2. OSHA
adalah sebuah lembaga dari Departemen Tenaga
Kerja Amerika Serikat . Kongres mendirikan lembaga
di bawah Keselamatan dan Kesehatan Act , yang
Presiden Richard M. Nixon menandatangani undang-
undang pada tanggal 29 Desember , misi 1970. OSHA
ada untuk " menjamin kondisi kerja yang aman dan sehat
untuk pria dan wanita yang bekerja dengan menetapkan
dan menegakkan standar dan dengan memberikan
pelatihan , penjangkauan , pendidikan dan bantuan " .
Badan ini juga bertugas dalam menegakkan berbagai
undang-undang dan peraturan whistleblower .
3. PURPOSE OF TRAINING
Refresh Materi tentang K3
Memahami beberapa bagian dari peralatan dan
penggunaanya yang tepat terkait dengan K3
Menambah sikap aware dan wawasan tentang K3
GRADE UP!!!
6. HOT WORK
Hot work atau pekerjaan panas adalah setiap
pekerjaan yang menggunakan / menghasilkan api
terbuka seperti pengelasan, pemotongan dan
pekerjaan lainnya.
Pekerjaan panas ini memilki potensi bahaya
ledakan atau kebakaran yang akibatnya bisa fatal
8. PRECAUTIONS
Berikan perlindungan atau pengamanan disekitar
material yang mudah terbakar, ada
kemungkinan percikan api menembus laintai atau
dinding kerja.
Fire Extinguishers harus tersedia disekitar
pengelasan atau pemotongan
Fire Watch minimal 30 menit setelah pengelasan
atau pemotongan dilakukan penegecekan
apakah ada api atau percikan setelah proses
pengelasan atau pemotongan
9. PRECAUTIONS
Otorisasi: Ada seseorang yang bertangggung
jawab untuk menginspeksi area dan bahaya-
bahayanya, ditulis pada permit
Relokasi bahan yang mudah terbakar: Bahan
mudah terbakar atau bahan bakar dipindahkan
atau diproteksi dalam radius 35 feet.
10.
11. PRECAUTIONS
Area terlarang untuk pengelasan :
Tidak dijinkan oleh Management
Ketika berdampak pada sprinkle
Explosive atmospheres
Dekat dengan tempat penyimpanan bahan bakar
dalam jumlah besar
Pipes atau metal cukup dekat dengan bahan bakar
menyebabkan pengapian karena konduksi tidak
dapat dipotong atau dilas.
12. PRECAUTIONS
Ducts: Ducts & conveyor systems yang
memungkinkan membawa percikan harus
dimatikan.
Dinding mudah terbakar harus diproteksi.
Dinding yang tidak mudah terbakar, berada
pada sisi yang berlawanan atau mengcover
material yang mudah terbakar.
Cover yang mudah terbakar: Dilarang
melakukan pengelasan pada cover atau layer
yang mudah terbakar
15. Cylinders & Containers: Storage
Jauhkan dari sumber panas ( seperti radiators)
Ketika didalam bangunan:
Area harus aman, berventilasi, kering jarak minimal 20 ft
dari bahan mudah terbakar
Penempatan harus aman dari bahaya pukulan atau
tabrakan
Ketika kosong: valve harus tertutup
Ketika tidak digunakan: harus diberi penutup valve
atau cap
16. Oxygen Storage
Protect tabung oksigen dari fire hazards seperti acetylene:
Distance: 20 ft dari gas bahan bakar, or
Barrier: 5 ft ketinggian partisi yang tidak mudah terbakar dengan
half-hour fire-resistance rating
18. ARC WELDING & CUTTING
Electrode holders bila tidak digunakan harus
dicegah supaya tidak menjadi sengatan listrik.
Perlindungan untuk mencegah sengatan listrik:
Jangan pernah menggunakan kabel sambungan pada
holder ataupun arde
Welder dilarang keras melewatkan kabel pada tubuhnya
Tindakan perawatan untuk memastikan safety:
Pastikan kabel dan alat yang rusak diganti.
Kebel pada perlatan harus tersambung dengan rapi dan
sempurna.
19. OPERATING PROCEDURE
Tabung, valves tabung,sambungan, regulators,
selang, and perlatan lainnya bersih atau bebas
dari oli maupun grease
Dilarang handling tabung oksigen dalam keadaan
tangan atau sarung tangan berkas oli atau grease
Jet oxygen dilarang diarahkan pada oli, bahan
bakar, grease dll
20. OPERATING PROCEDURE
Oxygen-Fuel Gas Welding & Cutting
Campuran bahan bakar dan udara harus dijaga dan
diatur.
