SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
PKP2A III LAN SAMARINDA   1
MENGAPA BERKELOMPOK?
 Resiko ditanggung bersama.
 Sumber lebih banyak dan terjadi proses
 belajar.
 Kelemahan Individu teratasi.
 Kemampuan pemecahan masalah dan
 pengambilan keputusan dapat lebih akurat.
                                             2
MENGAPA KELOMPOK?
 Mengumpulkan banyak pendapat & menggalang
 kerjasama;
 Memupuk koordinasi: kebersamaan, keterbukaan,
 pertanggung jawaban;
 Mendapatkan keputusan yang lebih baik & lebih adil;
 Pelaksanaan suatu keputusan menjadi lebih mudah.




Kelompok Itu DAHSYAT         Buktikan !!               3
TAHAPAN PERTUMBUHAN TIM
        Performing
        Berprestasi


          Norming
        Pemb. Norma


          Storming
         Pancaroba


          Forming
        Pembentukan   4
6 Pertanyaan ttg KBK &
KUALITAS Kerja
 Apa upaya kita untuk meningkatkan mutu pekerjaan?
 Membentuk KBK.
 Mengapa kita harus meningkatkan mutu pekerjaan?
 Untuk keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan.
 Siapa yang harus berusaha meningkatkan mutu
 pekerjaan?     Seluruh karyawan dari tingkat tertinggi
 hingga terendah.
 Kapan kita harus meningkatkan mutu pekerjaan?         Setiap
 saat secara kontinyu.
 Bagian mana yang harus ditingkatkan mutunya?
 Seluruh unit kerja secara menyeluruh & terpadu.
 Dengan menggunakan alat bantu apa kita meningkatkan
 mutu pekerjaan?      8 langkah KBK.                       5
MUTU bukan hasil yang
tiba-tiba, tetapi:

 Lahir dari keinginan yang kuat.
 Melalui kerja keras, kerja cerdas, kerja
 ikhlas, kerja tuntas, kerja mawas, dan kerja
 puas.
 Ditopang pengarahan yang tepat.
 Pelaksanaan yang terampil.
 Kelompok yang solid.
                                           6
STRUKTUR           WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB


PENANGGUNGJAWAB   BERTANGGUNGJAWAB AKAN KEBERHASILAN PELAKSANAAN
                  PROGRAM, KOMITMEN.

TIM PENGARAH      MEMBERIKAN PENGARAHAN PADA FASILITATOR/KBK AGAR
                  BERJALAN SESUAI DENGAN PROGRAM.

                  MENYEBARLUASKAN BUDAYA KERJA, MEMBIMBING KBK
FASILITATOR       DAN MEMANTAU KBK DAN MELAPORKAN KEGIATAN KBK
                  KEPADA TIM PENGARAH.

KETUA KELOMPOK    MEMIMPIN JALANNYA RAPAT KBK, MEMBERI MOTIVASI
                  ANGGOTA DAN MELAPORKAN KEGIATAN KBK KEPADA TIM
                  PENGARAH.

                  PARTISIPASI DALAM KBK DAN BELAJAR TERUS AGAR
ANGGOTA KBK
                  MAMPU MEMECAHKAN MASALAH.                    7
INTI              KBK
Kelompok kecil yg bekerja
secara:

