Mengapa dalam Al Qur'an, Allah berulang-ulang memperingati manusia tentang kejadian HARI KIAMAT ? Seperti surat ke 82 sebanyak 19 ayat dalam Al Qura'an membahas gambaran awal terjadinya hari kiamat.
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
Kiamat Alam
1.
2. Al-Infithar
ayat 1 - 2
• Ayat yang mengawali surat Al-
Infithar, berbicara tentang
peristiwa besar yang pasti terjadi
jelang kiamat
• Rasulullah saw menyebut surat
ini, termasuk tiga surat, yang
menggambarkan kiamat seolah
nampak nyata di depan mata
• "Barangsiapa yang ingin melihat
kiamat seperti dengan mata
kepala sendiri, maka hendaklah
membaca surat At-Takwir, Al-
Infithar, dan Al-Insyiqaq". (HR.
Tirmidzi)
• Dua peristiwa dahsyat yang
disebutkan di ayat ini, langit
yang kokoh akan terbelah, dan
semua bintang akan jatuh
berserakan
• Bukti yang sangat kuat bahwa
kiamat adalah kehancuran dan
kebinasaan semua makhluk,
termasuk alam semesta
• Di ayat lain ditegaskan
kenyataan ini: "Semua yang ada
di bumi itu pasti akan binasa"
(Ar-Rahman: 26)
• Padahal kehidupan dengan
segala kenikmatannya, sangat
bergantung kepada alam ciptaan
Allah swt, dalam keteraturan
dengan sunnatullah
ِكا َوَكۡٱل اَذِإ َو ۡتَرَطَفٱن ُءۤاَمَّسٱل اَذِإُبۡتَرَثَتٱن
"Apabila langit terbelah, dan apabila
bintang-bintang jatuh berserakan"
3.
4. Al-Infithar
ayat 3-4
• Di surat sebelumnya, yaitu
surat At-Takwir: 6, Allah swt
menggambarkan laut akan
dipanaskan
• Sedang di surat ini disebutkan
bahwa laut nanti akan
meluap. Luapan dan benturan
air laut akan mengakibatkan
air laut menjadi panas
• Tidak bertentangan antara
kedua ayat tersebut, namun
menunjukkan peristiwa yang
sama dengan redaksi yang
berbeda
• Atau satu peristiwa dengan
peristiwa yang lain saling
menguatkan, keduanya
terjadi secara bersamaan
• Di hari kiamat kelak, semua
kubur tempat manusia
dikebumikan akan dibongkàr,
sehingga isinya berserakan
• Masya Allah, demikian kuasa
Allah swt, yang ditunjukkan
melalui kebinasàan dan
kehancuran alam semesta...
ُبُقۡٱل اَذِإ َو ۡتَر ِجُف ُارَحِبۡٱل اَذِإ َوُورۡتَرِثۡعُب
"Dan apabila lautan dijadikan meluap,
dan apabila kuburan-kuburan dibongkar".
5.
6. Al-Infithar
ayat 5-6
• Diantara keadaan
manusia di hari
kiamat, ia akan
mengetahui semua
yang pernah
diperbuatnya di dunia
• Hal ini untuk
membuktikan, bahwa
semua tercatat, dan
Allah swt Maha
Mengetahui segala
sesuatu
• Maka di ayat
berikutnya Allah swt
bertanya, atas alasan
apa manusia durhaka
kepadaNya...
• Karena tidak ada
alasan yang dapat
diterima, maka
berarti ada yang
memperdayanya
berbuat durhaka
ِ ۡٱل اَهُّیَأۤـَی ت َرَّخَأ َو تَمَّدَق اَّم َفسن تَمِلَعَكِبَرِب َكََّرغ اَم ُنـَسنِرَكۡٱلِیم
"Setiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan
dan yang dilalaikan(nya). Wahai manusia! Apakah yang
telah memperdayakan kamu (durhaka) terhadap
Tuhanmu Yang Maha Mulia". (Al-Infithar 5 - 6)
7.
8. Al-Infithar
ayat 7-8
• Ayat ini menggambarkan sifat
dan kekuasaan Allah swt,
yang seharusnya dita'ati dan
diagungkan oleh manusia
• Allah swt tidak hanya
Mencipta, melainkan
Menyempurnakan penciptaan
manusia
• Dengan Menjadikan susunan
tubuh manusia seimbang.
Bentuk dan postur tubuhnya
paling sempurna, dibanding
makhluk lain
• Kata Imam As-Sa'di, jika Allah
menghendaki, bisa saja
bentuk manusia dijadikan
seperti hewan
• Karenanya manusia wajib
bersyukur, dengan penciptaan
terbaik dan paling sempurna
oleh Allah swt
• Di ayat lain, Allah swt
mengingatkan kesempurnaan
bentuk manusia, "Sungguh
Kami telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya". (At-Tin: 4)
ۤیِف َكَلَدَعَف َكى َّوَسَف َكَقَلَخ ِیذَّٱلَكَبَّك َر َءَۤاش اَّم ࣲة َورُص ِیَأ
"Yang telah menciptakanmu lalu menyempurnakan kejadianmu
dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang, dalam bentuk
apa saja yang dikehendaki, Dia menyusun tubuhmu".
(Al-Infithar: 7 - 8)