Ringkasan:
Bab 2 membahas tentang penggunaan software Civil 3D untuk mengontrol pekerjaan survey lapangan. Terdapat penjelasan mengenai field book file, raw data file, dan Survey Data Collection Link Extension yang dapat digunakan untuk mengkonversi raw data menjadi field book file. Software tersebut mendukung beberapa format raw data seperti .rw5, .raw, .sdr, .gre, .smi, .fb0, .tm, .nik, .dn, .lev, dan .gsi.
1. 1
MENGONTROL PEKERJAAN SURVEY
LAPANGAN
EDI SUPRIYANTO
UNITS METER DMS
NEZ 100 9220432.52 825911.0572 566.1125 “BM-01”
NEZ 99 9220481.573 825860.5971 568.8779 “BM-02”
STN 100 1.27000
BS 99 360.00000
PRISM 1.28900
F1 VA 99 0.00010 70.36273 87.50430 “4”
F2 VA 99 179.59580 70.36273 272.09220 “4”
PRISM 1.48400
F1 VA 101 220.19370 49.04412 74.30590 “4”
F2 VA 101 40.19320 49.04312 285.29040 “4”
STN 101 1.48600
BS 100 130.44153
PRISM 1.27000
F1 VA 100 40.19360 49.04312 105.29110 “4”
F2 VA 100 220.19350 49.04312 254.30530 “4”
PRISM 1.42900
F1 VA 102 255.38330 71.99770 69.55420 “4”
F2 VA 102 75.38190 71.99770 290.04230 “4”
PRISM 2.80000
F1 VA 1000 159.51300 23.75557 91.39020 “500”
PRISM 2.00000
F1 VA 1001 184.41190 20.90762 88.48150 “500”
2. 2
Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah
khazanahnya; dan Kami tidak menurunkannya melainkan
dengan ukuran yang tertentu.
[Al-Hijr Ayat 21]
4. 4
Kata Pengantar
Alhamdulillah penulis ucapkan rasa syukur kepada Alloh SWT yang telah memudahkan
penulis untuk kembali menghadirkan buku “Mengontrol Pekerjaan Survey Lapangan”. Setelah
terbit beberapa seri pendahulunya yang telah tersebar secara luas dalam berbagai format digital
dan buku. Dari Aceh ke Papua, hingga menyeberang ke Timorleste.
Pekerjaan survey di lapangan perlu untuk dilakuakan uji kualitas sehingga menghasil-
kan laporan yang akurat dan bisa dipertanggung jawabkan hasilnya. Uji kualitas hasil survey
selama ini masih kurang populer, sehingga data-data lapangan kadang kala tidak terverifikasi
dengan baik kualitasnya.
Buku ini kami susun dari catatan catatan-catatan kecil di lapangan dan berharap dengan
berbagi catatan kecil ini bisa bermanfaat lebih luas bagi pembaca sekaligus sebagai amal jariyah
bagi penulis sebagai ilmu yang bermanfaat.
Seluruh tulisan ini dibuat sesuai dengan pengetahuan yang penulis ketahui pada saat
penulisan buku dilakukan dan mungkin akan berubah seiring dengan pengetahuan baru yang
diperoleh. Selamat menikmati isi buku ini dan mari terus berkarya dan memberikan sumbangan
positif bagi negeri.
Denpasar, Maret 2018
Edi Supriyanto
edi@supriyanto.web.id
6. 6
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………..................................................... 4
Daftar Isi …………………………….…………………..................................................... 6
Bab 1 Survey Lapangan Dan Permasalahannya .............................………...................... 7
1.1 Pekerjaan Survey Lapangan .............................………............................................ 9
1.2 Permasalahan Pekerjaan Survey Lapangan ............................................................ 10
1.3 Mengontrol Pekerjaan Survey Lapangan ................................................................ 11
1.4 Mengontrol Dengan Google Earth .............................………................................ 11
Bab 2 Mengontrol Survey Dengan Software Civil 3D ...................................................... 15
2.1 Apa Itu Autocad Civil 3D ? ..........................................………................................ 15
2.2 Mengenal Field Book (FBK) File .............................……….................................... 16
2.3 Mengenal Raw Data File ..............……..................................................................... 18
2.4 Mengenal Software Survey Data Collection Link Extension ............................... 19
2.4.1 Format File Konversi Yang Di Dukung ..............……............................................ 19
2.5 Konversi Raw Data File Menjadi Field Book (.FBK) File ..................................... 31
2.6 Mengimport Field Book (.FBK) ..............……........................................................ 41