  Terus menerus (berkelanjutan).
  Mandiri dan sejajar.
  Saling ketergantungan, saling mengisi,
  saling percaya.
  Mempergunakan teknik-teknik kualitas.
  Partisipasi semua orang.            8
PROSES PEMECAHAN MASALAH
      DALAM KELOMPOK BUDAYA KERJA
     PENINJAUAN KEMBALI
           TUJUAN                                         CURAH PENDAPAT
                             8                  1
 - TUJUAN
 - MANAJEMEN                                         SI
 - PENENTUAN                                       KA
                                                IFI
                                                                  - DISKUSI
   TUJUAN         7                        T                  2   - KRITERIA-KRITERIA
 - RENCANA                             IDEN                       - MUSYAWARAH
   PELAKS.
                      PENCEGAHAN
- DISKUSI                                                         -   CONTOH
- KRITERIA-
                                       AN                         -   LEMBAR PENGECEKAN
                                          AL                      -   DAFTAR OENGECEKAN
  KRITERIA
                    6                       ISI           3       -   GAMBAR
- ANALISIS                                     S                  -   DIAGRAM ALIR/PROSES
  MANFAAT
- ANALISIS KEKUATAN
  LAPANGAN
                                                      -   GRAFIK LEMBAR PERIKSA
- MENCOBA PEMECAHAN
                                 5          4         -   PARETO
                                                      -   ANALISIS DAN SEBAB AKIBAT
                                                      -   SERTIFIKASI
                                                      -   GRAFIK KECENDERUNGAN
                      CURAH PENDAPAT                  -   BIAYA KUALITAS
                                                      -   PENGENDALIAN
                                                      -   DIAGRAM TERPENCAR
                                                      -   HISTOGRAM                 9
TINDAK LANJUT
                                  1.   IDENTIFIKASI
1. SEMPURNAKAN
                                  2.   TUJUAN/SASARAN
2. BETULKAN/KOREKSI
                                  3.   STRATEGI
3. RUBAH
4. LANGKAH/RENCANA BARU           4.   METODA


                          A   P
                          C   D
AMATI DAN CEK
1. A P A                          1.   APA
2. S I A P A                      2.   MENGAPA
3. DIMANA                         3.   SIAPA
4. KAPAN                          4.   DIMANA
5. MENGAPA
                                  5.   KAPAN
6. BAGAIMANA
                                  6.   BAGAIMANA
BANDINGKAN DGN RENCANA
                                                        10
Workshop       menyamakan persepsi, persiapan
penerapan, pelatihan kader.
Susun Keputusan Bupati/Walikota tentang
Penerapan Budaya Kerja dan Pembentukan KBK.
KBK      susunan, tugas, mekanisme, instrumen,
tindak lanjut.
Fasilitasi   monitoring   pelaporan   penilaian.
                                             11
1. IDENTIFIKASI MASALAH & MEMILIH TEMA
2. MENCARI SEBAB AKIBAT gunakan diagram duri ikan
   (fish bone) & buat pembobotan.
3. MENENTUKAN PENYEBAB PALING DOMINAN
   tentukan pula penyebab yang akan ditanggulangi.
4. MENENTUKAN RENCANA PERBAIKAN
5. MELAKSANAKAN PERBAIKAN.
6. EVALUASI HASIL PERBAIKAN.
7. STANDARISASI mencegah terulangnya masalah.
8. MENENTUKAN MASALAH & RCN BERIKUTNYA feed
   back thd masalah No. 1, terjadi siklus baru.    12
VISI: Mewujudkan pelayanan teknis mandiri.
MISI: Memberikan pelayanan untuk menjadi mitra utama
litbang di bidang manajemen bagi UKM.
SASARAN: Meningkatkan kepuasan pelanggan.
STRATEGI: Pemberdayaan SDM, Peningkatan sarana /
prasarana, peningkatan pengendalian proses.
MASALAH: Banyaknya kerusakan kulit pada proses
spliting.
TEMA: Menekan kerusakan kulit pada proses spliting.
ALASAN PEMILIHAN TEMA: Banyaknya keluhan pelanggan
thd kerusakan hasil pengolahan kulit.               13
Jadwal Kerja
               LANGKAH-               JADWAL WAKTU (BULAN)
  A   P
               LANGKAH
  C   D
                                  1   2   3   4   5   6   7   8   9   10 11 12
RENCANA       1. Menentukan
              masalah
              2. Mencari
              penyebab masalah
              3. Mencari
              penyebab yang
              berpengaruh
              4. Menyusun
              langkah perbaikan
PELAKSANAAN   5. Melaksanakan
              perbaikan

