SlideShare a Scribd company logo
1 of 59
DASAR-DASAR PERENCANAAN DAN
PENGEMBANGAN WILAYAH PERTANIAN
Oleh : Susilo
Riwayat diri
 1. Nama : Susilo
 2. Tempat/Tgl/ lahir : Sukoharjo, 26 April 1965
 3. Bidang Keahlian :
 a. Soil Survey and Mapping
 b. Land Evaluation
 c. Regional Planning
 d. Community Development
 e. Geomorphology and Landscape
 f. Mining Reclamation
 4. Kegiatan lain yang disukai : tourism, otomotif (motocross), menulis.
 MOTTO : bermanfaat (uwur, sembur, tutur) bagi alam dan masyarakat
 karena semata-mata Allah.
 HP. 081328646546
 E-mail : pusdatt_ina@yahoo.com
Riwayat diri
 RIWAYAT PENDIDIKAN

 1. SD s/d SMA di Sukoharjo
 2. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian UGM (1990)
 3. Pasca Sarjana Fak.Geografi UGM :
 Pengembangan Wilayah (masih studi)
Riwayat Diri
 PENGALAMAN ORGANISASI
 Anggota Himpunan Gambut Indonesia (HGI), sejak tahun 1992 – sekarang.
 Anggota Himpunan Ilmu Tanah Indonesia (HITI), sejak tahun 1993 –
sekarang.
 Manajer Riset Sejati Foundation -Jakarta, tahun 1999-2003.
 Manajer Riset Yayasan Harmony, tahun 2002-2006.
 Ketua Bidang Anggota dan Pengembangan Lembaga pada MAPORINA
(Masyarakat Pertanian Organik Indonesia) Cabang DIY, sejak tahun 2005 –
2010.
 Sekeretaris Jenderal MAPORINA (Masyarakat Pertanian Organik
Indonesia) Cabang DIY, sejak tahun 2010 –sekarang.
 Anggota World Association Soil dan Water Conservation (WASWC), sejak
tahun 2003.
Riwayat Diri
 PENGALAMAN ORGANISASI
 Direktur Eksekutif Lembaga Pengkajian dan Pembangunan Wilayah
(LP2W) Indonesia , sejak tahun 2006 – sekarang.
 Anggota Tim Indonesia Design Power (IDP) Tim Khusus Menteri
Perdagangan Republik Indonesia, sejak tahun 2007 – 2010.
 Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Keanekaragaman Alam, Pangan dan
Budaya ”Harmony Bhinneka Nusantara”, sejak 2009 – sekarang
 Dewan Pimpinan Lembaga Sertifikasi JECA (Jogjakarta Environment
Certification Assurance) yaitu lembaga sertifikasi ISO 14000, tahun 2006 –
sekarang.
 Ketua Pengelola Pusat Data Sumberdaya Alam dan Teknologi Terapan
(PUSDATT) Jurusan Tanah Fakultas Pertanian UGM, 2003 – 2011.
 Pendiri Indonesia Tourism Watch : 2012 – sekarang
 Tim Perumus Program : Forum Silaturahmi Kraton Nusantara, 2009 -
sekarang
Sekelumit Pengalaman Lapangan
 1. a.Wartawan Majalah Film ‘JAKARTA JAKARTA’.
 1.b. Pelopor Pengusaha dan Petani Agribisnis Melon di Jawa
Tengah
 2. Ketua Lapangan : Pemetaan Tanah Untuk Mendukung
Pengembangan Pemanfaatan Air Tanah di Kabupaten Purwakarta
dan Subang (Dinas Pengairan Propinsi Jawa Barat)
 3. Anggota Tim : Pemetaan Tanah untuk mendukung
pengembangan tebu di Madiun (P3GI Pasuruan)
 4. Anggota Tim : Evaluasi Kawasan Penghijauan Nasional di Blitar
Selatan (Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia)
 5. Anggota Tim : Studi Toleransi Erosi Sub DAS Kritis se Jawa
Tengah (BTP DAS Surakarta)
Sekelumit Pengalaman Lapangan
 6. Ketua Bidang Tanah : Studi Penyusunan Rencana Umum Satuan
Kawasan Pengembangan Transmigrasi di Wahai P. Seram Maluku Tengah
(Deptrans - PT. Geopranata Cipta Jakarta)
 7. Anggota Tim : Penyusunan Pewilayahan Komoditas Pertanian Prop. D.I.
Yogyakarta (Kanwil Pertanian Prop. DIY)
 8. Anggota Tim : Penyusunan Buku Hortikultura Indonesia (Departemen
Pertanian R I )
 9. Ketua Lapangan : Survei dan Pemetaan Tanah Semi Detil di Propinsi
Kalimantan Timur (Bappenas – Asian Development Bank)
 10. Ketua Lapangan : Survei dan Pemetaan Tanah Semi Detil Kecamatan
Kokap, Kalibawang Kab. Kulon Progo DIY (BAPPEDA Prop. DIY)
 11. Ketua Bidang Tanah : Pemetaan Sumberdaya Alam Kab. Klaten
(BAPPEDA Kab. Klaten)
Sekelumit Pengalaman Lapangan
 12.Pelatih : ”Menumbuhkan kesadaran kelompok petani organik” (LSM Hari
Pangan Se Dunia)
 13. Ketua Lapangan : Studi Kelayakan Perkebunan Kelapa Sawit di Sorong
Papua (PT. Henrinson Inti Persada Jakarta)
 14. Ketua Bidang Tanah : Studi Pengembangan Kelapa Sawit di Kuala
Enok Jambi dan Pulau Burung (PT. Sambu Indonesia)
 15. Anggota Tim : Evaluasi HPH se Kalimantan Timur (Swedis Forest
Swedia – PT. Wahana Bakti)
 16.Ketua Bidang Tanah : Studi Kelayakan Kelapa Sawit di Kalimantan
Tengah (PT. Henrinson Inti Persada Jakarta)
 17. Pelatih : ”Pemetaan Tanah Partisipatif” (Masyarakat Konservasi Tanah
dan Air Indonesia)
Sekelumit Pengalaman Lapangan
 18. Ketua Lapangan : Studi Pengembangan Hortikultura di D.I. Yogyakarta
(Kanwil Pertanian Prop. DIY)
 19. Anggota Tim : Studi Rencana Teknis Satuan Pemukiman di Kawasan
Gambut 1 juta hektar Kalimantan Tengah (Departemen Transmigrasi)
 20. Ketua Tim Ahli : Studi Kelayakan Pemukiman untuk Suku Kamoro
Timika Papua (PT. Freeport Indonesia)
 21. Ketua Tim Ahli : Studi Pemetaan Tanah Adat Suku Kamoro untuk
mendukung program Rekognisi di Daerah Pengendapan Tailing PT.
Freeport Indonesia (Sejati Foundation – PT. Freeport Indonesia), tahun
1997
 22. Tim Ahli : Penyusunan Baseline Studi untuk persiapan Mineclosure di
PT. Newmont Minahasa Raya Sulawesi Utara (PT. Newmont Minahasa
Raya)
Sekelumit Pengalaman Lapangan
 23. Tim Ahli : Studi tataguna lahan di Mouri Ohoiwut (tanah adat 10 desa
adat) di P. Kei Maluku Tenggara (McArthur Foundation , Amerika Serikat)
 24. Ketu Tim Ahli : Design Program Pemberdayaan Masyarakat Suku
Kamoro selama 4 tahun, Timika Papua (Sejati Foundation – PT. Freeport
Indonesia)
 25. Ketua Tim : Evaluasi Proyek Bangun Desa YUADP Propinsi DIY
(BAPPEDA Prop. DIY)
 26. Tim Ahli : Studi Analisis Nilai Sumberdaya Alam Suku Kamoro Timika
Papua (PT. Freeport Indonesia)
