SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Apollonius
(262 SM – 190 SM)
Riwayat
Tidak banyak informasi tentang Apollonius dari Perga yang
lazim disebut dengan pakar pengukur tanah (geometer)
terbesar. Namun karya-karyanya membawa dampak besar
bagi perkembangan matematika. Buku karyanya yang
terkenal, Conics (kerucut), mengenalkan istilah-istilah yang
sekarang populer seperti: parabola, elips dan hiperbola.
Disebut dengan kerucut karena irisan dari sebuah kerucut
akan menghasilkan tiga bentuk yang sudah disebut di atas.
Masa mudanya tidak terlalu jelas, tapi diketahui bahwa dia
mengalami masa pemerintahan Ptolemy Euergetes, Ptolemy Philopatus; ada laporan yang
menyebut bahwa Apollonius adalah pengikut Ptolemy Philadelphus. Umurnya lebih
kurang 25 – 40 tahun lebih muda dibandingkan dengan Archimedes.
Apollonius lainnya
Seperti halnya nama Archimedes yang banyak dipakai orang. Untuk menghindari
kerancuan, maka masing-masing nama disebutkan asalnya. Begitu pula terdapat banyak
nama Apollonius yang dikenal dalam hubungannya dengan ilmu. Beberapa nama
Apollonius yang dikenal umum. Apollonius dari Rhodes yang lahir pada kisaran tahun
295 SM adalah ahli sastra Yunani, murid Callimachus yang juga guru dari Eratosthenes;
Apollonius dari Tralles, dua abad SM, adalah seorang pemahat Yunani; Apollonius dari
Tyana, abad pertama, adalah salah satu pengikut Pythagoras (Pythagorean); Apollonius
dari Dyscolus, dua abad setelah masehi, ahli bahasa Yunani dan perintis pembelajaran
tata-bahasa secara sistematis; dan Apollonius dari Tyre adalah nama pustakawan
terkenal.
Riwayat
Apollonius yang menjadi matematikawan lahir di Perga, Pamphylia yang sekarang
dikenal dengan sebutan Murtina atau Murtana, terletak di Antalya, Turki. Pada jaman itu,
Perga adalah pusat kebudayaan dan lokasi kuil Artemis, dewi alam. Saat muda usia
Apollonius pergi ke Alexandria dimana dia belajar di bawah bimbingan para pengikut
Euclid sebelum mengajar di sana. Kemudian, Apollonius pergi ke Pergamun di mana di
sana terdapat universitas dan perpustakaan besar untuk menyaingi perpustakaan besar di
Alexandria sedang dalam tahap pembangunan. Pergamum saat ini tidak lain merupakan
nama lain dari kota Bergama terletak pada propinsi Izmir di Turki, adalah kota Yunani
kuno. Dengan lokasi pada 25 km dari laut Aegean pada perbukitan sebelah utara lembah
sungai Caicus (sekarang disebut dengan sungai Bakir).
Di Pergemum, Apollonius bertemu dengan Eudemus yang menulis buku Sejarah
Geometri (Hystory of Geometry) dan Attalus, yang diperkirakan adalah Raja Attalus I
dari Pergamum. Prakiraan ini diawali dari kata pengantar buku Apollonius yang
menunjukkan rasa hormat dan sembah takzim kepada Attalus.
Karya-karya yang hilang
Karya-karya Apollonius banyak yang hilang. Skema bilangan dari Apollonius barangkali
adalah salah satu yang terselamatkan dari bagian terakhir buku II berjudul Kumpulan
Matematikal (Mathematical Collections) dari Pappus (Semua buku I dan awal buku II
hilang). Apollonius juga menulis Cara Cepat (Quick Delivery) yang berisikan pengajaran
tentang tip-tip atau teknik-teknik penghitungan cepat. Diketahui bahwa karya-karya
Apollonius yang hilang seperti: penjabaran nisbah/ratio (Cutting-off Ratio); penjabaran
luas (cutting-off of an area); seksi penentu (On Determinate Section); Tangen; titik
potong (vergings) dan Plane Loci. *
Dari gambaran yang ditulis dari karya-karya Pappus dan para pendahulunya, muncul
gagasan, pada abad ke-17, untuk merekonstruksi buku-buku geometri karya
matematikawan Yunani kuno yang hilang, dimana makalah karya Apollonius adalah
salah satu diantaranya. Kelak karya Apollonius ditemukan oleh para bangsawan Perancis
(termasuk Fermat) pada abad 17 yang memberi pengaruh besar bagi para matematikawan
Perancis pada umumnya dan Fermat pada khususnya.
Karya puncak, Conics (kerucut)
Buku pertama Conics (kerucut) membahas segala sesuatu tentang hal-hal mendasar
tentang kurva-kurva yang disebut “paling lengkap dan lebih umum dibanding pengarang-