PENGECEKAN    6. Meneliti hasil
              perbaikan

TINDAKAN      7. Mencegah
              terulangnya
              masalah
RENCANA       8. Menggarap
              masalah
              berikutnya                                                  14
L-1 Menentukan Masalah
  No        Masalah          Jumlah           %       %
                                                   kumulatif
   1 Spliting                     225        30,53    30,53
   2 Shaving                       175        23,74         54,27
   3 Fleshing                      160        21,70         75,97
   4 Buffing                       125        16,96         92,93
   5 Stoll                          28         3,80         96,73
   6 Seterika                       24         3,27           100
         Jumlah                    737          100
Kesimp: permasalahan yg dominan adalah kerusakan pada proses Spliting
                                                                 15
L-2 Mencari Penyebab Masalah

   LINGK. KERJA          MANUSIA           MESIN


Ruangan gelap     Tdk konsentrasi     Kualitas pisau jelek
   Ruangan sempit        Kontrol kurang   Meja pisau aus
                                                             MASALAH
                                                             (Kerusakan
                                                              kulit pada
                                                               proses
Camp. kimia tdk standar        Pengapuran kulit               spliting)
                                tidak sempurna
     PH tdk terkontrol

        MATERIAL                  METODE


                                                                    16
L-3 Mencari Penyebab Utama
No   Faktor            Penyebab                  Jml
1 Manusia      Petugas kurang konsentrasi              15
               Kontrol pd kulit tdk sempurna           10
2 Metode       Pengapuran pada kulit tdk           115
               sempurna
3 Mesin        Meja pisau split aus / tdk rata         55
4 Material     –
5 Lingkungan   Ruangan kurang terang                   30
               Jumlah                             225
                                                       17
L-4 Rcn Perbaikan & Target
No   Faktor     Mengapa       Penanggulangan          Tujuan         P. Jwb   Waktu Lokasi
                 What?            How?                Why?           Who?     When? Where
                                                                                      ?
1    Manusia Kurang           Pembinaan/          Mengatasi          Mr. A
             konsentrasi      Motivasi            proses spliting
               Kontrol pd     Kontrol setiap 10   Mengetahui         Mr. B
               kulit kurang   lembar              keslhan sjk dini
2    Metode    Pengapuran Penyempurnaan           Menekan            Mr. C
               kulit tdk  proses pengapur-        kerusakan kulit
               sempurna   an yg standar
3    Mesin     Meja pisau     Meratakan meja      Agar jarak         Mr. D
               spit aus /     pisau dg meng-      pisau ke meja
               tdk rata       ampelas             0,2 mm
4    Lingku-   Ruangan        Menambah lampu      Kenyamanan         Mr. E
     ngan      krg terang     40 watt 1 buah      kerja lbh baik
                                                                                      18
L-5 Melaksanakan Perbaikan
No          Sebelum Perbaikan                       Sesudah Perbaikan
1    MANUSIA                               MANUSIA
     a. Petugas krg konsentrasi            a. Petugas dpt melakukan spiting lbh
        (kerusakan 15 lbr)                     baik (rusak 0 lembar)
     b. Kontrol pada kulit kurang          b. Petugas mengetahui kesalahan sejak
        (kerusakan 10 lbr)                     dini (kerusakan 4 lbr)
2    METODE
     Pengapuran kulit tdk sempurna         Pengapuran kulit lbh baik (rusak 63 lbr)
     (kerusakan 115 lbr)
3    MESIN
     Meja pisau split aus (rusak 55 lbr)   Jarak meja dan pisau 0,2 mm (rusak 20
                                           lbr)
4    LINGKUNGAN
     Ruangan krg terang (kerusakan 30      Ruangan menjadi terang dan nyaman
     lbr)                                  (rusak 3 lbr)                    19
L-6 Evaluasi Hasil
         Perbaikan          Seblm Perbaikan     Sesdh Perbaikan
                           Total   %     Kml    Total   %      Kml
METODE
Pengapuran kulit tdk        115 51,11 51,11        63    70     70
sempurna
MESIN
Meja pisau aus/tdk rata       55 24,44 75,55       20 22,22 92,22
LINGKUNGAN
Ruangan kurang terang.        30 13,33 88,88        4   4,44 96,66
MANUSIA
 Petugas krg konsentrasi      15   6,67 95,55       3   3,34   100
 Kontrol pada kulit krg       10   4,45  100        0      0
Jumlah                      225    100             90   100
                                                               20
L-7 Standarisasi