2.7 Object Viewer Network Survey ..............…….......................................................... 50
2.8 Insert Point Survey ..............……............................................................................... 53
2.9 Point Style dan Point Label Style ..............…........................................................... 55
2.10 Export Point Survey ..............…................................................................................ 58
9. 9
BAB 1
SURVEY LAPANGAN DAN PERMASALAHANNYA
1.1 Pekerjaan Survey Lapangan
Salah satu aspek terpenting di dalam pemetaan adalah aktifitas pekerjaan survey lapa-
ngan dimana obyek-obyek yang menjadi sasaran survey dikumpulkan nilai-nilai koordinatnya
dengan mempergunakan peralatan survey. Peralatan-peralatan tersebut bisa berupa perala-
tan sederhana maupun peralatan elektronis yang canggih. Salah satu peralatan portable yang
paling populer saat ini adalah penggunaan Electronic Total Station (ETS). Dan ilustrasi peng-
gunaan alat Total Station untuk pengumpulan data lapangan sebagaimana diperlihatkan pada
Gambar 1.1
Gambar 1.1 Penggunaan Total Station Dalam Survey Lapangan
saa.org
10. 10
1.2 Permasalahan Pekerjaan Survey Lapangan
Pekerjaan survey lapangan dalam sebuah pekerjaan survey, memiliki nilai bobot yang
paling tinggi dalam segi biaya pelaksanaannya. Hal ini dikarenakan banyak kesulitan-kesulitan
yang mungkin muncul di dalam survey lapangan antara lain :
• Lokasi survey yang terkadang jauh terpencil baik di hutan ataupun pulau-pulau kecil yang
memerlukan transportasi baik udara maupun laut.
• Kondisi site yang rimbun hingga sangat lebat yang memerlukan jalur rintisan pada saat di-
lakukannya survey.
• Kondisi topografi yang tidak selalu datar hingga yang sangat ekstrim berupa jurang-jurang
yang menyulitkan pekerjaan survey lapangan hingga memakan waktu berminggu-minggu
bahkan berbulanan-bulan.
• Keterbatasan fasilitas pendukung di lapangan seperti jaringan listrik, jaringan komunikasi
dan lain sebagainya yang cukup menyulitkan di lapangan.
Dan biasanya untuk menekan biaya pelaksanaan survey lapangan sering kali hanya tim
kecil saja yang di terjunkan ke lapangan. Tim kecil di lapangan akan di support oleh tim di kan-
tor untuk data proses. Data survey lapangan bisa secara reguler dikirimkan ke pada tim data
proses di kantor untuk melihat progres pekerjaan dilapangan.
11. 11
1.3 Mengontrol Pekerjaan Survey Lapangan
Dengan semakin pesatnya perkembangan tekonologi, mengontrol pekerjaan survey di
lapangan menjadi semakin mudah dilakukan. Bahkan secara real time saat tim survey masih
berada dilapangan. Hal ini sangat membantu pekerjaan survey lapangan untuk menghindari
survey ulang yang mengakibatkan pembengkakan biaya. Dan pada bab-bab berikut akan di
bahas mengenai kontrol pekerjaan di lapangan.
1.4 Mengontrol Dengan Google Earth
Google Earth merupakan sebuah program globe virtual atau bisa juga disebut sebagai
Earth Viewer yang pada mulanya dikembangkan oleh perusahaan Keyhole Inc untuk kemudian
diambil alih oleh Google pada tahun 2004.
Dari banyak referensi publikasi jurnal, Google Earth kini sudah semakin baik di dalam
menginformasikan koordinat object di seluruh dunia. Dan berikut adalah salah satu publikasi
dari Internasional Journal of Multidisciplinary Science and Engineering yang membanding-
kan koordinat dari Google Earth dan koordinat yang diambil dengan mempergunakan Trimble
1800 RTK dengan hasil yang relatif sangat mendekati, sebagaimana diperlihatkan pada Tabel 1.3
12. 12
Gambar 1.1 Penggunaan Total Station Dalam Survey Lapangan
ijmse.org
Dengan rentang kesalahan yang cukup kecil sebagaimana tabel diatas, maka untuk sek-
edar kepentingan kontrol pekerjaan dilapangan sudah sangat mencukupi. Sehingga dengan
bantuan Google Earth kita akan banyakmendapatkan manfaat antara lain :
• Melihat secara visual kondisi di lapangan yang sebenarnya tanpa harus hadir di lapangan.
• Melihat sebaran data yang sudah terambil oleh tim di lapangan dan memberikan arahan-
arahan point-point mana lagi yang perlu diambil lebih detail.