Penggunaan tekanan acyteline maksimal 15 psi
Peralatan dan personil yang disetujui.
21. OPERATING PROCEDURE
Ketika mengangkut tabung dengan crane:
Gunakan perlatan yang sesuai
Jangan pernah gunakan electric magnet
Cap untuk valve protection harus terpasang
22. OPERATING PROCEDURE
Jangan gunakan cap sebagai
anchor poin dalam
mengangkat tabung gas
Jangan gunakan batangan
besi untuk melonggarkan cap
valve
Gunakan air hangat jangan
yang mendidih
23. OPERATING PROCEDURE
Sebelum tabung dipindahkan:
Regulator harus dilepas
Pemasangan cap
Jika diperlukan naikan tabung ada
kendaraan khusus
24. OPERATING PROCEDURE
Valve tabung harus ditutup dan menghadap
keatas ketika telah, usai maupun saat disimpan
25. OPERATING PROCEDURE
Sebelum mengkoneksikan tabung dengan regulator:
Buka tabung sedikit dan tutup dengan segera
Saat membuka jangan berada didepan valve
Jangan melakukan hal tersebut didepan atau
didekat pekerjaan panas
26. OPERATING PROCEDURE
Selalu buka tabung dengan pelan
Jangan pernah membuka tabung acetylene lebih
dari 1,5 putaran dari spindle, disarankan ¾
putaran saja
30. WELDING CABLE SIZE
SHORT CIRCUIT RATING OF 1100 VOLTS GRADE
PVC INSULATED
HEAVY DUTY CABLES ( FOR DURATION OF ONE
SECOND )
SHORT CIRCUIT RATING FOR XLPE INSULATED
CABLES ( FOR DURATION OF ONE SECOND )
31. WELDING CABLE SIZE
Calculation welding cable
K : Constant tergantung
material yang digunakan
A : Nominal cross-sectional
area of conductor in mm2
t : durasi dari short circuit in
second (minimal 2)
32. WELDING INSTALLATION CHECK
Regulator (EN ISO
2503)
Selang (Rubber
Welding Twin Hose)
Clamp
Flashback Arestor (EN
730-1)
Torch
33. HOSE and HOSE CONNECTION
Ganti selang yang retak, rusak, terbakar, bocor
dengan yang baru
Ketika pemasangan selang hose dipasah, maka
perlu diberikan pengikat atau tape per 4 -12 inch
40. GENERAL CHECK
Switch control berfungsi
Grounding terkonek pada body jika tidak,ada
simbol kotak atau simbol double insulation
Kondisi kabel tidak ada luka
Pengunci bor atau gerinda terpasang pada
body
43. Special Precaution Angle Grinder
Safety guard pada
angle grinder memiliki
sudut perlindungan
paparan sekitar 180
derajat
Dapat disesuaikan
posisinya sesuai dengan
arah pengerindaan
44. Special Precaution Angle Grinder
Speed dari mesin
gerinda harus
dibawah maksimum
speed yang tertera
pada batu gerinda
45. Special Precaution Angle Grinder
Cutting Wheel atau batu gerinda potong digunakan untuk
memotong material , batu lebih tipis
Posisi memotong sebagai berikut : sisi tajam, atau bagian
dari keliling lingkaran yang diarahkan ke material
46. Special Precaution Angle Grinder
Abrasive Wheel atau batu gerinda kasar digunakan
untuk menghaluskan material, batu lebih tebal
Posisi penggunaan sebagai berikut : sisi kasar, bagian
permukaan batu gerinda yang diarahkan ke material
47. Special Precaution Angle Grinder
Flexible Wheel atau batu gerinda flexible,
digunakan untuk melakukan pembersihan atau
penghalusan di area yang sulit, batu tipis
Caution :
Tidak untuk disarankan untuk pemotongan
Tidak disarankan untuk penghalusan yang bersifat
berat
48. Special Precaution Angle Grinder
Hati-hati dengan kickback,
segera matikan bila mesin terjepit
material
Dalam penggunaan angle grinder
pastikan pemasangan batu
gerinda dengan tepat, pastikan
dengan 4 titik poin tekanan
Penyimpanan batu gerinda
ditempat kering
49. PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT
Kacamata atau
Faceshield
Sarung tangan ketat
Masker
Hindari penggunaan
baju terlalu longgar
pada bagian lengan
atau tangan
Bila perlu gunakan Apron
(Otto Dada)
51. PANEL
Panel tidak terhalang
