SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Bunga Annisa R 46113210011
Lubna Fadhilah 46113310043
Yuko Bagus Febriyanto 46113210014
 Organisasi adalah sistem yang memiliki aspek social.
 Organisasi terdiri lebih dari satu anggota atau kelompok manusia, yang sudah semestinya
sebagai sistem, setiap anggota berinteraksi dengan anggota lainnya guna menjalankan sistem
tersebut dengan baik.
 Setiap kelompok manusia terdiri dari kelompok-kelompok manusia yang lebih kecil, setiap
kelompok manusia kecil ini terdiri dari kelompok-kelompok manusia yang lebih kecil lagi, dan
seterusnya hingga kita temukan kelompok manusia yang terdiri dari sejumlah manusia
 Organisasi industri terdiri dari kelompok kerja yang saling berkaitan dalam satu tata tingkat
Organisasi Industri
 Likert (1961, 1967)  organisasi dapat dipandang sebagai sistem dari kelompok yang
saling berkaitan (seperti pasak)
 Robbins (1988:71)  kelompok terdiri dari dua orang atau lebih, yang saling
mempengaruhi dan saling tergantung, yang datang bersama-sama untuk mencapai
sasaran tertetu.
 Kelompok kerja direksi merupakan kelompok kerja tertinggi. Setiap direktur menjadi
pengawas dari dua kepala divisi, merupakan pasak penghubung dari kelompok kerjanya.
Setiap kepala divisi menjadi pengawas dari dua kepala bagian dan merupakan pasak
penghubung dari kelompok kerjanya, demikian seterusnya sampai kelompok kerja
terendah dalam organisasi
Hierarki Organisasi
 secara struktural kelompok dapat dibedakan kedalam kelompok formal dan kelompok informal.
 Kelompok formal diberi batasan oleh struktur organisasi, yang berisi rincian tugas-tugas pekerjaan dan
tanggung jawab tertentu, yang pelaksanaannya akan menuju ketercapaianya sasaran dan misi keseluruh
organisasinya.
 Kelompok Informal tidak diberi batasan oelh struktur organisasi dan terjadi secara spontan anatar
sejumlah tenaga kerja, sebagai jawaban terhadap kebutuhan tertentu dari mereka.
 Berdasarkan Minat atau Kepentingan  para anggotanya memiliki minat atau kepentingan yang sama.
 Berdasarkan Persahabatan  para anggotanya merasa saling tertarik, merasa saling cocok dengan cirri, sifat yang
dimiliki masing-masing
Kelompok
formal
Kelompok
Tugas
Kelompok
Komando
Kelompok
Informal
Kelompok Informal
Mendatar
Kelompok Informal
Tegak
Kelompok Informal Acak
Sebagai pemenuh kebutuhan para anggotanya
Sebagai Pengembang, Penunjang, dan Pemantap dari Identitas dan Pemelihara
dari Harga Diri
Sebagai Penetap dan Penguji Kenyataan/Realitas Sosial
Sebagai Mekanisme Pemecahan Masalah dan Pelaksanaan Tugas
Pelaksana Tugas yang Majemuk dan Saling Tergantung
Mekanisme Pemecahan Masalah
Penghasil Gagasan Baru dan Jawaban Kreatif
Pelancar dari Pelaksanaan Keputusan yang Majemuk
Wahana dari Sosialisasi dan Pelatihan
Penghubung atau Koordinator Utama Antarbeberapa Departemen
 Dalam organisasi industri, juga dapat
kita temukan kelompok kerja dengan
derajat intensitas interaksi
antaranggota kelompok yang berbeda-
beda. Fiedler (1967) memberikan
tipologi dari kelompok-kelompok kerja
yang didasarkan pada sifat dan
intensitas interaksi, yaitu:
• Kelompok Interaktif
• Kelompok Koaktif
• Kelompok Konteraktif
Tahap 1
• Tahap 1. Tahap ‘Pathfinding’
Tahap 2
• Pemecahan Masalah
Tahap 3
• Tahap Impelentasi
Ketiga tahap ini dapat berlangsung
secara bersamaan, dan dapat pula
berlangsung secara berurutan.
Dari ketiga tahap proses
manajemen dari Leavitt yang
berkaitan dengan ketiga fungsi
kelompok yang telah disebut di
atas nyata bahwa pelaksaan fungsi-
fungsi kelompok tidak begitu saja
berjalan tanpa menimbulkan
masalah. Fungsi kelompok ikun
menentukan kelancaran
berlangsungnya proses kelompok
di samping cirri-ciri kepribadian
para anggota kelompoknya
Dalam proses kelompok, dimana para anggota kelompok kerja berinteraksi dan dimana
kelompok melaksanakan fungsinya, dapat kita temukan timbulnya gejala-gejala sebagai
berikut:
Konformisme Polarisasi Kelompok
Kelekatan (cohesiveness) Sinergi
Groupthink
 Kelompok kerja berinteraksi dengan kelompok kerja
lainnya secara sambung-menyambung dalam
organisasi. Sistem akan berhenti eksistensinya jika
keluarannya tidak dirasakan bermanfaat. Kemampuan
organisasi ini sangat tergantung bagaimana derajat
keterpaduan didalamnya, keterpaduan dari kelompok
kerjanya. Jika mengikuti pandangan dari Likert,
dimana anggota dari setiap kelompok merupakan