Ilustrasi penggunaan Google Earth untuk kontrol pekerjaan dilapangan sebagaimana
diperlihatkan pada Gambar 2.3 dan Tabel 1.2
13. 13
Gambar 1.1 Pengambilan Koordinat Di Lapangan
Gambar 1.1 Hasil Plotting Koordinat Kedalam Google Earth
Untuk penjelasan lebih lengkap bagaimana melakukan konversi koordinat UTM (Uni-
versal Transverse Mercator) menjadi koordinat geografis atau sebaliknya bisa dibaca kembali
pada seri buku sebelumnya yaitu Autocad Civil 3D For Surveyor. Sedangkan untuk melaku-
kan plotting koordinat ke dalam program Google Earth juga bia dibaca kembali pada seri buku
sebelumnya yaitu Surveying With Google Earth and Civil 3D yang kedu seri buku tersebut di
tulis oleh penulis yang sama.
15. 15
BAB 2
MENGONTROL SURVEY DENGAN SOFTWARE CIVIL 3D
2.1 Apa Itu Autocad Civil 3D ?
Autocad Civil 3D adalah sebuah program desain bidang teknik untuk merencanakan,
merancang, dan mengelola proyek teknik sipil antara lain proyek pengembangan, air dantrans-
portasi darat serta mencakup pula kawasan konstruksi, rekayasa jalan, pengembangan sungai,
konstruksi pelabuhan, kanal, bendungan, tanggul dan masih banyak lainnya.
Civil 3D populer di kalangan profesional teknik sipil dan banyak dipergunakan pada
pada berbagai proyek infrastruktur baik untuk skala besar maupun kecil. Selain itu Civil 3D
juga sangat populer dikalangan surveyor baik untuk pengolahan data maupun untuk analisa
lebih lanjut dari hasil survey di lapangan. Tampilan program sebagaimana diperlihatkan pada
Gambar 2.1
Gambar 2.1 Tampilan Civil 3D
spatialmanager.com
16. 16
2.2 Mengenal Field Book (FBK) File
Fieldbook adalah sederetan text file yang berisikan data point dan definisi hasil observa-
si lapangan dengan format *fbk. File dengan format (.fbk) bisa juga dibuat dari hasil konversi
import raw data dengan mempergunakan software extension dari Civil 3D. Sample file *fbk
sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.2
Gambar 2.11 Sample File *FBK
Biasanya dipergunakan “Survey Data Collection Link Extension” yaitu sebuah aplikasi
yang memungkinkan kita untuk melakukan transfer dari data kolektor dan mengkonversi raw
data file dan koordinat data file menjadi file fieldbook (.fbk).
17. 17
Untuk menginstall Survey Data Collection Link Extension, pastikan pilihan yang sesuai
tercentang pada saat proses instalasi software Civil 3D dan biasanya secara default sudah tercen-
tang, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 2.3
Gambar 2.3 Survey Data Collection Link Extension
18. 18
2.2 Mengenal Raw Data File
Raw data file adalah sebuah format file yang berisikan rekaman seluruh aktifitas lapa-
ngan yang berkaitan dengan penggunaan alat survey. Rekaman tersebut antara lain berupa data
koordinat, data station dan informasi lainnya. Dan setiap peralatan survey, biasanya memiliki
format raw file sendiri. Dan berikut di tampilkan sample raw data file dengan format .rw5, seba-
gaimana di perlihatkan pada Gambar 2.4
Gambar 2.4 Sample Raw Data File Format .RW5
19. 19
2.3 Mengenal Survey Data Collection Link Extension
Sebagaimana telah di singgung pada halaman sebelumnya bahwa Survey Data Col-
lection Link Extension adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan kita untuk melakukan
transfer dari data kolektor dan mengkonversi raw data file dan koordinat data file menjadi file
fieldbook (.fbk).
