Tiga orang yang terjaring operasi penertiban di Jakarta Selatan dirujuk ke Panti Sosial Bina Isan (PSBI) Bangun Daya 02, Ceger, Cipayung. Salah satu anak pasangan Sartono dan Puji Astuti menderita busung lapar dan dirawat di rumah sakit, sementara pasangan itu dan tiga anak lainnya di PSBI. Seorang wanita bernama Farita yang sedang hamil tua ternyata bukan orang dengan gangguan jiwa melainkan hanya stres
Kemujaraban dan pemanfaatan stem cell harian pelita 2013 09 19 hal 1 (taruna ...
MELOPORI
1. Harian PelitaKAMIS | 29 AGUSTUS 2013/22 SYAWAL 1434 H 19
LUAR NEGERI
Dari Penderita Busung Lapar Sampai yang Melahirkan
Peduli Sosial
D
ari ratusan PMKS Jalanan
dengan beragam profesi
yang terjaring operasi pe
nertiban selama bulan puasa
lalu, terdapat pasangan Sartono
dan Puji Astuti. Pasangan yang
membawa 4 (empat) orang anak
ini mengaku sebagai pemulung.
Sartono dan Puji menolak di
katakan pengemis. Pasangan ini
mengaku berasal dari Klaten.
Mereka terjaring pada 6 Agustus
2013. Oleh Satpol PP Jakarta Se
latan, pasangan Sartono dan Puji
dirujuk ke Panti Sosial Bina Isan
(PSBI) Bangun Daya 02, Ceger,
Cipayung.
Pasangan Sartono dan Puji As
tuti bukan satu-satunya PMKS
Jalanan (pengemis) yang memba
wa anak mereka ketika terjaring
operasi penertiban. Namun ke
beradaan pasangan ini diantara
ratusan PMKS, menjadi perha
tian khusus PSBI Bangun Daya
02. Sebab salah seorang diantara
4 anak Sartono, Weni Damayanti,
ternyata penderita busung lapar.
Status kesehatan Weni diketahui
positif sebagai penderita busung
lapar setelah dibawa ke Rumah
Sakit Budi Asih. Karena itu pros
es pemulangan keluarga yang
mengaku sebagai pemulung ini,
untuk sementara ditunda. ‘’Ya
kita rawat dulu,’’ kata Purwono,
Kepala PSBI Bangun Daya 02.
Menurut Purwono, pihaknya
tidak bisa membiarkan PMKS
atau WBS (Warga Binaan Sosial)
dalam keadaan sakit. ‘’Ini ma
salah kemanusiaan. Masa orang
sakit kita biarkan begitu saja,’’
ujarnya. Hingga kemarin, Weni
masih dirawat di Budi Asih, se
mentara Sartono bersama ketiga
anaknya yang lain masih ada di
PSBI.
Farita dan bayinya Selain pen
derita busung lapar, ada pula
PMKS yang sedang hamil tua
hasil operasi penertiban yang
dirujuk ke PSBI Bangun Daya 02.
Farita yang terjaring operasi pe
nertiban di kawasan Jakarta Se
latan, sedang hamil tua. Semula,
petugas menduga perempuan
kelahiran Pemalang, Jawa Te
ngah ini adalah OdMK (Orang
dengan Masalah Kejiwaan). Se
bab ketika terjaring operasi pe
nertiban pada 6 Agustus 2013
malam, Farita nampak ‘’linglung’’
dan bicaranya ngawur.
Begitu pula ketika berada di
panti. Berhari-hari dia tidak mau
bicara. Kalau ditanya alamat dan
keluarganya, Farita kadang me
nyebut Pemalang, kadang me
nyebut Kampung Sawah, Pondok
Labu. Psikolog di PSBI kemudian
memastikan Farita bukan OdMK
atau Penderita Gangguan Jiwa.
‘’Hanya stress,’’ kata psikolog
seperti yang dikutip Purwono
untuk Pelita. Menurut Purwono,
pada 16 Agustus 2013, Farita
mengeluh sakit perut. Petugas
panti kemudian memastikan
‘’sakit perut’’ karena akan mela
hirkan. Farita kemudian dibawa
ke rumah sakit. Tepat 17 Agus
tus 2013 pagi, Farita melahirkan.