anggota juga dari kelompok tingkat organisasi yang
lebih rendah dan berfungsi sebagai poros
penghubung, maka, seakan-akan, jika telah tercapai
kesepakatan pada kelompok direksi, akan tercapai
juga kesepakatan dan kerja sama di kelompok kerja di
bawah kelompok direksi. Karena berbeda tugasnya,
berbeda kepentingannya, maka konflik antar
kelompok merupakan sesuatu yang wajar terjadi, yang
harus dikelola untuk kemanfaatan keseluruhan
organisasi
Robbins (1998) berpendapat bahwa konflik merupakan satu proses yang dimulai jika satu
pihak beranggapan bahwa pihak lain telah secara negatif mempengaruhi, atau akan
mempengaruhi secara negatif, sesuatu yang akan dilakukan atau yang menjadi perhatian
pihak pertama. Batasan konflik dari Robbins sangat luas. Dua orang yang berbeda
pendapat sudah dapat dianggap konflik. Saingan antardua kelompok juga termasuk dalam
pengertian konflik. Jika ada dua kelompok yang bersaing, maka dampaknya dapat
diuraikan kedalam kategori berikut:
 Yang Terjadi di dalam Setiap Kelompok yang Bersaing
 Yang Terjadi Antara Kelompok yang Bersaing
 Yang Terjadi dengan yang Menang
 Yang Terjadi dengan yang Kalah
Strategi dasar dari pengurangan konflik adalah,
menemukan tujuan yang dapat diterima oleh kelompok
yang bersaing, sebagai tujuan mereka bersama, dan
melancakan proses komunikasi antarkelompok. Berikut
ini beberapa teknik yang diajukan oleh Schein (1980),
yang dapat digunakan tersendiri atau beberapa teknik
secara bersama-sama dalam kombinasi tertentu:
Menemukan Musuh Bersama
Pimpinan atau Subkelompok dari Kelompok-
kelompok yang Bersaing dibawa Berinteraksi
Menemukan Tujuan yang Mencakup (Superordinate)
Pelatihan Antarkelompok Melalui Penghayatan
Pengalaman
Robbins (1998) membahas dimensi dari intense
menyelesaikan konflik dari Thomas (1992). Intensi
menyelesaikan konflik dapat dikelompokkan kedalam lima
cara yang didapatkan berdasarkan dua dimensi, yaitu: 1.
Dimensi Assertiveness dan 2. Dimensi Cooperativeness
1) Bersaing (competing)
2) Bekerja sama (collaborating)
3) Berkompromi (compromising)
4) Menghindar (avoiding)
5) Menyesuaikan (accommodating)
Kelima penyelesaian konflik merupakan intense cara
penyelesaiaan konflik. Bagaimana cara penyelesaian yang
nyata tergantung dari sikap kedua belah pihak yang
bersengketa. Cara penyelesaian konflik dapat diwujudkan
kedalam berbagai teknik penyelesaian konflik. Tehnik-tehnik
yang telah disebutkan diatas, merupakan teknik
penyelesaian masalah yang menggambarkan situasi menang-
menang, tidak hanya salah satu pihak dalam persaingan yang
menang
1) Teknik Problem Solving
2) Teknik Pengadaan Sumber yang Lebih
Banyak
3) Teknik Pelunakan
4) Teknik Perintah Otoritatif
5) Teknik Mengubah Variabel Manusia
6) Teknik Mengubah Variabel Struktural
 Kelompok merupakan gabungan dari dua orang atau lebih, yang saling berinteraksi, memiliki
tujuan yang sama, dan melihat anggota kelompok merupakan bagian dari dirinya. Sedangkan
organisasi adalah, suatu kelompok yang dibentuk secara sengaja berdasarkan kepentingan
tertentu dengan tujuan tertentu, serta cara-cara tertentu dalam melakukan sesuatu.
 Organisasi dan kelompok memiliki aspek sosial, karena organisasi terdiri lebih dari satu
anggota atau kelompok manusia, yang sudah semestinya sebagai sistem, setiap anggota
berinteraksi dengan anggota lainnya guna menjalankan sistem tersebut dengan baik.
 Kelompok dapat dikatakan berhasil jika kerja sama antar anggotanya berjalan dengan baik.
 Apabila bila suatu kelompok dapat memberikan makna bagi diri kita, jika kelompok kita
rasakan dapat memenuhi kebutuhan kita, dan sesuai dengan harapan kita, maka kita akan
menilai kelompok itu baik, tetapi sebaliknya, jika kelompok kita rasakan tidak memuaskan,
tidak mampu memenuhi kebutuhan, dan tidak sesuai dengan harapan kita, maka kita akan
mengundurkan diri sebagai anggota kelompok. Ini berlaku untuk setiap kelompok dimana kita
menjadi anggota, tidak hanya berlaku bagi kelompok kerja kita.
Daftar Pustaka
•Martin Hoegl, H. G. (2001). Teamwork Quality and the Success of Innovative Projects.
Organization Science , 437-449.
•Munandar, A. S. (2008). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Penerbit Universitas
Indonesia.
•Salas, E., Cooke, N. J., & Rosen, M. A. (2008). On Teams, Teamwork, and Team Performance:
Discoveries and Developments. The Journal of the Human Factors and Ergonomics Society ,
541-547.

