SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
ITENAS


          PRESENTASI
SIG, PETA, PENGINDRAAN JARAK
             JALUH

             Kelompok 9
   Niseforus Evan         23-2012-065
   Syanti Septiani        23-2012-067
   Angga Sukma Putra      23-2012-069
   Abdul Azis N Rochman   23-2012-073
PETA

   Apa itu Peta???
•   Peta adalah bayangan yang diperkecil dari sebagian besar
    atau sebagian kecil permukaan bumi (Wongsotjitro, 2002)


   Peta adalah suatu gambaran dari unsur-unsur alam dan
    atau buatan manusia, yang berada di atas maupun di
    bawah per-mukaan bumi yang digambarkan pada suatu
    bidang datar dengan skala tertentu. ( PP 10 Tahun 2000)
JENIS PETA
       Peta umum                    Peta tematik                  Peta grafik,
 biasanya terdiri dari      yang terdiri dari satu atau   di mana keakuratan peta
banyak tema dan            beberapa tema dengan           rute perjalanan digunakan
memberikan gambaran        informasi yang lebih           untuk navigasi laut dan
umum. Peta umum            dalam/detail. Peta tematik     udara. Ini harus sering
biasanya praktis           juga dapat menunjukkan         diupdate sehingga kapten
keseluruhan suatu tempat   hampir semua jenis             atau pilot mengetahui
yang belum dikenal tanpa   informasi yang beragam dari    bahaya yang terjadi di
harus pergi ke sana.       satu tempat ke tempat lain.    sepanjang rute mereka.
Contoh peta umum           Contoh peta tematik adalah
adalah peta jalan suatu    peta penyebaran penduduk
negara yang juga           dengan masing-masing
menunjukkan kota besar,    bagian diberi warna yang
pegunungan, sungai,        berbeda untuk menunjukkan
landmark dan lain-lain.    tingkat relativitas jumlah
                           penduduk
JUDUL PETA
Judul peta ada di bagian atas pada tengah peta. Judul peta
menyatakan lokasi yang ditunjukkan oleh peta bersangkutan. Lokasi
yang berbeda akan mempunyai judul yang berbeda pula.

                         NOMOR PETA

Nomor peta biasanya dicantumkan di sebelah kanan atas peta. Selain
sebagai nomor registrasi dari badan pembuat, nomor peta juga
berguna sebagai petunjuk bila kita memerlukan peta daerah lain di
sekitar suatu daerah yang terpetakan. Biasanya di bagian bawah
disertakan juga indeks lembar peta yang mencantumkan nomor-nomor
peta yang ada di sekeliling peta tersebut.
NOMOR LEMBAR, JUDUL DAN PETUNJUK LETAK PETA
1. Skala Angka
Contoh :
        1 : 25.000 berarti 1 cm jarak di peta = 25.000 cm (250 m) jarak
horizontal di medan sebenarnya.

        1 : 50.000 berarti 1 cm jarak di peta = 50.000 cm jarak
horizontal di medan sebenarnya.
                            2. Skala Garis




                             Skala 1: 50.000
                         Selang Kontur 25 meter
Legenda Peta
Legenda peta biasanya disertakan pada bagian bawah peta.
legenda ini memuat arti dari simbol-simbol yang dipakai pada peta
tersebut.

Untuk kepentingan navigasi, simbol-simbol yang penting diketahui
adalah : triangulasi, jalan setapak, jalan raya, sungai, desa dan
pemukiman, dan lainya.




                        Tahun Peta

Peta topografi juga memuat keterangan tentang tahun pembuatan
peta tersebut. Semakin baru pembuatannya, maka data yang di
sajikan akan semakin akurat.
ARAH PETA
Yang perlu diperhatikan adalah arah Utara Peta (= Utara Grid). Cara
paling mudah adalah dengan memperhatikan arah. Huruf-huruf tulisan
yang ada pada peta. Arah tulisan adalah arah Utara Peta.

