3. RINGKASAN PERUBAHAN
PSAK 71 INSTRUMEN KEUANGAN
• Menggantikan PSAK 55 – namun PSAK 55 masih berlaku untuk macro
hedging
• Efektif 1 Januari 2020
• Klasifikasi amortized cost dan fair value
• Amortized cost jika memenuhi tes bisnis model (tujuan entitas
untuk memperoleh arus kas yang diperjanjikan dan arus kas (dari
pembayaran pokok dan bunga atas pokok)
• Perubahan klasifikasi boleh jika terjadi perubahan bisnis model
Klasifikasi dan pengukuran untuk instrumen keuangan.
Menggunakan expected losses dalam perhitungan
penurunan nilai aset keuangan
Memperbaiki model akuntansi hedging
4. KLASIFIKASI – INSTRUMEN
KEUANGAN
Aset keuangan
Liabilitas keuangan
•Kontrak hibrida dengan aset keuangan sebagai
kontrak utama
•Kontrak lainnya
Derivatif melekat
5. KLASIFIKASI BERDASARKAN PSAK 71
• Aset Keuangan
• Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba
Rugi
• (Financial asset at Fair Value through Profit and Loss-FVTPL)
• Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui
Penghasilan Komprehensif Lain
• (Financial asset at Fair Value through Other Comphrehensive Income
-FVOCI)
• Aset Keuangan yang diukur pada Biaya Perolehan
Diamortisasi
• (Financial asset at Amortised Cost - AmC)
• Liabilitas Keuangan
• Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui
Laba Rugi
• (Financial liabilities at Fair Value through Profit and Loss-FVTPL)
• Liabilitas Keuangan yang diukur pada Biaya Perolehan
Diamortisasi
• (Financial liabilities at Amortised Cost - AmC)
5
6. Klasifikasi – Aset Keuangan
Entitas mengklasifikasikan aset keuangan sehingga setelah pengakuan
awal aset keuangan diukur pada:
1. Biaya perolehan diamortisasi (amortized cost), atau
2. Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (FVOCI), atau
3. Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL),
dengan menggunakan dua dasar, yaitu:
6
Dasar klasifikasi
aset keuangan
model bisnis entitas
dalam mengelola
aset keuangan
karakteristik arus
kas kontraktual dari
aset keuangan
7. MODEL BISNIS
Model bisnis dinilai pada suatu tingkat yang mencerminkan bagaimana
suatu kelompok aset keuangan dikelola untuk mencapai tujuan bisnis
tertentu.
Analisis tidak dilakukan instrumen per instrumen; melainkan dapat
dilakukan pada tingkat agregasi yang lebih tinggi.
7
• bagaimana kinerja dari model bisnis (dan aset
keuangan yang dimiliki dalam model bisnis
tersebut) dievaluasi dan dilaporkan kepada personil
manajemen kunci entitas;
• risiko yang memengaruhi kinerja dari model bisnis
(dan aset keuangan yang dimiliki dalam model
bisnis) dan, khususnya, cara bagaimana risiko
tersebut dikelola; dan
• bagaimana manajer bisnis dikompensasi (sebagai
contoh, apakah kompensasi berdasarkan nilai wajar
dari aset yang dikelola atau arus kas kontraktual
yang diperoleh).
Bukti relevan
yang perlu
dipertimbangk
an untuk tes
model bisnis
termasuk,
tetapi tidak
terbatas pada:
8. Source: PwC
Arus Kas Kontraktual
Setelah penilaian model bisnis dilakukan, manajemen harus menilai apakah arus kas
kontraktual aset mewakili arus kas yang semata dari pembayaran pokok dan bunga (solely
payments of principal and interest atau SPPI).
PSAK 71 menetapkan bahwa instrumen dengan arus kas kontraktual yang bersifat SPPI atas
jumlah pokok terutang konsisten dengan basic lending arrangement.
PSAK 71 memberikan panduan bagaimana menilai apakah arus kas kontraktual bersifat SPPI
ketika elemen time value of money telah dimodifikasi ("the modified time value of money
element").