 27. Tim Ahli : Penyusunan Baseline Studi di PT. Newmont Horas Nauli
Batangtoru Tapanuli Selatan (PT. Newmont Horas Nauli)
 28. Ketua Tim Lapangan : Studi Pengembangan Pertanian di KK PT.
Freeport Indonesia Papua (LPM UGM)
Sekelumit Pengalaman Lapangan
 28. Ketua Tim : Studi Pengembangan Kawasan Pariwisata di Candi Abang
Yogyakarta (Dinas Pariwisata Prop. DIY)
 29. Anggota Tim : Prelimenary Studi Biofisik untuk mendukung
pengembangan pertambangan batubara di Kab. Paser Kalimantan Timur
(PT. Indika Inti Energi)
 30.Tim Ahli : Studi Biofisik di Kabupaten Pacitan dan Ponorogo untuk
mendukung pemberdayaan masyarakat (Plan Internasional)
 31. Pelatih : Kerusakan Tanah dan Mitigasinya (Hari Pangan Se Dunia)
 32. Tim Ahli : Penyusunan Rencana Pengembangan Pulau Serangan Bali
(PT. Bali Turtle Island Development)
 33. Anggota Tim : Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Tata Guna Lahan
Berbasis Citra Satelit Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan (Dinas Tata Kota
Banjarbaru)
 34. Anggota Tim Indonesia Design Power : Rapid Mapping Produk
Indonesia (Kementerian Perdagangan R I)
 35. Pelatih : Kepemimpinan Transformatif di Pedesaan (Shamdana
Philipines)
Sekelumit Pengalaman Lapangan
 36. Pelatih : Strategi Pengembangan Pertanian Organik di Era Globalisasi
(Jaringan Kerja Pertanian Organik Indonesia)
 37. Pelatih : Kewirausahaan bagi mahasiswa Papua se Jawa Bali (Yayasan
Bina Teruna Teruni Bumi Cendrawasih – Binterbusih)
 38. Anggota Tim : Penyusunan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup RI
tentang Kriteria Kerusakan Lahan Tambang (Kementerian Negara
Lingkungan Hidup R I)
 39.Pelatih : Optimalisasi Kawasan Lahan Marginal bagi anggota DPR RI
(PNPM)
 40. Pelatih : Teknik Reklamasi pada Lahan tambang untuk karyawan PT.
Holcim (PT. Holcim)
 41. Ketua Tim Ahli : Studi Potensi Pengembangan Lahan Sawah se
Kalimantan Tengah (Kementerian Pertanian RI)
 42. Ketua Tim Ahli : Studi Pengembangan Tembakau di Kab Pekalongan
berbasis dana cukai tembakau (Pemkab Pekalongan
 43. Ketua Tim Ahli : Avaluasi Kerusakan Tanah di Kab Jombang (Badan
Lingkungan Hidup)
 44. Soil consultant (PT. Devgen Seed and Crop Technology)
Ragam Wilayah-01
Ragam Wilayah-2
Ragam Wilayah-3
Landform Fluvio marin pantai timur sumatera
Ragam Wilayah-5
Ragam Wilayah-6
Ragam Wilayah-7
Ragam Wilayah-7
Ragam Wilayah-8
Ragam Wilayah-9
Ragam Wilayah-10
Ragam Wilayah -11
Ragam Wilayah 12
Ragam Wilayah 13
Ragam Wiayah-14
Ragam Wilayah-15
Ragam Wilayah-16
Unsur Unsur
Perencanaan Pembangunan
Wilayah Pertanian
 Perencanaan (planning)
 Pengembangan
(development)
 Wilayah (region)
 Pertanian (agriculture)
Apa itu Perencanaan?
1. Waterson (1965) : usaha sadar, terorganisasi, dan
terus menerus guna memilih alternatif terbaik dari
sejumlah alternatif untuk mencapai tujuan tertentu
2. Faludi (1973) : suatu proses untuk menentukan
tindakan berorientasi ke masa depan melalui
serangkaian pilihan-pilihan
3. Melville Branch (1980) : proses aktivitas berkelanjutan
dan memutuskan apa yang dapat dilakukan untuk
masa depan, serta bagaimana mencapainya
4. Friedman (1987) : …from knowledge to action.
Kekuatan perencanaan : pada kemampuannya untuk
mewujudkan ide ke realita
Prinsip Perencanaan
 Beorientasi pada perubahan
 Sebagai alat untuk mencapai tujuan
 Berorientasi pada masa depan?
 Memilih dan menentukan
 Pengalokasian sumberdaya
 Beorientasi pada tindakan dan kepentingan kolektif
 Proses yang menerus
Elemen Utama Perencanaan
1. Perumusan/identifikasi persoalan/problem
2. Perumusan tujuan/goals setting
3. Penjabaran dan pemilihan alternatif-alternatif
tindakan/alternative means
4. Penentuan time frame pencapaian tujuan
Tradisi Perencanaan
 Perencanaan sebagai “reformasi sosial”
 Perencanaan sebagai “analisis kebijakan”
 Perencanaan sebagai “pembelajaran sosial”
 Perencanaan sebagai “mobilisasi sosial”
Jenis Perencanaan Berdasar
Filosofinya
Jenis Contoh Catatan
Theosentris Kota Jogja, Hasta
Kosala Kosali
Kosmologi,
mitologi
Positivism Landuse planning,
RUTRK
Orientasi spasial,
standar teknik
Utopianism New town, garden
city
Ideal, utopian
Rasionalism Repelitada, SWP Rasional
komprehensif
Fenomenologi Advocacy,
empowerment
Pemihakan, equity
planning
Tantangan Perencanaan Wilayah Pertanian
• Globalisasi, pasar bebas, kapitalism,
privatisasi
• Pluralisme
• Kerusakan lingkungan
• Demokratisasi, desentralisasi
• Kemiskinan dan ketidak adilan sosial
Pengembangan/Pembangunan
Suatu serangkaian kegiatan yang
dilaksanakan atas dasar rencana yang
sistematis dan holistik untuk menuju
suatu kondisi dimasa mendatang yang
lebih baik.
WILAYAH (REGION)
 Yaitu : suatu bentang darat dipermukaan bumi yang
mempunyai kharakteristik tertentu
 Yaitu : ruang yang merupakan kesatuan geografis
beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya
ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau
fungsional (UU No.26/2007)
 Ruang adalah wadah yang meliputi darat, laut, udara
(termasuk di dalam bumi) sebagai tempat manusia dan
makhluk hidup melakukan kegiatan untuk kehidupannya
PERTANIAN
 Dalam arti luas meliputi kegiatan pertanian
(tanaman pangan, hortikultura, biofarmaka),
perkebunan, kehutanan, perikanan, dan
peternakan.
 Dalam arti sempit : pertanian dan perkebunan
Ruang, Wilayah, Kawasan
Kawasan yaitu wilayah yang memiliki fungsi
utama lindung atau budidaya (kawasan
budidaya, kawasan perdesaan, kawasan
agropolitan, kawasan perkotaan, kawasan
metropolitan, kawasan megapolitan,
