SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
PENGEMBANGAN KURIKULUMTEORIDANPRAKTEKKATAPENGANTAR
Kurikulummemegangkedudukankunci dalampendidikan,sebabberkaitandenganpenentuanarah,
isi dan prosespendidikan,yangpadaakhirnyamenentukanmacamdankualifikasi lulusansuatu
lembagapendidikan.Kurikulummenyangkutrencanadanpelaksanaanpendidikanbaikdalam
lingkupkelas,sekolah,daerah,wilayahmaupunnasional.Semuaorangberkepentingan
dengankurikulum,sebabkitasebagai orangtua,sebagai wargamasyarakat,sebagaipemimpinformal
ataupuninformal selalumengharapkantumbuhdanberkembangnyaanak,pemuda,dangenerasi
mudayang lebihbaik,lebihcerdas,lebihberkemampuan.Kurikulummempunyaiandil yangcukup
besardalammelahirkanharapantersebut.Bukuini disusundengantujuanmembantuparaguru,
dosen,instruktur,widyaiswara,parapengembang,pengelola,penentukebijaksanaan,dansiapa
sajayangterlibatdanberminatdalampengembangankurikulum;untukmenambahwawasantentang
apa,mengapa,danbagaimanapengembangankurikulum.Meskipundalambukuini diusahakanmenyajikan
materi yangbervariasi dengancarapenyajianyangmoderat,tetapimungkinsajasajianinibelumbisa
memenuhikebutuhansemuapihak.Untukitupenulismemintamaafdanmenantikansaran-saranbagi
penyempurnaannya.IsibukuinimerupakanpenyempurnaandaribukusebelumnyayangberjudulPrinsipdan
LandasanPengembanganKurikulum,yangditulisdenganbantuanProyekPengembanganLembaga
PendidikanTenagaKependidikanDepdikbud,untukkepentinganProgramPascasarjana.Penulis
inginmenyampaikanucapanterimakasihyangsetulus-tulusnyakepadaPimpinanP2LPTK,sertapara
pimpinanterasDepdikbud,yangtelahmendorongpenulisansertamemberi izinmenerbitkan
kembali bukuini olehlembagadi luarP2LPTK.Bandung,1997
NanaSyaodihSukmadinat
BAB1KONSEPKURIKULUMA.
KedudukanKurikulumdalamPendidikan
Pendidikanberintikaninteraksiantarapendidikdenganpesertadidik dalamupayamembantu
pesertadidikmenguasaitujuan-tujuanpendidikan.Interaksipendidikandapatberlangsungdalam
lingkungankeluarga,sekolah,ataupunrnasyarakat.Dalamlingkungankeluarga,interaksipendidikan
terjadiantaraorangtua sebagai pendidikdananaksebagai pesertadidik.Interaksiiniberjalantanpa
rencanatertulis,Orangtuaseringtidakmempunyai rencanayangjelasdanrinci ke manaanaknya
akan diarahkan,dengancaraapa merekaakandididik,danapaisi pendidikannya.Orangtua
umumnyamempunyai harapantertentupadaanaknya,mudah-mudahanismenjadiorangsoleh,
sehat,pandai,dansebagainya,tetapi bagaimana rinciansifat-sifattersebutbagi merekatidak
jelas.Jugamerekatidaktahuapa yangharus diberikandanbagaimanamemberikannyaagaranak-
anaknyamemilikisifat-sifattersebut.
Interaksi pendidikanantaraorangtua dengananaknyajuga sexingtidak disadari.Dalamkehidupan
keluargainteraksi pendidikandapatterjadi setiapsaat,setiapkaliorangtuabertemu,berdialog,
bergaul,danbekerjasamadengananak-anaknya.Padasaatdemikianbanyakperilakudanperlakuan
spontanyangdiberikankepadaanak,sehinggakemungkinanterjadi kesalahan-kesalahanmendidik
besarsekali.Orangtuamenjadi pendidikjugatanpadipersiapkansecaraformal.Merekamenjadi
pendidikkarenastatusnyasebagai ayahatauibu,meskipunmungkinsajasebenarnyamerekabelum
siapuntukmelaksanakantugastersebut.Karenasifat-sifatnyayangtidakformal,tidakmemiliki
rancangan yangkonkretdanadakalanyajuga tidakdisadari,makapendidikandalam
lingkungankeluargadisebutpendidikaninformal.Pendidikantersebuttidakmemilikikurikulum
formal dan tertulis.
Pendidikandalamlingkungansekolahlebih‡bersifatformal.Gurusebagaipendidikdi sekolahtelah
dipersiapkansecaraformal dalamlembagapendidikanguru.latelahmempelajariilmu,keterampilan,
dan seni sebagai guru.Iajuga telah
tersebutdapatbermanfaatbagi semuapihak.Sudahtentujawabannyabelumtentu.Suatuinformasi
mungkinlebihbermanfaatbagi pihaktertentu,tetapikurangbermanfaatbagipihakyanglain,dan
seterusnya.Evaluasidankonsensusnilai.Dalambagianyangterdahulusudahdikemukakanbahwa
penelitianpendidikandanevaluasi kurikulumsebagaiperilakusosialberisinilai-nilai.Dalamberbagai
situasi pendidikansertakegiatanpelaksanaanevaluasikurikulumsejumlahnilai-nilai dibawakanoleh
orang-orangyangturutterlibat(berpartisipasi) dalamkegiatanpenilaianatauevaluasi.
Parapartisipandalamevaluasipendidikandapatterdiri atas:orangtua,murid,guru,pengembang
kurikulum,administrator,ahli politik,ahli ekonomi,penerbit,arsitek,dansebagainya.Pernah
dimimpikanbahwaparapartisipantersebutmerupakansuatukelompokyanghomogensebagai
pengambil keputusanatashasil penelitian,tetapibeberapapengalamanmenunjukkanbahwahal itu
tidakmungkin.Merekamempunyai sudutpandangan,kepentingannilai-nilai sertapengalaman
tersendiri.Bagaimanacaranyaagar di antara merekaterdapatkesatuanpenilaian.Kesatuanpenilaian
hanyadapat dicapai melalui suatukonsensus.Secarahistoriskonsensusnilai dalamevaluasi
kurikulumberasal daritradisi tesmentalsertaeksperimen.Konsensustersebutberupakerangka
kerjapenelitian,yangdipusatkanpadatujuan-tujuankhusus,pengukuranprestasibelajaryang
bersifatbehavioral,penggunaananalisisstatistikdari pre testdanposttestdanlain-lain.Model
penelitiandi atasmerupakansuatu socialengineeringatausystemapproachdalampendidikan.
Dalammodel penelitiantersebutkeseluruhankegiatandapatdigambarkandalamsuatuflow chart
yangmerumuskansecaraoperasional input(pre test) caracarakegiatan(treatment) sertaoutput
(posttest).Model di atasmendapatkanbeberapakritik,tetapi kritikataukesulitantersebutyang
palingutamaadalahdalammerumuskantujuan-tujuankhususyangdapatditerimaolehseluruh
partisipanevaluasikurikulumsertaperencanaankurikulum.Jugadi antarapartisipanharusada
persetujuantentangtujuan-tujuanmanayangpalingpenting.
Selainharusterdapatkonsensustentangtujuan-tujuanyangakandicapai,dalampenggunaanmodel
di atas juga harus ada konsensustentangsiapadi antaraparapartisipantersebutyang turutterlibat
secara langsung.Tanpaadanyapersetujuantentanghal-hal tersebutmakasukaruntukdapat
menyusunflowchartyangdefinitif.Model systemapproachataumodel social engineeringbersifat
goalbasedevaluation,karenabertitiktolakdaritujuan-tujuanyangkhusus.Karenamodel ini mempunyai
beberapakeberatan,makaberkembangmodelevaluasiyanglainyanglebihbersifatgoalfree
evaluation.Pendekatanevaluasiyangbersifatgoal free bertolakdari sikapkebudayaanyangmajemuk
(cultural pluralism). Sikapkebudayaanyangmajemukmempunyaidasarrelativis,memandangbahwa
tiappandangansama baiknya.Dalamevaluasikurikulumsudahtentupandanganinimempunyaikesulitanyang
cukupbesar,sebabalat-alatevaluasi yangdrgunakanbertolakdari dasarposisi nilai yangberbeda.
Dengandemikianevaluasi jugabersifatrelatif.Evaluasi modelini dapatditemukanpadaparapeneliti
yang memandangpekerjaannyasemata-matahanyasebagai pengumpulandata.
E.
UjiansebagaiEvaluasiSosial
Sejakdiperkenalkannyasistemujianatautesuntukumumdi AmerikaSerikatdannegara-negaralain,
pengukuranyangberbentukumum(publik)tersebutmerupakansalahsatumodel evaluasidalam
pendidikan.Menguji adalahmengevaluasi kemampuanindividu.Denganadanyaujianujiantersebut,
makajenis-jeniskemampuantertentudipandangmenunjukkanstatuslebihtinggidibandingkan
dengankemampuanlainnya.Penguasaanpengetahuandankemampuanskolastikumpamanyasering
dipandangmemilikistatuslebihtinggidaripadapenguasaankemampuanyanglainnya.Keberhasilan
dalamujianpengetahuandankemampuanskolastik,selamabertahun-tahunditentukanoleh
kemampuanmengingatfaktafakta.Kecenderunganini bukansajadidasari olehteori psikologilama,
yangmemandangbahwaotakyanglebihbaikmampumenguasai fakta lebihbanyak,tetapijugaoleh
keadaanmasyarakatdimanabuku-bukusumber(teks)pengetahuansecararelatif tidakberubahselamadua
