SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Penentuan
Posisi
Vertikal
Metode Sipat
Datar luas
Pengukuran
Sipat Datar Luas
Hitungan Luas
Interpolasi
Kontur Tanah
Muka
Kerangka dasar vertikal merupakan kumpulan titik - titik yang telah diketahui atau ditentukan posisi
vertikalnya berupa ketinggian terhadap bidang rujukan ketinggian tertentu. Bidang ketinggian
rujukan ini bisa berupa ketinggian muka air laut rata - rata (mean sea level - MSL)
Untuk merencanakan bangunan - bangunan, ada kalanya ingin diketahui keadaan tinggi rendahnya
permukaan tanah. Oleh sebab itu dilakukan pengukuran sipat datar luas dengan mengukur
sebanyak mungkin titik detail. Kerapatan dan letak titik detail diatur sesuai dengan kebutuhannya.
Apabila makin rapat titik detail pengukurannya maka akan mendaptkan gambaran permukaan
tanah yang lebih baik
•Garis kontur (contour-line) adalah garis khayal pada peta yang
menghubungkan titik-titik dengan ketinggian yang sama.
•Garis kontur disajikan diatas peta untuk memperlihatkan naik turunnya
keadaan permukaan tanah, juga untuk memberikan informasi slope
(kemiringan tanah rata-rata), irisan profil memanjang permukaan tanah
terhadap jalur proyek (bangunan) dan perhitungan galian serta timbunan
(cut and fill) permukaan tanah asli terhadap ketinggian vertikal garis
proyek atau bangunan.
Pengertian Garis Kontur
•Nama lain dari garis kontur adalah garis tranches, garis
tinggi dan garis lengkung horisontal.
Pengertian Garis Kontur
• Titik detail dicari yang mempunyai ketinggian yang sama dan
ditentukan posisinya dalam peta dan diukur pada ketinggian tertentu.
• cara pengukurannya bisa menggunakan cara tachymetry, atau kombinasi
antara sipat datar memanjang dan pengukuran polygon.
• Cara pengukuran langsung lebih sulit dibanding dengan cara tidak
langsung, namun ada jenis kebutuhan tertentu yang harus menggunakan
cara pengukuran kontur cara langsung, misalnya pengukuran dan
pemasanngan tanda batas daerah genangan.
Lanjutan
• Penarikan garis kontur diperoleh dengan cara perhitungan interpolasi,
pada pengukuran garis kontur cara langsung, garis-garis kontur merupakan
garis penghubung titik-titik yang diamati dengan ketinggian yang sama,
sedangkan pada pengukuran garis kontur cara tidak langsung umumnya
titik-titik detail itu pada titik sembarang tidak sama.
Lanjutan
• Garis garis kontur saling melingkari satu
sama lain dan tidak akan saling
berpotongan.
• Garis kontur pada bukit atau cekungan
membentuk garis-garis kontur yang menutup
melingkar
• menjorok ke arah hulu jika melewati sungai
(river line)
• menjorok ke arah hilir jika melewati jalan
(aspalt road)
• Tidak tergambar jika melewati bangunan
• Pada daerah yang sangat curam garis
kontur lebih rapat
• Pada daerah yang landai garis kontur lebih
jarang
• Pada daerah yang sangat curam garis-garis
kontur
Membentuk satu garis.
Sifat-sifat Garis kontur
• Garis kontur pada curah yang sempit membentuk huruf V yang
menghadap ke bagian yang lebih rendah, dan garis kontur pada
punggung bukit yang tajam membentuk huruf V yang menghadap ke
bagian yang lebih tinggi
• Garis kontur harus menutup pada dirinya sendiri
• 2 (dua) garis kontur yang mempunyai ketinggian sama tidak dapat