kawasan strategis nasional, kawasan
strategis provinsi, kawasan strategis
kabupaten/kota)
Kawasan Lindung
 Yaitu wilayah yang
ditetapkan dengan
fungsi utama
melindungi kelestarian
lingkungan hidup yang
mencakup sumberdaya
alam dan sumberdaya
buatan
Kawasan Budidaya
 Yaitu wilayah yang ditetapkan dengan fungsi
utama untuk budidaya atas dasar kondisi dan
potensi sumberdaya alam, sumberdaya
manusia, dan sumberdaya buatan
Kawasan Perdesaan
 Yaitu wilayah yang
mempunyai kegiatan
utama pertanian, termasuk
pengelolaan sumberdaya
alam dengan susunan
fungsi kawasan sebagai
tempat permukiman
perdesaan, pelayanan jasa
pemerintahan, pelayanan
sosial, dan kegiatan
ekonomi
Kawasan agropolitan
 Yaitu kawasan yang terdiri atas satu atau
lebih pusat kegiatan pada wilayah
perdesaan sebagai sistem produksi
pertanian dan pengelolaan sumberdaya
alam tertentu yang ditunjukkan oleh
adanya keterkaitan fungsional dan hierarki
keruangan satuan sistem permukiman dan
sistem agribisnis
Kawasan Perkotaan
 Yaitu wilayah yang
mempunyai kegiatan
utama bukan pertanian
dengan susunan fungsi
kawasan sebagai tempat
permukiman perkotaan,
pemusatan dan distribusi
pelayanan jasa
pemerintahan, pelayanan
sosial, dan kegiatan
ekonomi
Kawasan Metropolitan
 Yaitu kawasan perkotaan inti dengan
kawasan perkotaan di sekitarnya yang
mempunyai saling keterkaitan fungsional
yang dihubungkan sistem jaringan
prasarana wilayah terintegrasi, dengan
jumlah penduduk sekurang-kurangnya 1
juta jiwa.
Kawasan Megapolitan
 Yaitu kawasan yang terbentuk dari dua
atau lebih kawasan metropolitan yang
memiliki hubungan fungsional dan
membentuk sebuah sistem
Kawasan Strategis Kabupaten/Kota
 Yaitu wilayah yang penataan ruangnya
diprioritaskan karena mempunyai
pengaruh sangat penting dalam lingkup
kabupaten/kota terhadap ekonomi, sosial,
budaya, dan atau lingkungan.
BERDASARKAN TINGKAT KERAGAMANNYA, WILAYAH
PERTANIAN DIKELOMPOKKAN MENJADI 2 YAITU :
 1. Wilayah Pertanian seragam (Homogenous Agriculture
Region), yaitu wilayah pertanian yang kenampakan
fisiknya didominasi oleh satu jenis
tumbuhan/tanaman/hewan/perikanan atau satu kelompok
(famili) tumbuhan/tanaman. Contoh : perkebunan tebu,
perkebunan kelapa, tambak, perkebunan teh, dll
 2. Wilayah Pertanian Heterogen (Heterogenous Agriculture
Region), yaitu yaitu wilayah pertanian yang kenampakan
fisiknya didominasi oleh lebih dari satu jenis
tumbuhan/tanaman/hewan/perikanan atau lebih dari satu
tipe penggunaan lahan. Contoh : kawasan agroforestry,
kawasan kebun campuran, area mina padi, dll
LATAR BELAKANG PERENCANAAN DAN
PENGEMBANGAN WILAYAH PERTANIAN
 Pembangunan pertanian merupakan pembangunan sektoral
sebagai bagian dari pembangunan suatu daerah /wilayah
/negara
 Strategi dan kebijakan perencanaan pembangunan wilayah
pertanian sangat tergantung Sistem Pembangunan yang
dianut oleh suatu daerah/negara
 Keberhasilan implementasi pengembangan pertanian
dipengaruhi oleh VISION dan Leadership Style dari pimpinan
suatu lembaga/instansi/negara/perusahaan
Prinsip Perencanaan dan Pengembangan
Wilayah Pertanian
1. Cocok secara fisik (land suitability)
2. Tidak bertentangan secara sosiokultural
3. Tidak merusak lingkungan
4. Layak secara ekonomi
5. Berkelanjutan
PRINSIP PENGEMBANGAN
WILAYAH PERTANIAN
 Sesuai secara fisik : kesesuaian lahan, resiko hama
penyakit, ketersediaan aksesibilitas/infrastruktur
 Sesuai secara sosial budaya : tataruang, kebijakan yang
terkait, tingkat penguasaan teknologi, ketersediaan
SDM, tidak bertentangan secara adat/institusi sosial
masyarakat
 Tidak merusak lingkungan : resiko kerusakan tanah,
pencemaran air, pemusnahan plasma nutfah langka,
pencemaran udara, marginalisasi masyarakat setempat
 Layak secara ekonomi : B/C, BEP, NPV, ketersediaan
pengembang
Pendekatan (Approach) yang
digunakan PPW
 Spatial Approach
 Land Quality Approach
 Economy Approach
 Regional Complexity Approach
“Amunisi” bagi pengembang pertanian
(perencana dan pengembang)
 Spatial : pengetahuan tentang tata ruang,
pemetaan (peta dan citra satelit), kebijakan tata
ruang
 Land quality : pengetahuan tentang evaluasi
lahan dan land improvement, agroekologi
 Economy : pengetahuan tentang agribisnis
(produksi, pengolahan, pemasaran), akutansi,
ekonomi pembangunan
 Regional complexity : kebudayaan,
antropologi, komunikasi masa, conflict
resolution, sejarah, dll
Tahap-Tahap
Pengembangan Wilayah Pertanian
1. Mengenali kondisi Fisik :
kharakteristik tanah (kesuburan tanah,
kesesuaian lahan), landscape, ketersediaan
& kualitas air, litologi, kerawanan bencana,
aksesibilitas, posisi keruangan,ketersediaan
tanaman/tumbuhan eksisting, dan
kharakteristik komoditi yang akan
dikembangkan
Kondisi Fisik
Indonesia
 Negeri Kepulauan (lautan
> daratan)
 Sumberdaya lahan
(pedosfer, atmosfer,
hidrosfer, litosfer, biosfer)
sangat bervariasi
 Merupakan bagian dari
“ring of fire” (banyak
gunung api, pertemuan
plate tectonic) sehingga
rawan gempa bumi
Kondisi Fisik Daratan
(ditinjau dari
bentuklahan)
 Kawasan Marin
 Kawasan Fluvio-marin
 Kawasan dataran
rendah
 Kawasan Pegunungan
(volkanik, karst,
angkatan, lipatan)
Kondisi Fisik Daratan
(ditinjau dari land use)
 Kawasan pedalaman (hutan lindung, cagar alam,
hutan rakyat, hutan produksi, taman nasional,
dll)
 Kawasan perdesaan (rural)
 Kawasan transisi (rurban, desa kota/kota desa)
 Kawasan perkotaan (urban)
Salah satu Pendekatan
Mengenali Kondisi Fisik
(untuk pengembangan pertanian)
• Evaluasi Lahan :
1. Analisis Kemampuan Lahan
2. Analisis Kesesuaian Lahan

