1. BAB IV
TEKNOLOGI INSPEKSI
Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa mengetahui dan memahami :
- Otomasi Inspeksi
- Metrologi Inspeksi
- Teknik Inspeksi
- Teknik Inspeksi Optik
- Teknologi Inspeksi Non Optik
6.1 OTOMASI INSPEKSI
Inspeksi merupakan aktivitas untuk menguji produk, komponen, perakitan,
material yang akan diproses, agar sesuai dengan spesifikasi desain [4]
Otomasi Inspeksi didefinisikan sebagai satu atau beberapa langkah prosedur
inspeksi yang terotomasi. Beberapa alternatif otomasi inspeksi maupun semi
otomasi inspeksi yang dapat diterapkan :
1. Pengambilan komponen secara terotomasi dengan menggunakan sistem
handling otomatis, tetapi untuk pengujian dan pengambilan keputusan
menggunakan tenaga manusia.
2. Pengujian dan pengambil keputusan terotomasi yang dilakukan oleh mesin
inspeksi otomatis, dengan pengambilan komponen ke dalam mesin
dilakukan secara manual.
3. Sistem Inspeksi komplet yang terotomasi, yang komponennya diambil,
diuji, dan diputuskan secara terotomasi.
Kesalahan inspeksi dapat dikategorikan sebagai kesalahan type I dan type II.
Kesalahan type I terjadi ketika sistem terotomasi mengindikasi ada cacat padahal
cacat tersebut tidak ada, sedangkan kesalahan type II terjadi ketika sistem tidak
bisa mengindikasi adanya cacat.
2. Otomasi Inspeksi yang diintegrasikan dengan proses manufaktur
a. Pengendalian proses feedback
6.2 METROLOGI INSPEKSI
Metrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengukuran kuantitas
tertentu yang dibandingkan dengan standarnya. Di dalamnya terdapat kuantitas
dasar yaitu : panjang, massa, waktu, ketetapan elektrik, temperatur, dan intensitas
cahaya. Kuantitas dasar lainnya yang berkaitan dengan fisika seperti kecepatan,
gaya, volume, energi, usaha, dll.
Karakteristik pengukuran instrumen :
1. Presisi dan akurat
Presesi mengukur pengulangan pada proses pengukuran, presesi yang baik
adalah pengukuran dengan varians yang kecil dan kesalahan random dapat
diminimalkan.
Akurat berarti derajat ketepatan dengan nilai yang sesungguhnya.
Incoming
workparts
Manufacturing
process
Automated
inspection
Outgoingparts
Feedbackprocess
control
Incoming
workparts
Manufacturing
process
Automated
inspection
Acceptableparts
Defects
Partssortation
b. Sortir komponen
3. Gambar 1. Akurasi Vs Presisi
2. Resolusi dan sensitivitas
3. Instrumen analog dan instrumen digital
4. Kalibrasi
Standart Pengukuran:
Quantity Stadart Unit Symbol
Panjang Meter M
Massa Kilogram Kg
Waktu Detik S
Electric Current Ampere A
Thermodynamic
Temperatur
Kelvin K
Intesitas Cahaya Candela Cd
Matter Mole mol
6.3 TEKNIK INSPEKSI
Teknologi Inspeksi Dibagi Menjadi Dua Kategori:
1. Inspeksi Contact
Inspeksi contact melibatkan penggunaan alat yang dapat membuat
hubungan dengan objekl selama diispeksi.
2. Inspeksi Noncontact
Inspeksi noncontact merupakan metode penggunaan sensor yang
dilokasikan pada jarak tertentu dari objek yang diukur.
Distributionof
measurements
Mean
True
value
Large
variance
Mean
Measured
variables
a) Highaccuracy
Lowprecision
Smallvariance
(b) Lowaccuracy
High precision
(c) High accuracy
High precision
Mean
True
value
True
value
Sumber : [4]
4. 6.4 COORDINATE MEASURING MACHINE (CMM)
CMM merupakan sistem elektro-mekanik yang dirancang untuk
melakukan koordinat metrology.
Konfigurasi Mekanik CMM
1. Cantiliver
2. Moving bridge
3. Fixed bridge
4. Horizontal arm
5. Gantry
6. Column
CMM diaplikasikan pada pekerjaan yang memiliki karakter sebagai berikut:
1. Pengawas melakukan pekerjaan berulang pada operasi inspeksi manual
2. Post-process Inspectio.
3. Pengukuran geometric yang memerlukan multiple contact points.
4. Multiple Inspection setup diperlukan jika parts diperiksa secara manual.
5. Complex part geometry.
6. Varietas banyak untuk diperiksa.
7. Repeat Orders.
Manfaat CMM
1. Mengurangi waktu siklus pemeriksaan.
2. Flexibility.
3. Mengurangi kesalahn operastor.
4. Meningkatkan akurasi dan presisi
5. Menghindari multiple setups.
6.4.1 Sistem Inspeksi Fleksibel (SIF)
SIF mengambil konsep CMM yang menggunakan komputerisasi terpusat. SIF
merupakan inspeksi sel kerja terotomasi tingkat tinggi terdiri dari satu atau lebih
CMM.
