Resume beberapa hal yang dapat menyebabkan perubahan fasa pada gelombang sebagai persiapan untuk fenomena gelombang stastioner, interferensi dua sumber, interferensi lapisan tipis, pelayangan, dan lainnya
1. FI1202-11-2019-2 26 Maret 2020, Bandung, Indonesia 1
25 |Perubahan fasa
gelombang
Sparisoma Viridi
Prodi Fisika, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
V20200326_5
2. FI1202-11-2019-2 26 Maret 2020, Bandung, Indonesia 2
Kerangka
• Fungsi gelombang
• Perbedaan posisi
• Pembiasan
• Pemantulan 1
• Pemantulan 2
• Dua sumber
.
4. Fungsi gelombang
• Bentuk fungsi gelombang yang digunakan
, (25.1)
dengan
y simpangan (bergantung besaran fisisnya),
A amplitudo (bergantung besaran fisisnya),
x posisi (m), t waktu (s), φ0 fasa awal (rad),
k bilangan gelombang (rad/m),
ω frekuensi angular (rad/s)
FI1202-11-2019-2 26 Maret 2020, Bandung, Indonesia 4
0sin, tkxAtxy
.
6. Perbedaan posisi
• Fungsi gelombang (25.1) menggambarkan
simpangan suatu besaran fisis pada setiap po-
sisi x dan setiap saa t yang dilalui gelombang
• Bila sumber diambil terletak pada x = x0 maka
osilasi pada sumber adalah
(25.2)
dengan (25.3)
FI1202-11-2019-2 26 Maret 2020, Bandung, Indonesia 6
000
000
sinsin
sin
tAkxtA
tkxAty
000 kx
7. Perbedaan posisi (lanj.)
• Pada suatu posisi lain x = x1 = x0 + Δx osilasi di
titik tersebut akan menjadi
(25.4)
dengan (25.5)
• Atau dapat dinyatakan bahwa
(25.6)
FI1202-11-2019-2 26 Maret 2020, Bandung, Indonesia 7
110
011
sinsin
sin
tAkxtA
tkxAty
101 kx
xk 01
8. Perbedaan posisi (lanj.)
• Beda fasa pada (25.6) menggambarkan beda
fasa antara osilasi pada posisi x1 dengan osi-
lasi pada posisi x0 (sumbernya)
• Perambatan osilasi dari posisi x1 ke posisi x2
merupakan fenomena gelombang, yang di-
gambarkan sebagai
FI1202-11-2019-2 26 Maret 2020, Bandung, Indonesia 8
x
0x
1x
T
v
0
0
sin
tA
ty
xk
tA
ty
0
1
sin
9. Perbedaan posisi (lanj.)
• Dengan demikian bila terdapat sumber pada
posisi xs dengan fungsi osilasi
(25.7)
akibat gelombang dari sumber, pada jarak l
dari sumber akan terdapat fungsi osilasi
(25.8)
FI1202-11-2019-2 26 Maret 2020, Bandung, Indonesia 9
ss tAty sin
kltAty sls sin
10. Perbedaan posisi (lanj.)
• Bila ditinjau dua posisi dari satu sumber
FI1202-11-2019-2 26 Maret 2020, Bandung, Indonesia 10
2l
v
ss tAty sin
1l
2sin
2
kltA
ty
s
ls
1sin1
kltAty sls
v
T
v
11. FI1202-11-2019-2 26 Maret 2020, Bandung, Indonesia 11
Perbedaan posisi (lanj.)
Soal 25.1 Terdapat suatu sumber bunyi yang de-
ngan fungsi perbedaan tekanan udara terhadap
tekanan rata-rata pdiff(t) = 2 sin(100πt) mPa.
a. Tentukan amplitudo A, periode T, dan freku-
ensi f sumber bunyi tersebut.
b. Tentukan λ , bila vbunyi = 300 m/s.
c. Tentukan pdiff(t) untuk titik yang berjarak 3 m
dari sumber bunyi..
13. Pembiasan
• Perubahan fasa tidak terjadi pada peristiwa
pembiasan, terlepas dari kerapatan medium
sebelum dan sesudah terjadi peristiwa pembi-
asan
• Bila gelombang dari dari medium dengan in-
deks bias ni dan dibiaskan ke medium dengan
indeks bias nr, perubahan fasa gelombang
adalah nol
FI1202-11-2019-2 26 Maret 2020, Bandung, Indonesia 13
14. Pembiasan (lanj.)
• Berkas datang (incident i), bias (refracted r)
FI1202-11-2019-2 26 Maret 2020, Bandung, Indonesia 14
i
r
1n
2n
r
i
i
r
n
n
sin
sin
ii tAty sin
ty
tAty
i
ir
sin
15. FI1202-11-2019-2 26 Maret 2020, Bandung, Indonesia 15
Pembiasan (lanj.)
Soal 25.2 Suatu gelombang datang dari medium
n1 dan dibiaskan ke medium n2.
a. Tentukan perubahan fasa bila n2 < n1.
b. Tentukan perubahan fasa bila n2 > n1.
.