Konon, setelah melahirkan dan
dibawa kembali ke panti, Farita
nampak sehat dan bisa menjelas
kan nama suaminya (Slamet
Sabar), seorang pemulung atau
biasa juga disebut sebagai ‘’ma
nusia gerobak’’ beralamat di
Jalan Bango Bawah, Kampung
Sawah, Pondok Labu.
(syahran rasuni) Adv
Busung – Weni, salah seorang putri pasangan Sartono dan Puji Astuti yang menderita
busung lapar dan kini dirawat di RS Budi Asih n pelita – syahran
Farita dan bayinya
Memelopori Kebangkitan Ilmuwan Indonesia Akurasi Data Pemilih Minim
“KPU harus membersihkan data
ganda itu. Pembersihan butuh
waktu, dan butuh bantuan ban
yak pihak juga, terutama kegan
daan dari satu orang,” kata dia.
Terhadap pemilih yang terdata
di dua tempat, jelasnya, KPU tidak
bisa asal mencoretnya. Yang me
mutuskan ingin memilih di daerah
asal atau tempat domisili, ujarnya,
adalah yang bersangkutan. Ma
syarakat, tutur dia, dapat mencari
tahu apakah dirinya termasuk yang
pemilih ganda atau tidak dalam DP
SHP online.
Menurut dia, KPU akan bekerja
berdasarkan database yang ada un
tuk mendatangi nama-nama yang
diketahui ganda. Petugas KPU akan
menanyakan dimanakah yang ber
sangkutan ingin memilih, dan men
coret data lainnya.
Sebelumnya Ketua KPU Husni
Kamil Manik mengatakan rekapit
ulasi DPSHP baru mencapai seki
tar 92 persen dari DPS nasional
atau sebanyak 172.050.362. Un
tuk DPS sendiri tercatat sebanyak
187.977.268 pemilih.
Husni mengungkapkan bebera
pa provinsi yang belum bisa meng
gunakan sistem informasi data pe
milih (Sidalih) secara optimal, yakni
Papua, Papua Barat, Maluku, dan
Sumatera Selatan.
“Tidak sampai 100 persen kare
na kondisi geografis di pulau terse
but yang sangat sulit, infrastruktur
yang dibutuhkan oleh Sidalih (lis
trik, SDM, dan jaringan internet)
masih sangat terbatas, bahkan tak
tersedia,” ujar Husni.
Selain kendala itu, beberapa
provinsi menyelenggarakan pe
milihan kepala daerah yang ber
barengan dengan proses penyu
sunan daftar pemilih. Dalam ke
sempatan itu, KPU menyatakan,
jumlah pemilih dalam DPSHP
yang sudah masuk Sistem Infor
masi Data Pemilih (Sidalih) hing
ga Senin (26/8) telah mencapai
173.050.362 jiwa. (cr-14)
ngan jumlah penduduk
237.424.363 (hasil sensus
2011) dengan wilayah yang
luas, dan GDP ($1.314 trill
iun) ranking 15 terbesar did
unia, dan ditambah sumber
daya Alam yang sangat ber
limpah. Demikian pula memi
liki potensi orang-orang cer
das dan pintar dibidangnya.
Diperkirakan Indonesia telah
memiliki sekitar 7000 PhD,
Master, bahkan Professor,
yang tersebar di seluruh du
nia, dalam berdiaspora dan
berkarier di luar tanah air In
donesia. Orang-orang poten
sial dan pintar ini, bertah
an di berbagai belahan du
nia, dan tidak kembali ke In
donesia, dengan berbagai ala
san. Namun apapun alasan
nya, orang-orang pintar ini,
merupakan potensi Indonesia
yang tak ternilai harganya.
Olehnya bangsa Indonesia se
layaknya memanfaatkan ke
beradaan mereka diberbagai
Negara maju dewasa ini.
Mempelopori Kebangkitan
Ilmu Pengetahuan
Dengan potensi ilmu
wan Indonesia Internasioanl
di atas, maka sangat lay
ak bahkan merupakan kew
ajiban ilmuwan Indonesia in
ternasional untuk berkontri
busi secara nyata bagi kema
juan bangasa Indonesia,
menjadi bangsa yang maju,
sejahtera dan terhormat
dalam interaksi internsional
yang bermartabat.