Ketika menilai aset keuangan dengan elemen time value of money yang dimodifikasi, PSAK
71 menyatakan bahwa entitas harus membandingkan aset keuangan tersebut dengan
instrumen “benchmark” (yaitu, arus kas yang akan timbul jika elemen time value of money
tidak diubah).
8
10. Klasifikasi: Aset Keuangan
10
Kategori Pengukuran
Kategori pengukuran serupa dengan PSAK 55
Perubahan signifikan dalam mengklasifikasikan aset keuangan
Reklasifikasi aset keuangan tunduk pada ketentuan yang sangat rigit dan
diperkirakan tidak sering terjadi
PSAK 71 PSAK 55
• FVTPL
• Biaya perolehan diamortisasi
• FVOCI
• FVTPL
• Loan and Receivable
• HTM
• FVOCI
• FVTPL
• FVOCI
• HTM
= Fair value to profit and loss
= Fair value to other comprehensive Income
= Held to Maturiy
11. Aset Keuangan (Amortized Cost)
• Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang
bertujuan untuk memiliki aset keuangan dalam
rangka mendapatkan arus kas kontraktual; dan
• Persyaratan kontraktual aset keuangan yang
menimbulkan arus kas yang semata dari
pokok dan bunga (solely payments of principal and
interest) dari jumlah pokok terutang.
Aset keuangan diukur pada biaya perolehan
diamortisasi jika kedua kondisi berikut
terpenuhi:
12. Aset Keuangan (FVOCI)
• Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang
tujuannya akan terpenuhi dengan mendapatkan arus
kontraktual dan menjual aset keuangan; dan
• Persyaratan kontraktual dari aset keuangan tersebut
memberikan hak pada tanggal tertentu atas arus kas
yang semata dari pembayaran pokok dan bunga dari
jumlah pokok terutang.
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain jika kedua kondisi
berikut terpenuhi:
13. Ketentuan Jumlah Pokok dan Bunga
Jumlah Pokok
Nilai wajar dari aset keuangan
saat pengakuan awal
Bunga Terdiri dari imbalan untuk:
• nilai waktu atas uang;
• risiko kredit terkait jumlah
pokok terutang pada
periode waktu tertentu;
• risiko dan biaya
peminjaman standar, dan
juga marjin laba.
14. Aset Keuangan (FVTPL)
14
• Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi kecuali
diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain.
• Akan tetapi, entitas dapat menetapkan pilihan yang tidak dapat
dibatalkan saat pengakuan awal atas investasi pada instrumen
ekuitas tertentu yang umumnya diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi sehingga perubahan nilai wajarnya disajikan dalam
penghasilan komprehensif lain.
15. Opsi Klasifikasi – Aset Keuangan
Opsi untuk Menetapkan Aset Keuangan yang Diukur pada
Nilai Wajar Melalui Laba Rugi
15
Saat pengakuan awal, entitas dapat membuat penetapan yang
tidak dapat dibatalkan untuk mengukur aset keuangan pada nilai
wajar melalui laba rugi (FVTPL).
Jika penetapan tersebut mengeliminasi atau secara signifikan
mengurangi inkonsistensi pengukuran atau pengakuan (kadang
disebut sebagai “accounting mismatch”) yang dapat timbul dari
pengukuran aset atau liabilitas atau pengakuan keuntungan dan
kerugian atas aset atau liabilitas dengan dasar yang berbeda-
beda.
16. Klasifikasi: Liabilitas Keuangan
16
Kategori Pengukuran
Ketentuan PSAK 55 sebagian besar masih dipertahankan
Biaya perolehan diamortisasi
FVTPL
Penyajian dalam OCI atas keuntungan atau kerugian liabilitas
keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada FTPL yang timbul
dari perubahan risiko kredit, kecuali jika hal tersebut
menciptakan atau meningkatkan inkonsistensi pengakuan dan
pengukuran (accounting mismatch)
Reklasifikasi liabilitas keuangan – tidak diperkenankan
OCI = Other Comprehensive income / Penghasilan Komprehensive lain
17. Klasifikasi – Liabilitas Keuangan
17
Saat pengakuan awal entitas dapat
membuat penetapan yang tidak
dapat dibatalkan untuk mengukur
liabilitas keuangan pada nilai wajar
melalui laba rugi, atau jika
penetapan akan menghasilkan
informasi yang lebih relevan.
kecuali
Entitas
mengklasifikasikan
seluruh liabilitas
keuangan setelah
pengakuan awal
diukur pada biaya
perolehan
diamortisasi
(amortized cost)
liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi.