minimal 1 meter
Ada tanda bahaya
tegangan tinggi
Switch control
diidentifikasi dengan baik
Pengunaan MCB seusai
dengan kapasitas kabel
Arus Kerja < MCB <
Kapasitas Kabel
52. PANEL
Setiap kabel yang
masuk harus diberi
gland
Penataan kabel rapi,
harus menggunakan
kabel scune
53. PANEL
Terdapat pelindung
acliryc untuk mencegah
sentuh langsung
Ground terhunung
dengan langsung ke
body Panel
Pintu Panel dapat
dikunci
54. MAIN/Miniature CIRCUIT BREAKER
MCB : berfungsi
sebagai alat
pengaman saat terjadi
hubung singkat
(konsleting) maupun
beban lebih (over
load)
55. EARTH LEAKAGE CIRCUIT BREAKER
ELCB : mendeteksi arus
bocor baik dari
gangguna tanah maupun
ground dengan cara
membandingkan nilai
fasa pada suatu sistem
56. CABLE AND SOCKET
Cable NYHYY
(biasanya berwarna
hitam) untuk 1 phase
menggunakan 3 core
sementara untuk 3
phase menggunakan 5
core
57. CABLE AND SOCKET
Untuk lokasi
indoor kering
gunakan
minimal IP 44
Untuk indoor basah atau
outdor gunakan minimal IP 55
INDOOR KERING OUTDOOR ATAU INDOOR BASAH
60. CABLE AND SOCKET
For unqualified person :
Untuk tegangan ke tanah 50kV atau di bawah - 3m (
10 kaki) .
Untuk tegangan ke tanah lebih dari 50kV - 3m ( 10
kaki) ditambah 10 cm ( 4 in . ) Untuk setiap 10kV lebih
50kV
61. PORTABLE LAMP
Lampu portable
dipasang tiang
penyangga
Cable tidak ada luka
atau lecet
Dilengkapi pelindung
kaca lebih baik jala-jala
Khusus untuk confined
space menggunakan
lampu DC
62. FAN BLOWER
Fan blower harus
dilengkapi dengan
pelindung atau tutup
impeler yang sempurna,
mencegah tangan atau
jari menyentuh impeler
Switch on/ off berfungsi
dengan baik
Grounding terpasang
pada body
63. LOTO
Lock Out Tag Out :Penempatan kunci atau tag
pada perangkat - mengisolasi energi sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan , mengisolasi
energi pada perangkat agar tidak dioperasikan
sampai penghapusan kunci atau tag sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan
64. LOTO : Step
Persiapkan shutdown, pada saat shutdown perangkat
apa yang harus di off kn
Bertiahu semua karyawan yang terkena dampak
Shutdown peralatan
Isolasi sistem dan energi berbahaya
Pemasangan tag dan lock
Pastikan isolasi
Lakukan maintenance dan service
Lakukan pelepasan tanda, sebelum melakukan
pelepasan infokan dan pastikan kepada seluruh
karyawan dan area yang terdampak
70. CONFINE SPACE
Confine Space adalah ruang yang cukup besar
dan luas serta memungkinkan pekerja masuk dan
bekerja di dalamnya yang mempunyai akses masuk
dan keluar terbatas serta tidak dirancang untuk
tempat kerja.
71. HAZARD IN CONFINE SPACE
Kekurangan oksigen
Bahan mudah
terbakar atau
meledak
Bahan Beracun
Perangkap Cairan
Struktur dan
konfigurasi ruang
Suhu
73. REQUIREMENT AND PROCEDURE
Memastikan kadar oksigen 19-23%
Tidak ada bahan mudah terbakar, jika ada harus
dibawah LEL (Lower Explosive Limit)
Bila tangki sudah terisi gas dilakukan purging selama
24 jam sebelum bekerja atau pencucian, dan
pengecekan ulang kadar oksigen dan suhu didalamnya
Kabel atau exhaust fan tidak boleh mengganggu akses
keluar dan masuk
Minimal 2 orang dalam melakukan pekerjaan confine
space, satu didalam, satu berjaga diluar
74. REQUIREMENT AND PROCEDURE
Memastikan seluruh perlatan emergency (Tandu,
Tabung Oksigen, Life Line, Breathing Apparatus,
First Aid Kit, Fire Extinguisher) tersedia di lokasi
Perlatan seperti mesin las, tabung gas ditempatkan
di luar confine space
75. REQUIREMENT AND PROCEDURE
Pelaksanaan : Dalam pelaksanaan di lapangan
karyawan yang memasuki area confine space
memberikan kartu identitas kepada karywan yang
berjaga pada akses masuk, sehingga memudahkan
dokumentasi.