17. Pemantulan 1
• Secara umum gelombang dapat dipantulkan
oleh permukaan, yang bergantung pada sifat
bahan permukaan pemantul tersebut
• Secara sederhana, untuk saat ini, bila dipan-
tulkan oleh suatu permukaan fasa osilasi sete-
lah dipantulkan l akan berbeda sebesar π di-
bandingkan dengan sebelumnya i
(25.9)
FI1202-11-2019-2 26 Maret 2020, Bandung, Indonesia 17
/ tyty il
18. Pemantulan 1 (lanj.)
• Berkas datang (incident i), pantul (reflected l)
FI1202-11-2019-2 26 Maret 2020, Bandung, Indonesia 18
tytA ii sin
/
sin
sin
ty
tA
tAty
i
i
il
i l
il
19. FI1202-11-2019-2 26 Maret 2020, Bandung, Indonesia 19
Pemantulan 1 (lanj.)
Soal 25.3 Sebelum mengenai pemantul osilasi
gelombang bunyi memiliki bentuk fungsi
pdiff(t) = 4 sin(100πt) mPa.
a. Tentukan fungsi pdiff(t) setelah dipantulkan
oleh permukaan pemantul.
b. Nyatakan hasil sebelumnya seperti pada
(25.9).
.
21. Pemantulan 2
• Pada (25.9) dikatakan bahwa perubahan fasa
selalu sebesar π, yang sebenarnya tidak terlalu
tepat
• Hubungan (25.9) benar bila gelombang da-
tang dari medium kurang rapat ke medium
yang lebih rapat, seperti pada contoh bunyi
datang dari udara dan dipantulkan oleh suatu
permukaan (padat)
FI1202-11-2019-2 26 Maret 2020, Bandung, Indonesia 21
22. Pemantulan 2 (lanj.)
• Bila gelombang menjalar sebaliknya, dari me-
dium yang lebih rapat dan dipantulkan oleh
batas medium yang kurang rapat, maka pada
gelombang pantul tidak terjadi perubahan
fasa atau beda fasa 0
• Ilustrasi hal ini digambarkan pada ketiga hala-
man berikutnya
FI1202-11-2019-2 26 Maret 2020, Bandung, Indonesia 22
23. Pemantulan 2 (lanj.)
• Berkas datang (incident i), pantul (refracted l)
FI1202-11-2019-2 26 Maret 2020, Bandung, Indonesia 23
i l
1n
2n
il
tytA ii sin
/
sin
12
12
ty
tAty
i
ir
24. Pemantulan 2 (lanj.)
• Beda fasa akibat pemantulan
(25.10)
FI1202-11-2019-2 26 Maret 2020, Bandung, Indonesia 24
,,
,,0
12
12
12
nn
nn
25. Pemantulan 2 (lanj.)
FI1202-11-2019-2 26 Maret 2020, Bandung, Indonesia 25
1n
12 nn
1n
12 nn
tyi
tyi
/ tyty ir
tyty ir
26. Pemantulan 2 (lanj.)
Soal 25.4 Ambil kasus pelat kaca sejajar berikut.
Jelaskan bagaimana hubungan antar yi(t) -- yl(t),
yr(t) -- yl2(t), dan yl(t) -- yr3(t). Anggap amat tipis.
FI1202-11-2019-2 26 Maret 2020, Bandung, Indonesia 26
tyi tyl tyr3
tyr tyl2
tyr4
kacan
28. Dua sumber
• Bila terdapat dua sumber (atau lebih) pada
suatu titik akan terdapat beda fasa akibat
masing-masing sumbernya
• Bila kedua sumber memiliki frekuensi angular
osilasi yang sama ω, seperti
(25.11)
dan
(25.12)
FI1202-11-2019-2 26 Maret 2020, Bandung, Indonesia 28
011 sin tAtys
022 sin tAtys
29. Dua sumber (lanj.)
• Dapat didefinisikan
(25.13)
sehingga
(25.14)
FI1202-11-2019-2 26 Maret 2020, Bandung, Indonesia 29
/
sin
sin
sin
1
01
01
0102012
ty
tA
tA
tAty
s
s
0102
30. Dua sumber (lanj.)
• Atau
(25.15)
• Dengan menggunakan (25.13) dapat dihu-
bungkan antara sumber pertama ys1(t) de-
ngan sumber kedua ys2(t) dan sebaliknya
• Bila terdapat jarak pisah kedua sumber, beda
fasa akibar perbedaan posisi pada (25.6) perlu
diperhitungkan
FI1202-11-2019-2 26 Maret 2020, Bandung, Indonesia 30
/21 tyty ss
31. Dua sumber (lanj.)
• Terdapat kasus yang lebih umum dari dua
sumber (atau lebih), yaitu saat frekuensi ke-
duanya tidak sama
, (25.16)
yang sulit untuk menyatakan beda fasa antar
keduanya karena selalu berubah dengan
waktu
. (25.17)
FI1202-11-2019-2 26 Maret 2020, Bandung, Indonesia 31
21
t
32. Dua sumber (lanj.)
Soal 25.5 Terdapat dua sumber bunyi yang me-
miliki frekuensi angular yang sama ω. Kedua
sumber dapat dianggap berhimpit. Bila sumber
kedua dinyalakan kemudian setelah Δt dari
sumber pertama dinyalakan, hitunglah beda fasa
kedua sumber dengan menyatakan ys2(t) dalam
ys1(t + Δϕ).
FI1202-11-2019-2 26 Maret 2020, Bandung, Indonesia 32