tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
IMAN AKHIR
1. IMAN KEPADA HARI AKHIR
Dunia yang kita tempati ini sangatlah indah dan menyenangkan, sehingga tidak
sedikit orang yang terlena dalam hidupnya hanya untuk mencari keduniaan semata. Bukankah
kita tahu dunia yang kita tempati ini fana, yang artinya akan mengalami kerusakan pada
masanya nanti. Jika hari kiamat sudah tiba, maka dunia dan seluruh isinya ini akan binasa.
Sudahkah kamu tahu apa yang dimaksud dengan hari kiamat? Kapan kiamat itu terjadi? Dan
apa yang seharusnya manusia lakukan agar selamat pada saat kiamat terjadi?
A. Pengertian Iman kepada Hari Akhir
Sebagai orang Islam kita harus percaya akan datangnya hari kiamat, sebab percaya
terhadap datangnya hari kiamat termasuk rukun iman yang kelima. Menurut bahasa, hari
kiamat berarti hari kebangkitan atau hari kehancuran. Sedangkan menurut istilah, iman
kepada hari kiamat adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa dunia yang kita tempati
beserta isinya ini akan hancur dan berganti dengan kehidupan akhirat yang kekal abadi
sebagai tempat pembalasan atas semua amal perbuatannya di dunia. Dengan kata lain iman
kepada hari akhir adalah mempercayai dan meyakini akan adanya kehidupan yang kekal
dan abadi, setelah berakhirnya kehidupan dunia ini, kemudian bersiap diri untuk mencari
bekal yang sebanyak-banyaknya.
Adapun dalil naqly atau ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan bahwa hari
kiyamat itu pasti terjadi diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Surat Al-Hajji ayat 7 :
ْىِف
ْْْ ْ
Artinya,”Dan Sesungguhnya hari kiamat itu Pastilah datang, tak ada keraguan
padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.” (QS.
Al-Hajji : 7)
2. Surat Thaha ayat 15 :
ْْْ
ْْ
2. Artinya,”Segungguhnya hari kiamat itu akan datang, Aku merahasiakan (waktunya)
agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.” (Q.S.
Thâha/20:15)
Sedangkan dalil aqly tentang kepastian akan datangnya kiyamat adalah bahwa
semua makhluk yang ada di dunia ini lama-kelamaan pasti akan rusak, kemudian hancur
dan musnah, tidak terkecuali alam semesta ini lama-kelamaan juga akan rusak, kemudian
hancur dan musnah. Hari hancur dan musnahnya dunia inilah yang disebut kiyamat.
Dengan demikian, menurut akal kita pun kiyamat pasti akan terjadi.
Kiamat dibedakan menjadi dua, yaitu kiamat sughra dan kiamat kubra. Kiamat
sughra yaitu terjadinya kerusakan atau kehancuran sesuatu yang menjadi bagian dari alam
ini, seperti meninggalnya manusia, gempa bumi, tsunami, dan bencana alam lainnya.
Sedangkan kiamat kubra yaitu hancurnya alam semesta ini seisinya dan berganti dengan
alam akhirat.
