Kurikulum memegang kedudukan kunci dalam pendidikan, sebabberkaitan dengan penentuan arah, isi dan proses pendidikan, yang pada akhirnyamenentukan macam dan kualifikasi lulusan suatu lembaga pendidikan
2. pendidikkarenastatusnyasebagai ayahatauibu,meskipunmungkinsajasebenarnyamerekabelum
siapuntukmelaksanakantugastersebut.Karenasifat-sifatnyayangtidakformal,tidakmemiliki
rancangan yangkonkretdanadakalanyajuga tidakdisadari,makapendidikandalam
lingkungankeluargadisebutpendidikaninformal.Pendidikantersebuttidakmemilikikurikulum
formal dan tertulis.
Pendidikandalamlingkungansekolahlebih‡bersifatformal.Gurusebagaipendidikdi sekolahtelah
dipersiapkansecaraformal dalamlembagapendidikanguru.latelahmempelajariilmu,keterampilan,
dan seni sebagai guru.Iajuga telah
tersebutdapatbermanfaatbagi semuapihak.Sudahtentujawabannyabelumtentu.Suatuinformasi
mungkinlebihbermanfaatbagi pihaktertentu,tetapikurangbermanfaatbagipihakyanglain,dan
seterusnya.Evaluasidankonsensusnilai.Dalambagianyangterdahulusudahdikemukakanbahwa
penelitianpendidikandanevaluasi kurikulumsebagaiperilakusosialberisinilai-nilai.Dalamberbagai
situasi pendidikansertakegiatanpelaksanaanevaluasikurikulumsejumlahnilai-nilai dibawakanoleh
orang-orangyangturutterlibat(berpartisipasi) dalamkegiatanpenilaianatauevaluasi.
Parapartisipandalamevaluasipendidikandapatterdiri atas:orangtua,murid,guru,pengembang
kurikulum,administrator,ahli politik,ahli ekonomi,penerbit,arsitek,dansebagainya.Pernah
dimimpikanbahwaparapartisipantersebutmerupakansuatukelompokyanghomogensebagai
pengambil keputusanatashasil penelitian,tetapibeberapapengalamanmenunjukkanbahwahal itu
tidakmungkin.Merekamempunyai sudutpandangan,kepentingannilai-nilai sertapengalaman
tersendiri.Bagaimanacaranyaagar di antara merekaterdapatkesatuanpenilaian.Kesatuanpenilaian
hanyadapat dicapai melalui suatukonsensus.Secarahistoriskonsensusnilai dalamevaluasi
kurikulumberasal daritradisi tesmentalsertaeksperimen.Konsensustersebutberupakerangka
kerjapenelitian,yangdipusatkanpadatujuan-tujuankhusus,pengukuranprestasibelajaryang
bersifatbehavioral,penggunaananalisisstatistikdari pre testdanposttestdanlain-lain.Model
penelitiandi atasmerupakansuatu socialengineeringatausystemapproachdalampendidikan.
Dalammodel penelitiantersebutkeseluruhankegiatandapatdigambarkandalamsuatuflow chart
yangmerumuskansecaraoperasional input(pre test) caracarakegiatan(treatment) sertaoutput
(posttest).Model di atasmendapatkanbeberapakritik,tetapi kritikataukesulitantersebutyang
palingutamaadalahdalammerumuskantujuan-tujuankhususyangdapatditerimaolehseluruh
partisipanevaluasikurikulumsertaperencanaankurikulum.Jugadi antarapartisipanharusada
persetujuantentangtujuan-tujuanmanayangpalingpenting.
Selainharusterdapatkonsensustentangtujuan-tujuanyangakandicapai,dalampenggunaanmodel
di atas juga harus ada konsensustentangsiapadi antaraparapartisipantersebutyang turutterlibat
secara langsung.Tanpaadanyapersetujuantentanghal-hal tersebutmakasukaruntukdapat
menyusunflowchartyangdefinitif.Model systemapproachataumodel social engineeringbersifat
goalbasedevaluation,karenabertitiktolakdaritujuan-tujuanyangkhusus.Karenamodel ini mempunyai
beberapakeberatan,makaberkembangmodelevaluasiyanglainyanglebihbersifatgoalfree
evaluation.Pendekatanevaluasiyangbersifatgoal free bertolakdari sikapkebudayaanyangmajemuk
3. (cultural pluralism). Sikapkebudayaanyangmajemukmempunyaidasarrelativis,memandangbahwa
tiappandangansama baiknya.Dalamevaluasikurikulumsudahtentupandanganinimempunyaikesulitanyang
cukupbesar,sebabalat-alatevaluasi yangdrgunakanbertolakdari dasarposisi nilai yangberbeda.
