1. Dokumen ini membahas tentang penentuan posisi vertikal permukaan tanah melalui pengukuran sipat datar luas dan penggambaran garis kontur.
2. Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik dengan ketinggian yang sama untuk memperlihatkan bentuk permukaan tanah.
3. Luas daerah dapat dihitung dengan menggunakan koordinat titik batasnya.
3. Kerangka dasar vertikal merupakan kumpulan titik - titik yang telah diketahui atau ditentukan posisi
vertikalnya berupa ketinggian terhadap bidang rujukan ketinggian tertentu. Bidang ketinggian
rujukan ini bisa berupa ketinggian muka air laut rata - rata (mean sea level - MSL)
Untuk merencanakan bangunan - bangunan, ada kalanya ingin diketahui keadaan tinggi rendahnya
permukaan tanah. Oleh sebab itu dilakukan pengukuran sipat datar luas dengan mengukur
sebanyak mungkin titik detail. Kerapatan dan letak titik detail diatur sesuai dengan kebutuhannya.
Apabila makin rapat titik detail pengukurannya maka akan mendaptkan gambaran permukaan
tanah yang lebih baik
4. •Garis kontur (contour-line) adalah garis khayal pada peta yang
menghubungkan titik-titik dengan ketinggian yang sama.
•Garis kontur disajikan diatas peta untuk memperlihatkan naik turunnya
keadaan permukaan tanah, juga untuk memberikan informasi slope
(kemiringan tanah rata-rata), irisan profil memanjang permukaan tanah
terhadap jalur proyek (bangunan) dan perhitungan galian serta timbunan
(cut and fill) permukaan tanah asli terhadap ketinggian vertikal garis
proyek atau bangunan.
Pengertian Garis Kontur
5. •Nama lain dari garis kontur adalah garis tranches, garis
tinggi dan garis lengkung horisontal.
Pengertian Garis Kontur
6. • Titik detail dicari yang mempunyai ketinggian yang sama dan
ditentukan posisinya dalam peta dan diukur pada ketinggian tertentu.
• cara pengukurannya bisa menggunakan cara tachymetry, atau kombinasi
antara sipat datar memanjang dan pengukuran polygon.
• Cara pengukuran langsung lebih sulit dibanding dengan cara tidak
langsung, namun ada jenis kebutuhan tertentu yang harus menggunakan
cara pengukuran kontur cara langsung, misalnya pengukuran dan
pemasanngan tanda batas daerah genangan.
Lanjutan
7. • Penarikan garis kontur diperoleh dengan cara perhitungan interpolasi,
pada pengukuran garis kontur cara langsung, garis-garis kontur merupakan
garis penghubung titik-titik yang diamati dengan ketinggian yang sama,
sedangkan pada pengukuran garis kontur cara tidak langsung umumnya
titik-titik detail itu pada titik sembarang tidak sama.
Lanjutan
8. • Garis garis kontur saling melingkari satu
sama lain dan tidak akan saling
berpotongan.
• Garis kontur pada bukit atau cekungan
membentuk garis-garis kontur yang menutup
melingkar
• menjorok ke arah hulu jika melewati sungai
(river line)
• menjorok ke arah hilir jika melewati jalan
(aspalt road)
• Tidak tergambar jika melewati bangunan
• Pada daerah yang sangat curam garis
kontur lebih rapat
• Pada daerah yang landai garis kontur lebih
jarang
• Pada daerah yang sangat curam garis-garis
kontur
Membentuk satu garis.
Sifat-sifat Garis kontur
9. • Garis kontur pada curah yang sempit membentuk huruf V yang
menghadap ke bagian yang lebih rendah, dan garis kontur pada
punggung bukit yang tajam membentuk huruf V yang menghadap ke
bagian yang lebih tinggi
• Garis kontur harus menutup pada dirinya sendiri
• 2 (dua) garis kontur yang mempunyai ketinggian sama tidak dapat
dihubungkan dan dilanjutkan menjadi 1 (satu) garis kontur.