Pada bagian bawah peta biasanya juga terdapat penunjuk arah Utara
Peta, Utara Sebenarnya, dan Utara Magnetis.
UG : Utara Grid / Utara Peta

US : Utara Sebenarnya adalah arah yang menunjukan Kutub Utara
Bumi.

UM : Utara Magnetis adalah arah yang menunjukan kutub utara
magnetis bumi. Kutub Utara Magnetis Bumi letaknya tidak bertepatan
dengan Kutub Utara Bumi, kira-kira di sebelah Utara Kanada di Jasirah
Boothia. Karena pengaruh rotasi bumi
KOORDINAT PETA
Koordinat adalah kedudukan suatu titik pada peta. Koordinat ditentukan
dengan menggunakan sistem sumbu, yaitu garis-garis yang saling
berpotongan tegak lurus.


             Sistem Koordinat Yang Resmi Di Pakai

1.   Koordinat Geografis (Geographical Coordinate)

     Sumbu yang digunakan adalah garis bujur (Bujur Barat dan Bujur
     Timur) yang tegak lurus terhadap katulistiwa, dan garis lintang
     (Lintang Utara dan Lintang Selatan) yang sejajar dengan
     katulistiwa. Koordinat geografis dinyatakan dalam satuan derajat,
     menit, dan detik.
2.   Koordinat Grid (Grid Coordinate atau UTM)

     Dalam koordinat grid, kedudukan suatu titik dinyatakan dalam
     ukuran jarak terhadap suatu titik acuan.
      Untuk wilayah Indonesia, titik acuan nol ini ada di sebelah Barat
     Jakarta (6o LU, 98o BT).
     Garis vertikal diberi nomor urut dari Selatan ke Utara, sedangkan
     garis horizontal diberi nomor urut dari Barat ke Timur.
     Sistem koordinat mengenal penomoran dengan 4, 6, 8 dan 14
     angka. Untuk daerah yang luas dipakai penomoran 4 atau 6
     angka, dan untuk daerah yang lebih sempit dengan penomoran 8
     atau 14 angka.
KONTUR
Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik berketinggian
sama dari muka laut.



                                             BENTUK MEDAN




                                           KENAMPAKAN DI PETA
                                           DALAM BENTUK SIMBOL
                                           GARIS
PETA PENGGUNAAN LAHAN
               KAWASAN CEKUNGAN
                    BANDUNG




              DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN
              RUANG
              DEPARTEMEN PEKERJAAN UM
              UM
             KEBIJAKAN DAN STRATEGI
             PENGEMBANGAN KAWASAN
                CEKUNGAN BANDUNG

Di edit                             Jml :

Di periksa                          Tanggal

Di setujui                          19/01/05.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Pengertian SIG
 merupakan suatu kesatuan formal yang terdiri dari berbagai
  sumberdaya fisik dan logika yang berkenaan dengan objek-objek yang
  terdapat di permukaan bumi. Jadi SIG juga merupakan sejenis
  perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pemasukan,
  penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran informasi
  geografis berikut atribut-atributnya.
 Menurut Demers definisi SIG adalah sistem komputer yang digunakan
  untuk mengumpulkan, memeriksa, mengintegrasikan, dan menganalisa
  informasiinformasi yang berhubungan dengan permukaan bumi.
  (Prahasta, 2002:55).
 Sedangkan menurut ESRI definisi SIG adalah kumpulan yang
  terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data
  geografi dan personil yang didesain untuk memperoleh, menyimpan,
  memperbaiki, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua
  bentuk informasi yang bereferensi geografi. (Prahasta, 2002:55)
CIRI-CIRI SIG
   SIG memiliki sub sistem input data yang menampung dan dapat mengolah data
    spasial dari berbagai sumber. Sub sistem ini juga berisi proses transformasi data
    spasial yang berbeda jenisnya, misalnya dari peta kontur menjadi titik
    ketinggian.

   SIG mempunyai subsistem penyimpanan dan pemanggilan data yang
    memungkinkan data spasial untuk dipanggil, diedit, dan diperbaharui.