More Related Content

Similar to Kuliah_PW_01.ppt

Briefing fasilitator refleksi PSP IKM PBD.pptx
Briefing fasilitator refleksi PSP IKM PBD.pptxBriefing fasilitator refleksi PSP IKM PBD.pptx
Briefing fasilitator refleksi PSP IKM PBD.pptxTsabitaQiyya
 
Panduan Identifikasi High Conservation Value di Indonesia.
Panduan Identifikasi High Conservation Value di Indonesia.Panduan Identifikasi High Conservation Value di Indonesia.
Panduan Identifikasi High Conservation Value di Indonesia.ParaditaHasanah1
 
Potensi Watulimo, Trenggalek.pptx
Potensi Watulimo, Trenggalek.pptxPotensi Watulimo, Trenggalek.pptx
Potensi Watulimo, Trenggalek.pptxGustianRipi
 
Masukan untuk Renstra Badan Geologi 2025-2029
Masukan untuk Renstra Badan Geologi 2025-2029Masukan untuk Renstra Badan Geologi 2025-2029
Masukan untuk Renstra Badan Geologi 2025-2029Dadang Solihin
 
Modul Ajar IPAS Geografi SD Kelas 4 Semester 2
Modul Ajar IPAS Geografi SD Kelas 4 Semester 2Modul Ajar IPAS Geografi SD Kelas 4 Semester 2
Modul Ajar IPAS Geografi SD Kelas 4 Semester 2AlvaroTitto
 
Geopark Nasional Pongkor menuju UNESCO Global Geopark
Geopark Nasional Pongkor menuju UNESCO Global GeoparkGeopark Nasional Pongkor menuju UNESCO Global Geopark
Geopark Nasional Pongkor menuju UNESCO Global GeoparkBaban Sarbana
 
Geopark Nasional Pongkor menuju UNESCO Global Geopark
Geopark Nasional Pongkor menuju UNESCO Global Geopark Geopark Nasional Pongkor menuju UNESCO Global Geopark
Geopark Nasional Pongkor menuju UNESCO Global Geopark GeoparkPongkor
 
Bab 2 07405241037
Bab 2   07405241037Bab 2   07405241037
Bab 2 07405241037bu_maiii
 
ppt nazsywa nurfatiha.pptx
ppt nazsywa nurfatiha.pptxppt nazsywa nurfatiha.pptx
ppt nazsywa nurfatiha.pptxNazsywaNurfatiha
 
silabus geografi kelas x - www.kherysuryawan.id.docx
silabus geografi kelas x - www.kherysuryawan.id.docxsilabus geografi kelas x - www.kherysuryawan.id.docx
silabus geografi kelas x - www.kherysuryawan.id.docxSiskaSulle
 
Modul Ajar IPS Kelas 8 SMP Fase D
Modul Ajar IPS Kelas 8 SMP Fase DModul Ajar IPS Kelas 8 SMP Fase D
Modul Ajar IPS Kelas 8 SMP Fase DModul Guruku
 

Similar to Kuliah_PW_01.ppt (20)

6. silabus
6. silabus6. silabus
6. silabus
 
Briefing fasilitator refleksi PSP IKM PBD.pptx
Briefing fasilitator refleksi PSP IKM PBD.pptxBriefing fasilitator refleksi PSP IKM PBD.pptx
Briefing fasilitator refleksi PSP IKM PBD.pptx
 
Laphir bptp sumsel ta 2016
Laphir bptp sumsel ta 2016 Laphir bptp sumsel ta 2016
Laphir bptp sumsel ta 2016
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Panduan Identifikasi High Conservation Value di Indonesia.
Panduan Identifikasi High Conservation Value di Indonesia.Panduan Identifikasi High Conservation Value di Indonesia.
Panduan Identifikasi High Conservation Value di Indonesia.
 