Liabilitas tersebut, termasuk derivatif yang
merupakan liabilitas, selanjutnya akan diukur pada
nilai wajar.
liabilitas keuangan yang timbul ketika pengalihan aset
keuangan tidak memenuhi syarat penghentian
pengakuan atau ketika pendekatan keterlibatan
berkelanjutan diterapkan.
kontrak jaminan keuangan.
komitmen untuk menyediakan pinjaman dengan suku
bunga di bawah pasar.
imbalan kontinjensi yang diakui oleh pihak
pengakuisisi dalam kombinasi
Kombinasi bisnis di mana PSAK 22 diterapkan.
18. Liabilitas Keuangan yang Diukur
pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi (PSAK 71)
Diperdagangkan:
diperoleh/dimiliki untuk tujuan
dijual/dibeli kembali dalam waktu
dekat;
bagian dari portofolio instrumen
keuangan tertentu yang memiliki pola
ambil untung dalam jangka pendek;
atau
Ditetapkan untuk dinilai pada Nilai Wajar
melalui Laba Rugi (FV Option)
Derivatif
19. KLASIFIKASI DERIVATIF MELEKAT
Definisi dan panduan PSAK 55 tentang
pemisahan derivatif melekat dan akuntansi
untuk instrumen hibrida diteruskan ke PSAK
71 untuk instrumen di mana host contract
bukan aset keuangan dalam ruang lingkup
PSAK 71.
Jika host contract adalah aset keuangan
dalam ruang lingkup PSAK 71, derivatif
melekat tidak dipisahkan dari host.
Sebaliknya, instrumen hibrida dinilai
untuk klasifikasi secara keseluruhan
menggunakan persyaratan klasifikasi
untuk aset keuangan.
Seluruh instrumen
hibrida harus diukur
sebagai satu dan tidak
dipisahkan.
Jika host = aset keuangan di luar lingkup PSAK 71
(yaitu kontrak layanan, kontrak sewa)
Pemisahan derivatif melekat diperlukan ketika kondisi
terpenuhi.
20. Opsi untuk Ditetapkan pada FVTPL
Aset keuangan: dapat dilakukan jika penetapan tersebut menghilangkan
atau secara signifikan mengurangi inkonsistensi pengukuran atau
pengakuan (accounting mismatch)
Liabilitas keuangan: sesuai PSAK 55. Ditetapkan untuk diukur pada FVTPL
jika
◦ Dikelola atas dasar nilai wajar; atau
◦ Mengandung derivative melekat (embedded derivative) yang tidak dapat
dipisahkan
Berikut dapat ditetapkan untuk diukur pada FVTPL jika kondisi berikut
terpenuhi:
◦ Kontrak tertentu untuk membeli atau menjual item non finansial
◦ Ekposur kredit tertentu
20
21. REKLASIFIKASI
Aset Keuangan
•Reklasifikasi hanya dapat dilakukan jika entitas mengubah model bisnis untuk pengelolaan aset
keuangan
Liabilitas Keuangan
•Reklasifikasi tidak diizinkan.
21
• Perubahan pada model bisnis diperkirakan sangat jarang terjadi
• Perubahan ditentukan oleh manajemen senior entitas sebagai akibat
dari perubahan eksternal atau internal dan harus merupakan suatu
perubahan yang signifikan terhadap operasi entitas dan dapat
dibuktikan kepada pihak eksternal.
• Perubahan pada model bisnis entitas akan terjadi hanya jika entitas
memulai atau berhenti melaksanakan aktivitas yang signifikan
terhadap kegiatan operasinya, contohnya ketika entitas telah
memperoleh, melepaskan, atau mengakhiri lini bisnis.
• Reklasifikasi dilakukan secara prospektif sejak tanggal reklasifikasi.