pengarang lain.” Dalam buku ini pula disebutkan theorema dan transformasi koordinat
dari sistem yang didasarkan pada tangen dan diameter pada titik P yang berada pada
kerucut ke dalam sistem baru yang ditentukan oleh tangen dan diameter dari titik Q yang
berada pada kurva yang sama. Apollonius sangat mengenal karakteristik hiperbola
dengan asimtut sebagai absisnya. Persamaan xy = c2 adalah hiperbola sama sisi yang
mirip dengan rumus hukum Boyle tantang gas.
Buku kedua melanjutkan bahasan tentang tangen dan diameter. Dengan menggunakan
proposisi-proposisi dan gambar-gambar kurva.
Buku ketiga disebut oleh Apollonius yang paling membanggakan dirinya karena
disebutkan berisi theorema-theorema yang bermanfaat untuk melakukan (operasi) sintesis
dan solid loci penentuan limit. Disebutkan olehnya bahwa Euclid belum menyinggung
topik ini. Locus tiga dan empat garis memegang peran penting dalam matematika sejak
Euclid sampai Newton.
Buku keempat menggambarkan keinginan pengarangnya untuk menunjukkan “Berapa
banyak cara bagian kerucut dapat saling berpotongan.” Ide tentang hiperbola dua cabang
yang berlawanan arah adalah gagasan Apollonius.
Buku kelima berhubungan dengan maksimum dan minimum garis lurus yang
bersinggungan dengan kerucut.
Pada saat buku ini dibuat, tidak pernah terpikirkan bahwa akan konsep-konsep
didalamnya mendasari dinamika bumi (terrestial) dan mekanika alam semesta (celestial).
Tanpa pengetahuan tentang tangen terhadap parabola mustahil analisis terhadap lintasan
peluru tidaklah dimungkinkan.
Buku keenam, berisikan proposisi-proposisi tentang bagian dari kerucut apakah sama
atau beda, mirip atau berlainan. Terdapat satu proposisi yang membuktikan bahwa
apabila sebuah kerucut dipotong oleh dua garis sejajar terjadilah bagian-bagian hiperbolik
dan eliptik, bagian yang mirip namun tidak sama.
Buku ketujuh kembali membicarakan tentang mentasrifkan (conjungate) diameter-
diameter dan berbagai “proposisi-proposisi baru” yang membahas diameter dari bagian-
bagian kerucut.
Asal-usul nama
Archimedes sudah mencetuskan nama parabola yang artinya bagian sudut kanan kerucut.
Apollonius (barangkali melanjutkan penamaan Archimedes) mengenalkan kata elips dan
hiperbola dalam kaitannya dengan kurva-kurva tersebut. Istilah “elips”, “parabola”, dan
“hiperbola” bukanlah penemuan Achimedes maupun Apollonius; mereka mengadaptasi
kata dan artinya dari para pengikut Pythagoras (pythagorean), dalam menyelesaikan
persamaan-persamaan kuadratik untuk aplikasi mencari luas. Elips berarti kurang atau
tidak sempurna digunakan untuk memberi nama apabila luas persegi panjang pada bidang
yang diketahui disetarakan dengan bagian garis tertentu yang diketahui hasilnya kurang.
Hiperbola yang artinya kelebihan dipakai apabila luas persegi panjang pada bidang yang
diketahui disetarakan dengan bagian garis tertentu yang diketahui hasilnya lebih.
Parabola yang artinya di samping atau pembanding) tidak mengindikasikan lebih atau
kurang. Apollonius menggunakan ketiga istilah di atas dalam konteks baru yaitu sebagai
persamaan parabola dengan verteks pada titik asal, (0,0), sistem Kartesian, adalah y² = lx
(l = “latus rectum” atau parameter) sekarang diganti dengan 2p atau bahkan 4p.
* Geometer Yunani membagi kurva menjadi 3 kategori. Pertama, “plane loci” terdiri dari
garis lurus dan lingkaran; kedua, “solid loci” terdiri dari bagian/potongan kerucut; ketiga,
“liniear loci” gabungan antara garis dan bentuk bidang.
Sumbangsih
Konsep parabola, hiperbola dan elips banyak memberi sumbangan bagi astronomi
modern. Buku Newton Principia memberi harapan orang melakukan perjalanan ke luar
angkasa. Baru tahun 1960-an, keinginan itu terlaksana karena pemahaman konsep
minima, maksima dan tangen dari Apollonius. Karya Apollonius kelak digeneralisasikan
oleh Descartes - setelah ada “sentuhan” Pappus, untuk menguji geometri analitik. Tema
seperti buku teks dan bahasan yang mendalam dan rinci mamberi inspirasi bagi
perkembangan matematika abad-abad berikutnya