Dalam surat Az-Zalzalah dan Al-Qari’ah Allah SWT memberitahukan bahwa pada
saat kiamat kubra datang, bumi berguncang dahsyat, seluruh isi inti bumi berupa lahar dan
magma keluar, gunung-gunung meletus mengeluarkan magma, bercampur debu dan asap
panas tinggi bagaikan bulu yang beterbangan, manusia lari kesana kemari bagaikan anai-
anai yang bertebaran mencari selamat, dan pada akhirnya seluruh alam semesta ini hancur
dan semua makhluk hidup yang ada mati. Peristiwa itu mula-mula diawali dengan
ditiupkannya sangkakala oleh malaikat Isrofil. Allah SWT berfirman :
االية ... هللا َءَاَش ْنَماال ِض ْرَآلا ىِف ْنَم َو ِتمواَّسال ىِف ْنَم َقِعَصَف ِر ْوُّصال ىِف َخِفُن َو
ْArtinya,”Dan diembuskanlah terompet, maka robohlah apa yang ada di langit dan apa
yang ada di bumi, kecuali yang dikehendaki oleh Allah SWT.”) QS. Az-Zumar : 68)
Diantara fungsi iman kepada hari kiamat adalah akan dapat membuat orang yang
beriman kepada hari akhir tersebut senantiasa berhati-hati bila hendak melakukan suatu
perbuatan, karena mereka meyakini bahwa semua yang dilakukannya kelak akan
mendapatkan balasannya di akhirat. Disamping itu, orang yang beriman kepada hari
kiyamat juga akan menyadari bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sebentar dan bersifat
sementara, sedangkan kehidupan yang sebenarnya adalah kehidupan akhirat, sehingga
dengan demikian aktivitas kehidupannya tidak hanya diperuntukkan untuk mengejar
kebahagiaan yang bersifat duniawi belaka, melainkan juga yang lebih penting dari itu
adalah untuk mempersiapkan bekal sebanyak-banyaknya guna meraih kebahagiaan yang
3. kekal dan abadi di akhirat. Al kisah Nabi uzair As pernah tertidur yang dirasakannya
hanya setengah hari kurang atau kira-kira lima jam, tetapi ternyata tidurnya itu telah
berlangsung seratus tahun lamanya. Bisa kita bayangkan bila seratus tahun di dunia itu
ternyata hanya lima jam di akhirat, maka betapa sangat sebentarnya hidup kita di dunia ini
bila dibandingkan dengan kehidupan di akhirat, sehingga Rasulullah SAW
mengibaratkannya seperti orang yang mampir /singgah sebentar untuk minum (aw ‘abiri
sabilin). Namun sayangnya kita banyak yang tertipu karena terlena untuk mengejar
kebahagiaan dunia yang sungguh amat sangat sebentar ini dan lupa mengejar kebahagiaan
yang abadi di akhirat. Karena itu Rasulullah SAW mengatakan orang yang cerdik adalah
orang yang selalu ingat mati dan mempersiapkan bekal untuk kehidupan sesudah mati.
B. Nama-Nama Lain Hari Akhir
Sebutan nama hari kiyamat itu banyak sekali, setidak-tidaknya ada 31 nama yang
disebutkan Allah dalam Al-Qur’an, di antaranya :
1. Yaumul Qiyamah yang artinya hari kiamat
2. Yaumud Din yang artinya hari pembalasan
3. Yaumul Fath yang artinya hari kemenangan
4. Yaumut Talaq yang artinya hari perpisahan
5. Yaumul Jam’i yang artinya hari berhimpun
6. Yaumut Taghabun yang artinya hari ditampakkan kesalahan-kesalahan
7. Yaumul Khulud yang artinya hari kekekalan
8. Yaumul Khuruj yang artinya hari keluar
9. Yaumul Hasyr yang artinya hari penyesalan.
10. Yaumul Fashl yang artinya hari keputusan
Disamping itu secara khusus dalam Al-Qur’an ada beberapa nama lain yang berarti
hari kiyamat di antaranya Al-Qari’ah, Al-Waqi’ah, Al-Haqqah, dan As-Sa’ah, dan lain
sebagainya.
C. Peristiwa Setelah Hari Akhir
1. Yaumul ba’ats
Periode pertama dari kehidupan akhirat adalah yaumul-ba’ats, yaitu hari
dibangkitkannya manusia dari alam kubur atau alam barzakh. Alam barzakh adalah alam
tempat manusia setelah meninggal dunia hingga sebelum dibangkitkan. Di alam barzakh
itu malaikat Munkar dan Nakir memeriksa keimanan setiap manusia beserta amal
4. perbuatannya. Orang yang beriman dan beramal shaleh akan mendapatkan nikmat kubur,
sedangkan orang yang ingkar dan berdosa akan memperoleh siksa kubur. Dengan ditemani
amal perbuatannya itulah manusia tinggal di alam barzakh sambil menunggu hari
kebangkitan.
Setelah dunia ini hancur dan semuanya mati, Allah mengutus malaikat Isrofil untuk
meniup sangkakala yang ke dua. Saat itulah alam dunia yang hancur berubah menjadi
alam akhirat, dan pada saat itu pulalah manusia dibangkitkan dari alam kubur/barzakh
dalam keadaan yang bermacam-macam, sesuai dengan amal yang telah dilakukannya.
