Dokumen ini membahas tentang inspeksi industri yang merupakan pemeriksaan kritis terhadap mesin dan komponennya untuk memastikan kondisi terbaik serta meningkatkan produktivitas dan kualitas proses manufaktur. Dibahas pula teknik inspeksi kontak, nonkontak, dan sistem inspeksi visual otomatis yang diterapkan dalam industri untuk meningkatkan efisiensi.
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Inspeksi industri fix
1. Pengenalan Pola
INSPEKSI INDUSTRI
Kelompok 4 :
1. Lia Kurniati (10.01.147)
2. Rony Wijaya (14.01.233)
3. Ririn Oliviana (10.01.148)
4.Ilsa Aulia (10.01.034)
2. Definisi
Inspeksi adalah pemeriksaan kritis terhadap sesuatu yang diarahkan ke
beberapa tujuan yang telah ditentukan. membandingkan dan
menentukan kesesuaian suatu produk dengan spesifikasinya. Sebelum
pemeriksaan dilakukan, pemeriksa harus mengetahui dan memahami
kriteria.
Sehubungan dengan persyaratan industri, inspeksi adalah pemeriksaan
visual dan pemeriksaan manual dalam rangka untuk menentukan kondisi
mesin dan komponennya.
Sebuah sistem inspeksi dirancang untuk mempertahankan komponen-komponen
mesin, alat-alat dalam kondisi terbaik. Untuk mencapai hal
ini, pemeriksaan rinci dan berulang harus dilakukan dengan program
pemeliharaan yang baik. Inspeksi ceroboh akan mengakibatkan
kerusakan bertahap.
3. Cara Inspeksi
a. Wawancara terhadap berbagai pihak yang bersangkutan dengan sistem
produksi. Sebagai alat bantu digunakan kuisioner yang mengacu ke
persyaratan standar
b. Pengamatan secara langsung terhadap suatu mesin dengan metode dan
peralatan yang digunakan.
c. Penelusuran rekaman (track record/ audit trail) terhadap ketelusuran dan
kesesuaian antara rekaman Jaminan Varietas yang diproduksi, input yang
digunakan, tindakan, pemeliharaan yang telah dilakukan.
d. Pengambilan contoh (sampling) untuk dilakukan pengujian.
4. Jenis Teknologi Inspeksi
Jenis teknologi inspeksi dapat dibedakan menurut
tujuan atau periode inspeksi seperti :
a. Inspeksi awal (initial inspection) yaitu inspeksi yang
dilakukan sesudah masa konversi atau pengolahan
pertama.
b. Inspeksi berkala (routine inspection) yaitu inspeksi
yang dilakukan secara berkala.
c. Inspeksi khusus (targeted inspection) yaitu inspeksi
yang dilakukan untuk tujuan khusus.
6. Inspeksi Contact
Inspeksi contact, menggunakan alat pemeriksa
yang berhubungan langsung dengan objek
yang akan diperiksa.
7. Inspeksi Noncontact
Inspeksi noncontact merupakan metode penggunaan sensor
yang dilokasikan pada jarak tertentu dari objek yang diukur
atau dimatai. Teknologi ini memiliki waktu yang relatif lebih
singkat dalam satu siklus inspeksi.
Keuntungan dari Inspeksi Noncontact :
1. Menghindari kerusakan pada yang bisa saja terjadi pada
saat inspeksi.
2. Mempercepat waktu siklus Inspeksi .
8. Teknik Non Contact meliputi
- Optical inspection technique
Menggunakan Cahaya untuk pengukuran
- Non optical inspection techique
contoh : electrical fields, radiation, dan
ultrasonic.
9. Sistem Inspeksi Visual Otomatis
Sistem inspeksi visual otomatis merupakan salah satu aplikasi
penting yang digunakan dalam dunia industri. Sistem ini dapat
meningkatkan produktifitas dan kualitas dalam suatu proses
manufaktur pada dunia industri.
Ada beberapa contoh sistem inspeksi visual yang biasa
dipakai, yaitu:
1)Inspeksi otomatis untuk pembuatan lampu pijar filamen
2)Identifikasi Kesalahan Komponen
3)Sistem inspeksi permukaan otomatis
10. 1. Inspeksi otomatis untuk pembuatan lampu pijar
filamen
Aplikasi untuk menginspeksi pembuatan lampu pijar secara
otomatis ini telah diaplikasikan oleh perusahaan pembuat bola
lampu terkenal seperti General Electric. Dengan menggunakan
sistem ini proses manufakturing menjadi lebih efisien. Sering kali
filamen (benang tipis) dalam bola lampu tidak dapat bertahan lama,
salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah karena
kesalahan bentuk geometri dari filamen itu sendiri. Oleh karena itu,
inspeksi secara manual sangat tidak efektif.
Dalam sistem inspeksi otomatis yang diterapkan dalam proses
pembuatan bola lampu, suatu citra biner yang merepresentasikan
bentuk filamen dibangkitkan dari bayangan hitam filamen yang
akan diinspeksi. Kemudian citra biner hasil dari bayangan filamen
tersebut dianalisa untuk menentukan keseragaman bentuk
geometri filamen dalam bola lampu yang diproduksi tersebut.
11. 2. Identifikasi Kesalahan Komponen
Pada dasarnya identifikasi kesalahan komponen
menggunakan sistem inspeksi visual otomatis. Aplikasi ini
juga dapat dijumpai pada industri elektronik. Komponen
yang bermasalah biasanya akan mengeluarkan energi
panas berlebih.
Citra yang dibangkitkan dari infra merah dapat
menggambarkan energi panas yang dikeluarkan suatu
komponen dalam suatu proses perakitan. Dengan
menganalisa citra hasil dari infra merah tersebut, dapat
diidentifikasi komponen mana yang bermasalah.
12. 3. Sistem inspeksi permukaan otomatis
Deteksi kecacatan permukaan pada suatu industri
logam merupakan salah satu proses penting.
Sebagai contoh, pada proses peleburan baja
dalam pembentukan lempengan-lempengan,
dibutuhkan proses deteksi kecacatan permukaan
lempengan tersebut.
Proses ini dapat dijalankan dengan
mengimplementasikan teknik pengolahan citra
seperti edge detection (deteksi tepi) , texture
identification maupun fractal analysis.
13. KESIMPULAN
Inspeksi Industri merupakan pemeriksaan dengan
saksama dan cermat, berdasarkan peraturan, dan
standart kelayakan suatu mesin yang digunakan
dalam bidang industri. untuk mempertahankan
komponen-komponen mesin dan memastikan alat-alat
dalam kondisi terbaik serta meningkatkan
produktifitas dan kualitas dalam suatu proses
manufaktur pada dunia industri.