Memberikan pembinaan / motivasi kpd
petugas / staf secara rutin.
Melaksanakan kontrol kulit setiap 10 lembar.
Menyempurnakan proses pengapuran sesuai
standar.
Meratakan meja pisau split dg mengamplas,
shg jarak meja dan pisau minimal 0,2 mm.
Meningkatkan penerangan ruangan.
                                         21
L-8 Rencana Berikutnya
  No       Masalah           Jumlah          %        %
                                                   kumulatif
   1 Shaving                     175        31,13     31,13
   2 Fleshing                    160         28,46    59,59
   3 Buffing                      125        22,24         81,83
   4 Spliting                       50        8,90         90,73
   5 Stoll                          28        4,99         95,72
   6 Seterika                       24        4,28           100
         Jumlah                   562          100
Kesimp: permasalahan yg dominan adalah kerusakan pada proses Shaving
                                                                22
23

More Related Content

Similar to KBK SPLITING KULIT

Tugas framework evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas framework evaluasi kinerja dan kompensasiTugas framework evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas framework evaluasi kinerja dan kompensasiSuryantiYusuf
 
presentasi.pptx
presentasi.pptxpresentasi.pptx
presentasi.pptxKikiYulia5
 
Monitoring & review strategi
Monitoring & review strategiMonitoring & review strategi
Monitoring & review strategimohammadtazam10
 
manajemen-kendali-mutu.ppt
manajemen-kendali-mutu.pptmanajemen-kendali-mutu.ppt
manajemen-kendali-mutu.pptradit73
 
Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam penyelenggaraan ...
Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam penyelenggaraan ...Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam penyelenggaraan ...
Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam penyelenggaraan ...infosanitasi
 
Sosialisasi road map dody
Sosialisasi road map dodySosialisasi road map dody
Sosialisasi road map dodyrbpkalbar
 
Frameworknajiah11150184
Frameworknajiah11150184Frameworknajiah11150184
Frameworknajiah11150184najiahnajiah1
 
Kemahiran Kepimpinan Untuk Ketua Kumpulan & Penyelia
Kemahiran Kepimpinan Untuk Ketua Kumpulan & PenyeliaKemahiran Kepimpinan Untuk Ketua Kumpulan & Penyelia
Kemahiran Kepimpinan Untuk Ketua Kumpulan & PenyeliaHj Mohamad Idrakisyah
 
Kepimpinan dan kerja berkumpulan
Kepimpinan dan kerja berkumpulanKepimpinan dan kerja berkumpulan
Kepimpinan dan kerja berkumpulanWaz Sanry
 
student work sheet inquiry (kalor lebur es)
student work sheet inquiry (kalor lebur es)student work sheet inquiry (kalor lebur es)
student work sheet inquiry (kalor lebur es)meisasa
 
Penyusunan instrumen dan butir soal evaluasi diklat
Penyusunan instrumen dan butir soal evaluasi diklatPenyusunan instrumen dan butir soal evaluasi diklat
Penyusunan instrumen dan butir soal evaluasi diklatananda gunadharma
 

Similar to KBK SPLITING KULIT (20)

Tugas framework evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas framework evaluasi kinerja dan kompensasiTugas framework evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas framework evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Presentasi action plan
Presentasi action planPresentasi action plan
Presentasi action plan
 
presentasi.pptx
presentasi.pptxpresentasi.pptx
presentasi.pptx
 
Monitoring & review strategi
Monitoring & review strategiMonitoring & review strategi
Monitoring & review strategi
 
Lbe 130304
Lbe 130304Lbe 130304
Lbe 130304
 
manajemen-kendali-mutu.ppt
manajemen-kendali-mutu.pptmanajemen-kendali-mutu.ppt
manajemen-kendali-mutu.ppt
 
Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam penyelenggaraan ...
Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam penyelenggaraan ...Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam penyelenggaraan ...
Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam penyelenggaraan ...
 