Potensi Watulimo, Trenggalek.pptx
Potensi Watulimo, Trenggalek.pptxPotensi Watulimo, Trenggalek.pptx
Potensi Watulimo, Trenggalek.pptx
 
Desain program
Desain programDesain program
Desain program
 
REGULASI DAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN
REGULASI DAN KEBIJAKAN LINGKUNGANREGULASI DAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN
REGULASI DAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN
 
Masukan untuk Renstra Badan Geologi 2025-2029
Masukan untuk Renstra Badan Geologi 2025-2029Masukan untuk Renstra Badan Geologi 2025-2029
Masukan untuk Renstra Badan Geologi 2025-2029
 
Modul Ajar IPAS Geografi SD Kelas 4 Semester 2
Modul Ajar IPAS Geografi SD Kelas 4 Semester 2Modul Ajar IPAS Geografi SD Kelas 4 Semester 2
Modul Ajar IPAS Geografi SD Kelas 4 Semester 2
 
Geopark Nasional Pongkor menuju UNESCO Global Geopark
Geopark Nasional Pongkor menuju UNESCO Global GeoparkGeopark Nasional Pongkor menuju UNESCO Global Geopark
Geopark Nasional Pongkor menuju UNESCO Global Geopark
 
Geopark Nasional Pongkor menuju UNESCO Global Geopark
Geopark Nasional Pongkor menuju UNESCO Global Geopark Geopark Nasional Pongkor menuju UNESCO Global Geopark
Geopark Nasional Pongkor menuju UNESCO Global Geopark
 
Rdhp upsus 2018
Rdhp upsus 2018Rdhp upsus 2018
Rdhp upsus 2018
 
Bab 2 07405241037
Bab 2   07405241037Bab 2   07405241037
Bab 2 07405241037
 
ppt nazsywa nurfatiha.pptx
ppt nazsywa nurfatiha.pptxppt nazsywa nurfatiha.pptx
ppt nazsywa nurfatiha.pptx
 
silabus geografi kelas x - www.kherysuryawan.id.docx
silabus geografi kelas x - www.kherysuryawan.id.docxsilabus geografi kelas x - www.kherysuryawan.id.docx
silabus geografi kelas x - www.kherysuryawan.id.docx
 
Rpp ips 4 krincing
Rpp ips 4 krincingRpp ips 4 krincing
Rpp ips 4 krincing
 
Modul Ajar IPS Kelas 8 SMP Fase D
Modul Ajar IPS Kelas 8 SMP Fase DModul Ajar IPS Kelas 8 SMP Fase D
Modul Ajar IPS Kelas 8 SMP Fase D
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Buku ajar-plh-2014 feb
Buku ajar-plh-2014 febBuku ajar-plh-2014 feb
Buku ajar-plh-2014 feb
 

Recently uploaded

PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxHeruHadiSaputro
 
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015IrfanAdiPratomo1
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
Materi evaporasi untuk kuliah Teknik Kimia
Materi evaporasi untuk kuliah Teknik KimiaMateri evaporasi untuk kuliah Teknik Kimia
Materi evaporasi untuk kuliah Teknik KimiaadesaputraTanjung1
 
Representation Description_computer_enginering.pptx
Representation Description_computer_enginering.pptxRepresentation Description_computer_enginering.pptx
Representation Description_computer_enginering.pptxKrinesca
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madyadedekhendro370
 
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasitugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasifrenkytanzil5
 
Tanah bermasalah / Tanah Problematik.pdf
Tanah bermasalah / Tanah Problematik.pdfTanah bermasalah / Tanah Problematik.pdf
Tanah bermasalah / Tanah Problematik.pdfsmalaanto
 
Electrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manualElectrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manualdendranov19
 
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxpkmcipakudrive
 
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxadnijayautama
 

Recently uploaded (16)

obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
 
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
Materi evaporasi untuk kuliah Teknik Kimia
Materi evaporasi untuk kuliah Teknik KimiaMateri evaporasi untuk kuliah Teknik Kimia
Materi evaporasi untuk kuliah Teknik Kimia
 
Representation Description_computer_enginering.pptx
Representation Description_computer_enginering.pptxRepresentation Description_computer_enginering.pptx
Representation Description_computer_enginering.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
 
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasitugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
 
Tanah bermasalah / Tanah Problematik.pdf
Tanah bermasalah / Tanah Problematik.pdfTanah bermasalah / Tanah Problematik.pdf
Tanah bermasalah / Tanah Problematik.pdf
 
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
 
Electrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manualElectrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manual
 