Allah berfirman sebagai berikut:
ْ
Artinya,”Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam,
supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.” (Q.S. Az-
Zalzalah/99:6)
2. Yaumul mahsyar
Setelah dibangkitkan dari kubur, kemudian semua umat manusia digiring untuk
berkumpul pada suatu tempat yang amat luas yang bernama Padang Mahsyar guna
menerima catatan amalnya masing-masing. Hari dikumpulkannya manusia di Padang
Mahsyar guna menerima semua catatan amal perbuatannya itulah yang disebut Yaumul
Mahsyar. Diceritakan dalam Al-Qur’an bahwa sikap manusia dalam menerima catatan
amal perbuatannya itu berbeda-beda, tergantung amal perbuatannya. Ada yang
menerimanya dengan tangan kanan, ada yang dengan tangan kiri, dan ada pula yang
dengan punggungnya. Adapun dasar tentang adanya yaumul mahsyar adalah firmzn Allah
sebagai berikut:
ْ
Artinya,”Dan (Ingatlah) akan hari (yang ketika itu) kami perjalankan gunung-gunung dan
kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak
kami tinggalkan seorangpun dari mereka. (Q.S. al-Kahfi/18:47)
3. Yaumul hisab dan Yaumul Mizan
5. Setelah manusia menerima catatan amal perbuatannya di padang Mahsyar, lalu
diadakan pemeriksaan dan perhitungan amal baik dan buruknya yang disebut yaumul
hisab. Saat menjalani hisab, manusia hanya dapat pasrah dengan keadaan masing-masing
dan dengan penyesalan yang dalam. Mulut mereka ditutup rapat-rapat sehingga tidak
dapat berbicara dusta. Tangan–tangan mereka dibiarkan berbicara tentang apa yang
dilakukan di dunia dan kaki-kaki mereka memberikan kesaksian atas semua perbuatan
mereka di dunia, sehingga tiada satupun yang dapat mengelak atau berdusta seperti di
dunia. Allah berfirman sebagai berikut:
ْْ ْ ْ
ْْْ
ْْْ
Artinya,”Pada hari Ini kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada kami tangan
mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka
usahakan.” ( Q.S.Yâsin: 65)
Setelah selesai pemeriksaan dan perhitungan, selanjutnya amal perbuatan itu
ditimbang untuk diketahui secara pasti keberadaan amal baik dan buruknya. Penimbangan
dilakukan seadil-adilnya, tanpa ditambah atau dikurangi sedikit pun, karena nantinya
sekecil apa pun kebaikan dan keburukan yang dilakukan manusia akan mendapatkan
balasan yang setimpal. Hari penimbangan amal perbuatan manusia itu disebut yaumul
mizan. Firman Allah SWT :
4. Yaumus Shirath
Setelah ditimbang amal perbuatannya, untuk menerima balasan yang sebenar-
benarnya atas amal perbuatannya, setiap manusia disaratkan berjalan melewati Sirathal
mustakim ( jembatan yang lurus yang menurut riwayat amat sangat kecil dan tajamnya
tujuh puluh kali lipat dari pisau cukur). Bagi orang yang banyak beramal baik, maka akan
dapat melewati jembatan atau ash sirath tersebut dengan selamat, tetapi bagi orang yang
banyak beramal buruk maka akan terjatuh dari jembatan tersebut dan akhirnya
dimasukkan ke dalam neraka selama-lamanya.
5. Yaumul Jaza’
6. Yaumul jaza’ adalah hari dimana manusia mulai menerima pembalasan yang sebenar-
benarnya dari semua amal perbuatannya di dunia, yakni masuk surga atau neraka. Surga
adalah suatu tempat yang disediakan sebagai pembalasan bagi setiap orang yang beriman
dan beramal sholeh, Ia akan mendapatkan tempat di surga dan kenikmatan yang tak
terhingga. Sedangkan Neraka adalah tempat yang sengsara dan hina sehingga tak dapat
digambarkan dengan pancaindera, dan itu disediakan sebagai balasan orang yang tidak
mau beriman kepada Allah SWT.
D. Pembalasan Amal Baik dan Buruk
Berbahagialah bagi manusia yang beriman kepada Allah SWT serta banyak
berbuat kebajikan (beramal saleh), karena mereka akan memperoleh kehidupan yang
bahagia dan sejahtera serta penuh dengan kenikmatan di Surga.