More Related Content

Similar to Apollonius

10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
Sugi Kuswari
 
Kalkulus dan konsep yang berkaitan
Kalkulus dan konsep yang berkaitanKalkulus dan konsep yang berkaitan
Kalkulus dan konsep yang berkaitan
Ngadiyono Ngadiyono
 
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
lambok pakpahan
 
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
lambok pakpahan
 
Sejarah mtk
Sejarah mtkSejarah mtk
Sejarah mtk
33335
 

Similar to Apollonius (20)

BAB TERAKHIR DARI MATEMATIKA YUNANI DAN NOTASI NUMERIK YUNANI SERTA OPERASI A...
BAB TERAKHIR DARI MATEMATIKA YUNANI DANNOTASI NUMERIK YUNANI SERTA OPERASI A...BAB TERAKHIR DARI MATEMATIKA YUNANI DANNOTASI NUMERIK YUNANI SERTA OPERASI A...
BAB TERAKHIR DARI MATEMATIKA YUNANI DAN NOTASI NUMERIK YUNANI SERTA OPERASI A...
 
Geometri non euclid
Geometri non euclidGeometri non euclid
Geometri non euclid
 
Sejarah matematika
Sejarah matematikaSejarah matematika
Sejarah matematika
 
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
 
Kalkulus dan konsep yang berkaitan
Kalkulus dan konsep yang berkaitanKalkulus dan konsep yang berkaitan
Kalkulus dan konsep yang berkaitan
 
Tokoh tokoh matematika
Tokoh tokoh matematikaTokoh tokoh matematika
Tokoh tokoh matematika
 
Note 2
Note 2Note 2
Note 2
 
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
 
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
 
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
 
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
 
Sejarah mtk
Sejarah mtkSejarah mtk
Sejarah mtk
 
Sejarah simbol aljabar
Sejarah simbol aljabarSejarah simbol aljabar
Sejarah simbol aljabar
 
Sejarah Geometri Euclid
Sejarah Geometri EuclidSejarah Geometri Euclid
Sejarah Geometri Euclid
 
