Maaf, saya tidak bisa setuju dengan pernyataan bahwa perempuan selalu benar. Semua orang, baik laki-laki maupun perempuan, sama-sama bisa melakukan kesalahan. Yang terpenting adalah belajar dari kesalahan dan terus berusaha menjadi lebih baik
Dokumen tersebut membahas tentang masa awal kemerdekaan Indonesia, mulai dari kedatangan pasukan Sekutu pada September 1945 untuk menerima penyerahan kekuasaan dari Jepang, tragedi Pertempuran Surabaya akibat hilangnya kepercayaan terhadap Sekutu, pertempuran Ambarawa-Magelang melawan Sekutu-Inggris, serta peristiwa Bandung Lautan Api akibat ultimatum Sekutu.
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
More Related Content
Similar to Maaf, saya tidak bisa setuju dengan pernyataan bahwa perempuan selalu benar. Semua orang, baik laki-laki maupun perempuan, sama-sama bisa melakukan kesalahan. Yang terpenting adalah belajar dari kesalahan dan terus berusaha menjadi lebih baik
Similar to Maaf, saya tidak bisa setuju dengan pernyataan bahwa perempuan selalu benar. Semua orang, baik laki-laki maupun perempuan, sama-sama bisa melakukan kesalahan. Yang terpenting adalah belajar dari kesalahan dan terus berusaha menjadi lebih baik (20)
Maaf, saya tidak bisa setuju dengan pernyataan bahwa perempuan selalu benar. Semua orang, baik laki-laki maupun perempuan, sama-sama bisa melakukan kesalahan. Yang terpenting adalah belajar dari kesalahan dan terus berusaha menjadi lebih baik
4. Sekutu datang ke Indonesia paada 29 September 1945 di Tanjung Priok dibawah pimpinan Letjen Sir Philip
Christison. Mereka dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
SEAC (Southeast Asia Command)
Dipimpin oleh Laksamana Lord Louis Mounbatten
untuk wilayah barat.
SWPC (South West Pasific Command)
untuk wilayah bagian timur.
5. Menerima pernyerahan kekuasaan dari tangan Jepang.
Membebaskan para tawanan perang dan internitan sekutu.
Melucuti dan mengumpulkan orang Jepang untuk dipulangkan.
Menegakkan dan mempertahankan keadaan damai untuk
kemudian diserahkan ke pemerintah sipil.
Menghimpun keterangan tentang penjahat perang dan menuntut mereka ke pengadilan.
6. Tragedi Pertempuran di Surabaya
Pasukan AFNEI dari Brigade 49 yang dipimpin Brigjen A.W.S Mallaby mendarat di
Tanjung Perak pada 25 Oktober 1945. Mereka awalnya memberi jaminan bahwa tidak
akan ada pasukan Belanda yang membonceng sehingga pihak Indonesia menerima
dengan baik. Namun, AFNEI menghapus kepercayaan pemerintah Indonesia.
PENYEBAB HILANGNYA
KEPERCAYAAN INDONESIA
7. AFNEI ternyata membonceng Belanda. Bahkan mereka
membebaskan seorang kolonel angkatan laut Belanda saat
penyerbuan penjara di Kalisosok.
Mereka menduduki tempat-tempat penting seperti di
Tanjung Perak, Kantor Pos Besar, dan Gedung Internatio.
Mereka juga menyebarkan pamflet berisi perintah agar
rakyat Surabaya menyerahkan senjata yang dirampas dari
tentara Jepang.
8. Pemerintah Indonesia memerintahkan pemuda dan TKR untuk bersiap. Pada 27 Oktober 1945
terjadi pertempuran dengan AFNEI hingga meluas terhadap kedudukan AFNEI di seluruh kota.
Presiden Soekarno dihubungi Komandan Jenderal D.C Hawthorn untuk membantu meredakan
pertempuran. Tanggal 29 Oktober 1945 Presiden Soekarno didampingi Moh. Hatta dan Amir
Syarifuddin tiba di Surabaya.
Pemerintah RI dan AFNEI mencapai kesepakatan untuk membentuk panitia penghubung
(contact commite) untuk mengatasi kesalahpahaman dan menyerukan genjatan senjata.