Adapun manusia yang selama hidupnya di dunia banyak melakukan perbuatan
buruk dan tercela, bahkan kafir kepada Allah SWT, maka mereka akan memperoleh
kerugian dan kesengsaraan berupa azab yang sangat pedih di neraka.
Semua amal perbuatan manusia akan mendapatkan balasan dari Allah SWT
Seperti diterangkan dalam Al Qur’an surat Al Zalzalah:
ْ
ْْ
Artinya,”Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar
dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Az-Zalzalah : 7-8)
E. Ayat-ayat Al-Qur`an yang berkaitan dengan Hari Akhir
Di dalam al-Qur’an nyaris tidak ada surat yang tidak menjelaskan tentang hari
akhir/kiamat. Hal ini menegaskan bahwa kedatangan hari kiamat pasti akan tiba pada
waktu yang dijanjikan oleh Allah. Karena itu manusia harus mengimaninya dan tidak
boleh mengingkarinya. Berikut ini akan dikemukakan ayat-ayat al-Qur’an yang
menerangkan bakal terjadinya hari kiamat.
7. 1. Surat al-An’âm ayat 134:
Artinya,”Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti datang, dan kamu sekali-
kali tidak sanggup menolaknya.” (Q.S. Al-An’âm/6:134).
Hari kiamat yang telah dijanjikan oleh Allah pasti akan terjadi dan semua
manusia akan mengalaminya, tak satu pun manusia yang dapat mengelaknya dan
menghindari ketentuan Allah.
2. Surat al-Ankabût ayat 5:
Artinya,”Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, Maka Sesungguhnya
waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang. dan dialah yang Maha mendengar lagi
Maha Mengetahui.” (Q.S. Al-Ankabut/29 :5)
Setiap orang yang beriman pasti mengharapkan pertemuan dengan Allah.
Pertemuan dengan Allah pada hari kiamat merupakan karunia rahmat yang pating
tinggi nilainya. Sebab menurut sabda Rasulullah yang artinya: “ada dua kebahagian
yang didapatkan bagi orang yang berpuasa yaitu ketia ia berbuka puasa dan pada
saat berjumpa dengan Allah”. Karena harapan untuk berjumpa dengan Allah itulah,
sehingga dapat mendorong orang yang beriman mau melaksanakan amal shaleh dan
berusaha sekuat tenaga untuk menjauhi perbuatan yang dilarang oleh Allah. Imam al-
Ghazali menandaskan bahwa kenikmatan yang paling besar dan utama bagi manusia
adalah diberinya kesempatan berjumpa dengan Allah SWT. Itulah seagung-agungnya
kenikmatan bagi manusia. Sehingga setiap manusia yang beriman mendambahkan
dapat berjumpa dengan-Nya.
3. urat Luqmân ayat 34:
8.
Artinya,”Sesungguhnya Allah, Hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang
hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada
dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang
akan diusahakannya besok[1187]. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di
bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha
Mengenal.(QS. Luqmân/31:34)
Datangnya hari kiamat sengaja dirahasiakan oleh Allah, sehingga tidak
seorang pun mengetahuinya. Nabi Muhammad Saw sendiri tidak mengetahui ketika
ditanya tentang kejadian hari kiamat, beliau hanya menjawab hanya Allah yang
mengetahuinya. Namun demikian, Rasulullah SAW memberi-tahukan kepada kita
beberapa tanda-tanda kiamat, ada yang disebut dengan tanda-tanda kecil (’alamat
sughra) dan ada yang disebut dengan tanda-tanda besar (’alamat kubra). ’Alamat
kubra menunjukkan kiamat sudah sangat dekat sekali.
F. Tanda-tanda Terjadinya Kiamat Sughra dan Kubro.
Kepastian datangnya hari kiamat tidak diragukan lagi kebenarannya. Kapan
terjadinya, tidak ada makhluk satupun yang tahu, kecuali Allah swt., namun demikian,
Rasulullah saw memberitahukan kepada kita beberapa tanda-tanda kedatangan hari
Kiamat. Tanda-tanda datangnya hari kiamat ada dua: 1). Alamat Sughra (tanda yang
menunjukkan dekatnya kiamat) dan alamat Kubra (yang menunjukkan bahwa
kedatangannya sudah sangat dekat sekali).