abad.WestminsterShorter
Catechismumpamanyadigunakansebagaibukuteksdi sekolah-sekolahdiScotlandiadari abad17
sampai 19. Karenaadanyaberbagai kemajuandalammasyarakat,makadalamperkembangan
selanjutnyajeniskemampuanyaitukemampuanmenyimpulkandipandangmempunyainilaiyanglebih
tinggi.Ujianbukansajamenunjukkannilai pengetahuanataukemampuansecarasosial,tetapi juga
telahmerupakanperaturandari sekolah.Dalamduadekadepertamadari abad20 sejumlahahli
psikologi dikumpulkandalamsatukomisiuntukmenyusunteskecerdasan.Hasilnyadigunakanuntuk
menyeleksianak-anakyangakanmasukke sekolahmenengahyangtidakmampumembayar
uangsekolah.Kemudiantestersebutjugadigunakansebagai alatbagi penentuankenaikankelas
sertasebagai saringanmasuk.Pelaksanaanujian-ujiantersebutsejalandengananggapanmasyarakat
pada waktuitu,bahwahanya sebagiandaripendudukyangmempunyaikemampuanuntuk
menguasai pengetahuanpadasuatujenissekolahataupadajenjangsekolahtertentu.Sistemujian
yangmempunyai nilai historisinijugadigunakanuntukmengontrol efisiensidanefektivitas
pelaksanaansekolah.Apakah sistemini dipandangbaikataujelek bergantungpadapandanganyang
menggunakannya.Sistemujianseperti yangdilaksanakandi atas,lebihbanyakdigunakanuntuk
mengukurataumenguji kemampuanindividu-individu(siswa).Untuk menilai gambaransekolah
secara keseluruhan,yaitumenilaitentangkeadaanmurid,guru,kurikulum, pembiayaansekolah,
fasilitassekolah,keseragamansekolah,penyusunanrancangandanpemeliharaansekolahdiperlukan
sistempengumpulandatasertapenilaianyanglain.Kalauuntukmengukurkemampuansiswa
digunakanistilahexaminationatauassessmentmakauntukpenilaiankeseluruhansituasi sekolah
atau kurikulumlebihtepatdigunakanistilahevaluation.Paraevaluatormenyadari bahwaaneka
macam kerangkakerjaevaluasimempunyai implikasi terhadap penentuankeputusanpendidikan.
Barry McDonald (1975), mendasarkanargumentasinyapadaanggapandasar bahwaevaluasi
merupakankegiatanpolitik.ismembedakanadanyatigatipe evaluasidalampendidikandan
kurikulum,yaituevaluasibirokratik,otokratik,dandemokratik.
Evaluasi birokratik,merupakansuatulayananyangbersifatunconditionalterhadaplembaga-lembaga
pemerintahanyangmemiliki wewenangkontrolterbesardalamalokasi sumber-sumberpendidikan.
Evaluatormenerimakebijaksanaandari pemegangjabatan,denganmenggunakanberbagai
informasiyangdiperolehakanmembantumerekamencapaitujuandarikebijaksanaanyangtelahdigariskan.
Evaluatortidakmempunyai kekuasaansendiri,ataukontrolsendiri terhadappenggunaaninformasi
yang diperoleh.Prinsiputamaevaluasibirokratikadalahpelayanan(service),penggunaan(utility),
dan efisiensi(efficiency).Evaluasi otokratik,merupakanlayananevaluasi terhadap
lembagalembagapemerintahyangmempunyai wewenangkontrol cukupbesar
dalammengalokasikansumber-sumberpendidikan.Tugasparaevaluatoradalahmembantu
pelaksanaankebijaksanaan,ketentuan-ketentuanhukumdanmoral daribirokrasi.Perananevaluator
tidakdicampuri olehpihakyangdilayaninya,danismempunyai wewenangpenuhdalambidangnya.
Bilarekomendasi evaluatorditolakmakakebijaksanaannyatidakbisadilaksanakan.Sumber
kekuataanevaluatoradalahpenelitiankemasyarakatan.Konseputamaevaluatorotokratik adalah
evaluasi yangbersifatprinsipil danobjektif (principlesandobjectivity).Evaluasi demokratik,
merupakanlayananpemberianinformasi terhadapmasyarakat,tentangprogram-program
pendidikan.Evaluasi inimenganutnilaipluralismesertamengusahakanmemenuhi berbagai minat
masyarakatdalammemberikaninformasi.Tugasnyaadalahmemberikaninformasi
terhadapkelompok-kelompokmasyarakat,danevaluatorbertindaksebagai perantaradalam
pertukaraninformasi di antarakelompokkelompokyangberbeda.Teknik pengumpulandan
penyajiandatayangdigunakanharusdapatdipahami olehpenerimainformasi yangbukanahli.
Kriteriakeberhasilannyaadalahpihakyangdilayaninyaseluas-luasnya.Konseputamaevaluator
demokratisadalahkerahasiaan,musyawarah,danketercapaiansasaran(confidentiality,
negosiasi,andaccessibility).Sebagai contohMcDonaldmemandangbahwapelaksanaanevaluasi
diAmerikaSerikatdewasaini bersifatbirokratik,karenakenyataannyaevaluasisebagianbesar
dibiayai olehpemerintahpusatataunegarabagian,kedudukan
evaluatorberbeda-bedadi bawahlembaga-lembagafederal.Lembaga-lembagapendidikansetempat
beradadi bawahlembaga-lembagapusatyangmemberikanbiaya.
F.
Model-Model EvaluasiKurikulum
Evaluasi kurikulummerupakansuatutemayangluas,meliputi banyak kegiatan,meliputi sejumlah
prosedur,bahkandapatmerupakansuatulapanganstudi yangberdiri sendiri.Evaluasikurikulum
jugamerupakansuatufenomenayangmultifaset,memilikibanyaksegi.Bagianini membahas
perkembanganevaluasi kurikulum, yaituevaluasikurikulumsebagai fenomenasejarah,suatuelemen
dalamprosessosialdihubungkandenganperkembanganpendidikan.1.
Evaluasi model penelitianModelevaluasikurikulumyangmenggunakanmodelpenelitiandidasarkanatasteoridan
metodetespsikologissertaeksperimenlapangan.Tespsikologisatautespsikometrikpadaumumnya
mempunyai duabentuk,yaitutesinteligensiyangditujukanuntukmengukurkemampuanbawaan,
sertates hasilbelajaryangmengukurperilakuskolastik.Eksperimenlapangandalampendidikan,
dimulai tahun1930 denganmenggunakanmetodeyangbiasadigunakandalampenelitianbotani
pertanian.Paraahli botani pertanianmengadakanpercobaanuntukmengetahui
produktivitasbermacam-macambenih.Beberapamacambenihditanampadapetak-petak
tanahyangmemilikikesuburandanlain-lainyangsama.Dari percobaantersebutdapatdiketahui
benihmanayang palingproduktif.Percobaanserupadapatjugadigunakanuntukmengetahui
pengaruhtanah,pupukdansebagainyaterhadapproduktivitassuatumacambenih.Model
eksperimendalambotani pertaniandapatdigunakandalampendidikan,anakdapatdisamakan
denganbenih,sedangkurikulumsertaberbagaifasilitassertasistemsekolahdapatdisamakan
dengantanahdan pemeliharaannya.Untukmengetahuitingkatkesuburanbenih(anak) sertahasil
yang dicapai padaakhirprogrampercobaandapatdigunakantes(pretestdanposttest).
Comparativeapproachdalamevaluasi
. Salahsatu pendekatandalamevaluasi yangenggunakaneksperimenlapanganadalah
mengadakanpembandinganantaraduamacam kelompokanak,umpamanyayangmenggunakandua
metode belajaryangberbeda.Kelompokpertamabelajarmembacadenganmetodeglobaldankelompok
lainmenggunakanmetodeunsur.Kelompokmanayanglebihbaikataulebihberhasil?Apakah
keberhasilanmetodetersebutdapatditransferke metode yanglain?Rancanganpenelitianlapangan
inimembutuhkanpersiapanyangsangattelitidanrinci.Besarnyasampel,variabelyangterkontrol,
hipotesis,treatment,teshasil belajardansebagainya,perludirumuskansecaratepatdanrinci.Ada
beberapakesulitanyangdihadapi dalameksperimentersebut.Pertama,kesulitanadministratif,
sedikitsekali sekolahyangbersediadijadikansekolaheksperimen.Kedua,masalahteknisdanlogis,
yaitukesulitanmenciptakankondisi kelasyangsamauntukkelompok-kelompokyangdiuji.Ketiga,
sukar untukmencampurkanguru-guruuntuk mengajarpadakelompokeksperimendengankelompok
kontrol,pengaruhguru-gurutersebutsukardikontrol.Keempat,adaketerbatasanmengenai manipulasi
eksperimenyangdapatdilakukan.Dalambotani pertaniandenganrancanganyangsangatsempurna
dapatmemanipulasieksperimensampai 25treatment,tetapi dalampenelitianpendidikantidak
mungkindapatmelakukantreatmentsebanyakitu.2.
Evaluasi model objektif Evaluasi model objektif (model tujuan) berasal dari Amerika
Serikat.Perbedaanmodel objektif denganmodel komparatif adalahdalamduahal.Pertamadalam
model objektif,evaluasimerupakanbagianyangsangatpentingdari prosespengembangan
kurikulum.Paraevaluatorjugamempunyai perananmenghimpunpendapat-pendapatorangluar