22. Perubahan utama Penurunan Nilai dari
PSAK 55
22
* AFS – Available forsale
PSAK55 PSAK71
Tipe model Kerugian yang telah
terjadi (incurred
loss)
Kerugian
ekspektasian
(expcedted loss)
Jumlah model Beberapa Satu
Ruanglingkup Diperluas
Investasi dalam
instrumen
ekuitas
Penurunan nilai diakui
untuk investasi pada
instrumen ekuitas yang
diklasifikasikan sebagai AFS*
Tidak ada penurunan nilai
yang diakui untuk
instrumen ekuitas
Pertimbangan
(judgement)
Diperluas
Meningkat
23. Ruang Lingkup Penurunan
Nilai
23
Dalam ruang lingkup Di luar ruang lingkup
• Aset keuangan yang merupakan instrumen utang
yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
atau FVOCI (misalnya: piutang dagang, instrumen
utang).
• Komitmen pinjaman yang diterbitkan yang tidak
diukur pada FVTPL.
• Kontrak jaminan keuangan* yang diterbitkan
yang masuk dalam ruang lingkup PSAK 71, dan
yang tidak diukur pada FVTPL.
• Piutang sewa dalam ruang lingkup PSAK 30.
• Aset kontrak dalam ruang lingkup PSAK 72.
• Investasi dalam
instrumen ekuitas.
• Komitmen pinjaman
dan jaminan yang
diterbitkan yang
diukur pada FVTPL.
• Instrumen keuangan
lainnya yang diukur
pada FVTPL.
24. Pendekatan umum
24
• Prinsip umum, menerapkan salah satu dari dua basis pengukuran berikut:
• Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan; atau
• Kerugian kredit sepanjang umurnya.
• Basis pengukuran bergantung pada apakah telah terjadi peningkatan
risiko kredit secara signifikan sejak pengakuan awal.
Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang
umurnya
Berpindah kategori
Jika risiko kredit dari aset keuangan telah
meningkat signifikan sejak pengakuan
awal
Kembali
Jika kondisi di atas tidak lagi
terpenuhi
27. Pengakuan bunga
27
Pengakuanawal
Kenaikanrisiko kredit
secarasignifikan
Aset menjadimemburuk
(credit-impaired)
Kerugiankredit
ekspektasian 12bulan
Kerugiankredit ekspektasian sepanjangumur
Sukubungaefektif (EIR) diterapkan terhadap jumlah
bruto
EIR diterapkan pada
jumlah biayaperolehan
diamortisasi (neto)
EIRyangdisesuaikandengan kredit (credit-adjusted EIR) diterapkan padabiaya
perolehan diamortisasi (neto)
Kerugian
penurunannilai
Bungaatasaset
yangtelah turun
nilainya pada
pengakuanawal
Bungaatasaset
yangtelah turun
nilainya pada
pengakuanawal
* Biayaperolehan diamortisasi dari suatu aset keuangan=jumlah tercatat bruto – penyisihankerugian.
29. • Padaumumnya, seluruh aset keuangan“membawa” penyisihankerugian.
• Tidak diperlukan pemicu (trigger) untuk mengakui penurunannilai
• Lebihbanyakpertimbangan.
• Satumodel untuk seluruh instrumen keuangandalam ruang lingkup PSAK71.
Kejadian masa lalu
Informasi
yang
dicakup
Kondisi sekarang
Perkiraan kondisi ekonomi
masa depan
Penurunan nilai – model baru
29
30. Elemen utama dari model
penurunan nilai
30
Kerugian yang timbul dari peristiwa gagal bayar yang mungkin terjadi dalam
12 bulan setelah akhir periode pelaporan.
Kerugian
kredit
ekspektasian
12 bulan
Kerugian yang timbul dari seluruh kemungkinan peristiwa gagal bayar
sepanjang prakiraan umur instrumen keuangan.
Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang
umurnya
Tidak
didefinisikan.
Peningkatan
risiko kredit
secara signifikan
Tidak
didefinisikan.
Gagalbayar
31. Praduga 30hari
31
Risikokredit telah meningkat secarasignifikan sejakpengakuanawal jika pembayaran
kontraktual telah tertunggak lebih dari 30hari.
