Dokumen tersebut membahas model pembelajaran drill and practice. Model ini bertujuan untuk melatih siswa melalui latihan-latihan agar meningkatkan kecekatan dan kemampuan mereka dalam suatu keterampilan."
1. 1
MODEL PEMBELAJARAN
DRILL AND PRACTICE
OLEH
KELOMPOK IV
LAZARIAMAN (150101080)
HASTUTI (15010108025)
SALMAWATI (150101080)
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU
KEJURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI
KENDARI
2017
2. 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga penyusunan makalah ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Salawat dan Salam penulis haturkan kepada
junjungan kita, Nabi besar Muhammad
SAW sebagai rasul penuntun umat islam,
yang mana kita masih yakini bahwa agama
islam itu adalah satu-satunya agama yang
benar dan diridhai oleh Allah SWT.
Dalam penyusunan makalah yang
berjudul “ MODEL PEMBELAJARAN
DRILL PRACTICE “ ini, tak lupa penulis
mengucapkan banyak terimakasih pada
semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan tugas makalah ini sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini tepat pada waktunya.
3. 3
Dalam penyusunan makalah ini,
penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan sehingga penulis berharap dari
semua pihak pembaca senantiasa
memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun, sehingga kedepannya akan
menjadi lebih baik. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat kepada penuliskhususnya
dan pembaca pada umunnya.
Penyusun
Kendari,Oktoer 2017
4. 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................i
DAFTAR ISI................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................1
A. Latar Belakang.................................1
B. Rumusan Masalah............................2
C. Tujuan Penulisan..............................2
BAB II PEMBAHASAN .............................3
A. Pengertian model drill and practice.3
B. Faktor-faktor yang diperhatikan
dalam model drill and practice.........4
C. Tahapan penyajian model drill and
practice.............................................7
D. Proses produksi program drills ......17
E. Kelebihan dan kekurangan model
drill and practice.............................21
BAB III PENUTUP ...................................22
A. Kesimpulan ....................................22
B. Saran...............................................23
DAFTAR PUSTAKA
ii
5. 5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada era modern ini,
perkembangan teknologi infformasi dan
komunikasi berkembang begitu cepat. Di
mulai dengan kemunculan komputer,
internet, hingga berbagai macam gadget-
gadget yang dapat mengakses informasi
dengan sangat cepat. Perkembangan
tersebut muncul akibat adanya arus
globalisasi yang masuk ke Indonesia.
Sebagai negara berkembang Indonesia
pun turut andil dalam berpartisipasi
sebagai User dari perkembangan Ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Pengaruh globalisasi ini bagaikan
dua sisi amta pisau, bisa berdampak
positif maupun negative. Dalam
menyikapi hal ini Kementrian
6. 6
Pendidikan dan kebudayaan telah
membentuk suatu kelompok kerja yang
concern dalam pengembangan program
telematika pendidikan atau pemanfaatan
ICT dalam pendidikan yang juga dikenal
dengan e-education. Sedangkan
penggunaan ICT dalam dunia
pendidikan dikenal dengan program e-
learning yang di Indonesia sendiri
berada dibawah naungan tim
pengembang e-education.
Dewasa ini, pemanfaatan e-
learning difokuskan pada pemanfaatan
komputer. Hal tersebut dikarenakan
pemanfaatan komputer dalam
pendidikan telah sangat meluas dan
menjangkau berbagai kepentingan
khususnya dalam pembelajaran. Secara
garis besar pemanfaatan komputer dalam
pembelajaran dibagi menjadi dua macam
penerapan, yaitu dalam pembelajaran
7. 7
dengan bantuan komputer ( Computer
Assisted Instruction-CAI) dan
pembelajaran berbasis komputer (
Computer based Instruction- CBI) .
dalam banyak hal kedua penerapan
dalam pemanfaatan komputer untuk
pembelajaran ini adalah sama, perbedaan
diantara keduanya terletak pada fungsi
perangkat lunak yang digunakan.
