2. Curiculum Vitae
Nama : Syaifudin
Nama Panggilan : Cak Udin
Tempat Tanggal Lahir : Pemalang, 1 Agustus 1974
Alamat Rumah : Jl Parikesit 42 RT 03 RW 03 Balongdow Candi Sidoarjo Jawa Timur
No. HP / email : 087754246009, 082141414190
E-mail : syaifudin@poltekkesdepkes-sby.ac.id
Pendidikan : ATEM Jakarta
S1 Instrumentasi Medik UGM
S2 Teknik Elektro ( Elektronika) ITS
Pekerjaan : 1. Dosen Jurusan Teknologi Elektro-medis Polkesbaya
2. Kepala Unit Lab Terpadu Polkesbaya
Organisasi : Ketua Bidang INFOKOM DPD Ikatemi Jawa Timur ( 2009-2014)
Sekertaris DPD IKATEMI Jawa Timur ( 2014-2019)
Ketua DPD Ikatemi Jawa Timur ( 2019- Sekarang)
5. Elektromedis
UU NO. 36/2014,
TENTANG
TENAGA
KESEHATAN
Pasal 1
1. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan
melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk
jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan
Pasal 9
(1) Tenaga Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a harus memiliki kualifikasi
minimum Diploma Tiga, kecuali tenaga medis.
Pasal 11
(1) Tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam:
k. tenaga teknik biomedika;
(12) Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga teknik biomedika
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf k terdiri atas radiografer, elektromedis, ahli
teknoiogi laboratorium medik, fisikawan medik, radioterapis, dan ortotik prostetik.
6. Elektromedis
Permenpan Nomor
28 Tahun 2013
Tentang Jabatan
Fungsional Teknisi
Elektromedis Dan
Angka Kreditnya
Pasal 1 angka 2
Teknisi Elektromedis adalah Pegawai Negeri Sipil
yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan
hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang
untuk melakukan kegiatan pelayanan pengelolaan
alat elektromedik pada sarana kesehatan
Pasal 2
Jabatan fungsional Teknisi Elektromedis termasuk
dalam rumpun kesehatan.
7. Organisasi Profesi
UU Tenaga Kesehatan No 36 Tahun 2014
BAB I
Pasal 1
Organiasasi Profesi adalah wadah untuk
berhimpun tenaga Kesehatan yang seprofesi
10. Ikatan Ahli Teknik Elektromedik Indonesia
Ikatan Elektromedis Indonesia
Organisasi
Profesi :
IKATEMI
11. AD ART Munas 2018
Organisasi ini bernama Ikatan Elektromedis Indonesia (Indonesian Electromedical
Association), disingkat IKATEMI
IKATEMI didirikan di JAKARTA tanggal 4 Desember 1983, untuk waktu
yang tidak ditentukan, dan berkedudukan di Ibu Kota Republik Indonesia
Tujuan
1. IKATEMI bertujuan meningkatkan profesionalisme untuk memenuhi persyaratan mutu,
keamanan dan kemanfaatan alat elektromedik dalam melindungi masyarakat dan
meningkatkan kesejahteraan anggota.
2. IKATEMI bertujuan untuk mengembangkan teknologi elektromedik guna meningkatkan
kesehatan masyarakat serta kesejahteraan anggota
3. Terselenggaranya tertib organisasi, administrasi, peraturan serta upaya peningkatan
kompetensi dan etika profesi yang didukung oleh terbangunnya sistem komunikasi efektif
serta terjalinnya kemitraan positif.
12. Keanggotaan
(1) Anggota IKATEMI adalah Lulusan Akademi Teknik Rontgen, Akademi Teknik
Rontgen/Elektromedik, Akademi Teknik Elektromedik, Pendidikan Ahli Madya
Teknik Elektromedik, Diploma III Teknik Elektromedik, Diploma IV Teknik
Elektromedik, Diploma III Teknologi Elektromedik dan Diploma IV Teknologi
Rekayasa Elektromedis
(2) Anggota IKATEMI wajib meningkatkan kompetensi bidang teknik
elektromedik.
(3) Anggota IKATEMI wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan Elektromedik
melalui Sertifikasi Profesi Elektromedis yang direkomendasikan DPP IKATEMI.
(4) Keanggotaan IKATEMI terdiri atas:
a. Anggota biasa
b. Anggota kehormatan
13. Usaha
Untuk mencapai tujuan IKATEMI, dilaksanakan usaha-usaha sebagai berikut:
1. Membina dan memupuk semangat kekeluargaan sesama anggota agar berkepribadian
dan berbudi luhur, berdaya guna tinggi dan mentaati kode etik profesi Elektromedis;
2. Melaksanakan kajian dan penelitian teknik elektromedik untuk bangsa dan negara
Indonesia;
3. Meningkatkan peran kecendekiaan yang bersifat, profesional, kompeten, aktual dan
terpercaya;
4. Menjalin hubungan kerjasama seeara profesional dengan berbagai pihak dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan anggota IKATEMI dan masyarakat Indonesia;
5. Partisipasi aktif dalam menciptakan produksi nasional teknologi alat elektromedik dalam
upaya mempercepat kemandirian bangsa dalam bidang kesehatan dan penguasaan
ilmupengetahuan dan teknologi;
6. Usaha-usaha lain yang sesuai dengan asas organisasi dan berguna untuk mencapai
tujuan
14. Anggota terdaftar pada Dewan Pengurus Daerah di mana anggota tersebut melakukan
kegiatan keprofesiannya, dan memiliki Nomor Registrasi Kartu Tanda Anggota yang
dikeluarkan oleh Dewan Pengurus Pusat.