Dalam konteks diatas,
maka Ilmuwan Indonesia in
ternasional harus berpar
tisipasi baik secara indivi
du maupun secara organisa
si. Hal ini dapat diwujudkan
dengan memperkuat basis or
ganisasi I-4 menjadi organisa
si profesional para ilmuwan
yang modern dan bertumpu
pada 5 pilar utama: pertama,
Independent (Mandiri), mewu
judkan Ikatan Ilmuwan Indo
nesia Internasional (I-4), seb
agai organisasi modern yang
mandiri, dalam arti: Secara
organisasi (I-4), tidak akan
berafiliasi kesalah satu orga
nasi poltik. Tetapi senantisa
berjuang demi kepentingan
masyarakat Indonesia secara
keseluruhan, tampa membe
da-bedakan warna kulit, kes
ukuan, serta berupaya untuk
mewujudkan (I-4) sebagai or
ganisasi para ilmuwan yang
professional yang mandiri
dalam mengambil keputu
san organisasi demikian pula
mandiri secara finansial.
Kedua, Inovasi, sebagai or
ganisasi tempat berkumpul
nya para ilmuwan, sudah se
harusnya (I-4), menjadi pio
neer dan frontier dalam men
cari solusi terhadap berbagai
persoalan yang dihadapi oleh
bangsa Indonesia. Termasuk
mencarikan solusi bagi ke
bangkitan ilmu pengetahuan
sehingga akan mengangkat
harkat dan martabat Indone
sia dimata Internasional se
cara keseluruhan.
Ketiga, Bekerjasama,
dalam kehidupan yang terus
berkembang dan maju dewa
sa ini, interaksi dan kerjasa
ma dalam mewujudkan visi
dan misi organisasi menjadi
sangat urgent dan penting,
dalam suatu interaksi saling
menguntungkan.
Keempat, kekaderan, I-4
sebagai organisasi mod
ern dan professional sangat
membutuhkan pengkaderan,
demi kesinambungan roda
organisasi. Kekaderan terse
but akan terwujud, bila dis
ertai semangat untuk men
dukung atau mensupport la
hir dan tumbuhnya para il
muwan baru Indonesia yang
berkwalitas, berdedikasi yang
tinggi, dan berprestasi.
Kelima, Pendelegasian per
an organisasi. Sebagai organ
isasi ilmuwan Indonesia yang
berdiaspora diseluruh penju
ru dunia, dengan ability ang
gotanya yang sangat profes
sional, talent, dan berdedika
si tinggi, sehingga sudah se
layaknya peran-peran inter
nasional I-4: dapat didesen
tralisasi berdasarkan wilayah
atau benua, sehingga mobil
itas dan produktifitas organ
isasi akan lebih dan nyata.
Dengan memperkuat ke-5
pilar di atas, maka organisa
si I-4, akan menjadi organi
sai profesional modern yang
sangat bergensi, dan sekal
igus menjadi organisasi ilmu
wan Indonesia yang berkon
tribusi nyata bagi kebangki
tan Ilmu Pengetahuan Indo
nesia dalam mewujudkan ke
sejahteran bangsa Indonesia
yang maju dan berdaulat. []
SAMBUNGAN
u Sambungan dari hal 1
u Sambungan dari hal 1
Warga Syiah Irak Jadi
Sasaran Bom
BAGHDAD - Sejumlah kawasan berpenduduk mayoritas warga
Syiah di Baghdad, termasuk Kazimiyah dan Sadr City, dihantam
serangan bom, Rabu (28/8), menewaskan sedikitnya 51 orang
dan melukai 140 lainnya. Belum ada yang segera mengaku ber
tanggungjawab atas serangan-serangan tersebut.
Ketegangan antara warga minoritas Sunni Irak dan Syiah yang
berkuasa meruncing sejak polisi menindak keras para demonstran
Sunni pada April lalu. Golongan Sunni menuduh pemerintah mengesa
mpingkan mereka dalam politik dan mengabaikan tuntutan mereka.
Para pejabat PBB mengatakan kekerasan telah menewaskan
ribuan orang.Penganut Sunni merasa dipinggirkan oleh pemer
intahan pimpinan Perdana Menteri Nouri Maliki yang berasal
dari kelompok Syiah. (voa/rid)
Pembubaran Ikhwanul
Muslimin Bukan Solusi
KAIRO - Perdana Menteri sementara Mesir Hazem Al-Beblawi,
yang memperlunak retorikanya, mengatakan membubarkan Ikh
wanul Muslimin bukan penyelesaian krisis politik yang berlang
sung, kata kantor berita Mesir, MENA, Rabu (28/8).