Pengembangan CBI pada periode
selanjutnya menghasilkan beberapa
model pembelajaran yang cenderung
relevan digunakan pada proses
pembelajaran yang dilakukan oleh para
pendidik. Beberapa diantaranya yaitu
Model Drills and Practice, Model
Simulasi, Model Games, dan masih
banyak lagi. Dalam makalah ini kami
akan membahas mengenai salah satu
metode pembelajaran berbasis komputer
(CBI) yang biasa digunakan oleh para
8. 8
pendidik yaitu model drills and practice.
Semoga apa yang kami bahas di makalah
ini mampu menjadi pemantik rasa
penasaran pembaca untuk terus menggali
lebih jauh lagi mengenai metode
pembelajaran yang berbasis pada
komputer. Semoga bermanfaat.
B. Rumusan Masalah
Agar pembahasan model drills
and practice ini lebih sistematis dan
terarah maka dari latar belakang diatas
dapat kami gariskan beberapa hal yang
akan kami bahas dalam makalah ini,
diantaranya :
1. Apa yang dimaksud dengan Model
Drills and Practice ?
2. Apa Tujuan dari penggunaan Model
Drills and Practice?
3. Bagaimana langkah – langkah
Penyajian Model Drills and Practice
9. 9
C. Tujuan Penulisan
Untuk menjawab beberapa
pertanyaan yang menjadi acuan
pembahasan makalah ini, maka
penulisan makalah ini bertujuan untuk
1. Mengetahui definisi dari Model
Drills and Practice.
2. Mengetahui Tujuan penggunaan
Model Drills and Practice.
3. Memahami langkah-langkah
penyajian Model Drills and
Practice.
10. 10
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Model Drills and Practice
pembelajaran berbasis komputer pada
dasarnya merupakan salah satu model
pembelajaran yang bertujuan
memberikan pengalaman belajar yang
konkret melalui ciptaan tiruan-tiruan
bentuk pengalaman yang mendekati
suasana yang sebenarnya. Secara
definitive Model Drills and Practice
merupakan suatu model dalam
pembelajaran dengan jalan melatih
siswa terhadapbahan pelajaran yang
sudah diberikan. Model Drill and
Practice biasanya digunakan dalam
pembelajaran materi hitungan, bahasa
asing dan peningkatan perbendaharaan
kata-kata (vocabulary).
11. 11
Model Drill and Practice ini
mengarahkan siswa melalui latihan-
latihan untuk meningkatkan
kecekatan/ketangkasan dan
kefasihan/kelancaran dalam sebuah
keterampilan. Melalui model Drill and
Practice akan ditanamkan kebiasaan
tertentu dalam bentuk latihan. Dengan
latihan yang terus menerus, maka akan
tertanam dan kemudian akan menjadi
kebiasaan. Selain itu untuk
menanamkan kebiasaan, model ini
juga dapat menambah kecepatan,
ketepatan, kesempurnaan dalam
melakukan sesuatu serta dapat pula
dipakai sebagai suatu cara
mengulangibahan latihan yang telah
disajikan, juga dapat menambah
kecepatan. Model ini berasal dari
model pembelajaran Herbart, yaitu
model asosiasi dan ulangan tanggapan.
12. 12
Melalui model ini maka akan
memperkuat tanggapan pelajaran pada
siswa. Pelaksanaannya secara mekanis
untuk mengajarkan berbagai mata
pelajaran dan kecakapan.
B. Faktor-Faktor yang harus
diperhatikan dalam Model Drills and
Practice
Dalam melatih siswa guru hendaknya
memperhatikan jalannya pembelajaran, serta
faktor-faktor sebagai berikut:
1. Jelaskan terlebih dahulu tujuan atau
kompetensi
2. Tentukan dan jelaskan kebiasaan,
ucapan, kecekatan, gerak tertentu, dan
lain sebagainya yang akan dilatihkan
3. Pusatkan perhatian siswa terhadap
bahan yang akan atau sedang
dilatihkan
4. Gunakan selingan latihan, supaya tidak
13. 13
membosankan dan melelahkan
5. Guru hendaknya memperhatikan
kesalahan-kesalahan yang dilakukan
siswa, serta mendiagnosis kesulitan-
kesulitan yang dialami oleh siswa
6. Latihan tidak boleh terlalu lama atau
terlalu cepat, lamanya latihan dan
banyaknya bahan yang dilatihkan
disesuaikan dengan keadaan,
kemampuan, serta kesanggupan siswa
Karakteristik pada drills and
practice dalam pembelajaran berbasis
komputer pada dasarnya merupakan salah
satu model pembelajaran yang bertujuan
memberikan pengalaman belajar yang lebih
konkret melalui penyediaan latihan-latihan
soal yang bertujuan untuk menguji
performance dan kemampuan siswa melalui
kecepatan penyelesaian soal-soal latihan
yang diberikan program CBI.