• Diasumsikan sebagai titik terakhir di mana kerugian kreditekspektasian sepanjang
umur diakui:
• Delinquency merupakan salah satu laggingindicator.
• Kenaikansignifikan dalam risiko kredit biasanyaterjadi sebelum asetmenunggak.
• Jikatersedia informasi yang lebih bersifat forward-looking (misalnya, atas dasarsuatu
portofolio aset) makainformasi tersebut harusdigunakan.
32. PENDEKATANPENGUKURANGANDA–
MENERAPKAN DEFINISI
GAGALBAYAR
32
•Pertimbangkan indikator kualitatif, misalnya: pelanggaran
kovenan hutang.
•Konsisten dengan definisi yang digunakan untuk pengelolaan
risiko kredit secara internal atas instrumen yang relevan.
•Konsisten dengan definisi dalam regulasi yang berlaku, jika
memungkinkan.
•Diterapkan secara konsisten.
Terdapat praduga (rebuttable presumption) bahwa
peristiwa gagal bayar tidak terjadi sebelum aset
keuangan 90 hari menunggak.
33. PENILAIAN KENAIKAN RISIKO KREDIT
SIGNIFIKAN
33
• Penilaian didasarkan pada perubahan risiko gagal bayar sejak
pengakuan awal.
• Tidak didasarkan pada perubahan dalam jumlah kerugian kredit
ekspektasian.
• Berdasarkan seluruh informasi yang wajar dan terdukung, termasuk
informasi perkiraan masa depan (forward-looking information), yang
tersedia tanpa biaya atau upaya berlebihan, misalnya:
• Perubahan peringkat kredit internal/eksternal secara aktual atau
ekspektasian.
• Data makroekonomik aktual/perkiraan.
• Perubahan harga atau indikator pasar atas risiko kredit.
• Perubahan aktual/ekspektasian dalam hasil operasi/lingkungan
bisnis peminjam.
34. • Tidak dapat dilakukan dengan sekedar membandingkan perubahan secara
absolut atas risiko gagal bayar.
• Risiko gagal bayar cenderung menurun seiring berjalannya waktu.
• Jika risiko gagal bayar tidak menurun seiring berjalannya waktu, dapat
mengindikasikan kenaikan risiko kredit.
• Asumsi di atas tidak berlaku jika kewajiban pembayaran yang signifikan
pada periode mendekati jatuh tempo.
• Penilaian kuantitatif merupakan indikator utama, dan biasanya didasarkan
pada ukuran probabilitas gagal bayar sepanjang umur (lifetime probability of
default/PD).
• Indikator kualitatif dipertimbangkan, jika tepat digunakan (sebagai ‘watch list’).
Penilaian kenaikan risiko kredit signifikan
– risiko gagal bayar
34
35. Pendekatan khusus: Aset keuangan yang dibeliatau
berasaldariasetkeuanganmemburuk(‘POCI’*assets)
35
• Suatuaset adalah aset keuanganyangtelah memburuk (credit-impaired) jika telah terjadi
salah satu atau lebih peristiwa yangmemiliki dampak merugikan atasestimasi arus kasmasa
depan dari asettersebut.
• Serupadengan peristiwa merugikan (loss events) dalam PSAK55.
• Pengakuanawal:
• Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umur dimasukkandalam perhitungan sukubunga efektif
(EIR**).
• Tidak adapenyisihan kerugian yangdiakui.
• Selanjutnya:
• Perubahan kerugian ekspektasian sepanjang umur diakui di laba rugi dan merupakanpenyisihan
kerugian.
*POCI =purchased or originatedcredit-impaired
**EIR = effectiveinterestrate
36. Pengecualian risiko kredit rendah
• Risiko gagal bayar rendah
Instrumen keuangan memiliki risiko gagal bayar yang
rendah.
• Kapasitas yang kuat untuk memenuhi kewajiban dalam jangka
waktu dekat
Peminjam memiliki kapasitas yang kuat untuk memenuhi
kewajiban arus kas kontraktual dalam jangka waktu dekat
• Perubahan yang memburuk tidak selalu mengurangi
kemampuan untuk memenuhi kewajiban
Memburuknya kondisi ekonomik dan bisnis dalam jangka
panjang mungkin, namun tidak selalu, menurunkan
kemampuan peminjam untuk memenuhi kewajiban arus
kas kontraktual.
