Dokumen tersebut membahas tentang kerumitan makna kata antara bahasa daerah dan bahasa Indonesia serta bahasa Malaysia. Ada pemaknaan yang berbeda untuk satu kata di antara bahasa-bahasa tersebut. Hubungan antara kata (simbol) dengan objek yang direferensikan hanya dihubungkan oleh pikiran manusia.

1. Komunikasi Verbal
Kerumitan Makna Kata
Leli
Budi
Rara
Ridwan
Ajeng

2. Antara simbol (kata)
dengan Referen (objek)
terdapat garis putusputus yang
menghubunkan antara
keduanya. Yang
menghubungkan
keduanya dengan garis
tegas hanyalah pikiran
(orang).
(penjelasan lebih lanjut
next slide)
Pikiran
(orang)
Simbol
(kata)
Referen
(objek)

3. Lanjutan...
suatu benda sebenarnya tidak ada hubungannya dengan nama benda
tersebut.
contoh:
benda yang selama ini kita sebut mobil sebenarnya dapat kita sebut
dengan kata baju, pulpen, radio, dan lain-lain, karena benda dengan kata
(nama yang kita berikan untuk suatu benda) tidak ada hubungannya.
Namun pikiran manusia yang menghubungkannya, bahwa benda yang
memiliki 4 roda, memiliki mesin dan dapat berjalan, kita sebut mobil.
Dan kita (khususnya orang Indonesia) setuju dengan pemaknaan tersebut

4. Bahasa Daerah
dan
Bahasa Indonesia
Bahasa
Daerah
dan
Bahasa
Daerah
pemaknaan yang
berbeda
terhadap satu
kata, atau
sebaliknya.
Bahasa
Indonesia
dan
Bahasa
Malaysia

5. Bahasa Daerah dan Bahasa Daerah
Sunda, Bali
Pepaya
Gedang
Jawa
Pisang
Sunda
Kaki
Sampeyan
Jawa
Anda
Sunda
Diamlah
Sampeyan
Bali
Anjing
Astaghfirullah..
Jangan ditiru
ya
CICING
!!!

6. Bahasa Daerah dan Bahasa Indonesia
Indonesia
(larangan)
Jawa
Sayur
Jangan
Indonesia
Buang Air Kecil
Pipis
Bali
Uang
Indonesia
Kerangka tubuh
Tulang
Kalimantan
Paman
Ngapain dia
nanya
tulangnya
Ayah?

7. Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia
Indonesia
Tidak sopan
Seronok
Malaysia
Menyenangkan
Indonesia
Babu
Budak
Malaysia
Anak
Indonesia
Mati
Tewas
Malaysia
Kalah