14. 14
Program pembelajaran berbasis
komputer merupakan program pembelajaran
dengan menggunakan software komputer
berupa program komputer yang berisi materi
pelajaran dalam bentuk latihan-latihan.
Melalui sistem komputer kegiatan
pembelajaran dilakukan secara mastering
learning, maka guru dapat melatih siswa
secara terus menerus sampai mencapai
ketuntasan dalam belajar. Latihan yang
diberikan guru dimaksudkan untuk melatih
keterampilan siswa dalam menggunakan
komputer terutama dalam pelaksanaan
pembelajaran yang dilakukan. Dalam latihan
siswa dibiasakan untuk menggunakan
komputer seoptimal mungkin dan
membentuk kebiasaan yang memperkuat
daya tanggap siswa terhadap materi
pelajaran yang diterimanya. Hal ini
dikarenakan dengan melalui drill and
practice siswa akan secara cepat dapat
15. 15
memperoleh penguasaan dan keterampilan
yang diharapkan, selain itu siswa akan
memperoleh pengetahuan yang siap pakai
dan akan mampu menanamkan pada siswa
kebiasaan-kebiasaan belajar secara rutin,
disiplin, dan mandiri.
C. Tahapan Penyajian
Dilihat dari penjelasan diatas secara
umum tahapan penyajian model Drill and
Practice adalah sebagai berikut:
1. Penyajian masalah-masalah dalam
bentuk latihan soal pada tingkat
tertentu dari kemampuan dan
performance siswa
2. Siswa mengerjakan soal-soal latihan
3. Program merekam penampilan siswa,
mengevaluasi, kemudian memberikan
umpan balik
4. Jika jawaban yang diberikan siswa
benar program menyajikan materi
16. 16
selanjutnya dan jika jawaban siswa salah
program menyediakan fasilitas untuk
mengulangi latihan (remedial) yang dapat
diberikan secara parsial atau pada akhir
keseluruhan soal.
D. Tujuan Model Drills and Practice
Tujuan pembelajaran dengan
menggunakan Drills and Practice menurut
Roestiyah N.K (2001:125) adalah agar
siswa:
1. Memiliki keterampilan proses
2. Mengembangkan kecakapan intelek,
seperti mengalikan, membagi,
menjumlahkan, mengurangi, menarik
akar dalam mencongkak, mengenal
benda atau bentuk dalam matematika,
ilmu pasti, ilmu kimia, tanda baca dan
sebagainya
3. Memiliki kemampuan menghubungkan
Antara sesuatu keadaan dengan hal lain
17. 17
E. Flowchart Model Drills and Practice
Untuk menuangkan konten dan
sistem pembelajaran berbasis komputer
ke dalam program CBI dilakukan
melalui pembuatan bagan alur
(Flowchart) model drills. Flowchart
berupa alur dalam bentuk kotak-kotak
idalog yang memiliki makna dan arti
tersendiri.
Berikut adalah kotak-kotak
dialog berupa simbolsimbol grafik yang
harus dipahami oleh para pengembang
program CBI dan para pemrogram
software CBI. Secara umum kotak-
kotak dialog tersebut adalah sebagai
berikut:
= star dan
finish atau exit
18. 18
= Pengambilan keputusan atas beberapa
pilihan
= Interaksi antara input dan output
= Proses pengambilan informasi
19. 19
F. Langkah-langkah produksi PBK Model
Drills
1). Rencana Pelaksanaan Pembelajran
(RPP) Model Drills
2). Perencanaan Program PBK Drills
a. Pendahuluan
b. Tujuan (SK-KD)
c. Pengalaman Belajra
d. Treatment, dan
e. Storyboard
3). Flowchart PBK Model Drills
G. Proses Produksi Program Drills
Setelah membuat perencanaan
pengembangan program Drills, langkah
selanjutnya yang harus ditempuh adalah
proses produksi. Disinilah seorang
programmer program pembelajaran
komputer harus “mengarahkan” seluruh
kemampuannya untuk menghasilkan
program yang layak dimanfaatkan dalam
proses pembelajaran. Pada tahap proses
20. 20
produksi program drills ini harus
diperhatikan tahapan sebagai berikut.
