SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
SIFAT UNSUR KIMIA
Sifat Periodik Unsur
Kemiripan Sifat
Jari – jari Atom
Energi Ionisasi
Afinitas Elektron
Elektronegatifitas
Titik didih dan titik
cair
Sifat logam dan non
logam
Kereaktifan
Wujud unsur
Golongan Alkali
 Memiliki elektron valensi 1
 Melepaskan 1 elektron membentuk ion
bermuatan +1
 Dari atas ke bawah sifat logam semakin kuat
 Berwujud padat, lunak, ringan, berwarna putih
 Logam paling reaktiff, di alam terdapat dalam
bentuk senyawa
 Disiimpan dalam minyak tanah karena bereaksi
hebat dengan udara dan air
 Bereaksi dengan air membentuk larutan basa
kuat, makin kebawah sifat basa semakin kuat.
Sifat Fisik
Dari atas ke bawah:
1. Lunak dan ringan
2. jari-jari atom dan massa jenis semakiin besar
3. Titik didih titik leleh semakin kecil
4. Energi ionisasi semakin kecil
5. Elektronegatifitas semakin kecil
6. Potensial elektrode/ daya reduksi bertambah
kecuali Litium
Sifat Fisik Logam Alkali
Sifat Kimia
Reaksi Penjelasan Persamaan reaksi
+ H2O
Membentuk senyawa basa dan gas hidrogen dengan
membebaskan energi yang sangat besar karena
sifatnya eksoterm.
Li berekasi pelan
Na bereaksi hebat
K, Rb, Cs dapat meledak jika dimasukkan dalam air
Logam alkali harus disimpan didalam minyak
tanah
2L + 2H2O  2LOH
+ H2
+ H2
Jika dipanaskan, dapat bereaksi dengan gas
hidrogen membentuk senyawa hidrida, senyawa
dengan biloks H = -1
2L + H2  2LH
+ O2
Logam alkali akan terbakar menjadi:
Senyawa oksida
Biloks O=-2
Senyawa peroksida
jika oksigen berlebih+Na, biloks O = -1
Senyawa superoksida
K, Rb, Cs + oksigen berlebih, biloks O = -1/2
4L + O2  2L2O
2Na + O2  Na2O2
L + O2  LO2
+ X2 Bereaksi hebat membentuk garam halida 2L + X2  2LX
Warna nyala
Li
Na
K
Rb
Cs
Logam alkali tanah
 Sifat logam alkali tanah lebih kuat dari pada
alkali karena memiliki valensi +2
 Elektron valensi 2
 Melepaskan 2 elektron membentuk ion +2
 Kurang reaktif dibanding logam alkali
 Bereaksi dengan air membentuk larutan basa
kuat kecuali Be, Mg, dan Ra
Sifat Fisik Alkali Tanah
Sifat Kimia
Reaksi Penjelasan Persamaan reaksi
+ H2O
Be tidak bereaksi
Mg bereaksi sangat lambat dengan air dingin, bereaksi agak
cepat dengan air panas
Ca, Sr, Ba bereaksi membentuk basa
M+ 2H2O  M(OH)2 + H2
+ udara (O2
da N2)
Terkorosi membentuk senyawa oksida, hidroksida dan
carbonat, kec Be dan Mg
Be dan Mg membentuk lapisan oksida yang melekat kuat
melindungi lapisan bawah dari korosi lebih lanjut
Jika dipanaskan secara kuat terbentuk oksida dan nitrida
Pembentukan oksida
2M + O2  2MO
Pembentukan nitrida
3M + N2  M3N2
+ asam atau
basa
Bereaksi dengan asam membentuk garam dan air, reaksi
semakin kuat dari Be – Ba
Be bereaksi dengan basa membentuk Be(OH)4
2- dan H2
Be + 2NaOH + 2H2O 
Na2Be(OH)4 + H2
+ X2
(halogen)
Membentuk garam halida. Halida berililium memiliki daya hantar
listrik buruk karena ikatannya kovalen
M + X2  MX2
Kelarutan
Senyawa logam alkali lebih mudah larut daripada alkali
tanah. Kelarutan alkali tanah dari Be – Ba :
1. Kelarutan basa alkali tanah naik
2. Kelarutan garam sulfat berkurang
3. Kelarutan garam kromat berkurang
4. Semua garam karbonat larut
5. Semua garam oksalat sukar larut kec. Mg-oks
Warna nyala
Be
Mg
Ca
Sr
Ba
Halogen
 Mempunyai elektron valensi 7
 Menangkap 1 elektron membentuk ion
bermuatan -1
 Reaktif sehingga di alam dalam bentuk
senyawa.
Sifat Fisik Halogen
Sifat fisika
 Berbentuk diatomik
 Kestabilan berkurang dari Cl2 – I2
 Energi ikatan berkurang dari Cl2 – I2
 Jari – jari atom bertambah dari Cl2 – I2
 F2, Cl2 Berwujud gas, Br2 cairan volatile, I2 padatan
mudah menyublim