   SIG memiliki subsistem manipulasi dan analisis data yang menyajikan peran
    data, pengelompokan dan pemisahan, estimasi parameter dan hambatan, serta
    fungsi permodelan.

   SIG mempunyai subsistem pelaporan yang menyajikan seluruh atau sebagian
    dari basis data dalam bentuk tabel, grafis dan peta.
SUBSISTEM SIG
   Data Input  Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial
    dan data atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang bertanggung jawab dalam
    mengkonversi atau mentransformasi format data-data aslinya ke dalam format yang digunakan
    oleh SIG.

   Data Output  Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian
    basis data baik dalam bentuk softcopy maupun bentuk hardcopy seperti: tabel, grafik, peta dan
    lain-lain.

   Data Management  Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut ke
    dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, dan diedit.

   Data manipulasi dan analisis  Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat
    dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan permodelan data
    untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.
KOMPONEN SIG
   Perangkat keras
Pada saat ini SIG tersedia untuk berbagai platform perangkat keras
mulai dari PC desktop, workstations, hingga multiuser host yang
dapat digunakan oleh banyak orang secara bersamaan dalam
jaringan komputer yang luas, berkemampuan tinggi, memiliki ruang
penyimpanan (harddisk) yang besar, dan mempunyai kapasitas
memori (RAM) yang besar
 Perangkat lunak
Bila dipandang dari sisi lain, SIG juga merupakan sistem perangkat
lunak yang tersusun secara modular dimana basisdata memegang
peranan kunci. Setiap subsistem diimplementasikan dengan
menggunakan perangkat lunak yang terdiri dari beberapa modul,
hingga tidak mengherankan jika ada perangkat SIG yang terdiri dari
ratusan modul program yang masing-masing dapat dieksekusi
sendiri.
  Data dan informasi geografi
SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data dan informasi yang
diperlukan baik secara tidak langsung dengan cara mengimport-nya
dari perangkat-perangkat lunak SIG yang lain maupun secara
langsung dengan cara mendigitasi data spasialnya dari peta dan
memasukkan data atributnya dari table-tabel dan laporan dengan
menggunakan keyboard.
 Manajemen

Suatu proyek SIG akan berhasil jika dimanage dengan baik dan
dikerjakan oleh orang-orang memiliki keahlian yang tepat pada
semua tingkatan.
HardWare          SoftWare




            SIG




   Data
   Dan            Manajemen
Informasi
PENGINDRAAN JARAK JAUH
Pengertian
Penginderaan jauh (atau disingkat inderaja) adalah pengukuran
atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah
alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebut
atau pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau
fenomena oleh sebuah alat dari jarak jauh, misalnya
dari Pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, kapal atau alat lain.
Contoh dari penginderaan jauh antara lain satelit pengamatan
bumi, satelit cuaca , dan wahana luar angkasa yang memantau
planet dari orbit
SUMBER TENAGA

Sumber tenaga dalam proses inderaja :
 Sistem pasif adalah sistem yang
  menggunakan sinar matahari
 Sistem aktif adalah sistem yang
  menggunakan tenaga buatan seperti
  gelombang mikro
Jumlah tenaga yang diterima oleh obyek di setiap tempat
berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain :
Waktu penyinaran
   Jumlah energi yang diterima oleh objek pada saat matahari tegak lurus (siang hari) lebih besar
   daripada saat posisi miring (sore hari). Makin banyak energi yang diterima objek, makin cerah
   warna obyek tersebut.

Bentuk permukaan bumi
   Permukaan bumi yang bertopografi halus dan memiliki warna cerah pada permukaannya lebih
   banyak memantulkan sinar matahari dibandingkan permukaan yang bertopografi kasar dan
   berwarna gelap. Sehingga daerah bertopografi halus dan cerah terlihat lebih terang dan jelas.