2.3.1 Format File Konversi Yang File Dukung
Software Survey Link DC 7.55 mendukung beberapa format raw data file untuk di kon-
versi. Format raw data biasanya tergantung dari alat yang kita pergunakan. Misal elektronik
total station (ETS) jenis Sokkia memiliki format .SDR, dan lain sebagainya. Format lain yang
juga di dukung antara lain : (.rw5, .raw, .sdr, .gre, .smi, .fb0, .tm, .nik, .dn, .lev, dan .gsi), seba-
gaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12 sampai dengan Gambar 2.12
Gambar 2.11 Input Type TDS Raw Data (.rw5)
31. 31
Gambar 2.11 Akses Menu Import Survey Data
• Selanjutnya kita pilih Survey Data Collection Link, sebagaimana di perlihatkan pada Gam-
bar 2.12
2.4 Konversi Raw Data File Menjadi FieldBook (.FBK) File
Kali ini akan diberikan contoh pemakaian software Survey Link DC untuk melakukan
konversi dari raw data file dengan format .rw5 menjadi fieldbook (.fbk) dengan langkah-lang-
kah sebagai berikut :
• Pertama kita klik tab Home dan pada drop down menu Create Ground Data, sebagaimana
di perlihatkan pada Gambar 2.12
32. 32
Gambar 2.11 Akses Menu Import Survey Data
Gambar 2.11 Tampilan Antar Muka Survey Link DC 7.55
• Selanjutnya akan muncul jendela baru berupa software tambahan atau extension yang pada
contoh kali ini merupakan bawaan dari Civil 3D versi 2017 yaitu Survey Link DC 7.55,
sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12
33. 33
Gambar 2.11 Akses Menu Konversi Data
• Selanjutnya kita pilih menu Conversions > Convert File Format..., sebagaimana di perli-
hatkan pada Gambar 2.12
• Selanjutnya akan muncul jendela baru Convert, dimana terdapat dua bagian utama yaitu
input data dan output. Untuk data input terdapat 3 buah pilihan radio button yang mana
disesuaikan dengan file yang kita miliki. Dan untuk kali ini kita akan pilih Raw Data File,
sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12
34. 34
Gambar 2.11 Memilih Jenis Input - Raw Data File
Gambar 2.11 Memberikan Setting Input Rawa Data File
• Selanjutnya pada bagian drop down menu Input Type kita pilih TDS Raw Data (.rw5), se-
bagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12
35. 35
• Selanjutnya kita tekan tombol Choose File dan selanjutnya kita lakukan browse file TDS
Raw Data (.rw5) file di tempatkan, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12 dan
Gambar 2.12
• Selanjutnya pada bagian Output Type kita tekan tombol drop down menu dan memilih
Autodesk-Softdesk (FBK), sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12
Gambar 2.11 Akses Menu Import Survey Data
Gambar 2.11 Melakukan Browse Data
36. 36
Gambar 2.11 Akses Menu Import Survey Data
Gambar 2.11 Browse File .lev
• Selanjutnya pada bagian Output kita tekan tombol Choose File dan selanjutnya kita laku-
kan browse file Fieldbook (.fbk) akan di tempatkan, sebagaimana di perlihatkan pada Gam-
bar 2.12 dan Gambar 2.12
37. 37
Gambar 2.11 Akses Menu Import Survey Data
Gambar 2.11 Browse File .tm; .nik; .raw; .dn
• Selanjutnya kita tekan tombol Convert untuk memerintahkan software melakukan konversi
data, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 2.12
38. 38
Gambar 2.11 Akses Menu Import Survey Data
• Dan sesaat kemudian akan muncul jendela peringatan yang memerikan informasi bahwa
proses konversi telah berhasil, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 2.12
• Dan apabila kita periksa folder dimana kita memberikan setting penyimpanan makan kita
akan mendapatkan file dengan format Fieldbook (.FBK), sebagaimana di perlihatkan pada
Gambar 2.12
39. 39
Gambar 2.11 Fieldbook (.FBK) Berhasil Dibuat
• Sampai dengan tahap ini, kita telah berhasil melakukan konversi raw data file yang kali ini
menggunakan format .rw5 menjadi file dengan format .fbk.
• Dan apabila kita buka file tersebut maka akan terlihat baris-baris file Fieldbook (.FBK) hasil
konversi dari file .rw5, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12
41. 41
2.5 Mengimport Field Book (.FBK)
Dan selanjutnya apabila kita telah memiliki file dengan format .fbk, kita akan mencoba
untuk mengimport file tersebut ke dalam software Civil 3D yang tahapan-tahapannya adalah
sebagai berikut :
• Kita klik pada tab Insert > Import Survey Data, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar
2.12
Gambar 2.11 Akses Menu Import Survey Data
Gambar 2.11 Specify Database
• Selanjutnya akan muncul pop up window baru “Specify Database” berupa wizard yang ting-
gal kita ikut tahapan-tahapannya, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12
42. 42
Gambar 2. Memberikan Nama Database Survey
• Selanjutnya kita tekan tombol “Create New Survey Database, sebagaimana di perlihatkan
pada Gambar 2.12
Gambar 2.11 Membuat Database Survey Baru
• Selanjutnya akan muncul pop up window baru “New Local Survey Database” dimana kita
bisa memberikan nama database survey kita, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12
43. 43
Gambar 2. Database Survey Baru
• Selanjutnya database survey sudah berhasil kita buat dengan nama yang sesuai dengan
penamaan yang sudah kita berikan sebelumnya. Selanjutnya kita tekan kembali tombol
“Next”, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12
• Pada bagian data source type kita tekan tombol drop down dan memilih file sumber yang
sesuai dengan file yang ada. Dan kali ini kita pilih “Field Book File”, sebagaimana di perli-
hatkan pada Gambar 2.12
Gambar 2. Database Survey Baru
44. 44
Gambar 2.11 Memilih File Data Sumber
• Pada bagian “Selected File” kita tekan tombol icon folder dan melakukan browse pada folder
dimana tersimpan file *FBK kita, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12 dan Gam-
bar 2.12
Gambar 2.11 Melakukan Browse Data Sumber
45. 45
Gambar 2. Melanjutkan Tahap Berikutnya
• Apabila file sudah kita pilih maka selanjutnya kita tekan tombol “Next” untuk melanjutkan
langkah berikutnya, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12
Gambar 2. Membuat Jaringan Baru
• Selanjutnya kita tekan tombol “Create New Network” untuk membuat network baru, seba-
gaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12
46. 46
Gambar 2.11 Memilih Data Sumber
• Selanjutnya akan muncul pop window baru “New Network” dimana kita bisa memberi-
kan nama network kita beserta deskripsi yang diperlukan, sebagaimana di perlihatkan pada
Gambar 2.12 dan Gambar 2.12
Gambar 2. Melanjutkan Tahap Berikutnya
47. 47
Gambar 2. Memilih Data Sumber
• Apabila file sudah kita pilih maka selanjutnya kita tekan tombol “Next” untuk melanjutkan
langkah berikutnya, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12
• Selanjutnya akan muncul beberapa setting opsional dan kali ini kita biarkan saja dengan
nilai default dan terakhir kita tekan tombol “Finish” untuk mengakhiri perintah, sebagaima-
na di perlihatkan pada Gambar 2.12
Gambar 2. Melanjutkan Tahap Berikutnya
48. 48
• Selanjutnya pada layar akan muncul survey network berupa garis dan point, dimana garis-
garis tersebut adalah mewakili bidikan-bidikan alat saat dilakukannya survey lapangan, se-
bagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12
Gambar 2. Survey Network
• Pada network survey terdapat tiga bagian penting yaitu sebagai berikut : pertama adalah
“Control Point” yang berbentuk segitiga yang di lapangan biasanya mewakili titik bench
mark (BM). Yang kedua adalah “Network Line” berupa garis merah yang di lapangan bi-
asanya mewakili garis polygon. Yang ketiga adalah “Sideshoot Line” berupa garis biru yang
dilapangan biasanya mewakili point-point detail survey, sebagaimana di perlihatkan pada
Gambar 2.12 sampai dengan Gambar 2.12
50. 50
Gambar 2. Sideshot Line
2.2 Object Viewer Network Survey
Network survey yang sudah terbentuk bisa juga kita tampilkan secara real 3 dimensi
supaya lebih jelas di dalam membayangkan kondisi rean di lapangan. Adapun langkah-lang-
kahnya adalah sebagai berikut :
• Sebelumnya kita pilih network survey dan selanjutnya kita lakukan klik kanan dan pilih
“Object Viewer”, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12
• Dan selanjutnya akan muncul jendela baru “Object Viewer” yang mana kita bisa lakukan
rotasi secara 3 dimensi dengan berbagai macam tampilan render view, sebagaimana di per-
lihatkan pada Gambar 2.12
52. 52
Maka dengan melihat bentuk jaringan survey dari hasil import .fbk file ini maka kita
dengan mudah melihat secara visual pergerakkan dari surveyor di lapangan. Dan ini masih
lebih baik dari pada kita hanya melihat data koordinat matang berupa data X,Y,Z.
