Dokumen tersebut membahas tentang ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pandangan Islam. Islam memandang bahwa agama Islam harus menjadi dasar dari segala ilmu pengetahuan. Al-Quran dianggap memberikan banyak petunjuk tentang ilmu pengetahuan, seperti mendorong penggunaan akal dan berpikir, serta mengandung isyarat tentang proses penciptaan alam semesta dalam enam tahap.
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
02-IPTEK dalam Pandangan Islam.pptx
1. ILMU PENGETAHUAN
DAN TEKNOLOGI DALAM
PANDANGAN ISLAM
BEASISWA NON GELAR | LPDP – KEMENTERIAN AGAMA RI
Tim Penyusun:
1. Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si
2. Dr. Heri Gunawan, M.Ag.
3. Dr. Pepen Supendi, M.Ag.
2. 01
02
03
04
Pengertian Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK)
Hubungan Agama dan IPTEK
IPTEK Dalam Perspektif Islam
Isyarat Al-Quran Tentang Sains dan
Teknologi
05 Isyarat Penciptaan Langit dan Bumi
4. Pengertian
IPTEK?
● Ilmu pengetahuan → Pengetahuan tentang gejala
alam yang diperoleh melalui proses yang disebut
dengan metode ilmiah (scientific method)
● Teknologi → Pengetahuan dan keterampilan
yang merupakan penerapan ilmu pengetahuan
dalam kehidupan manusia sehari-hari.
● Perkembangan IPTEK adalah hasil dari segala
langkah dan pemikiran untuk memperluas,
memperdalam dan mengembangkan IPTEK
● Teknologi lebih banyak membantu manusia untuk
menghemat tenaga dan biaya, serta
mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
6. Sudut
Pandang
Sekular
● Sudut pandang sekuler, → Keduanya tidak
memiliki hubungan atau terpisah satu sama
lain.
● Dalam pandangan sekuler Barat, agama telah
dipisahkan dari kehidupan. Walau agama tidak
dinafikan eksistensinya, hanya saja dibatasi
peranannya hanya dalam hal privat (hubungan
manusia dengan tuhannya), agama tidak
mengatur hubungan publik.
● Dengan demikian, menurut sudut pandang
sekuler agama dan IPTEK tidak bisa
mencampuri dan mengintervensi yang lainnya.
7. Sudut
Pandang
Sosialis
● Pandangan sosialis, → Menafikan eksistensi
agama sama sekali.
● Agama dianggap tidak ada dan tidak ada
kaitannya dengan IPTEK.
● Dengan demikian IPTEK bisa berjalan
sendirian tanpa ada kendali (lepas) dari
agama.
● Dalam pandangan sosialis agama dipandang
secara ateistik, dianggap tidak ada (in-exist)
dan dibuang sama sekali dari kehidupan.
8. Sudut
Pandang
Islam
● Islam yang memandang bahwa agama menjadi dasar
dan pengatur kehidupan.
● Akidah Islam menjadi basis dari segala ilmu
pengetahuan, akidah menajdi landasan yang di atasnya
dibangun seluruh bagunan pemikiran dan ilmu
pengetahuan manusia
● Pandangan ketiga ini memerintahkan manusia untuk
membangun semua pemikiran berdasarkan akidah
Islam, bukan lepas dari akidah sama sekali.
● Hal ini dapat dipahami dari wahyu yang pertama kali
turun (QS. Al-‘alaq [96]: 1-5). Bahwa semua yang
dilakukan oleh manusia ---termasuk dalam kegiatan
pengembangan IPTEK--- harus bismirabbik (Zainal Ilmi,
2012).
10. Fungsi Al-
Qur’an
● Al-Qur’an diturunkan memiliki beberapa fungsi
utama, diantaranya adalah sebagai petunjuk (al-
Hudan) (QS. Al-Baqarah [2]:2., QS. Al-Isra [17]:9,
QS. Al-A’raf [7]:52, dan QS. An-Nahl [16]:89).
● Yakni sebagai petunjuk bagi manusia, baik dalam
hubungannya dengan Tuhan, hubungan dengan
manusia, maupun alam raya.
● Apa yang dipaparkan Al-Qur’an tidak hanya yang
terkait dengan hal-hal kepercayaan (akidah), hukum
syarak, ataupun pesan-pesan moral (akhlak), tetapi
juga di dalamnya terdapat petunjuk memahami
rahasia-rahasia ilmu pengetahuan dan teknologi.
11. Dorongan Al-
Qur’an
Terhadap
Pengembangan
IPTEK
● Walaupun Al-Qur’an bukan kitab ilmiah, atau
kitab sains, akan tetapi di dalamnya terdapat
berbagai isyarat yang berkaitan dengan sains
dan teknologi.
● Hal ini dapat dilihat dalam wahyu pertama (QS.
Al-Alaq 1-5), yang memerintahkan membaca, hal
ini mengandung pesan bahwa ilmu pengetahuan
hendaklah mendapat tempat yang tinggi bagi
orang-orang Muslim.
● Dalam QS. Al-Mujadilah [58]:11 ditegaskan
bahwa orang yang memiliki ilmu pengetahuan
akan mendapatkan derajat yang tinggi di dalam
kehidupan.
13. Isyarat
Sains
dalam Al-
Qur’an
● Dalam Al-Quran banyak isyarat tentang perintah
menggunakan pemikiran, selain dari kata ‘aqala,
juga terdapat kata dabbara (merenungkan),
faqiha (mengerti), nazhara (melihat secara
abstrak), dan tafakkara (berpikir).
