGANIK 
Interkalasi n-Butilamonium ke dalam Layer 
Tetratitanat 
Melalui Metode Chimie Douce 
Dikutip Dari : 
Jurnal Pendidikan KIMIA FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) 
Hari Sutrisno dan Endang Dwi Siswani 
YUSTINE MAWINEY (J1B112015) 
TUTRIYANTI (J1B112025) 
TRIA AUDINA DEWI (J1B112026) 
FITRI ANNISA MUSLIMAH (J1B112045) 
RESFY ELLA ESTIARNY (J1B112048)
• Kimia lembut (juga dikenal sebagai Chimie douce) 
adalah jenis metode pada reaksi kimia yang pada 
reaksinya menggunakan suhu kamar dalam vessel 
atau tabung reaksi sistem terbuka. 
• Tujuan dari kimia lunak adalah untuk mensintesis 
bahan, kapasitas gambar makhluk hidup, seperti 
diatom mampu menghasilkan kaca dari silikat 
terlarut. Ini adalah cabang baru dari ilmu material 
yang berbeda dari kimia solid-state konvensional 
dan aplikasi untuk energi intens untuk 
mengeksplorasi ilmu kimia dari dunia kehidupan.
• Lanjutan...... 
Logam alkali pada senyawa tetratitanat 
M2Ti4O9 umumnya adalah kalium, sedangkan 
dari natrium sangat sulit untuk disintesis. 
Kalium tetratitanat (K2Ti4O9) dapat ditulis 
dalam bentuk simbol rumus [(ABBAC)4AAC]m 
atau [Ti8• 15][O18• 5] dengan 4/5 posisi 
kekosongan (vacancies) oksigen diisi oleh ion 
kalium. Struktur layer tetratitanat tersebut 
berupa lembaran zigzag yang berulang setiap 
4 oktahedral.
Pengertian Interkalasi 
• Interkalasi merupakan suatu proses 
penyisipan spesies kimia secara reversibel ke 
dalam antarlapis suatu struktur yang mudah 
mengembang (antarlapis silikat 
montmorillonit) tanpa merusak strukturnya. 
Interkalasi didasari atas pertukaran kation 
yang terdapat pada antarlapis lempung, 
seperti Na+, K+, dan Ca2+.
Lanjutan..... 
• Interkalasi ke dalam struktur lempung 
mengakibatkan peningkatan luas permukaan, 
basal spacing (jarak dasar antarlapis silikat 
montmorillonit), dan keasaman permukaan 
yang berpengaruh terhadap daya adsorpsinya
Fungsi dan Jenis Interkalasi host-guest 
Penyelidikan interkalasi senyawa anorganik struktur 
layer (host) oleh senyawa organik ataupun anorganik 
(guest), umumnya ditujukan untuk memperoleh senyawa 
yang berguna dalam kehidupan, antara lain sensor cahaya, 
degradasi senyawa organik yang berbahaya di lingkungan, 
optik nonlinear, kolektor radiasi sinar UV, dan transfer 
energi 
Ogawa & Kuroda menampilkan beberapa contoh 
interkalasi berdasarkan jenis senyawa host, guest, fungsi 
dan aplikasi dalam kehidupan, seperti pada Tabel 1.
Lanjutan..... 
• Interkalasi n-butilamonium ke dalam layer 
tetratitanat tidak dilakukan secara langsung, 
tetapi melalui tahap pertukaran K pada 
K2Ti4O9 dengan H, selanjutnya interkalasi n-butilamonium 
ke dalam struktur layer H2Ti4O9. 
Metode sintesis yang dilakukan tersebut 
dikenal sebagai metode Chimie Douce (kimia 
lembut).
Interkalasi n-butilamonium ke dalam layer 
tetratitanat melalui metode chimie douce 
• Sintesis Interkalasi senyawa Kalium 
tetratitanat 
• Pertukaran kation K+ dengan H dalam 
kaliumtetratitanat 
• Interkalasi n-butilamonium ke dalam 
hidrogen tetratitanat 
• Karakterisasi
Sintesis Interkalasi senyawa Kalium tetratitanat 
• Kalium tetratitanat (K2Ti4O9) disintesis menggunakan 
metode keramik sebagaimana telah dilakukan oleh 
Sazaki, Komatsu & Fujiki. Masing-masing reaktan yaitu 
kalium karbonat (K2CO3) (>99,9 %) dan anatas (TiO2) 
(>99,9 %) dipanaskan pada temperatur 100OC selama 
24 jam. Ditimbang dan dicampur sebanyak 18,364 
gram K2CO3 dan 38,608 gram TiO2, selanjutnya digerus 
hingga halus dan dikalsinasi pada 800°C selama 24 jam. 