Dan visualisasi dari data .fbk ini bisa kita kolaborasikan dengan Google Earth sehingga
lebih memberikan gambaran progress lapangan yang lebih baik, sebagaimana diperlihatkan
pada Gambar 2.5
Gambar 2.11 Visualisasi Dalam Google Earth
53. 53
2.2 Insert Point
Apabila kita telah berhasil mengimport file *FBK maka secara otomatis software akan
melakukan perhitungan untuk mendapatkan seluruh koordinat point-point hasil survey. Point
hasil perhitungan software bsa kita check pada bagian “Survey Points” pada tree menu, seba-
gaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12
Gambar 2.11 Survey points
Selanjutnya untuk memasukkan (insert) point-point hasil perhitungan software ke-
dalam layar maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
• Kita lakukan klik kanan pada “Survey Points > Points > Insert Into Drawing”, sebagaima-
na di perlihatkan pada Gambar 2.12
54. 54
Gambar 2. Akses Menu Insert Point
• Dan kini seluruh point survey sudah masuk ke dalam drawing, sebagaimana di perlihatkan
pada Gambar 2.12
Gambar 2.11 Tampilan 3 Dimensi
55. 55
Gambar 2.11 Memilih Data Sumber
2.2 Mengubah Point Style & Point Label Style
Secara default tampilan seluruh points adalah mempergunakan tampilan basic dengan
simbol dua buah garis saling menyilang tanpa keterangan apapun, sebagaimana di perlihatkan
pada Gambar 2.12
Untuk mengubah tampilan default, ada beberapa langkah yang harus di tempuh antara
lain sebagai berikut :
• Pada tree menu kita pilih “All Points” selanjutnya kita lakukan klik kanan > “Properties”,
sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12
56. 56
Gambar 2. Memilih Data Sumber
Gambar 2.11 Akses Menu Points Properties
• Selanjutnya akan muncul pop up window baru “Point Group Properties”. Pada tab Informa-
tion kita lakukan klik pada drop down menu point style dan kita pilih sesuai dengan style
yang kita kehendaki, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12
57. 57
• Masih pada tab Information kita lakukan klik pada drop down menu point lable style dan
kita pilih sesuai dengan style yang kita kehendaki, sebagaimana di perlihatkan pada Gam-
bar 2.12
Gambar 2.11 Memilih Data Sumber
• Dan terakhir kita tekan tombol “OK” untuk mengkonfirmasi seluruh pengaturan yang kita
buat, sehingga kini kita telah memiliki tampilan point yang berbeda dari sebelumnya, seba-
gaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12
58. 58
Gambar 2.11 Point Style Dan Label Style Baru
2.2 Mengexport Point
Untuk pertukaran data yang lebih mudah, seluruh data point hasil perhitungan software
bisa kita lakukan export dengan format tertentu semisal *txt maupun *csv. Adapun langkah-
langkah yang perlu ditempuh adalah sebagai berikut :
• Pada tree menu “Points” kita lakukan klik kanan dan selanjutnya kita pilih “Export”, seba-
gaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12
59. 59
Gambar 2. Memilih Data Sumber
Gambar 2.11 Akses Menu Export Point
• Selanjutnya akan muncul pop up window baru dimana kita bisa memberikan pengaturan-
format point menjadi PENZD, PNEZD atau yang lainnya. Dan terakhir kita tekan tombol
“OK” untuk konfirmasi akhir, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12
60. 60
• Selanjutnya kita tempatkan file pada folder yang kita kehendaki dengan memberikan nama
file dan format file terlebih dahulu. Terakhir kita tekan tombol “OK” untuk konfrmasi akhir,
sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12
Gambar 2.11 Memberikan Nama File & Lokasi Folder
Gambar 2.11 Konfirmasi Akhir
61. 61
Gambar 2.11 Memilih Data Sumber
• Dan apabila kita lakukan browse ke lokasi folder yang telah kita tentukan maka kita akan
mendapatkan file hasil export point, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12
• Dan apabila kita buka file tersebut dengan mempergunakan program seperti notepad aan
menghasilkan tampilan sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12
63. 63
Untuk mengontrol kualitas pekerjaan tim bisa dilakukan dengan mengamati file fbk sebagai
representasi pekerjaan di lapangan. Mendeteksi keselhan pada survey apabila hanya melihat
file matang. csv hasil perhitungan
Traverse adjustment
Perlu dilakukan uji kualitas pekerjaan lapangan.
Kesalahan iu bisa kecil dan masuk kedalam toleransi dan bisa besar yang tidak bisa di tolernasi
atau harus melakukan survey ulang.
65. 65
BAB 3
TRAVERSE ADJUSTMENT
3.1 Polygon/Traverse
Kerangka Kontrol Horisontal merupakan kerangka dasar pemetaan yang memperlihat-
kan posisi horisontal (X,Y) antara satu titik relatif terhadap titik yang lain dipermukaan bumi
pada bidang datar. Untuk mendapatkan posisi horisontal dapat digunakan banyak metode, dan
salah satu metode penentuan posisi horisontal yang sering dipergunakan adalah metode poli-
gon /Traverse.
Traverse network terdiri atas station-station dimana station berikut mengacu pada sta-
tion sebelumnya yang kemudian membentuk sebuah network survey.
Dari beberapa referensi ada banyak type traverse/poligon dan biasanya dibedakan ber-
dasarkan bentuk dan titik ikatnya. Berdasarkan bentuknya polygon dibagi menjadi 4 macam
yaitu :
• Poligon Terbuka
• Poligon Tertutup
• Poligon Bercabang
• Polygon Kombinasi
Dan berdasarkan titik ikatnya polygon dibagi menjadi 4 macam yaitu :
• Polygon Terikat Sempurna
• Polygon Terikat Tidak Sempurna
• Polygon Tidak Terikat/Bebas
Dan berikut ditampilkan beberapa contoh gambar traverse atau polygon, sebagaimana di perli-
hatkan pada Gambar 2.12 sampai dengan Gambar 2.12
67. 67
2.2 Kesalahan Di Dalam Pengukuran
Sebagaimana diketahui bersama bahwa setiap pengukuran hampir dipastikan men-
gandung kesalahan (galat). Banyak hal yang menjadikan pengukuran menghasilkan kesalahan
antara lain :
• Pesonal Pengukur, misal kecerobohan atau kekurang hati-hatian pengukur pada saat pen-
gukuran.