Keadaan cuaca
   Kondisi cuaca pada saat pemotretan mempengaruhi kemampuan sumber tenaga dalam
   memancarkan dan memantulkan. Misalnya kondisi udara yang berkabut menyebabkan hasil
   inderaja menjadi tidak begitu jelas atau bahkan tidak terlihat Atmosfer
   Lapisan udara yang terdiri atas berbagai jenis gas, seperti O2, CO2, nitrogen, hidrogen dan
   helium. Molekul-molekul gas yang terdapat di dalam atmosfer tersebut dapat menyerap,
   memantulkan dan melewatkan radiasi elektromagnetik.
   Di dalam inderaja terdapat istilah Jendela Atmosfer, yaitu bagian spektrum elektromagnetik yang
   dapat mencapai bumi. Keadaan di atmosfer dapat menjadi penghalang pancaran sumber
   tenaga yang mencapai ke permukaan bumi. Kondisi cuaca yang berawan menyebabkan sumber
   tenaga tidak dapat mencapai permukaan bumi.
Peta,sig,idrejaa kelompok 9 a
Peta,sig,idrejaa kelompok 9 a

More Related Content

What's hot

Fungsi dan tujuan pembuatan peta
Fungsi dan tujuan pembuatan petaFungsi dan tujuan pembuatan peta
Fungsi dan tujuan pembuatan peta
fakih123
 

What's hot (20)

01 introduction gis (pens-its)
01   introduction gis (pens-its)01   introduction gis (pens-its)
01 introduction gis (pens-its)
 
BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0
 
Sistem Informasi Geografi
Sistem Informasi GeografiSistem Informasi Geografi
Sistem Informasi Geografi
 
CITRA SRTM
CITRA SRTM CITRA SRTM
CITRA SRTM
 
Peta topografi and
Peta topografi andPeta topografi and
Peta topografi and
 
Makalah geomatika
Makalah geomatika Makalah geomatika
Makalah geomatika
 
PENGERTIAN DAN PENJELASAN TENTANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
PENGERTIAN DAN PENJELASAN TENTANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFIPENGERTIAN DAN PENJELASAN TENTANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
PENGERTIAN DAN PENJELASAN TENTANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
 
Pemetaan digital
Pemetaan digital Pemetaan digital
Pemetaan digital
 
Fungsi dan tujuan pembuatan peta
Fungsi dan tujuan pembuatan petaFungsi dan tujuan pembuatan peta
Fungsi dan tujuan pembuatan peta
 
Review skripsi jurnal ilmiah sig
Review skripsi jurnal ilmiah sigReview skripsi jurnal ilmiah sig
Review skripsi jurnal ilmiah sig
 
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR BTRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
 
Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan
Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian LahanLaprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan
Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan
 
Pengenalan Sistem Informasi Geografis
Pengenalan Sistem Informasi GeografisPengenalan Sistem Informasi Geografis
Pengenalan Sistem Informasi Geografis
 
Review komponen gis dan data collection
Review komponen gis dan data collectionReview komponen gis dan data collection
Review komponen gis dan data collection
 
Pelatihan arc gis 10
Pelatihan arc gis 10Pelatihan arc gis 10
Pelatihan arc gis 10
 
Gis Bab1
Gis Bab1Gis Bab1
Gis Bab1
 
Dasar2 gis
Dasar2 gisDasar2 gis
Dasar2 gis
 
Dasar dasar ilmu ukur tanah
Dasar dasar ilmu ukur tanahDasar dasar ilmu ukur tanah
Dasar dasar ilmu ukur tanah
 
Materi pelatihan gis
Materi pelatihan gisMateri pelatihan gis
Materi pelatihan gis
 
Laporan Interpret: Deliniasi Peta dengan Arcgis
Laporan Interpret: Deliniasi Peta dengan ArcgisLaporan Interpret: Deliniasi Peta dengan Arcgis
Laporan Interpret: Deliniasi Peta dengan Arcgis
 

Similar to Peta,sig,idrejaa kelompok 9 a

Pembesaran Udang I_universitas hasanuddin
Pembesaran Udang I_universitas hasanuddinPembesaran Udang I_universitas hasanuddin
Pembesaran Udang I_universitas hasanuddin
Asri Renggo
 