 Titik didih meningkat dari Cl2 – I2
 Bersifat non polar
 Molekul berbentuk diatomik yang berwarna dan
beracun, flourin berwarna kuning muda, klorin hijau
muda, bromin coklat, iodin ungu, dan astatin hitam.
 Lebih mudah larut dalam pelarut non polar daripada
polar
 Kelarutan dalam air meningkat dari F2 – I2
Sifat Kimia
Sifat Penjelasan dan Reaksi
Kereaktifan Halogen Keelektronegatifan besar
Kemampuan menyerap elektron membentuk ion negatif berkurang dari Cl –
I , tetapi F memiliki kemampuan yang lebih rendah dari Cl
Reaksi dengan logam Membentuk halida logam dengan biloks tertinggi
Reaksi dengan hidrogen Membentuk hidrogen halida
Reaksi dengan non
logam dan metaloid
Halogen deng Pospor, arsen, dan antimon membentuk trihalida jika halogen
terbatas, dan pentahalida jika halogen berlebih
Reaksi dengan
hidrokarbon
Disebut juga reaksi halogenisasi. Jenis reaksi adalah substitusi dengan
mengantikan posisi unsur lain
Reaksi dengan air F + H2O  HF
I2 sukar larut dengan air
Halogen lain mengalami reaksi disproporsionasi, membentuk 2 produk yang
berbeda karena adanya proses redoks
Reaksi dengan basa Cl, Br, I mengalami reaksi disproporsionasi dengan basa
Reaksi antarhalogen Membentuk senyawa antarhalogen. Dengan reaksi:
X2 + nY2  2XYn
Y = halogen dengan elektronegatifitas lebih tinggi
n = bilangan 1, 3, 5, 7
XY7 hanya dibentuk I dan F
Br hanya sampai BrF5, Cl hanya sampai ClF3
Daya oksidasi halogen Daya oksidasi berkurang dari atas ke bawah
Daya redukii halida daya reduksi meningkat dari atas ke bawah.
Gas Mulia
 Elektron valensi 8 ( kec He)
 Berupa gas yang sangat stabil dan ditemukan
sebagai gas monoatomik
 Unsur yang paling sukar bereaksi karena kulit
terluarnya sudah terisi penuh dan stabil
Sifat Fisika Gas Mulia
Unsur Transisi
Bersifat logam
Titik didih dan titik leleh
tinggi
Bersifat paramagnetik
Membentuk senyawa
berwarna
Punya beberapa biloks
Membentuk ion
kompleks
Sebagai katalisator
Sifat Golongan Transisi
Periode 4
 Sifat logam
Bersifat ionik
Semua transisi adalah logam,
 Tingkat Oksidasi
Unsur transisi memiliki tingkat oksidasi/
biloks yang bertingkat karena elektron
valensinya menempati subkulit 3d dan 4s
dimana tingkat energinya berdekatan hal ini
menjadikan unsur tersebut dapat berikatan
dengan unsur lain menggunakan elektron
pada subkulit 4s ataupun 3d
 Sifat Magnet
Unsur transisi bersifat paramagnetik ( Fe, Co, Ni, dan
alloynya bersifat feromagnetik)
Sifat magnetik dipengaruhi oleh elektron yang tidak
berpasangan dalam konfigurasinya dan sedikit dari
pengaruh pergerakan spin dari elektron tidak
berpasangan tersebut. Diamagnetik jika semua
elektron berpasangan, paramagnetik jika terdapat 1
atau lebih elektron tidak berpasangan, feromagnetik
jika sebagian besar elektron valensi tidak
berpasangan. Sifat magnet ditimbulkan dari
perbedaan arah rotasi/spin dari elektron, jika
berpasangan maka saling meniadakan gaya magnet,
semakin banyak elektron yang tak berpasangan maka
sifat magnet semakin besar.
 Besarnya gaya magnetik disebut momen
magnetic, µ, memiliki satuan BM ( Bohr
magneton)
µ = 2√S(S+1)
S = banyaknya spin dari elektron tidak
berpasangan
S = ½ n
n= jumlah elektron tidak berpasangan
Tabel Momen Magnetic berdasarkan
jumlah elektron tidak berpasangan
n S µ
1 1/2 1,73
2 1 2,83
3 3/2 3,87
4 4 4,90
5 5/2 5,92
Contoh : CuSO4. 5H2O, µ terukur 1,95 BM,
sedangkan µ terhitung 1,73 BM dengan 1 elektron
tidak berpasangan pada ion CU2+ yang memiliki
konfigurasi [Ar] 3d9 . Harga µ terukur lebih besar
karena selain besarnya spin dari elektron tidak
berpasangan juga dipengaruhi oleh pergerakan
orbital elektron yang tidak berpasangan

