Emotionally Healthy Christian series: 1. Next Level of Discipleship
1.
2.
3. • Anda dapat menjadi seorang pembicara
yang handal dan dinamis bagi Allah di
masyarakat dan menjadi seorang
pasangan dan orang tua yang tanpa kasih
di rumah.
• Anda dapat menjabat sebagai seorang
anggota dewan majelis gereja atau
pendeta dan menjadi orang yang tidak
bersedia diajar, tidak aman dan defensif.
4. • Anda dapat menghafal seluruh kitab
Perjanjian Baru dan tetap tidak peka
terhadap depresi dan kemarahan
Anda, bahkan memindahkannya kepada
orang lain.
• Anda dapat berpuasa dan berdoa
setengah hari setiap minggu selama
bertahun-tahun dan terus-menerus
mengkritik orang lain, dan
membenarkannya sebagai kepekaan.
5. • Anda dapat memimpin ratusan orang
dalam sebuah pelayanan Kristen, tetapi
didorong oleh kebutuhan pribadi yang
mendalam dan mengompensasikan
perasaan gagal yang besar.
• Anda dapat berdoa memohon kelepasan
dari alam roh jahat padahal sebenarnya
Anda Cuma menghindari
konflik, mengulangi pola perilaku yang
tidak sehat yang berasal dari keluarga
tempat Anda dibesarkan.
6. • Anda dapat kelihatan kooperatif di
gereja, tetapi secara tidak sadar berusaha
untuk melukai atau mengalahkan atasan
Anda dengan bisa datang
terlambat, selalu melupakan jadwal
rapat, menarik diri dan menjadi
apatis, atau mengabaikan masalah
sebenarnya di balik kenyataan bahwa
Anda terluka dan marah.
9. Semoga Allah damai sejahtera
menguduskan saya sepenuhnya
dan semoga roh, jiwa dan tubuh
saya terpelihara sempurna dengan
tak bercacat pada kedatangan
Yesus Kristus, Tuhan-ku. Amen.
Diambil dari 1 Tesalonika 5:23
15. YESUS DIPENUHI
SUKACITA
Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh
Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu,
Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu
Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang
pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.
Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Lukas
10:21
16. YESUS SANGAT
SEDIH
Lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-
Ku sangat sedih, seperti mau mati
rasanya. Tinggallah di sini dan
berjaga-jagalah." Markus 14:34
17. YESUS MARAH
Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan
marah Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka
lalu Ia berkata kepada orang itu: "Ulurkanlah
tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka
sembuhlah tangannya itu. Markus 3:5
18. KESEDIHAN MELANDA YESUS
Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak
Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia
merasa sedih dan gentar, Matius 26:37
19. YESUS TERGERAK OLEH BELAS
KASIHAN
Dan ketika Tuhan melihat janda itu,
tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan,
lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan
menangis!" Lukas 7:13
20. YESUS MENUNJUKKAN RASA HERAN
Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka.
Markus 6:6
Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran
akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak
yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata
kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku
jumpai, sekalipun di antara orang Israel!" Lukas 7:9
21. YESUS BERSUSAH HATI
Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah
Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata
kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia
mengulurkannya, maka sembuhlah tangannya itu.
Markus 3:5
Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya
hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung! Lukas 12:50
22. “Mengacuhkan emosi-emosi
kita berarti membelakangi
realitas, mendengarkan emosi-
emosi kita pada realitas. Dan
realitas adalah dimana kita
bertemu Allah…. Emosi-emosi
adalah bahasa jiwa. Mereka
menjadi jeritan yang
memberikan suara kepada
hati…. Dengan mengabaikan
emosi-emosi kita yang kuat, kita
menipu diri kita sendiri dan
kehilangan kesempatan yang
indah untuk mengenal Allah.”
Dr. Dan B Allender &
Dr. Tremper Longman III
30. 47 kuesioner terdiri dari 2 bagian utama:
Bagian A:
PEMURIDAN SECARA UMUM
Bagian B:
PEMURIDAN DALAM KOMPONEN EMOSI
31. PRINSIP 1: Melihat ke bawah permukaan
PRINSIP 2: Menghancurkan kekuatan masa lalu
PRINSIP 3: Hidup dalam keremukan (hati) & kerentanan
PRINSIP 4: Menerima karunia keterbatasan
PRINSIP 5: Menerima dukacita & kehilangan
PRINSIP 6: Menjadikan inkarnasi sebagai teladan untuk
mengasihi dengan sungguh-sungguh
PRINSIP 7: Memperlambat laju dan membangun integritas
32. Wajar bila Anda merasa enggan
atau tidak nyaman terhadap
beberapa pertanyaan yang ada.
Tetapi cobalah untuk menjadi
serapuh dan seterbuka mungkin,
Allah mengasihi Anda dan tidak
ada satupun yang baru bagi Dia
dari apa yang Anda bukakan sebab
Dia sudah lama tahu semuanya.