● Menurut Azyumardi Azra (1995), ayat-ayat yang
di dalamnya terdapat berbagai kata tersebut di
atas mengandung perintah agar manusia
mempergunakan akal pikirannya. Lalu,
penggunaan akal pikiran secara teratur tersebut
akan menghasilkan ilmu pengetahuan.
15. Isyarat
Sains
dalam Al-
Qur’an
● Menurut Noordin (1991), terdapat + 750 ayat
yang berkaitan dengan ilmu (sains), dan tidak
ditemukan dalam kitab agama lain;
● Al-Qur’an selain menginformasikan berbagai
macam ilmu pengetahuan yang berkaitan
dengan ilmu kemasyarakatan, petunjuk dan
pedoman dalam perundang-undangan,
masalah perekonomian, juga terdapat
berbagai maklumat /isyarat yang menjadi
tumpuan kajian sains dan teknologi,
19. Isyarat
Penciptaan
Langit dan
Bumi
● Ayat di atas memberikan informasi tentang
penciptaan langit dan bumi dalam enam masa
● Masa pertama, merupakan proses
pembelahan diri dari satu unsur zat, yaitu pada
awal penciptaan alam semesta ini, langit dan
bumi adalah bersatu padu dan telah
dipisahkan dengan qudrat Allah antara yang
satu dengan yang lainnya, melalui proses yang
menyerupai letupan besar (Big Bang).
20. Isyarat
Penciptaan
Langit dan
Bumi
● Keterpaduan alam raya kemudian terjadi
pemisahan dibenarkan oleh observasi para
ilmuwan Edwin P Hubble (1889-1953) telah
melakukan observasi dengan menggunakan
teropong bintang raksasa pada tahun 1929 yang
menunjukkan adanya pemuaian alam semesta.
● Hal ini berarti bahwa alam semesta itu
berekspansi bukannya statis seperti yang
diungkapkan oleh Einstein. Ekspansi itu menurut
Fisikawan Rusia, George Gamow (1904-1968)
melahirkan 100 milyar galaksi yang masing-
masing rata-rata memiliki 100 milyar bintang.
21. Isyarat
Penciptaan
Langit dan
Bumi
● Masa kedua, dipahami dari QS. An-Naziat [79]:28
yang memberikan petunjuk tentang
pengembangan alam semesta, sehingga benda-
benda langit semakin berjauhan (langit semakin
tinggi) “…lalu menyempurnakannya,”
memberikan pengertian bahwa pembentukan
benda langit bukanlah proses sekali jadi tetapi
merupakan proses evolutif (perubahan bertahap,
dari awan antar bintang, menjadi bintang, lalu
akhirnya mati dan digantikan dengan generasi
bintang-bintang yang baru).
22. Isyarat
Penciptaan
Langit dan
Bumi
● Masa ketiga, diperoleh petunjuk dari QS. An-
Naziat [78] : 29, tentang adanya tata surya yang
juga berlaku pada bintang-bintang yang lain.
Masa ini merupakan masa penciptaan matahari
yang bersinar dan bumi (serta planet-planet
lainnya) yang berotasi sehingga ada fenomena
malam dan siang.
● Masa keempat, diperoleh petunjuk dari QS. An-
Naziat [79]:30 yang menjelaskan tentang proses
evolusi bumi. Setelah bulan terbentuk dari
lontaran sebagian kulit bumi karena tumbukan
benda langit lainnya dan dihamparkan.
23. Isyarat
Penciptaan
Langit dan
Bumi
● Masa kelima, dipahami dari QS. An-Naziat
[79]:31 yang memberikan petunjuk tentang awal
penciptaan kehidupan di bumi (mungkin juga di
planet lainnya yang disiapkan untuk kehidupan)
dengan menyediakan air.
● Masa keenam, diperoleh petunjuk QS. An-Naziat
[79]:32-33 yang menjelaskan tentang timbulnya
gunung-gunung akibat evolusi geologi dan mulai
diciptakannya hewan dan kemudian manusia
(Kementerian Agama, 2012:21-22).
24. Cap Jari
Tangan
Sebagai
Pengenal
● Allah Berfirman “Apakah manusia mengira,
bahwa Kami tidak akan mengumpulkan
(kembali) tulang belulangnya? Bahkan mampu
menyusun (kembali) jari jemarinya dengan
sempurna.” (Q.S. Al-Qiyamah [75] :3-4).
● Ayat tersebut memberikan petunjuk bahwa
Allah Swt., berkuasa bukan hanya untuk
mengumpulkan tulang belulang manusia,
tetapi lebih dari itu Allah berkuasa untuk
membuat kembali ujung-ujung jari mereka dan
kulitnya seperti sedia kala.
25. Cap Jari
Tangan
Sebagai
Pengenal
● Dikembangkan dalam bidang forensic medicine,
bahwa cara yang paling tepat dan paling baik untuk
mengenal seseorang selain dari macam-macam
bentuk wajah, juga dari cap jari, khususnya cap ibu
jari manusia.
● Rekaman dan garis-garis halus membentuk bulatan
pada cap ujung jari khususnya cap ibu jari manusia
adalah berlainan antara satu orang dengan yang
lainnya.
● Penyelidik Jenazah di Britain, → cap ibu jari sebagai
tanda pengenal individu sudah dikenal sejak 1902.
Badan pengamat jenazah di New York AS., → cap ibu
jari sebagai tanda pengenal dimulai sejak 1903