Dengandemikianevaluasi jugabersifatrelatif.Evaluasi modelini dapatditemukanpadaparapeneliti
yang memandangpekerjaannyasemata-matahanyasebagai pengumpulandata.
E.
UjiansebagaiEvaluasiSosial
Sejakdiperkenalkannyasistemujianatautesuntukumumdi AmerikaSerikatdannegara-negaralain,
pengukuranyangberbentukumum(publik)tersebutmerupakansalahsatumodel evaluasidalam
pendidikan.Menguji adalahmengevaluasi kemampuanindividu.Denganadanyaujianujiantersebut,
makajenis-jeniskemampuantertentudipandangmenunjukkanstatuslebihtinggidibandingkan
dengankemampuanlainnya.Penguasaanpengetahuandankemampuanskolastikumpamanyasering
dipandangmemilikistatuslebihtinggidaripadapenguasaankemampuanyanglainnya.Keberhasilan
dalamujianpengetahuandankemampuanskolastik,selamabertahun-tahunditentukanoleh
kemampuanmengingatfaktafakta.Kecenderunganini bukansajadidasari olehteori psikologilama,
yangmemandangbahwaotakyanglebihbaikmampumenguasai fakta lebihbanyak,tetapijugaoleh
keadaanmasyarakatdimanabuku-bukusumber(teks)pengetahuansecararelatif tidakberubahselamadua
abad.WestminsterShorter
Catechismumpamanyadigunakansebagaibukuteksdi sekolah-sekolahdiScotlandiadari abad17
sampai 19. Karenaadanyaberbagai kemajuandalammasyarakat,makadalamperkembangan
selanjutnyajeniskemampuanyaitukemampuanmenyimpulkandipandangmempunyainilaiyanglebih
tinggi.Ujianbukansajamenunjukkannilai pengetahuanataukemampuansecarasosial,tetapi juga
telahmerupakanperaturandari sekolah.Dalamduadekadepertamadari abad20 sejumlahahli
psikologi dikumpulkandalamsatukomisiuntukmenyusunteskecerdasan.Hasilnyadigunakanuntuk
menyeleksianak-anakyangakanmasukke sekolahmenengahyangtidakmampumembayar
uangsekolah.Kemudiantestersebutjugadigunakansebagai alatbagi penentuankenaikankelas
sertasebagai saringanmasuk.Pelaksanaanujian-ujiantersebutsejalandengananggapanmasyarakat
pada waktuitu,bahwahanya sebagiandaripendudukyangmempunyaikemampuanuntuk
menguasai pengetahuanpadasuatujenissekolahataupadajenjangsekolahtertentu.Sistemujian
yangmempunyai nilai historisinijugadigunakanuntukmengontrol efisiensidanefektivitas
pelaksanaansekolah.Apakah sistemini dipandangbaikataujelek bergantungpadapandanganyang
menggunakannya.Sistemujianseperti yangdilaksanakandi atas,lebihbanyakdigunakanuntuk
mengukurataumenguji kemampuanindividu-individu(siswa).Untuk menilai gambaransekolah
secara keseluruhan,yaitumenilaitentangkeadaanmurid,guru,kurikulum, pembiayaansekolah,
fasilitassekolah,keseragamansekolah,penyusunanrancangandanpemeliharaansekolahdiperlukan
sistempengumpulandatasertapenilaianyanglain.Kalauuntukmengukurkemampuansiswa
digunakanistilahexaminationatauassessmentmakauntukpenilaiankeseluruhansituasi sekolah
4. atau kurikulumlebihtepatdigunakanistilahevaluation.Paraevaluatormenyadari bahwaaneka
macam kerangkakerjaevaluasimempunyai implikasi terhadap penentuankeputusanpendidikan.
Barry McDonald (1975), mendasarkanargumentasinyapadaanggapandasar bahwaevaluasi
merupakankegiatanpolitik.ismembedakanadanyatigatipe evaluasidalampendidikandan
kurikulum,yaituevaluasibirokratik,otokratik,dandemokratik.
Evaluasi birokratik,merupakansuatulayananyangbersifatunconditionalterhadaplembaga-lembaga
pemerintahanyangmemiliki wewenangkontrolterbesardalamalokasi sumber-sumberpendidikan.
Evaluatormenerimakebijaksanaandari pemegangjabatan,denganmenggunakanberbagai
informasiyangdiperolehakanmembantumerekamencapaitujuandarikebijaksanaanyangtelahdigariskan.