More Related Content

What's hot

Materi kimia unsur kelas xii
Materi kimia unsur kelas xiiMateri kimia unsur kelas xii
Materi kimia unsur kelas xiiadetadeth
 
Perbedaan dan persamaan antara akohol dan eter2
Perbedaan dan persamaan antara akohol dan eter2Perbedaan dan persamaan antara akohol dan eter2
Perbedaan dan persamaan antara akohol dan eter2desydaf
 
tata nama senyawa organik dan anorganik
tata nama senyawa organik dan anorganiktata nama senyawa organik dan anorganik
tata nama senyawa organik dan anorganikNi'matin Choiroh
 
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3Dodiyansyah
 
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eterPerbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eterdesydaf
 
Halogen dan gas mulia
Halogen dan gas muliaHalogen dan gas mulia
Halogen dan gas muliaVJ Asenk
 
Kimia Unsur halogen, reaksi unsur halogen dan keberadaannya di alam
Kimia Unsur halogen, reaksi unsur halogen dan keberadaannya di alamKimia Unsur halogen, reaksi unsur halogen dan keberadaannya di alam
Kimia Unsur halogen, reaksi unsur halogen dan keberadaannya di alamIsti Tibah Atiroh
 
SOAL DAN PEMBAHASAN KIMIA UNSUR
SOAL DAN PEMBAHASAN KIMIA UNSURSOAL DAN PEMBAHASAN KIMIA UNSUR
SOAL DAN PEMBAHASAN KIMIA UNSURNesha Mutiara
 
Halogen,unsur golongan VII A
Halogen,unsur golongan VII AHalogen,unsur golongan VII A
Halogen,unsur golongan VII Attanitaaprilia
 
Suraiya reaksi alkohol_&_eter
Suraiya reaksi alkohol_&_eterSuraiya reaksi alkohol_&_eter
Suraiya reaksi alkohol_&_eterSri ElflsparKyu
 
8407767 kimia-unsur(2)
8407767 kimia-unsur(2)8407767 kimia-unsur(2)
8407767 kimia-unsur(2)elly2011
 
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogenSifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogenRama Dewantara
 

What's hot (17)

Materi kimia unsur kelas xii
Materi kimia unsur kelas xiiMateri kimia unsur kelas xii
Materi kimia unsur kelas xii
 
Perbedaan dan persamaan antara akohol dan eter2
Perbedaan dan persamaan antara akohol dan eter2Perbedaan dan persamaan antara akohol dan eter2
Perbedaan dan persamaan antara akohol dan eter2
 
Halogen edited
Halogen editedHalogen edited
Halogen edited
 
Kimia Unsur
Kimia UnsurKimia Unsur
Kimia Unsur
 
tata nama senyawa organik dan anorganik
tata nama senyawa organik dan anorganiktata nama senyawa organik dan anorganik
tata nama senyawa organik dan anorganik
 
