Teks tersebut membahas tentang visi dan misi hidup seorang muslim. Visi utamanya adalah menjadi orang yang paling bertaqwa kepada Allah. Misi untuk merealisasikan visi tersebut adalah dengan melaksanakan ajaran-ajaran Al-Qur'an, khususnya ayat-ayat pertama surat Al-Fatihah.
1. VISI MISI HIDUP SEORANG
MUSLIM
Sukses adalah dambaan dan harapan setiap manusia baik
muslim maupun kafir. Adapun pemahaman tentang
kesuskesan bagi setiap manusia akan berbeda-beda
tergantung dari sudut pandang masing-masing.
Adakalanya kesuksesan itu diukur dengan banyaknya
harta benda, kekuasaan, prestasi pendidikan atau posisi
jabatan dan lain sebagainya.
2. O mankind! We created you from a single (pair) of a male and a
female, and made you into nations and tribes, that ye may
know each other (not that ye may despise (each other). Verily
the most honoured of you in the sight of Allah is (he who is)
the most righteous of you. And Allah has full knowledge and
is well acquainted (with all things). (Al-Hujurat, 13)
Vision of Human Being’s Life
3. They are on (true) guidance from their Lord,
and it is these who will prosper.
Vision of Human Being’s Life
4. “Menjaga jiwa dari perbuatan yang
membuatnya berdosa, dan itu dengan
meninggalkan apa yang dilarang, dan
menjadi sempurna dengan meninggalkan
sebagian yang dihalalkan”
[Imam Ar-Raghib Al-Asfahani, Al-Mufradat Fi
Gharibil Qur’an, hal 531]
Ta’rif Takwa
5. “Menta’ati perintah dan laranganNya”.
Maksudnya menjaga diri dari kemurkaan dan
adzab Allah Subhanahu wa Ta’ala
(Tahriru AlFazhil Tanbih, hal 322)
“ Taqwa yaitu menjaga diri dari siksa Allah
dengan menta’atiNya. Yakni menjaga diri dari
pekerjaan yang mengakibatkan siksa, baik
dengan melakukan perbuatan atau
meninggalkannya” (Kitabut Ta’rifat, hl.68)
Vision of Human Being’s Life
6. Karena menjadi orang bertaqwa di sisi
Allah merupakan kesuksesan tertinggi
dari seorang hamba, maka layak jika
berupaya menjadi orang yang paling
bertaqwa di sisi Allah Ta’ala menjadi
VISI hidup seorang muslim
Vision of Human Being’s Life
7. Sebuah VISI (cita-cita) tidak akan
pernah tercapai dengan sempurna jika
tidak dibarengi dengan usaha atau
tindakan-tindakan yang nyata untuk
meraihnya. Boleh jadi sebuah VISI
tanpa kekuatan MISI akan menjadi
angan-angan kosong belaka
Mission of Human Being’s Life
8. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah
mengisyaratkan bahwa MISI hidup seorang
muslim untuk meraih derajat ketaqwaan
yakni tergambar dalam firman-Nya Surah
Al-Fatihah 1-7.
Ketujuh ayat tersebut jika terimplementasi
dengan sempurna pada diri seorang muslim
akan menjadi sebuah karakter seorang
muslim yang rabbani
Mission of Human Being’s Life
9. In the name of Allah,
Most Gracious, Most Merciful.