36
37. Pengecualian risiko kredit
rendah
37
• Jikarisiko kredit rendah – dapat diasumsikan bahwa risiko kredit belum
meningkat secarasignifikan sejak pengakuan awal.
• Penilaian dilakukan dengan dasar instrumen-per-instrumen.
• Instrumen dengan peringkat rating eksternal “investment grade” adalah
salah satu contoh instrumen yang dapat dianggap memiliki risiko kredit
rendah.
• Jikainstrumen tidak lagi berisiko rendah, tidak secaraotomatis
diasumsikan bahwa risiko telah meningkat secarasignifikan.
38. PIUTANGDAGANGDANPIUTANGSEWA
DANASET KONTRAK
38
Piutang sewa
Piutang dagangdan aset
kontrak tanpa
komponen pendanaan
signifikan
Piutang dagangdan aset
kontrak dengan
komponen pendanaan
signifikan
Pendekatanumum Pendekatandisederhanakan
Penyisihan kerugian selalu senilai
kerugian kredit ekspektasian
sepanjangumur.
Pilihan kebijakan akuntansi yangdapat diterapkan
39. Pendekatanumum atau
pendekatan disederhanakan
untuk piutangdagang
39
Untuk piutang jangka pendek, kedua pendekatan akanmemberikan hasil yangsama.
Dampakmemilihpendekatan umum
Perlu menelusuri perubahan risiko kredit sejak pengakuanawal.
Membutuhkan sistem manajemen risiko kredit yanglebih canggih.
Nilai kerugian kredit ekspektasiandiperkiraan lebih rendah.
40. Probabilitas tertimbang
•Jumlah yang tidak bias dan rata-rata probabilitas
tertimbang (mengevaluasi serangkaian kemungkinan yang
dapat terjadi).
Nilai kini
•Suku bunga efektif (EIR) awal, atau dengan melakukan
penaksiran tertentu untuk menentukan tingkat bunga,
sebagai tingkat diskonto.
Kekurangan kas
•Selisih antara arus kas yang terutang sesuai kontrak dan
arus kas yang diperkirakan akan diterima oleh entitas.
Mengukur Penurunan Nilai – ECL
40
41. Apayangdimaksuddenganperiodeestimasi?
41
• Umumnya merupakan periode kontraktual maksimum di mana entitasakan
terekspos pada risiko kredit:
• Misalnya: komitmen pinjaman – periode kontraktual maksimum di manaentitasmemiliki
kewajiban kontratual untuk memberikankredit/pinjaman.
• Opsiperpanjangan atau pelunasan dipercepat oleh peminjam jugadicakup.
• Pengecualian untuk instrumen keuangantertentu yang (misalnya: kartukredit):
• Mencakup pinjaman dan komponen komitmen yangbelum ditarik (undrawn
commitment).
• Secarakontraktual dapat ditarik dengansedikit pemberitahuan (littlenotice).
• Kemampuanuntuk membatalkan tidak membatasi eksposur pemberi pinjaman atas
kerugian kredit.
• Ukur kerugian kredit ekspektasian selama periode di mana entitas terekspospada
risiko kredit.
42. Aset keuangan berupa instrumen
utang yang diukur pada
FVOCI
42
Tidakadapenyisihanyang
diakui di laporanposisi
keuangan.
Pengungkapanmengenai
jumlahpenyisihan
kerugian.
Kerugianpenurunan nilai
diakui di laba rugi.
44. Basis individu vs kolektif
44
44
• Relevanuntuk:
• Menilai apakah terdapat kenaikan risiko kredit secara signifikan;dan
• Mengukur penurunan nilai.
• Tidak ada panduan umum mengenai pendekatan mana yang paling sesuai.
• Meski demikian, dalam beberapa hal penilaian secara kolektif diperlukan:
• Untuk mengidentifikasi kenaikan risiko kredit secara signifikan, jika tidaktersedia
informasi lain yang sifatnyaspesifik-peminjam.