dihubungkan dan dilanjutkan menjadi 1 (satu) garis kontur.
Sifat-sifat Garis kontur
Sifat-sifat Garis kontur
skala Bentuk Muka Tanah Interval Kontur
1:1000 dan lebih besar
Datar
Bergelombang
Berbukit
0,2 – 0,5 m
0,5 – 1,0 m
1,0 – 2,0 m
1:1000 s/d 1:10.000
Datar
Bergelombang
Berbukit
0,5 – 1,0 m
1,0 – 2,0 m
2,0 – 3,0 m
1:10.000 s/d Lebih Kecil
Datar
Bergelombang
Berbukit
Bergunung
1,0 – 3,0 m
3,0 – 5,0 m
5,0 – 10,0 m
10,0 – 50, 0 m
Sifat-sifat Garis kontur
• Interval Kontur adalah, jarak tegak antara 2 (dua) garis kontur yang
berdekatan. Juga merupakan jarak antara 2 (dua) bidang mendatar
yang berdekatan. Pada suatu peta topografi interval kontur dibuat
sama dan berbanding terbalik dengan skala peta. Semakin besar skala
peta, semakin banyak informasi yang tersajikan, sehingga interval
kontur semakin kecil.
• Indeks Kontur adalah, garis kontur yang penyajiannya ditonjolkan
setiap kelipatan interval kontur tertentu, misalnya setiap 10 (sepuluh) m
atau yang lainnya.
Selain menunjukan bentuk ketinggian permukaan tanah, garis kontur juga
dapat digunakan untuk:
o Menentukan profil tanah (profil memanjang, longitudinal sections)
antara dua tempat
o Menghitung luas daerah genangan dan volume suatu bendungan
o Menentukan route/trace suatu jalan atau saluran yang mempunyai
kemiringan tertentu
o Menentukan kemungkinan dua titik dilahan sama tinggi dan saling
terlihat
Kegunaan Garis Kontur
1. Cara Taksiran (Visual), titik-titik dengan ketinggian yang sama
secara visual diinterpolasikan dan diinterprestasikan langsung
diantara titik-titik yang diketahui ketinggiannya.
2. Cara Hitungan (Numeris), cara ini pada dasarnya juga
menggunakan dia titik yang diketahui posisi dan ketinggiannya,
hitungan interpolasinya dikerjakan secara numeris (eksak)
menggunakan perbandingan linier
3. Cara Grafis, dilakukan dengan bantuan garis-garis sejajar yang
dibuat pada kertas transparan (karkir atau kodatrace). Garis-garis
sejajar dibuat dengan interval yang sama disesuikan dengan tinggi
garis kontur yang akan dicari.
Cara-cara Penggambaran
Kontur
= Indek Kontur
= Garis Ketinggian
Real Land
Penentuan
Luas
Luas suatu daerah adalah proyeksi luas diatas permukaan bumi pada
bidang mendatar yang dikelilingi oleh garis-garis batas. Tergantung dari
cara pengukuran dan ketelitian yang dikehendaki penentuan dapat
dilakukan dengan cara-cara antara lain :
Penentuan
Luas
•Dengan cara menggunakan angka-angka kordinat
Informasi terhadap luas bidang tanah diperlukan baik dalam
perencanaan pekerjaan rekayasa maupun pada tahap pelaksanaan
pembangunan fisik. Luas suatu bidang tanah (area) pada dasarnya
merupakan besaran yang mewakili perkalian antara ukuran panjang dan
lebar dari suatu bidang tanah. Volume tanah merupakan besaran
(kubikasi) yang mewakili perkalian ukuran panjang, lebar, dan tinggi muka
tanah terhadap bidang mendatar rencana (garis potong) yang melalui
suatu permukaan tanah.
Penentuan Luas
Metode Angka-angka Koordinat
(XB-YB)
(XC-YC)
(XA-YA)
(XD-YD)
(XE-YE)
A
B
C
D
E
Rumus umum yang digunakan:
L = ½ Σ (Xn Yn+1 – Yn Xn+1)
XA YA
XB YB
XC YC
XD YD
XE YE
XA YA
L = ½ {(XA·YB + XB·YC + XC·YD + XD·YE + XE·YA) - (YA·XB + YB·XC + YC·XD + YD·XE + YE·XA)}
Ket:
X=Absis
Y=Ordinat
n= Banyak Titik Batas
KONTUR_TANAH

