Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kurikulum yang dilakukan oleh Kelompok 5 mata kuliah Evaluasi Kurikulum.
2. Ada beberapa pengertian evaluasi kurikulum menurut para ahli yang disebutkan dalam dokumen tersebut.
3. Dokumen tersebut juga membahas tujuan dan fase-fase evaluasi kurikulum serta pendekatan yang digunakan dalam evaluasi kurikulum.
2. A. PENGERTIAN EVALUASI
MENURUT PARA AHLI
• Menurut joint committee, 1981 ialah penelitian yang sistematik atau yang teratur tentang
manfaat atau guna beberapa obyek.
• Purwanto dan Atwi Suparman (1999) mendefinisikan evaluasi adalah proses penerapan
prosedur ilmiah untuk mengumpulkan data yang valid dan reliabel untuk membuat keputusan
tentang suatu program.
• Rutman and Mowbray 1983 mendefinisikan evaluasi adalah penggunaan metode ilmiah
untuk menilai implementasi dan outcomes suatu program yang berguna untuk proses
membuat keputusan.
• Chelimsky (1989) mendefinisikan evaluasi adalah suatu metode penelitian yang sistematis
untuk menilai rancangan, implementasi dan efektifitas suatu program.
3. B. PENGERTIAN EVALUASI DAN
KURIKULUM
Menurut Harsono (2005), kurikulum merupakan gagasan pendidikan yang
diekpresikan dalam praktik. Dalam bahasa latin, kurikulum berarti track atau
jalur pacu. Saat ini definisi kurikulum semakin berkembang, sehingga yang
dimaksud kurikulum tidak hanya gagasan pendidikan tetapi juga termasuk
seluruh program pembelajaran yang terencana dari suatu institusi pendidikan..
Dari pengertian evaluasi dan kurikulum di atas maka penulis menyimpulkan
bahwa pengertian evaluasi kurikulum adalah penelitian yang sistematik
tentang manfaat, kesesuaian efektifitas dan efisiensi dari kurikulum yang
diterapkan. Atau evaluasi kurikulum adalah proses penerapan prosedur ilmiah
untuk mengumpulkan data yang valid dan reliable untuk membuat keputusan
tentang kurikulum yang sedang berjalan atau telah dijalankan.
4. C. Tujuan Evaluasi Kurikulum
Tujuan evaluasi kurikulum yaitu mengungkapkan proses pelaksanaan kurikulum secara
keseluruhan, ditinjau dari berbagai aspek. Adapun indikator kinerja yang dievaluasi adalah
evektivitas, efisiensi, relevansi, dan kelayakan program. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan
acuan dan gambaran program kedepan Sementara itu, menurut ibrahim diadakanya evaluasi
kurikulum dimaksudkan untuk keperluan berikut:
1.Perbaikan
Program
2.Pertanggung
jawaban Kepada
Berbagai Pihak
3. Penentuan
Tindak Lanjut
Hasil
Pengembangan
5. D. Fase Evaluasi Kurikulum
Singla dan Gupta (2005) menjelsakan bahwa evaluasi kurikulum
mencakup tiga tahap, yakni tahap
Evaluasi Tujuan
Pada evaluasi tujuan, hal-hal yang
dievaluasi adalah:
a)apakah tujuan bermakna,
b) apakah tujuan feasible dan dapat
dicapai,
c) apakah tujuan sudah didefiniskan
dengan baik atau jelas tentang tujuan
yang akan dicapai
d) apakah tujuan sesuai dengan
kebutuhan?.
Evaluasi Sistem
Tahap 2 adalah evaluasi sistem,
kurikulum diimplementasikan
dalam suatu sistem yang terdiri
dari input, proses, lingkungan
sekitar, dan output
Evaluasi Khusus
Tahap 3 adalah evaluasi khusus (esoteric
evaluation) yang mencakup evaluasi terhadap
kegiatan co-kurikuler, partnership dengan
industri, usaha-usaha untuk mengurangi
masa tunggu lulusan, melakukan penelitian
dan pengembangan, meningkatkan
kemampuan guru dan staf, meningkatan
kualitas dan jumlah mesin dan peralatan.
6. E. PENDEKATAN EVALUASI KURIKULUM
Pendekatan dalam evaluasi kurikulum yang menyediakan cara
memusatan perhatian pada pertanyaan evaluasi, pendekatan yang
digunakan mempengaruhi pemilihan kriteria dan sumber- sumber
data mana yang akan digunakan
MENCOBA UNTUK
MEMUSATKAN
PERHATIAN PADA
SISWA, BENTUK SKOR
TES MENJADI BAGIAN
PENTING DARI DATA
YANG DI KUMPULKAN
Mereka yang sangat
humanistik menemukan
exprimen yang tidak dapat
diterima bagi mereka studi
kasus naturalistic
merupakan obat mujarab
PENDEKATAN
SCINTISTIC
IDEAL
PENDEKATAN
HUMANISTIK
IDEAL