More Related Content

What's hot

Rianita rahma annisa
Rianita rahma annisaRianita rahma annisa
Rianita rahma annisarianitannisa
 
Dinamika Kelompok - Daeng Muhammad Feisal
Dinamika Kelompok - Daeng Muhammad FeisalDinamika Kelompok - Daeng Muhammad Feisal
Dinamika Kelompok - Daeng Muhammad FeisalDaeng Muhammad Feisal
 
Prilaku organisasi
Prilaku organisasiPrilaku organisasi
Prilaku organisasigiri saputra
 
Bab 4 perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 4  perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur MuspitaBab 4  perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 4 perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur MuspitaUniversitas Islam Balitar
 
Perilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiPerilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiRizal Bayu
 
PENGERTIAN ORGANISASI
PENGERTIAN ORGANISASIPENGERTIAN ORGANISASI
PENGERTIAN ORGANISASITria Duga
 
Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut
Pio pengembangan dan budaya organisasi - CimutPio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut
Pio pengembangan dan budaya organisasi - CimutTawonNakal
 
Soal ujian akhir semesrter gasal angkatan 2012 D3 AN UNESA
Soal  ujian akhir semesrter gasal angkatan 2012 D3 AN UNESASoal  ujian akhir semesrter gasal angkatan 2012 D3 AN UNESA
Soal ujian akhir semesrter gasal angkatan 2012 D3 AN UNESAmufid Fakhrudin
 
dinamika kelompok alih kelompok
dinamika kelompok alih kelompokdinamika kelompok alih kelompok
dinamika kelompok alih kelompokBBPP_Batu
 
Bahan kuliah teori organisasi smt 2
Bahan kuliah teori organisasi smt 2Bahan kuliah teori organisasi smt 2
Bahan kuliah teori organisasi smt 2Arib Herzi
 
Perilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiPerilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiPT Lion Air
 

What's hot (18)

Rianita rahma annisa
Rianita rahma annisaRianita rahma annisa
Rianita rahma annisa
 
Dinamika Kelompok - Daeng Muhammad Feisal
Dinamika Kelompok - Daeng Muhammad FeisalDinamika Kelompok - Daeng Muhammad Feisal
Dinamika Kelompok - Daeng Muhammad Feisal
 
Prilaku organisasi
Prilaku organisasiPrilaku organisasi
Prilaku organisasi
 
Teori Organisasi Umum
Teori Organisasi UmumTeori Organisasi Umum
Teori Organisasi Umum
 
Teori Organisasi Umum 1
Teori Organisasi Umum 1Teori Organisasi Umum 1
Teori Organisasi Umum 1
 
Bab 4 perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 4  perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur MuspitaBab 4  perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 4 perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur Muspita
 
Perilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiPerilaku Organisasi
Perilaku Organisasi
 
PENGERTIAN ORGANISASI
PENGERTIAN ORGANISASIPENGERTIAN ORGANISASI
PENGERTIAN ORGANISASI
 
Bab 9 budaya organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 9 budaya organisasi_Novi Catur MuspitaBab 9 budaya organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 9 budaya organisasi_Novi Catur Muspita
 
Softskill ppt(refi)
Softskill ppt(refi)Softskill ppt(refi)
Softskill ppt(refi)
 
Kelompok
KelompokKelompok
Kelompok
 
Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut
Pio pengembangan dan budaya organisasi - CimutPio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut
Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut
 
Soal ujian akhir semesrter gasal angkatan 2012 D3 AN UNESA
Soal  ujian akhir semesrter gasal angkatan 2012 D3 AN UNESASoal  ujian akhir semesrter gasal angkatan 2012 D3 AN UNESA
Soal ujian akhir semesrter gasal angkatan 2012 D3 AN UNESA
 
dinamika kelompok alih kelompok
dinamika kelompok alih kelompokdinamika kelompok alih kelompok
dinamika kelompok alih kelompok
 
Teori teori klompok
Teori teori klompokTeori teori klompok
Teori teori klompok
 
Dinamika Kelompok
Dinamika KelompokDinamika Kelompok
Dinamika Kelompok
 
Bahan kuliah teori organisasi smt 2
Bahan kuliah teori organisasi smt 2Bahan kuliah teori organisasi smt 2
Bahan kuliah teori organisasi smt 2
 
Perilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiPerilaku Organisasi
Perilaku Organisasi
 

Similar to Organisasi dan Kelompok Kerja

Similar to Organisasi dan Kelompok Kerja (20)

Organisasi dan Kelompok Kerja - PIO
Organisasi dan Kelompok Kerja - PIOOrganisasi dan Kelompok Kerja - PIO
Organisasi dan Kelompok Kerja - PIO
 
Organisasi dan Kelompok Kerja
Organisasi dan Kelompok KerjaOrganisasi dan Kelompok Kerja
Organisasi dan Kelompok Kerja
 
Organisasi dan Kelompok Kerja
Organisasi dan Kelompok KerjaOrganisasi dan Kelompok Kerja
Organisasi dan Kelompok Kerja
 
ppt organisasi dan kelompok kerja (6)_maitsa zatin azkiya_2224090086.pdf
ppt organisasi dan kelompok kerja (6)_maitsa zatin azkiya_2224090086.pdfppt organisasi dan kelompok kerja (6)_maitsa zatin azkiya_2224090086.pdf
ppt organisasi dan kelompok kerja (6)_maitsa zatin azkiya_2224090086.pdf
 
Organisasi dan kelompok kerja. pdf
Organisasi dan kelompok kerja. pdfOrganisasi dan kelompok kerja. pdf
Organisasi dan kelompok kerja. pdf
 
INTERAKSI ANTAR KELOMPOK.pdf
INTERAKSI ANTAR KELOMPOK.pdfINTERAKSI ANTAR KELOMPOK.pdf
INTERAKSI ANTAR KELOMPOK.pdf
 
INTERAKSI ANTAR KELOMPOK(2).pdf
INTERAKSI ANTAR KELOMPOK(2).pdfINTERAKSI ANTAR KELOMPOK(2).pdf
INTERAKSI ANTAR KELOMPOK(2).pdf
 