More Related Content

What's hot

Navigasi Tutorial
Navigasi TutorialNavigasi Tutorial
Navigasi Tutorialpindotutuko
 
Persamaan garis lurus
Persamaan garis lurusPersamaan garis lurus
Persamaan garis lurusAchmad Fauzan
 
Prinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaanPrinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaanMuhazir Gandra
 
Ppt singkat kelompok 8 garis, sudut, kurva
Ppt singkat kelompok 8 garis, sudut, kurvaPpt singkat kelompok 8 garis, sudut, kurva
Ppt singkat kelompok 8 garis, sudut, kurvasintia 67
 
Ukur aras-levelling
Ukur aras-levellingUkur aras-levelling
Ukur aras-levellingUTHM
 
Navigasi darat mipl
Navigasi darat miplNavigasi darat mipl
Navigasi darat miplhuangjincai
 
Peta. latber impk 2013
Peta. latber impk 2013Peta. latber impk 2013
Peta. latber impk 2013Resti Ws
 
okmizerlan navigasi
okmizerlan navigasiokmizerlan navigasi
okmizerlan navigasiOkmi Zerlan
 
Bahan ajar perpetaan minggu 6
Bahan ajar perpetaan  minggu 6Bahan ajar perpetaan  minggu 6
Bahan ajar perpetaan minggu 6ukris
 
Titik, Garis, Sudut, Kurva
Titik, Garis, Sudut, KurvaTitik, Garis, Sudut, Kurva
Titik, Garis, Sudut, KurvaDesy Aryanti
 
Presentation1 media pembelajaran
Presentation1 media pembelajaranPresentation1 media pembelajaran
Presentation1 media pembelajaranFuji Hastuti
 
Sistem Proyeksi Peta
Sistem Proyeksi PetaSistem Proyeksi Peta
Sistem Proyeksi PetaSyamsul Falah
 
Laporan Geologi Fisik
Laporan Geologi FisikLaporan Geologi Fisik
Laporan Geologi FisikUDIN MUHRUDIN
 

What's hot (20)

Navigasi Tutorial
Navigasi TutorialNavigasi Tutorial
Navigasi Tutorial
 
Garis kontur
Garis konturGaris kontur
Garis kontur
 
Okrjk
OkrjkOkrjk
Okrjk
 
Persamaan garis lurus
Persamaan garis lurusPersamaan garis lurus
Persamaan garis lurus
 
Prinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaanPrinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaan
 
21 peta
21 peta21 peta
21 peta
 
Makala peta
Makala petaMakala peta
Makala peta
 
Ppt singkat kelompok 8 garis, sudut, kurva
Ppt singkat kelompok 8 garis, sudut, kurvaPpt singkat kelompok 8 garis, sudut, kurva
Ppt singkat kelompok 8 garis, sudut, kurva
 
Ukur aras-levelling
Ukur aras-levellingUkur aras-levelling
Ukur aras-levelling
 
Navigasi darat mipl
Navigasi darat miplNavigasi darat mipl
Navigasi darat mipl
 
Peta. latber impk 2013
Peta. latber impk 2013Peta. latber impk 2013
Peta. latber impk 2013
 
okmizerlan navigasi
okmizerlan navigasiokmizerlan navigasi
okmizerlan navigasi
 
Bahan ajar perpetaan minggu 6
Bahan ajar perpetaan  minggu 6Bahan ajar perpetaan  minggu 6
Bahan ajar perpetaan minggu 6
 
Peta (Geografi)
Peta (Geografi)Peta (Geografi)
Peta (Geografi)
 
Titik, Garis, Sudut, Kurva
Titik, Garis, Sudut, KurvaTitik, Garis, Sudut, Kurva
Titik, Garis, Sudut, Kurva
 
8 d11
8 d118 d11
8 d11
 
Peta SIG
Peta SIGPeta SIG
Peta SIG
 
Presentation1 media pembelajaran
Presentation1 media pembelajaranPresentation1 media pembelajaran
Presentation1 media pembelajaran
 
Sistem Proyeksi Peta
Sistem Proyeksi PetaSistem Proyeksi Peta
Sistem Proyeksi Peta
 
Laporan Geologi Fisik
Laporan Geologi FisikLaporan Geologi Fisik
Laporan Geologi Fisik
 

Similar to KONTUR_TANAH

Pengantar kartografi
Pengantar kartografiPengantar kartografi
Pengantar kartografijetgeo96
 
DASAR-DASAR pemetaan.pptx
DASAR-DASAR pemetaan.pptxDASAR-DASAR pemetaan.pptx
DASAR-DASAR pemetaan.pptxshandyarl
 
Pdf e-book modul pembuatan kontur dengan land desktop companion 2009 oleh Ran...
Pdf e-book modul pembuatan kontur dengan land desktop companion 2009 oleh Ran...Pdf e-book modul pembuatan kontur dengan land desktop companion 2009 oleh Ran...
Pdf e-book modul pembuatan kontur dengan land desktop companion 2009 oleh Ran...didiek hermansyah
 
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 BatuLaporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 BatuNational Cheng Kung University
 
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi GeografiIstilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi GeografiAnggy Wahyu Dwi Surya
 