tentanginovasi kurikulumyangdilaksanakan.Evaluasi dilakukanpadaakhirpengembangan
kurikulum,kegiatanpenilaianini seringdisebutevaluasisumatif.Dalamhal-hal tertentu
seringevaluatorbekerjasebagai bagiandari timpengembang.Informasi-informasiyangdiperoleh
dari hasil penilaiannyadigunakanuntukpenyempurnaaninovasi yangsedangberjalan.Evaluasiini
seringdisebutevaluasi formatif.Kedua,kurikulum
tidakdibandingkandengankurikulumlaintetapidiukurdenganseperangkatobjektif (tujuankhusus).
Keberhasilanpclaksanaan kurikulumdiukurolehpenguasaansiswaakantujuan-tujuantersebut.Para
pengembangkurikulumyangmenggunakansisteminstruksional(model objektif)menggunakan
standar pencapaiantujuan-tujuantersebut.Tujuandari comparative approachadalahmenilai apakah
kegiatanyangdilakukankelompokeksperimenlebihbaik daripadakelompokkontrolplehkarenaitu,
keduakelompoktersebuthamsekuivalen,tetapi dalammodel objektli hal itutidakmenjadisoal.Ada
beberapapersyaratanyangharusdipenuhi olehtimpengembangmodelobjektif.1.
Ada kesepakatantentangtujuan-tujuankurikulum,2.
Merumuskantujuan-tujuantersebutdalamperbuatansiswa,3.
Menyusunmaterikurikulumyangsesuaidengantujuantersebut,4.
Mengukurkesesuaianantaraperilakusiswadenganhasil yangdiinginkan.Pendekataninilahyang
digunakanolehRalphTylor(1930)dalammenyusuntesdengantitiktolakpadaperumusantujuantes,
sebagai asal mulapendekatansistem(systemapproach).Padatahun1950-anBenyaminS.Bloomdengankawan-
kawannyamenyusun klasifikasisistemtujuanyangmeliputidaerah-daerahbelajar(cognitive
domain).Merekamembagi prosesmental yangberhubungandenganbelajartersebutdalam6
kategori,yaituknowledge,comprehension,application,analysis,synthesisdanevaluation.Mereka
membagi-bagi lagi tujuan-tujuantersebutpadasub-tujuanyanglebihkhusus.Perumusantujuan-
tujuandari Bloomdan kawan-kawanbelumsampai padaperumusantujuanyangbersifatbehavioral,
untukitudiperlukanperumusanlebihlanjutyangsangatkhususdanbersifatbehavioral.Dasar-dasarteori
Tylordan Bloommenjadi prinsipsentral dalamberbagairancangankurikulum,danmencapai
puncaknyadalamsistembelajarberprogramdansisteminstruksional.Sistempengajaranyang
terkenal adalahIPI(IndividuallyPrescribedInstruction),suatuprogramyangdikembangkanoleh
LearningResearchandDevelopmentCentreUniversitasPittsburg.DalamIPIanak mengikutikurikulum
yangmemiliki7unsur:
1.
Tujuan-tujuanpengajaranyangdisusundalamdaerah-daerah,tingkattingkatdanunit-unit,2.
Suatuprosedurprogram testing,3.
Pedomanperosedurpenulisan,4.
Materi danalat-alatpengajaran,5.
Kegiatangurudalamkelas,6.
Kegiatanmuriddalamkelas,dan7.
Prosedurpengelolaankelas.Tesuntukmengukurprestasi belajaranak merupakanbagianintegral
dankurikulum.Tiapbutirtesberkenaandenganketerampilan,unitatautingkattertentudari tujuan
khusus.Untukmengikuti programpendidikan,siswahamsmengambildulutespenempatan,untuk
menentukandimanamerekaharusmulaibelajar.Kemajuansiswadimonitorolehgurudengan
memberikantesyangmengukurtingkatpenguasaantujuan-tujuankhusilsmelaluipre testdanpost
test.Siswadianggapmengusai suatuunitOamemperolehskorminimal 80.Bilainisudahdikuasai
berarti penguasaansiswasudahsesuai dengankriteria.3.
Model campuran multivariasiEvaluasimodelperbandingan(comparativeapproach) danmodel
Tylordan Bloommelahirkanevaluasi model campuranmultivariasi,yaitustrategievaluasi yang
menyatukanunsur-unsurdari keduapendekatantersebut.Strategiini memungkinkanpembandingan
lebihdari satukurikulumdansecaraserempak keberhasilanflapkurikulumdiukurberdasarkankriteriakhusus
darimasing-masingkurikulum?Seperti halnyapadaeksperimenlapangansertausaha-usahaawal dariTylor
danBloom,metodeinipunterlepasdariproyekevaluasi.Metodemetodetersebutmasukkebidangkurikulumsetelah
komputerdanprogrampaketberkembangyaitutahun1960. Programpaketberisi programstatistik
yangsecterhanayangtidakmembutuhkanpengetahuankomputeruntuk mengenakannya.Dengan
berkembangnyapenggunaankomputermemungkinkanstudi lapangantidakdihambatoleh
kesalahandankelambatan.Semuamasalahpengolahanstatistikdapatdikerjakandengankomputer.
Tipe analisisdapatjugadigunakanuntukmengukurpengaruhbersamadaribeberapavariabel yang
berbeda)Beberapakesulitandihadapi dalammodelcampuranmultivariasiini.Kesulitanpertama
adalahdiharapkanmemberikantesstatistikyangsignifikan)Makauntukitudiperlukan100kelasdengan10
pengukuran,daninilebihmemungkinkandaripada10kelasdengan100 pengukuran.Jadi
modelmultivariasi inilebihsesuaibagi evaluasi kurikulumskaldbesar.kesulitanterlalubanyaknya
varaibel yangperhi dihitungpadasuatusaat, kemampuankomputer hanyasampai 40 variabel,
sedangkandenganmodel ini dapatdikumpulkansampai 300variabel Kesulitanketiza,meskipun
model multivariasi telahmengurangi masalahkontrolberkenaandenganeksperimenlapangantetapi
tetapmenghadapimasalah-masalahpembandingan.Model-model evaluasi kurikulumtersebut
berkembangdari dandigunakanuntukmengevaluasi model ataupendekatankurikulumtertentu.
Modelperbandinganlebihsesuai untukmengevaluasi pengembangankurikulumyangmenekankanisi
(Contentbasedcurriculum),podeltujuanlebihsesuaidigunakandalampengembangankurikulum
yang menggunakanpendekatantujuan(Goalbasedcurriculum),zodel campurandapatdigunakan
untukmengevaluasi baik kurikulumyangmenekankanisi,tujuanmaupunsituasi(Situationbasedcurriculum).Di
sampingmodel-modelevaluasikurikulumdiatas,dikenalpulabeberapamodelevaluasikuiikulumynaglebihbersifat
umum,sepertimodelEPIC,CEMREL,danmodelCDPP.
Model EPIC atau EvaluationProgramsforInnovativeCurriculumsmeng-gambarkankeseluruhanprogram
evaluasidalamsebuahkubus.Kubustersebutmempunyaitigabidang.Bidangpertamaadalahbehavioratau
perilakuyangmenjadi sasaranpendidikanyangmeliputiperilakucognitive,affective
danpsychomotor.Bidangkeduaadalah"instruction"ataupengajaran,yangmeliputiorganization,
content,method,facilitiesandcost,danbidangketigaadalahkelembagaanyangmeliputi student,
teacher,adminsitrator,educationalspesialist,familyandcommunity(Doll,1976:374).BAGAN9.Evaluasimodel
EPIC
G.
BukuAcuan
Skillback,Malcolm(ed).(1984).Evaluatingthe Curriculuminthe Eighties.London:Houderand
Stoughton.Bukuini merupakankumpulantulisanbeberapaahli pendidikanyangberpengalamandan
memilikispesialisasi dalamevaluasi kurikulum.Meskipunberbentukkumpulantulisan,tetapitelah
tersusunsedemikianrupasehinggamembentuksatupemikiranyangutuhtentangevaluasi
kurikulum.Bahanyangdiuraikanmencakupperkembangan-perkem-banganbarudiInggrispadadekade80-an,
hasil evaluasi kelembagaan,risetlapangan,testingnasional,di sampinghasil-hasil pemikiranyang
telahlamaada. Bukuini memberikantekanandanilustrasi tentangperananevalausi kurikulum
dalampenentuankebijaksanaandan
pengembangankurikulumsecarakomprehensif danmutakhir.Tulisanini cukupsubstansial bagi
pengkajianmasalahevaluasi kurikulumdansartgatberhargabagiparaahli pengembangandan
evaluasi kurikulum.Stufflebeam,Daniel Letal. (1971). Educational Evaluation,andDecisionMak- ing.
Itasca, Illinois:F.E.PeacockPublishers, Inc.Bukuini berjudul EvaluasiPendidikandanPenentuan
Keputusan,berisisuatuuraianyangmenyeluruhtentangevaluasipendidikan.Meskipundemikian
isinyasebagianbesarmenyangkutevaluasitentangkurikulumsertapemanfaatanhasilevaluasi bagi
penyempurnaankurikulum.Keseluruhanisi bukuini sangatberhargabagi paraahli dan pengembang
kurikulum,ahli evaluasikurikulum,ahlipendidikan,danahli adrninistrasi pendidikan.
Penyempumaankurikulumkhususnyapendidikanumumnya,harusdidasarkanatashasil-hasil
evaluasi.Bukuini memberikanlandasanbagi pelaksanaanevaluasi tersebut,secara
konseptual,komprehensifsederhanadanpraktistetapi jugamendalam