Evaluatortidakmempunyai kekuasaansendiri,ataukontrolsendiri terhadappenggunaaninformasi
yang diperoleh.Prinsiputamaevaluasibirokratikadalahpelayanan(service),penggunaan(utility),
dan efisiensi(efficiency).Evaluasi otokratik,merupakanlayananevaluasi terhadap
lembagalembagapemerintahyangmempunyai wewenangkontrol cukupbesar
dalammengalokasikansumber-sumberpendidikan.Tugasparaevaluatoradalahmembantu
pelaksanaankebijaksanaan,ketentuan-ketentuanhukumdanmoral daribirokrasi.Perananevaluator
tidakdicampuri olehpihakyangdilayaninya,danismempunyai wewenangpenuhdalambidangnya.
Bilarekomendasi evaluatorditolakmakakebijaksanaannyatidakbisadilaksanakan.Sumber
kekuataanevaluatoradalahpenelitiankemasyarakatan.Konseputamaevaluatorotokratik adalah
evaluasi yangbersifatprinsipil danobjektif (principlesandobjectivity).Evaluasi demokratik,
merupakanlayananpemberianinformasi terhadapmasyarakat,tentangprogram-program
pendidikan.Evaluasi inimenganutnilaipluralismesertamengusahakanmemenuhi berbagai minat
masyarakatdalammemberikaninformasi.Tugasnyaadalahmemberikaninformasi
terhadapkelompok-kelompokmasyarakat,danevaluatorbertindaksebagai perantaradalam
pertukaraninformasi di antarakelompokkelompokyangberbeda.Teknik pengumpulandan
penyajiandatayangdigunakanharusdapatdipahami olehpenerimainformasi yangbukanahli.
Kriteriakeberhasilannyaadalahpihakyangdilayaninyaseluas-luasnya.Konseputamaevaluator
demokratisadalahkerahasiaan,musyawarah,danketercapaiansasaran(confidentiality,
negosiasi,andaccessibility).Sebagai contohMcDonaldmemandangbahwapelaksanaanevaluasi
diAmerikaSerikatdewasaini bersifatbirokratik,karenakenyataannyaevaluasisebagianbesar
dibiayai olehpemerintahpusatataunegarabagian,kedudukan
evaluatorberbeda-bedadi bawahlembaga-lembagafederal.Lembaga-lembagapendidikansetempat
beradadi bawahlembaga-lembagapusatyangmemberikanbiaya.
F.
Model-Model EvaluasiKurikulum
5. Evaluasi kurikulummerupakansuatutemayangluas,meliputi banyak kegiatan,meliputi sejumlah
prosedur,bahkandapatmerupakansuatulapanganstudi yangberdiri sendiri.Evaluasikurikulum
jugamerupakansuatufenomenayangmultifaset,memilikibanyaksegi.Bagianini membahas
perkembanganevaluasi kurikulum, yaituevaluasikurikulumsebagai fenomenasejarah,suatuelemen
dalamprosessosialdihubungkandenganperkembanganpendidikan.1.
Evaluasi model penelitianModelevaluasikurikulumyangmenggunakanmodelpenelitiandidasarkanatasteoridan
metodetespsikologissertaeksperimenlapangan.Tespsikologisatautespsikometrikpadaumumnya
mempunyai duabentuk,yaitutesinteligensiyangditujukanuntukmengukurkemampuanbawaan,
sertates hasilbelajaryangmengukurperilakuskolastik.Eksperimenlapangandalampendidikan,
dimulai tahun1930 denganmenggunakanmetodeyangbiasadigunakandalampenelitianbotani
pertanian.Paraahli botani pertanianmengadakanpercobaanuntukmengetahui
produktivitasbermacam-macambenih.Beberapamacambenihditanampadapetak-petak
tanahyangmemilikikesuburandanlain-lainyangsama.Dari percobaantersebutdapatdiketahui
benihmanayang palingproduktif.Percobaanserupadapatjugadigunakanuntukmengetahui
pengaruhtanah,pupukdansebagainyaterhadapproduktivitassuatumacambenih.Model
eksperimendalambotani pertaniandapatdigunakandalampendidikan,anakdapatdisamakan
denganbenih,sedangkurikulumsertaberbagaifasilitassertasistemsekolahdapatdisamakan
dengantanahdan pemeliharaannya.Untukmengetahuitingkatkesuburanbenih(anak) sertahasil
yang dicapai padaakhirprogrampercobaandapatdigunakantes(pretestdanposttest).