“Membubarkan kelompok tersebut atau Partai Kebebasan dan
Keadilannya (FJP) bukan penyelesaian, dan keliru untuk mem
buat keputusan dalam kondisi yang bergolak ini,” kata Al-Be
blawi dalam wawancara dengan stasiun TV satelit swasta MBC
Masr pada Selasa malam (27/8), sebagaimana dikutip MENA.
“Lebih baik buat kami memantau semua pihak dalam kerangka
kerja politik tanpa membubarkan mereka atau membiarkan mer
eka bertindak secara diam-diam,” kata Al-Beblawi. (xin/ant/rid)
Nonton Film, Obama
Teteskan Air Mata
WASHINGTON - Presiden AS Barack Obama mengatakan ia
mengeluarkan air mata saat menonton film tentang pria Afrika
Amerika yang melayani Gedung Putih selama 34 tahun selama
periode tak stabil dari gerakan hak-hak sipil.
“Saya telah menonton ‘The Butler,’ dan mengeluarkan air
mata,” ujar Obama pada sebuah acara radio yang dikutip VOA,
Rabu (28/8), sebelum ia berpidato dalam acara peringatan 50
tahun gerakan hak-hak sipil ‘Pawai Washington.’
Film Lee Daniels’ The Butler merupakan film laris yang dibin
tangi oleh Forest Whitaker sebagai aktor utama, yang didasar
kan pada kehidupan nyata Eugene Allen, kepala rumah tang
ga kepresidenan mulai dari masa Harry Truman sampai Ron
ald Reagan. Pembawa acara bincang-bincang Oprah Winfrey
bermain sebagai istri pemabuk, sementara aktor peraih Oscar
Cuba Gooding Jr. berperan sebagai kolega dan teman. (voa/rid)
KILAS PBB Ingin Opsi Diplomatik untuk Suriah
Iran: Intervensi AS Tingkatkan Kebencian
“Kita harus mencari semua
jalan agar semua pihak bera
da di meja perundingan,” kata
Ban Ki-moon dalam sambu
tannya di Mahkamah Interna
sional, Peace Palace, Den Haag,
Belanda.
Saat berbicara terkait situ
asi terkini di DK-PBB yang
menunjukkan adanya perbe
daan dalam mencari solusi Su
riah, Ban menyebutkan, “Lem
baga itu sudah dipercaya un
tuk menciptakan perdamaian
internasional dan keaman
an, peran itu jangan sampai
hilang,” kata Ban. Dia me
nambahkan, saat ini, inspe
ktor PBB telah berada di Su
riah, mereka harus diberi wak
tu lebih banyak untuk meny
elidiki adanya kemungkinan
penggunaan senjata kimia di
Damaskus.
Pemimpin Spiritual Iran Aya
tollah Ali Khamenei menilai in
tervensi militer AS di Suriah
akan menjadi ‘bencana di ka
wasan”, “Intervensi dari kekua
tan supra regional dan asing
di sebuah negara akan meng
hasilan, tiada lain selain men
gobarkan api dan meningkat
kan kebencian rakyat terhadap
mereka,” tutur Khameini kepa
da ISNA, Rabu (28/8).
“Sinar api seperti percikan
mesiu yang dimensinya menye
bar tanpa kita tahu,” imbuhnya.
“Intervensi apapun dan kegilaan
peran akan menghancurkan ke
pada mereka yang memulai,”
kata Khamenei. “Jika dilaku
kan, Amerika akan dirugikan
seperti mereka mengintervensi
Irak dan Afghanistan.”
Sejumlah negara Barat su
dah mempertimbangkan lang
kah intervensi militer untuk
mengakhiri dua tahun perang
sipil di Suriah, setelah ratusan
orang tewas di Damaskus, se
jumlah kalangan menuding,
Suriah melancarkan seran
gan gas beracun terhadap ke
lompok oposisi. Namun Suri
ah langsung membantah tudi
ngan tersebut dan mengklaim
justru kalangan oposisi yang
menggunakan senjata kimia.
Inggris sudah menyusun
draft resolusi yang mengutuk
serangan dengan senjata kimia
oleh Presiden Bashar al Assad.
Draft tersebut akan disampai
kan pada DK-PBB di New York
yang menggelar rapat Rabu
(28/8).