Teori pemetaan
Teori pemetaanTeori pemetaan
Teori pemetaanabiko79
 
Seminar perpetaan
Seminar perpetaanSeminar perpetaan
Seminar perpetaanMul Hadramy
 
PENGETAHUAN_DASAR_PEMETAAN.pptx
PENGETAHUAN_DASAR_PEMETAAN.pptxPENGETAHUAN_DASAR_PEMETAAN.pptx
PENGETAHUAN_DASAR_PEMETAAN.pptxKurikulumwaSman14
 
pemahaman lokasi melalui peta mapel IPS kelas 7
pemahaman lokasi melalui peta mapel IPS kelas 7pemahaman lokasi melalui peta mapel IPS kelas 7
pemahaman lokasi melalui peta mapel IPS kelas 7ElysabetKristanti1
 
Navigasi Darat TBMM Humerus FK UII
Navigasi Darat TBMM Humerus FK UIINavigasi Darat TBMM Humerus FK UII
Navigasi Darat TBMM Humerus FK UIIYanasta Pratama
 
Handout kartografi
Handout kartografiHandout kartografi
Handout kartografiAndi Ilham
 
Peta topografi and
Peta topografi andPeta topografi and
Peta topografi andcatraaa
 
Dasar dasar peta kompas
Dasar dasar peta kompasDasar dasar peta kompas
Dasar dasar peta kompassaipul arip
 

Similar to KONTUR_TANAH (20)

kontur.docx
kontur.docxkontur.docx
kontur.docx
 
Pengantar kartografi
Pengantar kartografiPengantar kartografi
Pengantar kartografi
 
DASAR-DASAR pemetaan.pptx
DASAR-DASAR pemetaan.pptxDASAR-DASAR pemetaan.pptx
DASAR-DASAR pemetaan.pptx
 
Pdf e-book modul pembuatan kontur dengan land desktop companion 2009 oleh Ran...
Pdf e-book modul pembuatan kontur dengan land desktop companion 2009 oleh Ran...Pdf e-book modul pembuatan kontur dengan land desktop companion 2009 oleh Ran...
Pdf e-book modul pembuatan kontur dengan land desktop companion 2009 oleh Ran...
 
Pig
PigPig
Pig
 
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 BatuLaporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
 
Peta, proyeksi dan skala
Peta, proyeksi dan skalaPeta, proyeksi dan skala
Peta, proyeksi dan skala
 
Peta
PetaPeta
Peta
 
Peta
PetaPeta
Peta
 
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi GeografiIstilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
 
Teori pemetaan
Teori pemetaanTeori pemetaan
Teori pemetaan
 
Seminar perpetaan
Seminar perpetaanSeminar perpetaan
Seminar perpetaan
 
PENGETAHUAN_DASAR_PEMETAAN.pptx
PENGETAHUAN_DASAR_PEMETAAN.pptxPENGETAHUAN_DASAR_PEMETAAN.pptx
PENGETAHUAN_DASAR_PEMETAAN.pptx
 
pemahaman lokasi melalui peta mapel IPS kelas 7
pemahaman lokasi melalui peta mapel IPS kelas 7pemahaman lokasi melalui peta mapel IPS kelas 7
pemahaman lokasi melalui peta mapel IPS kelas 7
 
Navigasi Darat TBMM Humerus FK UII
Navigasi Darat TBMM Humerus FK UIINavigasi Darat TBMM Humerus FK UII
Navigasi Darat TBMM Humerus FK UII
 
Handout kartografi
Handout kartografiHandout kartografi
Handout kartografi
 
Peta topografi and
Peta topografi andPeta topografi and
Peta topografi and
 
Iuw 5 pengetahuan peta
Iuw   5 pengetahuan petaIuw   5 pengetahuan peta
Iuw 5 pengetahuan peta
 
Dasar dasar peta kompas
Dasar dasar peta kompasDasar dasar peta kompas
Dasar dasar peta kompas
 
Iuw 7v beda tinggi
Iuw   7v beda tinggiIuw   7v beda tinggi
Iuw 7v beda tinggi
 

More from Syanti Septiani Nugraha II

More from Syanti Septiani Nugraha II (6)

Konflik tanah di PT.PN VIII dayeuhmanggung vs masyarakat Penggarap (tugas pe...
Konflik tanah di PT.PN VIII dayeuhmanggung  vs masyarakat Penggarap (tugas pe...Konflik tanah di PT.PN VIII dayeuhmanggung  vs masyarakat Penggarap (tugas pe...
Konflik tanah di PT.PN VIII dayeuhmanggung vs masyarakat Penggarap (tugas pe...
 
inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka
inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Okainderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka
inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka
 
Presentasi praktikum pemrograman
Presentasi praktikum pemrogramanPresentasi praktikum pemrograman
Presentasi praktikum pemrograman
 
Geografi fisik kelompok 9
Geografi fisik kelompok 9Geografi fisik kelompok 9
Geografi fisik kelompok 9
 
Peta,sig,idrejaa kelompok 9 a
Peta,sig,idrejaa kelompok 9 aPeta,sig,idrejaa kelompok 9 a
Peta,sig,idrejaa kelompok 9 a
 
Peta,sig,idrejaa oleh Kelompok 9_A
Peta,sig,idrejaa oleh Kelompok 9_APeta,sig,idrejaa oleh Kelompok 9_A
Peta,sig,idrejaa oleh Kelompok 9_A
 

KONTUR_TANAH

  • 1.
  • 2. Penentuan Posisi Vertikal Metode Sipat Datar luas Pengukuran Sipat Datar Luas Hitungan Luas Interpolasi Kontur Tanah Muka
  • 3. Kerangka dasar vertikal merupakan kumpulan titik - titik yang telah diketahui atau ditentukan posisi vertikalnya berupa ketinggian terhadap bidang rujukan ketinggian tertentu. Bidang ketinggian rujukan ini bisa berupa ketinggian muka air laut rata - rata (mean sea level - MSL) Untuk merencanakan bangunan - bangunan, ada kalanya ingin diketahui keadaan tinggi rendahnya permukaan tanah. Oleh sebab itu dilakukan pengukuran sipat datar luas dengan mengukur sebanyak mungkin titik detail. Kerapatan dan letak titik detail diatur sesuai dengan kebutuhannya. Apabila makin rapat titik detail pengukurannya maka akan mendaptkan gambaran permukaan tanah yang lebih baik
  • 4. •Garis kontur (contour-line) adalah garis khayal pada peta yang menghubungkan titik-titik dengan ketinggian yang sama. •Garis kontur disajikan diatas peta untuk memperlihatkan naik turunnya keadaan permukaan tanah, juga untuk memberikan informasi slope (kemiringan tanah rata-rata), irisan profil memanjang permukaan tanah terhadap jalur proyek (bangunan) dan perhitungan galian serta timbunan (cut and fill) permukaan tanah asli terhadap ketinggian vertikal garis proyek atau bangunan. Pengertian Garis Kontur
  • 5. •Nama lain dari garis kontur adalah garis tranches, garis tinggi dan garis lengkung horisontal. Pengertian Garis Kontur
  • 6. • Titik detail dicari yang mempunyai ketinggian yang sama dan ditentukan posisinya dalam peta dan diukur pada ketinggian tertentu. • cara pengukurannya bisa menggunakan cara tachymetry, atau kombinasi antara sipat datar memanjang dan pengukuran polygon. • Cara pengukuran langsung lebih sulit dibanding dengan cara tidak langsung, namun ada jenis kebutuhan tertentu yang harus menggunakan cara pengukuran kontur cara langsung, misalnya pengukuran dan pemasanngan tanda batas daerah genangan. Lanjutan
  • 7. • Penarikan garis kontur diperoleh dengan cara perhitungan interpolasi, pada pengukuran garis kontur cara langsung, garis-garis kontur merupakan garis penghubung titik-titik yang diamati dengan ketinggian yang sama, sedangkan pada pengukuran garis kontur cara tidak langsung umumnya titik-titik detail itu pada titik sembarang tidak sama. Lanjutan
  • 8. • Garis garis kontur saling melingkari satu sama lain dan tidak akan saling berpotongan. • Garis kontur pada bukit atau cekungan membentuk garis-garis kontur yang menutup melingkar • menjorok ke arah hulu jika melewati sungai (river line) • menjorok ke arah hilir jika melewati jalan (aspalt road) • Tidak tergambar jika melewati bangunan • Pada daerah yang sangat curam garis kontur lebih rapat • Pada daerah yang landai garis kontur lebih jarang • Pada daerah yang sangat curam garis-garis kontur Membentuk satu garis. Sifat-sifat Garis kontur