Sejarah aljabar
Sejarah aljabarSejarah aljabar
Sejarah aljabar
 
Kosmologi ruang waktu dan gerak
Kosmologi ruang waktu dan gerakKosmologi ruang waktu dan gerak
Kosmologi ruang waktu dan gerak
 
Sejarah kalkulus
Sejarah kalkulusSejarah kalkulus
Sejarah kalkulus
 
Persamaan kubik al khayyam
Persamaan kubik al khayyamPersamaan kubik al khayyam
Persamaan kubik al khayyam
 
Makalah hakikat dan sejarah matematika
Makalah hakikat dan sejarah matematikaMakalah hakikat dan sejarah matematika
Makalah hakikat dan sejarah matematika
 
Tajuk 1 sejarah perkembangan matematik
Tajuk 1 sejarah perkembangan matematikTajuk 1 sejarah perkembangan matematik
Tajuk 1 sejarah perkembangan matematik
 

More from tsurayyaaya (10)

Irisan kerucut
Irisan kerucutIrisan kerucut
Irisan kerucut
 
Geometri dimensi dua dan tiga
Geometri dimensi dua dan tigaGeometri dimensi dua dan tiga
Geometri dimensi dua dan tiga
 
Bahasa arab
Bahasa arabBahasa arab
Bahasa arab
 
modul matematika pembelajaran trigonometri
modul matematika pembelajaran trigonometrimodul matematika pembelajaran trigonometri
modul matematika pembelajaran trigonometri
 
pemanfaatan alat peraga matematika dalam pembelajaran
 pemanfaatan alat peraga matematika dalam pembelajaran  pemanfaatan alat peraga matematika dalam pembelajaran
pemanfaatan alat peraga matematika dalam pembelajaran
 
strategipembelajaranmatematikasdgabungan
strategipembelajaranmatematikasdgabunganstrategipembelajaranmatematikasdgabungan
strategipembelajaranmatematikasdgabungan
 
pembelajarankemampuanpemecahanmasalahmatematikadisd
pembelajarankemampuanpemecahanmasalahmatematikadisdpembelajarankemampuanpemecahanmasalahmatematikadisd
pembelajarankemampuanpemecahanmasalahmatematikadisd
 
Archimedes
ArchimedesArchimedes
Archimedes
 
Anaximander
AnaximanderAnaximander
Anaximander
 
Al khwarizmi
Al khwarizmiAl khwarizmi
Al khwarizmi
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 