“Kami selalu katakan, kami
ingin DK-PBB untuk meng
hidupkan kembali yanggung
jawabnya terkait Suriah,” tutur
Cameron dikutip AP. “Hari ini,
mereka mempunyai kesempa
tan untuk melakukan itu.”
Jika AS mengambil langkah
intervensi militer untuk mere
spon adanya serangan senja
ta kimia di Suriah, tetap ha
rus memperoleh persetujuan
DK-PBB. Itulah yang dituang
kan dalam hukum internasi
onal, tutur mantan juru rund
ing PBB dan Liga Arab Laks
dar Brahimi, Rabu.
DK-PBB hingga saat ini ma
sih belum memberikan reko
mendasi intervensi militer di
Suriah. Moskow bersama den
gan Beijing, telah memveto tiga
Resolusi DK-PBB terkait Su
riah yang mengecam Presiden
Bashar al-Assad.
Sikap Liga Arab
Sementara itu, para pe
mimpin Liga Arab mendesak
tindakan internasional atas
apa yang mereka sebut “keja
hatan keji” pekan lalu di seki
tar Damaskus. Menurut Liga
Arab, tindakan internasion
al dibutuhkan untuk meng
hindari serangan senjata kim
ia yang serupa 21 Agustus lalu
dan menewaskan lebih dari
seribu orang.
Meski demikian, Liga Arab
secara khusus meminta De
wan Keamanan Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB)—bukan
negara-negara Barat—untuk
mengambil tindakan “penang
kal” terhadap rezim Suriah.
Arab Saudi, beserta negara-
negara lain yang juga mem
berikan bantuan militer seka
ligus mendanai pemberontak
Suriah, tak mau menyatakan
dukungan publik untuk se
rangan apapun yang dipimpin
Barat.
Pemimpin Arab sudah lebih
dari satu tahun terakhir mem
pertahankan pandangan mer
eka: aksi militer internasional
apapun harus mendapat restu
Dewan Keamanan PBB. Akan
tetapi di belakang layar, peja
bat senior Arab Saudi memang
mendesak Amerika Serikat (AS)
dan negara lain untuk men
dukung tindakan militer yang
keras terhadap Damaskus.
Perkembangan tersebut me
nyiratkan aksi militer AS tam
paknya tak menghadapi ten
tangan dari sekutu mereka di
Arab, jika rencana serangan
berjalan lancar. Sebaliknya,
reputasi politik pemerintah
Arab bakal terjaga jika situa
si memburuk.
“Jangan mengharapkan
sambutan meriah dari kami,”
sahut Abdulkhaleq Abdullah,
profesor ilmu politik di Dubai.
“Jika hasilnya baik dan keru
sakan sangat terbatas, saya
pikir bakal menjadi pertanda
baik.“ (rid)
Angka Kriminalitas Meningkat, Malaysia Razia“Pendatang Haram”
Kuala Lumpur
Malaysia melancarkan tin
dakan tegas “terbesar yang
pernah terjadi“ atas sekitar
setengah juta buruh migran
ilegal, yang sebagian besar be
rasal dari Indonesia. Razia itu
dilakukan setelah terjadinya
“gelombang kejahatan” yang
membuat negara itu membe
nahi keamanan mereka.
Dalam operasi tiga bulan
yang akan dimulai hari Min
ggu ini, pemerintah akan
berusaha mendeportasi seki
tar 500.000 orang asing yang
sebagian besar dari Indone
sia, demikian dikatakan Dir
jen Departemen Imigrasi Ma
laysia Alias Ahmad. Operasi
ini akan melibatkan 135.000
personil yang dipimpin de
partemen imigrasi, demikian
pernyataan pejabat itu yang
dikutip harian The Star, Rabu
(28/8).
Beberapa waktu terakhir
keamanan Malaysia tergang
gu atas laporan mengenai
puluhan kasus penembakan
mematikan, yang oleh aparat
keamanan disebut sebagai se
buah perang antar geng.
Meski orang asing secara
umum tidak dianggap seb
agai kunci utama sumber ke
amanan, tapi kehadiran para
pekerja migran tanpa doku
men dalam jumlah besar telah
memicu kekhawatiran menge
nai masalah keamanan.
Munculnya kasus-kasus
kekerasan telah menam
bah kekhawatiran masyara
kat mengenai meningkatnya
kejahatan seperti pencurian
dan perampokan, meski data
pemerintah memperlihatkan
bahwa kejahatan mengala
mi penurunan tajam, namun
data pemerintah itu ditangga
pi dengan skeptis.
