2. A. Gangguan pada Tulang
1. Fraktura
Yaitu patah tulang, dapat timbul karena terjadi
benturan yang keras.
2. Rakitis
Yaitu gangguan pada perkembangan tulang karena kekurangan
vitamin D, akibatnya tulang menjadi lentur dan mudah
membengkok bahkan memendek.
3. Osteoporosis
Yaitu keroposnya tulang akibat kekurangan kalsium.
3. 4. Nekrosa
Yaitu kerusakan pada selaput priosteum
tulang.
5. Kifosis
Yaitu kelainan bentuk tulang
belakang, sehingga penderita
terlihat bongkok.
6. Lordosis
Yaitu kelainan pada tulang belakang yang membengkok ke
belakang.
4. 7. Skoliosis
Yaitu kelainan tulang belakang
membengkok ke arah samping kanan
dan kiri, tampak seperti huruf S.
8. Osteosarkoma (kanker tulang)
Beberapa kasus kanker tulang disebabkan oleh
tumor menular yang muncul secara langsung
dalam tulang atau persendian yang disebut
sarkoma.
9. Layuh semu
Yaitu kerusakan pada bagian cakra epifise karena
infeksi bakteri sifilis pada saat anak dalam kandungan.
Akibatnya tulang menjadi tidak bertenaga.
5. B. Gangguan pada Persendian
1. Artritis
Yaitu radang sendi yang disertai rasa nyeri dan sakit. Beberapa macam gangguan yang termasuk
artritis :
1) Rematik
Yaitu radang sendi yang disebabkan perbanyakan diri sel
daraha putih dalam selaput sinovial.
2) Asam urat (gout)
Yaitu radang (pembengkakan) sendi yang disebabkan
oleh penimbunan asam urat di persendian, terutama
pada ruas-ruas jari.
3) Osteoartristis
Yaitu radang sendi yang disebabkan bantal tulang
rawan dalam persendian pecah sehingga terjadi
pergesekan antar-tulang keras.
6. 4) Bursitis
Yaitu kondisi menyakitkan yang diakibatkan oleh peradangan
pada bursa (kantong pembungkus minyak sinovial).
2. Dislokasi (terkilir)
Yaitu perubahan kedudukan sendi yang biasanya
diikuti pembengkakan.
3. Ankilosis
Yaitu persendian sulit digerakan karena sudah lama
tidak digunakan.
C. Gangguan pada Otot
1. Distrofi
Yaitu penyakit otot yang bersifat menurun, yang
ditandai dengan tidak adanya selaput pembungkus
otot.
7. 2. Tetanus (kejang otot)
Yaitu pengejangan otot karena berkontraksi
secara terus-menerus sehingga organ yang
terkena infeksi bakteri atau virus menjadi
tidak dapat berfungsi.
3. Atrofi
Yaitu otot tidak dapat digerakan
karena terjadi penyusutan ukuran
otot akibat telah lama tidak
digunakan, misalnya kasus
kelumpuhan.
Terima Kasih