The First Mission
10. Perintah untuk beramal sholeh dengan niat ikhlas
karena Alloh Ta’ala baik amalan wajib, sunnah
maupun mubah
Memulai semua pekerjaan yang baik dengan
mengucapkan “BISMILLAH”
Menjadikan semua amalan yang mubah agar
bernilai di sisi Allah dengan selalu meniatkan
untuk bertaqarub kepada Alloh Ta’ala
The Fisrt Mission
11. Praise be to Allah,
the Cherisher and Sustainer of the worlds;
Most Gracious, Most Merciful;
The Second Mission
12. •Pengkhabaran bahwa Dzat yang disembah oleh
makhluk mempunyai nama yakni ALLOH,
RABB, ROHMAT yang menjadi poros Asma
Alloh yang lainnya
•Alloh Subhanahu wa Ta’ala telah memuji diri-
Nya dalam Uluhiyyah-Nya, Rububiyyah-Nya dan
Rohmat-Nya
The Second Mission
13. • Dalam hal ini hamba-Nya juga diperintah untuk
bersyukur kepada Alloh Ta’ala dengan beribadah
kepada-Nya karena Alloh adalah satu-satunya
Dzat yang berhak untuk disembah
• Hamba-Nya diperintah untuk bersyukur kepada
Alloh Ta’ala dengan cara mengagungkan dan
memuji nama-nama-Nya Yang Maha Agung baik
dengan lisan maupun perbuatan
The Second Mission
14. • Hamba-Nya diperintah untuk bersyukur kepada
Alloh Ta’ala dengan cara menyambung
silaturahim dan memperbaiki hubungan sesama
manusia
• Hamba-Nya diperintah untuk bersyukur kepada
Alloh Ta’ala dengan cara tunduk dan taat kepada-
Nya, mencintai dan mengakui nikmat-Nya dan
menggunakan nikmat-Nya kepada yang Alloh
cintai dan ridhoi
The Second Mission
15. • Hamba-Nya diperintah untuk bersyukur kepada
Alloh Ta’ala agar selalu ingat kepada-Nya dan
jangan melupakan-Nya
• Hamba-Nya diperintah untuk bersyukur kepada
Alloh Ta’ala agar berdoa dan bertawakal kepada-
Nya saja karena Alloh Ta’ala adalah Rabb yang
telah menciptakan hamba dan yang memberi
rezeki hamba-Nya
The Second Mission
17. • Pengkhabaran bahwa Alloh Ta’ala telah
menetapkan ‘Hari Perhitungan/ Yaumul Hisab”
itu pasti akan terjadi.
• Pengkhabaran bahwa tidak ada satu pun
makhluk yang berkuasa di hari itu kecuali hanya
Alloh Subhanahu wa Ta’ala
The Third Mission
18. • Keadilan yang hakiki akan ditegakkan karena
sesungguhnya Alloh Ta’ala satu-satunya Dzat
Yang Maha Adil
• Peringatan kepada makhluk-Nya bahwa segala
nikmat yang telah diterimanya akan dimintai
pertanggung-jawabannya
The Third Mission
19. • Peringatan kepada manusia untuk bermuhasabah
(introspeksi) terhadap dirinya sebelum hari penghisapan
tiba
• Pengkhabaran bahwa setiap usaha makhluk-Nya akan
diberi balasan, baik amalan yang buruk maupun amalan
yang baik
• Peringatan kepada makhluk-Nya untuk segera
mempersiapkan perbekalan di hari yang tidak ada
pertolongan kecuali pertolongan dari Alla Azza wa Jalla
The Third Mission
20. Thee do we worship,
and Thine aid we seek.
The Forth Mission
21. Pengkhabaran kepada orang beriman bahwa untuk
mendapatkan keselamatan di hari penghisapan
(perhitungan) yakni dengan melakukan
peribadatan kepada-Nya dan memohon
pertolongan-Nya
- Perintah kepada orang beriman untuk berlepas
diri dari segala bentuk kesyirikan
The Forth Mission
22. • Perintah kepada orang beriman untuk berlepas diri
dari menyandarkan kepada usaha dan hanya dengan
pertolongan Alloh saja semuanya dapat terwujud
• Perintah kepada orang beriman untuk melakukan
ibadah kepada Alloh dengan penuh ketaatan dan
ketundukan, mencintai-Nya, dengan rasa takut dan
penuh harap kepada-Nya. Dan perintah ini
merupakan tujuan awal diciptakan jin dan manusia
The Forth Mission
23. • Perintah kepada orang beriman untuk berdoa
dan bertawakal hanya kepada Alloh semata
• Pengkhabaran kepada manusia bahwa Alloh
mengutus para utusan-Nya ke dunia dari para
Nabi dan Rasul untuk mengemban misi ini yakni
memberi peringatan, dan menyeru manusia agar
beribadah kepada Alloh semata dan bertawakal
kepada-Nya
The Forth Mission
25. Pengkhabaran kepada makhluknya bahwa:
jalan lurus yang dapat menghantarkan dengan
cepat dan sampai kepada tujuannya yakni ke
kampung akherat, hanya ada satu
jalan yang akan menyimpangkan dari tempat
tujuannya lebih dari satu yakni banyak jalan
yang mengetahui jalan yang lurus itu hanya
Alloh saja
The Five Mission
26. Perintah kepada orang yang beriman untuk:
memohon kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala
untuk menunjukkan jalan-Nya yang lurus
memohon kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala
kepada hidayah dan kekuatan untuk tetap
istiqomah di jalan-Nya yang lurus
The Five Mission
27. The way of those on whom Thou hast
bestowed Thy Grace,
those whose (portion) is not wrath,
and who go not astray.