Apollonius

  • 1. Apollonius (262 SM – 190 SM) Riwayat Tidak banyak informasi tentang Apollonius dari Perga yang lazim disebut dengan pakar pengukur tanah (geometer) terbesar. Namun karya-karyanya membawa dampak besar bagi perkembangan matematika. Buku karyanya yang terkenal, Conics (kerucut), mengenalkan istilah-istilah yang sekarang populer seperti: parabola, elips dan hiperbola. Disebut dengan kerucut karena irisan dari sebuah kerucut akan menghasilkan tiga bentuk yang sudah disebut di atas. Masa mudanya tidak terlalu jelas, tapi diketahui bahwa dia mengalami masa pemerintahan Ptolemy Euergetes, Ptolemy Philopatus; ada laporan yang menyebut bahwa Apollonius adalah pengikut Ptolemy Philadelphus. Umurnya lebih kurang 25 – 40 tahun lebih muda dibandingkan dengan Archimedes. Apollonius lainnya Seperti halnya nama Archimedes yang banyak dipakai orang. Untuk menghindari kerancuan, maka masing-masing nama disebutkan asalnya. Begitu pula terdapat banyak nama Apollonius yang dikenal dalam hubungannya dengan ilmu. Beberapa nama Apollonius yang dikenal umum. Apollonius dari Rhodes yang lahir pada kisaran tahun 295 SM adalah ahli sastra Yunani, murid Callimachus yang juga guru dari Eratosthenes; Apollonius dari Tralles, dua abad SM, adalah seorang pemahat Yunani; Apollonius dari Tyana, abad pertama, adalah salah satu pengikut Pythagoras (Pythagorean); Apollonius dari Dyscolus, dua abad setelah masehi, ahli bahasa Yunani dan perintis pembelajaran tata-bahasa secara sistematis; dan Apollonius dari Tyre adalah nama pustakawan terkenal. Riwayat Apollonius yang menjadi matematikawan lahir di Perga, Pamphylia yang sekarang dikenal dengan sebutan Murtina atau Murtana, terletak di Antalya, Turki. Pada jaman itu, Perga adalah pusat kebudayaan dan lokasi kuil Artemis, dewi alam. Saat muda usia Apollonius pergi ke Alexandria dimana dia belajar di bawah bimbingan para pengikut
  • 2. Euclid sebelum mengajar di sana. Kemudian, Apollonius pergi ke Pergamun di mana di sana terdapat universitas dan perpustakaan besar untuk menyaingi perpustakaan besar di Alexandria sedang dalam tahap pembangunan. Pergamum saat ini tidak lain merupakan nama lain dari kota Bergama terletak pada propinsi Izmir di Turki, adalah kota Yunani kuno. Dengan lokasi pada 25 km dari laut Aegean pada perbukitan sebelah utara lembah sungai Caicus (sekarang disebut dengan sungai Bakir). Di Pergemum, Apollonius bertemu dengan Eudemus yang menulis buku Sejarah Geometri (Hystory of Geometry) dan Attalus, yang diperkirakan adalah Raja Attalus I dari Pergamum. Prakiraan ini diawali dari kata pengantar buku Apollonius yang menunjukkan rasa hormat dan sembah takzim kepada Attalus. Karya-karya yang hilang Karya-karya Apollonius banyak yang hilang. Skema bilangan dari Apollonius barangkali adalah salah satu yang terselamatkan dari bagian terakhir buku II berjudul Kumpulan Matematikal (Mathematical Collections) dari Pappus (Semua buku I dan awal buku II hilang). Apollonius juga menulis Cara Cepat (Quick Delivery) yang berisikan pengajaran tentang tip-tip atau teknik-teknik penghitungan cepat. Diketahui bahwa karya-karya Apollonius yang hilang seperti: penjabaran nisbah/ratio (Cutting-off Ratio); penjabaran luas (cutting-off of an area); seksi penentu (On Determinate Section); Tangen; titik potong (vergings) dan Plane Loci. * Dari gambaran yang ditulis dari karya-karya Pappus dan para pendahulunya, muncul gagasan, pada abad ke-17, untuk merekonstruksi buku-buku geometri karya matematikawan Yunani kuno yang hilang, dimana makalah karya Apollonius adalah salah satu diantaranya. Kelak karya Apollonius ditemukan oleh para bangsawan Perancis (termasuk Fermat) pada abad 17 yang memberi pengaruh besar bagi para matematikawan Perancis pada umumnya dan Fermat pada khususnya. Karya puncak, Conics (kerucut) Buku pertama Conics (kerucut) membahas segala sesuatu tentang hal-hal mendasar tentang kurva-kurva yang disebut “paling lengkap dan lebih umum dibanding pengarang- pengarang lain.” Dalam buku ini pula disebutkan theorema dan transformasi koordinat dari sistem yang didasarkan pada tangen dan diameter pada titik P yang berada pada kerucut ke dalam sistem baru yang ditentukan oleh tangen dan diameter dari titik Q yang