More Related Content

What's hot

1 aspirasi 1 agenda
1 aspirasi 1 agenda1 aspirasi 1 agenda
1 aspirasi 1 agenda
Abdullah Lah
 
Implikasi falsafah pendidikan kebangsaan & falsafah pendidikan guru
Implikasi falsafah pendidikan kebangsaan & falsafah pendidikan guruImplikasi falsafah pendidikan kebangsaan & falsafah pendidikan guru
Implikasi falsafah pendidikan kebangsaan & falsafah pendidikan guru
Megala Silva Raju
 
Falsafah pendidikan kebangsaan
Falsafah pendidikan kebangsaanFalsafah pendidikan kebangsaan
Falsafah pendidikan kebangsaan
Roslyna Ina
 
Pendidikan karakter dan tantangan guru masa kini
Pendidikan karakter dan tantangan guru masa kiniPendidikan karakter dan tantangan guru masa kini
Pendidikan karakter dan tantangan guru masa kini
NovitaDelimaPutri
 
38154088 pedagogi-relevan-budaya-dan-kepelbagaian-kelompok
38154088 pedagogi-relevan-budaya-dan-kepelbagaian-kelompok38154088 pedagogi-relevan-budaya-dan-kepelbagaian-kelompok
38154088 pedagogi-relevan-budaya-dan-kepelbagaian-kelompok
Athirah Anith Ariffin
 
Kerja kursus edu 3106 - pelan bilik darjah & faktor-faktor ketidaksamaan pd...
Kerja kursus   edu 3106 - pelan bilik darjah & faktor-faktor ketidaksamaan pd...Kerja kursus   edu 3106 - pelan bilik darjah & faktor-faktor ketidaksamaan pd...
Kerja kursus edu 3106 - pelan bilik darjah & faktor-faktor ketidaksamaan pd...
Karen Kayny
 
PERANAN GURU PENDIDIKAN MORAL DALAM MEREALISASIKAN ASPIRASI NEGARA
PERANAN GURU PENDIDIKAN MORAL DALAM MEREALISASIKAN ASPIRASI NEGARAPERANAN GURU PENDIDIKAN MORAL DALAM MEREALISASIKAN ASPIRASI NEGARA
PERANAN GURU PENDIDIKAN MORAL DALAM MEREALISASIKAN ASPIRASI NEGARA
Wan Nor Faezah
 

What's hot (20)

1 aspirasi 1 agenda
1 aspirasi 1 agenda1 aspirasi 1 agenda
1 aspirasi 1 agenda
 
Dokumen 1 yogi
Dokumen 1 yogiDokumen 1 yogi
Dokumen 1 yogi
 
Implikasi falsafah pendidikan kebangsaan & falsafah pendidikan guru
Implikasi falsafah pendidikan kebangsaan & falsafah pendidikan guruImplikasi falsafah pendidikan kebangsaan & falsafah pendidikan guru
Implikasi falsafah pendidikan kebangsaan & falsafah pendidikan guru
 
Falsafah pendidikan kebangsaan
Falsafah pendidikan kebangsaanFalsafah pendidikan kebangsaan
Falsafah pendidikan kebangsaan
 
Kbsr dan fpk
Kbsr dan fpkKbsr dan fpk
Kbsr dan fpk
 
Nota guru dan cabaran semasa (edu 3093)
Nota guru dan cabaran semasa (edu 3093)Nota guru dan cabaran semasa (edu 3093)
Nota guru dan cabaran semasa (edu 3093)
 
Pendidikan karakter dan tantangan guru masa kini
Pendidikan karakter dan tantangan guru masa kiniPendidikan karakter dan tantangan guru masa kini
Pendidikan karakter dan tantangan guru masa kini
 
Pembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Nurul Huda
Pembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Nurul HudaPembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Nurul Huda
Pembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Nurul Huda
 
Taklimat umum KSSR
Taklimat umum KSSRTaklimat umum KSSR
Taklimat umum KSSR
 
Sp kbsm sej
Sp kbsm sejSp kbsm sej
Sp kbsm sej
 
Alasan dan konsep KBK
Alasan dan konsep KBKAlasan dan konsep KBK
Alasan dan konsep KBK
 
Sukatan pelajaran
Sukatan pelajaranSukatan pelajaran
Sukatan pelajaran
 
38154088 pedagogi-relevan-budaya-dan-kepelbagaian-kelompok
38154088 pedagogi-relevan-budaya-dan-kepelbagaian-kelompok38154088 pedagogi-relevan-budaya-dan-kepelbagaian-kelompok
38154088 pedagogi-relevan-budaya-dan-kepelbagaian-kelompok
 
Kerja kursus edu 3106 - pelan bilik darjah & faktor-faktor ketidaksamaan pd...
Kerja kursus   edu 3106 - pelan bilik darjah & faktor-faktor ketidaksamaan pd...Kerja kursus   edu 3106 - pelan bilik darjah & faktor-faktor ketidaksamaan pd...
Kerja kursus edu 3106 - pelan bilik darjah & faktor-faktor ketidaksamaan pd...
 
Guru masa kini merealisasikan aspirasi negara
Guru masa kini merealisasikan aspirasi negaraGuru masa kini merealisasikan aspirasi negara
Guru masa kini merealisasikan aspirasi negara
 
Assignment edu 2
Assignment edu 2Assignment edu 2
Assignment edu 2
 
kebijakan penguatan pendidikan karkter
kebijakan penguatan pendidikan karkterkebijakan penguatan pendidikan karkter
kebijakan penguatan pendidikan karkter
 
Dayaaahhhhh!!!!!!!!
Dayaaahhhhh!!!!!!!!Dayaaahhhhh!!!!!!!!
Dayaaahhhhh!!!!!!!!
 
Dokumen standard prasekolah
Dokumen standard prasekolahDokumen standard prasekolah
Dokumen standard prasekolah
 
PERANAN GURU PENDIDIKAN MORAL DALAM MEREALISASIKAN ASPIRASI NEGARA
PERANAN GURU PENDIDIKAN MORAL DALAM MEREALISASIKAN ASPIRASI NEGARAPERANAN GURU PENDIDIKAN MORAL DALAM MEREALISASIKAN ASPIRASI NEGARA
PERANAN GURU PENDIDIKAN MORAL DALAM MEREALISASIKAN ASPIRASI NEGARA
 

Similar to Pengembangan kurikulum teori dan praktek

Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) & Falsafah Pendidikan Guru (FPG)
Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) & Falsafah Pendidikan Guru (FPG)Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) & Falsafah Pendidikan Guru (FPG)
Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) & Falsafah Pendidikan Guru (FPG)
Noor Hidayah Ghazali
 
TEST MERDEKA MENGAJAR THAUN 2024 PEMBARUAN.pptx
TEST MERDEKA MENGAJAR THAUN 2024 PEMBARUAN.pptxTEST MERDEKA MENGAJAR THAUN 2024 PEMBARUAN.pptx
TEST MERDEKA MENGAJAR THAUN 2024 PEMBARUAN.pptx
mardina1711
 
mngapa kurikulum berubah berdasarkan platform PMM
mngapa kurikulum berubah berdasarkan platform PMMmngapa kurikulum berubah berdasarkan platform PMM
mngapa kurikulum berubah berdasarkan platform PMM
mardina1711
 
Hilman, S.pd,wqewwedwefwefewdfdsfdsfaa.pptx
Hilman, S.pd,wqewwedwefwefewdfdsfdsfaa.pptxHilman, S.pd,wqewwedwefwefewdfdsfdsfaa.pptx
Hilman, S.pd,wqewwedwefwefewdfdsfdsfaa.pptx
RasimanRasiman2
 
peranan sekolah bagi fpk
peranan sekolah bagi fpkperanan sekolah bagi fpk
peranan sekolah bagi fpk
MusaDiq YaaCob
 
UNGAH AKSI NYATA PELATIHAN MANDIRI PMM_ANGGRAENI KUSNINDIYAH.docx
UNGAH AKSI NYATA PELATIHAN MANDIRI PMM_ANGGRAENI KUSNINDIYAH.docxUNGAH AKSI NYATA PELATIHAN MANDIRI PMM_ANGGRAENI KUSNINDIYAH.docx
UNGAH AKSI NYATA PELATIHAN MANDIRI PMM_ANGGRAENI KUSNINDIYAH.docx
ANGGRAENIKUSNINDIYAH1
 
