10. 1. Jenis kelamin
• Penilaian status gizi anak laki-laki tentu tidak
sama dengan anak perempuan. Hal ini
disebabkan karena tumbuh kembangnya pun
berbeda, biasanya anak perempuan akan tumbuh
jauh lebih cepat ketimbang laki-laki.
Itu sebabnya, dalam melakukan penilaian
terhadap status gizi anak, penting untuk
memerhatikan jenis kelamin. Sebab pola
pertumbuhan anak laki-laki berbeda dengan
perempuan
11. 2. Usia
• Faktor usia sangat penting untuk menentukan dan
melihat apakah status gizi anak sudah baik atau belum.
Hal ini sebenarnya memudahkan untuk mengeathui
apakah anak mengalami pertumbuhan yang normal
jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya.
• Meski memang setiap anak akan mengalami tumbuh
kembang yang berbeda meski memiliki rentang usia
yang sama. Namun, dengan mengetahui usia maka
akan memudahkan mendeteksi apakah anak punya
tinggi dan berat badan yang sesuai dengan usianya
atau tidak.
12. 3. Berat badan
• Berat badan adalah salah satu indikator dari
penilaian status gizi anak yang paling sering
dipakai. berat badan dianggap dapat
memberikan gambaran mengenai kecukupan
jumlah zat gizi makro dan mikro yang ada di
dalam tubuh. berat badan bisa sangat cepat
berubah, Perubahan berat badan bisa
menunjukkan perubahan status gizi pada
anak.
13. 4. Tinggi badan atau panjang badan
• Berbeda dengan berat badan yang bisa berubah dengan sangat cepat,
tinggi badan justru bersifat linier. Arti linier di sini adalah perubahan tinggi
badan tak begitu cepat dan dipengaruhi oleh banyak hal dari masa
lampau, tak hanya saat ini saja.
Jika anak makan terlalu banyak mungkin saja berat badannya bertambah
500 gram atau satu kilogram dalam beberapa hari. Namun, hal ini tidak
berlaku pada tinggi badan.
Pertumbuhan tinggi badan sangat berkaitan dan tergantung dengan
kualitas makanan yang Anda berikan pada anak sejak kecil, bahkan mulai
dari ia lahir. Apakah ketika lahir Anda memberikan si kecil ASI eksklusif
atau tidak hingga kualitas makanan pendamping yang Anda berikan.
Maka itu, tinggi badan cenderung dipakai sebagai indikator untuk
mengetahui masalah gizi kronis pada anak alias masalah nutrisi yang
sudah berlangsung sejak lama
Bagi anak yang berusia 0-2 tahun, panjang badan diukur dengan
menggunakan papan kayu (length board). Sementara untuk anak yang
berusia lebih dari 2 tahun, pengukuran tinggi badan menggunakan alat
bernama mikrotoise yang disandarkan ke dinding.
14. INTERPRETASI HASIL
1. Kombinasi dari 3 indikator:
• BB terhadap usia (kurang berat, normal, BB lebih)
• TB terhadap usia (pendek, normal, tinggi)
• BB terhadap TB (kurus, normal, gemuk)
2. Kategorisasi status gizi:
• Normal (antara -2SD sampai +2SD)
• Di atas normal atau lebih (lebih dari 2SD diatas
median)
• Di bawah normal atau kurang (lebih dari -2SD
dibawah median)