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
 
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eterPerbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 
Kimia Unsur: Halogen
Kimia Unsur: HalogenKimia Unsur: Halogen
Kimia Unsur: Halogen
 
Halogen dan gas mulia
Halogen dan gas muliaHalogen dan gas mulia
Halogen dan gas mulia
 
Kimia Unsur halogen, reaksi unsur halogen dan keberadaannya di alam
Kimia Unsur halogen, reaksi unsur halogen dan keberadaannya di alamKimia Unsur halogen, reaksi unsur halogen dan keberadaannya di alam
Kimia Unsur halogen, reaksi unsur halogen dan keberadaannya di alam
 
SOAL DAN PEMBAHASAN KIMIA UNSUR
SOAL DAN PEMBAHASAN KIMIA UNSURSOAL DAN PEMBAHASAN KIMIA UNSUR
SOAL DAN PEMBAHASAN KIMIA UNSUR
 
Halogen,unsur golongan VII A
Halogen,unsur golongan VII AHalogen,unsur golongan VII A
Halogen,unsur golongan VII A
 
Suraiya reaksi alkohol_&_eter
Suraiya reaksi alkohol_&_eterSuraiya reaksi alkohol_&_eter
Suraiya reaksi alkohol_&_eter
 
HALOGEN
HALOGENHALOGEN
HALOGEN
 
8407767 kimia-unsur(2)
8407767 kimia-unsur(2)8407767 kimia-unsur(2)
8407767 kimia-unsur(2)
 
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogenSifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogen
 

Similar to SIFAT UNSUR KIMIA

Bab 3 kimia unsur
Bab 3 kimia unsurBab 3 kimia unsur
Bab 3 kimia unsurwafiqasfari
 
Bab 3 kimia unsur kelas xii
Bab 3 kimia unsur kelas xiiBab 3 kimia unsur kelas xii
Bab 3 kimia unsur kelas xiiSinta Sry
 
Bab3 kimia unsur | Kimia Kelas XII
Bab3 kimia unsur | Kimia Kelas XIIBab3 kimia unsur | Kimia Kelas XII
Bab3 kimia unsur | Kimia Kelas XIIBayu Ariantika Irsan
 
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02sanoptri
 
11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind
11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind
11851467 kimia unsur periodeik unsuru indriandyputra3
 
Bab3kimiaunsur 140504095423-phpapp01
Bab3kimiaunsur 140504095423-phpapp01Bab3kimiaunsur 140504095423-phpapp01
Bab3kimiaunsur 140504095423-phpapp01Yuni Maryani
 
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas muliaKimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas muliaHariyani P
 
Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12
Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12
Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12Firda Bing Slamet
 
Unsur - Unsur Golongan Alkali (Kimia Dasar)
Unsur - Unsur Golongan Alkali (Kimia Dasar)Unsur - Unsur Golongan Alkali (Kimia Dasar)
Unsur - Unsur Golongan Alkali (Kimia Dasar)Nurul Afdal Haris
 
206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptx
206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptx206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptx
206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptxNafikArdat
 
206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptx
206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptx206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptx
206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptxNafikArdat
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahOlivia Tifani
 
Unsur kimia golongan alkali dan alkali tanah
Unsur kimia golongan alkali dan alkali tanahUnsur kimia golongan alkali dan alkali tanah
Unsur kimia golongan alkali dan alkali tanahGunadarma University
 
KIMIA-Alkali kelas XII by SMAN 1 MANDIRANCAN
KIMIA-Alkali kelas XII by SMAN 1 MANDIRANCANKIMIA-Alkali kelas XII by SMAN 1 MANDIRANCAN
KIMIA-Alkali kelas XII by SMAN 1 MANDIRANCANDesy Ratna Yunita
 
Unsur alkali dan alkali tanah xii ipa-2
Unsur alkali dan alkali tanah xii ipa-2 Unsur alkali dan alkali tanah xii ipa-2
Unsur alkali dan alkali tanah xii ipa-2 Louise Tuahta
 