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
 
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
 
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
 
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
 

Kuliah_PW_01.ppt

  • 1. DASAR-DASAR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH PERTANIAN Oleh : Susilo
  • 2. Riwayat diri  1. Nama : Susilo  2. Tempat/Tgl/ lahir : Sukoharjo, 26 April 1965  3. Bidang Keahlian :  a. Soil Survey and Mapping  b. Land Evaluation  c. Regional Planning  d. Community Development  e. Geomorphology and Landscape  f. Mining Reclamation  4. Kegiatan lain yang disukai : tourism, otomotif (motocross), menulis.  MOTTO : bermanfaat (uwur, sembur, tutur) bagi alam dan masyarakat  karena semata-mata Allah.  HP. 081328646546  E-mail : pusdatt_ina@yahoo.com
  • 3. Riwayat diri  RIWAYAT PENDIDIKAN   1. SD s/d SMA di Sukoharjo  2. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian UGM (1990)  3. Pasca Sarjana Fak.Geografi UGM :  Pengembangan Wilayah (masih studi)
  • 4. Riwayat Diri  PENGALAMAN ORGANISASI  Anggota Himpunan Gambut Indonesia (HGI), sejak tahun 1992 – sekarang.  Anggota Himpunan Ilmu Tanah Indonesia (HITI), sejak tahun 1993 – sekarang.  Manajer Riset Sejati Foundation -Jakarta, tahun 1999-2003.  Manajer Riset Yayasan Harmony, tahun 2002-2006.  Ketua Bidang Anggota dan Pengembangan Lembaga pada MAPORINA (Masyarakat Pertanian Organik Indonesia) Cabang DIY, sejak tahun 2005 – 2010.  Sekeretaris Jenderal MAPORINA (Masyarakat Pertanian Organik Indonesia) Cabang DIY, sejak tahun 2010 –sekarang.  Anggota World Association Soil dan Water Conservation (WASWC), sejak tahun 2003.
  • 5. Riwayat Diri  PENGALAMAN ORGANISASI  Direktur Eksekutif Lembaga Pengkajian dan Pembangunan Wilayah (LP2W) Indonesia , sejak tahun 2006 – sekarang.  Anggota Tim Indonesia Design Power (IDP) Tim Khusus Menteri Perdagangan Republik Indonesia, sejak tahun 2007 – 2010.  Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Keanekaragaman Alam, Pangan dan Budaya ”Harmony Bhinneka Nusantara”, sejak 2009 – sekarang  Dewan Pimpinan Lembaga Sertifikasi JECA (Jogjakarta Environment Certification Assurance) yaitu lembaga sertifikasi ISO 14000, tahun 2006 – sekarang.  Ketua Pengelola Pusat Data Sumberdaya Alam dan Teknologi Terapan (PUSDATT) Jurusan Tanah Fakultas Pertanian UGM, 2003 – 2011.  Pendiri Indonesia Tourism Watch : 2012 – sekarang  Tim Perumus Program : Forum Silaturahmi Kraton Nusantara, 2009 - sekarang
  • 6. Sekelumit Pengalaman Lapangan  1. a.Wartawan Majalah Film ‘JAKARTA JAKARTA’.  1.b. Pelopor Pengusaha dan Petani Agribisnis Melon di Jawa Tengah  2. Ketua Lapangan : Pemetaan Tanah Untuk Mendukung Pengembangan Pemanfaatan Air Tanah di Kabupaten Purwakarta dan Subang (Dinas Pengairan Propinsi Jawa Barat)  3. Anggota Tim : Pemetaan Tanah untuk mendukung pengembangan tebu di Madiun (P3GI Pasuruan)  4. Anggota Tim : Evaluasi Kawasan Penghijauan Nasional di Blitar Selatan (Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia)  5. Anggota Tim : Studi Toleransi Erosi Sub DAS Kritis se Jawa Tengah (BTP DAS Surakarta)
  • 7. Sekelumit Pengalaman Lapangan  6. Ketua Bidang Tanah : Studi Penyusunan Rencana Umum Satuan Kawasan Pengembangan Transmigrasi di Wahai P. Seram Maluku Tengah (Deptrans - PT. Geopranata Cipta Jakarta)  7. Anggota Tim : Penyusunan Pewilayahan Komoditas Pertanian Prop. D.I. Yogyakarta (Kanwil Pertanian Prop. DIY)  8. Anggota Tim : Penyusunan Buku Hortikultura Indonesia (Departemen Pertanian R I )  9. Ketua Lapangan : Survei dan Pemetaan Tanah Semi Detil di Propinsi Kalimantan Timur (Bappenas – Asian Development Bank)  10. Ketua Lapangan : Survei dan Pemetaan Tanah Semi Detil Kecamatan Kokap, Kalibawang Kab. Kulon Progo DIY (BAPPEDA Prop. DIY)  11. Ketua Bidang Tanah : Pemetaan Sumberdaya Alam Kab. Klaten (BAPPEDA Kab. Klaten)
  • 8. Sekelumit Pengalaman Lapangan  12.Pelatih : ”Menumbuhkan kesadaran kelompok petani organik” (LSM Hari Pangan Se Dunia)  13. Ketua Lapangan : Studi Kelayakan Perkebunan Kelapa Sawit di Sorong Papua (PT. Henrinson Inti Persada Jakarta)  14. Ketua Bidang Tanah : Studi Pengembangan Kelapa Sawit di Kuala Enok Jambi dan Pulau Burung (PT. Sambu Indonesia)  15. Anggota Tim : Evaluasi HPH se Kalimantan Timur (Swedis Forest Swedia – PT. Wahana Bakti)  16.Ketua Bidang Tanah : Studi Kelayakan Kelapa Sawit di Kalimantan Tengah (PT. Henrinson Inti Persada Jakarta)  17. Pelatih : ”Pemetaan Tanah Partisipatif” (Masyarakat Konservasi Tanah dan Air Indonesia)
  • 9. Sekelumit Pengalaman Lapangan  18. Ketua Lapangan : Studi Pengembangan Hortikultura di D.I. Yogyakarta (Kanwil Pertanian Prop. DIY)  19. Anggota Tim : Studi Rencana Teknis Satuan Pemukiman di Kawasan Gambut 1 juta hektar Kalimantan Tengah (Departemen Transmigrasi)  20. Ketua Tim Ahli : Studi Kelayakan Pemukiman untuk Suku Kamoro Timika Papua (PT. Freeport Indonesia)  21. Ketua Tim Ahli : Studi Pemetaan Tanah Adat Suku Kamoro untuk mendukung program Rekognisi di Daerah Pengendapan Tailing PT. Freeport Indonesia (Sejati Foundation – PT. Freeport Indonesia), tahun 1997  22. Tim Ahli : Penyusunan Baseline Studi untuk persiapan Mineclosure di PT. Newmont Minahasa Raya Sulawesi Utara (PT. Newmont Minahasa Raya)