1). Pendahuluan (Introduction), meliputi :
a). Judul Program (title page)
Suatu program model drills
diawali dengan tampilnya halaman judul
atau pokok materi yang dapat menarik
perhatian siswa. Judul program
merupakan bagian penting untuk
memberikan informasi kepada siswa
tentang apa yang akan dipelajari dan
disajikan dalam program drills ini.
Tampilan judul atau pokok materi,
biasanya dilengkapi dengan atribut yang
sesuai dengan judul atau topik yang akan
disampaikan dalam program PBK
tersebut.
b). Tujuan Penyajian (presentation of
objective)
Bagian ini menyajikan tujuan
pembelajaran, baik tujuan
21. 21
pembelajaran umum (TPU), maupun
tujuan pembelajaran khusus (TPK).
Di dalam KTSP kita mengenal tujuan
tersebut berupa standar kompetensi,
kompetensi dasar, atau indikator
yang harus dicapai dalam
pembelajaran melalui CBI model
drills.
c). Petunjuk (direction)
Petunjuk berisi pemberian
informasi cara menggunakan
program yang dibuat, diusahakan
agar siswa mampu mengoperasikan
program tersebut.
2). Penyajian Informasi (presentation of
information), meliputi :
a). Mode penyajian drills
Merupakan bentuk penyajian
informasi baik berupa materi dan soal
latihan yang dibuat. Model umum
dari penyajian informasi biasanya
22. 22
menggunakan informasi visual,
seperti : teks, gambar, grafik, bagan,
foto dan image yang dianimasikan.
b). Panjang teks penyajian (length of text
presentation)
Panjang teks dalam program
yang dibuat harus benar-benar
diperhatikan karena akan
memengaruhi kualitas program
yang dibuat. Setiap presentasi
harus sesingkat mungkin untuk
memberikan tambahan frekuensi
interaksi siswa. Selain itu, harus
diperhatikan keseimbangan antara
teks yang disajikan dengan
kemampuan monitor untuk
penyajiannya.
c). Grafik dan animasi
Pembuatan grafik dan
animasi dalam program yang
dibuat ditujukan untuk menambah
23. 23
pemahaman siswa terhadap materi
dan fokus informasi pada materi
yang disajikan. Grafik digunakan
sebagai informasi, analogy atau
mnemonik sebagai isyarat. Grafik
dan animasi sangat efektif untuk
menambah sistem belajar dengan
komputer.
d). Warna dan penggunaannya
Penggunaan warna sangat
berhubungan dengan presentasi
grafik. Seperti halnya grafik, warna
dapat digunakan secara efektif untuk
sistem belajar. Penggunaan warna
yang sesuai akan berguna untuk
menarik perhatian dan memfokuskan
siswa. Warna berfungsi sebagai
acuan, bukan sebagai bagian yang
diutamakan dalam proses
pembelajaran. Penggunaan warna
pada program drills harus konsisten
24. 24
denganpenggunaan yang umum di
lingkungan sekitar.
e). Petunjuk penggunaan
Petunjuk digunakan untuk
memandu siswa dan memberikan
arahan tentang apa yang harus
dilakukan siswa.
f). Penutup (closing)
Penutupan pada drills di
lengkapi dengan ringkasan tentang
informasi pelajaran. Ringkasan dapat
berupa judgement hasil akhir
pengerjaan soal seperti salah berapa,
benar berapa, apakah sudah
mencapai batas lulus, atau harus
mengulang dan setersunya.
G. Kelebihan Dan Kekurangan Model
Pembelajaran Drills Practice
Adapun kelebihan dari model
pembelajaran drill practice adalah
sebagai berikut :
25. 25
1. Bahan yang diberikan secara teratur
2. Adanya pengawasan, bimbingan dan
koreksi yang segera diberikan oleh
guru memungkinkan murid untuk
segera melakukan perbaikan terhadap
kesalahan-kesalahannya.