Kiik 2013 dusun tua 8.10.2013
Kiik 2013 dusun tua 8.10.2013Kiik 2013 dusun tua 8.10.2013
Kiik 2013 dusun tua 8.10.2013
 
Sosialisasi road map dody
Sosialisasi road map dodySosialisasi road map dody
Sosialisasi road map dody
 
2_Efisensi_Produksi_SNI_by_Polytron
2_Efisensi_Produksi_SNI_by_Polytron2_Efisensi_Produksi_SNI_by_Polytron
2_Efisensi_Produksi_SNI_by_Polytron
 
Frameworknajiah11150184
Frameworknajiah11150184Frameworknajiah11150184
Frameworknajiah11150184
 
Kemahiran Kepimpinan Untuk Ketua Kumpulan & Penyelia
Kemahiran Kepimpinan Untuk Ketua Kumpulan & PenyeliaKemahiran Kepimpinan Untuk Ketua Kumpulan & Penyelia
Kemahiran Kepimpinan Untuk Ketua Kumpulan & Penyelia
 
Laporan bisnis
Laporan bisnisLaporan bisnis
Laporan bisnis
 
4.Modul 4 Pemilihan Projek KIK
4.Modul 4  Pemilihan Projek KIK4.Modul 4  Pemilihan Projek KIK
4.Modul 4 Pemilihan Projek KIK
 
Teknik Perumusan Strategi
Teknik Perumusan StrategiTeknik Perumusan Strategi
Teknik Perumusan Strategi
 
Kik
KikKik
Kik
 
komponen kurikulum SDM
komponen kurikulum SDMkomponen kurikulum SDM
komponen kurikulum SDM
 
Kepimpinan dan kerja berkumpulan
Kepimpinan dan kerja berkumpulanKepimpinan dan kerja berkumpulan
Kepimpinan dan kerja berkumpulan
 
student work sheet inquiry (kalor lebur es)
student work sheet inquiry (kalor lebur es)student work sheet inquiry (kalor lebur es)
student work sheet inquiry (kalor lebur es)
 
Penyusunan instrumen dan butir soal evaluasi diklat
Penyusunan instrumen dan butir soal evaluasi diklatPenyusunan instrumen dan butir soal evaluasi diklat
Penyusunan instrumen dan butir soal evaluasi diklat
 

More from Tri Widodo W. UTOMO

Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian KesehatanBeyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian KesehatanTri Widodo W. UTOMO
 
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanStrategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanTri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTransformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTri Widodo W. UTOMO
 
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluStrategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluTri Widodo W. UTOMO
 
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNPengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNTri Widodo W. UTOMO
 
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTri Widodo W. UTOMO
 
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikManajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarProspek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarTri Widodo W. UTOMO
 
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightGamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightTri Widodo W. UTOMO
 
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahSignifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahTri Widodo W. UTOMO
 
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaPeta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaTri Widodo W. UTOMO
 
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiKab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiTri Widodo W. UTOMO
 
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanPerumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Recharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangRecharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTransformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTransformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTri Widodo W. UTOMO
 
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaKorpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaTri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakInovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakTri Widodo W. UTOMO
 

More from Tri Widodo W. UTOMO (20)

Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian KesehatanBeyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
 
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanStrategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
 
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
 
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTransformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
 
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluStrategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
 
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNPengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
 
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
 
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikManajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
 
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarProspek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
 
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightGamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
 
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahSignifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
 
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaPeta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
 