Gambar 2. Sistem Inspeksi Fleksibel [4]
Load-
Unload
Load-
Unload
Inspection
Station
CMM
Inspection
Station
CMM
Storage –retrieval
vehicle
Pallet
Storage
Pallet
Storage
Computer
Controll
5. 6.5 TEKNIK INSPEKSI CONTACT
Meliputi penggunaan mesin atau alat pemeriksa yang berhubungan
langsung dengan objek yang akan diperiksa
Prinsip teknik inspeksi Contact adalah:
1. Alat pengukuran dan pemeriksa konvensional
2. Coordinate measuring machines(CMMs) (resolution : 0.0005mm)
3. Stylus type surface texture measuring machines
6.7 TEKNIK INSPEKSI NON CONTACT
Keuntungan dari inspeksi non contact
a. Menghindari kerusakan permukaan yang bisa saja terjadi pada inspeksi
b. Mempercepat waktu siklus inspeksi
Teknik Inspeksi Non Contact meliputi :
Optical inspection techniques
→ menggunakan cahaya untuk pengukuran
contoh : machine vision ( r : 0.25mm)
Nonoptical inspection techniques
contoh : electrical fields, radiation, and ultrasonics
6.6 MACHINE VISION:
Machine vision dapat didefinisikan sebagai bentuk akuisisi data gambar,
proses dan interpretasi data dengan computer untuk beberapa aplikasi.
Mesin ini merupakan alat untuk memindahkan data berupa gambar diikuti dengan
proses dan interpretasi data tersebut ke komputer.
Sistem vision diklasifikasikan dengan 2- D dengan tampilan layar dua dimensi
dan 3-D untuk tampilan tiga dimensi.
Operasi system mesin vision dibagi menjadi 3 fungsi :
1. Image akuquisition & digitization
Proses ini menggunakan video kamera dan sistem digital untuk menyimpan
data gambar agar selanjutnya dapat dianalisis
2. Image processing & analysis
6. 3. Intrepretation
Fungsi Dasar Sistem Mesin Vision
Camera
Light
source
1. Image acquisition and
digitization
2. Image processing
and analysis
3. Image interpretation
Decision and actions
Application
Parts
7. Soal Latihan
1. Jelaskan pengertian Inspeksi
2. Jelaskan Otomasi Inspeksi
3. Sebutkan Beberapa alternatif otomasi inspeksi maupun semi otomasi
inspeksi
4. Jelaskan definisi Metrologi
5. Sebutkan Karakteristik Instrumen Pengukuran
6. Jelaskan definisi CMM
7. Sebutkan Manfaat CMM
8. Jelaskan definisi Machine vision
Jawaban :
1. Inspeksi merupakan aktivitas untuk menguji produk, komponen,
perakitan, material yang akan diproses, agar sesuai dengan spesifikasi
desain
2. Otomasi Inspeksi didefinisikan sebagai satu atau beberapa langkah
prosedur inspeksi yang terotomasi.
3. Beberapa alternatif otomasi inspeksi maupun semi otomasi inspeksi
yang dapat diterapkan :
- Pengambilan komponen secara terotomasi dengan menggunakan sistem
handling otomatis, tetapi untuk pengujian dan pengambilan keputusan
menggunakan tenaga manusia.
- Pengujian dan pengambil keputusan terotomasi yang dilakukan oleh mesin
inspeksi otomatis, dengan pengambilan komponen ke dalam mesin
dilakukan secara manual.
- Sistem Inspeksi komplet yang terotomasi, yang komponennya diambil,
diuji, dan diputuskan secara terotomasi.
4. Metrologi merupakan ilmu ukur
5. Karakteristik Instrumen Pengukuran
- Akurasi dan presisi
- Kecepatan respon
- Lingkup operasi
8. - Biaya
6. CMM merupakan sistem elektro-mekanik yang dirancang untuk
melakukan koordinat metrology.
7. Manfaat CMMMengurangi waktu siklus pemeriksaan.
- Flexibility.
- Mengurangi kesalahn operastor.
- Meningkatkan akurasi dan presisi
- Menghindari multiple setups.
8. Machine vision dapat didefinisikan sebagai bentk akuisisi data gambar,
proses dan interpretasi data dengan computer untuk beberapa aplikasi.
9. Referensi
[1] Aronson, R. B., “ Shop Hardened CMMs,” Manufacturing Engineering, April,
1998, pp 62-68.
[2] Brown & Sharpe., Handbook of metrology, North Kingston, Rhode Island,
1992
[3] Black, J. T., The Design of the Factory With A Future, McGraw-Hill Book
Company, New York 1990
[4] Groover Mikell.P. Automation, Production Systems, and Computer Integrated
Manufacturing., Secon Edition, Prenctic Hall, New Jersey, 2001.