LAPORAN ALKALI.docx
LAPORAN ALKALI.docxLAPORAN ALKALI.docx
LAPORAN ALKALI.docxHendriIka
 
Kereaktifan logam alkali
Kereaktifan logam alkaliKereaktifan logam alkali
Kereaktifan logam alkaliLolla Mustafa
 

Similar to SIFAT UNSUR KIMIA (20)

Bab 3 kimia unsur
Bab 3 kimia unsurBab 3 kimia unsur
Bab 3 kimia unsur
 
Bab 3 kimia unsur kelas xii
Bab 3 kimia unsur kelas xiiBab 3 kimia unsur kelas xii
Bab 3 kimia unsur kelas xii
 
Bab3 kimi
Bab3 kimiBab3 kimi
Bab3 kimi
 
Bab3 kimia unsur | Kimia Kelas XII
Bab3 kimia unsur | Kimia Kelas XIIBab3 kimia unsur | Kimia Kelas XII
Bab3 kimia unsur | Kimia Kelas XII
 
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
Bab3kimiaunsurkelasxii 141109050000-conversion-gate02
 
11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind
11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind
11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind
 
Bab3kimiaunsur 140504095423-phpapp01
Bab3kimiaunsur 140504095423-phpapp01Bab3kimiaunsur 140504095423-phpapp01
Bab3kimiaunsur 140504095423-phpapp01
 
Bab 3 kimia unsur
Bab 3 kimia unsurBab 3 kimia unsur
Bab 3 kimia unsur
 
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas muliaKimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
 
Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12
Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12
Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12
 
Unsur - Unsur Golongan Alkali (Kimia Dasar)
Unsur - Unsur Golongan Alkali (Kimia Dasar)Unsur - Unsur Golongan Alkali (Kimia Dasar)
Unsur - Unsur Golongan Alkali (Kimia Dasar)
 
Sifat Golongan IA
Sifat Golongan IASifat Golongan IA
Sifat Golongan IA
 
206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptx
206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptx206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptx
206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptx
 
206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptx
206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptx206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptx
206729883-Tugas-Media-Pembelajaran-Kimia-Logam-Alkali-Tanah.pptx
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanah
 
Unsur kimia golongan alkali dan alkali tanah
Unsur kimia golongan alkali dan alkali tanahUnsur kimia golongan alkali dan alkali tanah
Unsur kimia golongan alkali dan alkali tanah
 
KIMIA-Alkali kelas XII by SMAN 1 MANDIRANCAN
KIMIA-Alkali kelas XII by SMAN 1 MANDIRANCANKIMIA-Alkali kelas XII by SMAN 1 MANDIRANCAN
KIMIA-Alkali kelas XII by SMAN 1 MANDIRANCAN
 
Unsur alkali dan alkali tanah xii ipa-2
Unsur alkali dan alkali tanah xii ipa-2 Unsur alkali dan alkali tanah xii ipa-2
Unsur alkali dan alkali tanah xii ipa-2
 
LAPORAN ALKALI.docx
LAPORAN ALKALI.docxLAPORAN ALKALI.docx
LAPORAN ALKALI.docx
 
Kereaktifan logam alkali
Kereaktifan logam alkaliKereaktifan logam alkali
Kereaktifan logam alkali
 

Recently uploaded

PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 

Recently uploaded (7)

PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 

SIFAT UNSUR KIMIA

  • 2. Sifat Periodik Unsur Kemiripan Sifat Jari – jari Atom Energi Ionisasi Afinitas Elektron Elektronegatifitas Titik didih dan titik cair Sifat logam dan non logam Kereaktifan Wujud unsur
  • 3. Golongan Alkali  Memiliki elektron valensi 1  Melepaskan 1 elektron membentuk ion bermuatan +1  Dari atas ke bawah sifat logam semakin kuat  Berwujud padat, lunak, ringan, berwarna putih  Logam paling reaktiff, di alam terdapat dalam bentuk senyawa  Disiimpan dalam minyak tanah karena bereaksi hebat dengan udara dan air  Bereaksi dengan air membentuk larutan basa kuat, makin kebawah sifat basa semakin kuat.
  • 4. Sifat Fisik Dari atas ke bawah: 1. Lunak dan ringan 2. jari-jari atom dan massa jenis semakiin besar 3. Titik didih titik leleh semakin kecil 4. Energi ionisasi semakin kecil 5. Elektronegatifitas semakin kecil 6. Potensial elektrode/ daya reduksi bertambah kecuali Litium
  • 6. Sifat Kimia Reaksi Penjelasan Persamaan reaksi + H2O Membentuk senyawa basa dan gas hidrogen dengan membebaskan energi yang sangat besar karena sifatnya eksoterm. Li berekasi pelan Na bereaksi hebat K, Rb, Cs dapat meledak jika dimasukkan dalam air Logam alkali harus disimpan didalam minyak tanah 2L + 2H2O  2LOH + H2 + H2 Jika dipanaskan, dapat bereaksi dengan gas hidrogen membentuk senyawa hidrida, senyawa dengan biloks H = -1 2L + H2  2LH + O2 Logam alkali akan terbakar menjadi: Senyawa oksida Biloks O=-2 Senyawa peroksida jika oksigen berlebih+Na, biloks O = -1 Senyawa superoksida K, Rb, Cs + oksigen berlebih, biloks O = -1/2 4L + O2  2L2O 2Na + O2  Na2O2 L + O2  LO2 + X2 Bereaksi hebat membentuk garam halida 2L + X2  2LX
  • 8. Logam alkali tanah  Sifat logam alkali tanah lebih kuat dari pada alkali karena memiliki valensi +2  Elektron valensi 2  Melepaskan 2 elektron membentuk ion +2  Kurang reaktif dibanding logam alkali  Bereaksi dengan air membentuk larutan basa kuat kecuali Be, Mg, dan Ra
  • 10. Sifat Kimia Reaksi Penjelasan Persamaan reaksi + H2O Be tidak bereaksi Mg bereaksi sangat lambat dengan air dingin, bereaksi agak cepat dengan air panas Ca, Sr, Ba bereaksi membentuk basa M+ 2H2O  M(OH)2 + H2 + udara (O2 da N2) Terkorosi membentuk senyawa oksida, hidroksida dan carbonat, kec Be dan Mg Be dan Mg membentuk lapisan oksida yang melekat kuat melindungi lapisan bawah dari korosi lebih lanjut Jika dipanaskan secara kuat terbentuk oksida dan nitrida Pembentukan oksida 2M + O2  2MO Pembentukan nitrida 3M + N2  M3N2 + asam atau basa Bereaksi dengan asam membentuk garam dan air, reaksi semakin kuat dari Be – Ba Be bereaksi dengan basa membentuk Be(OH)4 2- dan H2 Be + 2NaOH + 2H2O  Na2Be(OH)4 + H2 + X2 (halogen) Membentuk garam halida. Halida berililium memiliki daya hantar listrik buruk karena ikatannya kovalen M + X2  MX2 Kelarutan Senyawa logam alkali lebih mudah larut daripada alkali tanah. Kelarutan alkali tanah dari Be – Ba : 1. Kelarutan basa alkali tanah naik 2. Kelarutan garam sulfat berkurang 3. Kelarutan garam kromat berkurang 4. Semua garam karbonat larut 5. Semua garam oksalat sukar larut kec. Mg-oks
  • 12. Halogen  Mempunyai elektron valensi 7  Menangkap 1 elektron membentuk ion bermuatan -1  Reaktif sehingga di alam dalam bentuk senyawa.
  • 14. Sifat fisika  Berbentuk diatomik  Kestabilan berkurang dari Cl2 – I2  Energi ikatan berkurang dari Cl2 – I2  Jari – jari atom bertambah dari Cl2 – I2  F2, Cl2 Berwujud gas, Br2 cairan volatile, I2 padatan mudah menyublim  Titik didih meningkat dari Cl2 – I2  Bersifat non polar  Molekul berbentuk diatomik yang berwarna dan beracun, flourin berwarna kuning muda, klorin hijau muda, bromin coklat, iodin ungu, dan astatin hitam.  Lebih mudah larut dalam pelarut non polar daripada polar  Kelarutan dalam air meningkat dari F2 – I2