Softskill ppt(refi)
Softskill ppt(refi)Softskill ppt(refi)
Softskill ppt(refi)
 
Bekerjasama dalam team(kelompok)
Bekerjasama dalam team(kelompok)Bekerjasama dalam team(kelompok)
Bekerjasama dalam team(kelompok)
 
Functional theory
Functional theoryFunctional theory
Functional theory
 
Dinamika kelp.
Dinamika kelp.Dinamika kelp.
Dinamika kelp.
 
Pertemuan 3 dan 4
Pertemuan 3 dan 4Pertemuan 3 dan 4
Pertemuan 3 dan 4
 
5.-KELOMPOK-KERJA-DALAM-ORGANISASI.ppt
5.-KELOMPOK-KERJA-DALAM-ORGANISASI.ppt5.-KELOMPOK-KERJA-DALAM-ORGANISASI.ppt
5.-KELOMPOK-KERJA-DALAM-ORGANISASI.ppt
 
Konflik Dalam Organisasi
Konflik Dalam OrganisasiKonflik Dalam Organisasi
Konflik Dalam Organisasi
 
Kayudd
KayuddKayudd
Kayudd
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Perilaku kelompok
Perilaku kelompokPerilaku kelompok
Perilaku kelompok
 
Dita Ha
Dita HaDita Ha
Dita Ha
 
materi Susbalan Tsalis.pptx
materi Susbalan Tsalis.pptxmateri Susbalan Tsalis.pptx
materi Susbalan Tsalis.pptx
 
Dinamika Kelompok 1.pptx
Dinamika Kelompok 1.pptxDinamika Kelompok 1.pptx
Dinamika Kelompok 1.pptx
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 

Recently uploaded (20)