• Jikatidak tersedia informasi untuk mengukur penurunan nilai denganbasis
individu.
45. Ikhtisar
45
Costs of
hedging
Terdapatopsi
nilai wajar:Untuk
menetapkan
suatu eksposur
kredit pada
FVTPL
PSAK71
menyelaraskan
akuntansi
lindungnilai
denganstrategi
manajemen
risiko
Entitas dapat memilih
kebijakan akuntansi untuk
tetap menerapkan PSAK55
untuk akuntansi lindungnilai
– sampai standar untuk
makro hedging berlaku
efektif di masadepan
Hubungan
ekonomik,
‘rebalancing’,
dan perubahan
atas rasio
lindung nilai
Item kualifikasian:
Item tunggal atau
sekelompok item
(termasuk posisi
neto), porsi,
proporsi,komponen
risiko dan risiko
gabungan
Instrumen
kualifikasian:
Derivatif dan
nonderivatif
yangdiukur
padaFVTPL
46. Instrumen lindungnilai
46
Instrumen lindung nilai nonderivatif yangmemenuhi kualifikasi:
Tidakdiperkenankanmenetapkaninstrumen internal sebagai
instrumenlindungnilai
Instrumen keuanganFVTPL
Untuk lindungnilai selainnilai
tukar
Liabilitas FVO dengan perubahan nilai
wajar akibat risiko kredit diakui diOCI
Aset/liabilitas keuanganyang
ditetapkan sebagaiFVO untuk
mengurangi accounting mismatchjika
akuntansi lindung nilai akan
menciptakan mismatch tersebut
Keseluruhan/sebagian dari
instrumen keuangan harus
ditetapkan (designated)
47. Penetapansebagiandariinstrumentlindung nilai
47
Nilai waktudari opsiyang
dibeli Perubahannilai wajar diakui
di OCI
Elemenforward darisuatu
kontrakforward
Basisspreadvaluta asingdari
suatuinstrumenkeuangan
Bagianyang diperkenankan
untukdikecualikan
Perlakuanakuntansi
Mempengaruhi laba rugi
padasaatyangbersamaan
dengantransaksi;atau
diamortisasisepanjang
waktu
48. ITEMLINDUNGNILAI-EKSPOSURTAMBAHAN
YANG MEMENUHIKUALIFIKASI
48
1 Komponen risiko dari itemnonkeuangan
2 Inflasi yangtidak ditentukan secarakontraktual
3 Sekelompok item(termasuk posisi neto)
4 Eksposurgabungan
5 Instrumen ekuitas diukur padaFVOCI
FVOCI =Fair value through other comprehensiveincome
49. Lakukananalisis atasstruktur pasartertentu yang terkait dengan risiko tersebut, dan di mana
aktivitas lindung nilai tersebutberlangsung.
Terapkanpada risiko yangditetapkan secarakontraktual dan nonkontraktual.
Dapat
diidentifikasi
terpisah
Dapat diukur
denganandal
KOMPONEN RISIKODARI ITEM
NONFINANSIAL
49
Kriteria penetapan (komponen risiko finansial dannonfinansial)
50. Sekelompokitem(termasuk posisineto)
50
50
Kriteria
Terdiri atasitem yanglayak menjadi item lindung nilai.
Dikelola dengan basiskelompok untuk tujuan manajemenrisiko.
Dalam hal lindung nilai arus kasatasitem dengan posisi risiko saling hapus, merupakan lindung nilai
atasrisiko valuta asing dan penetapannya menentukan rincian tertentu mengenai transaksi
prakiraan.
52. Eksposur gabungan 52
52
Item lindungnilai
Eksposurgabungan
Utang dengan jangka waktu 10 tahun,berbunga
variabel, dalam mata uangdomestik
Instrumen lindungnilai
Interest rate swap (IRS)domestik dengan jangkawaktu
5 tahun (variable-to-fixed)
• Contoh eksposur gabungan:
Utangdenganjangkawaktu10 tahun,
berbungatetap, dalam valuta asing
+
cross-currencyinterestrate swap
(CCIRS)denganjangkawaktu 10 tahun
(fixed-to-variable)
Suatueksposurgabunganmungkin,atau tidak mungkin,menjadiitem lindungnilai, bergantungpada
manajemenrisiko.