Diantara tanda-tanda akan datangnya hari kiamat antara lain:
1. tanda-tandanya, jika budak wanita telah melahirkan tuannya
2. jika para penggembala onta berlomba-lomba dalam meningkat bangunan
3. lenyapnya ilmu pengetahuan, meluasnya kebodohan
4. banyaknya minuman khamar dan perzinahan terjadi secara`terang-terangan
5. pendeknya waktu, artinya orang merasakan betapa cepatnya waktu ini berjalan.
6. berkurangnya amal, banyak terjadi gempa, munculnya berbagai fitnah
9. 7. banyaknya pembunuhan, orang-orang sama bermegah-megahan dalam gedung-
gedung yang menjulang tinggi
8. amanah banyak disia-siakan
9. banyak orang yang ingin mati, dan lain-lain.
10. berperangnya orang muslim melawan orang Yahudi dan kemenangan orang-
orang muslim atas mereka. Rasulullah Saw bersabda:
الح وراء من اليهودي يختبئ حتى المسلمون فيـقـتلهم اليـهود المسلمون يقاتل ىّتح اعةّسال التـقومجرّشوال جر
شجر من ـهّنفا الغرقد ّالا فاقـتـله فتعال خلقى ّييهود هذا هللا عبد يا مسلم يا الشجر و الحجر فيقول(رواه اليهود
)مسلم و الخارى
Artinya, “Tidak akan terjadi Kiamat sebelum orang Islam memerangi orang Yahudi.
Maka orang Islam membunuh mereka sampai orang yahudi bersembunyi di belakang
batu dan pohon; maka batu dan pohon itu berkata, ‘ Ya Muslim, wahai hamba Allah,
inilah orang Yahudi di belakangmu, kemarilah dan bunulah’, kecuali pohon gharqod,
kerana sesungguhnya ia adalah pohon Yahudi (HR.Bukhari dan Muslim)
Sedangkan tanda-tanda Kiamat Kubro (besar), Berikut ini dikemukakan
hadits-hadits Nabi yang menjelaskan tanda-tanda kiamat kubro, yaitu:
1). Keluarnya Dajjal.
Rasulullah Saw telah memberitahukan kemunculannya dengan hadits yang
banyak jumlahnya sehingga mencapai mutawatir. Rasulullah menyebut-nya
sebagai firnah terbesar yang terjadi kepada umat manusia. Karenanya beliau
mengajarkan do’a kepada umatnya, dan di antara do’a itu adalah meminta
perlindunganNya dari fitnah Dajjal. Dia antara hadits-hadits yang memperingatkan
tentang Dajjal, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan
Muslim dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah bersabda:
ك مكـتوب عـيـنيه بين وان بأعـور ليس ّكمبر ّوان ,أعور ـهّنا أال ابّذاألعورالك ـتهّمأ أنذر ّالا ّينب بعـث ماافـر
(رواهالخارى)مسلم و
Artinya,”Tidak ada seorang nabi pun yang diutus melainkan ia memperingatkan
umatnya dari yang buta sebelah dan pendusta. Ingatlah, dia itu buta sebelah
10. matanya. Dan sesungguhnya Tuhanmu tidak buta sebelah mataNya. Dan di antara
kedua matanya tertulis ‘kafir’. (HR. Bukhari dan Muslim).
2). Turunnya Nabi Isa Alaihi salam, kemudian beliau membunuh Dajjal.
Dalil tentang turunnya Nabi Isa, di antaranya hadits yang diriwayatkan oleh Imam
Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah. Bahwa Rasulullah bersabda:
Artinya,“Tidak terjadi Kiamat sebelum turun di tengah-tengah kalian Isa bin
Maryam sebagai hakim yang adil, dia menghancurkan salib, membunuh babi,
menghapuskan jizyah dan melimpahnya harta sampai tidak seorangpun yang mau
menerima.”(HR.Bukhari dan Muslim).
3). Munculnya matahari dari Barat.