The Five Mission
28. • - Pengkhabaran kepada makhluknya bahwa jalan lurus itu
telah dilalui oleh banyak orang yang telah dianugerahi
nikmat oleh Alloh Ta’ala
• - Pengkhabaran kepada makhuk-Nya bahwa jalan lurus itu
bukan jalannya orang-orang yang telah dilaknat oleh Alloh
Ta’ala karena perbuatan mereka yang telah mengetahui
kebenaran kemudian menolaknya
• - Pengkhabaran kepada makhuk-Nya bahwa jalan lurus itu
bukan jalannya orang-orang yang sesat karena kebodohan
orang-orang yang memperturutkan hawa-nafsunya
• - Perintah kepada orang beriman untuk meneladani dan
mengikuti orang-orang yang telah diberi nikmat dan
petunjuk oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala yakni para nabi
dan rasul Alloh, para syuhada’ dan sholihin.
29. • - Pengkhabaran kepada orang-orang beriman bahwa
orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Alloh Ta’ala
itu, bukanlah orang-orang yang telah menguasai harta-
benda, kerajaan dan kekuasaan. Akan tetapi orang-
orang yang diberi nikmat oleh Alloh adalah orang-
orang yang telah diberi petunjuk dan kekuatan untuk
beriman, berilmu dan beramal sholeh kemudian
bersabar dalam meniti jalan yang Alloh telah tunjukan
kepadanya untuk menuju kampung akheratnya yakni
Sorga
• - Perintah kepada orang beriman untuk membedakan
diri dengan orang-orang yang telah dimurkai dan
disesatkan oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala
30. • - Pengkhabaran bahwa orang-orang yang telah
dimurkai oleh Alloh Ta’ala yakni berkaitan dengan
orang-orang yang mengingkari nikmat-Nya setelah
mereka mendapatkan petunjuk kebenaran. Sebab-sebab
mereka dimurkai oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala
karena rusaknya niat dan tujuan yakni hasad-dengki
kepada orang yang telah Alloh beri nikmat kenabian
yang bukan dari golongannya, menyembunyikan
kebenaran setelah mereka mengetahuinya, merobah
ayat-ayat Alloh agar mendapatkan keridhoan manusia,
membunuh para Nabi dan Rasul karena menentang
hawa-nafsunya, mempunyai pengetahuan namun tidak
diamalkan, memerintahkan manusia berbuat kebaikan
namun mereka sendiri tidak mengamalkannya. Mereka
ini adalah orang-orang YAHUDI yang telah
dijelaskan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
salam.
31. • - Pengkhabaran bahwa orang-orang yang
tersesat disebabkan karena kebodohan
mereka terhadap kebenaran dan tidak
berkeinginan untuk mencarinya. Mereka
beramal berdasarkan perasaan dan dzon (duga-
duga) dengan meninggalkan petunjuk dari
Rabb-nya. Pada dasarnya mereka beramal
hanya memperturutkan hawa-nafsunya.
Mereka ini adalah orang-orang NASHARA
yang telah dijelaskan oleh Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa salam.
32. • - Perintah untuk mengikuti manhaj (metode)
beragama Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wa salam dan para shahabatnya serta berusaha
untuk berlepas-diri dan menyelisihi cara
beragamanya orang-orang yang dilaknat dan
disesatkan oleh Alloh Ta’ala yakni dari
kalangan Yahudi dan Nashrani baik dalam
aqidah, ibadah dan muamalah