53. Investasidalamekuitasyangdiukur
pada
FVOCI
53
53
Item lindung nilai berupainstrumenekuitasFVOCI–Perubahannilai
wajar diakui di OCI
Instrumenlindungnilai – Perubahannilai wajar diakui di OCI
Ketidakefektifandiakui di OCI
Jumlahtidak pernah direklasifikasidari AOCIkelaba rugi
FVOCI =Fair value through other comprehensive income
AOCI =Accumulated other comprehensiveincome
55. Penilaian efektivitas lindung
nilai
55
55
Dikeluarkan Dimasukkan
Uji 80%– 125% Kualitatif, forward-looking
Terdapathubungan ekonomik.
Risikokredit tidak mendominasi perubahannilai.
Rasiolindung nilai cocok dengan rasio aktual yangdigunakan untuk
keperluan manajemenrisiko.
56. PENILAIANEFEKTIVITAS
LINDUNGNILAI
Padaawal; dan
Secaraberkesinambungan:
− Setiap tanggal pelaporan;atau
− Perubahan signifikan dalam
keadaaan.
Frekuensipenilaian Kualitatif atau kuantitatif?
Bergantung pada fakta dankeadaan.
Penilaian kualitatif sesuaiuntuk keadaan
tertentu.
Kebijakan manajemen risiko –sumber
utama informasi.
57. Kontrakuntuk penggunaan sendiri
(own-use)
57
57
Y
a
Y
a
Tidak
Tidak
Apakahkontrakdapatdiselesaikansecaraneto
dengankasatau instrumenkeuanganlainnya, atau
denganmempertukarkaninstrumenkeuangan?
Kontrakeksekutori
Apakahkontrakdilakukan dandimaksudkanuntuk
terusdimiliki untuk keperluan pembelian, penjualan
atau penggunaanyangdiperkirakanoleh entitas?
ApakahakuntansiFVTPLakanmenghilangkanatau
mengurangisecarasignifikanaccountingmismatch
yangdapat timbul?
Apakahentitas telah memilih penetapanFVO?
Y
a
Derivatif
Y
a
FVTPL FVTPL =Fair value through profitand loss
FVO = Fair valueoption
Tidak
Tidak
58. Opsi nilai wajar (FVO) untuk eksposur
kredit tertentu
58
Memadankan nama dansenioritas
Dipilih saatpengakuanawal
atau sesudahnya
Dapatdibatalkan
Diakui (misal: pinjaman) atau belum diakui (misal: komitmenpinjaman)
Selisih diakui di labarugi
Seluruh atau sebagian dari
eksposur kredit
59. Pengungkapan
59
• Ketentuan pengungkapanbaru yangekstensif,misalnya:
Bagaimanaentitas menentukan kapanrisiko
kredit telah meningkat secarasignifikan.
Definisi gagalbayar dan alasanuntuk memilih
definisi tersebut.
Input dan asumsiyangdigunakandalam
penurunan nilai.
Penjelasan
mengenai
bagaimana
pertimbangan
digunakan
Rekonsiliasipenyisihan kerugian.
Perubahansignifikan dalam jumlah tercatat
bruto.
Informasi mengenai agunan.
Modifikasi atasasetkeuangan.
Pengungkapan
kuantitatif
60. Ketentuan Transisi
Entitas menerapkan Pernyataan ini secara retrospektif sesuai
dengan PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi
Akuntansi dan Kesalahan.
Pernyataan ini tidak diterapkan untuk item yang telah dihentikan
pengakuannya pada tanggal penerapan awal.
Ketentuan Transisi untuk Akuntansi Lindung Nilai. Ketika entitas
pertama kali menerapkan Pernyataan ini, entitas dapat memilih
sebagai bagian kebijakan akuntansinya untuk menerapkan
persyaratan dalam Bab 6 dari PSAK 71 ini atau terus menerapkan
persyaratan akuntansi lindung nilai sesuai PSAK 55 untuk seluruh
hubungan lindung nilainya. Hal ini dikarenakan PSAK 71 belum
mengakomodir persyaratan terkait macro hedging.