  • 10. Sekelumit Pengalaman Lapangan  23. Tim Ahli : Studi tataguna lahan di Mouri Ohoiwut (tanah adat 10 desa adat) di P. Kei Maluku Tenggara (McArthur Foundation , Amerika Serikat)  24. Ketu Tim Ahli : Design Program Pemberdayaan Masyarakat Suku Kamoro selama 4 tahun, Timika Papua (Sejati Foundation – PT. Freeport Indonesia)  25. Ketua Tim : Evaluasi Proyek Bangun Desa YUADP Propinsi DIY (BAPPEDA Prop. DIY)  26. Tim Ahli : Studi Analisis Nilai Sumberdaya Alam Suku Kamoro Timika Papua (PT. Freeport Indonesia)  27. Tim Ahli : Penyusunan Baseline Studi di PT. Newmont Horas Nauli Batangtoru Tapanuli Selatan (PT. Newmont Horas Nauli)  28. Ketua Tim Lapangan : Studi Pengembangan Pertanian di KK PT. Freeport Indonesia Papua (LPM UGM)
  • 11. Sekelumit Pengalaman Lapangan  28. Ketua Tim : Studi Pengembangan Kawasan Pariwisata di Candi Abang Yogyakarta (Dinas Pariwisata Prop. DIY)  29. Anggota Tim : Prelimenary Studi Biofisik untuk mendukung pengembangan pertambangan batubara di Kab. Paser Kalimantan Timur (PT. Indika Inti Energi)  30.Tim Ahli : Studi Biofisik di Kabupaten Pacitan dan Ponorogo untuk mendukung pemberdayaan masyarakat (Plan Internasional)  31. Pelatih : Kerusakan Tanah dan Mitigasinya (Hari Pangan Se Dunia)  32. Tim Ahli : Penyusunan Rencana Pengembangan Pulau Serangan Bali (PT. Bali Turtle Island Development)  33. Anggota Tim : Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Tata Guna Lahan Berbasis Citra Satelit Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan (Dinas Tata Kota Banjarbaru)  34. Anggota Tim Indonesia Design Power : Rapid Mapping Produk Indonesia (Kementerian Perdagangan R I)  35. Pelatih : Kepemimpinan Transformatif di Pedesaan (Shamdana Philipines)
  • 12. Sekelumit Pengalaman Lapangan  36. Pelatih : Strategi Pengembangan Pertanian Organik di Era Globalisasi (Jaringan Kerja Pertanian Organik Indonesia)  37. Pelatih : Kewirausahaan bagi mahasiswa Papua se Jawa Bali (Yayasan Bina Teruna Teruni Bumi Cendrawasih – Binterbusih)  38. Anggota Tim : Penyusunan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup RI tentang Kriteria Kerusakan Lahan Tambang (Kementerian Negara Lingkungan Hidup R I)  39.Pelatih : Optimalisasi Kawasan Lahan Marginal bagi anggota DPR RI (PNPM)  40. Pelatih : Teknik Reklamasi pada Lahan tambang untuk karyawan PT. Holcim (PT. Holcim)  41. Ketua Tim Ahli : Studi Potensi Pengembangan Lahan Sawah se Kalimantan Tengah (Kementerian Pertanian RI)  42. Ketua Tim Ahli : Studi Pengembangan Tembakau di Kab Pekalongan berbasis dana cukai tembakau (Pemkab Pekalongan  43. Ketua Tim Ahli : Avaluasi Kerusakan Tanah di Kab Jombang (Badan Lingkungan Hidup)  44. Soil consultant (PT. Devgen Seed and Crop Technology)
  • 16. Landform Fluvio marin pantai timur sumatera
  • 30. Unsur Unsur Perencanaan Pembangunan Wilayah Pertanian  Perencanaan (planning)  Pengembangan (development)  Wilayah (region)  Pertanian (agriculture)
  • 31. Apa itu Perencanaan? 1. Waterson (1965) : usaha sadar, terorganisasi, dan terus menerus guna memilih alternatif terbaik dari sejumlah alternatif untuk mencapai tujuan tertentu 2. Faludi (1973) : suatu proses untuk menentukan tindakan berorientasi ke masa depan melalui serangkaian pilihan-pilihan 3. Melville Branch (1980) : proses aktivitas berkelanjutan dan memutuskan apa yang dapat dilakukan untuk masa depan, serta bagaimana mencapainya 4. Friedman (1987) : …from knowledge to action. Kekuatan perencanaan : pada kemampuannya untuk mewujudkan ide ke realita
  • 32. Prinsip Perencanaan  Beorientasi pada perubahan  Sebagai alat untuk mencapai tujuan  Berorientasi pada masa depan?  Memilih dan menentukan  Pengalokasian sumberdaya  Beorientasi pada tindakan dan kepentingan kolektif  Proses yang menerus
  • 33. Elemen Utama Perencanaan 1. Perumusan/identifikasi persoalan/problem 2. Perumusan tujuan/goals setting 3. Penjabaran dan pemilihan alternatif-alternatif tindakan/alternative means 4. Penentuan time frame pencapaian tujuan
  • 34. Tradisi Perencanaan  Perencanaan sebagai “reformasi sosial”  Perencanaan sebagai “analisis kebijakan”  Perencanaan sebagai “pembelajaran sosial”  Perencanaan sebagai “mobilisasi sosial”
  • 35. Jenis Perencanaan Berdasar Filosofinya Jenis Contoh Catatan Theosentris Kota Jogja, Hasta Kosala Kosali Kosmologi, mitologi Positivism Landuse planning, RUTRK Orientasi spasial, standar teknik Utopianism New town, garden city Ideal, utopian Rasionalism Repelitada, SWP Rasional komprehensif Fenomenologi Advocacy, empowerment Pemihakan, equity planning
  • 36. Tantangan Perencanaan Wilayah Pertanian • Globalisasi, pasar bebas, kapitalism, privatisasi • Pluralisme • Kerusakan lingkungan • Demokratisasi, desentralisasi • Kemiskinan dan ketidak adilan sosial
  • 37. Pengembangan/Pembangunan Suatu serangkaian kegiatan yang dilaksanakan atas dasar rencana yang sistematis dan holistik untuk menuju suatu kondisi dimasa mendatang yang lebih baik.
  • 38. WILAYAH (REGION)  Yaitu : suatu bentang darat dipermukaan bumi yang mempunyai kharakteristik tertentu  Yaitu : ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau fungsional (UU No.26/2007)  Ruang adalah wadah yang meliputi darat, laut, udara (termasuk di dalam bumi) sebagai tempat manusia dan makhluk hidup melakukan kegiatan untuk kehidupannya
  • 39. PERTANIAN  Dalam arti luas meliputi kegiatan pertanian (tanaman pangan, hortikultura, biofarmaka), perkebunan, kehutanan, perikanan, dan peternakan.  Dalam arti sempit : pertanian dan perkebunan