Sifat-sifat Garis kontur
10. Sifat-sifat Garis kontur
skala Bentuk Muka Tanah Interval Kontur
1:1000 dan lebih besar
Datar
Bergelombang
Berbukit
0,2 – 0,5 m
0,5 – 1,0 m
1,0 – 2,0 m
1:1000 s/d 1:10.000
Datar
Bergelombang
Berbukit
0,5 – 1,0 m
1,0 – 2,0 m
2,0 – 3,0 m
1:10.000 s/d Lebih Kecil
Datar
Bergelombang
Berbukit
Bergunung
1,0 – 3,0 m
3,0 – 5,0 m
5,0 – 10,0 m
10,0 – 50, 0 m
11. Sifat-sifat Garis kontur
• Interval Kontur adalah, jarak tegak antara 2 (dua) garis kontur yang
berdekatan. Juga merupakan jarak antara 2 (dua) bidang mendatar
yang berdekatan. Pada suatu peta topografi interval kontur dibuat
sama dan berbanding terbalik dengan skala peta. Semakin besar skala
peta, semakin banyak informasi yang tersajikan, sehingga interval
kontur semakin kecil.
• Indeks Kontur adalah, garis kontur yang penyajiannya ditonjolkan
setiap kelipatan interval kontur tertentu, misalnya setiap 10 (sepuluh) m
atau yang lainnya.
12. Selain menunjukan bentuk ketinggian permukaan tanah, garis kontur juga
dapat digunakan untuk:
o Menentukan profil tanah (profil memanjang, longitudinal sections)
antara dua tempat
o Menghitung luas daerah genangan dan volume suatu bendungan
o Menentukan route/trace suatu jalan atau saluran yang mempunyai
kemiringan tertentu
o Menentukan kemungkinan dua titik dilahan sama tinggi dan saling
terlihat
Kegunaan Garis Kontur
13. 1. Cara Taksiran (Visual), titik-titik dengan ketinggian yang sama
secara visual diinterpolasikan dan diinterprestasikan langsung
diantara titik-titik yang diketahui ketinggiannya.
2. Cara Hitungan (Numeris), cara ini pada dasarnya juga
menggunakan dia titik yang diketahui posisi dan ketinggiannya,
hitungan interpolasinya dikerjakan secara numeris (eksak)
menggunakan perbandingan linier
3. Cara Grafis, dilakukan dengan bantuan garis-garis sejajar yang
dibuat pada kertas transparan (karkir atau kodatrace). Garis-garis
sejajar dibuat dengan interval yang sama disesuikan dengan tinggi
garis kontur yang akan dicari.
Cara-cara Penggambaran
Kontur
15. Penentuan
Luas
Luas suatu daerah adalah proyeksi luas diatas permukaan bumi pada
bidang mendatar yang dikelilingi oleh garis-garis batas. Tergantung dari
cara pengukuran dan ketelitian yang dikehendaki penentuan dapat
dilakukan dengan cara-cara antara lain :
16. Penentuan
Luas
•Dengan cara menggunakan angka-angka kordinat
Informasi terhadap luas bidang tanah diperlukan baik dalam
perencanaan pekerjaan rekayasa maupun pada tahap pelaksanaan
pembangunan fisik. Luas suatu bidang tanah (area) pada dasarnya
merupakan besaran yang mewakili perkalian antara ukuran panjang dan
lebar dari suatu bidang tanah. Volume tanah merupakan besaran
(kubikasi) yang mewakili perkalian ukuran panjang, lebar, dan tinggi muka
tanah terhadap bidang mendatar rencana (garis potong) yang melalui
suatu permukaan tanah.
17. Penentuan Luas
Metode Angka-angka Koordinat
(XB-YB)
(XC-YC)
(XA-YA)
(XD-YD)
(XE-YE)
A
B
C
D
E
Rumus umum yang digunakan:
L = ½ Σ (Xn Yn+1 – Yn Xn+1)
XA YA
XB YB
XC YC
XD YD
XE YE
XA YA
L = ½ {(XA·YB + XB·YC + XC·YD + XD·YE + XE·YA) - (YA·XB + YB·XC + YC·XD + YD·XE + YE·XA)}
Ket:
X=Absis
Y=Ordinat
n= Banyak Titik Batas