Komponen sistem informasi geografis
Komponen sistem informasi geografisKomponen sistem informasi geografis
Komponen sistem informasi geografis
Agus Candra
 
Dasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanDasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaan
Zia Ul Maksum
 

Similar to Peta,sig,idrejaa kelompok 9 a (20)

Teknik navigasi darat
Teknik navigasi daratTeknik navigasi darat
Teknik navigasi darat
 
Dasar Dasar Pemetaan dan Geografic Information System
Dasar Dasar Pemetaan dan Geografic Information SystemDasar Dasar Pemetaan dan Geografic Information System
Dasar Dasar Pemetaan dan Geografic Information System
 
Prinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaanPrinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaan
 
p1.ppt
p1.pptp1.ppt
p1.ppt
 
Peta SIG
Peta SIGPeta SIG
Peta SIG
 
01b Pengantar SIG
01b Pengantar SIG01b Pengantar SIG
01b Pengantar SIG
 
Pembesaran Udang I_universitas hasanuddin
Pembesaran Udang I_universitas hasanuddinPembesaran Udang I_universitas hasanuddin
Pembesaran Udang I_universitas hasanuddin
 
DEFINISI PETA, JENIS PETA DAN KOMPONEN PETA.pptx
DEFINISI PETA, JENIS PETA DAN KOMPONEN PETA.pptxDEFINISI PETA, JENIS PETA DAN KOMPONEN PETA.pptx
DEFINISI PETA, JENIS PETA DAN KOMPONEN PETA.pptx
 
Peta, GIS, dan Database Spasial
Peta, GIS, dan Database SpasialPeta, GIS, dan Database Spasial
Peta, GIS, dan Database Spasial
 
Komponen sistem informasi geografis
Komponen sistem informasi geografisKomponen sistem informasi geografis
Komponen sistem informasi geografis
 
Dasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanDasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaan
 
PERTEMUAN KE 1 - SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.pptx
PERTEMUAN KE 1 - SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.pptxPERTEMUAN KE 1 - SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.pptx
PERTEMUAN KE 1 - SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.pptx
 
gTugas iutk
gTugas iutkgTugas iutk
gTugas iutk
 
Sistem Informasi Geografis.pptx
Sistem Informasi Geografis.pptxSistem Informasi Geografis.pptx
Sistem Informasi Geografis.pptx
 
Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)
 
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke II
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke IISistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke II
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke II
 
Pengetahuan dasar pemetaan
Pengetahuan dasar pemetaanPengetahuan dasar pemetaan
Pengetahuan dasar pemetaan
 
Tugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi Geografi
Tugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi GeografiTugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi Geografi
Tugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi Geografi
 
Laporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan Radiometrik
Laporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan RadiometrikLaporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan Radiometrik
Laporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan Radiometrik
 
makalah penyukuran dan pemetaan
makalah penyukuran dan pemetaan makalah penyukuran dan pemetaan
makalah penyukuran dan pemetaan
 

More from Syanti Septiani Nugraha II (6)

Konflik tanah di PT.PN VIII dayeuhmanggung vs masyarakat Penggarap (tugas pe...
Konflik tanah di PT.PN VIII dayeuhmanggung  vs masyarakat Penggarap (tugas pe...Konflik tanah di PT.PN VIII dayeuhmanggung  vs masyarakat Penggarap (tugas pe...
Konflik tanah di PT.PN VIII dayeuhmanggung vs masyarakat Penggarap (tugas pe...
 
inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka
inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Okainderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka
inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka
 
Presentasi praktikum pemrograman
Presentasi praktikum pemrogramanPresentasi praktikum pemrograman
Presentasi praktikum pemrograman
 
Presentasi iut 2 By Kel.6A GD 12
Presentasi iut 2 By Kel.6A GD 12Presentasi iut 2 By Kel.6A GD 12
Presentasi iut 2 By Kel.6A GD 12
 
Sipat datar luas By kelompok 6 GD 2012
Sipat datar luas By kelompok 6 GD 2012Sipat datar luas By kelompok 6 GD 2012
Sipat datar luas By kelompok 6 GD 2012
 