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 

Organisasi dan Kelompok Kerja

  • 1. Bunga Annisa R 46113210011 Lubna Fadhilah 46113310043 Yuko Bagus Febriyanto 46113210014
  • 2.  Organisasi adalah sistem yang memiliki aspek social.  Organisasi terdiri lebih dari satu anggota atau kelompok manusia, yang sudah semestinya sebagai sistem, setiap anggota berinteraksi dengan anggota lainnya guna menjalankan sistem tersebut dengan baik.  Setiap kelompok manusia terdiri dari kelompok-kelompok manusia yang lebih kecil, setiap kelompok manusia kecil ini terdiri dari kelompok-kelompok manusia yang lebih kecil lagi, dan seterusnya hingga kita temukan kelompok manusia yang terdiri dari sejumlah manusia  Organisasi industri terdiri dari kelompok kerja yang saling berkaitan dalam satu tata tingkat Organisasi Industri
  • 3.  Likert (1961, 1967)  organisasi dapat dipandang sebagai sistem dari kelompok yang saling berkaitan (seperti pasak)  Robbins (1988:71)  kelompok terdiri dari dua orang atau lebih, yang saling mempengaruhi dan saling tergantung, yang datang bersama-sama untuk mencapai sasaran tertetu.  Kelompok kerja direksi merupakan kelompok kerja tertinggi. Setiap direktur menjadi pengawas dari dua kepala divisi, merupakan pasak penghubung dari kelompok kerjanya. Setiap kepala divisi menjadi pengawas dari dua kepala bagian dan merupakan pasak penghubung dari kelompok kerjanya, demikian seterusnya sampai kelompok kerja terendah dalam organisasi Hierarki Organisasi
  • 4.  secara struktural kelompok dapat dibedakan kedalam kelompok formal dan kelompok informal.  Kelompok formal diberi batasan oleh struktur organisasi, yang berisi rincian tugas-tugas pekerjaan dan tanggung jawab tertentu, yang pelaksanaannya akan menuju ketercapaianya sasaran dan misi keseluruh organisasinya.  Kelompok Informal tidak diberi batasan oelh struktur organisasi dan terjadi secara spontan anatar sejumlah tenaga kerja, sebagai jawaban terhadap kebutuhan tertentu dari mereka.  Berdasarkan Minat atau Kepentingan  para anggotanya memiliki minat atau kepentingan yang sama.  Berdasarkan Persahabatan  para anggotanya merasa saling tertarik, merasa saling cocok dengan cirri, sifat yang dimiliki masing-masing Kelompok formal Kelompok Tugas Kelompok Komando Kelompok Informal Kelompok Informal Mendatar Kelompok Informal Tegak Kelompok Informal Acak
  • 5. Sebagai pemenuh kebutuhan para anggotanya Sebagai Pengembang, Penunjang, dan Pemantap dari Identitas dan Pemelihara dari Harga Diri Sebagai Penetap dan Penguji Kenyataan/Realitas Sosial Sebagai Mekanisme Pemecahan Masalah dan Pelaksanaan Tugas
  • 6. Pelaksana Tugas yang Majemuk dan Saling Tergantung Mekanisme Pemecahan Masalah Penghasil Gagasan Baru dan Jawaban Kreatif Pelancar dari Pelaksanaan Keputusan yang Majemuk Wahana dari Sosialisasi dan Pelatihan Penghubung atau Koordinator Utama Antarbeberapa Departemen
  • 7.  Dalam organisasi industri, juga dapat kita temukan kelompok kerja dengan derajat intensitas interaksi antaranggota kelompok yang berbeda- beda. Fiedler (1967) memberikan tipologi dari kelompok-kelompok kerja yang didasarkan pada sifat dan intensitas interaksi, yaitu: • Kelompok Interaktif • Kelompok Koaktif • Kelompok Konteraktif
  • 8. Tahap 1 • Tahap 1. Tahap ‘Pathfinding’ Tahap 2 • Pemecahan Masalah Tahap 3 • Tahap Impelentasi Ketiga tahap ini dapat berlangsung secara bersamaan, dan dapat pula berlangsung secara berurutan. Dari ketiga tahap proses manajemen dari Leavitt yang berkaitan dengan ketiga fungsi kelompok yang telah disebut di atas nyata bahwa pelaksaan fungsi- fungsi kelompok tidak begitu saja berjalan tanpa menimbulkan masalah. Fungsi kelompok ikun menentukan kelancaran berlangsungnya proses kelompok di samping cirri-ciri kepribadian para anggota kelompoknya
  • 9. Dalam proses kelompok, dimana para anggota kelompok kerja berinteraksi dan dimana kelompok melaksanakan fungsinya, dapat kita temukan timbulnya gejala-gejala sebagai berikut: Konformisme Polarisasi Kelompok Kelekatan (cohesiveness) Sinergi Groupthink