Comparativeapproachdalamevaluasi
. Salahsatu pendekatandalamevaluasi yangenggunakaneksperimenlapanganadalah
mengadakanpembandinganantaraduamacam kelompokanak,umpamanyayangmenggunakandua
metode belajaryangberbeda.Kelompokpertamabelajarmembacadenganmetodeglobaldankelompok
lainmenggunakanmetodeunsur.Kelompokmanayanglebihbaikataulebihberhasil?Apakah
keberhasilanmetodetersebutdapatditransferke metode yanglain?Rancanganpenelitianlapangan
inimembutuhkanpersiapanyangsangattelitidanrinci.Besarnyasampel,variabelyangterkontrol,
hipotesis,treatment,teshasil belajardansebagainya,perludirumuskansecaratepatdanrinci.Ada
beberapakesulitanyangdihadapi dalameksperimentersebut.Pertama,kesulitanadministratif,
sedikitsekali sekolahyangbersediadijadikansekolaheksperimen.Kedua,masalahteknisdanlogis,
yaitukesulitanmenciptakankondisi kelasyangsamauntukkelompok-kelompokyangdiuji.Ketiga,
sukar untukmencampurkanguru-guruuntuk mengajarpadakelompokeksperimendengankelompok
kontrol,pengaruhguru-gurutersebutsukardikontrol.Keempat,adaketerbatasanmengenai manipulasi
eksperimenyangdapatdilakukan.Dalambotani pertaniandenganrancanganyangsangatsempurna
dapatmemanipulasieksperimensampai 25treatment,tetapi dalampenelitianpendidikantidak
mungkindapatmelakukantreatmentsebanyakitu.2.
6. Evaluasi model objektif Evaluasi model objektif (model tujuan) berasal dari Amerika
Serikat.Perbedaanmodel objektif denganmodel komparatif adalahdalamduahal.Pertamadalam
model objektif,evaluasimerupakanbagianyangsangatpentingdari prosespengembangan
kurikulum.Paraevaluatorjugamempunyai perananmenghimpunpendapat-pendapatorangluar
tentanginovasi kurikulumyangdilaksanakan.Evaluasi dilakukanpadaakhirpengembangan
kurikulum,kegiatanpenilaianini seringdisebutevaluasisumatif.Dalamhal-hal tertentu
seringevaluatorbekerjasebagai bagiandari timpengembang.Informasi-informasiyangdiperoleh
dari hasil penilaiannyadigunakanuntukpenyempurnaaninovasi yangsedangberjalan.Evaluasiini
seringdisebutevaluasi formatif.Kedua,kurikulum
tidakdibandingkandengankurikulumlaintetapidiukurdenganseperangkatobjektif (tujuankhusus).
Keberhasilanpclaksanaan kurikulumdiukurolehpenguasaansiswaakantujuan-tujuantersebut.Para
pengembangkurikulumyangmenggunakansisteminstruksional(model objektif)menggunakan
standar pencapaiantujuan-tujuantersebut.Tujuandari comparative approachadalahmenilai apakah
kegiatanyangdilakukankelompokeksperimenlebihbaik daripadakelompokkontrolplehkarenaitu,
keduakelompoktersebuthamsekuivalen,tetapi dalammodel objektli hal itutidakmenjadisoal.Ada
beberapapersyaratanyangharusdipenuhi olehtimpengembangmodelobjektif.1.
Ada kesepakatantentangtujuan-tujuankurikulum,2.
Merumuskantujuan-tujuantersebutdalamperbuatansiswa,3.
Menyusunmaterikurikulumyangsesuaidengantujuantersebut,4.
Mengukurkesesuaianantaraperilakusiswadenganhasil yangdiinginkan.Pendekataninilahyang
digunakanolehRalphTylor(1930)dalammenyusuntesdengantitiktolakpadaperumusantujuantes,
sebagai asal mulapendekatansistem(systemapproach).Padatahun1950-anBenyaminS.Bloomdengankawan-
kawannyamenyusun klasifikasisistemtujuanyangmeliputidaerah-daerahbelajar(cognitive
domain).Merekamembagi prosesmental yangberhubungandenganbelajartersebutdalam6
kategori,yaituknowledge,comprehension,application,analysis,synthesisdanevaluation.Mereka
membagi-bagi lagi tujuan-tujuantersebutpadasub-tujuanyanglebihkhusus.Perumusantujuan-
tujuandari Bloomdan kawan-kawanbelumsampai padaperumusantujuanyangbersifatbehavioral,
untukitudiperlukanperumusanlebihlanjutyangsangatkhususdanbersifatbehavioral.Dasar-dasarteori
Tylordan Bloommenjadi prinsipsentral dalamberbagairancangankurikulum,danmencapai
puncaknyadalamsistembelajarberprogramdansisteminstruksional.Sistempengajaranyang
terkenal adalahIPI(IndividuallyPrescribedInstruction),suatuprogramyangdikembangkanoleh