3. Pengetahuan atau keterampilan siap
yang telah terbentuk sewaktu-waktu
dapat dipergunakan dalam keperluan
sehari-hari, baik untuk keperluan
studi maupun untuk bekal hidup di
masyarakat kelak.
4. Metode ini memungkinkan
kesempatan untuk lebih
memperdalam kemampuan secara
spesifik.
5. Dapat menambah kesiapan siswa dan
meningkatkan kemampuan respon
yang cepat.
Adapun kekurangan model
pembelajaran drills practice
26. 26
adalahsebagai berikut :
1. Dapat membentuk kebiasaan yang
kaku. Respon yang terbentuk secara
otomatis akan mempengaruhi
tindakan yang bersifat irrasionil,
rutine serta tidak menggunakan akal.
2. Menimbulkan adaptasi mekanis
terhadap lingkungannya. Di dalam
menghadapi masalah, siswa
menyelesaikan secara statis.
3. Menimbulkan verbalisme. Respons
terhadap stimulus yang telah
terbentuk dengan latihan itu akan,
berakibat kurang digunakannya rasio
sehingga, inisiatif pun terhambat.
4. Latihan yang terlampau berat akan
menimbulkan perasaan benci, baik
kepada mata pelajaran maupun
kepada gurunya.
5. Menimbulkan kebosanan dan
kejengkelan. Akhirnya anak enggan
27. 27
berlatih dan malas atau mogok belajar.
6. Menghambat bakat dan inisiatif siswa.,
karena siswa lebih banyak dibawa
kepada penyesuaian dan diarahkan
jauh dari pengertian.
Cara mengatasi kelemahan-
kelemahan model pembelajaran drill
practice sebagai berikut:
1). Guru mengarahkan siswa untuk
memberikan respons yang maksimal
dan reaksi yang tepat
2). Jika terdapat kesulitan pada siswa saat
merespons, mereaksi, hendaknya guru
segera meneliti sebab-sebab yang
menimbulkan kesulitan tersebut.
3). Berikanlah segera penjelasan-
penjelasan, baik bagi reaksi atau
respons yang betul maupun yang salah.
Hal ini perlu dilakukan agar siswa
dapat mengevaluasi kemajuan dari
latihannya.
28. 28
4). Usahakan siswa memiliki ketepatan
merespons kemudian kecepatan
merespon.
5). Istilah-istilah baik berupa kata-kata
maupun kalimat-kalimat yang
digunakan dalam latihan hendaknya
dimengerti oleh siswa.
29. 29
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pemaparan mengenai model
pembelajaran berbasis komputer (CBI)
Drills and Practice maka dapat diambil
kesimpulan diantaranya :
1. Model Drills and Practice adalah
suatu model pembelajaran dengan
jalan melatih siswa terhadap bahan
pelajaran yang sudah diberikan yang
disajikan melalui komputer.
2. Tujuan Model Drills and Practice ini
diantaranya :
a. Memiliki keterampilan proses
b.Mengembangkan kecakapan
intelek, seperti mengalikan,
membagi, menjumlahkan,
mengurangi, menarik akar dalam
mencongkak, mengenal benda atau
30. 30
bentuk dalam matematika, ilmu
pasti, ilmu kimia, tanda baca dan
sebagainya
c.Memiliki kemampuan
menghubungkan Antara sesuatu
keadaan dengan hal lain
3. Langkah –langkah penyajian Model
Drills and Practice yaitu :
1). Rencana Pelaksanaan Pembelajran
(RPP) Model Drills
2). Perencanaan Program PBK Drills
a. PendahuluanTujuan (SK-KD
b. Pengalaman Belajra
c. Treatment, dan
d. Storyboard
3). Flowchart PBK Model Drills
31. 31
DAFTAR PUSTAKA
Nasih, Ahmad Munjuin Dkk. 2009. Metode
Dan Teknik Pembelajaran PAI.
Bandun: Refika Aditama, 2009
Usman, Basyiruddin. 2002. Metodologi
Pembelajaran Agama Islam. Jakarta:
Ciputat Pers
Zuharini Dan Abdul Ghofur, Dkk. 1983.
Methodik Pendidikan Agama.
Surabaya: Offset Printing