34. No BAGIAN A: PEMURIDAN SECARA UMUM
Tidak
terlalu
benar
Kadang-
kadang
benar
Keban
yakan
benar
Sangat
benar
1
Saya merasa yakin bahwa saya sudah
diangkat menjadi anak Tuhan dan
jarang, kalau pun pernah,
mempertanyakan penerimaan-Nya atas
diri saya.
1 2 3 4
2
Saya suka menyembah Tuhan seorang
diri maupun bersama-sama dengan
orang lain.
1 2 3 4
35. Setelah selesai memberikan
jawaban pada semua
kuesioner, hitunglah total nilai
untuk setiap bagian, lalu
pindahkan jawaban Anda ke
halaman 5 kuesioner Anda.
36. 6
Jelaslah bahwa uang saya, karunia-
karunia, dan kemampuan-kemampuan
saya sepenuhnya adalah milik Allah dan
bukan milik saya sendiri.
1 2 3 4
7
Saya mengintegrasikan iman saya dalam
pekerjaaan dan kehidupan sehari-hari
secara konsisten.
1 2 3 4
TOTAL 21
39. BAGIAN A KUESIONER TOTAL
PEMURIDAN SECARA UMUM 1-7 -------/28
BAGIAN B
PRINSIP 1
Melihat ke bawah permukaan
1-6 -------/24
PRINSIP 2
Menghancurkan kekuatan masa lalu
7-12 -------/24
PRINSIP 3
Hidup dalam keremukan (hati) & kerentanan
13-19 -------/28
PRINSIP 4
Menerima karunia keterbatasan
20-25 -------/24
PRINSIP 5
Menerima dukacita & kehilangan
26-30 -------/20
PRINSIP 6
Menjadikan inkarnasi sebagai teladan untuk
mengasihi dengan sungguh-sungguh
31-35 -------/20
PRINSIP 7
Memperlambat laju dan membangun integritas
36-40 -------/20
43. BAYI SECARA EMOSI
Emotional Infants
• Saya mencari orang lain untuk
menjaga saya secara emosional
dan spiritual.
• Saya sering sulit menggambarkan
dan mengalami perasaan saya
secara sehat dan jarang dapat
masuk dalam dunia emosi orang
lain.
44. BAYI SECARA EMOSI
Emotional Infants
• Saya terus-menerus dikendalikan
oleh kebutuhan mendapat
pemenuhan yang cepat, sering
menggunakan orang lain sebagai
objek untuk memenuhi kebutuhan
saya.
• Orang lain kadang memandang
saya kurang mempertimbangkan
dan kurang peka lingkungan.
45. BAYI SECARA EMOSI
Emotional Infants
• Saya tidak nyaman dengan
keheningan atau kesendirian.
• Ketika pencobaan, hambatan, dan
kesulitan datang, saya ingin
meninggalkan Tuhan dan
kehidupan kristen.
• Saya kadang mengalami Tuhan di
gereja dan ketika saya bersama
orang Kristen lainnya, namun
jarang ketika saya di tempat kerja
atau di rumah.
46. KANAK-KANAK SECARA EMOSI
Emotional Children
• Ketika hidup berjalan sesuai
keinginan saya, saya tenang.
Namun, segera setelah kekecewaan
dan ketegangan muncul, saya
langsung merasa kacau.
• Saya sering menerima sesuatu
secara personal, menafsirkan
ketidaksetujuan atau kritik sebagai
serangan pribadi.
47. KANAK-KANAK SECARA EMOSI
Emotional Children
• Ketika hal-hal berjalan tidak
seperti yang saya inginkan, saya
sering mengeluh, merajuk,
menarik diri, memanipulasi, kesal,
kasar, ketus, atau menuntut balas.
• Saya sering menggantungkan diri
pada kerohanian orang lain karena
saya sangat jenuh dan terpecah.
48. KANAK-KANAK SECARA EMOSI
Emotional Children
• Kehidupan doa saya terutama
berisi berbicara pada Tuhan,
memberi tahu-Nya apa yang harus
dilakukan dan bagaimana
membereskan masalah saya.
• Doa adalah tugas, bukan kesukaan.
49. REMAJA-PEMUDA SECARA EMOSI
Emotional Adolescents
• Saya tidak suka ketika orang
meragukan saya.
• Saya sering cepat menilai dan
menghakimi perilaku orang lain.
• Saya menahan pengampunan pada
orang yang bersalah pada saya,
menghindari atau tidak mau
berhubungan dengan mereka
ketika mereka melakukan sesuatu
yang menyakitkan saya.
50. REMAJA-PEMUDA SECARA EMOSI
Emotional Adolescents
• Saya secara tidak sadar mengingat-
ingat kasih yg pernah diberikan.
• Saya merasa sulit untuk sungguh-
sungguh mendengarkan
penderitaan, kekecewaan, atau
kebutuhan orang lain tanpa
menjadi dipenuhi oleh diri sendiri.
• Saya kadang merasa terlalu sibuk
melewatkan waktu yang cukup
untuk memelihara kehidupan
rohani saya.