Geografi fisik kelompok 9
Geografi fisik kelompok 9Geografi fisik kelompok 9
Geografi fisik kelompok 9
 

Recently uploaded

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 

Recently uploaded (20)

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 

Peta,sig,idrejaa kelompok 9 a

  • 1. ITENAS PRESENTASI SIG, PETA, PENGINDRAAN JARAK JALUH Kelompok 9 Niseforus Evan 23-2012-065 Syanti Septiani 23-2012-067 Angga Sukma Putra 23-2012-069 Abdul Azis N Rochman 23-2012-073
  • 2. PETA  Apa itu Peta??? • Peta adalah bayangan yang diperkecil dari sebagian besar atau sebagian kecil permukaan bumi (Wongsotjitro, 2002)  Peta adalah suatu gambaran dari unsur-unsur alam dan atau buatan manusia, yang berada di atas maupun di bawah per-mukaan bumi yang digambarkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu. ( PP 10 Tahun 2000)
  • 3. JENIS PETA Peta umum Peta tematik Peta grafik, biasanya terdiri dari yang terdiri dari satu atau di mana keakuratan peta banyak tema dan beberapa tema dengan rute perjalanan digunakan memberikan gambaran informasi yang lebih untuk navigasi laut dan umum. Peta umum dalam/detail. Peta tematik udara. Ini harus sering biasanya praktis juga dapat menunjukkan diupdate sehingga kapten keseluruhan suatu tempat hampir semua jenis atau pilot mengetahui yang belum dikenal tanpa informasi yang beragam dari bahaya yang terjadi di harus pergi ke sana. satu tempat ke tempat lain. sepanjang rute mereka. Contoh peta umum Contoh peta tematik adalah adalah peta jalan suatu peta penyebaran penduduk negara yang juga dengan masing-masing menunjukkan kota besar, bagian diberi warna yang pegunungan, sungai, berbeda untuk menunjukkan landmark dan lain-lain. tingkat relativitas jumlah penduduk
  • 4. JUDUL PETA Judul peta ada di bagian atas pada tengah peta. Judul peta menyatakan lokasi yang ditunjukkan oleh peta bersangkutan. Lokasi yang berbeda akan mempunyai judul yang berbeda pula. NOMOR PETA Nomor peta biasanya dicantumkan di sebelah kanan atas peta. Selain sebagai nomor registrasi dari badan pembuat, nomor peta juga berguna sebagai petunjuk bila kita memerlukan peta daerah lain di sekitar suatu daerah yang terpetakan. Biasanya di bagian bawah disertakan juga indeks lembar peta yang mencantumkan nomor-nomor peta yang ada di sekeliling peta tersebut.
  • 5. NOMOR LEMBAR, JUDUL DAN PETUNJUK LETAK PETA
  • 6. 1. Skala Angka Contoh : 1 : 25.000 berarti 1 cm jarak di peta = 25.000 cm (250 m) jarak horizontal di medan sebenarnya. 1 : 50.000 berarti 1 cm jarak di peta = 50.000 cm jarak horizontal di medan sebenarnya. 2. Skala Garis Skala 1: 50.000 Selang Kontur 25 meter
  • 7. Legenda Peta Legenda peta biasanya disertakan pada bagian bawah peta. legenda ini memuat arti dari simbol-simbol yang dipakai pada peta tersebut. Untuk kepentingan navigasi, simbol-simbol yang penting diketahui adalah : triangulasi, jalan setapak, jalan raya, sungai, desa dan pemukiman, dan lainya. Tahun Peta Peta topografi juga memuat keterangan tentang tahun pembuatan peta tersebut. Semakin baru pembuatannya, maka data yang di sajikan akan semakin akurat.
  • 8. ARAH PETA Yang perlu diperhatikan adalah arah Utara Peta (= Utara Grid). Cara paling mudah adalah dengan memperhatikan arah. Huruf-huruf tulisan yang ada pada peta. Arah tulisan adalah arah Utara Peta. Pada bagian bawah peta biasanya juga terdapat penunjuk arah Utara Peta, Utara Sebenarnya, dan Utara Magnetis. UG : Utara Grid / Utara Peta US : Utara Sebenarnya adalah arah yang menunjukan Kutub Utara Bumi. UM : Utara Magnetis adalah arah yang menunjukan kutub utara magnetis bumi. Kutub Utara Magnetis Bumi letaknya tidak bertepatan dengan Kutub Utara Bumi, kira-kira di sebelah Utara Kanada di Jasirah Boothia. Karena pengaruh rotasi bumi