  • 3. berada pada kurva yang sama. Apollonius sangat mengenal karakteristik hiperbola dengan asimtut sebagai absisnya. Persamaan xy = c2 adalah hiperbola sama sisi yang mirip dengan rumus hukum Boyle tantang gas. Buku kedua melanjutkan bahasan tentang tangen dan diameter. Dengan menggunakan proposisi-proposisi dan gambar-gambar kurva. Buku ketiga disebut oleh Apollonius yang paling membanggakan dirinya karena disebutkan berisi theorema-theorema yang bermanfaat untuk melakukan (operasi) sintesis dan solid loci penentuan limit. Disebutkan olehnya bahwa Euclid belum menyinggung topik ini. Locus tiga dan empat garis memegang peran penting dalam matematika sejak Euclid sampai Newton. Buku keempat menggambarkan keinginan pengarangnya untuk menunjukkan “Berapa banyak cara bagian kerucut dapat saling berpotongan.” Ide tentang hiperbola dua cabang yang berlawanan arah adalah gagasan Apollonius. Buku kelima berhubungan dengan maksimum dan minimum garis lurus yang bersinggungan dengan kerucut. Pada saat buku ini dibuat, tidak pernah terpikirkan bahwa akan konsep-konsep didalamnya mendasari dinamika bumi (terrestial) dan mekanika alam semesta (celestial). Tanpa pengetahuan tentang tangen terhadap parabola mustahil analisis terhadap lintasan peluru tidaklah dimungkinkan. Buku keenam, berisikan proposisi-proposisi tentang bagian dari kerucut apakah sama atau beda, mirip atau berlainan. Terdapat satu proposisi yang membuktikan bahwa apabila sebuah kerucut dipotong oleh dua garis sejajar terjadilah bagian-bagian hiperbolik dan eliptik, bagian yang mirip namun tidak sama. Buku ketujuh kembali membicarakan tentang mentasrifkan (conjungate) diameter- diameter dan berbagai “proposisi-proposisi baru” yang membahas diameter dari bagian- bagian kerucut. Asal-usul nama Archimedes sudah mencetuskan nama parabola yang artinya bagian sudut kanan kerucut. Apollonius (barangkali melanjutkan penamaan Archimedes) mengenalkan kata elips dan hiperbola dalam kaitannya dengan kurva-kurva tersebut. Istilah “elips”, “parabola”, dan “hiperbola” bukanlah penemuan Achimedes maupun Apollonius; mereka mengadaptasi
  • 4. kata dan artinya dari para pengikut Pythagoras (pythagorean), dalam menyelesaikan persamaan-persamaan kuadratik untuk aplikasi mencari luas. Elips berarti kurang atau tidak sempurna digunakan untuk memberi nama apabila luas persegi panjang pada bidang yang diketahui disetarakan dengan bagian garis tertentu yang diketahui hasilnya kurang. Hiperbola yang artinya kelebihan dipakai apabila luas persegi panjang pada bidang yang diketahui disetarakan dengan bagian garis tertentu yang diketahui hasilnya lebih. Parabola yang artinya di samping atau pembanding) tidak mengindikasikan lebih atau kurang. Apollonius menggunakan ketiga istilah di atas dalam konteks baru yaitu sebagai persamaan parabola dengan verteks pada titik asal, (0,0), sistem Kartesian, adalah y² = lx (l = “latus rectum” atau parameter) sekarang diganti dengan 2p atau bahkan 4p. * Geometer Yunani membagi kurva menjadi 3 kategori. Pertama, “plane loci” terdiri dari garis lurus dan lingkaran; kedua, “solid loci” terdiri dari bagian/potongan kerucut; ketiga, “liniear loci” gabungan antara garis dan bentuk bidang. Sumbangsih Konsep parabola, hiperbola dan elips banyak memberi sumbangan bagi astronomi modern. Buku Newton Principia memberi harapan orang melakukan perjalanan ke luar angkasa. Baru tahun 1960-an, keinginan itu terlaksana karena pemahaman konsep minima, maksima dan tangen dari Apollonius. Karya Apollonius kelak digeneralisasikan oleh Descartes - setelah ada “sentuhan” Pappus, untuk menguji geometri analitik. Tema seperti buku teks dan bahasan yang mendalam dan rinci mamberi inspirasi bagi perkembangan matematika abad-abad berikutnya