  • 10.  Kelompok kerja berinteraksi dengan kelompok kerja lainnya secara sambung-menyambung dalam organisasi. Sistem akan berhenti eksistensinya jika keluarannya tidak dirasakan bermanfaat. Kemampuan organisasi ini sangat tergantung bagaimana derajat keterpaduan didalamnya, keterpaduan dari kelompok kerjanya. Jika mengikuti pandangan dari Likert, dimana anggota dari setiap kelompok merupakan anggota juga dari kelompok tingkat organisasi yang lebih rendah dan berfungsi sebagai poros penghubung, maka, seakan-akan, jika telah tercapai kesepakatan pada kelompok direksi, akan tercapai juga kesepakatan dan kerja sama di kelompok kerja di bawah kelompok direksi. Karena berbeda tugasnya, berbeda kepentingannya, maka konflik antar kelompok merupakan sesuatu yang wajar terjadi, yang harus dikelola untuk kemanfaatan keseluruhan organisasi
  • 11. Robbins (1998) berpendapat bahwa konflik merupakan satu proses yang dimulai jika satu pihak beranggapan bahwa pihak lain telah secara negatif mempengaruhi, atau akan mempengaruhi secara negatif, sesuatu yang akan dilakukan atau yang menjadi perhatian pihak pertama. Batasan konflik dari Robbins sangat luas. Dua orang yang berbeda pendapat sudah dapat dianggap konflik. Saingan antardua kelompok juga termasuk dalam pengertian konflik. Jika ada dua kelompok yang bersaing, maka dampaknya dapat diuraikan kedalam kategori berikut:  Yang Terjadi di dalam Setiap Kelompok yang Bersaing  Yang Terjadi Antara Kelompok yang Bersaing  Yang Terjadi dengan yang Menang  Yang Terjadi dengan yang Kalah
  • 12. Strategi dasar dari pengurangan konflik adalah, menemukan tujuan yang dapat diterima oleh kelompok yang bersaing, sebagai tujuan mereka bersama, dan melancakan proses komunikasi antarkelompok. Berikut ini beberapa teknik yang diajukan oleh Schein (1980), yang dapat digunakan tersendiri atau beberapa teknik secara bersama-sama dalam kombinasi tertentu: Menemukan Musuh Bersama Pimpinan atau Subkelompok dari Kelompok- kelompok yang Bersaing dibawa Berinteraksi Menemukan Tujuan yang Mencakup (Superordinate) Pelatihan Antarkelompok Melalui Penghayatan Pengalaman
  • 13. Robbins (1998) membahas dimensi dari intense menyelesaikan konflik dari Thomas (1992). Intensi menyelesaikan konflik dapat dikelompokkan kedalam lima cara yang didapatkan berdasarkan dua dimensi, yaitu: 1. Dimensi Assertiveness dan 2. Dimensi Cooperativeness 1) Bersaing (competing) 2) Bekerja sama (collaborating) 3) Berkompromi (compromising) 4) Menghindar (avoiding) 5) Menyesuaikan (accommodating) Kelima penyelesaian konflik merupakan intense cara penyelesaiaan konflik. Bagaimana cara penyelesaian yang nyata tergantung dari sikap kedua belah pihak yang bersengketa. Cara penyelesaian konflik dapat diwujudkan kedalam berbagai teknik penyelesaian konflik. Tehnik-tehnik yang telah disebutkan diatas, merupakan teknik penyelesaian masalah yang menggambarkan situasi menang- menang, tidak hanya salah satu pihak dalam persaingan yang menang
  • 14. 1) Teknik Problem Solving 2) Teknik Pengadaan Sumber yang Lebih Banyak 3) Teknik Pelunakan 4) Teknik Perintah Otoritatif 5) Teknik Mengubah Variabel Manusia 6) Teknik Mengubah Variabel Struktural
  • 15.  Kelompok merupakan gabungan dari dua orang atau lebih, yang saling berinteraksi, memiliki tujuan yang sama, dan melihat anggota kelompok merupakan bagian dari dirinya. Sedangkan organisasi adalah, suatu kelompok yang dibentuk secara sengaja berdasarkan kepentingan tertentu dengan tujuan tertentu, serta cara-cara tertentu dalam melakukan sesuatu.  Organisasi dan kelompok memiliki aspek sosial, karena organisasi terdiri lebih dari satu anggota atau kelompok manusia, yang sudah semestinya sebagai sistem, setiap anggota berinteraksi dengan anggota lainnya guna menjalankan sistem tersebut dengan baik.  Kelompok dapat dikatakan berhasil jika kerja sama antar anggotanya berjalan dengan baik.  Apabila bila suatu kelompok dapat memberikan makna bagi diri kita, jika kelompok kita rasakan dapat memenuhi kebutuhan kita, dan sesuai dengan harapan kita, maka kita akan menilai kelompok itu baik, tetapi sebaliknya, jika kelompok kita rasakan tidak memuaskan, tidak mampu memenuhi kebutuhan, dan tidak sesuai dengan harapan kita, maka kita akan mengundurkan diri sebagai anggota kelompok. Ini berlaku untuk setiap kelompok dimana kita menjadi anggota, tidak hanya berlaku bagi kelompok kerja kita.
  • 16. Daftar Pustaka •Martin Hoegl, H. G. (2001). Teamwork Quality and the Success of Innovative Projects. Organization Science , 437-449. •Munandar, A. S. (2008). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. •Salas, E., Cooke, N. J., & Rosen, M. A. (2008). On Teams, Teamwork, and Team Performance: Discoveries and Developments. The Journal of the Human Factors and Ergonomics Society , 541-547.