Bank sampah dimulai dari sekolah dan lingkungan untuk mengumpulkan sampah bernilai ekonomis seperti kardus, kertas, plastik dan botol. Sampah tersebut ditimbang dan dijual kepada pihak ketiga, hasilnya menjadi tabungan nasabah. Saat ini bank sampah memiliki 129 nasabah dengan total tabungan 16,18 ton atau setara Rp23 juta. Dinas Kebersihan mendukung daur ulang dengan memberikan 11 mesin jahit kep

1. BANK SAMPAH
• Dimulai dari tingkat sekolah, lingkungan masyarakat, agar
siswa /masyarakat dapat mengenali sesuatu benda/sampah
yang masih bernilai ekonomis seperti:
Kardus, Kertas, Plastik, Botol dan Gelas Air Mineral.
• Bahan-bahan dimaksud setelah terkumpul akan ditimbang
oleh Petugas BANK SAMPAH (baik di sekolah maupun di
lingkungan masyarakat yg sudah ditentukan) untuk dijual pada
pihak ketiga yang hasilnya menjadi tabungan dari Nasabah
yang bersangkutan.

2. • Nasabah Bank Sampah, berasal dari Pihak Sekolah,
Kecamatan, Kelurahan serta Individu
• Jumlah Nasabah Bank Sampah saat ini berjmlah 129
Nasabah, dengan jumlah tabungan sebanyak 16.186,6 Kg
– Rp. 23.000.000

8. KEGIATAN DAUR ULANG SAMPAH
Peran Dinas Kebersihan dalam Daur Ulang Sampah di beberapa
kecamatan adalah dengan memberikan bantuan berupa 11 (sebelas)
buah Mesin Jahit kepada :
• Kel. Madidir Ure : 1 Orang
• Kel. Winenet Dua : 1 Orang
• Kec. Aertembaga : 1 Orang
• Kec. Maesa : 4 Orang
• Kel. Pateten I : 1 Orang
• Kec. Ranowulu : 1 Orang
• Kec. Madidir : 1 Orang
• PKK Kec. Ranowulu : 1 Orang

9. Hasil Kegiatan Daur Ulang Sampah

10. KEGIATAN PENGOMPOSAN