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiKab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
 
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanPerumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Recharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangRecharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang Panjang
 
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTransformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
 
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTransformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
 
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaKorpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
 
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakInovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
 

KBK SPLITING KULIT

  • 1. PKP2A III LAN SAMARINDA 1
  • 2. MENGAPA BERKELOMPOK? Resiko ditanggung bersama. Sumber lebih banyak dan terjadi proses belajar. Kelemahan Individu teratasi. Kemampuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dapat lebih akurat. 2
  • 3. MENGAPA KELOMPOK? Mengumpulkan banyak pendapat & menggalang kerjasama; Memupuk koordinasi: kebersamaan, keterbukaan, pertanggung jawaban; Mendapatkan keputusan yang lebih baik & lebih adil; Pelaksanaan suatu keputusan menjadi lebih mudah. Kelompok Itu DAHSYAT Buktikan !! 3
  • 4. TAHAPAN PERTUMBUHAN TIM Performing Berprestasi Norming Pemb. Norma Storming Pancaroba Forming Pembentukan 4
  • 5. 6 Pertanyaan ttg KBK & KUALITAS Kerja Apa upaya kita untuk meningkatkan mutu pekerjaan? Membentuk KBK. Mengapa kita harus meningkatkan mutu pekerjaan? Untuk keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan. Siapa yang harus berusaha meningkatkan mutu pekerjaan? Seluruh karyawan dari tingkat tertinggi hingga terendah. Kapan kita harus meningkatkan mutu pekerjaan? Setiap saat secara kontinyu. Bagian mana yang harus ditingkatkan mutunya? Seluruh unit kerja secara menyeluruh & terpadu. Dengan menggunakan alat bantu apa kita meningkatkan mutu pekerjaan? 8 langkah KBK. 5
  • 6. MUTU bukan hasil yang tiba-tiba, tetapi: Lahir dari keinginan yang kuat. Melalui kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja tuntas, kerja mawas, dan kerja puas. Ditopang pengarahan yang tepat. Pelaksanaan yang terampil. Kelompok yang solid. 6
  • 7. STRUKTUR WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB PENANGGUNGJAWAB BERTANGGUNGJAWAB AKAN KEBERHASILAN PELAKSANAAN PROGRAM, KOMITMEN. TIM PENGARAH MEMBERIKAN PENGARAHAN PADA FASILITATOR/KBK AGAR BERJALAN SESUAI DENGAN PROGRAM. MENYEBARLUASKAN BUDAYA KERJA, MEMBIMBING KBK FASILITATOR DAN MEMANTAU KBK DAN MELAPORKAN KEGIATAN KBK KEPADA TIM PENGARAH. KETUA KELOMPOK MEMIMPIN JALANNYA RAPAT KBK, MEMBERI MOTIVASI ANGGOTA DAN MELAPORKAN KEGIATAN KBK KEPADA TIM PENGARAH. PARTISIPASI DALAM KBK DAN BELAJAR TERUS AGAR ANGGOTA KBK MAMPU MEMECAHKAN MASALAH. 7