Hasil kalsinasi digerus dan dikalsinasi kembali pada 
1000°C selama 2x24 jam. Pencucian dilakukan untuk 
menghilangkan oksida logam kalium (K2O) yang 
mungkin terbentuk, kemudian kristal tersebut 
dipanaskan 40°C selama ± 2 jam.
Pertukaran kation K+ dengan H dalam 
kaliumtetratitanat 
• Senyawa hidrogen tetratitanat (H2Ti4O9) 
dihasilkan dari pertukaran K+ pada K2Ti4O9 
dengan H melalui perendaman dan pengadukan 
dalam larutan 1 M HCl. Perbandingan padatan 
K2Ti4O9 terhadap larutan asam sebesar 1 g/100 
ml. Sebanyak 20 gram K2Ti4O9 dilarutkan ke 
dalam 2 liter larutan 1 M HCl selama 3x24 jam 
pada suhu kamar. Larutan 1 M HCl dilakukan 
penggantian larutan baru setiap 24 jam. Padatan 
dicuci dengan akuades hingga bebas asam (pH 
filtrat ~ 5-6) dan dikeringkan pada suhu kamar.
Interkalasi n-butilamonium ke dalam 
hidrogen tetratitanat 
• Interkalasi n-butilamonium dilakukan melalui 
pencampuran dan pengadukan 7 g H2Ti4O9 ke 
dalam 70 mL butilamonium (5M) selama 7 
hari pada temperatur kamar. Akhirnya, 
padatan dipisahkan dengan cara disaring, 
dicuci beberapa kali dan dikeringkan pada 
suhu kamar.
Karakterisasi 
• Pola difraksi sinar-X diperoleh dari 
difraktometer Shimadzu XRD-6000 dengan 
radiasi dari Cu-Kα. Difraktogram direkam pada 
daerah 2θ = 2o sampai 60 melalui perekaman 
setiap 0,03. Penentuan parameter kisi kristal 
dari pola difraksi sinar-X dilakukan dengan 
program Samson, sedangkan penghalusan 
parameter kisi tersebut menggunakan 
program U-fit berdasarkan metode least-squares 
refinement.
Hasil metode chimie douce pada n-butilamonium ke 
dalam layer tetratitanat 
• Kristal kalium tetratitanat dapat dihasilkan 
melalui reaksi K2CO3 dan TiO2 dengan metode 
keramik. Reaksi pembentukan senyawa tersebut 
dinyatakan dalam persamaan reaksi berikut: 
K2CO3(s) + 4 TiO2(s) → K2Ti4O9(s) + CO2(g) 
• Pertukaran kation K+ dengan H melalui 
perendaman dalam larutan HCl, diperoleh 
hidrogen tetratitanat H2Ti4O9,seperti pada reaksi 
berikut: 
K2Ti4O9(s) + 2 HCl(aq) → H2Ti4O9(s) + 2 KCl(aq)
Lanjutan.... 
• Interkalasi n-butilamonium ke dalam layer 
hidrogentetratitanat berhasil dilakukan 
melalui reaksi: 
2 CH3-CH2-CH2-CH2-NH2(aq) +H2Ti4O9(s)→ 
(CH3-CH2-CH2-CH2NH3)2Ti4O9(s).
• Pola difraksi sinar-X kristal kalium tetratitanat, 
hidrogen tetratitanat dan butilamonium 
tetratitanat tampak pada Gambar 2. Intesitas 
pola difraksi sinar-x tertinggi yang merupakan 
difraksi dari bidang (200) berbeda untuk ketiga 
senyawa tersebut. Gambar 3 menunjukkan 
ilustrasi jarak antar layer sebesar 10,59 Å dalam 
kalium tetratitanat dan 9,01 Å dalam hidrogen 
tetratitanat, sedangkan Gambar 4 menunjukkan 
ilustrasi jarak antar layer sebesar 17,38 Å 
butilamonium tetratitanat. Pola difraksi sinar X 
pada bidang (200) tersebut menunjukkan jarak 
antar layer atau antar lembaran zig zag.
Gambar 2. Pola difraksi sinar-X: (a) kalium tetratitanat, (b) hidrogen 
tetratitanat dan (c) butilamonium tetratitanat
Kesimpulan 
• Senyawa n-butilamonium ((C4H12N)2Ti4O9.H2O) 
berhasil dipilarkan ke dalam layer hidrogen 
tetratitanat ((H2O)Ti4O7(OH)2)yang berasal dari 
pertukaran kationik kalium tetratitanat 
(K2Ti4O9.3H2O). 
• Ketiga senyawa tersebut mengkristal dalam 
sistem monoklinik, kisi Bravais C. Parameter kisi 
kristal K2Ti4O9.3H2O: a = 21,970 Å; b = 3,737 Å; c = 
12,114 Å dan ß = 104,771O. 
• kristal (H2O)Ti4O7(OH)2: a = 19,897 Å; b = 3,775 Å; 
c = 11,988 Å dan ß = 115,991O. 
• Kristal (C4H12N)2Ti4O9.H2O: a = 38,307 Å; b = 
3,709 Å; c = 11,931 Å dan ß = 115,688O.
Sintesis senyawa anorganik Chimie Douce