  • 40. Ruang, Wilayah, Kawasan Kawasan yaitu wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budidaya (kawasan budidaya, kawasan perdesaan, kawasan agropolitan, kawasan perkotaan, kawasan metropolitan, kawasan megapolitan, kawasan strategis nasional, kawasan strategis provinsi, kawasan strategis kabupaten/kota)
  • 41. Kawasan Lindung  Yaitu wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumberdaya alam dan sumberdaya buatan
  • 42. Kawasan Budidaya  Yaitu wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk budidaya atas dasar kondisi dan potensi sumberdaya alam, sumberdaya manusia, dan sumberdaya buatan
  • 43. Kawasan Perdesaan  Yaitu wilayah yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumberdaya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi
  • 44. Kawasan agropolitan  Yaitu kawasan yang terdiri atas satu atau lebih pusat kegiatan pada wilayah perdesaan sebagai sistem produksi pertanian dan pengelolaan sumberdaya alam tertentu yang ditunjukkan oleh adanya keterkaitan fungsional dan hierarki keruangan satuan sistem permukiman dan sistem agribisnis
  • 45. Kawasan Perkotaan  Yaitu wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi
  • 46. Kawasan Metropolitan  Yaitu kawasan perkotaan inti dengan kawasan perkotaan di sekitarnya yang mempunyai saling keterkaitan fungsional yang dihubungkan sistem jaringan prasarana wilayah terintegrasi, dengan jumlah penduduk sekurang-kurangnya 1 juta jiwa.
  • 47. Kawasan Megapolitan  Yaitu kawasan yang terbentuk dari dua atau lebih kawasan metropolitan yang memiliki hubungan fungsional dan membentuk sebuah sistem
  • 48. Kawasan Strategis Kabupaten/Kota  Yaitu wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten/kota terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan atau lingkungan.
  • 49. BERDASARKAN TINGKAT KERAGAMANNYA, WILAYAH PERTANIAN DIKELOMPOKKAN MENJADI 2 YAITU :  1. Wilayah Pertanian seragam (Homogenous Agriculture Region), yaitu wilayah pertanian yang kenampakan fisiknya didominasi oleh satu jenis tumbuhan/tanaman/hewan/perikanan atau satu kelompok (famili) tumbuhan/tanaman. Contoh : perkebunan tebu, perkebunan kelapa, tambak, perkebunan teh, dll  2. Wilayah Pertanian Heterogen (Heterogenous Agriculture Region), yaitu yaitu wilayah pertanian yang kenampakan fisiknya didominasi oleh lebih dari satu jenis tumbuhan/tanaman/hewan/perikanan atau lebih dari satu tipe penggunaan lahan. Contoh : kawasan agroforestry, kawasan kebun campuran, area mina padi, dll
  • 50. LATAR BELAKANG PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH PERTANIAN  Pembangunan pertanian merupakan pembangunan sektoral sebagai bagian dari pembangunan suatu daerah /wilayah /negara  Strategi dan kebijakan perencanaan pembangunan wilayah pertanian sangat tergantung Sistem Pembangunan yang dianut oleh suatu daerah/negara  Keberhasilan implementasi pengembangan pertanian dipengaruhi oleh VISION dan Leadership Style dari pimpinan suatu lembaga/instansi/negara/perusahaan
  • 51. Prinsip Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Pertanian 1. Cocok secara fisik (land suitability) 2. Tidak bertentangan secara sosiokultural 3. Tidak merusak lingkungan 4. Layak secara ekonomi 5. Berkelanjutan
  • 52. PRINSIP PENGEMBANGAN WILAYAH PERTANIAN  Sesuai secara fisik : kesesuaian lahan, resiko hama penyakit, ketersediaan aksesibilitas/infrastruktur  Sesuai secara sosial budaya : tataruang, kebijakan yang terkait, tingkat penguasaan teknologi, ketersediaan SDM, tidak bertentangan secara adat/institusi sosial masyarakat  Tidak merusak lingkungan : resiko kerusakan tanah, pencemaran air, pemusnahan plasma nutfah langka, pencemaran udara, marginalisasi masyarakat setempat  Layak secara ekonomi : B/C, BEP, NPV, ketersediaan pengembang
  • 53. Pendekatan (Approach) yang digunakan PPW  Spatial Approach  Land Quality Approach  Economy Approach  Regional Complexity Approach
  • 54. “Amunisi” bagi pengembang pertanian (perencana dan pengembang)  Spatial : pengetahuan tentang tata ruang, pemetaan (peta dan citra satelit), kebijakan tata ruang  Land quality : pengetahuan tentang evaluasi lahan dan land improvement, agroekologi  Economy : pengetahuan tentang agribisnis (produksi, pengolahan, pemasaran), akutansi, ekonomi pembangunan  Regional complexity : kebudayaan, antropologi, komunikasi masa, conflict resolution, sejarah, dll
  • 55. Tahap-Tahap Pengembangan Wilayah Pertanian 1. Mengenali kondisi Fisik : kharakteristik tanah (kesuburan tanah, kesesuaian lahan), landscape, ketersediaan & kualitas air, litologi, kerawanan bencana, aksesibilitas, posisi keruangan,ketersediaan tanaman/tumbuhan eksisting, dan kharakteristik komoditi yang akan dikembangkan
  • 56. Kondisi Fisik Indonesia  Negeri Kepulauan (lautan > daratan)  Sumberdaya lahan (pedosfer, atmosfer, hidrosfer, litosfer, biosfer) sangat bervariasi  Merupakan bagian dari “ring of fire” (banyak gunung api, pertemuan plate tectonic) sehingga rawan gempa bumi
  • 57. Kondisi Fisik Daratan (ditinjau dari bentuklahan)  Kawasan Marin  Kawasan Fluvio-marin  Kawasan dataran rendah  Kawasan Pegunungan (volkanik, karst, angkatan, lipatan)
  • 58. Kondisi Fisik Daratan (ditinjau dari land use)  Kawasan pedalaman (hutan lindung, cagar alam, hutan rakyat, hutan produksi, taman nasional, dll)  Kawasan perdesaan (rural)  Kawasan transisi (rurban, desa kota/kota desa)  Kawasan perkotaan (urban)
  • 59. Salah satu Pendekatan Mengenali Kondisi Fisik (untuk pengembangan pertanian) • Evaluasi Lahan : 1. Analisis Kemampuan Lahan 2. Analisis Kesesuaian Lahan