Pasukan kepolisian nasi
onal – yang mendapat kritik
keras dalam beberapa bulan
terakhir karena dianggap ti
dak siap menghadapi ber
bagai kasus penembakan –
melancarkan tindakan keras
terpisah pada 17 Agustus lalu
dengan menyasar geng-geng
yang ada di negara itu.
Belum lama ini, Malaysia
dikejutkan dengan belasan
kasus penembakan misteri
us yang menelan korban jiwa.
Polisi menuduh pertikaian an
tar geng merupakan sumber
baku tembak tersebut. Mes
ki pun pendatang asing bi
asanya tidak dianggap seb
agai pembuat onar, kehadiran
pekerja migran ilegal dalam
jumlah besar membuat kha
watir pemerintah Malaysia.
Operasi Terbesar
Polisi mengatakan 1.400
orang yang diduga terlibat
dalam aktivitas kejahatan
telah ditangkap lewat operasi
besar-besaran tersebut.
Alias mengatakan pemerin
tah telah memutuskan bahwa
sudah saatnya untuk bertindak
atas sekitar setengah juta orang
pekerja migran ilegal. Pemerin
tah Malaysia telah memberi
mereka kesempatan untuk me
legalkan diri, namun para pe
kerja tanpa dokumen itu ti
dak kunjung mendaftarkan diri
atau minta dipulangkan ke neg
ara asalnya.
“Kini saatnya untuk men
egakkan (hukum-red) secara
penuh,“ kata Alias kepada The
Star. “Mereka bisa bersembu
nyi, tapi sampai kapan mer
eka bisa?”
Malaysia selama ini men
jadi magnet bagi para peker
ja migran dari Negara tetang
ganya seperti Indonesia, Ban
gladesh, Myanmar, Vietnam,
Nepal dan dari berbagai tem
pat lainnya, yang mengisi lo
wongan kerja bergaji rendah
di sektor konstruksi, pabrik
dan perkebunan.
Sejak dua tahun lalu,
pemerintah Malaysia telah
mengeluarkan skema amnes
ti bagi sekitar 1,5 juta peker
ja migran tanpa dokumen.
Dari jumlah itu, 500.000
telah mendaftarkan diri dan
mendapat izin kerja, sementa
ra 330.000 lainnya dipulang
kan ke negara asal.
Sisanya belum menjalank
an proses tersebut, dengan
sejumlah pekerja mengung
kapkan ketakutannya bah
wa itu akan membuat mer
eka diusir karena skema itu
mensyaratkan bahwa mere
ka harus disponsori oleh ma
jikan asli.
Kekerasan itu menambah
ketakutan masyarakat yang
menilai terjadi peningkatan
dalam kejahatan seperti pen
curian dan perampokan mes
ki data pemerintah menun
jukkan bahwa angka krimi
nalitas menurun tajam.
Polisi mengatakan 1.400
orang tersangka kejahatan
telah ditahan dalam tiga hari
pertama razia. Namun polisi
tidak mengungkapkan mayor
itas kebangsaan mereka.
Alias mengatakan pemerin
tah Malaysia memutuskan un
tuk mendeportasi para peker
ja migran ilegal yang dua ta
hun lalu telah mendaftar untuk
mengikuti skema pemutihan do
kumen tetapi tidak melanjutkan
proses legalisasi.
“Kini saatnya untuk men
egakkan hukum secara
penuh,” kata Alias pada hari
an The Star. “Mereka bisa saja
bersembunyi tapi sampai ka
pan?”
Malaysia, ekonomi terbe
sar nomor tiga di Asia Tengga
ra, menjadi magnet bagi peker
ja migran dari Indonesia, Ban
gladesh, Myanmar, Vietnam dan
Nepal yang umumnya bekerja di
sektor non formal seperti kon
struksi bangunan, pabrik dan
perkebunan. (rid)
Den Haag, Pelita
Sekjen PBB Ban Ki-moon tetap mendesak
pentingnya solusi diplomatik untuk mengatasi
konflik di Suriah dan meminta DK-PBB agar
bersatu, Rabu (28/8). Pernyataan itu disampaikan
di tengah kesiapan sejumlah negara Barat untuk
mempertimbangkan intervensi militer.
2013_08_28 HAL 01.indd 19 8/28/2013 10:33:18 PM