More Related Content

What's hot

laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilidalaporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilidaqlp
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Windha Herjinda
 
Koef distribusi laporan
Koef distribusi laporanKoef distribusi laporan
Koef distribusi laporanChaLim Yoora
 
Laporan praktikum (fiah)
Laporan praktikum (fiah)Laporan praktikum (fiah)
Laporan praktikum (fiah)Tillapia
 
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleksandragrup01
 
Tafsir qs ar ra’d, 13 - 17
Tafsir qs ar ra’d, 13 - 17Tafsir qs ar ra’d, 13 - 17
Tafsir qs ar ra’d, 13 - 17Muhsin Hariyanto
 
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetriPenentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetriqlp
 
Pemisahan kation dengan penukar ion
Pemisahan kation dengan penukar ionPemisahan kation dengan penukar ion
Pemisahan kation dengan penukar ionqlp
 
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2  Potensial kimia pptKimia fisik 2  Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2 Potensial kimia pptDaniel Marison
 
6. mekanisme reaksi eliminasi
6. mekanisme reaksi eliminasi6. mekanisme reaksi eliminasi
6. mekanisme reaksi eliminasiNhia Item
 

What's hot (20)

laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilidalaporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
 
Koef distribusi laporan
Koef distribusi laporanKoef distribusi laporan
Koef distribusi laporan
 
Laporan praktikum (fiah)
Laporan praktikum (fiah)Laporan praktikum (fiah)
Laporan praktikum (fiah)
 
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
 
Reaksi eliminasi
Reaksi eliminasiReaksi eliminasi
Reaksi eliminasi
 
Bab 4-senyawa-aromatik
Bab 4-senyawa-aromatikBab 4-senyawa-aromatik
Bab 4-senyawa-aromatik
 
Titrasi redoks 2
Titrasi redoks 2Titrasi redoks 2
Titrasi redoks 2
 
Kelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhuKelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhu
 
Spektrometri massa
Spektrometri massaSpektrometri massa
Spektrometri massa
 
Reduksi besi (iii) dengan cahaya
Reduksi besi (iii) dengan cahayaReduksi besi (iii) dengan cahaya
Reduksi besi (iii) dengan cahaya
 