  • 8. INTI KBK Kelompok kecil yg bekerja secara: Terus menerus (berkelanjutan). Mandiri dan sejajar. Saling ketergantungan, saling mengisi, saling percaya. Mempergunakan teknik-teknik kualitas. Partisipasi semua orang. 8
  • 9. PROSES PEMECAHAN MASALAH DALAM KELOMPOK BUDAYA KERJA PENINJAUAN KEMBALI TUJUAN CURAH PENDAPAT 8 1 - TUJUAN - MANAJEMEN SI - PENENTUAN KA IFI - DISKUSI TUJUAN 7 T 2 - KRITERIA-KRITERIA - RENCANA IDEN - MUSYAWARAH PELAKS. PENCEGAHAN - DISKUSI - CONTOH - KRITERIA- AN - LEMBAR PENGECEKAN AL - DAFTAR OENGECEKAN KRITERIA 6 ISI 3 - GAMBAR - ANALISIS S - DIAGRAM ALIR/PROSES MANFAAT - ANALISIS KEKUATAN LAPANGAN - GRAFIK LEMBAR PERIKSA - MENCOBA PEMECAHAN 5 4 - PARETO - ANALISIS DAN SEBAB AKIBAT - SERTIFIKASI - GRAFIK KECENDERUNGAN CURAH PENDAPAT - BIAYA KUALITAS - PENGENDALIAN - DIAGRAM TERPENCAR - HISTOGRAM 9
  • 10. TINDAK LANJUT 1. IDENTIFIKASI 1. SEMPURNAKAN 2. TUJUAN/SASARAN 2. BETULKAN/KOREKSI 3. STRATEGI 3. RUBAH 4. LANGKAH/RENCANA BARU 4. METODA A P C D AMATI DAN CEK 1. A P A 1. APA 2. S I A P A 2. MENGAPA 3. DIMANA 3. SIAPA 4. KAPAN 4. DIMANA 5. MENGAPA 5. KAPAN 6. BAGAIMANA 6. BAGAIMANA BANDINGKAN DGN RENCANA 10
  • 11. Workshop menyamakan persepsi, persiapan penerapan, pelatihan kader. Susun Keputusan Bupati/Walikota tentang Penerapan Budaya Kerja dan Pembentukan KBK. KBK susunan, tugas, mekanisme, instrumen, tindak lanjut. Fasilitasi monitoring pelaporan penilaian. 11
  • 12. 1. IDENTIFIKASI MASALAH & MEMILIH TEMA 2. MENCARI SEBAB AKIBAT gunakan diagram duri ikan (fish bone) & buat pembobotan. 3. MENENTUKAN PENYEBAB PALING DOMINAN tentukan pula penyebab yang akan ditanggulangi. 4. MENENTUKAN RENCANA PERBAIKAN 5. MELAKSANAKAN PERBAIKAN. 6. EVALUASI HASIL PERBAIKAN. 7. STANDARISASI mencegah terulangnya masalah. 8. MENENTUKAN MASALAH & RCN BERIKUTNYA feed back thd masalah No. 1, terjadi siklus baru. 12
  • 13. VISI: Mewujudkan pelayanan teknis mandiri. MISI: Memberikan pelayanan untuk menjadi mitra utama litbang di bidang manajemen bagi UKM. SASARAN: Meningkatkan kepuasan pelanggan. STRATEGI: Pemberdayaan SDM, Peningkatan sarana / prasarana, peningkatan pengendalian proses. MASALAH: Banyaknya kerusakan kulit pada proses spliting. TEMA: Menekan kerusakan kulit pada proses spliting. ALASAN PEMILIHAN TEMA: Banyaknya keluhan pelanggan thd kerusakan hasil pengolahan kulit. 13
  • 14. Jadwal Kerja LANGKAH- JADWAL WAKTU (BULAN) A P LANGKAH C D 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 RENCANA 1. Menentukan masalah 2. Mencari penyebab masalah 3. Mencari penyebab yang berpengaruh 4. Menyusun langkah perbaikan PELAKSANAAN 5. Melaksanakan perbaikan PENGECEKAN 6. Meneliti hasil perbaikan TINDAKAN 7. Mencegah terulangnya masalah RENCANA 8. Menggarap masalah berikutnya 14
  • 15. L-1 Menentukan Masalah No Masalah Jumlah % % kumulatif 1 Spliting 225 30,53 30,53 2 Shaving 175 23,74 54,27 3 Fleshing 160 21,70 75,97 4 Buffing 125 16,96 92,93 5 Stoll 28 3,80 96,73 6 Seterika 24 3,27 100 Jumlah 737 100 Kesimp: permasalahan yg dominan adalah kerusakan pada proses Spliting 15
