1. EKSISTENSI JIN DAN SYETAN
Disusun oleh
:
Listiana Pratiwi
Nur Azizah
Ulya Nur Nihayati
A . Najmi
111-13-013
111-13-014
111-13-015
111-13-016
PAI
A
2. JIN
Pengertian
Kata jin menurut bahasa berarti tertutup, tersembunyi, tidak terlihat.
Karena jin tidak terlihat maka jin tergolong dalam makhluq ghaib. Asal
kejadian jin ialah dari api yang menyala-nyala. Sebagaimana dalam firman
Allah (Q.S Ar-Rahman : 15) .
Diciptakannya jin oleh Allah sebenarnya dengan maksud untuk beribadah
kepadaNya, tetapi jin ada yang islam dan baik ada juga yang kafir. Tetapi
Sebaik-baiknya jin adalah senakal-nakalnya manusia. Karena manusia
adalah makhluq Allah yang paling sempurna.
3. KEBERADAAN DAN EKSISTENSINYA
Keberadaan jin merupakan suatu perkara yang ghaib, yang mana beriman
kepada yang ghaib merupakan salah satu sifat orang yang bertakwa.
(dalam Q.S Al-baqoroh : 2-3) Tempat tinggalnya berbeda beda, jin yang
islam biasanya bertempat tinggal di tempat yang bersih dan tempat
ibadah, seperti mushola,masjid,dll. Sedangkan jin yang kafir biasanya
bertempat tinggal di tempat tempat yang kotor, seperti kamar
mandi,tempat pembuangan sampah,dll.
4. ALAM JIN MERUPAKAN ALAM YANG TERSENDIRI
Ketutupan fisiknya dari pandangan manusia yang tidak mampu
melihatnya, itu merupakan sebab dimana mereka dinamakan jin yaitu
tersembunyi. Alam jin dan manusia berbeda , tetapi antara jin dan
manusia terdapat titik persamaan yaitu memiliki sifat berakal dan berfikir,
mempunyai kemampuan untuk memilih jmana yang baik dan mana yang
buruk. Meski terdapat sifat yang sama tetapi dalam nayak hal jin juga
memiliki perbedaan dengan manusia, yaitu dalam penciptaanya. Dalam
hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim r.a dia berkata, Rasulullah
bersabda : “Malaikat diciptakan dari cahaya, jan (nenek moyang jin)
diciptakan dari nyala api, dan Adam (nenek moyang manusia) diciptakan
dari apa yang telah disebutkan (dalam Al-Quran) kepada kalian.”
5. KEMAPUAN DAN KELEMAHAN JIN
(Ustadz Abu Nida’ Chomasa Sofwan : 2010)
KEMAMPUAN
Di antaranya
:
• mendahului manusia dalam
mencapai luar angkasa
• kamampuan untuk beralih
rupa atau bentuk
• mampu bergerak secara
cepat
KELEMAHAN
Di antaranya
:
• tidak mampu menundukkan
hamba-hamba Allah yang
sholih
• tidak mampu membuka
pintu yang ditutup dengan
membaca basmalah
• tidak dapat menyerupai
Rasulullah
6. SYETAN
PENGERTIAN
Kata syetan berasal dari bahasa Arab yaitu syaiton diambil di ambil dari
kata syatana yang berarti jauh. Ada juga yang mengartikan makhluq
yang rendah,tercela,pembangkang,keras kepala,jahat, dan jauh dari
kebenaran. Syetan adalah keturunan dari iblis sebagaimana dalam firman
Allah Q.S Al-Kahfi : 50
Syetan merupakan musuh terbesar manusia, karena syetan selalu
mengganggu manusia agar sesat di jalan mereka.
7. KEBERADAAN DAN EKSISTENSINYA
Syetan adalah makhluq Allah yang tidak nyata atau ghaib. Syetan adalah
makhluq dari golongan yang tidak taat kepada Allah SWT dan syetan telah
di lakant oleh Allah SWT sejak ketidakpatuhannya ketika di syurga. Yaitu
ketika semua makhluq di perintah Allah SWT untuk bersujud kepada makhluq
yang bernama Adam a.s , semua makhluq mematuhinya terkecuali syetan.
Sebagaimana dalam firman Allah SWT Q.S Al-Baqoroh : 34 .
Karena itu Allah murka kepada syetan dan Allah melaknat Syetan . Dan itu
membuat syetan berikrar untuk selalu mengganggu manusia dan minta di
tangguhkan kematiannya hingga akhir zaman. Sebagaimana dalam firman
Allah SWT Q.S Al-A’raf : 14-17.
8. Terkadang kita (manusia ) atau mengaggap omong kosong terhadap
keberadaab syetan. Padahal di saat itu lah syetan meras senang, karena
eksistensinya yang yang begitu nyata tidak di sadari oleh manusia. Syetan
ingin menguasai seluruh umat manusia agar manusia mengikuti jalan
sesatnya. Syetan bertempat tinggal di hati (perasaan) manusia yang ,
terutama di hati orang-orang kafir yang tidak pernah mendekatkan diri
kepada Allah SWT.
Syetan juga dapat berubah ubah bentuk menyerupai makhluk lain,
terkecuali Rasulullah SAW sebagaiman dalam hadits yang di riwayatkan
Imam Muslim dan Abu Hurairah r.a dari Nabi SAW, beliau bersabda : “barang
siapa melihat aku dalam mimpi maka sesungguhnya dia telah melihatku
(bukan syetan yang menyerupaiku) karena sesungguhnya syetan tidak dapat
menyerupaiku.”
9. BEBERAPA LANGKAH SYETAN DALAM
MEMBUJUK MANUSIA KE DALAM NERAKA
(MAKHLUK HALUS DALAM FENOMENA KEMUSYRIKAN 2004 : HAL 115)
1. mengikuti hawa nafsu
2. mengikuti jalan perusak
3. mengikuti jalan-jalan lain (kecuali di jalan Allah)