Tafsir qs ar ra’d, 13 - 17
Tafsir qs ar ra’d, 13 - 17Tafsir qs ar ra’d, 13 - 17
Tafsir qs ar ra’d, 13 - 17
 
Pemisahan kation gol.iv
Pemisahan kation gol.ivPemisahan kation gol.iv
Pemisahan kation gol.iv
 
Potensiometri
PotensiometriPotensiometri
Potensiometri
 
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetriPenentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
 
Pemisahan kation dengan penukar ion
Pemisahan kation dengan penukar ionPemisahan kation dengan penukar ion
Pemisahan kation dengan penukar ion
 
Sol gel zefri
Sol gel zefriSol gel zefri
Sol gel zefri
 
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2  Potensial kimia pptKimia fisik 2  Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
 
6. mekanisme reaksi eliminasi
6. mekanisme reaksi eliminasi6. mekanisme reaksi eliminasi
6. mekanisme reaksi eliminasi
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 

Similar to Sintesis senyawa anorganik Chimie Douce

Similar to Sintesis senyawa anorganik Chimie Douce (20)

Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2
 
Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2
 
Presentasi kelompok 6
Presentasi kelompok 6Presentasi kelompok 6
Presentasi kelompok 6
 
Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2
 
96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromat96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromat
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Densitas ubin keramik terfotokatalis ti o2
Densitas ubin keramik terfotokatalis ti o2Densitas ubin keramik terfotokatalis ti o2
Densitas ubin keramik terfotokatalis ti o2
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaKimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
 
Laporan kimia dasar ia termokimia
Laporan kimia dasar ia termokimiaLaporan kimia dasar ia termokimia
Laporan kimia dasar ia termokimia
 
Laporan Pratikum P1 Hidrokarbon_Nur Qolbi_D131211027_Kelompok 2.pdf
Laporan Pratikum P1 Hidrokarbon_Nur Qolbi_D131211027_Kelompok 2.pdfLaporan Pratikum P1 Hidrokarbon_Nur Qolbi_D131211027_Kelompok 2.pdf
Laporan Pratikum P1 Hidrokarbon_Nur Qolbi_D131211027_Kelompok 2.pdf
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Laporan termokimia
Laporan termokimia Laporan termokimia
Laporan termokimia
 
Pertemuan 9
Pertemuan 9Pertemuan 9
Pertemuan 9
 
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi ReaksiLaporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
 
Perpindahan Panas
Perpindahan PanasPerpindahan Panas
Perpindahan Panas
 
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
 
Laporan Praktikum Kimia
Laporan Praktikum KimiaLaporan Praktikum Kimia
Laporan Praktikum Kimia
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