• Peralatan Ukur, misal alat yang tidak terkalibrasi dengan baik ataupun kerusakan alat yang
lainnya
• Kondisi Alam, misal perubahan temperatur dan lain sebagainya.
Dari point-point di atas maka banyak sekali potensi kesalahan yang bisa terjadi pada
hasil pengukuran.
2.2 Traverse Adjustment
Sebagaimana telah di singgung sebelumnya mengenai kesalahan-kesalahan di dalam
pengukuran, maka perlu dilakukan perbaikan (adjustment). Software Civil 3D menambahkan
fasilitas untuk itu dengan berbagai macam metode yang populer, antara lain :
• Compass Rule / Bowditch Adjustment
• Transit Rule
• Crandall Rule
• Rotate and Scale To Known Line
68. 68
Compass Rule atau lebih dikenal dengan Bowditch Rule adalah diambil dari nama se-
orang ahli matematika dari Amerika yang juga seorang navigator Nathaniel Bowditch. Bowditch
Rule menjadi sangat populer penggunaannya di dalam menghitung kesalahan poligon tertutup.
Beberapa asumsi di dalam metode ini antara lain :
• Seluruh panjang dan sudut di ukur dengan kualitas pengukuran yang sama.
• Total kesalahan pada sisi manapun berbanding lurus dengan total panjang polygon.
• Dan berikut diberikan formula dari metode ini, sebagai berikut :
Gambar 2. Open Traverse
• Dan berikut akan diberikan contoh penggunaan software Civil 3D untuk melakukan trav-
erse adjustment dengan metode Compass Rule atau Bowditch Rule.
69. 69
Gambar 2. Data Point
Gambar 2. Plotting Ke Dalam Google Earth (GE)
• Kali ini kita akan belajar untuk bagaimana menggunakan traverse adjustment dengan se-
buah contoh hasil survey polygon, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12
• Data point tersebut merupakan hasil survey lapangan dengan mengambil 2 titik kontrol BM
yang sudah terverifikasi oleh otoritas. Plotting data point ke dalam Google Earth (GE) bisa
di baca pada buku seri sebelumnya yaitu “Surveying With Civil 3D & Google Earth” yang di
tulis oleh penulis yangh sama. Hasil plotting data point bisa dilihat sebagaimana di perlihat-
kan pada Gambar 2.12
70. 70
Gambar 2. Data Point
Gambar 2. Data Point
• Berikut hasil survey lapangan berupa data point dengan format UTM. Silahkan untuk mem-
baca kembali buku seri sebelumnya yaitu Civil 3D For Surveyor yang di tulis oleh penulis
yang sama. Tabel hasil survey, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12
• Selanjutnya data poit tersebut kita import ke dalam program Civil 3D adapun langkah-lang-
kah import bisa di baca kembali pada seri buku sebelumnya yaitu Civil 3DF To The Point
atau seri yang lain yang di tulis oleh penulis yang sama. Hasil import point, sebagaimana di
perlihatkan pada Gambar 2.12
71. 71
Gambar 2. Data Point
• Untuk lebih memperjelas drawing kita berikan sedikit informasi pada segmen dengan lang-
kah sebagai berikut :
• Kita klik tab Annotate > Add Labels > Line and Curve > Add Multiple Segment Line/Curve
Labels, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12
• Selanjutnya kita pilih polyline sehingga kini secara otomatis seluruh segment telah diberi-
kan informasi tambahan berupa jarak dan lain sebagainya, sebagaimana di perlihatkan pada
Gambar 2.12 dan Gambar 2.12
73. 73
Gambar 2. Data Point
Gambar 2. Data Point
• Karena satu dan lain hal sebagaimana di jelaskan pada halaman sebelumnya posisi titik
akhir tidak kembali ke titik awal dengan selisih 0.0087 m atau 8.7 mm, sebagaimana di per-
lihatkan pada Gambar 2.12 dan Gambar 2.12
74. 74
Gambar 2. Data Point
• Selanjutnya kita akan melakukan traverse adjustment yaitu pengaturan bagaimana hasil
survey bisa kembali ke titik awal. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
• Kita klik tab Survey > Survey Toolspace > Coordinate Geometry Editor, sebagaimana di
perlihatkan pada Gambar 2.12 dan Gambar 2.12
• Selanjutnya akan muncul jendel baru Coordinate Geometry Editor. Dan kita pilih Load
Traverse From Polyline, , sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12 dan Gambar 2.12
75. 75
Gambar 2. Memilih Polyline
Gambar 2. Data Point
• Selanjutnya kita pilih polyline pada layar monitor, sebagaimana di perlihatkan pada Gam-
bar 2.12 dan Gambar 2.12
76. 76
• Selanjutnya seluruh property segmen dari polyline akan muncul berupa sudut maupun
arahnya (angle/direction), begitu pula dengan jarak (distance).