Usahakan suhu ruangan dapat diturunkan dibawah 30
derajat celcius, apabila tidak memungkinkan usahakan
suhu maksimal 35 derajat celcius, maksimal 15 menit
waktu karyawan itu bekerja di dalam, atur waktu
istirahat atau pergantian karyawan.
78. WELDING CONFINE SPACE
Confined space: ventilasi terlebih dahulu;
respirators digunakan jika ventilasi tidak memadai
Tindakan pencegahan dilakukan saat jeda* dalam
pengelasan untuk mencegah
Kecelakaan karena kontak dengan elektroda
Kebocoran pada torch valve.
*Ketika makan siang atau semalam
81. GUARD RAIL
Top rail at 107cm (+/- 7.6cm) (42
in +/- 3 in.) Mampu menahan
beban 91kg (200 lb.) arah ke
bawah atau arah keluar.
Mid-rails at 53cm (21 in) dan
harus mampu menahan beban 68
kg (150lb.) arah menyamping.
Toe-boards harus mempunyai tinggi
10cm (4 in), mampu menahan
beban 23kg (50lb.).
Jarak antar support tidak lebih
dari 2,44 cm
82. STAIRWAY
Stairway
a : antrede minimal 22.5 cm
o : optrede maksimal 19 cm
lebar anak tangga minimal
80 cm
Tinggi bebas berdiri 2 m
Derajat kemiringan min 35˚
max 55˚
Bordes tiap ketinggian 4.7
m
83. PORTABLE LADDER
Penempatan portable
ladder dengan
perbandingan maksimal
4 : 1
Pada pekerjaan diatas
portable ladder,
dilarang posisi worker
minimal dibawah 90
cm dari ujung atas
tangga
85. VERTICAL LADDER
Vertical Ladder
Jarak antar anak tangga max 30 cm
dengan lebar min 40 cm
Maximal jarak tempuh vertical ladder
7.3 m
Untuk vertical ladder dengan
ketinggian 7.3 m harus diberi cage
ukuran dari center line anak tangga
min 68 cm dan max 76 cm dengan
lebar 68 cm
Vertical ladder harus dilebihkan
minimal 1.1 m pada landing platform
86. OPEN FLOOR AND OPEN WALL
Diharuskan pasang rail/pagar jika
dinding yang terbuka mempunyai
lebar minimal 45cm (18”).
Diharuskan ada rail atas jika jarak
kusen kurang dari 99cm (39”) dari
lantai
Dibutuhkan rail tengah jika jarak
kusen kurang dari 53cm (21”) dari
lantai.
87. WARNING LINE SYSTEM
Pasang di sekeliling sisi/tepi atap area
kerja
Penempatan Warning line (6 feet) 183 cm
dari tepi
Tidak ada peralatan mekanikal dalam
jarak 183 cm (6 ft) dari tepi.
Titik akses ke atap harus dijaga (diberi
penandaan)
Tali harus tidak lebih tinggi dari 1 m (39
inch), tidak lebih rendah dari 86 cm (36
inch) dan ditandai dengan material yang
jelas terlihat atau setiap jarak (6 ft) 183
cm diberi tanda
88. WIRE ROPE FOR LIFE LINE
Jika sistem kabel pagar pembatas yang digunakan,
( 1/2 inci ) kabel kawat minimal 13mm harus
digunakan untuk atas dan midrails . Kabel atas harus
ditandai pada 1,8 meter yang ( enam kaki ) interval
dengan bahan visibilitas tinggi .
Minimal 9.8 mm untuk dijadikan anchor point
Menggunakan clip atau kuku macan sesuai dengan
tabel berikut
Jarak antar clip, diameter wire rope x 6
91. BODY HARNESS
How To Use
Dua hook digunakan saat moving atau berpindah
dari anchor point satu ke yang lain
Pastikan jarak aman dan tidak menimbulkan effect
pendulum saat terjatuh
92. BODY HARNESS
Bila perlu matikan
sistem shock
absorber pada body
harness
Bila dengan shock
absorber maka
jarak aman jatuh
dari ketinggian
sekitar 5.6 m
93. LANYARD
Sebuah lanyard harus
diperiksa dari sobekan , dan
keausan sebelum digunakan .