  • 9. • Garis kontur pada curah yang sempit membentuk huruf V yang menghadap ke bagian yang lebih rendah, dan garis kontur pada punggung bukit yang tajam membentuk huruf V yang menghadap ke bagian yang lebih tinggi • Garis kontur harus menutup pada dirinya sendiri • 2 (dua) garis kontur yang mempunyai ketinggian sama tidak dapat dihubungkan dan dilanjutkan menjadi 1 (satu) garis kontur. Sifat-sifat Garis kontur
  • 10. Sifat-sifat Garis kontur skala Bentuk Muka Tanah Interval Kontur 1:1000 dan lebih besar Datar Bergelombang Berbukit 0,2 – 0,5 m 0,5 – 1,0 m 1,0 – 2,0 m 1:1000 s/d 1:10.000 Datar Bergelombang Berbukit 0,5 – 1,0 m 1,0 – 2,0 m 2,0 – 3,0 m 1:10.000 s/d Lebih Kecil Datar Bergelombang Berbukit Bergunung 1,0 – 3,0 m 3,0 – 5,0 m 5,0 – 10,0 m 10,0 – 50, 0 m
  • 11. Sifat-sifat Garis kontur • Interval Kontur adalah, jarak tegak antara 2 (dua) garis kontur yang berdekatan. Juga merupakan jarak antara 2 (dua) bidang mendatar yang berdekatan. Pada suatu peta topografi interval kontur dibuat sama dan berbanding terbalik dengan skala peta. Semakin besar skala peta, semakin banyak informasi yang tersajikan, sehingga interval kontur semakin kecil. • Indeks Kontur adalah, garis kontur yang penyajiannya ditonjolkan setiap kelipatan interval kontur tertentu, misalnya setiap 10 (sepuluh) m atau yang lainnya.
  • 12. Selain menunjukan bentuk ketinggian permukaan tanah, garis kontur juga dapat digunakan untuk: o Menentukan profil tanah (profil memanjang, longitudinal sections) antara dua tempat o Menghitung luas daerah genangan dan volume suatu bendungan o Menentukan route/trace suatu jalan atau saluran yang mempunyai kemiringan tertentu o Menentukan kemungkinan dua titik dilahan sama tinggi dan saling terlihat Kegunaan Garis Kontur
  • 13. 1. Cara Taksiran (Visual), titik-titik dengan ketinggian yang sama secara visual diinterpolasikan dan diinterprestasikan langsung diantara titik-titik yang diketahui ketinggiannya. 2. Cara Hitungan (Numeris), cara ini pada dasarnya juga menggunakan dia titik yang diketahui posisi dan ketinggiannya, hitungan interpolasinya dikerjakan secara numeris (eksak) menggunakan perbandingan linier 3. Cara Grafis, dilakukan dengan bantuan garis-garis sejajar yang dibuat pada kertas transparan (karkir atau kodatrace). Garis-garis sejajar dibuat dengan interval yang sama disesuikan dengan tinggi garis kontur yang akan dicari. Cara-cara Penggambaran Kontur
  • 14. = Indek Kontur = Garis Ketinggian Real Land
  • 15. Penentuan Luas Luas suatu daerah adalah proyeksi luas diatas permukaan bumi pada bidang mendatar yang dikelilingi oleh garis-garis batas. Tergantung dari cara pengukuran dan ketelitian yang dikehendaki penentuan dapat dilakukan dengan cara-cara antara lain :
  • 16. Penentuan Luas •Dengan cara menggunakan angka-angka kordinat Informasi terhadap luas bidang tanah diperlukan baik dalam perencanaan pekerjaan rekayasa maupun pada tahap pelaksanaan pembangunan fisik. Luas suatu bidang tanah (area) pada dasarnya merupakan besaran yang mewakili perkalian antara ukuran panjang dan lebar dari suatu bidang tanah. Volume tanah merupakan besaran (kubikasi) yang mewakili perkalian ukuran panjang, lebar, dan tinggi muka tanah terhadap bidang mendatar rencana (garis potong) yang melalui suatu permukaan tanah.
  • 17. Penentuan Luas Metode Angka-angka Koordinat (XB-YB) (XC-YC) (XA-YA) (XD-YD) (XE-YE) A B C D E Rumus umum yang digunakan: L = ½ Σ (Xn Yn+1 – Yn Xn+1) XA YA XB YB XC YC XD YD XE YE XA YA L = ½ {(XA·YB + XB·YC + XC·YD + XD·YE + XE·YA) - (YA·XB + YB·XC + YC·XD + YD·XE + YE·XA)} Ket: X=Absis Y=Ordinat n= Banyak Titik Batas