  • 16. L-2 Mencari Penyebab Masalah LINGK. KERJA MANUSIA MESIN Ruangan gelap Tdk konsentrasi Kualitas pisau jelek Ruangan sempit Kontrol kurang Meja pisau aus MASALAH (Kerusakan kulit pada proses Camp. kimia tdk standar Pengapuran kulit spliting) tidak sempurna PH tdk terkontrol MATERIAL METODE 16
  • 17. L-3 Mencari Penyebab Utama No Faktor Penyebab Jml 1 Manusia Petugas kurang konsentrasi 15 Kontrol pd kulit tdk sempurna 10 2 Metode Pengapuran pada kulit tdk 115 sempurna 3 Mesin Meja pisau split aus / tdk rata 55 4 Material – 5 Lingkungan Ruangan kurang terang 30 Jumlah 225 17
  • 18. L-4 Rcn Perbaikan & Target No Faktor Mengapa Penanggulangan Tujuan P. Jwb Waktu Lokasi What? How? Why? Who? When? Where ? 1 Manusia Kurang Pembinaan/ Mengatasi Mr. A konsentrasi Motivasi proses spliting Kontrol pd Kontrol setiap 10 Mengetahui Mr. B kulit kurang lembar keslhan sjk dini 2 Metode Pengapuran Penyempurnaan Menekan Mr. C kulit tdk proses pengapur- kerusakan kulit sempurna an yg standar 3 Mesin Meja pisau Meratakan meja Agar jarak Mr. D spit aus / pisau dg meng- pisau ke meja tdk rata ampelas 0,2 mm 4 Lingku- Ruangan Menambah lampu Kenyamanan Mr. E ngan krg terang 40 watt 1 buah kerja lbh baik 18
  • 19. L-5 Melaksanakan Perbaikan No Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan 1 MANUSIA MANUSIA a. Petugas krg konsentrasi a. Petugas dpt melakukan spiting lbh (kerusakan 15 lbr) baik (rusak 0 lembar) b. Kontrol pada kulit kurang b. Petugas mengetahui kesalahan sejak (kerusakan 10 lbr) dini (kerusakan 4 lbr) 2 METODE Pengapuran kulit tdk sempurna Pengapuran kulit lbh baik (rusak 63 lbr) (kerusakan 115 lbr) 3 MESIN Meja pisau split aus (rusak 55 lbr) Jarak meja dan pisau 0,2 mm (rusak 20 lbr) 4 LINGKUNGAN Ruangan krg terang (kerusakan 30 Ruangan menjadi terang dan nyaman lbr) (rusak 3 lbr) 19
  • 20. L-6 Evaluasi Hasil Perbaikan Seblm Perbaikan Sesdh Perbaikan Total % Kml Total % Kml METODE Pengapuran kulit tdk 115 51,11 51,11 63 70 70 sempurna MESIN Meja pisau aus/tdk rata 55 24,44 75,55 20 22,22 92,22 LINGKUNGAN Ruangan kurang terang. 30 13,33 88,88 4 4,44 96,66 MANUSIA Petugas krg konsentrasi 15 6,67 95,55 3 3,34 100 Kontrol pada kulit krg 10 4,45 100 0 0 Jumlah 225 100 90 100 20
  • 21. L-7 Standarisasi Memberikan pembinaan / motivasi kpd petugas / staf secara rutin. Melaksanakan kontrol kulit setiap 10 lembar. Menyempurnakan proses pengapuran sesuai standar. Meratakan meja pisau split dg mengamplas, shg jarak meja dan pisau minimal 0,2 mm. Meningkatkan penerangan ruangan. 21
  • 22. L-8 Rencana Berikutnya No Masalah Jumlah % % kumulatif 1 Shaving 175 31,13 31,13 2 Fleshing 160 28,46 59,59 3 Buffing 125 22,24 81,83 4 Spliting 50 8,90 90,73 5 Stoll 28 4,99 95,72 6 Seterika 24 4,28 100 Jumlah 562 100 Kesimp: permasalahan yg dominan adalah kerusakan pada proses Shaving 22
  • 23. 23