Bab i ktsp smp 4 bae 2010-2011
Bab i   ktsp smp 4 bae 2010-2011Bab i   ktsp smp 4 bae 2010-2011
Bab i ktsp smp 4 bae 2010-2011
smp 4 bae kudus
 
Implikasi susun atur ilik bdarjah dan cadangan menyelesaikan masalahpembelaja...
Implikasi susun atur ilik bdarjah dan cadangan menyelesaikan masalahpembelaja...Implikasi susun atur ilik bdarjah dan cadangan menyelesaikan masalahpembelaja...
Implikasi susun atur ilik bdarjah dan cadangan menyelesaikan masalahpembelaja...
Halimaton Sad'iah
 
EDU 3101 Falsafah Pendidikan di Malaysia
EDU 3101 Falsafah  Pendidikan di Malaysia EDU 3101 Falsafah  Pendidikan di Malaysia
EDU 3101 Falsafah Pendidikan di Malaysia
Stephanie Unsil
 

Similar to Pengembangan kurikulum teori dan praktek (20)

Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) & Falsafah Pendidikan Guru (FPG)
Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) & Falsafah Pendidikan Guru (FPG)Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) & Falsafah Pendidikan Guru (FPG)
Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) & Falsafah Pendidikan Guru (FPG)
 
Kurikulum
KurikulumKurikulum
Kurikulum
 
TEST MERDEKA MENGAJAR THAUN 2024 PEMBARUAN.pptx
TEST MERDEKA MENGAJAR THAUN 2024 PEMBARUAN.pptxTEST MERDEKA MENGAJAR THAUN 2024 PEMBARUAN.pptx
TEST MERDEKA MENGAJAR THAUN 2024 PEMBARUAN.pptx
 
mngapa kurikulum berubah berdasarkan platform PMM
mngapa kurikulum berubah berdasarkan platform PMMmngapa kurikulum berubah berdasarkan platform PMM
mngapa kurikulum berubah berdasarkan platform PMM
 
Hilman, S.pd,wqewwedwefwefewdfdsfdsfaa.pptx
Hilman, S.pd,wqewwedwefwefewdfdsfdsfaa.pptxHilman, S.pd,wqewwedwefwefewdfdsfdsfaa.pptx
Hilman, S.pd,wqewwedwefwefewdfdsfdsfaa.pptx
 
peranan sekolah bagi fpk
peranan sekolah bagi fpkperanan sekolah bagi fpk
peranan sekolah bagi fpk
 
UNGAH AKSI NYATA PELATIHAN MANDIRI PMM_ANGGRAENI KUSNINDIYAH.docx
UNGAH AKSI NYATA PELATIHAN MANDIRI PMM_ANGGRAENI KUSNINDIYAH.docxUNGAH AKSI NYATA PELATIHAN MANDIRI PMM_ANGGRAENI KUSNINDIYAH.docx
UNGAH AKSI NYATA PELATIHAN MANDIRI PMM_ANGGRAENI KUSNINDIYAH.docx
 
Ktsp farmasi
Ktsp farmasiKtsp farmasi
Ktsp farmasi
 
Bab i ktsp smp 4 bae 2010-2011
Bab i   ktsp smp 4 bae 2010-2011Bab i   ktsp smp 4 bae 2010-2011
Bab i ktsp smp 4 bae 2010-2011
 
Kerangka dasar dan_struktur_kurikulum
Kerangka dasar dan_struktur_kurikulumKerangka dasar dan_struktur_kurikulum
Kerangka dasar dan_struktur_kurikulum
 
penghantar pendidikan
penghantar pendidikanpenghantar pendidikan
penghantar pendidikan
 
Implikasi susun atur ilik bdarjah dan cadangan menyelesaikan masalahpembelaja...
Implikasi susun atur ilik bdarjah dan cadangan menyelesaikan masalahpembelaja...Implikasi susun atur ilik bdarjah dan cadangan menyelesaikan masalahpembelaja...
Implikasi susun atur ilik bdarjah dan cadangan menyelesaikan masalahpembelaja...
 
AKSI NYATA TOPIK 2.pdf
AKSI NYATA TOPIK 2.pdfAKSI NYATA TOPIK 2.pdf
AKSI NYATA TOPIK 2.pdf
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar
Aksi Nyata Merdeka BelajarAksi Nyata Merdeka Belajar
Aksi Nyata Merdeka Belajar
 
EDU 3101 Falsafah Pendidikan di Malaysia
EDU 3101 Falsafah  Pendidikan di Malaysia EDU 3101 Falsafah  Pendidikan di Malaysia
EDU 3101 Falsafah Pendidikan di Malaysia
 
Budaya Sekolah
Budaya SekolahBudaya Sekolah
Budaya Sekolah
 
edukasi 1502 3462-1-pb
edukasi 1502 3462-1-pbedukasi 1502 3462-1-pb
edukasi 1502 3462-1-pb
 
Ktsp
KtspKtsp
Ktsp
 
Pengembangan Kurikulum
Pengembangan KurikulumPengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulum
 
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA.pptx
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA.pptxAKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA.pptx
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA.pptx
 

More from Haksa Vanholick

More from Haksa Vanholick (20)

Kkm kelas 5
Kkm kelas 5Kkm kelas 5
Kkm kelas 5
 
Kkm kelas 4
Kkm kelas 4Kkm kelas 4
Kkm kelas 4
 
Kkm kelas 2
Kkm kelas 2Kkm kelas 2
Kkm kelas 2
 
Kkm kelas 1
Kkm kelas 1Kkm kelas 1
Kkm kelas 1
 
rpp sd kelas 1 semester 2 peristiwa alam
rpp sd kelas 1 semester 2   peristiwa alamrpp sd kelas 1 semester 2   peristiwa alam
rpp sd kelas 1 semester 2 peristiwa alam
 
rpp sd kelas 1 semester 2 benda, hewan dan tanaman di sekitarku
rpp sd kelas 1 semester 2   benda, hewan dan tanaman di sekitarkurpp sd kelas 1 semester 2   benda, hewan dan tanaman di sekitarku
rpp sd kelas 1 semester 2 benda, hewan dan tanaman di sekitarku
 
rpp sd kelas 1 semester 2 lingkungan bersih sehat dan asri
rpp sd kelas 1 semester 2   lingkungan bersih sehat dan asrirpp sd kelas 1 semester 2   lingkungan bersih sehat dan asri
rpp sd kelas 1 semester 2 lingkungan bersih sehat dan asri
 
rpp sd kelas 1 semester 2 pengalamanku
rpp sd kelas 1 semester 2   pengalamankurpp sd kelas 1 semester 2   pengalamanku
rpp sd kelas 1 semester 2 pengalamanku
 
rpp sd kelas 1 semester 1 keluargaku
rpp sd kelas 1 semester 1   keluargakurpp sd kelas 1 semester 1   keluargaku
rpp sd kelas 1 semester 1 keluargaku
 
rpp sd kelas 1 semester 1 kegiatanku
rpp sd kelas 1 semester 1   kegiatankurpp sd kelas 1 semester 1   kegiatanku
rpp sd kelas 1 semester 1 kegiatanku
 
rpp sd kelas 1 semester 1 kegemaranku
rpp sd kelas 1 semester 1   kegemarankurpp sd kelas 1 semester 1   kegemaranku
rpp sd kelas 1 semester 1 kegemaranku
 
rpp sd kelas 1 semester 1 diriku
rpp sd kelas 1 semester 1   dirikurpp sd kelas 1 semester 1   diriku
rpp sd kelas 1 semester 1 diriku
 
Rpp tm 3 st 1 p 1
Rpp tm 3 st 1 p 1Rpp tm 3 st 1 p 1
Rpp tm 3 st 1 p 1
 
Pelaksanaan kebijakan pemerintah kolonial belanda
Pelaksanaan kebijakan pemerintah kolonial belandaPelaksanaan kebijakan pemerintah kolonial belanda
Pelaksanaan kebijakan pemerintah kolonial belanda
 
Manajemen Pendidikan
Manajemen PendidikanManajemen Pendidikan
Manajemen Pendidikan
 
Competency-based English Teaching and Learning: Investigating Pre-service tea...
Competency-based English Teaching and Learning: Investigating Pre-service tea...Competency-based English Teaching and Learning: Investigating Pre-service tea...
Competency-based English Teaching and Learning: Investigating Pre-service tea...
 