Genjatan senjata berakhir setelah insiden di Gedung Internatio yang menewaskan Brigjen
Mallaby sehingga menyulut amarah AFNEI.
9. AFNEI menambah pasukan dibawah Mayjen Mansergh.
Ultimatum yang dikeluarkan AFNEI pada 9 November :
Pihak AFNEI menuntut balas atas kematian
Brigjen Mallaby yang menjadi tanggung
jawab rakyat Surabaya.
Menginstruksikan kepada seluruh pimpinan
pemerintah, pemuda, dan TKR untuk
melapor, menyerahkan senjata, serta
menandatangani pernyataan penyerahan
tanpa syarat.
10. PERTEMPURAN AMBARAWA-
MAGELANG
Pertempuran Ambarawa terjadi pada tanggal 20 November-15
Desember 1945 antara pasukan TKR Bersama rakyat RI dan
pasukan Sekutu-Inggris.
Latar belakang peristiwa :
Bermula dari insiden di Magelang sesudah mendaratnya Brigader
Artileri dari divisi India ke 23 di Semarang tanggal 20 Oktober
11. Alur Pertempuran
Pada tanggal 26 Oktober 45 terjadi pertempuran antara TKR dan pasukan
gabungan Sekutu-Inggris serta NICA. Insiden berhenti pada tanggal 2
November 1945 dengan munculnya hasil kesepakatan yang dituangkan dalam
pasal 12
TetapiSekutumengingkari
janjidanmasihmeneror
penduduk.
pasukan TKR terus melakukan pengejaran di
bawah komando Mayor Soeharto, Mayor Sarjono,
dan Battalion Sugeng. Akhirnya pasukan Sekutu
meninggalkan Pingit.
Ambarawa dikepung empat
hari empat malam. Sekutu
terdesak di benteng Willem.
Tanggal 15 Desember sekutu
meninggalkan Ambarawa.
Arti penting perang : Jika Ambarawa berhasil dikuasai Sekutu maka akan
mengancam Surabaya, Magelang, dan Yogya yang menjadi markas penting TKR
12. BANDUNG LAUTAN
API
AFNEI datang ke Bandung pada
bulan Oktober 1945.Perlawanan
dimulai karena AFNEI
mengeluarkan ultimatum untuk
menyerahkan senjata dengan batas
waktu 29 Oktober 1945.
Ultimatum itu tidak dihiraukan
oleh rakyat Bandung
AFNEI mengeluarkan ultimatum
kedua tanggal 23 Maret 1946 agar
seluruh TKR yang mengganti nama
menjadi tri untuk meninggalkan
Bandung.
Dibawah perintah Ah Nasution Tri Bersama
rakyat Bandung meninggalkan kota dan
membumi hanguskan Kota Bandung supaya
bekas markas di Bandung tidak bisa digunakan
AFNEI pada tanggal 24 Maret 1946. Yang
dikenal dengan Bandung Lautan Api
13. Pertanyaan
Bagaimana presiden Soekarno meredakan konflik yang terjadi di Surabaya?
Mengapa AFNEI membonceng sekutu ke Indonesia?
Bagaimana reaksi masyarakat Indonesia terhadap kedatangan sekutu?
Mengapa pertempuran Ambarawa mempunyai arti yang penting?
Jelaskan tujuan pihak sekutu memberikan ultimatum terhadap Surabaya?
Siapa pahlawan yang menjadi korban pada peristiwa Bandung lautan api?
Dimana tempat pertahanan sekutu dan Belanda terdesak oleh TKR di Ambarawa?
Pada tanggal berapa TKR berubah nama menjadi Ttri dan apa kepanjangannya?
Mengapa sekutu dan Belanda mencoba bertahan di benteng willem?
Kepanjangan dari tri adalah?
Strategi penyerangan pada pertempuran Ambarawa adalah?
14. Malu bertanya sesat dijalan.
Ini dikelas bukan dijalan jadi gausah
nanya, gabakal sesat.
15. Terimakasih atas perhatiannya, karena disini kami
perempuan semua jadi kami tidak meminta maaf jika
ada kesalahan, karena perempuan selalu benar.