  • 9. KOORDINAT PETA Koordinat adalah kedudukan suatu titik pada peta. Koordinat ditentukan dengan menggunakan sistem sumbu, yaitu garis-garis yang saling berpotongan tegak lurus. Sistem Koordinat Yang Resmi Di Pakai 1. Koordinat Geografis (Geographical Coordinate) Sumbu yang digunakan adalah garis bujur (Bujur Barat dan Bujur Timur) yang tegak lurus terhadap katulistiwa, dan garis lintang (Lintang Utara dan Lintang Selatan) yang sejajar dengan katulistiwa. Koordinat geografis dinyatakan dalam satuan derajat, menit, dan detik.
  • 10. 2. Koordinat Grid (Grid Coordinate atau UTM) Dalam koordinat grid, kedudukan suatu titik dinyatakan dalam ukuran jarak terhadap suatu titik acuan. Untuk wilayah Indonesia, titik acuan nol ini ada di sebelah Barat Jakarta (6o LU, 98o BT). Garis vertikal diberi nomor urut dari Selatan ke Utara, sedangkan garis horizontal diberi nomor urut dari Barat ke Timur. Sistem koordinat mengenal penomoran dengan 4, 6, 8 dan 14 angka. Untuk daerah yang luas dipakai penomoran 4 atau 6 angka, dan untuk daerah yang lebih sempit dengan penomoran 8 atau 14 angka.
  • 11. KONTUR Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik berketinggian sama dari muka laut. BENTUK MEDAN KENAMPAKAN DI PETA DALAM BENTUK SIMBOL GARIS
  • 12.
  • 13. PETA PENGGUNAAN LAHAN KAWASAN CEKUNGAN BANDUNG DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG DEPARTEMEN PEKERJAAN UM UM KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN CEKUNGAN BANDUNG Di edit Jml : Di periksa Tanggal Di setujui 19/01/05.
  • 14. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Pengertian SIG  merupakan suatu kesatuan formal yang terdiri dari berbagai sumberdaya fisik dan logika yang berkenaan dengan objek-objek yang terdapat di permukaan bumi. Jadi SIG juga merupakan sejenis perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran informasi geografis berikut atribut-atributnya.  Menurut Demers definisi SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, mengintegrasikan, dan menganalisa informasiinformasi yang berhubungan dengan permukaan bumi. (Prahasta, 2002:55).  Sedangkan menurut ESRI definisi SIG adalah kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang didesain untuk memperoleh, menyimpan, memperbaiki, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi. (Prahasta, 2002:55)
  • 15. CIRI-CIRI SIG  SIG memiliki sub sistem input data yang menampung dan dapat mengolah data spasial dari berbagai sumber. Sub sistem ini juga berisi proses transformasi data spasial yang berbeda jenisnya, misalnya dari peta kontur menjadi titik ketinggian.  SIG mempunyai subsistem penyimpanan dan pemanggilan data yang memungkinkan data spasial untuk dipanggil, diedit, dan diperbaharui.  SIG memiliki subsistem manipulasi dan analisis data yang menyajikan peran data, pengelompokan dan pemisahan, estimasi parameter dan hambatan, serta fungsi permodelan.  SIG mempunyai subsistem pelaporan yang menyajikan seluruh atau sebagian dari basis data dalam bentuk tabel, grafis dan peta.
  • 16. SUBSISTEM SIG  Data Input  Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan data atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang bertanggung jawab dalam mengkonversi atau mentransformasi format data-data aslinya ke dalam format yang digunakan oleh SIG.  Data Output  Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basis data baik dalam bentuk softcopy maupun bentuk hardcopy seperti: tabel, grafik, peta dan lain-lain.  Data Management  Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, dan diedit.  Data manipulasi dan analisis  Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan permodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.