Cooperative Learning
Cooperative LearningCooperative Learning
Cooperative Learning
 
Lembar Kerja Siswa Kelas 1
Lembar Kerja Siswa Kelas 1Lembar Kerja Siswa Kelas 1
Lembar Kerja Siswa Kelas 1
 
Silabus karakter bangsa kls 6
Silabus karakter bangsa kls 6Silabus karakter bangsa kls 6
Silabus karakter bangsa kls 6
 
Silabus karakter bangsa kl 5
Silabus karakter bangsa kl 5Silabus karakter bangsa kl 5
Silabus karakter bangsa kl 5
 

Recently uploaded

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

Pengembangan kurikulum teori dan praktek

  • 1. PENGEMBANGAN KURIKULUMTEORIDANPRAKTEKKATAPENGANTAR Kurikulummemegangkedudukankunci dalampendidikan,sebabberkaitandenganpenentuanarah, isi dan prosespendidikan,yangpadaakhirnyamenentukanmacamdankualifikasi lulusansuatu lembagapendidikan.Kurikulummenyangkutrencanadanpelaksanaanpendidikanbaikdalam lingkupkelas,sekolah,daerah,wilayahmaupunnasional.Semuaorangberkepentingan dengankurikulum,sebabkitasebagai orangtua,sebagai wargamasyarakat,sebagaipemimpinformal ataupuninformal selalumengharapkantumbuhdanberkembangnyaanak,pemuda,dangenerasi mudayang lebihbaik,lebihcerdas,lebihberkemampuan.Kurikulummempunyaiandil yangcukup besardalammelahirkanharapantersebut.Bukuini disusundengantujuanmembantuparaguru, dosen,instruktur,widyaiswara,parapengembang,pengelola,penentukebijaksanaan,dansiapa sajayangterlibatdanberminatdalampengembangankurikulum;untukmenambahwawasantentang apa,mengapa,danbagaimanapengembangankurikulum.Meskipundalambukuini diusahakanmenyajikan materi yangbervariasi dengancarapenyajianyangmoderat,tetapimungkinsajasajianinibelumbisa memenuhikebutuhansemuapihak.Untukitupenulismemintamaafdanmenantikansaran-saranbagi penyempurnaannya.IsibukuinimerupakanpenyempurnaandaribukusebelumnyayangberjudulPrinsipdan LandasanPengembanganKurikulum,yangditulisdenganbantuanProyekPengembanganLembaga PendidikanTenagaKependidikanDepdikbud,untukkepentinganProgramPascasarjana.Penulis inginmenyampaikanucapanterimakasihyangsetulus-tulusnyakepadaPimpinanP2LPTK,sertapara pimpinanterasDepdikbud,yangtelahmendorongpenulisansertamemberi izinmenerbitkan kembali bukuini olehlembagadi luarP2LPTK.Bandung,1997 NanaSyaodihSukmadinat BAB1KONSEPKURIKULUMA. KedudukanKurikulumdalamPendidikan Pendidikanberintikaninteraksiantarapendidikdenganpesertadidik dalamupayamembantu pesertadidikmenguasaitujuan-tujuanpendidikan.Interaksipendidikandapatberlangsungdalam lingkungankeluarga,sekolah,ataupunrnasyarakat.Dalamlingkungankeluarga,interaksipendidikan terjadiantaraorangtua sebagai pendidikdananaksebagai pesertadidik.Interaksiiniberjalantanpa rencanatertulis,Orangtuaseringtidakmempunyai rencanayangjelasdanrinci ke manaanaknya akan diarahkan,dengancaraapa merekaakandididik,danapaisi pendidikannya.Orangtua umumnyamempunyai harapantertentupadaanaknya,mudah-mudahanismenjadiorangsoleh, sehat,pandai,dansebagainya,tetapi bagaimana rinciansifat-sifattersebutbagi merekatidak jelas.Jugamerekatidaktahuapa yangharus diberikandanbagaimanamemberikannyaagaranak- anaknyamemilikisifat-sifattersebut. Interaksi pendidikanantaraorangtua dengananaknyajuga sexingtidak disadari.Dalamkehidupan keluargainteraksi pendidikandapatterjadi setiapsaat,setiapkaliorangtuabertemu,berdialog, bergaul,danbekerjasamadengananak-anaknya.Padasaatdemikianbanyakperilakudanperlakuan spontanyangdiberikankepadaanak,sehinggakemungkinanterjadi kesalahan-kesalahanmendidik besarsekali.Orangtuamenjadi pendidikjugatanpadipersiapkansecaraformal.Merekamenjadi
  • 2. pendidikkarenastatusnyasebagai ayahatauibu,meskipunmungkinsajasebenarnyamerekabelum siapuntukmelaksanakantugastersebut.Karenasifat-sifatnyayangtidakformal,tidakmemiliki rancangan yangkonkretdanadakalanyajuga tidakdisadari,makapendidikandalam lingkungankeluargadisebutpendidikaninformal.Pendidikantersebuttidakmemilikikurikulum formal dan tertulis. Pendidikandalamlingkungansekolahlebih‡bersifatformal.Gurusebagaipendidikdi sekolahtelah dipersiapkansecaraformal dalamlembagapendidikanguru.latelahmempelajariilmu,keterampilan, dan seni sebagai guru.Iajuga telah tersebutdapatbermanfaatbagi semuapihak.Sudahtentujawabannyabelumtentu.Suatuinformasi mungkinlebihbermanfaatbagi pihaktertentu,tetapikurangbermanfaatbagipihakyanglain,dan seterusnya.Evaluasidankonsensusnilai.Dalambagianyangterdahulusudahdikemukakanbahwa penelitianpendidikandanevaluasi kurikulumsebagaiperilakusosialberisinilai-nilai.Dalamberbagai situasi pendidikansertakegiatanpelaksanaanevaluasikurikulumsejumlahnilai-nilai dibawakanoleh orang-orangyangturutterlibat(berpartisipasi) dalamkegiatanpenilaianatauevaluasi. Parapartisipandalamevaluasipendidikandapatterdiri atas:orangtua,murid,guru,pengembang kurikulum,administrator,ahli politik,ahli ekonomi,penerbit,arsitek,dansebagainya.Pernah dimimpikanbahwaparapartisipantersebutmerupakansuatukelompokyanghomogensebagai pengambil keputusanatashasil penelitian,tetapibeberapapengalamanmenunjukkanbahwahal itu tidakmungkin.Merekamempunyai sudutpandangan,kepentingannilai-nilai sertapengalaman tersendiri.Bagaimanacaranyaagar di antara merekaterdapatkesatuanpenilaian.Kesatuanpenilaian hanyadapat dicapai melalui suatukonsensus.Secarahistoriskonsensusnilai dalamevaluasi kurikulumberasal daritradisi tesmentalsertaeksperimen.Konsensustersebutberupakerangka kerjapenelitian,yangdipusatkanpadatujuan-tujuankhusus,pengukuranprestasibelajaryang bersifatbehavioral,penggunaananalisisstatistikdari pre testdanposttestdanlain-lain.Model penelitiandi atasmerupakansuatu socialengineeringatausystemapproachdalampendidikan. Dalammodel penelitiantersebutkeseluruhankegiatandapatdigambarkandalamsuatuflow chart yangmerumuskansecaraoperasional input(pre test) caracarakegiatan(treatment) sertaoutput (posttest).Model di atasmendapatkanbeberapakritik,tetapi kritikataukesulitantersebutyang palingutamaadalahdalammerumuskantujuan-tujuankhususyangdapatditerimaolehseluruh partisipanevaluasikurikulumsertaperencanaankurikulum.Jugadi antarapartisipanharusada persetujuantentangtujuan-tujuanmanayangpalingpenting. Selainharusterdapatkonsensustentangtujuan-tujuanyangakandicapai,dalampenggunaanmodel di atas juga harus ada konsensustentangsiapadi antaraparapartisipantersebutyang turutterlibat secara langsung.Tanpaadanyapersetujuantentanghal-hal tersebutmakasukaruntukdapat menyusunflowchartyangdefinitif.Model systemapproachataumodel social engineeringbersifat goalbasedevaluation,karenabertitiktolakdaritujuan-tujuanyangkhusus.Karenamodel ini mempunyai beberapakeberatan,makaberkembangmodelevaluasiyanglainyanglebihbersifatgoalfree evaluation.Pendekatanevaluasiyangbersifatgoal free bertolakdari sikapkebudayaanyangmajemuk