Sintesis senyawa anorganik Chimie Douce

  • 1. SINTESIS SENYAWA ANORGANIK Interkalasi n-Butilamonium ke dalam Layer Tetratitanat Melalui Metode Chimie Douce Dikutip Dari : Jurnal Pendidikan KIMIA FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Hari Sutrisno dan Endang Dwi Siswani YUSTINE MAWINEY (J1B112015) TUTRIYANTI (J1B112025) TRIA AUDINA DEWI (J1B112026) FITRI ANNISA MUSLIMAH (J1B112045) RESFY ELLA ESTIARNY (J1B112048)
  • 2. • Kimia lembut (juga dikenal sebagai Chimie douce) adalah jenis metode pada reaksi kimia yang pada reaksinya menggunakan suhu kamar dalam vessel atau tabung reaksi sistem terbuka. • Tujuan dari kimia lunak adalah untuk mensintesis bahan, kapasitas gambar makhluk hidup, seperti diatom mampu menghasilkan kaca dari silikat terlarut. Ini adalah cabang baru dari ilmu material yang berbeda dari kimia solid-state konvensional dan aplikasi untuk energi intens untuk mengeksplorasi ilmu kimia dari dunia kehidupan.
  • 3. • Lanjutan...... Logam alkali pada senyawa tetratitanat M2Ti4O9 umumnya adalah kalium, sedangkan dari natrium sangat sulit untuk disintesis. Kalium tetratitanat (K2Ti4O9) dapat ditulis dalam bentuk simbol rumus [(ABBAC)4AAC]m atau [Ti8• 15][O18• 5] dengan 4/5 posisi kekosongan (vacancies) oksigen diisi oleh ion kalium. Struktur layer tetratitanat tersebut berupa lembaran zigzag yang berulang setiap 4 oktahedral.
  • 4. Pengertian Interkalasi • Interkalasi merupakan suatu proses penyisipan spesies kimia secara reversibel ke dalam antarlapis suatu struktur yang mudah mengembang (antarlapis silikat montmorillonit) tanpa merusak strukturnya. Interkalasi didasari atas pertukaran kation yang terdapat pada antarlapis lempung, seperti Na+, K+, dan Ca2+.
  • 5. Lanjutan..... • Interkalasi ke dalam struktur lempung mengakibatkan peningkatan luas permukaan, basal spacing (jarak dasar antarlapis silikat montmorillonit), dan keasaman permukaan yang berpengaruh terhadap daya adsorpsinya
  • 6. Fungsi dan Jenis Interkalasi host-guest Penyelidikan interkalasi senyawa anorganik struktur layer (host) oleh senyawa organik ataupun anorganik (guest), umumnya ditujukan untuk memperoleh senyawa yang berguna dalam kehidupan, antara lain sensor cahaya, degradasi senyawa organik yang berbahaya di lingkungan, optik nonlinear, kolektor radiasi sinar UV, dan transfer energi Ogawa & Kuroda menampilkan beberapa contoh interkalasi berdasarkan jenis senyawa host, guest, fungsi dan aplikasi dalam kehidupan, seperti pada Tabel 1.
  • 7.
  • 8. Lanjutan..... • Interkalasi n-butilamonium ke dalam layer tetratitanat tidak dilakukan secara langsung, tetapi melalui tahap pertukaran K pada K2Ti4O9 dengan H, selanjutnya interkalasi n-butilamonium ke dalam struktur layer H2Ti4O9. Metode sintesis yang dilakukan tersebut dikenal sebagai metode Chimie Douce (kimia lembut).
  • 9. Interkalasi n-butilamonium ke dalam layer tetratitanat melalui metode chimie douce • Sintesis Interkalasi senyawa Kalium tetratitanat • Pertukaran kation K+ dengan H dalam kaliumtetratitanat • Interkalasi n-butilamonium ke dalam hidrogen tetratitanat • Karakterisasi
  • 10. Sintesis Interkalasi senyawa Kalium tetratitanat • Kalium tetratitanat (K2Ti4O9) disintesis menggunakan metode keramik sebagaimana telah dilakukan oleh Sazaki, Komatsu & Fujiki. Masing-masing reaktan yaitu kalium karbonat (K2CO3) (>99,9 %) dan anatas (TiO2) (>99,9 %) dipanaskan pada temperatur 100OC selama 24 jam. Ditimbang dan dicampur sebanyak 18,364 gram K2CO3 dan 38,608 gram TiO2, selanjutnya digerus hingga halus dan dikalsinasi pada 800°C selama 24 jam. Hasil kalsinasi digerus dan dikalsinasi kembali pada 1000°C selama 2x24 jam. Pencucian dilakukan untuk menghilangkan oksida logam kalium (K2O) yang mungkin terbentuk, kemudian kristal tersebut dipanaskan 40°C selama ± 2 jam.