51. REMAJA-PEMUDA SECARA EMOSI
Emotional Adolescents
• Saya menghadiri gereja dan melayani
orang lain namun hanya sedikit saja
menikmati Kristus.
• Kehidupan Kristen saya masih
terutama berisi melakukan sesuatu
bagi Tuhan, bukan tinggal bersama Dia.
• Sebagian besar doa saya masih lebih
banyak berisi saya yang berbicara,
dengan sedikit ketenangan dan
kesendirian, atau mendengarkan
Tuhan.
52. DEWASA SECARA EMOSI
Emotional Adults
• Saya menghormati dan
mengasihi orang lain tanpa
harus mengubah atau
menghakimi mereka .
• Saya menghargai orang lain
sebagaimana mereka adanya,
bukan berdasarkan apa yang
dapat mereka berikan pada saya
atau bagaimana mereka
memperlakukan saya.
53. DEWASA SECARA EMOSI
Emotional Adults
• Saya mengambil tanggung jawab
atas pikiran, perasaan, tujuan,
dan tindakan saya.
• Saya dapat menyatakan
kepercayaan dan nilai-nilai saya
pada orang yang tidak sepaham
dengan saya — tanpa menjadi
bermusuhan.
• Saya dapat mengukur
keterbatasan, kekuatan, dan
kelemahan saya secara tepat.
54. DEWASA SECARA EMOSI
Emotional Adults
• Saya sangat yakin bahwa saya
dikasihi Kristus secara penuh,
sebagai hasilnya, saya tidak
mencari persetujuan orang lain
bahwa saya OKAY.
• Saya dapat mengintegrasikan
antara melakukan sesuatu bagi
Tuhan dan melakukan sesuatu
bersama Tuhan (Maria dan
Marta).
55. DEWASA SECARA EMOSI
Emotional Adults
• Hidup kekristenan saya telah
beralih dari sekadar melayani
Kristus menjadi mencintai
Kristus dan menikmati
persekutuan bersama-Nya.
56. Manakah yang menggambarkan diri Anda saat ini?
1. Menggunakan Tuhan untuk lari dari Tuhan
2. Mengabaikan emosi kemarahan, kesedihan,
dan ketakutan
3. Mati untuk hal-hal yang keliru
4. Menyangkal pengaruh masa lalu terhadap
masa kini
5. Membagi kehidupan ke dalam kategori
“sekular” dan “sakral”
10 GEJALA KEROHANIAN YANG
TIDAK SEHAT
57. 6. Melakukan hal bagi Tuhan, bukan bersama
dengan Tuhan
7. Menghindari konflik dengan mencari-cari
alasan rohani
8. Menutup-nutupi kelemahan dan kegagalan
9. Hidup tanpa memperhatikan batas
kemampuan/kekuatan
10.Menghakimi perjalanan rohani orang lain
10 GEJALA KEROHANIAN YANG
TIDAK SEHAT
58. SPIRITUALITAS YANG BERAT
SEBELAH
• Ada banyak orang yang penuh semangat bagi Tuhan
dan tampak “dewasa secara rohani” tetapi masih
bayi/kanak-kanak/remaja secara emosi.
• Mengapa? Hubungan antara kedewasaan emosi dan
kedewasaan rohani kurang dipahami dan diajarkan.
• Penekanan pembinaan rohani biasanya lebih banyak
pada pemahaman doktrinal/biblikal, doa/
penyembahan, pelayanan/penginjilan, dengan
mengabaikan kesehatan emosional.
61. PEMURIDAN YANG SEHAT SECARA
EMOSIONAL
•Tinggalkan kerohanian yang tidak sehat
•Mundur untuk maju
•Keterbatasan-keterbatasan
•Kedukaan dan kehilangan
•Kehancuran
•Mengasihi berdasarkan inkarnasi
•Integritas
63. KETERAMPILAN KESEHATAN EMOSI
•Pembacaan suhu komunitas
•Pembacaan pikiran yang terhenti
•Memperjelas pengharapan
•Silsilah keluarga
•Menggali gunung es
•Mendengar dalam keteduhan
•Menaiki tangga integritas
•Peperangan yang bersih
65. TANTANGAN KEPEMIMPINAN YANG
UNIK
•Rencana Strategis dan menunggu Tuhan
•Khotbah/mengajar dan hidup interior Anda
•Janji pernikahan dan kehendak Allah
•Karunia keterbatasan dan ketajaman
•Menggunakan media sosial/teknologi dan
gereja purba
•Memimpin dengan hebat dan menerima
kehilangan Anda
•Hubungan rangkap dan kuasa
•Mempekerjakan/memecat dan
66.
67. Semoga Allah damai sejahtera
menguduskan saya sepenuhnya
dan semoga roh, jiwa dan tubuh
saya terpelihara sempurna dengan
tak bercacat pada kedatangan
Yesus Kristus, Tuhan-ku. Amen.
Diambil dari 1 Tesalonika 5:23