  • 3. (cultural pluralism). Sikapkebudayaanyangmajemukmempunyaidasarrelativis,memandangbahwa tiappandangansama baiknya.Dalamevaluasikurikulumsudahtentupandanganinimempunyaikesulitanyang cukupbesar,sebabalat-alatevaluasi yangdrgunakanbertolakdari dasarposisi nilai yangberbeda. Dengandemikianevaluasi jugabersifatrelatif.Evaluasi modelini dapatditemukanpadaparapeneliti yang memandangpekerjaannyasemata-matahanyasebagai pengumpulandata. E. UjiansebagaiEvaluasiSosial Sejakdiperkenalkannyasistemujianatautesuntukumumdi AmerikaSerikatdannegara-negaralain, pengukuranyangberbentukumum(publik)tersebutmerupakansalahsatumodel evaluasidalam pendidikan.Menguji adalahmengevaluasi kemampuanindividu.Denganadanyaujianujiantersebut, makajenis-jeniskemampuantertentudipandangmenunjukkanstatuslebihtinggidibandingkan dengankemampuanlainnya.Penguasaanpengetahuandankemampuanskolastikumpamanyasering dipandangmemilikistatuslebihtinggidaripadapenguasaankemampuanyanglainnya.Keberhasilan dalamujianpengetahuandankemampuanskolastik,selamabertahun-tahunditentukanoleh kemampuanmengingatfaktafakta.Kecenderunganini bukansajadidasari olehteori psikologilama, yangmemandangbahwaotakyanglebihbaikmampumenguasai fakta lebihbanyak,tetapijugaoleh keadaanmasyarakatdimanabuku-bukusumber(teks)pengetahuansecararelatif tidakberubahselamadua abad.WestminsterShorter Catechismumpamanyadigunakansebagaibukuteksdi sekolah-sekolahdiScotlandiadari abad17 sampai 19. Karenaadanyaberbagai kemajuandalammasyarakat,makadalamperkembangan selanjutnyajeniskemampuanyaitukemampuanmenyimpulkandipandangmempunyainilaiyanglebih tinggi.Ujianbukansajamenunjukkannilai pengetahuanataukemampuansecarasosial,tetapi juga telahmerupakanperaturandari sekolah.Dalamduadekadepertamadari abad20 sejumlahahli psikologi dikumpulkandalamsatukomisiuntukmenyusunteskecerdasan.Hasilnyadigunakanuntuk menyeleksianak-anakyangakanmasukke sekolahmenengahyangtidakmampumembayar uangsekolah.Kemudiantestersebutjugadigunakansebagai alatbagi penentuankenaikankelas sertasebagai saringanmasuk.Pelaksanaanujian-ujiantersebutsejalandengananggapanmasyarakat pada waktuitu,bahwahanya sebagiandaripendudukyangmempunyaikemampuanuntuk menguasai pengetahuanpadasuatujenissekolahataupadajenjangsekolahtertentu.Sistemujian yangmempunyai nilai historisinijugadigunakanuntukmengontrol efisiensidanefektivitas pelaksanaansekolah.Apakah sistemini dipandangbaikataujelek bergantungpadapandanganyang menggunakannya.Sistemujianseperti yangdilaksanakandi atas,lebihbanyakdigunakanuntuk mengukurataumenguji kemampuanindividu-individu(siswa).Untuk menilai gambaransekolah secara keseluruhan,yaitumenilaitentangkeadaanmurid,guru,kurikulum, pembiayaansekolah, fasilitassekolah,keseragamansekolah,penyusunanrancangandanpemeliharaansekolahdiperlukan sistempengumpulandatasertapenilaianyanglain.Kalauuntukmengukurkemampuansiswa digunakanistilahexaminationatauassessmentmakauntukpenilaiankeseluruhansituasi sekolah
  • 4. atau kurikulumlebihtepatdigunakanistilahevaluation.Paraevaluatormenyadari bahwaaneka macam kerangkakerjaevaluasimempunyai implikasi terhadap penentuankeputusanpendidikan. Barry McDonald (1975), mendasarkanargumentasinyapadaanggapandasar bahwaevaluasi merupakankegiatanpolitik.ismembedakanadanyatigatipe evaluasidalampendidikandan kurikulum,yaituevaluasibirokratik,otokratik,dandemokratik. Evaluasi birokratik,merupakansuatulayananyangbersifatunconditionalterhadaplembaga-lembaga pemerintahanyangmemiliki wewenangkontrolterbesardalamalokasi sumber-sumberpendidikan. Evaluatormenerimakebijaksanaandari pemegangjabatan,denganmenggunakanberbagai informasiyangdiperolehakanmembantumerekamencapaitujuandarikebijaksanaanyangtelahdigariskan. Evaluatortidakmempunyai kekuasaansendiri,ataukontrolsendiri terhadappenggunaaninformasi yang diperoleh.Prinsiputamaevaluasibirokratikadalahpelayanan(service),penggunaan(utility), dan efisiensi(efficiency).Evaluasi otokratik,merupakanlayananevaluasi terhadap lembagalembagapemerintahyangmempunyai wewenangkontrol cukupbesar dalammengalokasikansumber-sumberpendidikan.Tugasparaevaluatoradalahmembantu pelaksanaankebijaksanaan,ketentuan-ketentuanhukumdanmoral daribirokrasi.Perananevaluator tidakdicampuri olehpihakyangdilayaninya,danismempunyai wewenangpenuhdalambidangnya. Bilarekomendasi evaluatorditolakmakakebijaksanaannyatidakbisadilaksanakan.Sumber kekuataanevaluatoradalahpenelitiankemasyarakatan.Konseputamaevaluatorotokratik adalah evaluasi yangbersifatprinsipil danobjektif (principlesandobjectivity).Evaluasi demokratik, merupakanlayananpemberianinformasi terhadapmasyarakat,tentangprogram-program pendidikan.Evaluasi inimenganutnilaipluralismesertamengusahakanmemenuhi berbagai minat masyarakatdalammemberikaninformasi.Tugasnyaadalahmemberikaninformasi terhadapkelompok-kelompokmasyarakat,danevaluatorbertindaksebagai perantaradalam pertukaraninformasi di antarakelompokkelompokyangberbeda.Teknik pengumpulandan penyajiandatayangdigunakanharusdapatdipahami olehpenerimainformasi yangbukanahli. Kriteriakeberhasilannyaadalahpihakyangdilayaninyaseluas-luasnya.Konseputamaevaluator demokratisadalahkerahasiaan,musyawarah,danketercapaiansasaran(confidentiality, negosiasi,andaccessibility).Sebagai contohMcDonaldmemandangbahwapelaksanaanevaluasi diAmerikaSerikatdewasaini bersifatbirokratik,karenakenyataannyaevaluasisebagianbesar dibiayai olehpemerintahpusatataunegarabagian,kedudukan evaluatorberbeda-bedadi bawahlembaga-lembagafederal.Lembaga-lembagapendidikansetempat beradadi bawahlembaga-lembagapusatyangmemberikanbiaya. F. Model-Model EvaluasiKurikulum
  • 5. Evaluasi kurikulummerupakansuatutemayangluas,meliputi banyak kegiatan,meliputi sejumlah prosedur,bahkandapatmerupakansuatulapanganstudi yangberdiri sendiri.Evaluasikurikulum jugamerupakansuatufenomenayangmultifaset,memilikibanyaksegi.Bagianini membahas perkembanganevaluasi kurikulum, yaituevaluasikurikulumsebagai fenomenasejarah,suatuelemen dalamprosessosialdihubungkandenganperkembanganpendidikan.1. Evaluasi model penelitianModelevaluasikurikulumyangmenggunakanmodelpenelitiandidasarkanatasteoridan metodetespsikologissertaeksperimenlapangan.Tespsikologisatautespsikometrikpadaumumnya mempunyai duabentuk,yaitutesinteligensiyangditujukanuntukmengukurkemampuanbawaan, sertates hasilbelajaryangmengukurperilakuskolastik.Eksperimenlapangandalampendidikan, dimulai tahun1930 denganmenggunakanmetodeyangbiasadigunakandalampenelitianbotani pertanian.Paraahli botani pertanianmengadakanpercobaanuntukmengetahui produktivitasbermacam-macambenih.Beberapamacambenihditanampadapetak-petak tanahyangmemilikikesuburandanlain-lainyangsama.Dari percobaantersebutdapatdiketahui benihmanayang palingproduktif.Percobaanserupadapatjugadigunakanuntukmengetahui pengaruhtanah,pupukdansebagainyaterhadapproduktivitassuatumacambenih.Model eksperimendalambotani pertaniandapatdigunakandalampendidikan,anakdapatdisamakan denganbenih,sedangkurikulumsertaberbagaifasilitassertasistemsekolahdapatdisamakan dengantanahdan pemeliharaannya.Untukmengetahuitingkatkesuburanbenih(anak) sertahasil yang dicapai padaakhirprogrampercobaandapatdigunakantes(pretestdanposttest). Comparativeapproachdalamevaluasi . Salahsatu pendekatandalamevaluasi yangenggunakaneksperimenlapanganadalah mengadakanpembandinganantaraduamacam kelompokanak,umpamanyayangmenggunakandua metode belajaryangberbeda.Kelompokpertamabelajarmembacadenganmetodeglobaldankelompok lainmenggunakanmetodeunsur.Kelompokmanayanglebihbaikataulebihberhasil?Apakah keberhasilanmetodetersebutdapatditransferke metode yanglain?Rancanganpenelitianlapangan inimembutuhkanpersiapanyangsangattelitidanrinci.Besarnyasampel,variabelyangterkontrol, hipotesis,treatment,teshasil belajardansebagainya,perludirumuskansecaratepatdanrinci.Ada beberapakesulitanyangdihadapi dalameksperimentersebut.Pertama,kesulitanadministratif, sedikitsekali sekolahyangbersediadijadikansekolaheksperimen.Kedua,masalahteknisdanlogis, yaitukesulitanmenciptakankondisi kelasyangsamauntukkelompok-kelompokyangdiuji.Ketiga, sukar untukmencampurkanguru-guruuntuk mengajarpadakelompokeksperimendengankelompok kontrol,pengaruhguru-gurutersebutsukardikontrol.Keempat,adaketerbatasanmengenai manipulasi eksperimenyangdapatdilakukan.Dalambotani pertaniandenganrancanganyangsangatsempurna dapatmemanipulasieksperimensampai 25treatment,tetapi dalampenelitianpendidikantidak mungkindapatmelakukantreatmentsebanyakitu.2.