Setiap lanyard yang telah
mengalami kekuatan atau
dampak akibat jatuh harus
dibuang
Harus disimpan di tempat
yang tepat , tidak mengalami
panas berlebihan , dingin ,
dan kelembaban
94. SNAPHOOK
Harus diperiksa
sebelum digunakan ,
dan memastikan
semua fungsinya masih
utuh, terutama sistem
autolocknya
berfungsi atau tidak
Harus disimpan di
tempat yang tepat ,
untuk mencegah korosi
, keausan
95. BODY HARNESS
Body Harness harus
diperiksa untuk sobekan
, terbakar atau keausan
sebelum digunakan
Check disetiap strap,
apakah ada bentuk
keruskan, cek kondisi D
ring apakah ada
deformasi
98. SCAFFOLDING
Semua scaffolding harus memiliki footing yang
baik, kuat, kokoh, jangan ditempatkan ditempat
yang berlumpur, tanah labil, dan benda yang
lain
Semua perancah harus diamankan Secara
vertical maupun horisontal 4 : 1 , itu harus
diikat atau diberi tambahan support ,untuk
menguatkan.
Lebar dari platform kerja minimal 24 inch (60
cm)
103. SCAFFOLDING
Mulai dari ketinggian 61cm scaffolding sudah
mengharuskan penggunaan tangga, dan setiap
bay dengan panjang keliling 30 meter diharuskan
1 tangga
Maksimal penggunaan scaffolding tegak vertical
lurus dengan tanpa butuh perhitungan enginerring
125 feet atau 38 meter
Pada scaffolding khusus seperti gantung,
cantilever, gondola, membutuhkan perhitungan
khusus dari enginerring
108. LOAD-WEIGHT ESTIMATION
Pastikan beban material sebelum diangkat, lebih
baik jika sebelum material atau barang datang
Ketika tidak ada satu pun data, dokumen maupun di
name plate tentang beban material maka apa t
dilakukan perhitungan manual
LWE = Volume benda X Massa Jenis Material
Catatan : sebagai safety faktor LWE x 125%
111. SLING FORMULA “EQUAL”
Lifting Angle 0˚ -90˚
Number of leg 2, maka WWL x 1.4
Number of leg 3-4, maka WLL x 2.1
Lifting Angle 90˚-120˚
Number of leg 2, maka WWL x 1
Number of leg 3-4, maka WLL x 1.5
112. SLING FORMULA “UNEQUAL”
Dalam kondisi tertentu, material berbentuk tidak
beraturan, sehingga menyebabkan center of
gravity tidak tepat ditengan material, center of
gravity yang tidak tepat ditengah material
menyebabkan perbedaan panjang sling yang sisi
satu dengan yang lain.
113. SLING FORMULA “UNEQUAL”
Maka formula yang berlaku :
F = Load x cos a
F : kekuataan sling yang dibutuhkan
Load : berat material
a : sudut yang terbentuk antara material dan sling
Asumsi total jumlah sudut sling yang berhadapan 90˚
114. SLING FORMULA “UNEQUAL”
Berapa kekuatan sling yang
dibutuhkan untuk ac dan bc
ac = 10 ton x cos 55˚
ac = 8.1 ton
bc = 10 ton x cos 35˚
bc = 5.7 ton
c
ab
122. DUNNAGE SLING PRACTICE
Dunnage adalah sesuatu yang ditempatkan diantara
muatan, gunanya untuk mepermudah melepas sling
maupun mengngkat kembali material tersebut
JANGAN GUNAKAN pipa atau material lain yang
mudah rusak atau membuat rusak sebagai dunnage
124. CHAIN
Chain terbagi dari beberapa grade,
Grade (T) OR 80 (T),800,80,8, HA PWB or CM
Grade (P) (P),40,4 or 04
Grade (L) OR 30 (L),30 or 3
Grade yang digunakan pada untuk lifting adalah
Grade 80
130. WIRE ROPE : IF I CAN’T
Formula sederhana untuk menghitung kekuatan wire
rope, sebagai berikut
SWL = D x D x 8
D : Diamater wire rope dalam inch
133. WEB SLING : MARKING
Marking code :
Name dan Trademark dari
manufaktur
Safe Working Load
Rate capacity ketika posisi hitch
Type Material
Identification Number
134. WEB SLING : MARKING
Strip
menndakan
kekuatan lift
dari web sling
Label pada
web sling
Marking code
biasanya
ditempatkan di
eye