• Pada traverse control ada 2 bagian koordinat yaitu Point of Beginning (Titik Awal) dan
Point of Closure (Titik Penutup). Dan dari koordinat yang ditampilkan kita bisa melihat
bahwa titik awal berbeda dengan titik akhir, sehingga di sini terlihat bahwa survey men-
gandung kesalahan, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12 dan Gambar 2.12
Gambar 2. Traverse Control
• Untuk kali ini kita masih belum melakukan adjustment apapun dengan di tandai tulisan No
Adjustment. Kita berikan check box pada Display Traverse Closure and Adjustment Report,
untuk mengetahui seberapa besar kesalahan pada survey, sebagaimana di perlihatkan pada
Gambar 2.12 dan Gambar 2.12
77. 77
Gambar 2. Data Point
Gambar 2. Traverse Report
• Dan selanjutnya software melakukan perhitungan dan menampilkan laporan antara lain ,
sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12 dan Gambar 2.12
78. 78
• Selanjutnya kita lakukan adjustment dengan cara menekan tombol drop down menu dan
memilih Compass Rule / Bowditch Adjustment, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar
2.12 dan Gambar 2.12
Gambar 2. Data Point
Gambar 2. Data Point
• Selanjutnya kita tekan koordinat Point of Beginning dan kita tempatkan pada node titik
awal Bench Mark, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12 dan Gambar 2.12
79. 79
Gambar 2. Data Point
Gambar 2. Data Point
• Selanjutnya akan muncul jendela peringatan Traverse Control yang menawarkan bahwa ti-
tik awal juga sebagai titik akhir untuk membentuk sebuah loop. Dan kita tekan tombol Yes
untuk mengkonfirmasi, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12
80. 80
Gambar 2. Data Point
Gambar 2. Data Point
• Selanjutnya kita tekan tombol Create Polyline From Traverse, sebagaimana di perlihatkan
pada Gambar 2.12 dan Gambar 2.12
• Selanjutnya akan muncul jendel peringatan yang menginformasikan kepada kita bahwa
polyline sudah di tambahkan ke dalam drawing dengan metode Compass Rule / Bowditch
Adjustment, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12 dan Gambar 2.12
81. 81
Gambar 2. Polyline Sudah Di Tambahkan
• Apabila kita zoom drawing pada layar, maka kita akan mendapati sebuah drawing polyline
sudah di tambahkan dengan posisi tepat pada titik Bench Mark, sebagaimana di perlihatkan
pada Gambar 2.12 dan Gambar 2.12
82. 82
Gambar 2. Data Point
Gambar 2. Data Point
• Untuk menampilkan laporan maka kita berikan check box pada Display Traverse and Ad-
justment Reports, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12
• Dan selanjutnya akan muncul jendela Traverse Report, sebagaimana di perlihatkan pada
Gambar 2.12
83. 83
Gambar 2. Data Point
Gambar 2. Data Point
• Untuk menyimpan Traverse Report kita tekan tombol Save Report dan selanjutnya kita pilih
folder penyimpanan, sebagaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12 dan Gambar 2.12
84. 84
Gambar 2. Data Point
• Selanjutnya apabila kita buka file report dengan menggunakan notepad akan terlihat seba-
gaimana di perlihatkan pada Gambar 2.12
86. 86
Edi Supriyanto
Lahir di Kebumen, Jawa Tengah dan selanjutnya menyelesaikan studinya pada Program Studi
Teknik Sipil Universitas Udayana Bali. Semenjak itu penulis telah banyak berkecimpung di
dalam dunia konstruksi baik untuk pembangunan gedung maupun pembangunan infrastruk-
tur, baik pada tahap desain maupun tahap supervisi lapangan.
Mempunyai minat yang besar terhadap dunia survey serta penguasaan software-software pop-
uler teknik sipil.
Kecintaannya untuk berbagi dituangkan dalam bentuk penulisan beberapa buku teknik, train-
ing software, baik untuk pribadi maupun perusahaan.
Penulis bisa dihubungi melalui :
Email : edi@supriyanto.web.id
Mobile : +6281338718071
Whatsapp : +6281338718071
TENTANG PENULIS