  • 17. KOMPONEN SIG  Perangkat keras Pada saat ini SIG tersedia untuk berbagai platform perangkat keras mulai dari PC desktop, workstations, hingga multiuser host yang dapat digunakan oleh banyak orang secara bersamaan dalam jaringan komputer yang luas, berkemampuan tinggi, memiliki ruang penyimpanan (harddisk) yang besar, dan mempunyai kapasitas memori (RAM) yang besar  Perangkat lunak Bila dipandang dari sisi lain, SIG juga merupakan sistem perangkat lunak yang tersusun secara modular dimana basisdata memegang peranan kunci. Setiap subsistem diimplementasikan dengan menggunakan perangkat lunak yang terdiri dari beberapa modul, hingga tidak mengherankan jika ada perangkat SIG yang terdiri dari ratusan modul program yang masing-masing dapat dieksekusi sendiri.
  • 18.  Data dan informasi geografi SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data dan informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung dengan cara mengimport-nya dari perangkat-perangkat lunak SIG yang lain maupun secara langsung dengan cara mendigitasi data spasialnya dari peta dan memasukkan data atributnya dari table-tabel dan laporan dengan menggunakan keyboard.  Manajemen Suatu proyek SIG akan berhasil jika dimanage dengan baik dan dikerjakan oleh orang-orang memiliki keahlian yang tepat pada semua tingkatan.
  • 19. HardWare SoftWare SIG Data Dan Manajemen Informasi
  • 20. PENGINDRAAN JARAK JAUH Pengertian Penginderaan jauh (atau disingkat inderaja) adalah pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebut atau pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat dari jarak jauh, misalnya dari Pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, kapal atau alat lain. Contoh dari penginderaan jauh antara lain satelit pengamatan bumi, satelit cuaca , dan wahana luar angkasa yang memantau planet dari orbit
  • 21. SUMBER TENAGA Sumber tenaga dalam proses inderaja :  Sistem pasif adalah sistem yang menggunakan sinar matahari  Sistem aktif adalah sistem yang menggunakan tenaga buatan seperti gelombang mikro
  • 22. Jumlah tenaga yang diterima oleh obyek di setiap tempat berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain : Waktu penyinaran Jumlah energi yang diterima oleh objek pada saat matahari tegak lurus (siang hari) lebih besar daripada saat posisi miring (sore hari). Makin banyak energi yang diterima objek, makin cerah warna obyek tersebut. Bentuk permukaan bumi Permukaan bumi yang bertopografi halus dan memiliki warna cerah pada permukaannya lebih banyak memantulkan sinar matahari dibandingkan permukaan yang bertopografi kasar dan berwarna gelap. Sehingga daerah bertopografi halus dan cerah terlihat lebih terang dan jelas. Keadaan cuaca Kondisi cuaca pada saat pemotretan mempengaruhi kemampuan sumber tenaga dalam memancarkan dan memantulkan. Misalnya kondisi udara yang berkabut menyebabkan hasil inderaja menjadi tidak begitu jelas atau bahkan tidak terlihat Atmosfer Lapisan udara yang terdiri atas berbagai jenis gas, seperti O2, CO2, nitrogen, hidrogen dan helium. Molekul-molekul gas yang terdapat di dalam atmosfer tersebut dapat menyerap, memantulkan dan melewatkan radiasi elektromagnetik. Di dalam inderaja terdapat istilah Jendela Atmosfer, yaitu bagian spektrum elektromagnetik yang dapat mencapai bumi. Keadaan di atmosfer dapat menjadi penghalang pancaran sumber tenaga yang mencapai ke permukaan bumi. Kondisi cuaca yang berawan menyebabkan sumber tenaga tidak dapat mencapai permukaan bumi.