  • 6. Evaluasi model objektif Evaluasi model objektif (model tujuan) berasal dari Amerika Serikat.Perbedaanmodel objektif denganmodel komparatif adalahdalamduahal.Pertamadalam model objektif,evaluasimerupakanbagianyangsangatpentingdari prosespengembangan kurikulum.Paraevaluatorjugamempunyai perananmenghimpunpendapat-pendapatorangluar tentanginovasi kurikulumyangdilaksanakan.Evaluasi dilakukanpadaakhirpengembangan kurikulum,kegiatanpenilaianini seringdisebutevaluasisumatif.Dalamhal-hal tertentu seringevaluatorbekerjasebagai bagiandari timpengembang.Informasi-informasiyangdiperoleh dari hasil penilaiannyadigunakanuntukpenyempurnaaninovasi yangsedangberjalan.Evaluasiini seringdisebutevaluasi formatif.Kedua,kurikulum tidakdibandingkandengankurikulumlaintetapidiukurdenganseperangkatobjektif (tujuankhusus). Keberhasilanpclaksanaan kurikulumdiukurolehpenguasaansiswaakantujuan-tujuantersebut.Para pengembangkurikulumyangmenggunakansisteminstruksional(model objektif)menggunakan standar pencapaiantujuan-tujuantersebut.Tujuandari comparative approachadalahmenilai apakah kegiatanyangdilakukankelompokeksperimenlebihbaik daripadakelompokkontrolplehkarenaitu, keduakelompoktersebuthamsekuivalen,tetapi dalammodel objektli hal itutidakmenjadisoal.Ada beberapapersyaratanyangharusdipenuhi olehtimpengembangmodelobjektif.1. Ada kesepakatantentangtujuan-tujuankurikulum,2. Merumuskantujuan-tujuantersebutdalamperbuatansiswa,3. Menyusunmaterikurikulumyangsesuaidengantujuantersebut,4. Mengukurkesesuaianantaraperilakusiswadenganhasil yangdiinginkan.Pendekataninilahyang digunakanolehRalphTylor(1930)dalammenyusuntesdengantitiktolakpadaperumusantujuantes, sebagai asal mulapendekatansistem(systemapproach).Padatahun1950-anBenyaminS.Bloomdengankawan- kawannyamenyusun klasifikasisistemtujuanyangmeliputidaerah-daerahbelajar(cognitive domain).Merekamembagi prosesmental yangberhubungandenganbelajartersebutdalam6 kategori,yaituknowledge,comprehension,application,analysis,synthesisdanevaluation.Mereka membagi-bagi lagi tujuan-tujuantersebutpadasub-tujuanyanglebihkhusus.Perumusantujuan- tujuandari Bloomdan kawan-kawanbelumsampai padaperumusantujuanyangbersifatbehavioral, untukitudiperlukanperumusanlebihlanjutyangsangatkhususdanbersifatbehavioral.Dasar-dasarteori Tylordan Bloommenjadi prinsipsentral dalamberbagairancangankurikulum,danmencapai puncaknyadalamsistembelajarberprogramdansisteminstruksional.Sistempengajaranyang terkenal adalahIPI(IndividuallyPrescribedInstruction),suatuprogramyangdikembangkanoleh
  • 7. LearningResearchandDevelopmentCentreUniversitasPittsburg.DalamIPIanak mengikutikurikulum yangmemiliki7unsur: 1. Tujuan-tujuanpengajaranyangdisusundalamdaerah-daerah,tingkattingkatdanunit-unit,2. Suatuprosedurprogram testing,3. Pedomanperosedurpenulisan,4. Materi danalat-alatpengajaran,5. Kegiatangurudalamkelas,6. Kegiatanmuriddalamkelas,dan7. Prosedurpengelolaankelas.Tesuntukmengukurprestasi belajaranak merupakanbagianintegral dankurikulum.Tiapbutirtesberkenaandenganketerampilan,unitatautingkattertentudari tujuan khusus.Untukmengikuti programpendidikan,siswahamsmengambildulutespenempatan,untuk menentukandimanamerekaharusmulaibelajar.Kemajuansiswadimonitorolehgurudengan memberikantesyangmengukurtingkatpenguasaantujuan-tujuankhusilsmelaluipre testdanpost test.Siswadianggapmengusai suatuunitOamemperolehskorminimal 80.Bilainisudahdikuasai berarti penguasaansiswasudahsesuai dengankriteria.3. Model campuran multivariasiEvaluasimodelperbandingan(comparativeapproach) danmodel Tylordan Bloommelahirkanevaluasi model campuranmultivariasi,yaitustrategievaluasi yang menyatukanunsur-unsurdari keduapendekatantersebut.Strategiini memungkinkanpembandingan lebihdari satukurikulumdansecaraserempak keberhasilanflapkurikulumdiukurberdasarkankriteriakhusus darimasing-masingkurikulum?Seperti halnyapadaeksperimenlapangansertausaha-usahaawal dariTylor danBloom,metodeinipunterlepasdariproyekevaluasi.Metodemetodetersebutmasukkebidangkurikulumsetelah komputerdanprogrampaketberkembangyaitutahun1960. Programpaketberisi programstatistik yangsecterhanayangtidakmembutuhkanpengetahuankomputeruntuk mengenakannya.Dengan berkembangnyapenggunaankomputermemungkinkanstudi lapangantidakdihambatoleh kesalahandankelambatan.Semuamasalahpengolahanstatistikdapatdikerjakandengankomputer.
  • 8. Tipe analisisdapatjugadigunakanuntukmengukurpengaruhbersamadaribeberapavariabel yang berbeda)Beberapakesulitandihadapi dalammodelcampuranmultivariasiini.Kesulitanpertama adalahdiharapkanmemberikantesstatistikyangsignifikan)Makauntukitudiperlukan100kelasdengan10 pengukuran,daninilebihmemungkinkandaripada10kelasdengan100 pengukuran.Jadi modelmultivariasi inilebihsesuaibagi evaluasi kurikulumskaldbesar.kesulitanterlalubanyaknya varaibel yangperhi dihitungpadasuatusaat, kemampuankomputer hanyasampai 40 variabel, sedangkandenganmodel ini dapatdikumpulkansampai 300variabel Kesulitanketiza,meskipun model multivariasi telahmengurangi masalahkontrolberkenaandenganeksperimenlapangantetapi tetapmenghadapimasalah-masalahpembandingan.Model-model evaluasi kurikulumtersebut berkembangdari dandigunakanuntukmengevaluasi model ataupendekatankurikulumtertentu. Modelperbandinganlebihsesuai untukmengevaluasi pengembangankurikulumyangmenekankanisi (Contentbasedcurriculum),podeltujuanlebihsesuaidigunakandalampengembangankurikulum yang menggunakanpendekatantujuan(Goalbasedcurriculum),zodel campurandapatdigunakan untukmengevaluasi baik kurikulumyangmenekankanisi,tujuanmaupunsituasi(Situationbasedcurriculum).Di sampingmodel-modelevaluasikurikulumdiatas,dikenalpulabeberapamodelevaluasikuiikulumynaglebihbersifat umum,sepertimodelEPIC,CEMREL,danmodelCDPP. Model EPIC atau EvaluationProgramsforInnovativeCurriculumsmeng-gambarkankeseluruhanprogram evaluasidalamsebuahkubus.Kubustersebutmempunyaitigabidang.Bidangpertamaadalahbehavioratau perilakuyangmenjadi sasaranpendidikanyangmeliputiperilakucognitive,affective danpsychomotor.Bidangkeduaadalah"instruction"ataupengajaran,yangmeliputiorganization, content,method,facilitiesandcost,danbidangketigaadalahkelembagaanyangmeliputi student, teacher,adminsitrator,educationalspesialist,familyandcommunity(Doll,1976:374).BAGAN9.Evaluasimodel EPIC G. BukuAcuan Skillback,Malcolm(ed).(1984).Evaluatingthe Curriculuminthe Eighties.London:Houderand Stoughton.Bukuini merupakankumpulantulisanbeberapaahli pendidikanyangberpengalamandan memilikispesialisasi dalamevaluasi kurikulum.Meskipunberbentukkumpulantulisan,tetapitelah tersusunsedemikianrupasehinggamembentuksatupemikiranyangutuhtentangevaluasi kurikulum.Bahanyangdiuraikanmencakupperkembangan-perkem-banganbarudiInggrispadadekade80-an, hasil evaluasi kelembagaan,risetlapangan,testingnasional,di sampinghasil-hasil pemikiranyang telahlamaada. Bukuini memberikantekanandanilustrasi tentangperananevalausi kurikulum dalampenentuankebijaksanaandan pengembangankurikulumsecarakomprehensif danmutakhir.Tulisanini cukupsubstansial bagi pengkajianmasalahevaluasi kurikulumdansartgatberhargabagiparaahli pengembangandan evaluasi kurikulum.Stufflebeam,Daniel Letal. (1971). Educational Evaluation,andDecisionMak- ing. Itasca, Illinois:F.E.PeacockPublishers, Inc.Bukuini berjudul EvaluasiPendidikandanPenentuan Keputusan,berisisuatuuraianyangmenyeluruhtentangevaluasipendidikan.Meskipundemikian isinyasebagianbesarmenyangkutevaluasitentangkurikulumsertapemanfaatanhasilevaluasi bagi penyempurnaankurikulum.Keseluruhanisi bukuini sangatberhargabagi paraahli dan pengembang
  • 9. kurikulum,ahli evaluasikurikulum,ahlipendidikan,danahli adrninistrasi pendidikan. Penyempumaankurikulumkhususnyapendidikanumumnya,harusdidasarkanatashasil-hasil evaluasi.Bukuini memberikanlandasanbagi pelaksanaanevaluasi tersebut,secara konseptual,komprehensifsederhanadanpraktistetapi jugamendalam