1. SOSIOMETRI
1. Pengertian Sosiometri
Sosiometri merupakan metode pengumpulan data tentang pola dan
struktur dan hubungan antara individu – individu dalam suatu kelompok. Metode ini
didasarkan pada pemikiran bahwa kelompok mempunyai struktur kelompoknya
dapat diukur secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil pengolahan sosiometri akan
diperoleh gambaran jumlah skor yang diperoleh setiap orang, pola hubungan,
intensitas hubungan, dan posisi peserta didik dalam kelompoknya.
Sosiometri digunakan oleh konselor salah satunya untuk mengetahui
bagaimana posisi peserta didik yang popular, peserta didik yang terabaikan, dan
peserta didik yang ditolak oleh teman – temannya.
2. Bentuk – bentuk Hubungan dalam sosiometri
1) Hubungan sosial segitiga, menggambarkan intensitas hubungan tiga orang individu
yang cukup kuat dan intim,(Hubungan yang mempunyai intensitas yang cukup
kuat)
2) Hubungan sosial terpusat, menggambarkan tingkat popularitas seorang individu
dalam kelompok Bila pusat tidak ada, maka kelompok akan bubar, karena
hubungan kurang menyeluruh.
3) Hubungan sosial Intim, menggambarkan hubungan beberapa orang yang saling
memilih satu dengan yang lain dengan intensitas hubungan yang kuat
4) Hubungan sosial berbentuk jala, menggambarkan pola yang bersifat menyeluruh di
mana setiap anggota saling berelasi. Bentuk hubungan ini memiliki intensitsa yang
kuat, seluruh kelompok sebagai satu kesatuan yang sukar untuk dipisahkan dan
ketidakhadiran seseorang dalam kelompok tidak akan menyebabkan perpecahan
atau kerapuhan suatu kelompok.
5) Hubungan berbentuk rantai. Menggambarkan pola hubungan searah atau sepihak
dan tidak menyeluruh. Intensitas hubungannya rendah, sehingga relasi kelompok
mudah rapuh
3. Manfaat sosiometri
Kegunaan dari sosiometri secara garis besar adalah sebagai berikut :
a) Untuk memperbaiki struktur hubungan sosial para siswa di dalam kelasnya.
b) Memperbaiki penyesuaian hubungan sosial siswa secara individual.
c) Mempelajari akibat-akibat praktik-praktik sekolah terhadap hubungan sosial di
kalangan siswa.
d) Mempelajari mutu kepemimpinan dalam stuasi yang bermacam-macam.
e) Menemukan norma-norma pergaulan antarsiswa yang diinginkan dalam kelompok/
kelas bersangkutan.
2. 4. Macam-macam Sosiometri
Metode sosiometri ini mencoba untuk menemukan individu dalam situasi di
mana mereka secara spontan mengungkapkan hubungannya. Sosiomerti dibedakan
menjadi tiga tipe yaitu :
1. Tipe Nominatif ( nomination )
2. Tipe Skala Bertingkat ( Rating scale )
3. Tipe Siapa Dia ( who’s they )
Berikut ini contoh statmentnya dari tiap Tipe sosiometri
1. Tipe Normatif
Contoh-contoh pertanyaan untuk sosiometri tipe nominatif antara lain sebagai
berikut :
1. Dengan siapakah anda ingin duduk dalam satu bangku ?
2. Dengan siapa anda senang bermain ?
3. Siapakah kawan yang terbaik ?
4. Dengan siapakah anda senang bekerjasama ?
5. Apabila anda mendapatkan kesulitan-kesulitan, kepada siapakah anda biasanya
meminta pertolongan ?
6. Apabila kelas anda akan melakukan kerja kelompok, dengan siapakah anda
senang berkelompok ?
2. Tipe Skala Bertingkat ( Rating scale )
Contoh-contoh statemennya adalah sebagai berikut :
1. Saya sangat menyenangi teman ini. Saya sangat senang bersama-sama
dengan teman ini kemanapun saya pergi. Kalau saya mempunyai problem
kepadanyalah saya minta bantuan. Sebaliknya, saya pun senantiasa siap
membantunya. Teman tersebut adalah…………...
2. Saya menyenangi teman ini. Saya sering bekerjasama dengannya dalam
menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Saya juga sering berbincang-bincang
dengannya. Teman yang saya maksud tersebut
adalah…………………………………………………………….
3. Saya dapat bergaul secara baik dengan teman ini. Saya tidak keberatan. kalau
ia merupakan salah satu anggota kelompok kami. Saya dapat bekerja sama
dan bemain dengan teman ini dalam kegiatan- kegiatan sekolah, walaupun di
luar sekolah saya jarang sekali berhubungan dengannya. Teman tersebut
adalah…………………………………
4. Saya tidak begitu akrab dengan teman ini. Di sekolah saya hanya bicara
seperlunya saja. Kalau bertemu di jalan biasanya kami hanya saling
mengangguk atau sekedar saling senyum atau saling menegur dengan ucapan
3. “hallo” saja. Teman yang saya maksud tersebut
adalah………………………………………………………………
5. Saya tidak menyukai teman ini. Saya selalu berusaha untuk menghindari
pertemuan dengan teman ini. Saya keberatan kalau ia dimasukkan ke dalam
kelompok kami. Teman yang saya maksud tersebut adalah
………………………………………………………
3. Tipe Siapa Dia ( who’s they )
Contoh-contoh statemennya adalah sebagai berikut :
1. Dalam keadaan kelas ini ada teman yang hampir tidak pernah marah walaupun
diganggu oleh temannya. Teman tersebut adalah…………………
2. Dalam kelas ini ada teman yang sering murung. Ia jarang bergurau atau
bercerita tentang hal-hal yang lucu (joke). Dia / mereka adalah :
………………………………………………………………….
3. Dalam kelas kami ada teman yang angkuh dan tidak pernah mau menghargai
pendapat orang lain. Ia sering marah-marah kalau ada orang lain yang
menyangkal pendapatnya. Dia / mereka adalah :
………………………………………………………………….
4. Dalam kelas ini ada teman yang dapat bekerjasama secara baik dengan setiap
orang. Ia bekerja dengan giat dan bertanggung jawab terhadap setiap tugas
yang diberikan kepadanya. Dia / mereka
adalah………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
https://wesa4.files.wordpress.com/2012/11/sosiometri.pdf
http://jhe-handayani.blogspot.com/2014/02/sosiometri_8110.html