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah
Saw bersabda :
التـقوايم نفـسا اليـنفع فيومئـذ أجمعون ـهمّلك النـاس امن مغـربها من الشمس تطلع ىّتح اعةّسال متـكن لم انها
الخارى رواه ( خيرا ايمنها في كـسبت أو قـبل من امنتمسلم و)
Artinya,“Tidak terjadi hari Kiamat sebelum matahari terbit dari barat; jika sudah
terbit dari barat maka manusia semuanya beriman. Pada hari itu imannya orang
yng sebelumnya tidak beriman atau tidak berbuat baik dalam masa imannya,
tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya”. (HR. Bukhari dan
Muslim)
Allah juga menegaskan keadaan ini seperti yang dijelaskan dalam al-
Qur`an surat al-An’âm ayat 158:
Artinya,“Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan Malaikat
kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu atau
kedatangan sebagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-
11. tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang
belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) menguasakan kebaikan dalam masa
imannya. Katakanlah,’Tunggulah olehmu, sesungguhnya kami pun menunggu
(pula)”.(Q.S. al-An’âm/6:158)ز
G. Fungsi Iman Kepada Hari Akhir dalam Kehidupan
Hikmah beriman kepada hari akhir adalah dapat menyadarkan manusia akan
adanya hari akhir sebagai kehidupan yang hakiki bagi manusia dan merupakan tujuan
setiap manusia yang hidup di dunia ini. Untuk itu dapat mendorong manusia bersikap
hati-hati dalam kehidupan di dunia sehingga akan selalu taat kepada petunjuk-
petunjuk agama dan membatasi diri terhadap kesenangan hidup. Kehidupannya pun
menjadi lebih terarah dan terbimbing sesuai dengan tuntunan Allah dan rasul-Nya.
Diantara hikmah beriman kepada hari akhir adalah:
1. Lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
2. Mendorong untuk berperilaku baik.
3. Berani dalam membela kebenaran dan rela berkorban.
4. Mengendalikan diri dari berbuat sesuatu yang dibenci maupun yang dilarang oleh
Allah.
5. Senantiasa minta ampun ( Istigfhar ) kepada Allah SWT
1. Iman kepada hari akhir adalah meyakini dengan sepenuh hati akan adanya
kehidupan akhirat yang kekal abadi sesudah berakhirnya kehidupan dunia ini
sebagai tempat pembalasan semua amal perbuatan manusia di dunia, kemudian
mempersiapkan bekal sebanyak-banyaknya untuk kehidupan tersebut.
12. 2. Nama-nama hari akhir adalah yaumus sa’ah, yaumul qiyamah, yaumul qari’ah,
yaumul waqi’ah. Selain itu ada yaumul ba`ats, yaumul Hasyr, yaumul hisab dan
yaumul mizan, yaumut Taghabun, Yaumul Khulud, Yaumul Khuruj, Yaumut
Tanad, Yaumul Fashl, dan lain sebagainya.
3. Kiamat dibagi menjadi dua, kiamat sughra dan kiamat kubra. Tanda terjadinya
kiamat kubra adalah munculnya Dajjal, turunnya Nabi Isa AS dan munculnya
matahari dari Barat dan lainnya sebagai disebutkan dalam hadits Nabi SAW.
4. Peristiwa yang akan dialami manusia setelah kematiannya sampai akhir
perjalanan hidup di akhirat adalah: yaumul barzah, yaumul ba’ats, yaumul
mahsyar, yaumul hisab, yaumul mizan, as sirath, yaumul jaza’ (hari pembalasan
dimasukkan di surga atau neraka).
Perhatikan dan renungkan, berita dari Allah tentang peristiwa kiyamat berikut ini!
Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),
Dan bumi Telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,
Dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?",
Pada hari itu bumi menceritakan beritanya,
Karena Sesungguhnya Tuhanmu Telah memerintahkan (yang sedemikian itu)
kepadanya.
Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam,
supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka (maksudnya ada
di antara mereka yang putih mukanya dan ada pula yang hitam dan sebagainya)
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya.
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia
akan melihat (balasan)nya pula.
13. Kiamat sugra : kiamat kecil
Kiamat kubra : kimat besar
Barzah : pemisah dunia dan akherat
Mahsyar : Tempat berkumpulnya manusia untuk menerima catatan amal baik dan buruk
Hisab : penghitungan amal manusia
Mizan : penimbangan amal manusia
Shirath : Jembatan
Jaza’ : Pembalasan amal baik dan buruk