Pasal 3
(1) Keanggotaan berakhir karena:
a. meninggal dunia;
b. mengundurkan diri; atau
c. diberhentikan .
(2) Anggota diberhentikan sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf c apabila:
a. masa berlaku kartu anggota berakhir dan tidak diperpanjang dengan tenggang waktu
1 (satu) tahun apabila tidak memenuhi kewajiban anggota sesuai AD/ART IKATEMI
dan dapat diaktifkan setelah menyelesaikan kewajiban sebagai anggota biasa.
b. Menjadi anggota profesi tenaga kesehatan lainnya, atau
c. Melakukan pelanggaran Keprofesian dinyatakan bersalah oleh Dewan Kode Etik
Elektromedis
15. HAK DAN
KEWAJIBAN
ANGGOTA
Pasal 4
Hak Anggota
(1) Anggota Biasa memiliki hak:
a. Memilih dan dipilih;
b. Menyampaikan pendapat;
c. Mendapatkan kesempatan yang sama dalam pelayanan
profesi;
d. Membela diri atas tuntutan dan tuduhan pelanggaran
kode etik profesi dan disiplin
organisasi;
e. Mendapatkan perlindungan dan bantuan hukum dari
Organisasi Profesi; dan
f. Mendapatkan kartu anggota.
(2) Anggota Kehormatan memiliki hak:
a. Menyampaikan pendapat.
16. STRUKTUR ORGANISASI DAN KEKUASAAN
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi IKATEMI disusun jenjang
kepengurusan
sebagai berikut:
1. Di tingkat Nasional disebut Dewan Pengurus Pusat, disingkat DPP.
2. Di tingkat Propinsi disebut Dewan Pengurus Daerah, disingkat DPD.
3. Ditingkat Kabupaten/Kota disebut Dewan Pengurus Cabang, disingkat DPC
17. Kekuasaan
Organisasi
(1) Kekuasaan Tertinggi Organisasi IKATEMI
dipegang oleh Musyawarah Nasional, disingkat
MUNAS.
(2) Kekuasaan Tertinggi Organisasi di tingkat
Propinsi dipegang oleh Musyawarah Daerah,
disingkat MUSDA.
(3) Kekuasaan Tertinggi Organisasi di tingkat
Kabupaten/Kota dipegang oleh Musyawarah
Cabang, disingkat MUSCAB.
19. Komposisi
Pengurus
Komposisi Dewan Pengurus Pusat IKATEMI terdiri
dari :
1. Ketua Umum.
2. Ketua I Bidang Hukum dan Advokasi, Organisasi
dan Keanggotaan.
3. Ketua II Bidang Komunikasi dan Informasi.
4. Ketua III Bidang Pengembangan Profesi dan
Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan.
5. Ketua IV Bidang Kemitraan dan Pengabdian
Masyarakat.
6. Sekretaris Umum.
7. Bendahara Umum .
8. Bidang sesuai kebutuhan organisasi.
20. DEWAN
PENGURUS
DAERAH
IKATEMI
DEWAN PENGURUS DAERAH IKATEMI
Pasal 14
Dewan Pengurus Daerah IKATEMI dapat dibentuk
di Propinsi bila terdapat sekurangkurangnya 15
(lima belas) orang anggota yang memenuhi
persyaratan sebagai anggota biasa. DPD
berkedudukan di Ibukota Provinsi.
21. DEWAN PENGURUS CABANG
IKATEMI
DEWAN PENGURUS CABANG IKATEMI
Pasal 23
Dewan Pengurus Cabang IKATEMI dapat dibentuk di Kabupaten/Kota bila terdapat
anggota sekurang-kurangnya 5 (lima) orang yang memenuhi persyaratan sebagai
anggota biasa, dan DPC IKATEMI berkedudukan di Ibukota Kabupaten/Kota
23. Tempat Bekerja/Tipe Pekerjaan
ASN Elektromedis di RS Negeri, Puskesmas, BPFK, Perguruan Tinggi, Kemenkes
Elektromedis di RS Swasta atau BUMN
Elektromedis di Perusahaan Swasta
Pengusaha Alkes ( Supplier, Jasa perbaikan dan spare part)
Free Line
DLL
Dengan Jumlah Tenaga Elektromedis di tiap tempat
kerja masih terbatas
26. Anggota
Petakan anggota berdasar jenis
pekerjaan
Petakan anggota berdasar instansi
Petakan anggota berdasar jarak
Petakan anggota berdasarkan kabupaten
atau kota jika dilevel propinsi
27. Pengurus
Pelopor Pengurus ( DPP ke DPD,
DPD ke DPC )
Anggota yang MAU mikirkan
Organisasi ( banyak anggota yang
mau tapi tidak tahu)
31. Sistem Kerja Organisasi
Senior “Sesepuh”
Instansi Negeri Sebagai “ Kantor”
Grop Medsos sebagai sarana komunikasi utama
Sistem online ( Pendataan anggota dll)
Pertemuan Offline Tetap Ada
Pembagian Tugas Sesuai Bidang
32. Keuangan
Iuran Anggota
“ Arisan “ Anggota
Dana usaha ( workshop dll), SHU
prioritas untuk kebutuhan Organisasi
Intensif diwaktu tertentu
33. Komunikasi
DPP, DPD, DPC ( melalui grop wa )
Facebook Ikatemi
Sharing informasi (isue2) dan
dibahas dalam internal pengurus