  • 15. Sifat Kimia Sifat Penjelasan dan Reaksi Kereaktifan Halogen Keelektronegatifan besar Kemampuan menyerap elektron membentuk ion negatif berkurang dari Cl – I , tetapi F memiliki kemampuan yang lebih rendah dari Cl Reaksi dengan logam Membentuk halida logam dengan biloks tertinggi Reaksi dengan hidrogen Membentuk hidrogen halida Reaksi dengan non logam dan metaloid Halogen deng Pospor, arsen, dan antimon membentuk trihalida jika halogen terbatas, dan pentahalida jika halogen berlebih Reaksi dengan hidrokarbon Disebut juga reaksi halogenisasi. Jenis reaksi adalah substitusi dengan mengantikan posisi unsur lain Reaksi dengan air F + H2O  HF I2 sukar larut dengan air Halogen lain mengalami reaksi disproporsionasi, membentuk 2 produk yang berbeda karena adanya proses redoks Reaksi dengan basa Cl, Br, I mengalami reaksi disproporsionasi dengan basa Reaksi antarhalogen Membentuk senyawa antarhalogen. Dengan reaksi: X2 + nY2  2XYn Y = halogen dengan elektronegatifitas lebih tinggi n = bilangan 1, 3, 5, 7 XY7 hanya dibentuk I dan F Br hanya sampai BrF5, Cl hanya sampai ClF3 Daya oksidasi halogen Daya oksidasi berkurang dari atas ke bawah Daya redukii halida daya reduksi meningkat dari atas ke bawah.
  • 16. Gas Mulia  Elektron valensi 8 ( kec He)  Berupa gas yang sangat stabil dan ditemukan sebagai gas monoatomik  Unsur yang paling sukar bereaksi karena kulit terluarnya sudah terisi penuh dan stabil
  • 18. Unsur Transisi Bersifat logam Titik didih dan titik leleh tinggi Bersifat paramagnetik Membentuk senyawa berwarna Punya beberapa biloks Membentuk ion kompleks Sebagai katalisator
  • 20.  Sifat logam Bersifat ionik Semua transisi adalah logam,  Tingkat Oksidasi Unsur transisi memiliki tingkat oksidasi/ biloks yang bertingkat karena elektron valensinya menempati subkulit 3d dan 4s dimana tingkat energinya berdekatan hal ini menjadikan unsur tersebut dapat berikatan dengan unsur lain menggunakan elektron pada subkulit 4s ataupun 3d
  • 21.  Sifat Magnet Unsur transisi bersifat paramagnetik ( Fe, Co, Ni, dan alloynya bersifat feromagnetik) Sifat magnetik dipengaruhi oleh elektron yang tidak berpasangan dalam konfigurasinya dan sedikit dari pengaruh pergerakan spin dari elektron tidak berpasangan tersebut. Diamagnetik jika semua elektron berpasangan, paramagnetik jika terdapat 1 atau lebih elektron tidak berpasangan, feromagnetik jika sebagian besar elektron valensi tidak berpasangan. Sifat magnet ditimbulkan dari perbedaan arah rotasi/spin dari elektron, jika berpasangan maka saling meniadakan gaya magnet, semakin banyak elektron yang tak berpasangan maka sifat magnet semakin besar.
  • 22.  Besarnya gaya magnetik disebut momen magnetic, µ, memiliki satuan BM ( Bohr magneton) µ = 2√S(S+1) S = banyaknya spin dari elektron tidak berpasangan S = ½ n n= jumlah elektron tidak berpasangan
  • 23. Tabel Momen Magnetic berdasarkan jumlah elektron tidak berpasangan n S µ 1 1/2 1,73 2 1 2,83 3 3/2 3,87 4 4 4,90 5 5/2 5,92 Contoh : CuSO4. 5H2O, µ terukur 1,95 BM, sedangkan µ terhitung 1,73 BM dengan 1 elektron tidak berpasangan pada ion CU2+ yang memiliki konfigurasi [Ar] 3d9 . Harga µ terukur lebih besar karena selain besarnya spin dari elektron tidak berpasangan juga dipengaruhi oleh pergerakan orbital elektron yang tidak berpasangan