  • 11. Pertukaran kation K+ dengan H dalam kaliumtetratitanat • Senyawa hidrogen tetratitanat (H2Ti4O9) dihasilkan dari pertukaran K+ pada K2Ti4O9 dengan H melalui perendaman dan pengadukan dalam larutan 1 M HCl. Perbandingan padatan K2Ti4O9 terhadap larutan asam sebesar 1 g/100 ml. Sebanyak 20 gram K2Ti4O9 dilarutkan ke dalam 2 liter larutan 1 M HCl selama 3x24 jam pada suhu kamar. Larutan 1 M HCl dilakukan penggantian larutan baru setiap 24 jam. Padatan dicuci dengan akuades hingga bebas asam (pH filtrat ~ 5-6) dan dikeringkan pada suhu kamar.
  • 12. Interkalasi n-butilamonium ke dalam hidrogen tetratitanat • Interkalasi n-butilamonium dilakukan melalui pencampuran dan pengadukan 7 g H2Ti4O9 ke dalam 70 mL butilamonium (5M) selama 7 hari pada temperatur kamar. Akhirnya, padatan dipisahkan dengan cara disaring, dicuci beberapa kali dan dikeringkan pada suhu kamar.
  • 13. Karakterisasi • Pola difraksi sinar-X diperoleh dari difraktometer Shimadzu XRD-6000 dengan radiasi dari Cu-Kα. Difraktogram direkam pada daerah 2θ = 2o sampai 60 melalui perekaman setiap 0,03. Penentuan parameter kisi kristal dari pola difraksi sinar-X dilakukan dengan program Samson, sedangkan penghalusan parameter kisi tersebut menggunakan program U-fit berdasarkan metode least-squares refinement.
  • 14. Hasil metode chimie douce pada n-butilamonium ke dalam layer tetratitanat • Kristal kalium tetratitanat dapat dihasilkan melalui reaksi K2CO3 dan TiO2 dengan metode keramik. Reaksi pembentukan senyawa tersebut dinyatakan dalam persamaan reaksi berikut: K2CO3(s) + 4 TiO2(s) → K2Ti4O9(s) + CO2(g) • Pertukaran kation K+ dengan H melalui perendaman dalam larutan HCl, diperoleh hidrogen tetratitanat H2Ti4O9,seperti pada reaksi berikut: K2Ti4O9(s) + 2 HCl(aq) → H2Ti4O9(s) + 2 KCl(aq)
  • 15. Lanjutan.... • Interkalasi n-butilamonium ke dalam layer hidrogentetratitanat berhasil dilakukan melalui reaksi: 2 CH3-CH2-CH2-CH2-NH2(aq) +H2Ti4O9(s)→ (CH3-CH2-CH2-CH2NH3)2Ti4O9(s).
  • 16. • Pola difraksi sinar-X kristal kalium tetratitanat, hidrogen tetratitanat dan butilamonium tetratitanat tampak pada Gambar 2. Intesitas pola difraksi sinar-x tertinggi yang merupakan difraksi dari bidang (200) berbeda untuk ketiga senyawa tersebut. Gambar 3 menunjukkan ilustrasi jarak antar layer sebesar 10,59 Å dalam kalium tetratitanat dan 9,01 Å dalam hidrogen tetratitanat, sedangkan Gambar 4 menunjukkan ilustrasi jarak antar layer sebesar 17,38 Å butilamonium tetratitanat. Pola difraksi sinar X pada bidang (200) tersebut menunjukkan jarak antar layer atau antar lembaran zig zag.
  • 17. Gambar 2. Pola difraksi sinar-X: (a) kalium tetratitanat, (b) hidrogen tetratitanat dan (c) butilamonium tetratitanat
  • 18.
  • 19.
  • 20. Kesimpulan • Senyawa n-butilamonium ((C4H12N)2Ti4O9.H2O) berhasil dipilarkan ke dalam layer hidrogen tetratitanat ((H2O)Ti4O7(OH)2)yang berasal dari pertukaran kationik kalium tetratitanat (K2Ti4O9.3H2O). • Ketiga senyawa tersebut mengkristal dalam sistem monoklinik, kisi Bravais C. Parameter kisi kristal K2Ti4O9.3H2O: a = 21,970 Å; b = 3,737 Å; c = 12,114 Å dan ß = 104,771O. • kristal (H2O)Ti4O7(OH)2: a = 19,897 Å; b = 3,775 Å; c = 11,988 Å dan ß = 115,991O. • Kristal (C4H12N)2Ti4O9.H2O: a = 38,307 Å; b = 3,709 Å; c = 11,931 Å dan ß = 115,688O.